Sei sulla pagina 1di 4

Majalah Ilmiah INTI Volume : XII, Nomor : 1, Januari 2017

ISSN: 2339-210X

RANCANG BANGUN PERANGKAT UJI KUALITAS KOMPONEN


INTEGRATED CIRCUIT (IC) DIGITAL BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA32

Tiffany Br. Lumban Tobing1, &Ahmad Dani Hariawan2


1
Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik LP3I Medan
2
Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik LP3I Medan

Abstract
Integrated Circuit (IC) is often a key component in building an electronic circuit, especially digital
electronics. That's why the quality of the performance of an IC directly is also important. But in reality, IC
purchased by consumers are not always in good condition. When buying, the consumer does not know for sure
whether the IC is still in good condition or are already contained in the partial or total destruction. Similar
problems are found in the sphere of activity of electronic learning in college. Electronic’s lab activities involve
the practice of designing and testing circuits. In the process, there are many IC reused. In some observations,
which have been resolved circuit was not working properly. The cause then known from the use of the IC is
damaged, both before and after the soldered components on the circuit board. Perpetrators of electronic
activities such as repair and electronics hobbyists are also experiencing similar problems. All IC indicated
damaged discarded, although the damage is not the whole part. The impact of this issue is not only a loss on the
user side, but also the risk of damage to the entire circuit is mounted. This research aims to design and create a
digital IC tester that can perform accuracy checks each IC logic functions based on the truth table. The input
signal is formed from a microcontroller ATmega32, and then outputs the measurement results displayed on the
LCD. As an interface for the user to set a series of IC being tested, the device includes a matrix keypad and
buzzer. This device can then be used as a supporting device digital electronics lab activity in Medan LP3I
Polytechnic campus environment, and can be used as an enrichment of teaching materials regarding the
application and programming the microcontroller in the Engineering Department of Electronics and Computer
Engineering.

Keywords: Digital, IC tester, microcontroller


keseluruhannya. Pabrik pembuat IC memang
1. PENDAHULUAN
melakukan kontrol kualitas sebelum produknya
Integrated Circuit (IC) seringkali menjadi dipasarkan, namun dalam proses pengiriman
komponen utama dalam membangun suatu hingga ke toko-toko penjualan komponen, terdapat
rangkaian elektronika, khususnya elektronika potensi dan resiko yang menyebabkan kerusakan.
digital.IC digital merupakan salah satu jenis IC Saat konsumen membeli komponen IC dari suatu
yang mengolah sinyal digital, dimana hanya toko, konsumen tidak mendapatkan jaminan IC
terdapat tingkat keadaan tegangan tinggi dan masih dalam keadaan baik.Jika IC yang dibeli
rendah.IC digital memuat gerbang logika dasar dan ternyata memiliki kerusakan, kerugian yang
gabungan, membentuk suatu sistem tersendiri dialami tidak hanya materi, tetapi juga potensi
seperti flip-flop, decoder, multiplexer, dan lain rusaknya keseluruhan rangkaian yang sudah
sebagainya.Sebagaimana halnya IC pada terpasang.Tanpa garansi apapun, pihak toko
umumnya, IC digital memiliki kelemahan dalam penjual juga tidak bertanggung jawab atas IC yang
hal sensitivitasnya terhadap pengaruh baik dari dijualnya sesaat setelah konsumen meninggalkan
dalam maupun dari lingkungan luar, yang dapat toko.Keadaan ini tentu menimbukan kekecewaan
menimbulkan kerusakan atau mengurangi kualitas dan hilangnya kepercayaan konsumen terhadap
kinerjanya.Contoh pengaruh dari luar yaitu toko penjual.Pada akhirnya baik penjual dan
benturan dan listrik statis. Sementara pengaruh dari konsumen, keduanya mengalami kerugian.
dalam dapat berasal dari overheat (temperatur yang Persoalan serupa ditemukan dalam lingkup
melampaui ambang batas yang disyaratkan) dan aktivitas pembelajaran elektronika di perguruan
short circuit (hubung singkat) saat penggunaan. tinggi. Dalam lingkungan pembelajaran elektronika
Dalam kenyataan sehari-hari, IC yang dibeli di
oleh konsumen tidak selalu dalam keadaan yang kampus, kegiatan praktikum elektronika
baik.Saat membeli, konsumen tidak mengetahui melibatkan praktik perancangan dan pengujian
pasti apakah IC masih dalam keadaan baik atau rangkaian. Pada proses tersebut, terdapat banyak
sudah terdapat kerusakan di sebagian atau
136
137
Majalah Ilmiah INTI Volume : XII, Nomor : 1, Januari 2017
ISSN: 2339-210X
IC yang sering dipakai ulang. Dalam beberapa bernomor urut 1 terletak di sisi kiri dari penanda
pengamatan, rangkaian yang sudah diselesaikan indeks, dan pin selanjutnya diurut berlawanan arah
ternyata tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang jarum jam. Logo dan prefiks pabrik pembuat,
kemudian diketahui disebabkan oleh penggunaan penomoran dan kode tanggal, umumnya dicetak di
IC yang sudah rusak, baik sebelum ataupun setelah bagian atas kmasan pabrik pembuat. Nomor dan
dilakukan pabrikasi komponen pada papan simbol lain yang berada pada kemasan IC
rangkaian.Permasalahan ini seringkali seringkali dimaksudkan untuk menjelaskan proses
menyebabkan pelaksanaan praktikum tidak produksi, rentang temperatur, jenis kemasan dan
berjalan secara efisien. lain sebagainya. Berikut tampilan berbagai IC yang
Pelaku kegiatan elektronik seperti reparasi dan ada di pasaran.
pehobi elektronika juga mengalami permasalahan
yang sama. Semua IC yang terindikasi rusak 2.4 Mikrokontroler ATmega32
akhirnya dibuang meskipun kerusakan tidak
terdapat kerusakan pada keseluruhan gerbang ATmega32merupakan mikrokontroler AVR
logika IC. Hal ini sangat merugikan, karena banyak berjenis RISC (ReducedInstruction Set Computer)
jenis IC khususnya jenis IC digital, memiliki 8-bit CMOS (Complementary Metal Oxide
sistem yang bersifat modular sehingga kerusakan Semiconductor) dalam satu kemasan chip yang
sebagian gerbang (jalur pin) tidak berimbas pada mengadopsi arsitektur Harvardyang telah
gerbang yang lain. Dalam kasus ini, IC tidak perlu dimodifikasi, dikembangkan tahun 1996 oleh
dibuang karena sebagian jalur pin pada IC tersebut Atmel Corp. AVR adalah keluarga mikrokontroler
masih dapat digunakan secara normal. pertama yang menggunakan on-chip flash memory
bagi penyimpanan program. ATmega8 adalah
2. KAJIAN LITERATUR mikrokontroler yang mengeksekusi instruksi dalam
2.1 Integrated Circuit (IC) satu siklus clock tunggal, bekerja dengan kecepatan
Integrated circuit (IC) adalah rangkaian mini mendekati 1 MIPS (Million Instructions Per
yang memuat sekumpulanresistor, kapasitor, dioda, Seconds) per MHz (106 Hz = 106 kali/detik).
dan transistor yang ditempatkan di dalam sebuah
kemasan chip silikon tunggal.Jumlah resistor, 3. METODE PENELITIAN
kapasitor, dioda, dan transistor di dalam sebuah IC Secara garis besar, terdapat enam
bervariasi mulai dari beberapa hingga ratusan ribu rangkaian tahapan penelitian yang dilakukan,
buah.Teknik memampatkan semua komponen ke yakni Tahap persiapan.Aktifitas penelitian
dalam kemasan yang begitu kecil adalah dengan dititikberatkan pada studi literatur, pengayaan
dengan membuat semua komponen memiliki konten dan konteks, serta survei lapangan.
struktur silikon jenis n dan p yang berukuran 1. Tahap perancangan. Pada tahap ini
sangat kecil. Lalu kesemuanya disematkan dalam dilakukan perancangan skematika
chip silikon saat fase produksi. Agar transistor, rangkaian elektronika perangkat,
resistor, kapasitor dan dioda berukuran kecil pembuatan dan pemeriksaan layout PCB,
tersebut saling terhubung, suatu pelat aluminum serta perancangan bentuk fisik struktur dan
ditempatkan di sepanjang permukaan chip. casing perangkat.
IC elektronika memiliki jenis analog, digital 2. Tahap pembuatan. Proses perakitan dan
atau gabungan keduanya.IC analog menghasilkan, penyolderan komponen pada PCB.
menguatkan atau mengindera perubahan variasi 3. Tahap pengujian. Tahap ini dimaksudkan
tegangan.IC digital mengindera atau menghasilkan sebagai langkah pengujian kinerja
sinyal yang hanya memiliki tingkat keadaan perangkat keras hasil rancangan secara
tegangan tinggi atau rendah. IC gabungan menyeluruh. Pada tahap ini diperlukan
analog/digital berbagi sifat antara analog atau proses pengukuran besaran-besaran listrik
digital, antara lain penstabil tegangan, penguat sistem.
operasional, komparator, timer dan osilator. IC 4. Tahap pembuatan. Proses perakitan dan
digital termasuk gerbang logika (AND, OR, NOR, penyolderan komponen pada PCB
dsb), flip-flop, memori, prosesor, pencacah biner, 5. Tahap pemrograman perangkat lunak.
register geser, multiplexer, enkoder dan dekoder Tahap ini dapat dilaksanakan jika tahap
dsb. IC gabungan analog/digital memiliki bentuk pengujian selesai dilakukan dan perangkat
yang berbeda-beda, sebagai contoh IC yang keras dinilai sudah bekerja sesuai sasaran
dirancang sebagai timer analog namun memiliki rancangan awal.
pencacah digital. 6. Tahap penyelesaian. Ini merupakan tahap
Kebanyakan IC dikemas dalam jenis dual dimana catatan kegiatan dan hasil
in-line packages (DIP). Kemasan ini terdiri atas penelitian didokumentasikan.
kotak plastik atau keramik dengan pin logam yang
keluar dari kedua sisinya. Setiap pin memiliki Fungsi dasar perangkat uji IC digital
fungsi tertentu dan nomor identifikasi. Pin adalah melakukan pemeriksaan ketepatan fungsi
138
Majalah Ilmiah INTI Volume : XII, Nomor : 1, Januari 2017
ISSN: 2339-210X
logika setiap IC berdasarkan tabel Hasil pencetakan kemudian direndam
kebenarannya. Sinyal input dibentuk dari menggunakan larutan FeCl3. Proses ini
mikrokontroler, lalu hasil pengukuran keluaran bertujuan untuk meluruhkan lapisan tembaga
ditampilkan pada LCD. Sebagai antarmuka bagi yang melapisi PCB sekaligus meninggalkan
pengguna untuk menetapkan seri IC yang diuji, jejak yang tertutup oleh toner.
perangkat dilengkapi matrix keypad. Sebuah Selanjutnya, PCB dilubangi sesuai
buzzer memberikan indikasi saat proses jejak lubang hasil pencetakan.Langkah ini
pengujian. Untuk menuliskan program, dilakukan sebagai persiapan sebelum
digunakan perangkat komputer yang telah komponen-komponen disolder pada PCB.Semua
diinstalasi dengan perangkat lunak khusus dan komponen elektronik kemudian ditempatkan
program disimpan dalam memori internal pada posisinya masing-masing.Penyolderan
mikrokontroler menggunakan USB dilakukan dengan cermat dan tidak terlalu lama
Programmer.Rancangan sistem dan bentuk fisik sehingga resiko kerusakan komponen akibat
perangkat yang diinginkan diperlihatkan dalam panas berlebih, dapat dihindari.
Gambar 1 dan Gambar 2. Langkah terakhir adalah membuat kotak
penutup rangkaian yang bertujuan untuk
memastikan keamanan perangkat dari resiko
gangguan luar selama masa pengujian dan
implementasinya.Kotak penutup dibuat
menggunakan kayu berjenis Medium Density
Fiber (MDF) berketebalan 6 mm dan 3
mm.Hasil akhir perangkat dapat dilihat dalam
gambar 3.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Perangkat Keras
Berdasarkan pengukuran besaran kelistrikan
Proses penelitian telah menyelesaikan tahapan yang dilakukan, diperolehtabel 1. Hasil pengujian
perancangan, dimana rancangan skematik dan ditampilkan dalam tabel 2.
layout PCB telah diperoleh. Skematik dan layout
rangkaian adalah hal penting karena menjadi awal
terciptanya sistem perangkat keras elektronik yang
bekerja dengan benar.
Setelah skematik rangkaian diselesaikan,
langkah selanjutnya adalah membuat layout
rangkaian untuk dicetak pada PCB. Pada proses
tersebut, komponen-komponen elektronik
diposisikan sedemikian rupa, mengikuti kebutuhan
dan batasan rancangan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Setelah proses perancangan
menghasilkan rancangan skematik dan layout PCB
yang benar, langkah selanjutnya adalah melakukan
pencetakan PCB di atas kertas PCB transfer,
menggunakan printer berjenis laser jet.
139
Majalah Ilmiah INTI Volume : XII, Nomor : 1, Januari 2017
ISSN: 2339-210X

4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan,
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
Perangkat uji kualitas IC Digital telah diselesaikan,
memanfaatkan mikrokontroler ATmega32 sebagai
pusat pengendali dan pengolahan datanya.
Algoritma dan program yang diperlukan untuk
keperluan pengujian dan pemeriksaan IC digital
telah berhasil menguji 9 seri IC digital berbeda.
Daftar Pustaka

4.2 Algoritma Pemrograman 1. Anindya Bhattacharya (2013), “Digital


Integrated Circuit Tester (Using AT89S51
Kode sumber program pada perangkat telah Microcontroller)”, International Journal of
diselesaikan dan dapat dilihat pada bagian Emerging Technology and Advanced
Lampiran.Algoritma kerja perangkat diperlihatkan Engineering, Volume 3, Issue 6, p.175-178.
dalam bentuk bagan alir.Berkaitan dengan fungsi 2. D. M. Kaplan, C.G. White (2003), “Hands
yang dimilikinya, algoritma kerja perangkat terbagi On Electronics”, Cambridge University Press.
atas dua bagian, masing-masing yakni algoritma 3. Ian Sinclair, J. Dunton (2007) , “Practical
operasional perangkat, yang direpresentasikan oleh Electronics Handbook”, Sixth
bagan alir kinerja operasional, dan bagan alir Edition,Newnes.
pemrograman.Gambar-gambar berikut 4. M.A. Tarkunde, A.A Shinde (2012), “IC
memperlihatkan kedua bagan alir yang dimaksud. Tester Using 89S52 Microcontroller”,
International Journal of Computational
Engineering Research, Volume 2, Issue 7,
p24-27.
5. Micaella Serra (2005), “Digital IC Testing :
An Introdution”, EE Handbook, CRC Press.
6. Paul Sherz (2000), “Practical Electronics for
Inventors”, McGraw-Hill Wijaya Widjanarka
(2006), “Teknik Digital”, Penerbit Erlangga.

Gambar 5.Bagan Alir Pemrograman

Potrebbero piacerti anche