Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Agro-industrial work system, especially the sugar industry is a very complex work
systems. In the approach to ergonomics, system components can be divided into human
(workers), equipment and materials, physical environment and organizational environment.
Each component interacts with the pattern of interrelation in the principle of autopoeisis (self-
organizing system). Ergonomics analysis of the each component are needed in order to design
or redesign the system, to ensure that work system can be sustainabe. This paper discusses
some of the ergonomic aspects of work systems, among others, physical workload of manual
harvesting, manual transporting of sugarcane and physical environmental conditions in the
factory include vibration, temperature, noise, and lighting, as well as employee perceptions of
work facing the system. Based on the comparison value IRHR (increase ratio of heart rate) for
each job, the workload of manual harvesting categorized in moderate and severe categories
(IRHR between 1.27 to 1.66) and manual transporting categorized in heavy and very heavy
(IRHR between 1.43 to 1, 93). The physical condition of the factory there are some of the data
beyond the allowed limit, for example, the highest temperature reached 37 0C, very low
illumination of 7.5 lux, and the noise reached 93.2 dB. While the boiler operator workload is
very heavy category (IRHR 1.67). From some of these results, it can be concluded that
conditions are less ergonomic work systems, and requires some improvement in
microergonomics aspects.
Keywords : Agro-industrial work system, microergonomics, manual harvesting, manual
transporting, factory conditions, workload.
Data Responden
3. PENGUMPULAN DAN
Pengukuran denyut jantung dilakukan
PENGOLAHAN DATA
kepada tenaga tebang dan tenaga angkut
a. Beban kerja tebang angkut sebanyak 3 orang yang berpengalaman dan
Beban kerja tebang angkut dihitung 3 orang tidak berpengalaman dengan jenis
dengan menganalisa pola denyut jantung kelamin pria. Adapun spesifikasi pekerja
dari pekerja. Pengukuran denyut jantung yang menjadi subyek penelitian dapat
dilakukan pada beberapa aktivitas yang dilihat dari tabel 1 dan tabel 2.
Denyut jantung
dilakukan pada pagi dan siang hari.
(denyut/menit)
140
Beberapa contoh hasil pengukuran dapat 130
dilihat pada Gambar 1 sampai dengan
120
Gambar 4.
110
100
0:38:25
0:40:55
0:43:25
0:45:55
0:48:25
0:50:55
0:53:25
0:55:55
0:58:25
1:00:55
1:03:25
1:05:55
1:08:25
1:10:55
1:13:25
180
R ST1 R ST2 R ST3 R
160
Waktu (detik)
Denyut jantung
(denyut/menit)
140
Keterangan:
120 A : Angkut
Denyut jantung
(denyut/menit)
120
110
Keterangan : 100
R : Istirahat ST2 : Step test 25 siklus/menit 90
ST1 : Step test 20 siklus/menit ST3 : Step test 30 siklus/menit 80
70
Gambar 1. Grafik denyut jantung pekerja 60
0:00:00
0:02:30
0:05:00
0:07:30
0:10:00
0:12:30
0:15:00
0:17:30
0:20:00
0:22:30
0:25:00
0:27:30
0:30:00
tiga berpengalaman saat step test
Waktu (detik)
130
R ST1 R T Keterangan :
120 R : Istirahat T : tebang
ST1 : Step test 20 siklus/menit
Denyut jantung
(denyut/menit)
110
Gambar 4. Grafik denyut jantung pekerja
100
berpengalaman saat tebang siang
90
80
Setelah melakukan step test,
70 didapatkan nilai perbandingan antara
60 HRwork dan HRrest (IRHR) pada tabel 3
0:00:00
0:02:30
0:05:00
0:07:30
0:10:00
0:12:30
0:15:00
0:17:30
0:20:00
0:22:30
0:25:00
0:27:30
0:30:00
0:32:30
0:35:00
0:37:30
Pekerjaan tebang ataupun angkut dapat b. Kondisi lingkungan fisik dan beban
diketahui klasifikasinya berdasarkan kerja di unit pabrikasi
perbandingan nilai IRHR untuk masing- Kondisi fisik di pabrik meliputi
masing pekerjaan termasuk kategori sedang pencahayaan, temperatur (suhu),
dan berat, sedangkan mengangkut termasuk kelembaban, kebisingan dan getaran
kategori berat dan sangat berat. disampaikan pada Tabel 5 sampai dengan
tabel 8. Sedangkan kondisi beban kerja
ditampilkan pada Tabel 9 dan Tabel 10.
Dari hasil pengolahan data kondisi fisik d. Hasil kuisioner persepsi karyawan
pabrik ada beberapa yang melewati batas Sebagai kelengkapan penelitian aspek
rekomendasi yang diijinkan, misalnya ergonomi, dilakukan survey persepsi
temperatur tertinggi mencapai 37 0C, dengan pemberian kuisioner yang diisi
illuuminasi sangat rendah 7,5 lux , serta langsung oleh karyawan pabrikasi. Hasil
kebisingan mencapai 93,2 dB. Sedangkan kuisioner mencerminkan pandangan
beban kerja operator boiler ada yang subyektif dari pekerja dan ditampikan pada
mencapai kategori sangat berat yaitu IRHR Tabel 11.
1,67.