Sei sulla pagina 1di 11

Jurnal Teknologi Industri Pertanian Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A.

Nasiri
23 (2):153-163 (2013)

KARAKTERISTIK MEKANIK, PERMEABILITAS DAN BIODEGRABILITAS PLASTIK


BIODEGRADABLE BERBAHAN BAKU KOMPOSIT PATI TERMOPLASTIK-LLDPE

THE MECHANICAL CHARACTERISTIC, BARRIER AND BIODEGRADABILITY OF


BIODEGRADABLE PLASTIC FROM THERMOPLASTIC STARCH-LLDPE BLENDS

Waryat1)*, Muhammad Romli2), Ani Suryani2), Indah Yuliasih2), S. Johan A. Nasiri3)


1)
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jakarta
Jl. Raya Ragunan No. 30, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
Email: waryat21@yahoo.com
2
)Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
3
)Sentra Teknologi Polimer,BPPT, Serpong

ABSTRACT

Plastics have been used widely for packaging material since long time ago. However, plastic wastes can
pollute environment because of its persistency to be biodegraded by microorganism. Efforts have been conducted
to develop environmental friendly plastic from renewable resources. Problems encountered in the manufacture
of biodegradable plastic are poor physical-mechanical properties and incompatibility between hydrophilic/polar
and hydrophobic/non-polar materials. The modification of raw materials and use of compatibilizer were applied
to improve the compatibility between the two material blends.The objective of this study was to characterize
mechanical, barrier, and biodegrability properties of biodegradable plastic from thermoplastic starch-LLDPE
blends. This study consisted of two steps, namely preparation of thermoplastic starch and manufacturing process
of biodegradable plastic.The parameters observed included mechanical, barrier, and degradation properties.
The results show that increasing thermoplastic starch content decreased mechanical and oxygen transmition rate
properties, increased water vapour transmition rate, and its biodegradability. The presence of MA-g-LLDPE
compatibilizer resulted in better physical and mechanical properties of biodegradable plastic.
Keywords: biodegradable plastic, biodegradability, compatibilizer, mechanical properties, permeability,
thermoplastic starch

ABSTRAK

Plastik sebagai kemasan suatu produk sudah banyak dipakai dan digunakan dalam kurun waktu lama.
Namun, limbah plastik tersebut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dikarenakan plastik sulit untuk
terdegradasi oleh mikroorganisme. Usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik salah satunya pada
penggunaan plastik ramah lingkungan dari bahan baku yang dapat diperbaruhi dengan metode pencampuran /
blending. Permasalahan yang dihadapi dalam pembuatan plastik biodegradable berbahan baku campuran antara
bahan alami dan sintetis adalah tidak kompatibel antara kedua bahan tersebut karena bahan alami bersifat
hidrofilik/polar dan bahan sintetis bersifat hidrofobik/non polar. Untuk meningkatkan kompatibilitas antara
kedua campuran itu perlu ditambahkan bahan seperti compatibilizer. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik mekanik, barrier dan kemampuan degradasi plastik biodegradable berbahan baku
campuran pati termoplastik-LLDPE. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pembuatan pati termoplastik
dan pembuatan plastik biodegradable. Karakteristik kekuatan tarik, perpanjangan putus, ketahanan bentur,
permeabilitas oksigen plastik biodegradable berbahan baku pati termoplastik-LLDPE cenderung menurun,
sedangkan karakteristik permeabilitas terhadap uap air dan kemampuan biodegrabilitas cenderung meningkat
dengan semakin meningkatnya kandungan pati termoplastik. Adanya compatibilizer LLDPE-g-MA
menghasilkan sifat mekanik lebih baik pada plastik biodegradable.
Kata kunci: plastik biodegradable, pati termoplastik, compatibilizer MA-g-LLDPE

PENDAHULUAN antara lain oleh cuaca hujan dan panas matahari


maupun mikroba yang hidup dalam tanah, sehingga
Material plastik banyak digunakan karena sampah plastik merupakan persoalan lingkungan
sifatnya praktis, fleksibel, ringan, tahan air, dan yang harus segera ditangani.
harganya relatif murah serta terjangkau oleh semua Rata-rata setiap tahunnya orang Indonesia
kalangan masyarakat, selain itu plastik mudah membuang 700 lembar kantong plastik (BPS, 2011).
diproduksi secara massal. Namun, plastik masih Tingginya konsumsi plastik mengakibatkan
mempunyai sifat kurang menguntungkan. Limbah meningkatnya volume limbah yang dihasilkan dan
plastik dapat mencemari lingkungan karena plastik menimbulkan permasalahan lingkungan. Berdasar-
merupakan bahan yang sulit terdegradasi. Plastik kan laporan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta
tidak mudah hancur karena pengaruh lingkungan pada tahun 2011 rata-rata limbah plastik mencapai

*Penulis untuk korespondensi


J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 153
Karakteristik Mekanik, Permeabilitas dan Biodegrabilitas …………………………

524 ton per hari atau 7,7% dari total produksi sempurna ke dalam matriks polimer LLDPE.
sampah harian Jakarta. Penggunaan compatibilizer diharapkan dapat
Usaha-usaha telah dilakukan untuk memadukan dua polimer (pati termoplastik dan
mengurangi limbah plastik seperti teknologi LLDPE) yang memiliki perbedaan polaritas.
pengolahan sampah, daur ulang dan pembakaran. Modifikasi bahan baku (pati termoplastik),
Namun usaha-usaha tersebut belum secara efektif pencampuran antara bahan alami dan sintetis serta
menyelesaikan persoalan yang ada. Pembakaran penggunaan compatibilizer diharapkan dapat
plastik akan menghasilkan gas CO2 yang akan memperbaiki morfologi permukaan plastik, sifat
semakin meningkatkan pemanasan global. Salah satu fisik-mekanik dan barrier plastik biodegradable.
cara yang dikembangkan untuk mengatasi masalah Prachayawarakorn et al. (2010) melakukan
sampah plastik adalah penggunaan plastik penelitian menggunakan maleat anhidrit (MA) dan
biodegradable. Plastik biodegradable adalah plastik viniltrimetoksi silane (VTMS) sebagai
yang dapat terdegradasi oleh mikroorganisme seperti compatibilizer. Hasil analisis menunjukkan bahwa
bakteri, alga, jamur dan yang lain (Kumar et al., terjadi peningkatan nilai kuat tarik seiring
2010), sehingga penggunaannya tidak menimbulkan peningkatan pemberian MA. Penelitian ini bertujuan
dampak bagi lingkungan. Plastik biodegradable mendapatkan karakteristik mekanik, barrier dan
terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui biodegrabilitas plastik biodegradable berbahan baku
(renewable) atau campuran antara bahan sintetik komposit pati termoplastik dan LLDPE dengan
(non-renewable) dan bahan alami. tambahan compatibilizer LLDPE-g-MA. Informasi
Bahan alami seperti pati termoplastik mengenai karakteristik plastik biodegradable dapat
sebagai bahan pembuat plastik biodegradable digunakan untuk menentukan jenis dan kondisi
mempunyai beberapa kelemahan antara lain sifat proses serta aplikasi atau pemanfaatan produk
mekanik yang rendah, tidak tahan terhadap suhu tersebut.
tinggi, getas (Mbey, 2012), sifat alir yang sangat
rendah dan bersifat hidrofilik (Mbey, 2012). Untuk BAHAN DAN METODE
menutupi kelemahan bahan alami sebagai bahan
pembuat plastik biodegradable adalah mencampur- Bahan dan Alat
kannya dengan bahan sintetis seperti LLDPE, Alat yang digunakan dalam penelitian ini
HDPE, PP dan yang lainnya. Pencampuran polimer adalah Twin Screw Extruder (HAAKE), Rheomix
alami dan sintetis diharapkan produk yang 3000 HAAKE, hydraulic hot press, densimeter,
dihasilkan mempunyai sifat fisik mekanik yang tidak Lloyd Instrument untuk menguji kuat tarik dan
jauh berbeda dengan plastik konvensional dan persen pemanjangan (Auto Strain N0. 216 tipe YZ-
limbah/sampah yang dihasilkan dapat terdegradasi Yasuda Seiki), dan alat Scanning Electron
oleh lingkungan. Namun, perbedaan karakteristik Microscope (VE-8800 Low Voltage -Keyence, Co.,
dan sifat antara pati termoplastik dan resin Osaka, Jepang), WVTR tester (MOCON) dan O2TR
menyebabkan campuran tidak kompatibel. Oleh tester (MOCON). Bahan-bahan yang digunakan
karena itu, compatibilizer (Kaci et al., 2007; dalam penelitian ini tapioka merk “Pak Tani”,
Pushpadass et al., 2010; Prachayawarakorn et al., gliserol, air destilata, Linier Low Density
2010) diperlukan pada saat pencampuran sehingga Polyethylene (LLDPE) UF181051 dengan
keduanya dapat bercampur sempurna. spesifikasi masa jenis (densitas) 0,919-0,923 g/cm3
Compatibilizer adalah bahan aditif atau coupling dan Melt Flow Indeks 0,8-1,2 yang diperoleh dari
agent yang berfungsi meningkatkan adhesi PT Chandra Asri, dan compatibilizer (LLDPE-g-
permukaan dan menurunkan tegangan permukaan MA).
antara dua bahan yang berbeda sifat. Tahapan Penelitian
Proses pembuatan plastik biodegradable Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap
dalam penelitian ini adalah mencampurkan pati yaitu pembuatan pati termoplastik (Gambar 1) dan
termoplastik dan LLDPE serta compatibilizer ke pembuatan plastik biodegradable berbahan baku pati
dalam twin screw exstruder. Komposisi termoplastik-LLDPE (Gambar 2).
perbandingan pati termoplastik/LLDPE dan
konsentrasi pemberian compatibilizer memegang Pembuatan Pati Termoplastik (Zhang et al.,
peranan penting dalam menentukan karakteristik 2007)
plastik biodegradable. Hasil penelitian Proses pembuatan pati termoplastik (TPS)
Prachayawarakorn et al. (2010) menunjukkan bahwa sebagai berikut (Gambar 1): pencampuran pertama
dengan meningkatnya konsentrasi LDPE meningkat dilakukan antara gliserol (25% v/b pati) dan air
pula nilai kekuatan tarik dan perpanjangan putus akuades (15% v/b pati) selama 5 menit. Kemudian
film. Menurut Pedroso dan Rosa (2005), campuran akuades dan gliserol ditambahkan ke
penambahan pati mengurangi nilai indeks kecepatan dalam bahan baku dan dilakukan pengadukan
alir, kekuatan tarik dan perpanjangan putus hingga terhomogenisasi sempurna.
campuran pati/LDPE. Pati termoplastik sebagai
bahan komposit diharapkan dapat terdispersi

154 J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163


Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A. Nasiri

Gliserol 25% Akuades 15%

Pencampuran 5 menit

Campuran gliserol-akuades

Tapioka

Pengadukan 10-15 menit

Campuran tapioka-gliserol-akuades

Aging 8 hari

Pencampuran dalam rheomix 900C, 50 rpm, 15 menit

Pengecilan ukuran

Pati termoplastik/TPS

Gambar 1. Proses pembuatan TPS (Modifikasi Zhang et al., 2007)

TPS + LLDPE
Compatibizer
(LLDPE-g-MA)

termoplastik
Pencampuran dalam ekstruder 130-
1400C, 75 rpm, 2-3 menit

Pelet campuran pati termoplastik,


compatibilizer dan LLDPE

Pemotongan pelet
(pelletizing)

Pengepresan pelet

Plastik biodegradable

Gambar 2. Diagram alir pembuatan plastik biodegradable TPS-LLDPE dan TPS-HDPE

J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 155


Karakteristik Mekanik, Permeabilitas dan Biodegrabilitas …………………………

Aging dilakukan selama 8 hari agar ≥ 22ºC. Parameter yang diamati pada pengujian
campuran akuades dan gliserol dapat terserap biodegradabilitas secara kuantitatif (burial
sempurna ke dalam bahan sehingga dapat test/penguburan) adalah kekuatan tarik dan
memberikan pengaruh positif terhadap pati perpanjanagn putus. Pengamatan dilakukan pada
termoplastis yang dihasilkan. Campuran diproses hari ke-14, 48, 42, dan 56.
dalam rheomix pada suhu barrel 90oC dengan
kecepatan 50 rpm selama 15 menit. Bongkahan hasil Analisis Data
rheomix kemudian diperkecil ukurannya Rancangan percobaan menggunakan
menggunakan blender/grinder. rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari
dua faktor, yaitu kosentrasi compatibilizer (LLDPE-
Pembuatan Plastik Biodegradable g-MA) yang digunakan dengan tiga taraf (2,5%, 5%,
Pada tahap ini, pembuatan plastik 7,5%) (faktor A) dan konsentrasi perbandingan
biodegradable dilakukan pencampuran terlebih TPS : LLDPE dengan empat taraf (0:100; 20:80;
dahulu antara TPS dan compatibilizer (LLDPE-g- 30:70; 40:60) (faktor B) dengan 2 ulangan. Apabila
MA). Setelah itu, TPS dan compatibilizer dicampur terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji
dengan LLDPE. Ketiga bahan tersebut diaduk Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada
hingga merata pada suatu tempat/wadah sebelum jenjang nyata 5%.
dimasukan ke dalam ekstruder. Perbandingan antara
TPS dengan LLDPE adalah 0:100; 20:80; 30:70; dan HASIL DAN PEMBAHASAN
40:60 b/b menggunakan Twin Srew Exstruder pada
suhu barrel 130-140ºC dengan kecepatan rotor 75 Sifat Mekanik Plastik Biodegradable TPS-LLDPE
rpm (Gambar 2). Hasil dari ekstruder dibentuk Pengujian sifat mekanik plastik
menjadi pellet menggunakan alat pelletizer. Setelah biodegradable sangat penting untuk mengetahui
itu dibuat menjadi lembaran film menggunakan alat kehomogenan suatu campuran bahan polimer dan
blowing film atau hydraulic hot press. Hasil dalam untuk mengetahui bahan campuran yang digunakan
bentuk lembaran kemudian dipotong sesuai dalam pembuatan plastik biodegradable. Nilai rata-
pengujian fisik dan mekanik plastik biodegradable. rata kekuatan tarik (tensile strength), persen
Parameter yang diamati adalah morfologi pemanjangan (elongation) dan ketahanan benturan
permukaan plastik (ASTM E 2015, 1991), kecepatan (tensile impact) plastik biodegradable dapat dilihat
alir (ASTM D 1238, 1991), sifat termal (ASTM D pada Tabel 1. Analisis sidik ragam menunjukkan
3418, 1991), sifat mekanik (ASTM D 638, 1991), interaksi yang nyata antara konsentrasi TPS dan
dan laju transmisi uap air dan oksigen (ASTM F konsentrasi compatibilizer dalam mempengaruhi
1249, 1991). Biodegradabilitas plastik nilai rata-rata kekuatan tarik. Nilai kekuatan tarik
biodegradable diuji secara kualitatif (ASTM G-21- berkisar antara 2,5-26,5 MPa untuk TPS/LLDPE.
70) dan kuantitatif (burial test/penguburan). Penambahan konsentrasi TPS cenderung
Pengujian biodegradabilitas secara kualitatif plastik menurunkan nilai rata-rata kekuatan tarik plastik
campuran dilakukan berdasarkan ASTM G-21-70. biodegradable. Hal tersebut disebabkan semakin
Dalam metode ini, sampel plastik berbentuk tinggi pemberian TPS semakin rendah homogenitas
lembaran tipis berukuran 3x3 cm2 ditempatkan pada komposit TPS-LLDPE. Hasil yang sama juga
media PDA (Potato Dextrose Agar) dan didapat oleh Rozman et al. (2000) yang menyatakan
diinokulasikan dengan kapang Penicillium sp. bahwa semakin tinggi konsentrasi serat yang
Sampel diinkubasi pada suhu 40oC selama 1 minggu. ditambahkan semakin menurun nilai kekuatan tarik
Pertumbuhan kapang pada sampel plastik mengikuti komposit serat/polipropillen.
ranking berikut : 0 : tidak ada pertumbuhan koloni; Selain kurang homogen, penambahan TPS
1: kurang dari 10% permukaan sampel tertutup juga menyebabkan rendahnya adhesi antara TPS dan
koloni; 2: 10-30% permukaan sampel tertutup sintetik polimer (LLDPE). Rendahnya adhesi
koloni; 3: 30-60% permukaan sampel tertutup tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan polaritas
koloni; dan 4: 60-100% permukaan sampel tertutup diantara kedua polimer. Menurut Pedroso dan Rosa
koloni. Pada penelitian ini, digunakan dua kapang, (2005) menurunnya nilai kuat tarik seiring
yakni Penicillium sp. dan Aspergillus niger. meningkatnya kandungan pati mengindikasikan
Pengujian biodegradabilitas secara bahwa pati dalam kasus ini sebagai pengisi yang
kuantitatif (burial test/penguburan) dilakukan tidak menambah kekuatan (non-reinforcing).
dengan cara menguburkan sampel/specimen plastik Penambahan compatibilizer cenderung
di dalam polibag yang berisikan tanah. Berat rata- meningkatkan nilai kekuatan tarik. Adanya
rata tanah setiap polibag adalah ± 1,73 kg. compatibilizer menyebabkan interaksi yang sangat
Klasifikasi tanah yang digunakan adalah typic baik antara pati sebagai bahan pengisi dan LLDPE.
hapludalf, sangat halus, kaolinitik, isohipertermik Compatibilizer berfungsi sebagai jembatan atau
dengan tekstur liat (>60%). Kandungan C organik penghubung antara komponen hidrofobik (LLDPE)
0,34-1,04% dan nilai kejenuhan basah 38-70%. pH dan hidrofilik (TPS).
H2O adalah 4,6-4,9 dan suhu tanah rata-rata tahunan

156 J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163


Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A. Nasiri

Tabel 1. Nilai kuat tarik, perpanjangan putus dan ketahanan benturan plastik biodegradable TPS/LLDPE
Kuat Tarik Perpanjangan Ketahan
LLDPE:TPS Compatibilizer (%)
(MPa) Putus (%) bentur (kgf.cm/cm2)
100:0 2,5 24 ± 2d 1470 ± 50b 19,9 ± 3,1bc
100:0 5,0 26,5 ± 0,9d 1660 ± 200c 41,7 ± 7,2ef
100:0 7,5 26 ± 3d 1765 ± 149c 51,3 ± 13,1f
80:20 2,5 9,1 ± 0,4bc 69 ± 5a 14,1 ± 2,8abc
80:20 5,0 10 ± 3c 94 ± 8a 22,6 ± 2,5cd
80:20 7,5 10,5 ± 0,3c 122 ± 18a 32,5 ± 7,0de
70:30 2,5 6,9 ± 0,2b 32 ± 5a 7,3 ± 3,1ab
70:30 5,0 9,0 ± 0,8bc 31 ± 8a 15,6 ± 6,8abc
70:30 7,5 10 ± 3a 94 ± 8a 22,6 ± 2,5cd
60:40 2,5 2,0 ± 0,4a 15,7 ± 1,5a 2,8 ± 0,1a
60:40 5,0 7,1 ± 0,7b 153 ± 71a 15,1 ± 0,4abc
60:40 7,5 2,9 ± 0,5a 23 ± 8a 8,6 ± 1,8ab
Keterangan : huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji lanjut dengan
tingkat kepercayaan 95%

Menurut Ismail dan Hairunezam (2001) terjadinya homopolimerisasi yang menyebabkan


menyatakan bahwa compatibilizer biasanya monomer-monomer dari compatibilizer cenderung
digunakan untuk meningkatkan kompatibilitas berikatan sendiri dibandingkan menempel pada
campuran polimer yang tidak kompatibel. Wang et rantai TPS.
al. (2002) menyatakan bahwa penambahan Hal sebaliknya, peningkatan konsentrasi
compatibilizer dapat meningkatkan kristalinitas yang compatibilizer cenderung meningkatkan nilai persen
berpengaruh pada kekuatan tarik komposit. Selain pemanjangan plastik biodegradable. Hal tersebut
itu, compatibilizer juga berperan dalam disebabkan karena adanya compatibilizer
meningkatkan gaya adhesi antara LLDPE dan TPS meningkatkan fleksibilitas dan menurunkan
sehingga kekuatan tarik meningkat. kekakuan campuran komposit. Peningkatan
Analisis sidik ragam menunjukkan interaksi kandungan compatibilizer menyebabkan campuran
antara konsentrasi TPS dan kosentrasi compatibilizer polimer yang berbeda sifat menjadikan campuran
mempengaruhi secara nyata nilai rata-rata persen lebih kompatibel dan fleksibel. Compatibilizer
pemanjangan. Nilai persen pemanjangan plastik berfungsi sebagai penghubung antara komponen
biodegradable seperti yang tertera dalam Tabel 1 hidrofobik (LLDPE) dan hidrofilik (TPS) dan
menunjukkan bahwa penambahan TPS menurunkan optimalnya ikatan antar permukaan yang terbentuk
nilai persen pemanjangan. Fenomena tersebut antara pati termoplastik dan LLDPE. Hal tersebut
hampir sama dengan nilai kekuatan tarik. Semakin juga dikemukakan oleh Shokri et al. (2005) yang
meningkat kandungan TPS menyebabkan semakin mengatakan bahwa peningkatan nilai kemuluran
rendah adhesi antara kedua polimer tersebut. dikarenakan penurunan kekakuan campuran polimer.
Semakin meningkat kandungan pati semakin Analisis sidik ragam menunjukkan interaksi
meningkat fase tidak homogen/tidak kompatibel antara konsentrasi TPS dan konsentrasi
komposit. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya compatibilizer mempengaruhi secara nyata nilai rata-
kemampuan persen pemanjangan plastik rata ketahan bentur. Nilai ketahanan bentur berkisar
biodegradable. Menurut Kim dan Lee (2002) antara 2,8-51,3 kgf.cm/cm2 untuk TPS/LLDPE.
penurunan sifat mekanik (kuat tarik dan persen Penambahan TPS cenderung menurunkan nilai
pemanjangan) film komposit dikarenakan ketahan bentur plastik biodegradable berbahan baku
penambahan jumlah pati yang menyebabkan TPS dan LLDPE. Hasil yang sama juga diperoleh
rendahnya interaksi permukaan (interfacial) antara Lopes dan Sousa (2005) yang mengatakan bahwa
dua polimer. semakin tinggi konsentrasi serat semakin rendah
Selain itu, penurunan nilai persen nilai ketahanan bentur. Menurunnya nilai ketahanan
pemanjangan diduga karena distribusi compatibilizer bentur diduga karena rendahnya adhesi dan kurang
yang tidak merata pada matriks komposit, sehingga homogen antara dua polimer yang berbeda polaritas.
interkasi yang terjadi antara campuran LLDPE dan Bila ditinjau dari pengaruh penambahan
TPS hanya bersifat fisik dan terbentuknya perbedaan compatibilizer, peningkatan konsentrasi
antar permukaan gugus polimer hifrofilik dan compatibilizer cenderung meningkatkan nilai
hidrofobik meskipun sudah dihubungkan oleh ketahanan bentur. Akbari dan Bagheri (2012)
compatibilizer. Hal tersebut sesuai dengan pendapat menemukan fenomena yang sama bahwa semakin
Hasnah (2005) yang menyatakan bahwa penurunan meningkatnya konsentrasi compatibilizer (PP-g-
nilai persen pemanjangan disebabkan karena MA) dari 1,5% ke 5% menyebabkan meningkatnya
distribusi dari compatibilizer yang tidak merata dan nilai ketahanan bentur dari 2,5 menjadi 3,4 KJ/m2.

J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 157


Karakteristik Mekanik, Permeabilitas dan Biodegrabilitas …………………………

Ini membuktikan bahwa semakin tinggi kandungan sebesar 295,92 cc/m2.hari, sedangkan nilai terendah
compatibilizer semakin kuat pula gaya adhesi antar diperoleh pada konsentrasi TPS/LLDPE (40/60) dan
permukaan bahan campuran yang mengakibatkan konsentrasi compatibilizer 7,5% yaitu sebesar 92,30
kekompakan atau kehomogenan semakin baik dan cc/m2.hari.
distribusi bahan pengisi semakin merata. Nilai O2TR pada Gambar 4 menunjukkan
kecenderungan menurun dengan semakin
Sifat Permeabilitas Plastik Biodegradable TPS- meningkatnya konsentrasi TPS. Hal tersebut
LLDPE disebabkan karena pati dengan sifat polaritas tinggi
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan mempunyai ikatan hidrogen yang besar dan
tidak ada interaksi yang nyata antara konsentrasi gugusnya cenderung lebih mengabsorpsi dan
TPS dan compatibilizer dalam mempengaruhi nilai mengikat uap air dari pada oksigen. Shothornvit dan
Nilai laju transmisi uap air (WVTR). Nilai WVTR Pitak (2007) mengatakan bahwa umumnya
berkisar antara 3,90-12,30 g/m2.hari (Gambar 3) biopolimer yang bersifat hidrofilik menunjukkan
untuk TPS/LLDPE. Nilai WVTR tertinggi didapat barrier yang baik terhadap oksigen. Meningkatnya
pada konsentrasi TPS/LLDPE (40/60) dan kandungan polisakarida dapat menurunkan nilai
konsentrasi compatibilizer 2,5% yaitu sebesar 12,30 permeabilitas terhadap oksigen.
g/m2.hari.
200
Nilai WVTR pada Gambar 3 menunjukkan 180

O2TR (cc/m2.day)
kecenderungan meningkatnya nilai WVTR dengan 160 comp.2,5%
semakin meningkatnya kosentrasi TPS. 140
comp. 5%
Meningkatnya nilai WVTR disebabkan karena pati 120
mempunyai sifat hidrofilik yang dapat meningkatkan 100 comp. 7,5%
sifat higroskopis pada komposit polimer sehingga 80
cenderung lebih mengabsorpsi dan mengikat uap air 60
40
di sekeliling bahan. Semakin tinggi campuran pati, 20
plastik komposit cenderung memiliki lapisan yang 0
tidak kompatibel dan porositas yang tinggi, hal 0% 20% 30% 40%
tersebut memudahkan perpindahan uap air. Pada TPS
pati, granula tidak cukup padat/keras bila
dibandingkan dengan polimer sintetik yang bersifat
semikristalin dimana molekul air agak sulit untuk Gambar 4. Nilai O2TR plastik biodegradable TPS-
masuk. Baillie (2004) juga menyatakan hal yang LLDPE
sama bahwa pati pada umumnya bersifat hidrofilik
yang cenderung mudah untuk menyerap air. Biodegradabilitas Plastik Biodegradable TPS-
LLDPE Secara Kuantitatif dan Kualitatif
16 Hasil pengamatan biodegradabilitas plastik
14 biodegradable menunjukkan bahwa plastik
biodegradable telah terdekomposisi/terdegradasi
WVTR (g/m2.day))

12
10 secara alamiah di dalam tanah dengan ditandai
comp.2,5%
8 menurunnya nilai kuat tarik dan persen
comp. 5%
6 pemanjangan, yang diakibatkan oleh beberapa faktor
4
comp. 7,5% diantaranya adalah faktor mikroorganisme pengurai,
2 kelembaban tanah dan kadar air tanah. Nilai kuat
0 tarik (Gambar 5) dan persen pemanjangan (Gambar
0% 20% 30% 40% 7) diukur setiap dua (2) minggu sekali.
Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
TPS ada interaksi antara konsentrasi TPS dan
compatibilizer dalam mempengaruhi persentase
penurunan nilai kuat tarik plastik biodegradable
Gambar 3. Nilai WVTR plastik biodegradable TPS-
berbahan baku TPS-LLDPE. Hasil pengujian
LLDPE
menunjukkan bahwa nilai kuat tarik plastik
biodegradable mengalami penurunan. Penurunan
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan
nilai kuat tarik terendah (0,11%) terjadi pada
tidak ada interaksi yang nyata antara konsentrasi
perbandingan TPS/LLDPE (0/100) dengan
TPS dan compatibilizer dalam mempengaruhi nilai
konsentrasi compatibilizer 7,5%, sedangkan
permeabilitas oksigen plastik biodegradable TPS-
penurunan tertinggi (58,14%) terjadi pada
LLDPE. Nilai laju transmisi oksigen (O2TR)
perbandingan TPS/LLDPE (40/60) dengan
berkisar antara 92,30-295,92 cc/m2.hari (Gambar 4)
konsentrasi compatibilizer 5%. (Gambar 5).
untuk TPS/LLDPE. Nilai permeabilitas oksigen
tertinggi didapat pada konsentrasi TPS/LLDPE
(30/70) dan konsentrasi compatibilizer 7,5% yaitu

158 J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163


Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A. Nasiri

A1B1
25.00
A1B2
A1B3
20.00
A1B4
Kuat Tarik (MPa)

A2B1
15.00
A2B2
A2B3
10.00
A2B4
A3B1
5.00
A3B2
A3B3
0.00
A3B4
0 2 4 6 8
Waktu Pengamatan (Minggu ke-)

Keterangan :
A1-A3 = kosentrasi compatibilizer 2,5%; 5%; 7,5%;
B1= rasio LLDPE : TPS = 100:0; B2 = 80:20; B3 = 70:30 dan B4 = 60:40
Gambar 5. Nilai kuat tarik plastik biodegradable TPS-LLDPE selama penguburan dalam tanah

70

60 58.14

50
Penurunan kuat tarik (%)

40

30

20

10 0.11

0
A1B1 A1B2 A1B3 A1B4 A2B1 A2B2 A2B3 A2B4 A3B1 A3B2 A3B3 A3B4
-10
Kosentrasi compatibilizer (A) dan Pati termoplastik (B)

Keterangan :
A1-A3 = kosentrasi compatibilizer 2,5%; 5%; 7,5%;
B1= rasio LLDPE : TPS = 100:0; B2 = 80:20; B3 = 70:30 dan B4 = 60:40

Gambar 6. Persentase (%) penurunan nilai kuat tarik plastik biodegradable TPS- LLDPE selama delapan (8)
minggu penguburan dalam tanah

Penurunan nilai kuat tarik pada plastik masuknya mikroorganisme dalam tanah dan
biodegradable berbahan baku TPS-LLDPE penyerapan kadar air oleh sampel plastik.
mencerminkan adanya degradasi matriks plastik oleh Penurunan nilai kuat tarik tertinggi plastik
mikroorganisme yang menyebabkan rantai polimer biodegradable berbahan baku TPS-LLDP terjadi
melemah dan putus terutama pati. Proses terjadinya pada kandungan pati termoplastik 40%, hal tersebut
biodegradasi plastik biodegradable pada lingkungan dikarenakan keberadaan pati yang besar selama
alam dimulai dengan tahap degradasi kimia yaitu penguburan akan meningkatkan degradasinya. Hal
dengan proses oksidasi molekul, menghasilkan tersebut juga dikemukakan oleh Pushpadass et al.
polimer dengan berat molekul yang rendah. Proses (2010) yang mengatakan bahwa komponen pati yang
berikutnya (secondary process) adalah serangan pertama terdegradasi karena pati merupakan
mikroorganisme (bakteri, jamur dan alga) dan komponen hidrofilik yang mudah didegradasi oleh
aktivitas enzim (intracellular, extracellular). Hal mikroorganisme. Hasil yang sama juga diperoleh
yang sama juga diungkapkann oleh Kaur dan Tang dan Alavi (2010) yang melaporkan bahwa
Gautam (2010) yang mengatakan bahwa penurunan degradasi PVOH meningkat dengan penambahan
berat dan sifat mekanik plastik komposit karena pati. Chiellini et al. (2003) melaporkan bahwa

J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 159


Karakteristik Mekanik, Permeabilitas dan Biodegrabilitas …………………………

kurang kompatibelnya matrik komposit plastik (1,81%) pada perbandingan TPS/LLDPE (0/100),
dengan struktur yang poros menyebabkan sedangkan penurunan tertinggi (67,63%) terjadi pada
permukaan plastik mudah dimasuki oleh perbandingan TPS/LLDPE (20/80) (Gambar 8).
mikroorganisme sehingga polimer sintetik Arvanitoyannis et al. (1998) menjelaskan
kehilangan kekuatan strukturnya yang dapat bahwa penurunan nilai kemuluran (elongasi) diawali
meningkatkan kemampuan biodegrabilitasnya. oleh proses degradasi pati pada bagian amorphous
Sama seperti halnya nilai kuat tarik, nilai yang menyebabkan timbulnya lubang-lubang pada
persen pemanjangan diukur setiap dua (2) minggu komponen plastik seperti terlihat pada Gambar 9.
sekali (Gambar 7). Analisis ragam menunjukkan Komponen plastik yang mengandung pati 10%
ada interaksi konsentrasi TPS dan compatibilizer menunjukkan kecepatan degradasi yang lambat bila
dalam mempengaruhi persentase penurunan nilai dibandingkan dengan kandungan pati 30% dan 40%
persen pemanjangan plastik biodegradable berbahan (Arvanitoyannis et al., 1998). Selain degradasi oleh
baku TPS-LLDPE. Nilai persen pemanjangan mikroorganisme, menurut Barkoulaa et al. (2010)
plastik biodegradable berbahan baku TPS-LLDPE penurunan nilai perpanjangan putus dan kuat tarik
mengalami penurunan setelah perlakuan penguburan disebabkan pula oleh nilai kadar air yang meningkat
selama delapan (8) minggu dalam tanah. Nilai saat penguburan (soil burial test).
persen pemanjangan mengalami penurunan terendah

1200.00
A1B1
1000.00 A1B2
Perpanjangan putus (%)

800.00 A1B3
A1B4
600.00
A2B1
400.00 A2B2

200.00 A2B3
A2B4
0.00
0 2 4 6 8 A3B1
Waktu pengamatan (minggu ke-) A3B2

Keterangan :
A1-A3 = kosentrasi compatibilizer 2,5%; 5%; 7,5%;
B1= rasio LLDPE : TPS = 100:0; B2 = 80:20; B3 = 70:30 dan B4 = 60:40
Gambar 7. Nilai persen pemanjangan plastik biodegradable TPS-LLDPE selama penguburan dalam tanah

80
70
54.52
60
perpanjangan putus (%)

50
Penurunan

40
30
20
10 0.13
0
A1B1 A1B2 A1B3 A1B4 A2B1 A2B2 A2B3 A2B4 A3B1 A3B2 A3B3 A3B4
-10
Konsentrasi compatibilizer (A) dan Pati termoplastik (B)

Keterangan :
A1-A3 = kosentrasi compatibilizer 2,5%; 5%; 7,5%;
B1= rasio LLDPE : TPS = 100:0; B2 = 80:20; B3 = 70:30 dan B4 = 60:40

Gambar 8. Persentase (%) penurunan nilai persen pemanjangan plastik biodegradable TPS-LLDPE selama
delapan (8) minggu penguburan dalam tanah

160 J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163


Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A. Nasiri

diuraikan oleh mikroorganisme untuk dijadikan


sumber karbon bagi pertumbuhannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan bahwa perlakuan penambahan
konsentrasi TPS memberikan pengaruh nyata
terhadap nilai kekuatan tarik, perpanjangan putus,
ketahanan benturan, laju transmisi oksigen dan
persentase penurunan kekuatan tarik serta
penurunan perpanjangan putus pada uji
biodegradabilitas plastik biodegradable TPS-
LLDPE, sedangkan perlakuan penambahan
Gambar 9. Hasil pengamatan uji burial test plastik konsentrasi compatibilizer memberikan pengaruh
biodegradable (bagian yang dilingkari nyata terhadap nilai perpanjangan putus, ketahanan
adalah lubang akibat degradasi pati oleh bentur, dan persentase penurunan kekuatan tarik.
mikroorganisme) Karakteristik kekuatan tarik, perpanjangan putus,
dan permeabilitas oksigen plastik biodegradable
Hasil pengujian biodegrabilitas plastik berbahan baku TPS-LLDPE/HDPE cenderung
biodegradable secara kualitatif dapat dilihat pada menurun, sedangkan karakteristik permeabilitas
Gambar 10. Pada gambar tersebut menunjukkan terhadap uap air dan biodegradabilitas cenderung
bahwa plastik biodegradable dengan kandungan meningkat dengan semakin meningkatnya
TPS 0% tidak ditumbuhi oleh Aspergillus niger kandungan TPS.
maupun Penicillium sp, sedangkan plastik
biodegraadbel yang banyak ditumbuhi mikro- Saran
organisme adalah 52,5% (Aspergillus niger) untuk Ukuran TPS perlu diperkecil untuk
TPS/LLDPE (40/60) dan 72,5% (Penicillium sp) meningkatkan kompatibel antara TPS-LLDPE dan
untuk TPS/LLDPE (30/70) dengan konsentrasi menyebarnya TPS secara merata dalam campuran
compatibilizer LLDPE-g-MA 5%. Pada Gambar 10 polimer. Selain uji mekanik, barrier dan
terlihat bahwa koloni-koloni Aspergillus niger biodegrabilitas, plastik biodegradable TPS-LLDPE
maupun Penicillium sp tumbuh dan menutupi perlu juga diuji migrasi untuk melihat apakah ada
permukaan plastik biodegradable yang mengandung perpindahan komponen bahan penyusun.
pati, sedangkan plastik biodegradable yang tidak
mengandung pati nampak permukaan plastik tidak UCAPAN TERIMA KASIH
ditumbuhi mikroorganisme. Mikroorganisme dapat
tumbuh maksimal pada plastik biodegradable Pada kesempatan ini, kami menyampaikan
dengan komponen pati yang lebih tinggi (30% dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan
40%). Hal tersebut dikarenakan pati lebih mudah Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
dihihdrolisis oleh mikroorganisme dibandingkan Pertanian yang telah membiayai penelitian ini
LLDPE/HDPE. Pati merupakan polimer alam yang melalui program Kerjasama Kemitraan Penelitian
dapat menjadi bahan makanan mikroorganisme di Pertanian dengan Perguruan Tinggi Tahun 2011.
alam. TPS yang terdapat dalam plastik komposit
merupakan bioplimer yang dapat didegradasi oleh DAFTAR PUSTAKA
mikroorganisme, sedangkan LLDPE yang
merupakan polimer sintetis sukar untuk didegradasi Akbari B dan Bagheri R. 2012. Influence of
oleh mikroorganisme. Compatibilizer and Processing Conditions On
TPS yang bersifat hidrofilik memiliki Morphology, Mechanical Properties, And
kemampuan menyerap air yang tinggi Deformationmechanism of PP/clay
mengakibatkan pati termoplastik mudah diuraikan Nanocomposite. J Nanomaterials. Volume
oleh mikroorganisme. Terurainya komponen pati 2012. Article ID 810623. 8 pages.
yang terikat dengan rantai polietilen akan Arvanitoyannis I, Costas GB, Hiromasa O,
menyebabkan rantai utama pada polietilen putus dan Kawasaki. 1998. Biodegradable Films Made
menjadi bagian-bagian dengan berat molekul yang from Low-Density Polyethylene (LDPE),
lebih kecil. Bagian-bagian polietilen yang memiliki Rice Starch and Potato Starch for Food
berat molekul yang lebih kecil akan lebih mudah Packaging Applications: Part 1. Carbohydr
untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Hal tersebut Polym. 36: 89-104.
sesuai dengan pendapat Kirk dan Othmer (1996)
yang mengatakan bahwa polietilen yang telah
mengalami penurunan berat molekul mudah untuk

J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 161


Karakteristik Mekanik, Permeabilitas dan Biodegrabilitas …………………………

Aspergillus niger Penicillium sp.


TPS/LLDPE
(0/100) dan
compatibilizer 5%

TPS/LLDPE
(20/80) dan
compatibilizer 5%

TPS/LLDPE
(30/70) dan
compatibilizer 5%

TPS/LLDPE
(40/60) dan
compatibilizer 5%

Gambar 8. Hasil pengamatan kemampuan biodegrabilitas plastik biodegradable berbahan baku TPS-LLDPE

Biodegradable composites based on


[ASTM] American Society for Tensting and flax/polyhydroxybutyrate and its copolymer
Material. (1991). Annual book of ASTM with hydroxyvalerate. Ind Crops and Prod.31:
standards. Volume ke-14. Philadelphia: 34–42.
America Society for Testing and Material. Chiellini E, Corti A dan Swift G. 2003.
Baillie C. 2004. Green Composites. Polymer Biodegradation of Thermally-Oxidized,
Composites and The Enviroment. Boston: Fragmented Low-Density Polyethylenes.
CRC Press. Polym Degrad. 81: 341–351.
Barkoulaa NM, Garkhaila SK dan Peijs T. 2010. Dinas Kebersihan Prop. DKI Jakarta. (2011).
Centre for Materials Research, and School of Laporan Tahunan 2010. Pemerintah Daerah
Engineering and Materials Science, Queen Prop. DKI Jakarta.

162 J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163


Waryat, Muhammad Romli, Ani Suryani, Indah Yuliasih, S. Johan A. Nasiri

Hwang KJ, Park JW, Kim L, Ha CS, Kim GH. 2006. Pedroso AG dan Rosa DS. 2005. Mechanical,
Effect of Compatibilizer on The Thermal and Morphological Characterization
Microstructure and Properties of Partially of Recycled LDPE/Corn Starch Blends.
Biodegradable LDPE/aliphatic Polyester/ Carbohydr Poly. 59: 1-9.
Organoclay Nanocomposites. Macromol Res. Prachayawarakorn J, Sangnitidej P, dan Boonpasith
14(2) : 179-186. P. 2010. Properties of Thermoplastic Rice
Ismail H dan Hairunezam HM. 2001. The Effect of Starch Composites Reinforced by Cotton
A Compatibilizer on Curing Characteristics, Fiber or Low-Density Polyethylene.
Mechanical Properties and Oil Resistance of Carbohydrate Polym81: 425–433.
Styrene Butadiene Rubber/Epoxidized Pushpadass HA, Robert WW, Joseph JD, Milford
Natural Rubber Blends. Europ Polym J. 37: AH. 2010. Biodegradation Characteristics of
39-44. Starch–Polystyrene Loose-Fill Foams. In a
Kaci MH, Djidjelli A, Boukerrou L, Zaidi. 2007. Composting Medium. Biores Technol. 101:
Effect of Wood Filler Treatment and 7258–7264.
EBAGMA Compatibilizer on Morphology Rozman HD, Tan KW, Kumar RN, Abubakar A,
And Mechanical Properties of Low Density Mohd. Ishak ZA, Ismail H. 2000. The Effect
Polyethylene/Olive Husk Flour Composites. of Lignin as a Compatibilizer on The Physical
EXPRESS Polym Letters 1 (7): 467–473. Properties of Coconut Fiber-Polypropylene
Kaur I dan Gautam N. 2010. Starch Grafted Composites. Europ Poly J. 36: 1483-1494.
Polyethylene Evincing Biodegradation Shokri AA, Bakhshandeh GR, dan Farahani D.
Behaviour. Malaysian Polym J. 5 (1) : 26-38. 2005. Effect of Anhydride Additives on
Kim M dan Lee SJ. 2002. Characteristics of Mechanical and Rheological Properties of
Crosslink Potato Starch and Starch-Filled NBR/PVC Blends. Proceeding of the 8th
Linear Low Density Polyethylene Films. Polymers for Advanced Technologies
Carbohydr Polym. 50: 331-337. International Symposium. 13-17.
Kirk RE dan Othmer DF. 1996. Encyclopedia of Sothornvit R dan Pitak N. 2007. Oxygen
Chemical Technology, 4th edition. New York: Permeability and Mechanical Properties of
John Willey and Sons Inc. Banana Films. Food Res Int. 40: 365-370.
Kumar M, Mohanty S, Nayak SK, Rahail PM. 2010. Tang X dan Alavi S. 2011. Recent Advances In
Effect of Glycidyl Methacrylate (GMA) on Starch, Polyvinyl Alcohol Based Polymer
the Thermal, Mechanical and Morphological Blends, Nanocomposites and Their
Property Of Biodegradable PLA/PBAT Blend Biodegradability. Carbohydr Polym. 85: 7–
and Its Nanocomposites. Biores Technol. 101: 16.
8406-8415. Wang Z, Qu B, Fan W, Hu Y, X Shen. 2002. Effects
Lopes PE dan Sousa JA. 2005. Influence of PP-g- of PE-g-DBM As a Compatiblizer on
MAH Compatibilizer Characteristics on Mechanical Properties and Crystallization
Interphase and Mechanical Properties of Behaviors of Magnesium Hydroxide-Based
Glass Fiber Reinforced Polypropylene LLDPE Blends. Polym Degradation and
Composites. Proc 14th Brazilian Congress on Stability. 76: 123–128.
Materials Engng & Sci. 23501-23512. Zhang QX, Yu ZZ, Xie XL, Naito K, Kagawa Y.
Mbey JA, Hoppeb S, dan Thomasa F. 2012. 2007. Preparation Crystalline Morphology of
Cassava Starch–Kaolinite Composite Film. Biodegradable Starch/Clay Nanocomposites.
Effect of Clay Content and Claymodification Polymer. 48(24): 7193-7200.
on Film Properties. Carbohydr Polym. 88:
213–222.

J Tek Ind Pert. 23 (2): 153-163 163

Potrebbero piacerti anche