Sei sulla pagina 1di 2

THE CULTURE OF NARCISSISM*

CHRISTOPHER LASCH, Ph.D.

Ever since the 1940s and 1950s, psychiatry has devoted a growing part of its attention to a type of
patient who "very seldom resembled the classical neuroses Freud described so thoroughly" (Giovacchini
1975, p. x`v). This patient confronts the psychiatrist not with well-de-fined symptoms but with ill-defined
dissatisfactions. He does not suffer from debilitating fixations or phobias or from the conversion of re-
pressed sexual energy into nervous ailments; instead he complains "of vague, diffuse dissatisfactions
with life" and feels his "amorphous ex-istence to be futile and purposeless" (Giovacchini 1975, p. 1). He
de-scribes "subtly experienced, yet pervasive feelings of emptiness and depression" (Kohut 1971, pa 16),
"violent oscillations of self-esteem" (Reich 1960, p. 224), and "a general inability to get along"
(Giovacchini 1975, p. 31). He gains "a sense of heightened self-esteem only by at-taching himself to
strong, admired figures whose acceptance he craved and by whom he needed to feel supported" (Kohut
1971, p. 62). Al-though he carries out his daily responsibilities and even achieves dis-tinction, happiness
eludes him, and life frequently strikes him as not worth living. Psychoanalysis, a therapy that grew out of
experience with severely repressed and morally rigid individuals who needed to come to terms with a
rigorous inner "censor," today finds itself confronted more and more with a poorly organized and
impulsive character. It must deal with patients who act out their conflicts instead of repressing or sub-

A distillation of The Culture of Narcissism: American Life in on Age of Diminishing Expectations by


Christopher Lesch, copyright 1979 by W. W. Norton. Reprinted with permission.

Bundin of the MetnettigerlIi I 41(0, 19804 426-440 © The Meoninger Fetindaklon, 1913.0 On 2 5-92 Kre
aPos26-444osol.solo

Copyright © 2009 PiroGlued LLC All righls reserved. Copyrig Gu i Iford Publicolion s.

426
BUDAYA NARISISME *

CHRISTOPHER LASCH, Ph.D.

Sejak tahun 1940-an dan 1950-an, psikiatri telah mengabdikan sebagian besar perhatiannya pada jenis
pasien yang "sangat jarang menyerupai neurosis klasik yang digambarkan Freud dengan teliti"
(Giovacchini 1975, hal. X`v). Pasien ini berhadapan dengan psikiater tidak dengan gejala yang jelas tetapi
dengan ketidakpuasan yang tidak jelas. Dia tidak menderita fiksasi atau fobia yang melemahkan atau
dari konversi energi seksual yang ditekan kembali menjadi penyakit saraf; sebaliknya dia mengeluh
"ketidakpuasan yang samar-samar dan menyebar dengan kehidupan" dan merasa "keberadaannya yang
tidak berbentuk menjadi sia-sia dan tanpa tujuan" (Giovacchini 1975, hlm. 1). Dia menggambarkan
"perasaan kehampaan dan depresi yang dialami secara halus, namun meresap" (Kohut 1971, pa 16),
"osilasi kekerasan harga diri" (Reich 1960, hal. 224), dan "ketidakmampuan umum untuk bergaul"
(Giovacchini 1975, hlm. 31). Dia mendapatkan "rasa harga diri yang tinggi hanya dengan mengaitkan
dirinya dengan tokoh-tokoh yang kuat dan dikagumi yang penerimaannya sangat dia butuhkan dan oleh
siapa dia perlu merasa didukung" (Kohut 1971, hal. 62). Meskipun dia melakukan tanggung jawab
hariannya dan bahkan mencapai perbedaan, kebahagiaan menghindarinya, dan kehidupan sering
menganggapnya tidak layak hidup. Psikoanalisis, sebuah terapi yang tumbuh dari pengalaman dengan
individu-individu yang sangat tertekan dan secara moral kaku yang perlu untuk berdamai dengan
"sensor" batin yang keras, saat ini semakin berhadapan dengan karakter yang tidak terorganisir dan
impulsif. Itu harus berurusan dengan pasien yang bertindak konflik mereka bukannya menindas atau

Sebuah penyulingan dari Budaya Narsisme: Kehidupan Amerika di Era Harapan yang Menipis oleh
Christopher Lesch, hak cipta 1979 oleh W. W. Norton. Dicetak ulang dengan izin.

Bundin dari MetnettigerlIi I 41 (0, 19804 426-440 © The Meoninger Fetindaklon, 1913.0 dengan 2 5-92
Kre aPos26-444osol.solo

Hak Cipta © 2009 PiroGlued LLC Semua hak dilindungi undang-undang. Copyrig Gu i Iford Publicolion s.

426

Potrebbero piacerti anche