Sei sulla pagina 1di 4

Teks pidato

English
Good morning, my respected teachers and my beloved friends. I would like to express my
gratitude to all of you who present here for giving me this opportunity to be standing here
speaking on the topic love for country in this very occasion. First of all, let us all give thank to
The Almighty for giving us His blessings so that we all can be here together in good health.
Ladies and gentlemen, Indonesia is our country where we were born and raised. Well, some of
you might not have been born and raised in this country, but admit it that now, we all live in this
dearest Indonesia, the country whose people we interact with every day, and the country whose
natural resources we make use of every day. Therefore, it can be said that it is our obligation to
pay back everything this country has given to us. Love is the greatest thing that we can give in
return to this beloved country. When we love something, we have this urge to take care of it and
protect it from all sorts of dangers. That is why love is the most powerful thing that can make our
homeland last forever.
Ladies and gentlemen, love for country is not only declaring that we love Indonesia, but also
putting in action showing that we love Indonesia. Then, what should we do to show our love for
our homeland? First, we must learn the history of our country. There is this saying, “You can’t
love what you don’t know.” If we do not really know Indonesia, then how can we really love it?
Learning history is a way to get to know our country better and to love it more. Second, we must
respect its people. As we know, the people of our country come from various races, ethnics, and
religions. We must respect them regardless their background in order to maintain the unity of
Indonesia. Third, we must use our rights and do obligations as citizens, such as participating in
elections, obeying regulations, and so forth. Next, we must use Indonesian local products more
often than using those of foreign in order to help developing our country’s economy. Last but not
least, we must proudly communicate with Indonesian language and our traditional languages in
daily life to preserve them.
Ladies and gentlemen, this is the end of my speech. Thank you for your time and attention. I hope
it has made you realize that it is important to love our homeland, but it is more important to
show our love for the homeland through our actions.
Terjemahan
Selamat pagi, guru-guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai. Saya ingin
menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Anda semua yang hadir di sini untuk memberikan
saya kesempatan berdiri di sini pada kesempatan ini berpidato dengan tema cinta tanah air.
Pertama-tama, mari kita panjatkan syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kita
berkah sehingga kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat.
Saudara sekalian, Indonesia adalah tanah air kita tempat kita lahir dan dibesarkan. Mungkin di
antara Anda ada yang lahir dan dibesarkan bukan di negara ini, tetapi akuilah bahwa sekarang
kita semua tinggal di negara Indonesia tercinta ini, negara yang penduduknya berinteraksi
dengan kita setiap hari, dan negara yang sumber daya alamnya kita gunakan setiap hari. Untuk
itu, dapat dikatakan bahwa merupakan suatu kewajiban kita semua untuk membalas segalanya
yang telah diberikan negara ini pada kita. Cinta adalah hal terbesar yang dapat kita berikan
sebagai balasan kepada negara tercinta ini. Ketika kita mencintai sesuatu, timbul keinginan
dalam diri kita untuk merawat dan melindunginya dari mara bahaya. Itulah mengapa cinta adalah
hal yang terkuat yang bisa membuat tanah air kita bertahan selamanya.
Saudara sekalian, cinta tanah air tidak hanya mendeklarasikan bahwa kita cinta Indonesia saja,
tetapi juga menunjukkan melalui tindakan bahwa kita cinta Indonesia. Jika demikian, apa yang
harus kita lakukan untuk menunjukkan cinta kita terhadap tanah air kita? Pertama, kita harus
mempelajari sejarah negara kita. Pepatah mengatakan. “Tak kenal maka tak sayang.” Jika kita
tidak begitu mengetahui tentang Indonesia, lalu bagaimana kita bisa benar-benar mencintainya?
Belajar sejarah adalah salah satu cara untuk mengetahui negara kita lebih baik dan untuk lebih
mencintainya. Kedua, kita harus menghargai orang-orangnya. Seperti yang kita tahu, penduduk
negara kita ini datang dari berbagai macam ras, suku, dan agama. Kita harus menghargai mereka
tanpa memandang latar belakang mereka untuk menjaga kesatuan Indonesia. Ketiga, kita harus
menggunakan hak-hak kita dan melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara, seperti
berpartisipasi dalam pemilu, mematuhi peraturan, dan sebagainya. Selanjutnya, kita harus
menggunakan produk-produk lokal lebih sering dibandingkan dengan menggunakan produk-
produk asing dalam rangka membantu mengembangkan ekonomi negara kita. Terakhir, kita
harus bangga berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa tradisional kita di kehidupan
sehari-hari untuk memeliharanya.
Saudara sekalian, ini adalah akhir dari pidato saya. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.
Saya harap pidato ini dapat membuat Anda menyadari bahwa betapa pentingnya untuk mencintai
tanah air kita, tetapi lebih penting lagi untuk menunjukkan cinta kita terhadap tanah air melalui
tindakan.

Pidato bahasa jawa

sagung para rawuh ingkan sinuba ing pakurmatan,


Saklajenganipun keparenga kawula kanthi lembah manah ngaturaken satunggaling sesorah kanthi irah-
irah cinta tanah air.

Cinta tanah air yaiku pangraos ingkang timbul saking lebet manah sanubari satiyang warga nagari,
konjuk ngenger, ngingah, labet, melindungi tanah air saking samukawis ancaman uga pambengan.

Definisi benten ngginemaken menawi raos cinta tanah air yaiku raos kebanggaan, raos nggadhahi, raos
ngaosi, uga loyalitas ingkang dipungadahi dening saben individu ing nagari panggen piyambakipun tilar
ingkang pangilon saking pandamel labet tanah airipun, njagi uga melindungi nagari, rela nglabeti demi
kewigaten bangsa uga nagarinipun, nresnani adat utawi budaya ingkang enten kaliyan nglestantunaken
alam uga lingkungan sekitar.

Dados satiyang pelajar kita sedaya tetap saged nunjukaken sikap tresna dateng negari yaiku
dipunantawisipun; sinau kaliyan tlaten ngantos kita sedaya ugi saged ndherek ngenger uga mungu
negera kita sedaya kajengipun mboten kentun saking bangsa sanes.

Sikap cinta tanah air saged diwujudken lebet macem-macem bentuk, antawisipun ngingah palih
setunggalan uga kesetunggalan uga nyumbangaken pangasumerepan uga keterampilan ingkang dipun
gadhahi konjuk mungu nagari.

Bapak Ibu Guru ingkang kimurmatan saha kanca-kanca ingkan bagya mulya,

Sakmenika kita sedaya sampun wonten ing masa kemerdekaan. kita sedaya mboten ing tuntut nggelung
senjata uga majeng ing nguga perang.
Nanging, betah kita emuti menawi nagari kesetunggalan Republik Indonesia tetep sowani rongrongan
uga ancaman. Sarehdenten punika, kita sedaya kedah jagi sowani samukawis bentuk rongrongan uga
ancaman demi kewigaten bangsa uga nagari Republik Indonesia.

Sagung para rawuh ingakan banya mulyo,

Lumataring atur wonten kasempatan menika, kawula mboten kendel-kendel ngemutaken raus cinta
tanah air sae tumrap pribadi kula piyanmbak saha para rawuh sedaya.

Kanthi anggadahi raos cinta tanah air menika kawula yakin bangsa Indonesia tercinta bakal dados
satunggaling bangsa ingkang anggadahi kepribadian unggul saha penduduk ingkang njunjung nilai-nilai
kebangsaan.

Kanthi mekaten, negari kita mboten gampil dipun adu domba, mboten gampil nampi kabudayan sanes
ingkang sebrangan kaliyan keyakinan warga negara Indonesia sedaya.

Pungkasaning atur, mekaten ingkang saget kawula aturaken kathah kelepatanipun saestu kawula
nyuwun agungeg samudra pangaksami.

Bilahittaufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum WR. WB.


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama dan utama, tentunya marilah kita senantiasa untuk memanjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah wal inayah, sehingga kita
semua yang ada disini khususnya masih diberikan kesehatan serta umur panjang sehingga dapat
berkumpul dalam majelis ini. Shalawat serta salam tentunya juga tak akan pernah terlupakan kita
haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW karena atas segala petunjuknya, kita
semua disni dapat menjadi umat yang selamat dan semoga akan mendapatkan syafaatnya di Yaumul
Akhir. Amin.
Hadirin, seluruh jamaah yang dirahmati oleh Allah.

Pada dasarnya setiap rakyat Indonesia paham betul betapa sesungguhnya negara kita merupakan
sebuah negara yang besar dan memiliki kekayaan budaya dan kekayaan yang melimpah. Namun
hal tersebut juga tentunya merupakan satu kelemahan sendiri khususnya untuk membendung
pengaruh-pengaruh yang masuk ke negara kita akan menjadi lebih mudah. Sebagai contohnya
adalah rakyat Indonesia yang berbatas langsung dengan negara Malaysia, maka banyak diantara
mereka yang lebih mengenal negara Malaysia dibandingkan dengan negaranya sendiri Indonesia.
Belum lagi ditambah dengan adanya pengaruh kemajuan bangsa akibat derasnya arus globalisasi
semakin membuat bangsa kesulitan untuk membendung masuknya pengaruh budaya asing ke
Indonesia. dan apda akhirnya semakin banyak juga akhirnya rakyat kita yang lebih bangga
dengan budaya lain dibandingkan dengan budaya kita sendiri.

Hadirin, seluruh jamaah yang dirahmati oleh Allah.


Melihat kondisi tersebut tentunta ini merupakan suatu kondisi yang sangat mengkhawatirkan jika
dibiarkan berlarut-larut. Karena seperti yang kita tahu, bahwa rasa kecintaan rakyat terhadap
bangsanya sendiri merupakan bagian penting untuk dapat menambah ketahanan suatu negara.
Bisa dibayangkan jika rakyartnya saja sudah tidak mencintai negaranya sendiri lalu siapa?, jika
rakyatnya saja sudah lebih bangga dengan negara lain, maka ketika negara ini mendapatkan
serangan dari negara sing, maka siapa lagi yang akan mempertahankannya?.
Penting memang untuk menanamkan rasa cinta kepada tanah air sejak dini. Karena hal ini tentunya
akan memberikan sebuah bentuk pembentukan karakter kedepannya sebagai salah satu bekal untuk
mempersiapkan generas muda yang bangga akan tanah airnya, sehingga pada akhirnya akan mau dan
rela untuk mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela negara tercinta. Seperti apa yang telah
dicontohkan oleh para pahlawan terdahulu. Bida dibayangkan jika penduduk Indonesia jaman
penjajahan , mereka tidak memiliki rasa cinta tanah air yang besar, maka niscaya hingga detik ini,
pastinya negara kita masih berada di dalam belenggu penjajah. Sehingga untuk itu marilah kita sekalian
untuk lebih meningkatkan rasa cinta kita kepada tanah air. tentunya bukan dengan perang seperti dulu,
namun lebih menghargai budaya dan alam bangsa kita sendiri.

Hadirin, seluruh jamaah yang dirahmati oleh Allah.

Kiranya hanya sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Potrebbero piacerti anche