Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Keywords : System inventory, DRP method, Scheduling, PT Coca Cola Bottling Indonesia
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang sangat ketat di pasar minuman memerlukan suatu perencanaan
produksi dan distribusi yang baik. Perencanaan produksi yang baik dapat menjamin ketersediaan
bahan baku dan kelancaran proses produksi sehingga target produksi dapat tercapai. Penjadwalan
produksi yang baik diperlukan untuk menjamin pengiriman produk yang tepat waktu dan tepat
jumlah kepada konsumen. Pengiriman produk yang tepat waktu dan tepat jumlah memberikan
kepuasan dan meningkatkan kepercayaan konsumen, dengan itu diharapkan konsumen yang ada
akan dapat dipertahankan dan menarik konsumen yang baru. Selain itu perencanaan yang baik juga
meminimalkan inventori yang tidak perlu sehingga biaya inventori dapat diminimalkan. Sejalan
dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk minuman ringan bersoda, maka terbuka
peluang bagi para pengusaha khususnya industri minuman ringan bersoda untuk menyediakan
kebutuhan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya jenis dan merek minuman ringan bersoda
yang ditawarkan pada saat ini. Dengan banyaknya perusahaan minuman ringan bersoda dan merek-
709
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
merek minuman ringan bersoda yang bermunculan sekarang ini, mengakibatkan konsumen semakin
teliti dan kritis dalam memilih minuman ringan bersoda yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal
tersebut menjadi catatan dan masalah yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dan akan
menimbulkan persaingan yang semakin ketat antara perusahaan-perusahaan minuman ringan
bersoda. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu perusahaan terkemuka di
Indonesia yang memproduksi berbagai jenis minuman ringan baik minuman ringan bersoda maupun
minuman ringan tidak bersoda. Pada saat ini PT. Coca-Cola Bottling Indonesia telah memproduksi
tiga jenis minuman ringan bersoda dan satu jenis minuman ringan tidak bersoda yang masing-
masing jenisnya dikemas dalam berbagai jenis ukuran kemasan, yaitu:
Untuk jenis minuman ringan bersoda ada tiga macam jenis yaitu Coca-Cola, Fanta, dan
Sprite. Ketiga jenis minuman ringan bersoda tersebut dikemas dalam botol kaca, botol plastik, dan
kaleng. Untuk jenis minuman ringan tidak bersoda PT. Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi
minuman teh denan aroma melati yang diberi nama Fresh Tea dan Fresh Tea Green. Minuman teh
ini hanya dikemas dalam botol kaca. Dari gambaran diatas terlihat bahwa saluran distribusi produk
minuman di perusahaan ini cukup kompleks, oleh karena itu diperlukan perencanaan distribusi yang
baik. Salah satu metode perencanaan distribusi yang baik yang bisa digunakan untuk kasus PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia ini adalah metode DRP (Distribution Requirement Planning). DRP
(Distribution Requirements Planning) adalah suatu metode untuk mengatur Penjadwalan distribusi
produk melalui berbagai saluran distribusinya. Metode ini bertujuan untuk merencanakan berapa
jumlah produk dan kapan pengiriman akan dilakukan untuk tiap-tiap saluran distribusi. Selain itu,
kebutuhan yang diperlukan dalam sekali pengiriman juga dipertimbangkan sehingga tidak
melampui kemampuan kapasitas yang ada diperusahaan. Perencanaan berdasarkan kebutuhan di
masa yang akan datang dan mampu mempertahankan stock aman total yang lebih rendah dalam
sistem distribusi secara keseluruhan. Diharapkan dengan adanya perencanaan produksi dan
Penjadwalan distribusi menurut metode DRP, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dapat memenuhi
permintaan pelanggan secara optimal secara tepat waktu dan tepat jumlah.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian secara operasional diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk
mendapatkan data atau informasi maupun untuk membahas suatu persoalan yang dihadapi. Dalam
pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan berikut ini langkah-langkah yang harus
dilakukan:
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari segala informasi yang
berhubungan dengan Sistem Penjadwalan Aktivitas Distribusi.
2. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang penjualan konsumen
minuman reguler pada permintaan tiap bulan.
3. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini berupa use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
4. Implementasi Sistem
Membuat sistem yang sesuai dengan rancangan sistem.
5. Evaluasi
Menguji sistem yang telah dibuat dan melakukan perbaikan apabila ada kesalahan.
6. Penyusunan Laporan
Membuat laporan tentang penelitian yang dibuat.
710
ISBN: 978-979-98438-8-3
711
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
Keterangan:
SS = Safety Stock
Z= Tingkat Service Level 95% = 1,65
s = Standar Deviasi
L= Lead Time (waktu proses)
s (Standar Deviasi) = 121 Unit
SS (Safety Stock) = Z x s x √ L
= 1,65 x 121 x √ 2
= 282, 3477377
SS (Safety Stock) = 282 Unit
Rumus: EOQ (Q*) = √ 2 x D x k
h
Keterangan:
Notasi yang dipakai dalam model ini adalah :
O : Biaya pemesanan setiap kali pesan
h : Biaya penyimpanan per unit per periode
c : purchasing cost atau biaya pembelian produk per unit
D : Jumlah kebutuhan barang per periode
T : waktu antar pemesanan (waktu siklus)
M : Frekuensi pemesanan
712
ISBN: 978-979-98438-8-3
EOQ (Q*) = √ 2 x D x k
h
= √ 2 x Rp. 50.000,- x 2460 = √ 246.000.000
Rp. 1500,- 1500
= 404,9691346 = 404 Unit
؞Jadi Persediaan yang akan di distribusikan pada bulan selanjutnya (November) adalah 404 Unit
Perancangan Sistem
Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem.
Hal ini dilakukan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan
sehingga mampu menghasilkan penjadwalan aktivitas distribusi yang diinginkan.
Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Adapun
tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan flowchart tahap-
tahap penerapan metode Distribution Requirement Planning, Prosedur Distribution Requirement
Planning, Use Case, Activity Diagram, Sequence diagram.
M e n e ta p k a n K e b u tu h a n K o to r s u a tu
D is tr ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e t
M e n g h it u n g P e r s e d ia a n A w a l s u a tu
d is tr ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e w a k tu t
M e n e n tu k a n K e b u tu h a n B e r s ih s u a tu
D is t r ib u s i p a d a s u a tu p e r io d e w a k tu t
P e s a n a n u k u r a n K e b u tu h a n B e r s ih k e T id a k
d a la m R e n c a n a P e n e r im a a n
W a k tu T e la h
Lengkap
Ya
M e n e ta p k a n R e n c a n a P e m e s a n a n
L a k u k a n R e n c a n a P e m e s a n a n u n tu k T id a k
D is t r ib u s i T e la h
s e m u a it e m p a d a D is tr ib u s i la in n y a Lengkap
Ya
S e le s a i
713
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
Hasil
Selesai
Hasil
Selesai
714
ISBN: 978-979-98438-8-3
Hasil
Selesai
Mulai
Hasil
Selesai
715
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
Hasil
Selesai
716
ISBN: 978-979-98438-8-3
SA (kebutuhan kotor) =
78850+64800+56985+45500+24600+52760+12730+36050+24300+57400+45865+60080
12
= 559920
12
= 46660 Unit
∑ (d − d )
n
STDEV = 2
i =1
n
= (78850− 46660) + (64800− 46660) + (56985− 46660) + (45500− 46660) + (24600− 46660) + (52760− 46660)
2 2 2 2 2 2
12
= (12730− 46660) + (36050− 46660) + (24300− 46660) + (57400− 46660) + (45865− 46660) + (60080− 46660)
2 2 2 2 2 2
12
1036196100 + 329059600 + 106605625 + 1345600 + 486643600 + 37210000 +
= 12
717
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
4056923150
= 12
= 18386, 8684
= 18387 Unit
Jadi Persediaan yang akan di distribusikan pada periode selanjutnya adalah 36660 Unit
Keterangan :
Kebutuhan Kotor : Penjumlahan dari permintaan tiap bulan dalam setahun
Persediaan Ditangan : Jumlah persediaan di iventori gudang
Kebutuhan Bersih : Kebutuhan kotor – Safety Stock – Persediaan di tangan
Jadwal Penerimaan : Kebutuhan Bersih + Safety Stock
Pelepasan rencana pemesanan : Jumlah barang yang siap diantar
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah Rancang Bangun Sistem Penjadwalan
Aktivitas Distribusi Dengan Metode Distribution Requirement Planning pada Perusahaan PT. Coca
Cola Bottling Indonesia ini adalah sebagai berikut :
718
ISBN: 978-979-98438-8-3
DAFTAR PUSTAKA
Choon, Kean Tan, 2001, A Framework Of Supply Chain Management Literature. Pergamon :
European Journal Of Purchasing & Supply Management.
Croom, Simon, Pietro Romano, Mihalis Giannakis, 2000, Supply Chain Management : An
Analytical Framework For Critical Literature Review. Pergamon: European Journal Of
Purchasing & Supply Management.
Gaspersz, Vincent, 2004, Distribution Resource Planning (DRP).
Handoko, T Hani, 1984, Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Yogyakarta
Hidayanto, Taufik. Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan
Pendekatan Model EOQ dan JIT/EOQ. Yogyakarta
Imam, Kamarul, Jurnal MANAJEMEN PERSEDIAAN EOQ dan MRP, Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
Jhn Ho, Chrwan, 2007, DRP A Generalised Sytem For Delivery Scheduling in a Multisourcing
Logistic System.
719
Prosiding Seminar Nasional 2013
Menuju Masyarakat Madani dan Lestari
720