Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1
Sri Wulan Anggraeni,2Yayan Alpian,3H. Haerudin
PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Buana Perjuangan
wulan.anggraeni@ubpkarawang.ac.id
yayan.alpian@ubpkarawang.ac.id
haerudin@ubpkarawang.ac.id
Abstract: The purpose of this Community Service activities are aimed at disseminating the increase in the
number of professional teachers for credit through the writing of scientific papers, providing the knowledge
and understanding of how to write a scientific paper in the journal scientific, and produces scientific papers in
the form of the paper/article about education-elementary's.In addition, this Community Service is a vehicle
for the study Program PGSD to devote keilmuannya.Target audience Devotion On this society is The primary
teachers se-Banyusari sub district of Falkirk which is the teacher of Civil Servants and Non-Civil Servants
totalling 20 people from the planned 32 people.This activity is a method of training for 2 days of writing
scientific papers.The implementation is done by the training, using the method of lecture with presentation
techniques, followed by a question and answer discussions and exercises as a form of scientific paper-
writing workshop activities as betuk professional development of teachers.The results of the implementation
of the community service Society showed still lack of success because the participants are present just as
many as 20 men primary school teachers from the plan of 32 people.Nevertheless, the Community Service
activities whose primary purpose is to provide an understanding of writing scientific papers.It can be seen
from his enthusiasm the primary teachers in following the whole training activities, both in the granting of
material.The teachers also show enthusiasm when conducting discussions.
Abstrak: Tujuan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah bertujuan untuk mensosialisasikan
kenaikan angka kredit bagi guru profesional melalui penulisan karya ilmiah, memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang tata cara menulis karya ilmiah pada jurnal ilmiah, dan menghasilkan karya ilmiah
berupa naskah/artikel tentang pendidikan ke-SD-an. Selain itu, Pengabdian Pada Masyarakat ini merupakan
wahana bagi Program Studi PGSD untuk mengabdikan keilmuannya. Khalayak sasaran Pengabdian Pada
Masyarakat ini adalah Para guru SD se-kecamatan Banyusari kabupaten Karawang yang merupakan guru
PNS dan Non PNS berjumlah 20 orang dari yang direncanakan 32 orang. Metode kegiatan ini adalah
Pelatihan selama 2 hari tentang penulisan karya ilmiah. Pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan,
menggunakan metode ceramah yaitu dengan teknik presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan
latihan sebagai bentuk kegiatan workshop penulisan karya ilmiah sebagai betuk pengembangan profesi
guru. Hasil pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat dapat diidentifikasi mengenai tingkat pemahaman
peserta pengabdian adalah bahwa 70% peserta pengabdian memahami konsep penulisan karya ilmiah
sebagai pengembangan profesi guru yang profesional. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dihadiri
oleh 20 peserta undangan. Peserta pelatihan terlihat antusias dengan materi pelatihan yang diberikan. Hal
ini terlihat dari awal hingga akhir acara, semua peserta mengikuti dengan baik. Para guru juga
memperlihatkan antusiasnya ketika melakukan diskusi.
39
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
40
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
41
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
(KTI) juga beragam bentuknya. Ada yang menggunakan laporan penelitian sebagai KTI
berbentuk laporan penelitian, tulisan ilmiah sangatlah tinggi. Namun, ada sebagian guru
populer, buku, diktat dan lain-lain. KTI dapat yang masih merasa belum memahami
dipilah dalam dua kelompok yaitu (a) KTI tentang apa dan bagaimana penelitian
yang merupakan laporan hasil pembelajaran itu. Akibatnya, kerja penelitian
pengkajian/penelitian, dan (b) KTI berupa dirasakan sebagai kegiatan yang sukar,
tinjauan/ulasan/ gagasan ilmiah. Keduanya memerlukan biaya, tenaga dan waktu yang
dapat disajikan dalam bentuk buku, diktat, banyak, hal mana tentu tidak sepenuhnya
modul, karya terjemahan, makalah, tulisan di benar.
jurnal, atau berupa artikel yang dimuat di
media masa. KTI juga berbeda bentuk 2. Kharateristik dan Ragam Karya Tulis
Macam KTI (1) Penelitian; (2) Karangan (disebut pula ilmu) adalah pengetahuan
Ilmiah (3); Ilmiah Populer; (4) Prasaran yang disajikan secara sistematis. Itu
Seminar (5) Buku; (6) Diktat; (7) Terjemahan. sebabnya, karangan ilmiah mesti berisi
yang bersifat ilmiah) mempunyai kesamaan, terletak pada penggunaan pola pikir logis,
yaitu hal yang dipermasalahkan berada pada fakta atau evidensi yang terpercaya, serta
dengan tata cara penulisan karya ilmiah. c. Bersifat tepat, lengkap, dan benar. Itu
Salah satu bentuk KTI yang sebabnya, sebelum menulis, kita mesti
cenderung banyak dilakukan adalah KTI hasil meneliti tepat-tidaknya masalah yang
penelitian perorangan (mandiri) yang tidak akan dikemukakan, baik dari segi
42
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
tulisan yang dihasilkan membentuk sesuatu yang khas (unik) dan bernilai, bisa
kesatuan (kohesif) dan kepaduan dan mungkin untuk ditulis dan dipublikasikan,
(koheren). serta termasuk dalam ’kompetensi atau
e. Bersifat tidak memihak (obyektif). Aspek keahlian penulisnya. Selain itu, topik yang
pribadi atau emosional sebaiknya dipilih hendaknya spesifik, aktual.
ditinggalkan, karena akan membuat Setelah topik yang spesifik
tulisan kita diwarnai prasangka atau ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
kepentingan pribadi sehingga kadar merumuskan judul tulisan. Judul berfungsi
keilmiahannya menjadi pudar. memberikan persepsi awal yang
Terdapat berbagai jenis karya tulis komperhensif tentang isi tulisan kepada
ilmiah. Bagi para guru, jenis karya tulis pembacanya. Oleh karena itu, judul harus
yang dihasilkan antara lain makalah, benar-benar dapat mewakili isi tulisan. Judul
artikel hasil penelitian, laporan penelitian, tulisan dapat diambil langsung dari topik yang
buku pelajaran, modul, diktat, dan buku telah benar-benar spesifik yang akan ditulis
terjemahan. Namun, karena keterbatasan atau dari perumusan kata-kata pada topik
waktu, dalam kesempatan ini, hanya akan yang dipilih agar layak menjadi sebuah judul
dilatihkan tiga jenis karya tulis ilmiah guru tulisan karya ilmiah.
yang dipertimbangkan sangat penting dan b. Pembuatan kerangka tulisan atau outline
mungkin untuk dibuat oleh guru yaitu Kerangka tulisan, disebut juga outline,
makalah, artikel konseptual, dan artikel ragangan, atau kerangka karangan, adalah
hasil penelitian. tatanan penyajian pokok-pokok bahasan
suatu tulisan secara sistematis menjadi satu
3. Tahapan Penyusunan Karya Ilmiah kesatuan. Kerangka tulisan ini sangat
Penyusunan karya tulis ilmiah berguna untuk mensistematisasikan
dilaksanakan melalui beberapa tahapan gagasan-gagasan, data, dan informasi yang
mulai dari penentuan topik/judul sampai ditulis agar tulisan menjadi runtut dan mudah
dengan penyuntingan. Berikut ini adalah dipahami. Langkah-langkah membuat
tahap-tahap penyusunan karya tulis ilmiah kerangka tulisan/outline adalah sebagai
khususnya jenis makalah dan artikel sebagai berikut.
panduan. 1) Topik, yang dapat juga sudah menjadi
a. Penentuan topik dan perumusan judul judul jika telah benar-benar spesifik,
Topik adalah pokok bahasan yang dirinci menjadi sub topik-sub topik secara
ditulis. Topik hendaknya merupakan hal yang makro sehingga dihasilkan kerangka
penting atau bermanfaat. Tatang (2005: 5) karangan sementara.
mengatakan bahwa topik hendaknya
merupakan suatu permasalahan atau
43
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
2) Sub topik yang masih makro tersebut diorganisasikan atau dikelompokkan sesuai
selanjutnya dirinci lagi, sehingga masing- dengan kerangka tulisan yang selanjutnya
masing memiliki sub-sub topik. Baik sub dipelajari dengan baik agar diperoleh
topik dan sub-sub topik merupakan pemahaman yang benar tentang pokok-
pokok-pokok pikiran/gagasan penting dari pokok pikiran yang akan ditulis. Langkah ini
topik yang dipilih. disebut pengonsepan. Pada saat
3) Selanjutnya, sub topik-sub topik tersebut pengorganisasian dan pengonsepan, sangat
dirinci lagi, sehingga masing-masing mungkin penulis terpikir dan merasa bahwa
memiliki sub-sub topik. bahan-bahan tulisan yang dikumpulkan
masih belum memadai. Jika ini terjadi,
c. Pengumpulan Bahan-bahan Tulisan
penulis dapat melengkapi bahan-bahan
Setelah kerangka tulisan disusun,
tulisan yang dibutuhkan untuk meningkatkan
langkah selanjutnya adalah mengumpulkan
derajat keilmiahan tulisan.
bahan- bahan tulisan, berupa teori, konsep,
data, atau informasi yang relevan. Bahan-
e. Penulisan dan Penyuntingan
bahan tulisan tersebut dapat dikumpulkan
Setelah penulis memiliki pemahaman
dari berbagai sumber media informasi dan
yang baik dan benar atas pokok-pokok
komunikasi baik elektronik maupun cetak,
pikiran yang akan ditulis disertai data dan
seperti buku, surat kabar, jurnal, majalah,
informasi yang lengkap, langkah selanjutnya
catatan lapangan, dan lain-lain. Hal utama
adalah penulisan. Dalam penulisan, perlu
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
diperhatikan bahasa dan sistematika
bahan-bahan tulisan adalah relevansi atau
penulisan. Bahasa dalam karya tulis ilmiah
kesesuaian bahan-bahan tulisan dengan
hendaknya bahasa Indonesia ragam ilmiah,
topik yang ditulis.
yaitu 1) kosakata yang digunakan dipilih
secara cermat, 2) pembentukan kata
d. Pengorganisasian dan Pengonsepan
dilakukan secara sempurna, 3) kalimat
Setelah bahan-bahan tulisan yang
dibentuk dengan struktur yang sempurna,
relevan dengan topik terkumpul, dilanjutkan
dan 4) paragraf dikembangkan secara
dengan pengorganisasian dan pengonsepan.
lengkap dan padu. Selain itu, hubungan
Pengorganisasian adalah pengelompokkan
antargagasan terlihat jelas rapi, dan
bahan- bahan tulisan menjadi tiga bagian:
sistematis. Sedangkan sistematika penulisan
pendahuluan, isi, dan penutup. Di tiap bagian
karya ilmiah dalam hal ini artikel dan makalah
tersebut, bahan-bahan tulisan dikelompokkan
secara umum dapat dikelompokkan menjadi
lagi ke dalam topik-topik tulisan sesuai
tiga bagian yaitu 1) bagian awal yang terdiri
dengan kerangka tulisan yang telah dibuat.
dari judul dan abstrak, 2) bagian inti yang
Bahan-bahan yang telah terkumpul
terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup,
44
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
serta, 3) bagian akhir yang terdiri dari daftar “I” lmiah, penelitian harus berbentuk,
pustaka dan lampiran (jika ada). Setelah berisi, dan dilakukan sesuai dengan
karya ilmiah ditulis dengan bahasa dan kaidahkaidah kebenaran ilmiah. Penelitian
sistematika yang baik dan benar, dilanjutkan harus benar, baik teorinya, faktanya maupun
penyuntingan. analisis yang digunakannya.
Penyuntingan adalah proses “K” konsisten, penelitian harus
menyiapkan tulisan dengan memberikan disusun sesuai dengan kemampuan
koreksi, komentar, atau membuang sebagian penyusunnya. Bila penulisnya seorang Guru-
dari tulisan, agar layak untuk publikasi. guru, maka penelitian haruslah berada pada
Penyuntingan dilakukan pada substansi bidang kelimuan yang sesuai dengan
artikel dan bahasa. Penyuntingan substansi kemampuan Guru-guru tersebut. Penelitian di
artikel dilakukan dengan menilai koherensi, bidang pembelajaran yang semestinya
kohesi, dan adekuasi gagasan dalam tulisan. dilakukan Guru-guru adalah yang bertujuan
Sedangkan penyuntingan bahasa dilakukan dengan upaya peningkatan mutu hasil
dengan pencermatan penggunaan bahasa pembelajaran dari siswanya, di kelas atau di
tulisan yaitu bahasa ragam ilmiah atau sekolahnya.
bukan. Hasil penyuntingan digunakan Mengacu pada permasalahan yang
sebagai dasar penentuan kelayakan (derajat diajukan untuk dipecahkan, maka tujuan
keilmiahan) tulisan. Jika belum mencapai kegiatan ini adalah:
derajat keilmiahan yang ditetapkan, maka 1. Meningkatkan kemauan Guru-guru
tulisan masih memerlukan perbaikan agar menulis makalah, artikel konseptual dan
layak dipublikasikan. hasil penelitian berbentuk Penelitian
Tindakan Kelas.
4. Kriteria KTI laporan hasil penelitian itu 2. Meningkatkan pemahaman Guru-guru
harus memenuhi kriteria “APIK,” menulis karya ilmiah tersebut, meliputi
Artinya adalah “A” asli, penelitian pemahaman:
harus merupakan karya asli penyusunnya, 3. Mengidentifikasi, memilih dan
bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau merumuskan topik dan judul.
disusun dengan niat dan prosedur yang tidak 4. Menyusun kerangka tulisan (outline).
jujur. Syarat utama karya ilmiah adalah 5. Mengumpulkan bahan-bahan tulisan,
kejujuran. mengorganisasikan, dan mengonsep
“P” perlu, permasalahan yang dikaji tulisan.
pada penelitian itu memang perlu, 6. Menulis ilmiah dan menyunting.
mempunyai manfaat. Bukan hal yang
mengada-ada, atau memasalahkan sesuatu
yang tidak perlu lagi dipermasalahkan.
45
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
46
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
47
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
dalam pemberian materi. Para guru juga Maryadi. (2001). Pengertian dan Kriteria
memperlihatkan antusiasnya ketika Karya Ilmiah. Dalam Harun, dkk.
(Eds.), Pembudayaan Penulisan
melakukan diskusi. Karya Ilmiah. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
SIMPULAN
Santoso, Soegeng. (2007). Kiat dan Strategi
Berdasarkan hasil pelaksanaan Menulis Karya Ilmiah. Universitas
Negeri Jakarta. Makalah disampaikan
kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat, pada pelatihan penulisan Karya Tulis
maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Ilmiah Bagi Dosen-dosen PPSD FIP
UNY
Pengabdian Pada Masyarakat “Pelatihan
Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru SD se Soeparno. (2005). Bahasa Indonesia Untuk
Penulisan Karya Ilmiah. Makalah
Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang”
Disampaikan Dalam Kegiatan
berupa pelatihan dan pendampingan dapat Pelatihan Penulisan Bahan Kuliah
(Buku Pegangan Kuliah), Jurusan AP
dilaksanakan dengan baik. Pelatihan
FIP UNY, 16-20 Mei 2005.
dilakukan selama 2 hari. Peserta yang hadir
sebanyak 20 orang guru yang hadir. Tim Tatang, M. Amirin. (2006). Menulis Karya
Ilmiah (Artikel). Makalah Pelatihan
Pengabdian Pada Masyarakat dapat Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru-
bekerjasama dengan kepala UPTD TK/SD guru se-Indonesia. Yogyakarta, 2-3
November
Kecamatan Banyusari Kabupaten
48
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ilmu Keguruan dan Pendidkan
www.trilogi.ac.id
49