Sei sulla pagina 1di 11

PELAKSANAAN FUNGI GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM

PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMAN 2 LUBUK BASUNG

ARTIKEL

NEFI MAIDIA NINGSIH


NPM. 12070229

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2017
IIALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL
:

PELAKSANAAN FUNGSI GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM


PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMAN 2 LUBUK BASUNG

Nama Nefi MaidiaNingsih


NIM 12070229
Program Studi Pendidikan Sosiologi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Institusi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI
Sumatera Barat.

Artikel ini telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi, untuk


diserahkan ke Prodi Pendidikan Sosiologi.

Padang, Februari 2017

Disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

br w
Dr. Yenni Melia, S.Sos, M.Pd Yanti Sri Wahyuni, M.Pd
Function Implementation Teachers as Facilitators in Learning Sociology
at SMAN 2 Lubuk Basung
.

Oleh

Nefi Maidia Ningsih1,Yenni Melia2,Yanti Sri Wahyuni3


Email: maidia_ningsih@yahoo.com

ABSTRACT

The background of this research was In the 2013 curriculum teachers sociology seeks to
provide ease of learning for the students and create active learning, creative and fun. Related to the
research field of sociology can be observed how teachers function as a facilitator. The purpose of
this research was to describe how to shape the implementation of the function of teachers as
facilitators of learning sociology and any constraints that teachers face in carrying out these
functions sociology.The number of informants were 13 people; four teachers and nine students.
The data used were primary and secondary. Technique of data collection was a non-participant
observation, in-depth interviews and document study. Then the unit analysis was the individual.
The technique of data analysis used was interactive data analysis (Miles and Huberman). They
were data collection, data reduction, data presentation and conclusion.The conclusion of this study
is to perform its function as a facilitator in SMAN 2 Lubuk Basung professor of sociology has not
fully facilitate student, teacher of sociology has been able to facilitate media and learning
resources for students, as well as providing teaching materials of three teachers of sociology only
one teacher which provide materials for students.

Keywords: Implementation,facilitator

1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
2
Pembimbing I, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
3
Pembimbing II, Staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.

i
Pelaksanaan Fungsi Guru Sebagai Fasilitator Dalam Pembelajaran Sosiologi
Di SMAN 2 Lubuk Basung
.

Oleh

Nefi Maidia Ningsih1,Yenni Melia2,Yanti Sri Wahyuni3


Email: maidia_ningsih@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Sebagai fasilitator, dalam kurikulum 2013 guru-
guru sosiologi berupaya memberikan kemudahan belajar bagi siswanya dan menciptakan proses
belajar yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana bentuk pelaksanaan fungsi guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sosiologi dan
kendala apa saja yang dihadapi guru sosiologi dalam menjalankan fungsinya tersebut. Informan
penelitian ini berjumlah 13 Orang yang terdiri dari 4 Orang guru dan 9 orang siswa. Jenis data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumulan data yang dilakukan
adalah Observasi Non Partisipan, wawancara dan studi dokumen. Kemudian unit analisis dari
penelitian ini adalah individu.Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
model interaktif yang dikembangkan Milles dan Huberman yang terdiri dari tahap pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini
adalah dalam melaksanakan fungsinya sebagai fasilitator di SMAN 2 Lubuk Basung guru
sosiologi belum sepenuhnya memfasilitasi siswa, Guru sosiologi baru mampu memfasilitasi media
dan sumber belajar bagi siswa, begitu juga dengan menyediakan bahan ajar dari tiga orang guru
sosiologi hanya satu orang guru yang menyediakan materi untuk siswa.

Kata Kunci: Pelaksanaan, Fasilitator

1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
2
Pembimbing I, Staf Pengajar Program Pendidikan SosiologiSTKIP PGRI Sumatera Barat.
3
Pembimbing II, StafPengajar Program Pendidikan SosiologiSTKIP PGRI Sumatera Barat.

iiiiiii
1

PENDAHULUAN menampilkan tugasnya di depan kelas.


Sebagai pengajar atau pendidik, guru Terlebih dahulu guru menanyakan siapa
merupakan salah satu faktor penentu yang bersedia menjadi moderator, hal ini
keberhasilan setiap upaya pendidikan. dimaksudkan agar ada keinginan dari diri
Demikian pun dalam upaya membelajarkan siswa tersebut untuk mau melibatkan diri
siswa, guru dituntut memiliki multi peran menjadi moderator, jika tidak ada maka
sehingga mampu menciptakan kondisi gurulah yang menunjuk siswa.
belajar mengajar yang efektif (Usman, Dalam berdiskusi terlihat aktivitas
2007: 5). Sebagaimana yang dikemukakan tanya jawab antara anggota kelompok yang
oleh Sanjaya (2006: 26) Peranan guru satu dengan kelompok lainnya. Jika ada
dalam proses pembelajaran adalah guru pertanyaan yang sulit dijawab oleh
sebagai sumber belajar, fasilitator, kelompok yang tampil, barulah diminta
pengelola, demonstrator, pembimbing, bantuan pada kelompok lain sebelum
motivator, dan evaluator. ditambahkan oleh guru. Disini dapat dilihat
Sebagai fasilitator guru berperan bahwa guru sosiologi berusaha menjadi
memberikan pelayanan untuk memudahkan fasilitator dalam proses belajar mengajar
siswa dalam proses pembelajaran. Dalam seperti yang terjadi saat proses belajar
implementasi pembelajaran berbasis mengajar dengan menggunakan metode
aktivitas siswa, guru tidak lagi berperan diskusi, siswa diarahkan untuk terus aktif.
sebagai satu-satunya sumber belajar, akan Sehingga dalam proses belajar mengajar
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana guru hanya sebagai pendamping dan
memfasilitasi agar siswa belajar. Oleh penengah saja.
karena itu, penerapan pembelajaran Berdasarkan persoalan di atas maka
berorientasi aktivitas siswa menuntut guru tujuan dari penelitian ini adalah 1)
untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu Mendeskripsikan bentuk pelaksanaan
menyesuaikan kegiatan mengajarnya fungsi guru sebagai fasilitator dalam
dengan gaya dan karakteristik belajar siswa pembelajaran sosiologi di SMAN 2 Lubuk
(Sanjaya, 2006 : 139). Seiring dengan Basung 2) Mendeskripsikan kendala-kendal
diterapkannya kurikulum 2013 yang yang dihadapi guru sosiologi sebagai
berbasis kompetensi sekaligus berbasis fasilitator di SMA N 2 Lubuk Basung.
karakter, kunci sukses dari keberhasilan Teori yang digunakan dalam
kurikulum ini ditentukan oleh kreatifivitas penelitian ini adalah teori pembelajaran
guru, karena disini guru merupakan faktor konstruktivisme, menurut teori ini satu
penting yang besar pengaruhnya, bahkan prinsip paling penting dalam psikologi
sangat menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan adalah bahwa guru tidak dapat
peserta didik. hanya sekedar memberikan pengetahuan
Observasi penulis menunjukan bahwa pada siswanya. Siswa harus membangun
dalam melaksanakan kurikulum 2013 guru sendiri pengetahuan di benaknya. Guru
sosiologi di SMAN 2 Lubuk basung dapat memberikan kemudahan untuk proses
berusaha menjalankan fungsinya sebagai ini, dengan memberikan siswa kesempatan
fasilitator, hal tersebut dapat dilihat pada untuk menemukan dan menerapkan ide-ide
penyediaan fasilitas yang diberikan guru mereka sendiri untuk belajar. Menurut
kepada siswa dalam proses belajar pandangan konstruktivisme anak secara
mengajar, mulai dari menyediakan media aktif membangun pengetahuan dengan cara
dan sumber belajar sampai kepada bahan terus menerus mengasimilasi dan
ajar. Selain penyediaan fasilitas belajar, mengakomodasi informasi baru, dengan
dalam meningkatkan keaktifan siswa guru kata lain konstruktivisme adalah teori
juga berusaha merangsang keingintahuan perkembangan kognitif yang menekankan
siswa dalam mengemukakan ide dan peran aktif siswa dalam membangun
gagasan siswa, berdasarkan pengamatan pemahaman mereka tentang realita, Slavin
penulis, dalam merangsang rasa (dalam Trianto, 2012:74).
keingintahuan siswa guru sosiologi
menerapkan metode diskusi. METODE PENELITIAN
Saat diskusi berlangsung para murid Pendekatan yang digunakan dalam
dibagi perkelompok lalu satu kelompok penelitian ini adalah pendekatan kualitatif

1
2

dengan tipe deskriptif yang mana dalam ini dilihat dalam penyediaan media, sumber,
penelitian ini penulis menggambarkan dan bahan ajar agar tujuan pembelajaran
seluas-luasnya fenomena sosial yang dapat dengan mudah dicapai oleh siswanya,
diamati dan mendeskripsikan hal-hal yang begitu juga dalam hal mengembangkan
berkaitan dengan bentuk pelaksanaan fungsi kemampuan berpikir siswa, guru-guru
guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sosiologi berusaha menciptakan
sosiologi. Dalam penelitian ini penulis pembelajaran yang dapat meningkatankan
menggunakan teknik purposive sampling rasa keingintahuan siswa, sebagai fasilitator
(disengaja). Adapun informan dalam guru sosiologi melakukan pemilihan metode
penelitian ini berjumlah 13 orang. Jenis dalam kegiatan pembelajaran yang
data yang digunakan dalam penelitian ini dirancang sedemikian rupa untuk
adalah data primer dan sekunder. memberikan kesempatan bagi siswa dalam
Metode pengumpulan data dalam menyampaikan ide dan gagasannya, selain
penelitian ini adalah Pertama observasi, itu guru sosiologi juga melakukan
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan memonitoring dan mengevaluasi sejauh
non-participant observation, karena penulis mana pemikiran siswanya berjalan.
tidak terlibat langsung dalam kegiatan yang Berdasarkan hasil penelitian
dilakukan informan. Kedua wawancara, ditemukan bahwa guru sosiologi dalam
wawancara yang penulis lakukan untuk menjalankan fungsinya sebagai fasilitator
mengumpulkan data adalah wawancara secara umum masih menemukan kendala-
mendalam. Ketiga studi dokumen, kendala dalam melaksanakannya. Adapun
berfungsi sebagai bukti dari adanya suatu yang masih menjadi kendala guru dalam
penelitian di daerah yang diteliti (Sugiyono, menjalankan fungsinya adalah kurang
2014:82-83). lengkapnya sumber belajar, guru masih
Unit analisis dalam penelitian ini kurang maksimal dalam mengembangkan
adalah individu yaitu guru bidang studi media pembelajaran, dan motivasi siswa
sosiologi. Adapun teknik analisis data yang yang rendah.
digunakan adalah teknik analisis data Berdasarkan gambaran umum di
model interaktif yang diajukan Miles dan atas, maka berikut penulis menjelaskan dan
Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi menguraikan temuan dan pembahasan dalam
data, penyajian data dan verifikasi. penelitian ini yang meliputi, Bentuk
Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Lubuk pelaksanaan fungsi guru sebagai fasilitator
Basung. dalam pembelajaran sosiologi dan Kendala-
kendala yang dialami oleh guru mata
HASIL DAN PEMBAHASAN pelajaran sosiologi dalam menjalankan
A. Gambaran Umum Guru Sebagai fungsinya sebagai fasilitator di SMA N 2
Fasilitator Dalam Pembelajaran Sosiologi Lubuk Basung.
Berdasarkan Observasi dan
wawancara yang telah penulis lakukan di B. Bentuk pelaksanaan fungsi guru
SMA N 2 Lubuk Basung pada tanggal 18 sebagai fasilitator dalam pembelajaran
Juli sampai dengan 6 Agustus 2016 secara sosiologi
umum dapat digambarkan bahwa di SMAN 1. Menyediakan Pengalaman Belajar
2 Lubuk Basung telah melaksanakan Berdasarkan observasi yang telah
kurikulum 2013, yang mana pada kurikulum penulis lakukan pada 19 Juli 2016, sebagai
2013 ini pembelajaran sosiologi memiliki fasilitator guru sosiologi berupaya untuk
empat Kompetensi Inti (KI) yang akan menyediakan pengalaman belajar bagi
dicapai oleh siswa. siswanya, hal ini terlihat ketika guru
Dalam mengembangkan keempat sosiologi menyediakan pengalaman belajar
kompetensi ini agar dicapai oleh siswanya, melalui penyediaan media, sumber dan
guru sosiologi berusaha menjalankan bahan ajar agar tujuan pembelajaran dapat
fungsinya sebagai fasilitator berdasarkan dicapai oleh siswa.
hasil pengamatan yang penulis lakukan a. Penyediaan Media Pembelajaran
dapat dikatakan bahwa guru sosiologi Penyediaan media pembelajaran
berusaha melaksanakan fungsinya sebagai merupakan salah satu bentuk fasilitas yang
fasilitator dalam pembelajaran sosiologi, hal diberikan guru sosiologi untuk
3

memudahkan siswa dalam proses belajar SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan
mengajar. Media yang disediakan oleh guru Ilmu-Ilmu Sosial penerbit Esis pada hal 9-12
sosiologi adalah media visual dan audio mengenai teori perubahan sosial. Sama
visual seperti gambar dan video sesuai halnya dengan Ibu Ermawati, Sos,
dengan materi yang akan dipelajari oleh berdasarkan observasi penulis pada tanggal
siswa. Gambar yang digunakan oleh guru 25 Juli 2016, untuk kelas XI juga dilihat
kelas XII seperti gambar mesin traktor, bahwa guru sosiologi menggunakan buku
handphone dan laptop, selanjutnya guru paket SMA/MA karangan Kun Maryati
kelas XI menyediakan gambar seperti: Tim terbitan ESIS hal 3-6 mengenai Kelompok
Nasional Garuda yang merupakan Sosial yang relevan dengan materi yang
kelompok sepak bola Indonesia, PGRI, akan dipelajari siswa. Buku-buku ini tampak
Pramuka, dan Kelompok Tani, begitu juga digunakan oleh siswa saat diskusi kelompok
guru kelas X juga menyediakan gambar untuk menemukan informasi atau bahan-
seperti gambar seperti: gambar beberapa bahan yang akan mereka presentasikan.
orang sedang bergotong royong, gambar Begitu juga dengan kelas X,
sebuah keluarga yang harmonis. Selain berdasarkan pengamatan penulis guru kelas X
media visual guru juga menggunakan media juga menggunakan buku paket sebagai
audio visual seperti video documenter Kota sumber belajar seperti buku Sosiologi
Jakarta. SMA/MA karangan Kun Maryati terbitan
Dengan penyedian media ini siswa ESIS hal 10-11 dan juga buku paket
dapat lebih mudah memahami suatu materi, Sosiologi SMA/MA karangan Idianto Muin
selain memberikan kemudahan bagi siswa, terbitan Erlangga hal 7-10 mengenai
media yang disediakan guru juga dirancang Sosiologi sebagai ilmu perilaku sosial. Selain
untuk merangsang siswa berpikir produktif itu guru juga memberikan kesempatan kepada
yang menyebabkan mereka kratif bertanya, siswa untuk menggunakan internet sebagai
dan menjawab pertanyaan. Keterlibatan sumber informasi yang menunjang siswa
siswa dalam penggunaan media juga sangat dalam mengumpulkan informasi. Dengan
diperhatikan oleh guru sosiologi, memberikan fasilitas ini siswa tampak lebih
keterlibatan siswa dalam penggunaan media mudah menemukan informasi-informasi yang
ini akan memberikan pengalaman belajar mereka butuhkan.
bagi siswa artinya siswa ikut mengalami c. Penyediaan Bahan Ajar
proses pembelajaran itu sendiri, jadi siswa Berdasarkan observasi penulis pada
bukan lagi belajar menghafal namun 22 Juli 2016, dalam menyediakan bahan ajar
berusaha mencari dan memukan. guru sosiologi belum sepenuhnya
b. Penyediaan Sumber Belajar menyediakan materi yang dapat
Sumber belajar merupakan segala memfasilitasi siswa dalam proses belajar
sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa mengajar dari ketiga guru sosiologi, hanya
untuk mempelajari bahan dan pengalaman satu orang guru yang menyediakan materi,
belajar sesuai dengan tujuan yang hendak seperti yang dilakukan leh Ibu Ermawati,
dicapai. Dalam menyediakan sumber belajar S.Sos. bahan ajar yang disediakan oleh guru
bagi siswa guru sosiologi menggunakan adalah bahan mengenai Teori Perubahan
buku paket sebagai sumber belajar. Untuk Sosial, kemudian bahan tersebut dibagikan
memudahkan siswa menemukan materi kepada siswa untuk diperbanyak. Tujuan
maka guru menyampaikan buku apa yang dari penyediaan bahan ajar ini adalah agar
dipakai dan pada halaman berapa materi siswa lebih mudah memahami materi, dan
tersebut dapat dibaca, sehingga siswa lebih bahan ajar tersebut juga sebagai tambahan
mudah mengumpulkan informasi bahan informasi bagi siswa
bacaan mereka. Sedangkan guru kelas X dan XI
Buku paket yang disediakan oleh belum menyediakan bahan ajar untuk siswa,
guru sosiologi dalam pembelajaran sosiologi pada proses belajar mengajar informasi atau
adalah sebagai berikut kelas XII pada materi materi siswa sendiri yang mencari dan
Perubahan Sosial, dapat dilihat bahwa guru menemukan baik itu melalui buku atau
sosiologi dalam menyediakan sumber belajar internet
untuk siswa, guru meminjamkan buku paket
yang dimiliki seperti buku Sosiologi Untuk
4

2. Memberikan Kegiatan Yang dapat guru mengajukan pertanyaan atau


Merangsang Keingintahuan Siswa memberikan uraian singkat untuk
Berdasarkan observasi penulis pada mengarahkan siswa kepada materi yang
22 Juli 2016, guru-guru sosiologi sudah akan dipelajari, jika materi sebelumnya
menempatan siswa sebagai subyek aktif sudah dipelajari siswa maka apersepsi yang
dimana siswa terus menerus dilakukan guru adalah mengulang atau
mengembangkan potensinya yaitu dengan menjemput kembali materi yang telah
melakukan aktivitas-aktivitas untuk dipelajari sebelumnya.
menemukan sesuatu yang belum mereka b. Kegiatan Inti
ketahui, membangun sendiri Kegiatan inti merupakan
pengetahuannya melalui kegiatan kegiatan/tahapan memberikan bahan
mangamati, menanya mencoba sampai pelajaran yang telah dirancang oleh guru
kepada mengkomunikasikannya dalam sebelumnya, guru telah merancang kegiatan
setiap sesi kegiatan pembelajaran. belajarnya sesuai dengan kurikulum 2013,
Dalam keadaan ini maka guru pendekatan yang digunakan guru sosiologi
sosiologi memilih metode mengajar yang adalah pendekatan scientifik, pembelajaran
didasari analisis yang cermat dimana dengan pendekatan scientifik adalah proses
metode yang dipilih ini nantinya dapat pembelajaran yang dirancang sedemikian
memungkinkan siswa-siswanya aktif dan rupa agar peserta didik aktif
terdorong untuk mengembangkan rasa mengkonstruksi konsep melalaui tahap
keingintahuannya, seperti yan dilihat guru tahap mengamati (mengidentifikasi atau
sosiologi memilih metode diskusi, dalam menemukan masalah), merumuskan
hal ini juga terlihat guru memberikan masalah, mengajukan dan merumuskan
kesempatan yang luas kepada siswa agar hipotesa, mengumpulkan data, menganalisis
mereka memiliki waktu yang cukup, rasa data dan menarik kesimpulan dan
percaya diri yang tinggi untuk mengkomunikasikan konsep, pendekatan
mengekspresikan gagasan dan ide-ide ini dimaksudkan untuk memberikan
mereka terkait dengan materi pembelajaran pemahaman kepada siswa dalam mengenal,
seperti tentang Perubahan Sosial, memahami berbagai materi dengan
Kelompok social dan Fungsi Sosiologi. pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa
Berikut ini kegiatan pembelajaran datang dari mana saja, kapan saja tidak
yang dilaksanakan oleh guru sosiologi bergantung pada guru. Oleh karena itu
yaitu: pembelajaran yang diharapkan tercipta
a. Kegiatan Pendahuluan diarahkan untuk mendorong siswa dalam
Ketiga guru sosiologi dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
melaksananakan kegiatan pendahuluan observasi bukan diberi tahu.
sama-sama dimulai pada saat masuk kelas c. Kegiatan Penutup
terlebih dahulu memberikan salam, Kegiatan penutup merupakan
kemudian memeriksa keadaan kelas mulai kegiatan tahapan akhir yang dilakukan guru
dari kerapian meja dan kursi, serta dalam proses belajar. Guru sosiologi
kebersihan kelas tujuan dari kegiatan ini sebelum mengakhiri pelajaran terlebih
adalah agar proses belajar mengajar dahulu melakukan tanya jawab dengan
berjalan dengan nyaman, kemudian siswa, guru memberi kesempatan kepada
kegiatan dilanjutkan dengan mencek siswa untuk bertanya mengenai materi yang
kehadiran siswa untuk mengetahui siapa telah didiskusikan, dan bersama-sama
saja siswanya yang tidak masuk dan yang menyimpulkan materi pembelajaran,
masih berada diluar. kemudian mengadakan Kuis atau ujian
Setelah itu guru memberikan singkat.
motivasi kepada siswa agar lebih rajin lagi Sebagai fasilitator guru sosiologi
belajar, menyarankan agar lebih banyak lagi dalam kegiatan penutup melakukan Tanya
membaca literature dan mengajak siswanya jawab dengan siswa dalam kegiatan ini
untuk lebih aktif dalam proses belajar siswa yang masih bingung dan belum
nantinya. Hal yang terakhir dilakukan oleh paham diberi kesempatan untuk bertanya,
guru dalam kegiatan pendahuluan ini adalah dan sebagai fasilitator guru berusaha untuk
melakukan apersepsi seperti yang dilihat membantu siswa agar dapat memahami
5

materi yang telah diskusikan. Selain itu menguasi materi dan juga dapat mengambil
pemberian tes baik itu lisan maupun tulisan keputusan untuk pembelajaran berikutnya.
juga dimaksudkan untuk mengukur C. Kendala Yang Dialami Guru Sosiologi
sejauhmana siswa memahami materi. Dalam Menjalankan Fungsinya Sebagai
3. Memonitor, Mengevalausi dan Fasilitator di SMAN 2 Lubuk Basung
Menunjukan Apakah Pemikiran Siswa Berdasarkan hasil penelitian
Dapat Didorong Secara Aktif. ditemukan bahwa guru sosiologi dalam
Guru sosiologi dalam proses belajar menjalankan fungsinya sebagai fasilitator
mengajar melakukan monitoring atau masih menghadapi beberapa kendala.
melakukan pemantauan. Agar kegiatan Adapun yang menjadi kendala dalam
pembelajaran lebih efektif dan efesien, pelaksaannnya adalah sebagai berikut :
pelaksanaan proses pembelajaran perlu di a. Kurang Lengkapnya Sumber Belajar
pantau apakah sesuai dengan yang telah Guru sosiologi masih menghadapi
disusun, dengan demikian kegiatan masalah kurangnya ketersediaan sumber
memantau ini harus terus dilakukan agar belajar khususnya buku paket siswa, hal ini
proses belajar yang dilakukan berjalan terlihat dengan masih minimnya buku
dengan baik sehingga proses pembelajaran sosiologi khususnya buku kurikulum 2013,
menjadi kegiatan yang menyenangkan jumlah buku sosiologi kurikulum 2013 saat
siswa. ini belum sesuai dengan jumlah siswa
Dalam melakukan monitoring ini akibatnya hanya sebagian siswa yang bisa
guru hanya melakukan pengamatan meminjam buku tersebut, selain itu
mengenai proses jalannya pembelajaran, berdsarkan pengamatan penulis di kelas XI
cara yang dilakukan guru dalam IS 1, dalam satu kelompok belajar hanya
memonitoring adalah melihat dan ada satu atau dua buah buku paket saja. Hal
memperhatikan bagaimana siswanya ini yang menjadi kendala bagi guru, tanpa
bekerja kelompok, apakah siswa tersebut membaca buku siswa terlihat bingung dan
hanya diam saja atau berusaha menemukan tidak menyambung dengan materi.
sesuatu berdasarkan rasa keingintahuan b. Kurangnya Pengembangan
mereka, apakah siswa benar-benar Penggunaan Media Pembelajaran
melakukan diskusi, apakah dalam diskusi Dalam penggunaan media
siswa saling bertukar informasi, apakah pembelajaran guru sosiologi masih
dalam berdiskusi siswa dapat menemukan menemukan kendala, dimana guru-guru
informasi, disini guru hanya memantau saja sosiologi belum mampu mengembangkan
agar proses yang dilakukan sesuai dengan media pembelajaran dengan
jalurnya. keterampilannya sendiri, guru-guru
Sebelum mengakhiri pelajaran guru juga sosiologi baru mampu menampilkan media
mengevaluasi terlebih dahulu apakah yang praktis seperti gambar dan video.
pemikiran sisiwanya berjalan atau tidak, Sehingga media yang ditampilkan belum
menyimak atau tidak dengan seksama bervariasi. Dalam hal menggunakan video
selama pelajaran berlangsung. Tujuan dari guru juga sulit mencari video yang sesuai
kegiatan ini adalah untuk mengetahui dengan materi pembelajaran. Hal ini
sejauhmana siswa dapat memahami disebabkan karena minimnya waktu untuk
pelajaran atau materi. merancang media tersebut dan
Dalam mengevaluasi ini guru bisa membutuhkan ide kreatif agar media
melakukan tes baik itu tes tertulis maupun tersebut bermanfaat dan dapat membantu
lisan. Tes tertulis ini biasanya berupa Quis siswa memahami materi.
yang terdiri dari beberapa pertanyaan uraian c. Motivasi siswa yang rendah
yang akan dijawab oleh siswa, sedangkan Rendahnya motivasi siswa juga
tes lisan ini biasanya berupa pertanyaan menjadi salah satu kendala bagi guru dalam
yang langsung dilontarkan guru kepada menjalankan fungsinya sebagai fasilitator
siswa, dan siswa secara spontan menjawab dalam pembelajaran sosiologi, hasil
pertanyaan tersebut. Dengan melakukan observasi menunjukan bahwa masih ada
evaluasi ini guru sebagai fasilitator bisa siswa yang motivasi belajarnya rendah, hal
mengetahui sejauh mana siswa telah ini dilihat dari masih terdapatnya siswa
yang sering keluar masuk saat jam pelajaran
6

berlangsung, ada yang tertidur saat diskusi, siswa memiliki tingkat pengetahuan yang
yang mengganggu teman, yang malas berbeda saat membangun pengetahuannya
mengerjakan tugas dan latihan. ada yang cepat, sedang dan ada yang lambat
Hal seperti ini tentu menjadi Menurut Vygotsky dalam skenario
tantangan bagi guru sosiologi, bagaimana lama pembelajar berperan pasif, sedangkan
sebisa mungkin untuk membantu dalam paradigma yang baru siswa
meningkatkan kembali motivasi dan minat memegang peran aktif dalam pembelajaran.
siswa untuk mengikuti proses pembelajaran Pernyataan ini sesuai dengan temuan
sosiologi. Rendahnya motivasi siswa juga dilapangan yang menunjukan bahwa guru
merupakan kendala dan tantangan bagi guru berusaha menjadikan siswa sebagai subjek
dalam menciptakan pembelajaran yang yang aktif,artinya pembelajaran sepenuhnya
efektif dan menyenangkan, sebab dijalankan oleh siswa, sebagai fasilitator
bagaimana pun guru merancang guru tidak lagi menjadi pusat informasi
pembelajaran kalau motivasi siswa itu namun siswalah yang diberikan kesempatan
sendiri yang rendah tujuan tidak akan untuk mengemukan ide dan gagasan
tercapai. Namun guru selalu mengupayakan mereka.
agar motivasi siswa meningkat, salah
satunya dengan melakukan pendekatan KESIMPULAN DAN SARAN
dengan siswa, mengetahui kebutuhan siswa Berdasarkan hasil penelitian dan
dan menunjukan ketertarikan kepada siswa. pembahasan yang telah dikemukakan di
Dari hasil penelitian yang telah atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa
diuraikan di atas, hasil penelitian ini Guru-guru sosiologi di SMAN 2 Lubuk
membahas tentang fungsi guru sebagai Basung dalam melaksanakan fungsinya
fasilitator dalam pembelajaran sosiologi sebagai fasilitator pada pembelajaran
dengan mengunakan teori konstruktivisme sosiologi, belum sepenuhnya memfasilitasi
yang dicetuskan Vygotsky, menurut siswa dalam proses belajar mengajar. Guru
Vygotsky adalah instruktur teori lebih sosiologi baru mampu memfasilitasi media
berperan sebagai fasilitator dari pada dan sumber belajar bagi siswa, begitu juga
sebagai guru menurut pengertian dengan menyediakan bahan ajar dari tiga
konvensional. Jika seorang guru orang guru sosiologi hanya satu orang guru
menyampaikan ceramah didaktis yang yang menyediakan bahan ajar untuk siswa.
menyangkut pokok bahasan, maka Dalam melaksanakan fungsinya
fasilitator menbantu siswa untuk sebagai fasilitator, guru sosiologi masih
memperoleh pemahamnnya sendiri menemukan beberapa kendala. Adapun
terhadap pokok bahasan/konten kurikulum. yang menjadi kendala guru sosiologi dalam
Hal ini sesuai dengan fungsi yang telah menjalankan fungsinya adalah: a). Kurang
dilaksanakan oleh guru sosiologi sebagai lengkapnya sumber belajar hal ini
fasilitator guru telah berusaha menjadi dikarenakan terbatasnya buku paket siswa
fasilitator bagi siswanya, hal ini terlihat dari sesuai kurikulum 2013 b). Guru masih
hasil penelitian yang menyatakan bahwa kurang mengembangkan media
dalam hal memberikan kemudahan bagi pembelajaran hal ini sebabkan minimnya
siswa guru berusaha menyediakan waktu untuk pembuatan media karena
pengalaman belajar, seperti dengan beban mengajar guru per minggunya c).
pemilihan media, sumber dan bahan ajar. Rendahnya motivasi siswa yang ditunjukan
Dengan penyediaan media, sumber, dan dengan masih adanya siswa yang keluar
bahan ajar ini siswa dapat membangun masuk saat proses belajar dan terlambat
sendiri pengetahunnya sesuai dengan cara mengikuti pembelajaran.
siswa sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dan
Peran guru disini hanya kesimpulan di atas, penulis menyarankan
memfasilitasi kebutuhan siswa dalam sebagai berikut: 1) Kepada Pihak sekolah
membangun pengetahuannya, mulai dari khususnya bidang Kurikulum dan bidang
pengetahuan factual, konseptual, procedural sarana prasarana diharapkan untuk
sampai pada pengetahuan metakognitif. memenuhi ketersediaan buku Kurikulum
Dengan media, sumber, dan bahan ajar 2013 agar tidak terjadi lagi masalah
yang ada guru dapat mengamati bahwa keterbatasan sumber belajar khususnya
7

sosiologi, 2) Kepada Guru-guru sosiologi


diharapkan untuk terus meningkatkan
keprofesionalannya dalam menciptakan
suasana belajar yang efektif, inovatif dan
menyenangkan agar siswa termotivasi
untuk mengikuti proses pembelajaran, 3)
Sebagai fasilitator diharapkan guru
sosiologi dapat memberikan kemudahan
bagi siswa dalam proses belajar mengajar,
dan 4) Untuk para siswa diharapkan terus
meningkatkan motivasi belajarnya, agar
tujuan dari pembelajaran dapat dicapai
dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran
BerbasisKomputer Mengembangkan
Profesional Abad 21. Bandung
:Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2006. Startegi
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Bandung :
Kencana
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung : Al-Fabet.
Tianto. 2012. Model Pembelajaran
Terpadu. Bandung: Alfabeta
Usman, M.Uzer. 2007. Menjadi Guru
Profesional. Bandung : Rosdakarya

Potrebbero piacerti anche