Sei sulla pagina 1di 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN PROFITABILITAS,

STRUKTUR MODAL, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN


KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ARTIKEL ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian
Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi

Oleh :

MOHAMMAD HANIF AKBAR


NIM :2013310226

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


S U R A B A Y A
2017
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN PROFITABILITAS, STRUKTUR
MODAL, , TINGKAT SUKU BUNGA, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Mohammad Hanif Akbar


STIE Perbanas Surabaya
Email : 2013310226@students.perbanas.ac.id
Jalan Wonorejo Timur 16, Surabaya

ABSTRACT

The company’s main objective is to maximize stakeholder wealth, this can be achieved by
maximizing the value of the company. But sometimes companies fail to enhance shareholder
value, which is one reason the company less careful in applying the factors that affect firms
value. This makes the company’s performance is deemed poor by the stakeholders. This research
was conducted to determine the influence the variable value of the company’s against the
variable of company size, profitability, capital structure,interest rate and dividend policy of the
company proxy with PBV (Price Book Value). Samples are manufacturing companies whose
share are listed on the BEI period 2013-2015 with a total of 31companies using purposive
sampling method. While the analytical method used are classical assumption and hypothesis
testing and regression analysis. The result of this study show that (1) size had not significant
influence to firm value, (2) profitability had positive and significant influence of firms value, (3)
capital structure not significant influence to firm value. (4) interest rate had not significant
influence to firm. (5) dividend policy had not significant influence to firm value. So there is just
profitability variable that has significant effect on firm value simultaneously. In the other hand,
the result of regression estimation of 5 independent variable on firm value shows the prediction
ability 87,4% and 12,6% remains are affected from other factors outsideof this model

.Key words :, Size Firm, Profitability, Capital Structure, Rate, Interest rate Dividend Policy
And Firm Value

1
PENDAHULUAN Nilai perusahaan dapat dilihat dari
Tujuan perusahaan adalah kemampuan perusahaan membayar
memaksimumkan nilai saham dividen. Para investor memiliki tujuan
(Karnadi,1993). Nilai pemegang saham utama untuk meningkatkan kesejahteraan
akan meningkat apabila nilai perusahaan dengan mengharapkan pengembalian
meningkat yang ditandai dengan tingkat dalam bentuk dividen maupun capital
pengembalian investasi yang tinggi kepada gain. Seorang investor yang tidak bersedia
pemegang saham. Bagi perusahaan yang berspekulasi akan lebih memilih deviden
masih bersifat private atau belum go daripada capital gain (Prihantoro, 2003).
public, nilai perusahaan ditetapkan oleh Besarnya dividen ini dapat mempengaruhi
lembaga penilai atau apprisial company harga saham. Apabila dividen yang
(Suharli 2006). dibayar tinggi, maka harga saham
Terdapat berbagai faktor yang cenderung tinggi sehingga nilai
dapat meningkatkan nilai perusahaan perusahaan juga tinggi.
manufaktur di Indonesia diantaranya . Nilai perusahaan tidak hanya
adalah profitabilitas, struktur modal, dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan,
ukuran perusahaan, tingkat suku bunga tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal
dan kebijakan dividen. Analisa perusahaan yaitu tingkat suku bunga.
berpendapat bahwa nilai perusahaan dapat Tandelilin (2001) menyatakan tingkat suku
dipengaruhi oleh besar kecilnya laba atau bunga yang tinggi akan mempengaruhi nilai
sekarang (present value) aliran kas
profit yang diperoleh oleh perusahaan ( perusahaan, sehingga kesempatan investasi
Analisa, 2011 ). Profitabilitas merupakan yang ada tidak akan menarik lagi. Hal ini akan
suatu kemampuan perusahaan dalam membuat investor mengurangi investasi
memperoleh laba selama periode tertentu. sehingga harga saham turun dan nilai
Ketika profit yang diperoleh perusahaan perusahaan juga akan mengalami penurunan.
rendah maka akan berdampak pada nilai
perusahaan. Rumusan masalah
Struktur modal merupakan proporsi Berdasarkan latar belakang yang
antara modal yang dimiliki sendiri dengan telah diuraikan diatas terdapat beberapa
hutang. Melalui struktur modal, investor rumusan masalah yang ada di penelitian
dapat mengetahui keseimbangan risk dan ini yaitu sebagai berikut : (a).apakah
return yang dimiliki perusahaan (Liem et. profitabilitas secara signifikan
al, 2013). Berdasarkan penjelasan tersebut berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
perusahaan harus dapat memilih (b).apakah struktur modal secara
penggunaan sumber dana karena dari signifikan berpengaruh terhadap nilai
setiap penggunaan dana terdapat biaya perusahaan? (c).apakah ukuran perusahaan
atau kewajiban yang harus dipenuhi yang secara signifikan berpengaruh terhadap
pada akhirnya akan mempengaruhi nilai nilai perusahaan? (d). apakah tingkat suku
perusahaan bunga berpengaruh terhadap nilai
Ukuran perusahaan dapat perusahan? (e).apakah kebijakan dividen
mempengaruhi nilai perusahaan karena secara signifikan berpengaruh terhadap
semakin besar ukuran perusahaan maka nilai perusahaan? (f). berdasarkan semua
akan semakin mudah perusahaan dalam variabel, variabel mana yang paling
memperoleh sumber pendanaan dari berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
internal maupun dari eksternal sehingga
nilai perusahaan yang ada di perusahaan Tujuan Penelitian
akan meningkat. Variabel ukuran Tujuan penelitian ini digunakan
perusahaan dipilih karena adannya untuk mengetahui pengaruh variabel
perbedaan penelitian dari penelitian independen yaitu profitabilitas, struktur
terdahulu. modal, ukuran perusahaan, tingkat suku

2
bunga dan kebijakan dividen berpengaruh suatu kemampuan perusahaan dalam
terhadap variabel dependen yaitu nilai menghasilkan laba pada periode tertentu.
perusahaan. Rasio ini penting bagi investor
karena untuk mengetahui keefektifan dan
RERANGKA TEORITIS YANG keefesienan perusahaan dalam mengelola
DIPAKAI DAN HIPOTESIS modal di perusahaan. Semakin tinggi
Teori Sinyal (signaling theory) keuntungan yang didapatkan oleh
Teori sinyal adalah suatu teori yang perusahaan maka akan semakin tinggi
berhubungan dengan pendapat investor investor yang akan menanamkan
dalam memandang prospek atau kinerja modalnya kedalam perusahaan dan itu
perusahaan yang akan dipilih dalam berari bahwa semakin tinggi pula nilai
menanamkan dananya.Teori ini perusahaan yang akan diperoleh
menyimpulkan bahwa seorang investor
dapat membedakan perusahaan – Struktur Modal
perusahaan mana saja yang memiliki nilai struktur modal adalah suatu
perusahaan tinggi dan nilai perusahaan perbandingan sumber jangka panjang dan
rendah. Dari hal tersebut investor dapat jangka pendek dengan modal sendiri yang
secara mudah menanamkan dananya ke dapat digunakan perusahaan untuk
pursahaan yang bisa menguntungkan mengelola operasional yang ada di
investor. perusahaan.Inti dari struktur modal adalah
Nilai Perusahaan suatu kombinasi dari keputusan sumber
Nilai perusahaan menurut brighan pendanaan yang sesuai dengan keadaan
dan haouston ( 2011 ) didefinisikan perusahaan dengan mempertimbangkan
sebagai present value dari nilai free cash biaya – biaya yang akan dikeluarkan oleh
flow yang dapat diharapkan dimasa yang perusahaan dan memanfaatkannya
akan datang. Nilai perusahaan dapat sehingga dapat menghasilkan nilai
diartikan bahwa nilai tersebut merupakan perusahaan yang baik (Brigham dan
nilai yang ditawarkan kepada pembeli Houston, 2011). Target dari strutur modal
ketika perusahaan tersebut akan di jual ke itu sendiri yaitu bahwa struktur modal
pihak lain atau pihak ketiga. dapat memposisikan hutang dan modal
Perusahaan mempunyai tujuan dengan sebaik mungkin agar keuntungan
untuk meningkatkan nilai perusahaan agar yang diperoleh akan lebih baik dan dapat
para investor atau pembeli (pasar) percaya meningkatkan nilai perusahaan.
bahwa kinerja yang ada di perusahaan saat
ini bisa terus terlihat atau di pertahankan di Ukuran Perusahaan
masa yang akan datang. Jika nilai Menurut Eka (2010)
perusahaan tinggi maka pasar di pasar mendefinisikan ukuran perusahaan adalah
modal akan menilai kinerja di perusahaan suatu peningkatan dari kenyataan bahwa
akan lebih baik. perusahaan besar akan memiliki
kapitalisasi yang besar, nilai buku yang
Profitabilitas besar dan laba yang tinggi. Ukuran
Terdapat beberapa pendapat dari perusahaan juga dapat diukur dari besar
beberapa ahli yang menjelaskan tentang kecilnya suatu total aktiva yang ada di
pengertian profitabilitas yaitu seperti perusahaan, nilai pasar dan lain
pengertian berikut ini, profitabilitas adalah sebaginya.Berdasarkandefinisi yang telah
hasil akhir dari jumlah kebijakan dan diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa
keputusan manajemen yang ada perusahaan yang mempunyai
perusahaan (Brigrham & Houston, 2009). perkembangan sangat cepat maka
Menurut Saidi (2004), profitabilitas adalah perusahaan tersebut akan lebih cenderung
mempunyai nilai perusahaan yang baik

3
sedangkan jika perusahaan tersebut lebih Laba atau profit merupakan suatu
berhati – hati dalam menjalankan elemen yang sangat penting dalam
operasional yang dilakukan di perusahaan menciptakan nilai perusahaan yang dapat
atau kecenderungan mempunyai menunjukkan kelanjutan perusahaan untuk
pertumbuh yang lambat maka perusahaan tetap bertahan di masa yang akan datang.
tersebut dapat mempunyai nilai negatif di Berdasarkan teori sinyal laba atau profit
kalangan masyarakat dan nilai perusahaan yang diperoleh oleh perusahaan akan
juga akan buruk. menjadi sinyal dari manajemen untuk
menunjukkan prospek suatu perusahaan
Tingkat Suku Bunga yang dapat dilihat berdasarkan tingkat laba
Prasetyo (2009) bunga adalah atau profit yang didapatkan oleh
harga dari (penggunaan) leonible funds, perusahaan.
atau bisa diartikan sebagai dana yang
tersedia untuk di pinjamkan atau dana Pengaruh Struktur Modal Terhadap
investasi, karena menurut teori klasik, Nilai Perusahaan
bunga adalah harga yang terjadi dipasar Struktu modal merupakan sebuah
investasi. Investasi juga merupakan tujuan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang
dari tingkat bunga. Suku bunga merupakan dapat menunjukkan penggunaan hutang
biaya modal bagi perusahaan (Sujoko, dalam melakukan pembiayaan sehingga
2007). para investor dapat melihat keseimbangan
antara risiko dan tingkat pengembalian
Pada saat perushaan merencanakan invesatsi yang dilakukan. Ketika investor
pemenuhan kebutuhan modal, sangat mempercayai dan menanamkan dananya
dipengaruhi oleh tingkat bunga yang ke perusahaan maka harga saham yang
sedang berlaku. Hal ini menentukan jenis dimiliki perusahaan akan tinggi sehingga
modal yang akan digunakan. Apakah membuat nilai perusahaan naik.
perusahaan menarik obligasi atau
mengeluarkan saham, dimana pengeluaran
Pengaruh Ukuran Perusahaan
saham ditempuh apabila tingkat bunga
Terhadap Nilai Perusahaan
lebih rendah daripada tingkat bunga lebih Ukuran perusahaan merupakan
rendah daripada tingkat earning power suatu ukuran yang di pakai perusahaan
dari tambahan modal tersebut (Riyanto untuk melihat bagaimana kinerja
2001 dalam Martan, 2010). perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya. Besar kecilnya perusahaan
Kebijakan Dividen dapat di ukur dari nilai total aktiva yang
Kebijakan dividen (dividen policy) dimiliki perusahaan.Jika ukuran
adalah rencana tindakan yang harus diikuti perusahaan besar maka perusahaan
dalam membuat keputusan dividen. tersebut akan mengalami pertumbuhan
Kebijakan deviden didefinisikan sebagai yang baik di setiap tahunnya. Hal itu dapat
kebijakan yang terkait dengan pembayaran mengakibatkan perusahaan dapat dengan
dividen oleh perusahaan, berupa penentuan mudah memasuki pasar modal karena
besarnya pembayaran dan besarnya laba investor menilai kinerja perusahaan tinggi.
yang ditahan untuk kepentingan Sehingga repson postiif tersebut dapat
perusahaan. Salah satu return yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Ketika
diperoleh para pemegang saham adalah ukuran perusahaan tinggi maka nilai
dividen. perusahaan akan tinggi yang dapat
mengakibatkan kepercayaan dari para
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai investor karena mereka percaya bahwa
Perusahaan perusahaan dapat mengembalikan dana
yang telah diinvestasikan ke perusahaan

4
dapat mendapatkan pengembalian memiliki prospek yang baik dimasa yang
keuntungan yang diinginkan oleh investor. akan datang.
Kerangka pemikiran yang
Pengaruh Tingkat Suku Bunga mendasari penelitian ini dapat
Terhadap Nilai Perusahaan digambarkan sebagai berikut :
Tandelilin (2001:213) menyatakan
bahwa tingkat suku bunga yang terlalu Ukuran
tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang Perusahaan (X1)
(present value) aliran kas perusahaan,
sehinggakesempatan-kesempatan investasi Profitabilitas
yang ada tidak akan menarik lagi. Hal ini (X2)
dikarenakan tingkat suku bunga yang
tinggi akan meningkatkan beban bunga Nilai
Struktur Modal
yang harus ditanggung perusahaan.
(X3) Perusahaan
Peningkatan beban bunga ini nantinya
(Y)
akan berdampak pada berkurangnya laba
yang akan di hasilkan perusahaan. Dengan Tingkat Suku
berkurangnya laba yang dihasilkan oleh Bunga (X4)
perusahaan maka akan membuat aliran kas
yang 4 dimiliki perusahaan pun akan ikut Kebijakan
berkurang. Dengan berkurangnya aliran Dividen (X5)
kas yang diterima perusahaan maka aliran
kas yang akan diterima investor akan METODE PENELITIAN
berkurang dan hal ini akan membuat Klasifikasi Sampel
investor untuk tidak tertarik untuk Populasi yang diambil dalam
berinvestasi sehingga akan mengakibatkan penelitian ini yaitu semua perusahaan
harga saham turun hingga akhirnya akan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa
menurunkan nilai perusahaan. Efek Indonesia ( BEI ) pada tahun 2013 –
2015. Dari data tersebut peneliti akan
Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap mengambil beberapa sampel untuk
Nilai Perusahaan digunakan dalam penelitian.
Nilai perusahaan dapat Teknik pengambilan sampel dalam
memberikan kemakmuran pemegang penelitian ini menggunakan teknik
saham apabila perusahaan memiliki kas penelitian menggunakan purposive
yang benar-benar bebas, yang dapat sampling yaitu memilih suatu objek
dibagikan kepada pemilik saham sebagai penelitian dengan menggunakan kriteria
dividen. Semakin tinggi nilai kesehatan yang spesifik yang sudah diterapkan.
suatu perusahaan akan memberikan Sampel yang akan digunakan dalam
keyakinan kepada pemegang saham untuk penelitian ini adalah perusahaan
memperoleh pendapatan (dividen atau manufaktur yang terdaftar di BEI pada
capital gain) di masa yang akan datang. tahun 2013 – 2015. Penentuan sampel
Berdasarkan penjelasan yang telah menggunakan beberapa kriteria yang
dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa digunakan dalam pengambilan sampelnya.
ketika perusahaan memiliki investment Karakteristik sampel yang digunakan
opportunity lebih tinggi maka nilai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
perusahaan yang ada di perusahaan juga (1) Perusahaan sudah mempublikasikan
akan menjadi tinggi sehingga banyak laporan keuangan pada tahun 2013- 2015,
investor yang akan menanamkan dananya (2) Mempunyai data yang lengkap
ke perusahaan karena mereka beranggapan terhadap faktor-faktor yang akan diteliti
bahwa harga saham perusahaan tinggi dan dan sudah dipublikasi. (3) Menggunakan

5
data perusahaan manufaktur yang Rumus dari price to book value ratio yaitu
memiliki laba positif. (4) Perusahaan :
menggunakan mata uang rupiah dalam
pencatatan laporan keuangan tahunannya.
(5) Perusahaan yang membagikan dividen
secara berturut – turut dari tahun 2013 -
2015. Nilai buku perlembar saham dapat dicari
dengan menggunakan rumus sebagai
Data Penelitian berikut ini :
Penelitian ini menggunakan data
kuantitatif dan datanya bersifat data
sekunder yang memperolehnya tidak harus
langsung ke lapangan tetapi dapat diambil
dari data yang telah dipublikasikan di IDX Harga saham yang dimaksud dalam
yang berupa dokumen.Teknik penelitian ini yaitu harga saham yang
pengumpulan data yaitu menggunakan berada di laporan keuangan pada tanggal
teknik dokumentasi dengan cara 31 desember dari tahun 2013, 2014, 2015
mengelompokkan data yang termasuk dan yang digunakan adalah harga saham
dalam penelitian. Setelah itu data yang yang cloing price.
telah dipilih dianalisis untuk mengetahui
hasil dari data yang temasuk ke dalam Variabel Independen Profitabilitas ( X1)
kriteria penelitian.Data penelitian ini Profitabilitas diukur dengan
diambil dari laporan keuangan tahunan menggunakan ROE yang berarti bahwa
2013 – 2015 yang telah dipublikasikan di perhitungan tersebut untuk menghitung
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini kemampuan perusahaan dalam
menggunakan daftar pustaka untuk memperoleh keuntunga yang dapat
membantu proses penelitian dan meningkatkan nilai perushaan. ROE
menggunakan teori – teori terdahulu merupakan rasio yang menghitung laba
sehingga hasil penelitian bisa lebih akurat bersih dengan ekuitas saham biasa yang
dan dapat dipercaya. digunakan untuk pengambilan keputusan
investasi. Ketika ROE meningkat maka
Variabel Penelitian kinerja keuangan di perusahaan
Variabel penelitian yang digunakan mengalami peningkatan sebesar hasil
meliputi dependen yaitu nilai perusahaan perbandingan antara laba sebelum pajak
dan variabel independen terdiri dari dengan total ekuitas dan nilai perusahaan
profitabilitas, struktur modal, ukuran akan mengalami kenaikan. Rumus ROE
perusahaan, likuiditas dan investment sebagai berikut :
opportunity.

Definisi Operasional Variabel


Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan
Struktur Modal ( X2 )
dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan.
Struktur modal diukur dengan
Pengukuran variabel nilai perusahaan ini
menggunakan ( DER ). Rasio ini sering
menggunakan price to book value ratio (
digunakan di dalam penelitian- penelitian
PBV ). PBV berfungsi untuk
terdahulu. Rasio ini bertujuan untuk
menggambarkan suatu penilaian pasar
melihat bagaimana pengaruh pinjaman
keuangan terhadap aktivitas manajemen
dari kreditur yang digunakan dalam
dan organisasi yang ada diperusahaan.
sumber dana maupun dalam pembiayaan
dalam pembelian aktiva yang dapat

6
digunakan untuk meningkatkan saham atas saham yang dimilikinya.
operasional perusahaan. Semakin tinggi Kebijakan dividen diproksikan melalui
hasil dari perbandingan total utang dengan Dividend Payout Ratio (DPR). DPR dapat
ekuitas maka kinerja perusahaan semakin dirumuskan sebagai berikut:
baik dan nilai perusahaan juga akan
mengalami peningkatan. Rumus dari DER
yaitu sebagai berikut :
Teknik Analisis
( ) Untuk mengetahui pengaruh nilai
( ) perusahaan dengan variabel independen
profitabilitas, struktur modal, ukuran
Ukuran Perusahaan ( X3 ) perusahaan, likuiditas, dan investment
Ukuran perusahaan merupakan opportunity dengan menggunakan regresi
suatu ukuran yang menggambarkan liner berganda. Rumus sebagai berikut :
seberapa besar atau kecilnya suatu aset
yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +b5X5 e
mengukur ukuran perusahaan biasanya
menggunakan total aktiva yang ada di Keterangan :
perusahaan. Semakin besar ukuran α = Konstanta
perusahaan maka semakin baik kinerja b =Koefisien masing-masing variabel
perusahaan sehingga nilai perusahaan juga Y = nilai perusahaan
akan mengalami kenaikan. Rumus dari X1 = profitabilitas
ukuran perusahaan yaitu sebagai berikut : X2 = struktur modal
X3 = ukuran perusahaan
X4 = Tingkat Suku Bunga
X5 = Kebijakan Dividen
Tingkat Suku Bunga ( X4 ) e = standar eror
Tingkat suku bunga merupakan
indikator makro ekonomi. Menurut Agung HASIL PENELITIAN DAN
Wibowo (2013) Tingkat suku bunga dapat PEMBAHASAN
diukur menggunakan sensitivitas Uji Deskriptif
perusahaan yang tercermin pada harga Analisis deskriptif ini digunakan untuk
saham terhadap perubahan tingkat suku memberikan gambaran mengenai variabel-
(β1) variabel dalam penelitian ini, yaitunilai
linear berganda: perusahaan dengan menggunakan
independen profitabilitas, struktur modal,
HP0 = β0 + β1 SBI + β2 IHSG + e ukuran perusahaan, likuiditas dan
investment opoortunity. Berikut ini hasil
Kebijakan Dividen ( X5 ) dari pengujiananalisis deskriptif sebagai
Kebijakan dividen dalam penelitian berikut :
ini didefinisikan sebagai laba yang
dibagikan perusahaan kepada pemegang

7
Tabel 1
Hasil Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 93 1,4353 0,2348 0,2725


0,0129
SIZE 93 33,1340 28,8336 2,2874
21,4578
DER 93 0,0708 5,15242 0,8673 0,9229

BI RATE 93 7,0208 7,5208 7,3402 0,2277

DPR 93 0,0120 2,8260 0,5341 0,4964

PBV 93 0,00246 58,4812 5,8022 10,8654

Valid N ( 93

listwise )

Sumber : Data diolah

Berdasarkan pada tabel 1 diatas nilai maxsimum, minimum, rata – rata dan
menunjukkan bahwa secara deskriptif data standar deviation. Nilai maximum dalam
sebagai berikut : variabel ini sebesar 1,4353 pada
nilai perusahaan yang diukur perusahaan TRST ( Trias Sentosa Tbk )
dengan menggunakan proksi PBV pada tahun 2015. Hal itu terjadi karena
memiliki sampel sebanyak 93 perusahaan. pada tahun 2015 perusahaan TRST laba
Dari sampel 93 tersebut memiliki nilai perusahaan mengalami penurunan yang
maxsimum dan nilai minimum. Nilai pada laba dan struktur modal sehingga
minimum sebesar 0,0024 yang berada ROE yang dihasilkan meningkat.
pada perusahaan SMGR ( Semen
Indonesia Tbk ) pada tahun 2015 hal itu Nilai minimum sebesar 0,0129
terjadi karena harga saham perusahaan pada perusahaan TRST ( Trias Sentosa
SMGR pada bulan desember tahun 2015 Tbk ) pada tahun 2015. Hal itu terjadi
mengalami penurunan sehingga karena pada tahun tersebut laba
mengakibatkan nilai perusahaan menurun. perusahaan dari tahun 2014 mengalami
Nilai maxsimum sebesar 58,4812 yang dan total struktur modal di perusahaan ini
dimiliki oleh perusahaan UNVR ( Unilever mengalami peningkatan sehingga di
Indonesia Tbk ) pada tahun 2015. perusahaan TRST memiliki rasio
Perushaan ini memiliki nilai perusahaan profitabilitas kecil. Rata – rata rasio
tertinggi karena pada tahun 2015 profitabilitas ini sebesar 0,2348 dengan
perusahaan ini mengalami kenaikan harga standar deviation sebesar 0,2725.
saham yang awalnya 32300 menjadi 37000 Struktur modal yang di ukur
sehingga nilai perusahaan juga mengalami dengan menggunakan DER memilki nilai
peningkatan. Rata – rata dalam variabel minimum, maksimum, mean dan standar
Nilai perusahaan sebesar 5,8022 deviation. Nilai minimum dari variabel
sedangkan standar deviasi sebesar 10,8654 struktur modal yaitu sebesar 0,0708. Nilai
variabel profitabilitas yang diukur minimum ini terdapat pada perusahaan
dengan menggunakan rasio ROE memiliki SIDO ( Industri Jamu dan farmasi Sido

8
Muncul Tbk ) pada tahun 2014. Nilai maksimum dalam variabel ini
Perusahaan tersebut memiliki nilai rasio sebesar 7,5208 untuk seluruh sampel
yang rendah karena pada tahun 2014 total perusahaan di tahun 2014, karena pada
hutang perusahaan mengalami penurunan tahun tersebut tingkat suku bunga bank
dan total struktur modal perusahaan indonesia sebesar 7,5208% yang di dapat
mengalami peningkatan sehingga pada dari rata-rata suku bunga bunga selama 12
tahun 2014 perusahaan ini memiliki nilai bulan pada tahun 2014 . Nilai minimum
rasio yang rendah. sebesar 7,0208 untuk seluruh sampel
perusahaan pada tahun 2015, karena
Nilai maksimum dalam variabel tingkat suku bunga bank indonesia sebesar
ini sebesar 5,1524 pada perusahaan INAI ( 7,0208% yang didapat dari rata-rata
Indal Alumunium Industry Tbk ) tahun tingkat suku bunga bank indonesia selama
2014. Nilai rasio yang tinggi di perusahaan 12 bulan pada tahun 2015. Rata – rata di
ini karena pada tahun 2014 perusahaan variabel ini sebesar 7,3402 dengan standar
memiliki total hutang dan total struktur deviasi sebesar 0,2277.
modal yang tinggi di bandingkan pada
tahun 2013 dengan 2014 sehingga rasio di Kebijakan Dividen diukur dengan
perusahaan ini memiliki rasio yang tinggi menggunakan Dividend Payout Ratio
dibandingkan dengan perusahaan – (DPR) yang memiliki nilai minimum,
perusahaan yang lainnya. Rata – rata maksimum, rata – rata dan standar deviasi.
dalam variabel ini sejumlah 0,8673 dengan Nilai minimum dalam variabel ini sebesar
standar deviasi sebesar 0,9229. 0,0120 di miliki oleh perusahaan GGRM (
Gudang Garam Tbk ) di tahun 2013. Hal
menggunakan pengukuran Ln total itu terjadi karena Dividen per lembar
aset yang memliki nilai minimum, saham pada tahun 2013 lebih kecil
maksimum, rata – rata dan standar deviasi. dibandingkan nilai total aset 2014 dan
Nilai minimum dalam variabel ini yaitu 2015. sehingga menyebabkan rasio di
sebesar 21,4578 yang di miliki perusahaan perusahaan ini berada di bawah dari pada
AKPI ( Argha Karya Prima Industry Tbk ) perusahaan lain.
tahun 2013 karena pada tahun ini total Nilai maksimum dalam variabel ini
aktiva di perusahaan mengalami sebesar 2,8260 yang berada pada
penurunan dibandingkan pada tahun 2013 perusahaan SMCB ( Holcim Indonesia
dengan 2014 sehingga rasio yang ada di Tbk ) pada tahun 2015. Hal tersebut terjadi
perusahaan ini rendah dibandingkan karena pada tahun 2015 laba per lembar
dengan perusahaan lain. saham perusahaan lebih kecil
Nilai maksimum sebesar 33,1340 dibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015
yang dimiliki oleh perusahaan ASII ( Astra sehingga nilai buku pada tahun
International Tbk ) di tahun 2015. Hal itu 2015meningkat dan menjadi nilai rasio
terjadi karena pada tahun 2015 perusahaan tertinggi di bandingan dengan perusahaan
ASII mengalami peningkatan dari tahun lain. Rata – rata di variabel ini sebesar
2014 ke 2015 sehingga total aset 0,5341 dengan standar deviasi sebesar
perusahaan lebih tinggi dibandingkan di 0,4964.
perusahaan lain. Rata – rata variabel ini Uji Normalitas
sebesar 28,8336 dengan standar deviasi Ujii normalitas bertujuan untuk
sebesar 2,2874, mengetahui data atau sampel yang
Tingkat Suku Bunga di ukur dijadikan penelitian memiliki distribusi
dengan menggunakan suku bunga yang normal atau tidak. Data dapat dikatan
didapat dari website Bank Indonesia memiliki distribusi normal ketika nilai
dimana memiliki nilai maksimum, asmp sig pada tabel one-sample
minimum, rata – rata dan standar deviasi.

9
kolmogorov lebih dari 0,05. Berikut ini
tabel dari uji normalitas : Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai
signifikan Kolmogrov-Smirnov sebesar
Tabel 2 1,162 dimana nilai tersebut lebih besar dari
Hasil Uji Normalitas 0,05 sehingga model regresi dalam
One-Sample Kolmogorov-Smirnov penelitian ini dapat dinyatakan memiliki
Test distribusi yang normal.
Unstandardized Uji Multikolinieritas
Residual Ujimultikolonieritas bertujuan
N 93 untuk menguji apakah model regresi
Mean ,0000000 ditemukan adanya korelasi antara variabel
Normal
a,b
Std. 3,74793257 independen. Multikolonieritas dapat dilihat
Parameters Deviation dari perhitungan nilai tolerance dan VIF
Most Extreme Absolute ,120 (Varian Inflation Factor). Model regresi
Positive ,120 dikatakan bebas dari multikolonieritas jika
Differences Negative -,117
nilai VIF < 10 (Ghozali,2012). Berikut ini
Kolmogorov-Smirnov Z 1,162 tabel pengujian dari uji multikolonieritas
Asymp. Sig. (2-tailed) ,134 yaitu sebagai berikut:

Sumber : Data diolah


Tabel 3
Hasil Uji Multikolinieritas

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 6,075 14,167 ,429 ,669

ROE 36,800 1,554 ,923 23,675 ,000

1 DER ,642 ,452 ,055 1,421 ,159

SIZE ,199 ,178 ,042 1,117 ,267

BIRATE -2,078 1,778 -,044 -1,169 ,246


ada korelasi antara kesalahan pengganggu
Tabel 3 menunjukkan bahwa pada periode t dengan kesalahan
semua Nilai VIF kurang dari 10 dan nilai pengganggu pada periode t- (sebelumnya)
dari tolerance lebih dari 0.10. hal itu (Ghozali, 2012). Untuk melihat
berarti bahwa tidak ada multikolonieritas auotokorelasi dalam penelitian ini
antara variabel independen dalam model menggunakan uji Durbin-Watsonyang
regresi sehingga semua variabel layak memiliki syarat berada diatara -2 dan + 2
untuk digunakan dalam pengujian dapat dilihat pada tabel DW sehingga data
hipotesis. tersebut dapat dikatakan tidak terjadi
autokorelasi.
Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi ini bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linier

10
Tabel 4
Hasil Uji Autokorelasi

Adjusted R Std. Error of Durbin-


Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,939 ,881 ,874 3,8512731 1,886
a. Predictors: (Constant), IO, ROE, SIZE, LIKUIDITAS, DER
b. Dependent Variable: PBV
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai
DW sebesar 1,886, nilai ini akan Uji Heteroskedastisitas
dibandingkan dengan nilai tabel dengan Uji heteroskedastisitas dilakukan
menggunakan nilai signifikan 0,05 yang untuk menguji apakah dalam model regresi
menggunakan jumlah sampel 93 (n) dan terjadi ketidaksamaan variance dari
jumlah variabel independen 5 (K). Dari residual satu pengamatan ke pengamatan
hasil nilai batas atas (du) sebesar 1,791 yang lain. Pengujian dapat dilakukan
kurang dari nilai DW sebesar 1,886 dan dengan uji glejser, jika nilai signifikansi >
nilai DW sebesar 1,886 kurang dari 4-du 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas
sebesar 2,209 maka dapat disimpulkan dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka
bahwa model tidak terjadi autokorelasi terjadiheteroskedastisitas.
sehingga semua variabel layak digunakan
dalam pengujian hipotesis.

Tabel 5

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 1,883 8,902 ,212 ,833

ROE 4,959 ,977 ,497 5,077 ,000 ,900 1,111

DER -,104 ,284 -,035 -,367 ,715 ,928 1,078


1
SIZE -,134 ,112 -,113 -1,201 ,233 ,977 1,024

BIRATE ,475 1,117 ,040 ,426 ,671 ,985 1,015

DPR ,000 ,000 -,056 -,604 ,547 ,987 1,013

a. Dependent Variable: Abs_Ut


Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel di atas dapat Analisis Regresi Linier Berganda


diketahui bahwa nilai signifikansi pada Uji hipotesis dilakukan untuk
kolom sig disetiap variabel lebih dari 0,05 menentukan apakah ketiga variabel
maka dapat disimpulkan bahwa data tidak independen mempunyai pengaruh terhadap
terjadi heteroskedastisitas sehingga model variabel dependen. Ketiga variabel
regresi merupakan model yang baik dan independen mempunyai pengaruh terhadap
semua variabel layak untuk digunakan variabel dependen jika nilai signifikan uji t
dalam pengujian hipotesis. kurang dari 0,05.

11
Tabel 6
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients

B Std. Error

(Constant) 6,075 14,167

ROE 36,800 1,554

DER ,642 ,452


1
SIZE ,199 ,178

BIRATE -2,078 1,778

DPR ,001 ,001


Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel di atas dapat mengalami kenaikan sebesar satu maka
dilihat bahwa terdapat persamaan regresi PBV akan mengalami kenaikan sebesar
berganda. Persamaan regresi berganda 36,800.
yaitu sebagai berikut :
Struktur modal ( DER )
Y = 6,075 + 36,800 roe+ 0,642der+ Tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai
0,199size - 2,078BI RATE + koefisien regresi linear berganda dari
0,01DPR + e variabel struktur modal sebesar 0,652. Hal
itu berarti bahwa jika variabel struktur
Persamaan di atas dapat dijelaskan modal ( DER ) mengalami kenaikan
sebagai berikut : sebesar satu maka nilai perusahaan ( PBV
akan mengalami kenaikan sebesar 0,642.
Konstan
Hasil pengujian regresi linier Ukuran perusahaan ( SIZE )
berganda di atas dapat dilihat bahwa Nilai koefisien dari ukuran
konstan ( constant ) sebesar 6,075. Hal itu perusahaan yang dapat di lihat pada tabel
berarti bahwa pengaruh konstanta terhadap 4.4 yaitu memiliki nilai koefisien sebesar
nilai perusahaan menghasilkan nilai positif 0,199 artinya bahwa setiap kenaikan
yang berarti bahwa ketika adanya variabel ukuran perusahaan sebesar satu
peningkatan profitabilitas, struktur modal, maka nilai perusahaan juga akan
ukuran perusahaan, tingkat suku bunga mengalami kenaikan sebesar 0,199.
dan kebijakan dividen maka akan
menambah nilai perusahaan kearah positif Tingkat suku bunga
sedangkan jika nilai variabel independen Berdasarkan tabel 6 diatas dapat
dalam penelitian memiliki nilai nol ( 0 ) dilihat bahwa nilai koefisien dari variabel
maka nilai perusahaan akan menjadi tingkat suku bunga sebesar -2,078 yang
meningkat sebesar 6,075. berarti bahwa setiap kenaikan variabel
tingkat suku bunga sebesar satu maka nilai
Profitabilitas ( ROE ) perusahaan akan mengalami penurunan
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat sebesar 2,078
nilai koefesien regresi linear berganda
memiliki nilai koefisien regresi linier Kebijakan Dividen
profitabilitas ( ROE ) sebesar 36,800 yang Nilai koefisien variabel kebijakan
berarti bahwa jika variabel profitabilitas dividen dari hasil regresi linier berganda

12
yaitu sebesar 0,001, hal itu menunjukkan
bahwa setiap kenaikan satu variabel Uji t
kebijakan dividen dapat meningkatkan Pengujian ini dilakukan untuk
nilai perusahaan sebesar 0,001. mengetahui apakah variabel independen
yaitu profitabilitas, struktur modal, ukuran
ANALISIS HIPOTESIS perusahaan, tingkat suku bunga dan
Pengujian hipotesis bertujuan kebijakan dividen secara individu
untuk menguji bukti – bukti yang akan berpengaruh terhadap variabel dependen
digunakan dalam penelitian dengan yaitu nilai perusahaan. Berdasarkan tabel
menetapkan suatu dasar sehingga hasil di atas dapat diketahui bahwa
penelitian yang telah dilakukan akan profitabilitas, berpengaruh terhadap nilai
memiliki hasil yang akurat. Berikut ini perusahaan karena nilai sig dari variabel –
hasil pengujian dari hipotesis yaitu sebagai variabel tersebut kurang dari 0,05 sehingga
berikut : H0 ditolak dan Ha diterima.
Variabel struktur modal, ukuran
Uji Simultan ( F ) perusahaan, tingkat suku bunga dan
Analisis uji F ini dilakukan untuk kebijakan dividen tidak berpengaruh
melihat apakah model regresi dapat terhadap nilai perusahaan karena nilai sig
dikatakan FIT atau tidak FIT suatu model. lebih dari 0,05. Jadi H0 diterima dan Ha
Kriteria dalam pengujian ini yaitu sebagai ditolak. Dari ke lima variabel independen
berikut : yang digunakan dalam penelitian variabel
H0 : model regresi tidak FIT yang berpengrauh adalah variabel
Ha : model regresi FIT profitabilitas.
Berdasarkan tabel 6 dapat
diketahui bahwa nilai sig kurang dari 0,05 PEMBAHASAN
yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha Pengaruh profitabilitas terhadap nilai
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan
variabel profitabilitas, struktur modal, Profitabilitas adalah suatu rasio
ukuran perusahaan, tingkat suku bunga, yang bertujuan untuk melihat kemampuan
dan kebijakan dividen, memiliki model perusahaan dalam memperoleh laba.
regresi FIT sehingga layak untuk Penelitian ini menggunakan rasio
dilakukan analisis selanjutnya. profitabilitas yang di ukur dengan
menggunakan ROE. Pengukuran ROE
Koefisien determinasi ( R2) merupakan suatu pengukuran yang
Koefisien determinasi ( R2 ) menggambarkan tingkat hasil
bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengembalian investasi bagi para
variabel bebas dapat mempengaruhi pemegang saham. ROE yang tinggi akan
variabel terikat. Nilai R2 yang mendekati meningkatkan harga saham di suatu
satu berarti bahwa variabel – variabel perusahaan dan akan menarik investor
independen memberikan informasi yang untuk menanamkan dananya ke
dibutuhkan untuk memprediksi variabel perusahaan.
dependen. Berdasarkan tabel 5 dapat Semakin tinggi profitabilitas suatu
diketahui bahwa adjusted R square sebesar perusahaan maka akan semakin tinggi nilai
0,934 yang artinya bahwa variabel perusahaan. Karena dengan kemampuan
profitabilitas, struktur modal, ukuran perusahaan dalam memperoleh laba yang
perusahaan, likuiditas dan investment tinggi maka akan mengakibatkan laba per
opportunity mempengaruhi nilai lembar saham yang di perusahaan
perusahaan sebesar 93,4 % yang berarti mengalami peningkatan. Dengan adanya
bahwa terdapat faktor lain sebesar 6, 6 % peningkatan laba perlembar saham maka
yang tidak masuk dalam model. akan meningkatkan harga saham

13
perusahaan yang menyebabkan nilai struktur modal tidak memberikan
perusahaan juga mengalami kenaikan. Hal pengaruh terhadap nilai perusahaan.
itu terjadi karena profitabilitas merupakan
hal yang pertama kali yang dinilai oleh
investor di dalam laporan keuangan yang . Penelitian ini sesuai dengan hasil
di publikasikan oleh perusahaan. Dengan dari penelitian terdahulu yang meneliti
banyaknya investor yang membeli saham tentang struktur modal dengan
perusahaan maka akan menaikkan harga menggunakan dependen nilai perusahaan.
saham perusahaan sehingga nilai Hasil penelitian ini sama seperti dengan
perusahaan juga akan mengalami hasil penelitian dari Leli ( 2011 ), Abdul
kenaikan. Jadi, akan terjadi hubungan (2012) dan Hadiwidjojo (2012) yang
positif antara profitabilitas dengan nilai menyimpulkan bahwa struktur modal
perusahaan karena harga saham di secara signifikan tidak berpengaruh
perusahaan mengalami peningkatan. terhadap nilai perusahaan. sehingga ketika
Hasil penelitian ini sesuai dengan rasio DER meningkat yang diikuti dengan
hasi penelitian dari Wulandari (2014), pengelolaan yang tidak baik maka dapat
Prasetiorini (2013), Dewi dan Wirajaya menurunkan laba dan nilai perusahaan.
(2013), Dwita d.k.k (2013) yang
menyimpulkan bahwa profitabilitas secara Pengaruh ukuran perusahaan terhadap
signifikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
nilai perusahaan. Ukuran perusahan merupakan
suatu ukuran yang menggambarkan besar
atau kecilnya perusahaan yang dapat
Pengaruh struktur modal terhadap nilai
dilihat pada total aktiva perusahaan.
perusahaan
Struktur modal merupakan salah Perusahaan yang memiliki perkembangan
satu faktor penting ketika perusahaan akan yang sangat cepat maka perusahaan
mengambil sebuah keputusan dalam tersebut akan lebih cenderung mempunyai
pendanaan. Struktur modal berkaitan nilai perusahaan yang tinggi. Hasil dari uji
dengan kebijakan manjer dalam hipotesis menunjukkan bahwa ukuran
menentukan proporsi yang tepat anatara perusahaan secara signifikan tidak
jumlah hutang dan jumlah ekuitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
sehingga dapat memaksimalkan nilai Hal ini dikarena nilai signifikansi dari
perusahaan. Proksi yang digunakan untuk tabel uji hipotesis lebih dari 0,05, sehingga
mengukur struktur modal yaitu keputusan yang diambil adalah variabel
menggunakan DER. DER merupakan independen secara signifikan tidak
suatu kemampuan perusahaan dalam berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
membayar hutang yang dimiliki Hal itu terjadai karena perusahaan lebih
perusahaan dengan menggunakan modal berhati-hati dalam menjalankan
atau ekuitas yang dimiliki oleh operasional yang dilakukan oleh
perusahaan. Rasio ini memiliki tujuan perusahaan atau perusahaan tersebut
untuk mengetahui berapa rupiah memiliki pertumbuhan perusahaan yang
perusahaan dapat membayar hutang yang lambat maka perusahaan tersebut akan
dimiliki oleh perusahaan. Hasil statistik memiliki nilai perusahaan yang rendah
yang telah dijelaskan pada sub bab sehingga perusahaan tersebut akan
sebelumnya menyatakan bahwa struktur mempunyai nilai negatif di kalangan
modal secara signifikan tidak berpengaruh investor.
terhadap nilai perusahaan. Hal itu terjadi Hasil penelitian ini sesuai dengan
karena nilai signifikansi dari uji statistik hasil penelitian dari Ayu dkk ( 2013 ) dan
lebih dari 0,05 sehingga H0 diterima dan Amalia (2015) bahwa ukuran perusahaan
H1 ditolak. Artinya menunjukkan bahwa

14
tidak berpengaruh terhadap nilai yaitu suatu proksi yang membandingkan
perusahaan. pengukuran dividen per lembar saham
dengan laba per lembar saham.
Pengaruh tingkat suku bunga terhadap Pengukuran kebijakan dividen
nilai perusahaan menentukan seberapa besar proporsi laba
Tingkat suku bunga adalah suatu yang akan dibagikan sebagai dividen..
rasio yang berhubungan dengan Berdasarkan pengujian hipotesis dapat
kemampuan suatu perusahaan dalam disimpulkan bahwa kebijakan dividen
membayar utang jangka pendek maupun secara signifikan tidak berpengaruh
jangka panjang. Pengukuran yang terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut
digunakan dalam penelitian ini yaitu terjadi karena nilai signifikansi pada
menggunakan BI RATE. BI RATE adalah pengujian hipotesis lebih dari 0,05
suatu rata-rata suku bunga yang digunakan sehingga H0 diterima dan H1 ditolak.
bersumber dari www.bi.go.id. semakin Maka, variabel independen tidak
tinggi BI RATE maka akan mengurangi berpengaruh terhadap variabel dependen.
minat investor untuk menginvestasikan Hal tersebut terjadi karena di Indonesia
dananya ke perusahaan sehingga akan masih terjadinya masalah politik mulai
menurunkan nilai perusahaan. dari demo anarkis ataupun SARA yang
Hasil dari penelitian ini yaitu akan menurunkan minat investor
menyatakan bahwa tingkat suku bunga menanamkan investasinya di Indonesia,
tidak berpengaruh terhadap nilai akhirnya dana investasi hanya di simpan di
perusahaan. Hal ini terjadi karena nilai perbankan. Pasalnya Indeks Demokrasi
signifikansi dalam uji hipotesis lebih dari Indonesia (IDI) melibatkan indkeks
0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak composite yang terdiri dari kebebasan
yang berarti bahwa tingkat suku bunga sipil, hak – hak politik dan institusi
tidak berpengaruh terhadap nilai demokrasi.
perusahaan. Hal ini terjadi karena Penelitian ini juga sejalan dengan
terjadinya kenaikan inflasi selama tahun penelitian yang dilakukan oleh Yangs
2013- 2014 dari 4,83% menjadi 6,23%, (2010) Mardiyanti dkk. (2012) dan
sehingga dengan adanya inflasi tersebut Herawati (2013) yang mengatakan bahwa
maka tingkat suku bunga pun juga akan di kebijakan dividen tidak signifikan
naikkan. pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian hipotesis dalam
penelitian ini sama dengan hasil dari KESIMPULAN, KETERBATASAN
peneliti Wulan ( 2013 ) dan Dwita dkk ( DAN SARAN
2013 ) yang menyimpulkan bahwa tingkat Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
suku bunga tidak berpengaruh terhadap dapat disimpulkan bahwa variabel
nilai perusahaan. profitabilitas (X1) secara signifikan
berpengaruh positif terhadap nilai
Pengaruh kebijakan dividen terhadap perusahaan. Variabel struktur modal (X2)
nilai perusahaan yang di ukur dengan menggunakan proksi
Kebijakan dividen merupakan DER secara signifikan tidak berpengaruh
sebuah nilai perusahaan yang besarnya positif terhadap nilai perusahaan. Variabel
tergantung pada pengeluaran – ukuran perusahaan (X3) secara signifikan
pengeluaran yang dilakukan oleh secara signifikan tidak berpengaruh
manajemen di waktu yang akan datang terhadap nilai perusahaan Variabel tingkat
yang sering disebut dengan pilihan suku bunga (X4) secara signifikan tidak
investasi yang dapat menghasilkan return berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
lebih tinggi. Pengukuran kebijakan dividen Jadi setiap kenaikan dari rasio tingkat suku
ini menggunakan proksi DPR. Proksi DPR bunga tidak berpengaruh terhadap nilai

15
perusahaan. Hal itu terjadi karena investor Dwiyanti, R., & Ardiyanto, M. D.
dalam menginvestasikan dananya tidak (2010). Analisis faktor-faktor yang
memperhatikan seberapa cepat perusahaan Mempengaruhi ketepatan waktu
dalam membiayai hutang yang ada di Pelaporan Keuangan Pada
perusahaan., karena semakin investor Perusahaan Manufaktur Yang
menginginkan return yang diberikan oleh Terdaftar Di Bursa Efek
perusahaan tersebut. Variabel kebijakan Indonesia (Doctoral dissertation,
dividen (X5) secara signifikan tidak UNIVERSITAS DIPONEGORO).
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan..Dari ke lima variabel EVI, K. (2014). Pengaruh Return On Asset
independen variabel yang paling (ROA), Return On Equity (ROE),
berpengaruh adalah variabel profitabilitas. Earning Per Share (EPS), Debt To
Equity Ratio (DER), Dan Net
Profit Margin (NPM) Terhadap
Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini yaitu Return Saham Pada Perusahaan
banyak perusahaan manufaktur yang Manufaktur DI BEI Tahun 2008-
mengalami kerugian, menggunakan mata 2010. Skripsi, Fakultas Ekonomi &
uang selain rupiah, perusahaan yang tidak Bisnis.
melaporkan laporan keuangan pada tahun Gayatri, N. L. P. R., & Mustanda, I. K.
penelitian dan banyak data yang di outlier. (2014). Pengaruh Struktur Modal,
Kebijakan Dividen Dan
Saran Keputusan Investasi Terhadap
Berdasarkan kesimpulan dan Nilai Perusahaan. E-Jurnal
keterbatasan yang ada dalam penelitian ini Manajemen Universitas Udayana,
saran untuk penelitian selanjutnya yaitu 3(6).
sebaiknya menggunakan lebih banyak
proksi dalam penelitian, menggunakan Hermuningsih, S. (2014). Pengaruh
sampel sektor lain, menambah variabel Profitabilitas, Growth
dan membuat penelitian dengan Opportunity, Struktur Modal
menggunakan moderasi atau interneving. terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Publik di Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN Buletin Ekonomi Moneter dan
Analisa, Y., & Wahyudi, S. (2011). P Perbankan, 16(2), 127-148.
engaruh Ukuran Herawati, T. (2013). Pengaruh Kebijakan
Perusahaan, Leverage, Dividen, Kebijakan Hutang Dan
Profitabilitas dan Kebijakan Profitabilitas Terhadap Nilai
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen,
Perusahaan (studi pada 2(2), 113-125.
perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Herawaty, V. (2009). Peran Praktek
tahun 2006-2008) (Doctoral Corporate Governance Sebagai
dissertation, Universitas Moderating Variable dari Pengaruh
Diponegoro). Earnings Management Terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
Andina, N. P. (2015). Pengaruh Keputusan dan Keuangan, 10(2), PP-97.
Investasi, Keputusan Pendanaan,
dan Kebijakan Dividen terhadap Jusriani, I. F., & Rahardjo, S. N.
Nilai Perusahaan (Doctoral (2013). Analisis Pengaruh
dissertation, Universitas Profitabilitas, Kebijakan Dividen,
Widyatama). Kebijakan Utang, dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Nilai

16
Perusahaan (Studi Empiris pada Rahayu, F. D., & Haryono, N. A. (2014).
Perusahaan Manufaktur yang Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Leverage, Profitabilitas,
Periode 2009–2011) (Doctoral Kebijakan Dividen Dan Cash
dissertation, Fakultas Ekonomika Holding Terhadap Nilai
dan Bisnis). Perusahaan Pada Sektor
Manufaktur. Jurnal Ilmu
Kewal, S. S. (2012). Pengaruh Inflasi, Manajemen (JIM), 2(2).
Suku Bunga, Kurs, dan
Pertumbuhan PDB terhadap Indeks Rakhimsyah, L. A., & Gunawan, B.
Harga Saham Gabungan. Jurnal (2011). Pengaruh Keputusan
Economia, 8(1), 53-64. Investasi, Keputusan Pendanaan,
Kebijakan Dividen dan Tingkat
KP, H. N. (2008). Pengaruh Profitabilitas Suku Bunga Terhadap Nilai
Fixed Asset Ratio, Kontrol Perusahaan. Investasi, 7(1), 31-45.
Kepemilikan dan Struktur Aktiva
terhadap Struktur Modal pada Riasita Defia, F. (2014). Pengaruh
Perusahaan Manufaktur di Profitabilitas, Likuiditas,
Indonesia. Jurnal Sinergi, 10(1). Pertumbuhan Aktiva, Struktur
Aktiva Dan Ukuran Perusahaan
Martikarini, N. (2012). Pengaruh Terhadap Struktur Modal Pada
Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Perusahaan Manufaktur Di Bursa
dan Dividen terhadap Nilai Efek Indonesia Periode 2009–
Perusahaan Manufaktur yang 2013 (Doctoral dissertation,
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi).
Periode 2009-2011. Skripsi
Program Studi Akuntansi. Setiani, R. (2013). Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan,
Moniaga, F. (2013). Struktur Modal, Dan Tingkat Suku Bunga
Profitabilitas Dan Struktur Biaya Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Terhadap Nilai Perusahaan Industri Perusahaan Otomotif Yang
Keramik, Porcelen Dan Kaca Terdaftar Di Bursa Efek
Periode 2007-2011. Jurnal Riset Indonesia. Jurnal Manajemen,
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan 2(01).
Akuntansi, 1(4).
Sawir, A. (2004). Kebijakan Pendanaan
Norpratiwi, A. M. (2007). Analisis dan Kestrukturisasi Perusahaan.
Korelasi Investment Opportunity Gramedia Pustaka Utama.
Set Terhadap Return Saham Pada
Saat Pelaporan Keuangan Setiawan, A. (2010). Analisis Pengaruh
Perusahaan. Dari Redaksi, 9.. Profitabilitas, Growth, dan Asset
Structure Terhadap Struktur
Prapaska, J. R., & SITI, M. Modal: Studi Empiris Pada
(2012). Analisis Pengaruh Tingkat Perusahaan LQ 45.
Profitabilitas, Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan, dan Sulistyanto, S. (2008). Manajemen Laba
Kebijakan Deviden terhadap Nilai (Teori & Model Empiris).
Perusahaan pada Perusahaan Grasindo.
Manufaktur di BEI Tahun 2009-
2010 (Doctoral dissertation, Sujianto, A. E. (2001). Analisis Variabel-
Fakultas Ekonomika dan Bisnis). variabel yang mempengaruhi
struktur keuangan pada perusahaan
Manufaktur yang Go Publik di

17
Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Ekonomi dan Manajemen, 2(2),
125-138.
Ustianti, N. (2015). Pengaruh Struktur
Modal, Kepemilikan Manajerial,
Keputusan Investasi, Kebijakan
Dividen, Keputusan Pendanaan
dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan (Studi pada
Perusahaan Keuangan dan
Perbankan di BEI Tahun 2009-
2013). Journal Of Accounting,
1(1).
Wahyudi, U., & Pawestri, H. P. (2006).
Implikasi struktur kepemilikan
terhadap nilai perusahaan: dengan
keputusan keuangan sebagai
variabel intervening. Simposium
Nasional Akuntansi, 9, 1-25.
Wirajaya, A., & Dewi, A. S. M. (2013).
Pengaruh Struktur Modal,
Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan pada Nilai Perusahaan.
E-Jurnal Akuntansi, 4(2), 358-372.
Yuniati, F. R., & PANGESTUTI, I. R. D.
(2011). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Struktur
Modal pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2004-
2009 (Doctoral dissertation,
Universitas Diponegoro).
www.idx.co.id
www.finance.yahoo.com
http://www.tradingeconomics.com/
www.bi.go.id
www.economy.okezone.com

18

Potrebbero piacerti anche