Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Supply
Chain
Mangement
Tujuan Training
Agenda
Waktu Hari Pertama Hari Kedua
08.30 – Kerangka SCM Manajemen inventory dan warehousing
10.00
10.00 – Coffee Break Coffee Break
10.20
10.20 – Strategi & Jaringan Supply Chain Manajemen transportasi dan distribusi
12.00
12.00 – Lunch Lunch
13.00
13.00 – Manajemen Permintaan & Koordinasi dalam Supply Chain
15.00 Pasokan dalam Supply Chain
Chain Rantai
Informasi
Barang/produ Barang/produ
k k
Supplier Produsen Customer
Cash
Material/Produk
What is SCM?
o The integration of key business process from end user through
original suppliers that provides products, services, and information
that add value for customers and other stakeholders.
(Douglas M. Lambert, Martha C. Cooper, and Janus D. Pagh, 1998)
What is SCM?
The management
of The Chain SCM tidak hanya
of Supply berorientasi pada urusan
internal perusahaan tetapi
in Global network
juga urusan external yang
menyangkut hubungan
dengan perusahaan-
perusahaan partner.
PRINSIP SCM
Conflict of interest antar anggota Jaringan
jaringan sangat berpeluang untuk (networking)
terjadi.....(contoh)
Integrasi &
Keterbukaan informasi dan Kolaborasi
kolaborasi yang didasari rasa saling
percaya adalah kata kunci dalam
SCM Manfaat Bersama
Kinerja SC
Customer satisfaction
Comply to
regulation
Asset Process
Perspective Productivity Efficiency
Internal Seberapa produktif aset yg Tingkat efisiensi dlm
dimiliki utk memenuhi request memenuhi request
customer customer
Net Margin
Sasaran SCM
Case study
Air Mineral Dalam Smart Phone
Kemasan
Decoupling Point
Keputusan sampai dimana aktifitas produksi bisa
dilakukan tanpa menunggu adanya permintaan
difinitif dari custtomer
Product
Manufacturing Process Sub Assembly Final Assembly Delivery
Design
Make To Stock
Assembly to
order Make to
order
Enigineering to
order
Keputusan
internalisasi/outsourcing
Trigger Dinamika Indonesia
Keputusan Ramalan
Fasilitas Permintaan
Aggregate Planning
Scheduling
Schedulling
0 ~6 7 ~ 12 13 ~ 18 19 ~ 24
Mont
h
Aggregate Planning
o Untuk memenuhi permintaan
pada periode tertentu.
o Cara mengatur sumber daya
agar permintaan dapat
dipenuhi
o Menentukan jumlah produksi, jumlah
tenaga kerja, subkontrak, tingkat
sediaan.
I 80,000
II 50,000
III 120,000
IV 150,000
Inventory Management
Pentingnya Inventory
Nilainya tinggi (20%-60%) asset perusahaan
Fungsi Inventory
Kerugian Inventory
Biaya Tinggi
o Item cost (untuk barang yang dibeli)
o Ordering (or setup) cost
Biaya dokumen, gaji staff
pembelian, dll
o Biaya penyimpanan
Sewa gudang, asuransi, pajak, dll
Kolam =
Factory
Air = Batu (Problem) tertutupi
Stoc oleh Air (Stock)
k
change
model
Long
NG product
defect
e
Machin
e
unbalanc
Line
control
t line
Insufficien
L/T for
Inventory Management
1 ABC Analysis
3 Cycle Counting
Cycle Counting
Mengukur Inventory
Inventory Days
Inventory
Amount X 30
Sales Days
Amount 100
Inventory End/Aug = 1000 Inventory days 0 X30
3000 days
KUSD Sales Amount Sep = =
3000 KUSD = 10
days
Inventory 1000 KUSD cukup untuk men-cover 10 hari dari
rencana sales bulan September
Warehouse Management
Pasoka
n
Produsen Customer
Tempat Penyimpanan
Warehouse adalah?
Bagian dari sistem logistic untuk menyimpan barang
(material, WIP, barang jadi) antara point of origin dan point of
consumption
Konsolidasi Product
transportasi Mixing Docking
Proteksi terhadap
berbagai macam
kemungkinan Servis
3 Musiman
Delivery // Distribusi //
Transportasi Cepat
Jaringan yang kompleks
Efisie
n
Manajemen
6 Menyimpan persediaan
6 Menyimpan persediaan
Jaringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan
produk baik di gudang pusat atau gudang regional,
maupun di toko tempat produk dijual
Mode Transortasi
o Pemilihan moda transportasi merupakan permasalahan yang
penting dalam sistem transportasi dan distribusi.
Mode Transportasi
Jenis mode transportasi
Supply chain manager perlu memahami
kelayakan, keunggulan dan kelemahan tiap
Kapal laut Truck / motor jenis alat dalam membuat
transportasi
keputusan pengiriman / distribusi
produk.
Pipe Dalam manajemen transportasi / pengiriman,
Kereta
line dibedakan antara pihak yang memiliki barang
api dan pihak yang melakukan pengiriman.
o Pemilik barang shipper
Pesawat
udara o Pihak yang bertugas melakukan pengiriman
carrier
Mode Transportasi
Beberapa dasar pertimbambangan dalam
mengevaluasi mode transportasi
• Dilihat dari sudut pengirim atau carrier, hal-hal yang
perlu dipertimbangkan adalah biaya-biaya yang terlibat:
– biaya alat transportasinya sendiri (bisa berupa
biaya beli atau sewa alat transportasi),
– biaya operasional tetap (biaya terminal atau
bandara yang besarnya tidak tergantung pada
volume barang yang dikirim),
– biaya operasional variabel (seperti biaya bahan
bakar) dimana besarnya biaya tergantung pada
volume angkut atau jarak yang ditempuh dalam
pengiriman.
Mode Transportasi
• Dari sisi shipper, pertimbangannya bisa didasarkan pada :
– berbagai ongkos yang timbul pada supply chain, termasuk ongkos
tambahan sebagai konsekuensi dari pemilihan mode transportasi
tersebut.
– biaya persediaan, biaya loading-unloading, dan biaya fasilitas
(gudang, dll).
– tingkat service level yang diperoleh dan ketidakpastian waktu
pengiriman
Perlu dicari tradeoff dalam
menentukan mode transportasi
yang akan dipilih.
Manufacturing Cost
Inventory Cost
Replenishment Lead Time
Transportation Cost
Labor Cost for shipping & receiving
Level of product availability
Relationship across the supply chain
Pentingnya Kolaborasi
Teknologi Informasi
(Sheombar, 1997)
Information Integration
Planning
Synchronization
Workflow Coordination
New Business Models
o Procurement
o Account Payable
o Product Development
o E-Commerce
o Greeting Card (eGreetings)
o e-Money
o Transportation/Logistics: Radio-
Frequency Identification (RFID)
o Supply Chain Monitoring Systems: DHL
End
Terima
kasih