Sei sulla pagina 1di 8

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA


DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN KURAHAN I DESA
SANDEN BANTUL YOGYAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Disusun Oleh:

NURNI LUTFI
151100298

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA
2019
THE CORRELATION OF KNOWLEDGE ABOUT BREAST CANCER WITH
EXAMINATION BEHAVIOR OF SELF BREAST EXAMINATION FOR
FERTILE TIME WOMEN IN KURAHAN I, SANDEN BANTUL
YOGYAKARTA

Nurni Lutfi1, Dina Putri Utami Lubis2, Firmina Theresia Kora3

ABSTRACT

Background: The incidence of breast cancer in Indonesia reaches 40 cases per 100,000
population. Early detection is a very important first step to determine the presence of a
tumor or lump in the breast so that it can reduce the death rate. Knowledge is a factor that
can shape the behavior of women of childbearing age to do Self Breast Examination
(SADARI).
Objective: To determine the relationship between knowledge about breast cancer and self
breast examination behavior in Fertile Women in Kurahan I, Sanden Multigading, Bantul,
Yogyakarta.
Method: This study is a quantitative correlation with a cross sectional approach. The
study population was 143 fertile women aged 15-49 years. The research sample of 59
respondents was determined by accidental sampling technique. The research instrument
was a knowledge and behavior questionnaire about breast cancer. The data analysis
techniques using Chi Square test.
Results: Knowledge of breast cancer in women of childbearing age is in the sufficient
category of 45.76%. The behavior about breast cancer in women of childbearing age is in
the positive category of 69.49%. There is a correlation between knowledge and behavior
about breast cancer in women of childbearing age based on the value of X2 count (24,126)
> X2 table (5,991) and the Sig. (0,000) < α (0.05).
Conclusion: There is a relationship between knowledge and behavior about breast cancer
in women of childbearing age in the Kurahan 1, Murtigading, Sanden, Bantul,
Yogyakarta.

Key Words : Knowledge, SADARI behavior, fertile women

1
The Student of S1 Nursing Study Program of STIKES Yogyakarta
2
The Lecture of S1 Nursing Study Program of STIKES Yogyakarta
3
The Lecture of S1 Nursing Study Program of STIKES Yogyakarta
A. Latar Belakang yang diwawancarai belum mengetahui
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta informasi tentang kanker payudara dan
(DIY) mengalami kejadian kanker payudara bagaimana pemeriksaannya. Rendahnya
yang terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah kesadaran dan pengetahuan WUS diduga
penderita kanker payudara dengan kasus baru menjadi faktor penyebab tidak melakukan
neoplasma ganas payudara terlihat paling Sadari.
tinggi jika dibandingkan dengan kasus baru Berdasarkan latar belakang tersebut,
neoplasma lainnya baik di rawat jalan (1.564 maka penulis ingin meneliti tentang
kasus) maupun rawat inap (823 kasus). “Hubungan Pengetahua Tentang Kanker
Sementara itu, kasus baru Neoplasma Ganas Payudara Dengan Perilaku Pemeriksaan
Serviks Uteri menduduki peringkat nomer dua Payudara Sendiri Pada Wanita Usia Subur di
di rawat jalan (486 kasus) dan untuk rawat Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta”.
inap (194). Capaian deteksi dini kanker
payudara dan leher rahim terbanyak di Kota B. Metode
Yogyakarta (46,83%) kulon progo (27,99%) Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
gunung kidul (9,42%) sleman(9,47%) dan Desain penelitian yang digunakan dalam
yang paling sedikit pada Kabupaten Bantul penelitian ini termasuk kedalam penelitian
(9,03%) dengan rata rata di DIY 17,71 %. survei analitik. Fenomena yang terjadi yaitu
(Dinkes DIY, 2017). hubungan pengetahuan dengn perilaku
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pemeriksaan payudara sendiri Peneliti ini
mengupayakan untuk menurunkan angka menggunakan pendekatan cross sectional
kesakitan dan kematian akibat penyakit kanker adalah suatu penelitian untuk mempelajari
payudara dan kanker leher rahim dengan dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan
pengendalian secara primer dan sekunder. efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
Upaya pengendalian primer meliputi pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (
sosialisasi penyakit kanker payudara dan point time apporoach). Penelitian ini dilakukan
kanker leher rahim. Upaya pengendalian di Dusun Kurahan I Desa Murtigading
sekunder meliputi deteksi dini faktor risiko Kabupaten Bantul yang terletak di Jl.
penyakit kanker payudara dan kanker leher Puncaganom Murtigading, Sanden,
Rahim (Dinkes Kota Yogyakarta, 2015). Murtigading, Bantul, Yogyakarta.
Deteksi dini merupakan langkah awal Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
yang sangat penting untuk mengetahui secara 04 april sampai 29 Juni 2019 kemudian
dini adanya tumor atau benjolan pada payudara Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sehingga dapat mengurangi tingkat kematian WUS yang memiliki usia WUS 15-49 tahun
karena penyakit kanker tersebut. Keuntungan sebanyak 143 orang data 2019. Metode
dari deteksi dini kanker payudara bermanfaat pengambilan sampel yang digunakan dalam
untuk meningkatkan kemungkinan harapan penelitian ini adalah sampel non random (non
hidup pada wanita penderita kanker. Hampir probability sampling). Teknik sampling dalam
85% gangguan atau bejolan ditemukan oleh penelitian ini menggunakan purposive
penderita sendiri melalui pemeriksaan yang sampling, yaitu merupakan teknik penentuan
benar. Selain itu SADARI merupakan metode sampel dengan pertimbangan tertentu
termudah, termurah, tercepat, dan paling (Sugiyono, 2015). Sampel dalam penelitian ini
sederhana yang dapat mendeteksi secara dini adalah seluruh WUS yang memiliki usia 15-49
kanker payudara (Nisman, 2011). tahun. Dari 143 orang yang termasuk Kriteria
Berdasarkan studi pendahuluan yang Inklusi dan ekslusi sebanyak 59 orang.
dilakukan pada tanggal 04 april 2019 di Uji statistik yang digunakan untuk
Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta hasil mengetahui hubungan antara pengetahuan
wawancara yang dilakukan pada 8 wanita usia tentang kanker payudara dengan perilaku
subur di Puskesmas Sanden dan 3 dari wanita pemeriksaan diri sendiri pada WUS, dengan
usia subur yang telah mengetahui informasi menggunakan uji statistic Chi Square (Kai
tentang kanker payudara dan bagaimana Kuadrat) uji ini digunakan untuk menguji
pemeriksaanya akan tetapi jarang untuk signifikan hipotesis komparasi dua sampel
melakukan (SADARI) atau pemeriksaan yang berkorelasi bila datanya berbentuk
payudara sendiri. Dari 5 wanita usia subur ordinal dan nominal (Machfoedz, 2015).
1
C. Hasil Penelitian Tabel 4.3 Perilaku Pemeriksaan Payudara
1. Karakteristik Sampel sendiri pada Wanita Usia Subur di Wilayah
Deskripsi karakteristik Kurahan I Desa Sanden Bantul Yogyakarta
responden wanita usia subur di
wilayah Kurahan I Murtigading
Sanden Bantul berdasarkan umur dan
pendidikan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Wanita Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa
Usia Subur di Wilayah Kurahan I Desa perilaku pemeriksaan payudara sendiri
Sanden Bantul Yogyakarta (SADARI) pada 59 responden paling banyak
berada dalam kategori positif sebanyak 41
responden (69,49%). Hasil ini menunjukkan
bahwa perilaku pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) pada wanita usia subur di wilayah
Kurahan I Murtigading Sanden Bantul berada
dalam kategori positif.
3. Analisis Bivariat
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Pengetahuan
Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku
pemeriksaan Payudara sendiri pada Wanita
Usia Subur di Wilayah Kurahan I Desa
Sanden Bantul Yogyakarta
Berdasarkan tabel 4.1, dapat
diketahui bahwa karakteristik responden
penelitian yang terdiri dari 59 wanita usia
subur di wilayah Kurahan I Murtigading
Sanden Bantul adalah paling banyak
berumur 36-49 tahun yaitu sebanyak 32
responden (54,24%), dan memiliki Berdasarkan tabel 4.4, diketahui dari 24
pendidikan SMA sebanyak 33 responden responden yang memiliki pengetahuan dalam
(55,93%). kategori baik secara keseluruhan terdapat 24
2. Analisis Univariat responden (40,68%) dengan perilaku yang
a. Pengetahuan tentang Kanker positif. Kemudian dari 27 responden yang
Payudara memiliki pengatahuan dalam kategori cukup
Tabel 4.2 Pengetahuan tentang Kanker terdapat paling banyak 16 responden (27,12%)
Payudara pada Wanita Usia Subur di dengan perilaku yang positif. Sedangkan dari 8
Wilayah Kurahan I Murtigading Sanden responden yang memiliki pengatahuan dalam
Bantul Yogyakarta kategori kurang terdapat paling banyak 7
responden (11,87%) dengan perilaku yang
negatif.
Analisis hubungan antara pengetahuan
dan perilaku tentang kanker payudara pada
wanita usia subur di wilayah Kurahan I
Murtigading Sanden Bantul diuji
menggunakan rumus korelasi Chi Square dan
diolah menggunakan program SPSS 15 for
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa Windows. Kedua variabel penelitian dikatakan
pengetahuan tentang kanker payudara pada mempunyai hubungan jika nilai X2hitung > X2tabel
WUS paling banyak berada dalam kategori dan Sig. < α. Uji ini dilakukan untuk menguji
cukup yaitu sebanyak 27 responden (45,76%). hipotesis dalam penelitian ini, yaitu “Ada
b. Perilaku Pemeriksaan Payudara sendiri hubungan antara pengetahuan dan perilaku
(SADARI) tentang kanker payudara pada wanita usia
subur di wilayah Kurahan I Murtigading

2
Sanden Bantul Yogyakarta”. Hasil uji hipotesis wanita usia subur cukup paham terhadap
adalah sebagai berikut: pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
faktor risiko, stadium, serta pencegahan
Tabel 4.5, Uji Hubungan Pengetahuan kanker payudara.
Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku Hasil ini berbeda dengan penelitian
pemeriksaan Payudara Sendiri pada yang dilakukan oleh Abdullah (2013),
Wanita Usia Subur di Wilayah Kurahan I yang menyatakan bahwa terdapat 57,8%
Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta responden yang memiliki pengetahuan
tentang kanker payudara dalam kategori
tinggi. Perbedaan hasil ini dapat terjadi
karena responden pada penelitian
Abdullah adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
Keperawatan, sedangkan pada penelitian
Berdasarkan tabel 4.5, hasil uji ini adalah wanita usia subur dengan
hipotesis menunjukkan nilai X2hitung= 24,126; tingkat pendidikan yang bervariasi.
df= 2; Sig= 0,000; dan X2tabel= 5,991. Hasil Pada penelitian ini sebanyak 24
analisa menunjukkan bahwa nilai X2hitung responden dengan pengetahuan kategori
(24,126) > X2tabel (5,991) serta nilai Sig. baik terdapat paling banyak 14 responden
(0,000) < α (0,05), sehingga terdapat hubungan yang berumur 36-49 tahun dan tidak
antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat responden yang berumur <14
penelitian. Berdasarkan uraian diatas maka tahun. Hasil ini sesuai dengan teori dari
hipotesis penelitian yang berbunyi, “Ada Notoatmodjo (2010), yang menyatakan
hubungan antara pengetahuan dan perilaku bahwa semakin tua usia seseorang, akan
tentang kanker payudara pada wanita usia semakin bijaksana karena semakin banyak
subur di wilayah Kurahan I Murtigading informasi yang dijumpai dan semakin
Sanden Bantul Yogyakarta”, adalah diterima, banyak hal yang dikerjakan sehingga
sehingga teruji kebenarannya. menambah pengetahuannya. Pada
penelitian ini, responden dengan usia 36-
D. Pembahasan 49 tahun cenderung lebih banyak
Pembahasan penelitian yang bertujuan menerima informasi dan pengalaman,
untuk mengetahui hubungan antara sehingga memiliki pengetahuan yang baik
pengetahuan dan perilaku tentang kanker dan cukup tentang kanker payudara.
payudara pada wanita usia subur di wilayah Kemudian dari sebanyak 8 responden
Kurahan I Murtigading Sanden Bantul dengan pengetahuan yang kurang, tidak
Yogyakarta adalah sebagai berikut: terdapat responden dengan pendidikan
Diploma dan Sarjana.
1. Pengetahuan tentang Kanker Payudara Menurut Notoatmodjo (2010),
Berdasarkan hasil penelitian, dapat pendidikan mempengaruhi proses belajar,
diketahui bahwa pengetahuan tentang semakin tinggi pendidikan seseorang,
kanker payudara pada 59 responden semakin mudah orang tersebut menerima
paling banyak berada dalam kategori informasi. Pada penelitian ini, responden
cukup sebanyak 27 responden (45,76%), dengan pendidikan Diploma dan Sarjana
kemudian dalam kategori baik sebanyak cenderung mudah dalam menerima
24 responden (40,68%), dan dalam informasi tentang kanker payudara,
kategori kurang sebanyak 8 responden sehingga pengetahuan yang dimiliki
(13,56%). Hasil ini menunjukkan bahwa berada dalam kategori baik dan cukup.
pengetahuan tentang kanker payudara Menurut Notoatmodjo dikutip oleh
pada wanita usia subur di wilayah Ariani, (2014) pengetahuan merupakan
Kurahan I Murtigading Sanden Bantul salah satu faktor terbantuknya perilaku
berada dalam kategori cukup. seseorang. Berdasarkan pengalaman dan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat penelitian, jika seseorang memiliki
dikatakan bahwa pengetahuan tentang pengetahuan yang baik maka akan
kanker payudara pada penelitian ini memiliki perilaku dan pribadi yang
berada dalam kategori cukup, yakni baik pula. Pengetahuan WUS sangat

3
berpengaruh terhadap perilaku dalam perilaku tentang kanker payudara, dimana
pemeriksaan SADARI. Pengetahuan selama mengikuti pendidikan, seseorang
WUS yang rendah mempunyai resiko setidaknya pernah memperoleh informasi
terjadinya kanker payudara, disebabkan kesehatan.
WUS belum tau cara mendeteksi dini Pada penelitian ini, dari sebanyak
(melakukan pemeriksaan SADARI). 41 responden dengan perilaku positif,
WUS dengan pengetahuan lebih tinggi, terdapat paling banyak 25 responden yang
lebih terbuka untuk mendapatkan berumur 36-49 tahun. Menurut Prihanti
informasi dari luar tentang cara (2018), perubahan perilaku karena proses
melakukan pemeriksaan SADARI. pendewasaan pada hakekatnya merupakan
gabungan atau terjadi baik secara adaptif
2. Perilaku Pemeriksaan Payudara maupun naluriah. Melalui perjalanan
Sendiri Pada WUS umurnya yang semakin dewasa, makhluk
Berdasarkan hasil penelitian, dapat yang bersangkutan akan melakukan
diketahui bahwa perilaku tentang kanker adaptasi perilaku hidupnya terhadap
payudara pada 59 responden terdapat lingkungannya disamping secara alamiah
paling banyak dalam kategori positif juga berkembang perilaku yang sifatnya
sebanyak 41 responden (69,49%), dan naluriah untuk melakukan praktik hidup
paling sedikit dalam kategori negatif sehat.
sebanyak 18 responden (30,51%). Hasil 3. Hubungan Pengetahuan Tentang
ini menunjukkan bahwa perilaku tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku
kanker payudara pada wanita usia subur di Pemeriksaan Payudara sendiri pada
wilayah Kurahan I Murtigading Sanden Wanita Usia Subur di Wilayah
Bantul berada dalam kategori positif. Kurahan I Murtigading Sanden Bantul
Hasil penelitian dapat dikatakan Hasil tabulasi silang antara variabel
bahwa perilaku wanita usia subur tentang pengetahuan dan perilaku tentang kanker
kanker payudara pada penelitian ini payudara pada Wanita Usia Subur
berada dalam kategori positif, yakni menunjukkan bahwa dari 24 responden
wanita usia subur memiliki faktor-faktor yang memiliki pengatahuan dalam
yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kategori baik secara keseluruhan terdapat
kanker payudara, mendukung 24 responden (40,68%) dengan perilaku
terlaksananya perilaku deteksi dini kanker yang positif. Kemudian dari 27 responden
payudara, dan memiliki faktor pendorong yang memiliki pengatahuan dalam
untuk melakukan deteksi dini kanker kategori cukup terdapat paling banyak 16
payudara. responden (27,12%) dengan perilaku yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan positif dan 11 responden (18,64%) dengan
penelitian yang dilakukan oleh Abdullah perilaku yang negatif. Sedangkan dari 8
(2013), yang menyatakan bahwa terdapat responden yang memiliki pengatahuan
51,6% responden yang melakukan cara dalam kategori kurang terdapat paling
sadari dengan baik. Menurut asumsi banyak 7 responden (11,87%) dengan
peneliti, perilaku wanita usia subur perilaku yang negatif dan 1 responden
tentang kanker payudara yang berada (1,69%) dengan perilaku yang positif.
dalam kategori negatif dapat dipengaruhi Berdasarkan uji hubungan
oleh pendidikan responden. Dari 8 menggunakan uji korelasi Chi Square,
responden dengan pendidikan SD, didapatkan nilai X2hitung (24,126) > X2tabel
terdapat 4 responden dengan perilaku (5,991) serta nilai Sig. (0,000) < α (0,05).
yang negatif. Kemudian dari 9 responden Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis
dengan pendidikan SMP, terdapat 4 penelitian yang berbunyi “Ada hubungan
responden dengan perilaku yang negatif. antara pengetahuan dan perilaku tentang
Menurut Lestari (2015), tingkat kanker payudara pada wanita usia subur di
pendidikan dapat membentuk perilaku wilayah Kurahan I Murtigading Sanden
seseorang terhadap suatu hal. Pendidikan Bantul” adalah diterima. Hubungan yang
dapat dikaitkan dengan pengetahuan yang dapat terjadi adalah ketika wanita usia
dimiliki wanita usia subur terhadap subur memiliki pengetahuan yang baik

4
tentang kanker payudara, maka akan perilaku, yang pertama adalah
muncul kecenderungan memiliki perilaku predisposisi, yang terdiri dari
positif tentang kanker payudara. pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan
Hasil ini sesuai dengan penelitian nilai. Faktor kedua adalah pemungkin,
yang dilakukan oleh Thaha (2017), yang yang mencakup ketersediaan sarana dan
menyatakan bahwa terdapat hubungan prasarana kesehatan, termasuk fasilitas
positif dan signifikan antara tingkat yang tersedia. Faktor ketiga adalah
pengetahuan tentang kanker payudara penguat, yang mencakup sikap dan
dengan perilaku pemeriksaan payudara perilaku dari tokoh masyarakat, agama,
sendiri (SADARI) pada wanita usia 20-45 petugas kesehatan, serta peraturan yang
tahun di Desa Sidera Kecamatan Sigi terkait dengan kesehatan (Wawan dan
Biromaru berdasarkan Sig. (0,000) < α Dewi, 2010).
(0,05). Persamaan hasil dapat terjadi Berdasarkan hasil dan pembahasan
karena lokasi penelitian sama-sama diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
berada di wilayah pedesaan, sehingga pengetahuan memiliki hubungan dengan
terdapat kecenderungan hasil yang hampir perilaku tentang kanker payudara, dan
sama. Kemudian hasil ini berbeda dengan pengetahuan dapat berpotensi dalam
penelitian yang dilakukan oleh Abdullah membentuk perilaku wanita usia subur
(2013), yang menyatakan bahwa tidak ada tentang kesehatan payudara.
hubungan antara pengetahuan tentang
kanker payudara dengan cara sadari pada E. Kesimpulan
mahasiswi semester IV Program Studi Berdasarkan dari hasil penelitian dan
Ilmu Keperawatan FK UNSRAT Tahun pembahasan yang terdapat pada bab
2013 berdasarkan Sig. (0,96) < α (0,05). sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan hal-
Perbedaan hasil dengan penelitian hal sebagai berikut:
Abdullah (2013) dapat terjadi karena 1. Pengetahuan tentang kanker payudara
perbedaan usia pada responden penelitian. pada wanita usia subur di wilayah
Responden pada penelitian Abdullah Kurahan I Murtigading Sanden Bantul
berusia 19-22 tahun, sedangkan pada Yogyakarta berada dalam kategori cukup
penelitian ini berusia 18-57 tahun. yaitu sebesar 45,76%.
Pengetahuan merupakan faktor 2. Perilaku pemeriksaan payudara sendiri
dominan yang dapat membentuk perilaku pada wanita usia subur di wilayah
tentang kanker payudara pada wanita usia Kurahan I Murtigading Sanden Bantul
subur di wilayah Kurahan I Murtigading Yogyakarta berada dalam kategori positif
Sanden Bantul, dimana dengan sebesar 69,49%.
pengetahuan yang dimiliki, wanita usia 3. Ada hubungan antara pengetahuan dan
subur dapat mengaplikasikan pengetahuan perilaku tentang kanker payudara pada
tersebut untuk membentuk perilaku yang wanita usia subur di wilayah Kurahan I
terkait dengan kanker payudara. Menurut Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta
Lestari (2015), pengetahuan merupakan berdasarkan nilai X2hitung (24,126) > X2tabel
faktor predisposisi pada diri seseorang (5,991) serta nilai Sig. (0,000) < α (0,05).
untuk membentuk perilaku. Hal ini
menunjukkan bahwa wanita usia subur F. Saran
harus terlebih dahulu mengetahui tentang 1. Bagi wanita usia subur di wilayah
manfaat dari perilaku positif kanker Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta
payudara bagi diri sendiri, sehingga Wanita usia subur di wilayah
wanita usia subur dapat mengadopsi Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta
perilaku yang positif tersebut dalam diharapkan dapat menjadikan hasil
kehidupan sehari-harinya. penelitian ini sebagai motivasi untuk
Menurut Notoatmodjo (2012), meningkatkan pengetahuan dan
perilaku merupakan respon individu membentuk perilaku yang positif tentang
terhadap stimulus secara spesifik, baik kanker payudara. Selain itu wanita usia
secara sadar maupun tidak sadar. subur juga diharapkan dapat melakukan
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
5
SADARI secara berkala untuk deteksi Puskesmas Poned X. Jurnal Fakultas
dini kanker payudara. Kedokteran UMM.
2. Bagi Kepala Puskesmas Sanden Bantul http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sa
Yogyakarta inmed/article/viewFile/6644/pdf.
Kepala Puskesmas Sanden Bantul Diakses 01 Juli 2019.
Yogyakarta diharapkan dapat menjadikan
Sugyono, (2010). Metode Penelitian
hasil penelitian ini sebagai gambaran
tentang pengetahuan dan perilaku wanita Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
usia subur tentang kanker payudara di kualitatif dan R&D, Bandung:
wilayah kerja Puskesmas Sanden Bantul, Alfabeta
sehingga menjadi bahan dalam Thaha, R. (2017). Hubungan Tingkat
menentukan program kesehatan tentang Pengetahuan tentang Kanker
kanker payudara. Payudara dengan Perilaku
Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) pada Wanita Usia 20-45
DAFTAR PUSTAKA Tahun di Desa Sidera Kecamatan Sigi
Biromaru. Jurnal Kesehatan Tadulako
Ariani, A (2014). Aplikasi Metodologi Vol. 3 No. 2, Juli 2017: 1-75.
Penelitian Kebidanan dan Kesehatan http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.p
Reproduksi, cetakan pertama. hp/HealthyTadulako/article/view/8745
Yogyakarta: Nuha Medika /6952. Diakses 01 Juli 2019.
Abdullah (2013) Hubungan pengetahuan Wawan dan Dewi, (2010), Teori dan
tentang kanker payudara dengan cara Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
periksa payudara sendiri pada Perilaku Manusia, Yogyakarta : Nuha
mahasiswi semester IV Program Studi Medika
Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Samratulangi.
Dinas Kesehatan (2017) Available at:
https://dinkes.bantenprov.go.id/read/b
erita/603/Pengertian-Kanker-
Payudara.html diakses 19 maret 2019.
Dinkes Kota Yogyakarta . Profil Kesehatan
Kota Yogyakarta 2015. Yogyakarta:
Dinkes Yogyakarta.
Lestari, T. (2015), Kumpulan teori untuk
kajian Pustaka Penelitian Kesehatan
Yogyakarta : Nuha medika

Notoatmodjo, S (2012). Metodologi


penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka
cipta
Nisman, W. (2011) Lima Menit Kenali
Payudara anda. Yogyakarta: Andi
Offset
Notoatmodjo, (2010). Promosi kesehatan
dan perilaku kesehatan edisi revisi
2014, PT RINEKA CIPTA. Jakarta
Prihanti, G.S. (2018). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan
Rumah Tangga di Wilayah Kerja
6

Potrebbero piacerti anche