Sei sulla pagina 1di 11

Implementasi Kebijakan Izin Usaha Mikro dan Kecil

(IUMK) di Kecamatan Denpasar Barat


) 2) 3)
Gusti Ayu Krisna Dewi , Putu Nomy Yasintha , Putu Eka Purnamaningsih
1,2,3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
1)
Email: krisnadewi963@ymail.com ,
2) 3)
nomyyasintha.unud@gmail.com ,eka.ningsih81@yahoo.co.id

ABSTRACT

The Micro and Small Business License Policy (IUMK) in West Denpasar District has
been running since February of 2015. West Denpasar District became the first district to
implement IUMK and has adequate facilities, but the number of IUMK’s publishing in West
Denpasar District is still slightly compared to 3 (three) other districts in Denpasar City. The
purpose of this IUMK is to make it easier for people to get legality for their business and easy
access to empowerment, such as access to capital or financial. The purpose of this research is to
know the implementation of policy of Small and Micro Business License (IUMK) in West
Denpasar District by using Policy Implementation Theory from Charles O. Jones, including
organization, interpretation, and application. This research used a descriptive qualitative method
with data collection techniques such as observation, interview, dan documentation. The result of
this research is the implementation of IUMK in West Denpasar District has been running well
from the policy supporting organization aspect, but still need to be improved on the interpretation
aspect of the implementation of IUMK and the lack of socialization, and the application or
implementation aspect of IUMK. Through the improvement of the overall policy implementation
process, it is expected to be able to increase the number of IUMK publishing as an effort to
empower micro and small business enterprises in West Denpasar District.

Keywords: Implementation, Business License, SMEs

1. PENDAHULUAN enggan mengurus izin usahanya ini


Latar Belakang dikarenakan proses pembuatan izin usaha

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tersebut memerlukan waktu yang cukup lama

(UMKM) merupakan kegiatan usaha yang serta dikenakan biaya administratif (Tampan,

mampu memperluas lapangan kerja dan Rumapea & Pombengi, 2015).

memberikan pelayanan ekonomi secara luas


Dalam mengatasi permasalahan
kepada masyarakat. Namun, nyatanya para
yang dihadapi oleh pelaku usaha tersebut,
pelaku UMKM di Indonesia masih banyak
pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden
yang belum memiliki izin usaha resmi
Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan
sehingga berdampak pada sulitnya
Untuk Usaha Mikro dan Kecil yang di-
mendapatkan akses permodalan dari
launching pertama kali di Kecamatan
perbankan serta akses informasi untuk
Denpasar Barat pada 26 Februari 2015 oleh
mengembangkan usahanya. Adapun salah
Menteri Koperasi dan UKM yang juga disertai
satu faktor yang membuat para pelaku usaha
penandatanganan MoU antara Kemenkop

1
&UKM dengan BRI untuk membantu Denpasar Utara sebanyak 358 lembar,
permodalan pelaku usaha mikro dan kecil Denpasar Selatan dengan 356 lembar, dan
(mediaindonesia, 2015). IUMK ini merupakan Denpasar Barat sebanyak 266 lembar
suatu bentuk izin usaha yang khusus (Diskop & UKM Denpasar, 2016).
diperuntukkan kepada pelaku usaha mikro
Selain itu, data penerbitan IUMK di
dan kecil guna memberikan legalitas usaha
Kecamatan Denpasar Barat tidak dapat
sekaligus sebagai upaya pemberdayaan bagi
dilengkapi karena pencatatan administrasi
usaha mikro dan kecil di Indonesia.
yang kurang sehingga tidak ada arsip IUMK
Setelah Perpres No 98 Tahun 2014 pada tahun 2016. Dari observasi awal
ini terbit, setiap pemerintah daerah tersebut, terlihat masih adanya kendala yang
kabupaten/kota di Indonesia dituntut untuk dihadapi oleh Pemerintah Kota Denpasar,
segera mengeluarkan kebijakan untuk khususnya dalam hal ini adalah pada
melaksanakan kebijakan tersebut. Salah Kecamatan Denpasar Barat sehingga
satunya adalah Pemerintah Kota Denpasar penerbitan IUMK di Denpasar Barat sendiri
melalui penerbitan Peraturan Walikota masih belum mencapai hasil yang maksimal.
Denpasar Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Rumusan Masalah
Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan
Berdasarkan latar belakang di
Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) Kepada
atas,penulis merumuskan rumusan masalah
Camat di Kota Denpasar, pelayanan IUMK
dalam penelitan ini adalah bagaimana
dipermudah dengan memberikan
implementasi kebijakan izin usaha mikro dan
kesempatan bagi pelaku usaha mikro dan
kecil (IUMK) di Kecamatan Denpasar Barat?
kecil untuk membuat izin usaha pada
kecamatan di domisili tinggalnya.
Tujuan Penelitian
Kecamatan Denpasar Barat sendiri
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu
merupakan kecamatan yang menjadi tempat
untuk mengetahui mengenai implementasi
launching IUMK pertama dan dianggap telah
kebijakan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) di
siap secara sarana dan prasarana untuk
Kecamatan Denpasar Barat.
melayani pelaku usaha mikro dan kecil
(Diskop & UKM Denpasar, 2017). Kendati
2. KAJIAN PUSTAKA
demikian, penerbitan IUMK di Kecamatan
Denpasar Barat ini justru paling sedikit di Kebijakan Publik
antara 3 kecamatan lainnya di Denpasar. Hal
Kebijakan publik adalah segala
ini dibuktikan dengan laporan dari Dinas
aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah
Koperasi dan UKM Kota Denpasar bahwa
yang bertujuan untuk memecahkan masalah
pada tahun 2016, Denpasar baru
yang terjadi di masyarakat serta untuk
menerbitkan 1.341 IUMK dimana kecamatan
memenuhi kepentingan masyarakat luas.
yang tertinggi penerbitan IUMK-nya adalah
James Anderson sebagaimana dikutip
Denpasar Timur dengan 359 lembar, disusul

2
Winarno (2007:18) menyatakan bahwa dapat dipengaruhi oleh 3 (tiga) aktivitas
Kebijakan publik merupakan serangkaian utama, yaitu:
tindakan yang dilaksanakan oleh seorang
a. Organisasi
aktor atau sejumlah aktor yang memiliki
tujuan untuk mengatasi suatu masalah atau Pada aspek ini, organisasi dapat diartikan

suatu persoalan tertentu. sebagai penyusunan, pembentukan atau


penataan kembali berbagai sumber daya,
Adapun tahap-tahap kebijakan publik unit-unit, dan metode yang digunakan untuk
menurut William Dunn sebagaimana dikutip menjalankan suatu kebijakan. Aspek
Winarno (2007: 32-34) adalah sebagai organisasi ini meliputi adanya pelaksana
berikut: kebijakan, adanya struktur organisasi dan
pembagian tupoksi, adanya SOP (Standart
1. Tahap Penyusunan Agenda
Operational Procedur) dalam implementasi,
2. Tahap Formulasi Kebijakan
adanya manajemen kebiijakan yang
3. Tahap Adopsi Kebijakan melibatkan koordinasi kerja antarsatuan keja
4. Tahap Implementasi Kebijakan atau antar organisasi, serta adanya sumber
5. Tahap Evaluasi Kebijakan daya terkait sumber daya manusia, sumber
daya keuangan, dan sarana prasaran
Implementasi Kebijakan Publik penunjang implementasi kebijakan.

Implementasi kebijakan publik


b. Interpretasi
merupakan berbagai tindakan yang dilakukan
Interpretasi adalah penafsiran oleh para
oleh individu maupun kelompok pemerintah
pelaksana agar kebijakan menjadi jelas dan
dengan menggunakan sumber daya yang
dapat diterima serta dapat dilaksanakan
dimiliki serta dilaksanakan sesuai dengan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
keputusan yang telah diambil untuk mencapai
Aspek interpretasi ini dilihat dari adanya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
kesamaan persepsi (penafsiran) pelaksana
Implementasi kebijakan menurut Van Meter
kebijakan mengenai kebijakan yang
dan Van Horn (1975) dikutip dalam Agustino
dijalankannya, adanya komitmen dan
(2012: 139) mendefinisikan implementasi
konsistensi dalam memberikan pelayanan
kebijakan sebagai: “Tindakan-tindakan yang
kebijakan, dan adanya sosialisasi kebijakan
dilakukan baik oleh individu atau pejabat atau
kepada kelompok atau target sasaran
kelompok-kelompok pemerintah atau swasta
kebijakan.
yang diarahkan pada tercapainya tujuan-
c. Aplikasi
tujuan yang telah digariskan dalam keputusan
Aplikasi adalah penerapan segala
kebijaksanaan”.
keputusan dan peraturan dengan
Charles O Jones (1996) berpedoman pada ketentuan dan prosedur.
menyebutkan bahwa implementasi kebijakan Aspek aplikasi ini dapat dikaji dari
pelaksanaan kebijakan oleh implementor

3
sudah sesuai dengan SOP yang berlaku, melengkapi dan menyerahkan berkas
adanya jadwal kegiatan yang dilaksanakan pendaftaran ke Kecamatan, memverifikasi
secara disiplin dan terencana, adanya berkas dokumen yang dibutuhkan, dan
evaluasi yang konsisten, serta adanya memberikan bimbingan pasca perolehan
pengawasan terhadap capaian dari IUMK, seperti akses ke pembiayaan.
pelaksanaan kebijakan.

3. METODE PENELITIAN
Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
Penelitian ini merupakan penelitian
Dalam Perpres Nomor 98 Tahun deskriptif kualtitatif. Penelitian kualitatif
2014 ini, izin usaha mikro dan kecil yang menurut Satori & Komariah (2014: 25)
selanjutnya disingkat dengan IUMK merupakan suatu pendekatan penelitian yang
merupakan tanda legalitas kepada seseorang mengungkap situasi sosial tertentu dengan
atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam mendeskripsikan kenyataan secara benar,
bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam serta dibentuk oleh kata-kata berdasarkan
bentuk satu lembar. Tujuan dari IUMK ini teknik pengumpulan dan analisis data yang
adalah untuk memberikan legalitas resmi bagi relevan yang diperoleh dari situasi yang
pelaku usaha mikro dan kecil, serta alamiah. Kecamatan Denpasar Barat, Dinas
memberikan kemudahan dalam mengakses Koperasi dan UKM Kota Denpasar, serta
ke sumber pembiayaan dan kemudahan pelaku usaha mikro dan kecil di Kecamatan
dalam pemberdayaan dan pengembangan Denpasar Barat, penulis pilih sebagai unit
usaha dari pemerintah. Adapun syarat-syarat analisis dalam penelitian ini.
untuk memperoleh IUMK ini antara lain: Adapun informan dalam penelitian ini
1. Surat pengantar dari RT atau RW terkait adalah Kepala Bidang UMKM dan Kepala
lokasi usaha (SKTU); Seksi Pemberdayaan, Pembiayaan, dan
2. Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Perlindungan UMKM Dinas Koperasi dan
Keluarga; UKM Kota Denpasar, Kepala Seksi
3. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4 x Pelayanan Umum dan Kependudukan dan
6 cm sebanyak dua lembar; Pendamping IUMK Kecamatan Denpasar
4. Mengisi formulir permohonan IUMK di Barat, serta 9 orang pelaku usaha mikro dan
kecamatan kecil di Kecamatan Denpasar Barat.
5. Camat melakukan Verifikasi berkas.
Dalam pemberian IUMK, pelaku
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
usaha mikro dan kecil tidak dikenakan biaya,
Gambaran Umum Obyek Penelitian
retribusi, dan/atau pungutan lainnya. Untuk
Kecamatan Denpasar Barat
membantu implementasi kebijakan IUMK ini,
merupakan salah satu kecamatan di wilayah
setiap kecamatan memiliki tenaga
Kota Denpasar denganluas wilayah sebesar
pendamping IUMK yang bertugas membantu 2
24,13 km atau 18,83 persendari luas Kota
pelaku usaha mikro dan kecil dalam
Denpasar. Kecamatan Denpasar Barat terdiri

4
dari 3 Kelurahan dan 8 Desa, dan 112 c. Surat Keterangan Menikah, Belum
dusun/banjar dengan jumlah penduduk Menikah, dan Janda/Duda;
sebanyak 259.790 jiwa terdiri dari 132.760 d. Legalisasi Nikah; dan lain-lain.
laki-laki dan 127.030 perempuan (Denpasar
Barat Dalam Angka Tahun 2016). Analisis Hasil Temuan
Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
Kecamatan sebagai salah satu
merupakan kebijakan dari pemerintah yang
perangkat pendukung daerah yang lebih
dimaksudkan untuk mempermudah pelaku
dekat dengan masyarakat tentu memerlukan
Usaha Mikro dan Kecil dalam mengurus izin
pembagian kewenangan dan tugas masing-
usahanya sehingga mereka bisa menjadi
masing agar dapat menyelenggarakan
usaha yang legal di mata hukum. IUMK ini
pelayanan yang lebih optimal. Kecamatan
menjadi bentuk izin bagi pelaku usaha mikro
dipimpin oleh seorang Camat dan didampingi
dan kecil yang lebih sederhana baik dari segi
oleh Sekretaris Camat, serta membawahi 5
proses dan syaratnya dibandingkan dengan
(lima) seksi. Adapun sumber daya manusia
izin usaha lainnya. Selain untuk memberikan
yang mendukung kinerja Kecamatan
legalitas bagi usahanya, IUMK ini juga dibuat
Denpasar Barat adalah sebanyak 53 orang
untuk memberikan manfaat lainnya bagi
dengan pegawai berstatus Pegawai Negeri
pelaku usaha mikro dan kecil itu sendiri,
Sipil (PNS) berjumlah 30 orang dan berstatus
seperti membantu permodalan, pemasaran,
kontrak berjumlah 23 orang.
mendata usaha mikro dan kecil di suatu
Adapun jenis pelayanan di daerah, dan lain sebagainya.
Kecamatan Denpasar dibagi menjadi 2 (dua) Perbedaan IUMK dengan izin usaha
jenis pelayanan, yaitu: lainnya adalah IUMK ini diproses dan
1. Pelayanan Perizinan, yang meliputi: diterbitkan di kecamatan dan bukan oleh
a. Surat Rekomendasi Izin Mendirikan Badan/Dinas Perizinan Kabupate/Kota lagi.
Bangunan (IMB), Izin Tempat Usaha Oleh sebab itu, kebijakan ini dianggap dapat
(IUMK), Dan Izin Bangunan (HO); membantu dan meningkatkan minat pelaku
b. Surat Rekomendasi Riset atau usaha mikro dan kecil dalam mencari izin
Penelitian dan Permohonan Izin usaha dengan memproses izin di kecamatan
Sekolah; serta persyaratan yang lebih mudah.
c. Surat Rekomendasi Pendaftaran
Pada penelitian ini, penulis akan
Lembaga Swadaya Masyarakat
mendeskripsikan hasil penelitian dan
yang Bergerak Dalam Bidang
pembahasan ke dalam 3 (tiga) variabel yang
Sosial; dan lain-lain.
mempengaruhi keberhasilan suatu kebijakan
2. Pelayanan Non Perizinan, yang
yakni implementasi kebijakan yang
meliputi:
ungkapkan oleh Charles O. Jones yakni
a. Pendaftaran dan Perekaman Data
aspek organisasi, interpretasi, dan aplikasi.
Kartu Tanda Penduduk Elektronik;
b. Pendaftaran Kartu Keluarga;

5
1. Organisasi digunakan dalam kebijakan ini adalah SOP
Indikator organisasi ini meliputi Perizinan. Dalam implementasi IUMK,
keseluruhan aspek yang ada dalam suatu Kecamatan Denpasar Barat melaksanakan
organisasi yang membantu organisasi dalam koordinasi, mulai dari koordinasi antar staf di
mengimplementasikan suatu kebijakan. Seksi Pelayanan Umum dan Kependudukan
Dalam penelitian ini, Kecamatan Denpasar serta koordinasi dengan Camat dan seksi
Barat merupakan pelaksana kebijakan IUMK lainnya. Koordinasi juga dilakukan dengan
dan didampingi oleh Dinas Koperasi dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar
UKM Kota Denpasar sebagai pengawas terkait pelaporan data IUMK yang terbit setiap
implementasi kebijakan tersebut di seluruh bulannya dan pemberitahuan informasi baru
Kota Denpasar. Kecamatan Denpasar Barat mengenai IUMK melalui surat resmi. Selain
sendiri sudah memiliki struktur organisasi dan itu, Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar
pembagian tugas dimana dalam juga berkoordinasi dengan Bank BRI terkait
implementasi kebijakan IUMK dilaksanakan penerbitan IUMK melalui situs
oleh Seksi Pelayanan Umum dan www.iumk.bri.co.id dimana masing-masing
Kependudukan yang dipimpin oleh seorang kecamatan meng-upload data IUMK yang
Kasi dengan 5 orang pegawai. Struktur terbit setiap harinya ke situs tersebut. Data
organisasi dan pembagian tupoksi ini adalah IUMK ini dapat dipantau oleh Dinas Koperasi
hal yang penting agar implementasi IUMK dan UKM Kota Denpasar serta pihak
berjalan dengan baik dan teratur. Kecamatan Denpasar Barat juga.
Sumber daya finansial yang diambil dari
Dana APBD di kecamatan dan fasilitas yang 2. Interpretasi
ada di Kecamatan Denpasar Barat sudah Aspek interpretasi ini berkaitan erat
sangat memadai terlihat dari sarana dengan pemahaman dan cara pandang
prasarana, seperti mesin antrian, 4 loket pelaksana kebijakan terhadap kebijakan yang
pelayanan, ruang tunggu, dan lain-lain. dijalankannya. Menginterpretasikan kebijakan
Kecamatan Denpasar Barat sendiri masih menjadi suatu cara pandang yang sama
menemui kendala yaitu, masih perlu bukanlah hal yang mudah karena adanya
tambahan pegawai untuk menjadi kemungkinan para pelaksana berbeda
pendamping IUMK karena tugasnya yang pandangannya dengan atasan mereka atau
sangat penting dalam membantu pelaku sesama pelaksana kebijakan. Untuk itu,
usaha mikro dan kecil. Dengan penambahan penafsiran kebijakan ini sangatlah penting.
pendamping IUMK ini maka akan dapat Pelaksana kebijakan IUMK di Kecamatan
meningkatkan keberhasilan implementasi Denpasar Barat sendiri sudah cukup
IUMK di Kecamatan Denpasar Barat ini. memahami manfaat dan tujuan dari
Hal lainnya yang mendukung diterbitkannya IUMK ini, yaitu untuk
implementasi IUMK di Kecamatan Denpasar memberikan legalitas bagi pelaku usaha
Barat adalah adanya SOP (Standart mikro dan kecil dan memudahkan mereka
Operational Procedur) dimana yang untuk mengembangkan usahanya.

6
Camat, serta pengawasan rutin dari Dinas
3. Aplikasi Koperasi dan UKM Kota Denpasar. Di
Aspek aplikasi ini sangat penting karena Kecamatan Denpasar Barat ini, tidak ada
peran implementor sangat dibutuhkan karena evaluasi khusus yang dilaksanakan dalam
berkaitan dengan pentingnya pelaksanaan implementasi kebijakan IUMK melainkan
kebijakan yang sesuai dengan SOP yang dimasukkan dalam evaluasi tahunan capaian
berlaku. Di Kecamatan Denpasar Barat, kinerja kecamatan. Hal ini sudah cukup baik
implementasi kebijakan IUMK sudah karena diharapkan dengan adanya evaluasi
dilaksanakan berdasarkan pada SOP yang dan pengawasan ini maka implementasi
berlaku, yaitu SOP Perizinan. Di samping itu, kebijakan IUMK ini akan dapat berjalan
penerbitan IUMK juga sudah sesuai dengan dengan tertib dan sesuai dengan peraturan
aturan yang berlaku yaitu pemohon tidak yang berlaku.
dikenakan biaya atau retribusi apapun.
Faktor Penghambat Implementasi
Namun, dalam hal penyelesaian IUMK dalam
waktu satu hari kerja masih terkendala IUMK di Kecamatan Denpasar Barat
penandatanganan IUMK oleh Bapak Camat Adapun beberapa faktor penghambat

ketika tidak sedang ada di tempat sehingga dalam implementasi IUMK di Kecamatan

pemohon harus menunggu beberapa hari. Denpasar Barat ini adalah minat masyarakat

Hal yang menjadi kendala pula di untuk mencari dan menanyakan informasi

Kecamatan Denpasar Barat adalah dimana mengenai IUMK atau program UMKM lainnya

data IUMK di Denpasar Barat hanya ada dari masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa

tahun 2017 saja yang disebabkan oleh penyebaran informasi merupakan suatu hal

hilangnya data setelah Kasi yang sebelumnya yang penting dalam pelaksanaan kebijakan

pindah. Kini, sejak Kasi yang baru bertugas publik. Dengan penyebaran informasi

telah ada penataan data IUMK baik secara kebijakan IUMK yang merata dan juga

hardcopy maupun softcopy. Meskipun dijelaskan secara lengkap, maka pelaku

demikian, harus terus dilaksanakan penataan usaha akan mengetahui dan tertarik mencari

administrasi yang baik dan antisipasi agar tahu mengenai IUMK ini.

data-data penting di kecamatan dapat ter- Faktor lainnya yang mempengaruhi

cover dengan baik. implementasi IUMK di Kecamatan Denpasar

Pelaksanaan IUMK di Kecamatan Barat ini adalah adanya tumpang tindih

Denpasar Barat yang sudah berjalan secara kebijakan antara IUMK dengan SIUP

rutin dan terencana yang terlihat dari sehingga ketika sudah mempunyai SIUP,

permohonan IUMK dapat dilaksanakan setiap mereka tidak mencari IUMK. Seperti

hari sesuai dan adanya persyaratan dan dijelaskan bahwa IUMK dan SIUP nyatanya

formulir yang sudah siap. Selain itu, memiliki kekuatan hukum sama. Namun,

pengawasan kebijakan IUMK di Kecamatan masih kurangnya penyebaran informasi

Denpasar Barat sudah berjalan dengan baik mengenai dua izin ini menyebabkan

melalui pengawasan internal oleh Kasi dan kebingungan di masyarakat apakah jika

7
sudah memiliki IUMK perlu mencari SIUP Barat. Dari indikator interpretasi, masih
ataukah sebaliknya. Hal lain yang adanya perbedaan pemahaman mengenai
menghambat implementasi IUMK di klasifikasi usaha dan tambahan persyaratan
Kecamatan Denpasar Barat adalah pelaku IUMK, serta sosialisasi yang belum merata
usaha merasa bahwa meskipun selama ini dan belum dapat menjangkau masyarakat
mereka tidak memiliki izin, mereka tetap secara luas. Dan indikator aplikasi,
dapat menjalankan usaha dengan aman dan implementasi IUMK sudah berjalan sesuai
nyaman. Disinilah peran sosialisasi dari dengan SOP yang berlaku dan memiliki
pemerintah ini sangat diperlukan untuk jadwal yang rutin dan terencana, serta sudah
menginformasikan kepada pelaku usaha apa ada pengawasan yang dilakukan dalam
tujuan dari IUMK ini. implementasi IUMK ini.
Adapun hal lainnya yang menjadi
permasalahan adalah pelaku usaha yang Saran
sudah memiliki IUMK belum merasakan betul Adapun saran yang dapat penulis
manfaat lain dari IUMK misalnya dalam hal sampaikan, antara lain:
pengembangan usahanya seperti dilibatkan
1. Perlu adanya rekrutmen pegawai baru
atau diikutsertakan dan diinformasikan dalam
sebagai pendamping IUMK yang
pelatihan, workshop atau pameran-pameran
dilaksanakan melalui prosedur rekrutmen
yang diadakan oleh pemerintah. Oleh sebab
yang berlaku.
itu, selain melihat bagaimana implementasi
2. Perlu meningkatkan koordinasi
kebijakan IUMK yang dilaksanakan di
antarpegawai maupun dengan Dinas
Kecamatan dan jumlah penerbitan IUMK
Koperasi dan UKM Kota Denpasar
tersebut, perlu juga dilakukan upaya agar
mengenai tugas pokok dari pelaksana
pelaku usaha yang sudah memiliki IUMK bisa
kebijakan dalam implementasi kebijakan
mendapatkan manfaat lebih melalui program
IUMK.
pemberdayaan UMKM yang telah ada agar
3. Diadakan pelatihan oleh Dinas Koperasi
dapat merangsang usaha lain untuk ikut
dan UKM Kota Denpasar terhadap
mencari IUMK.
seluruh pendamping IUMK sebagai
perwakilan masing-masing kecamatan
5. KESIMPULAN guna menginformasikan tugas
Hasil penelitian ini menunjukkan pendamping IUMK agar tidak terjadi
bahwa kebijakan Izin Usaha Mikro dan Kecil kesalahan dalam implementasi kebijakan.
(IUMK) di Kecamatan Denpasar belum 4. Perlu diadakan sosialisasi tentang
berjalan secara maksimal. Hal tersebut dilihat kebijakan IUMK ini secara berkala setiap
dari ketiga indikator dimana masih ditemui tahunnya ataupun dengan penyebaran
kendala, yaitu pada indikator organisasi informasi melalui berbagai media, seperti
implementasi berjalan cukup baik namun media sosial, televisi, radio, baliho, dan
masih adanya kekurangan SDM sebagai
pendamping IUMK di Kecamatan Denpasar

8
lain sebagainya untuk merangsang minat Sumber Tentang Metode-Metode
pelaku usaha mencari IUMK. Baru”. Jakarta. UI Press
5. Penataan administrasi IUMK bisa Nugroho, Riant. 2014. “Public Policy: Teori,
dilakukan secara manual melalui Manajemen, Dinamika, Analisis,
hardcopy atau di-print dan dijadikan satu Konvergensi, dan Kimia Kebijakan”.
arsip maupun disimpan dalam softcopy Jakarta: PT. Gramedia
dan tempat penyimpanan lain, seperti di Pasolong, Harbani. 2014. “Teori Administrasi
komputer atau harddisk. Publik”. Bandung: Alfabeta
6. Peningkatan upaya pengembangan dan Satori, Djam’an & Aan Komariah. 2014.
pemberdayaan usaha mikro dan kecil “Metodologi Penelitian Kualitatif”.
terutama bagi pelaku usaha yang sudah Bandung: Alfabeta
memiliki IUMK agar dapat merasakan Subarsono, AG. 2005. “Analisis Kebijakan
manfaat yang lebih luas dari IUMK itu Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi”.
sendiri, serta perlu upaya bahu membahu Yogyakarta: Pustakan Pelajar
mensosialisasikan dan memberikan Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian
kesempatan secara adil dan merata bagi Administrasi”. Bandung: Alfabeta
UMKM untuk dapat mengikuti program Tahir, Arifin. 2014. “Kebijakan Publik dan
pemberdayaan tersebut agar dapat Transparansi Penyelenggaran
merangsang pelaku usaha lain untuk Pemerintahan Daerah”. Bandung:
mencari IUMK. Alfabeta
Tambunan, Tulus. 2009. “UMKM Di
6. DAFTAR PUSTAKA Indonesia”. Bogor: Ghalia Indonesia
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003.
“Kebijakan Publik yang Membumi,
Sumber Buku:
Konsep, Strategi dan Kasus”.
Agustino, Leo. 2012. “Dasar-Dasar Yogyakarta: Lukman Offset dan
Kebijakan Publik”. Bandung. Alfabeta YPAPI
Damai, Darmadi & Sukidin. 2009. Winarno, Budi. 2007. “Kebijakan Publik :
“Administrasi Publik”. Yogyakarta: Teori dan Proses Edisi Revisi”.
LaksBang PRESSindo Yogyakarta: Media Presindo
Indiahono, Dwiyanto. 2009. “Kebijakan
Publik Berbasis Dynamic Policy Peraturan Perundangan
Analisys”. Yogyakarta: Gava Media Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Jones, Charles O. 1996. “Pengantar 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Kebijakan Publik”. Jakarta: PT Raja Mikro, Kecil, Dan Menengah
Grafindo Persada Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014
Miles, Matthew dan Huberman, A Michael. Tentang Perizinan Untuk Usaha
1992. “Analisis Data Kualitatif: Buku Mikro dan Kecil

9
Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 83 Kesempatan Kerja”. e-Journal
Tahun 2014 Tentang Pedoman Administrative Reform, 2 (3), 2102-
Pemberian Izin Usaha Mikro dan 2115
Kecil International Labour Organization. 2014.
Peraturan Walikota Denpasar Nomor 5 “Policies For The Formalization Of
Tahun 2015 Tentang Pendelegasian Micro And Small Enterprises”. Latin
Kewenangan Pelaksanaan Izin America And The Caribbean: Author
Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) Lestari N., Ayu. 2017. “Penerapan Izin Usaha
Kepada Camat di Kota Denpasar Mikro dan Kecil di Kecamatan
Tampan Pekanbaru”. Jurnal

Jurnal, Skripsi, dan Tesis Administrasi Negara FISIP


Universitas Riau,4 (2), 1-15
Adawiyah, Wiwiek Rabiatul. 2013. “Faktor
Moedy, Emma R.S., Suacana, I Wayan
Penghambat Pertumbuhan Usaha
Gede, & Raka, A.A. Gede. 2017.
Mikro Kecil Menengah (UMKM): Studi
“Implementasi Kebijakan Televisi
di Kabupaten Banyumas”.
Swasta Siaran Jaringan di Bali Oleh
JurnalEkonomi Universitas Jenderal
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
Soedirman
Bali”. Jurnal Administrasi Publik
Akhir, Abdi. 2017. “Pengaruh Implementasi Pascasarjana Universitas
Kebijakan Standar Pelayanan Warmadewa, 02 (01), 27-37
Minimum Terhadap Kualitas Rand, John & Torm, Nina. 2012. “The
Pelayanan Pendidikan Pada Fakultas Benefits of Formalization: Evidence
Ilmu Sosial Dan Politik Universitas from Vietnamese Manufacturing
Tadulako”.Jurnal Katalogis SMEs”. World Development, 40 (5),
Universitas Tadulako, 5 (1), 149-152. 983-998
Hafsah, Mohammad Jafar. 2004. “Upaya Tampan, Abner, Patar Rumapea & Jericho
Pengembangan Usaha Kecil dan Pombengi. 2016. “Implementasi
Menengah (UKM)”. Infokop Jakarta, Kebijakan Pemberian Izin USAha
Nomor 25, 40-44. Mikro dan Kecil di Kantor Kecamatan
Hertiarani, Wiwiet. 2016. “Implementasi Malalayang Kota Manado”.Jurnal.
Kebijakan E-Samsat di Jawa Barat. Universitas Sam Ratulangi
Jurnal Ilmu Administrasi STIA LAN
Sumber Internet:
Bandung, 13 (3), 419-440
Hosea, Andua, Achmad, Djumlani & Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC).
Syahrani. 2014. “Implementasi 2016. IUMK Business Licensing for
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Micro and Small Enterprises –
Nunukan Dalam Memberdayakan Indonesian Experiences. Diakses
Usaha Mikro Kecil Menengah pada 21 November 2017, dari
Sebagai Upaya Perluasan https://apecmsmemarketplace.com/

10
Dinas Koperasi & UKM Kota Denpasar. 2016. program-ijin-umk-di-denpasar/2015-
Diakses pada 24 Oktober 2017, dari 02-26
https://koperasi.denpasarkota.go.id/in
dex.php/baca-berita/11286/Baru-11-
Persen--Pelaku-UMK-Miliki-IUMK
Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).
2016. Diakses 27 Januari 2018, dari
http://www.legal4ukm.com/hadiah-
legalitas-izin-usaha-bagi-pengusaha-
mikro-kecil/
Kementerian Keuangan RI. Diakses pada 20
November 2017, dari
https://www.kemenkeu.go.id/sites/def
ault/files/laporan_tim_kajian_kebijaka
n_antisipasi_krisis_tahun_2012_mela
lui_kur.pdf
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah RI. 2013. Data UMKM di
Indonesia. Diakses pada 13
November 2017, dari
www.depkop.go.id/berita-
informasi/data-informasi/data-umkm/
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah. 2016. Izin Usaha Mikro
dan Kecil. Diakses 27 Januari 2018,
dari http://www.depkop.go.id/layanan-
publik/izin-usaha-mikro-kecil-iumk/
Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil dan
Menengah. 2015. Diakses pada 27
Januari 2018, dari
https://wiratech.co.id/keunggulan-
dan-kelemahan-usaha-kecil-dan-
menengah/
Menkop dan BRI Merilis Program IUMK di
Denpasar. 2015. Diakses pada 24
Oktober 2017, dari
http://mediaindonesia.com/news/read
/845/menkop-dan-bri-merilis-

11

Potrebbero piacerti anche