Isu sosial apa saat ini (s) dekat dengan hatimu?

Bagaimana Anda merasakan peran Anda (terlepas dari

jalur karir yang Anda pilih) dalam menangani masalah ini? Pertimbangkan bagaimana Program
Cendekiawan Global Cargill dapat membantu Anda memfasilitasi ini. Pernyataan pribadi ini tidak boleh
melebihi 300 kata.

The educational inequalities of the inland and the low interest of young people in agriculture have been
a problem that I have noticed in recent years. The condition of education in rural areas of Indonesia,
especially the area of East Kalimantan with educational conditions in the city is inversely proportional to
180 °. In remote areas limited facilities, infrastructure, and teachers to teach. Then, agriculture plays a
role to meet the food needs of a country, if the next generation is not interested and care about this, what
if when the food problem alone Indonesia should depend on other countries. So far, I have tried to go
directly to the countryside to teach the children there and motivate them to learn the spirit to achieve
their goals with all the limitations. In addition, teaching urban farming in some elementary schools to
instill the image that agriculture is interesting and exciting to do. Become part of the social movements
for real action and invite other young people to care through these activities that I have done.

Through this Cargill Global Scholars Program, I hope to hope to facilitate the implementation of the
leadership spirit that will be shared and taught by the children in elementary or inland schools to foster
their spirit and dreams from an early age to build Indonesia. Teaching and devotion activities are
conducted for real movements in educational equity efforts in rural areas. Through these activities also
become an indirect invitation for the youth to care about the fate and condition of education and the
successor of the nation. Diversification and food security, where several solutions to agricultural problems
can be implemented from children to high school students through the introduction of the agricultural
world and knowledge of local food to them.

Kesenjangan pendidikan pada daerah pedalaman dan rendahnya ketertarikan generasi muda
dalam dunia pertanian menjadi masalah yang saya perhatikan beberapa tahun terakhir. Kondisi
pendidikan di daerah pedalaman Indonesia, khususnya daerah Kalimantan Timur dengan kondisi
pendidikan yang ada di kota berbanding terbalik 180°. Di daerah pedalaman terbatas fasilitas,
infrastruktur, dan guru untuk mengajar. Kemudian, pertanian berperan memenuhi kebutuhan pangan
suatu negara, apabila generasi penerusnya tidak tertarik dan mempedulikan hal ini, bagaimana ketika jika
masalah pangan saja Indonesia harus bergantung pada negara lain. Sejauh ini, saya mencoba terjun
langsung ke daerah pedalaman untuk mengajar anak-anak disana dan memotivasi mereka untuk
semangat belajar untuk mencapai cita-cita mereka dengan segala keterbatasan yang ada. Selain itu,
mengajar urban farming di beberapa sekolah dasar agar menanamkan citra bahwa pertanian itu menarik
dan seru untuk dilakukan. Menjadi bagian dari pergerakan-pergerakan sosial untuk aksi nyata dan
mengajak generasi muda lainnya untuk peduli melalui kegiatan-kegiatan tersebut yang telah saya lakukan.

Melalui Cargill Global Scholars Program ini, saya berharap berharap bisa memfasilitasi untuk
menerapkan jiwa kepemimpinan yang dibentuk nantinya dibagikan dan diajarkan para anak-anak di
sekolah dasar atau pedalaman untuk menumbuhkan semangat dan mimpi mereka sejak dini untuk
membangun Indonesia. Kegiatan pengajaran dan pengabdian dilakukan untuk pergerakan nyata dalam
usaha pemerataan pendidikan di daerah pedalaman. Melalui kegiatan tersebut juga menjadi ajakan
secara tidak langsung bagi para pemuda untuk peduli dengan nasib dan kondisi pendidikan dan penerus
bangsa. Diversifikasi dan ketahanan pangan, dimana menjadi beberapa solusi permasalahan pertanian
bisa dilaksanakan dari anak-anak hingga pelajar SMA melalui pengenalan dunia pertanian dan
pengetahuan tentang pangan lokal kepada mereka.