Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Konsep earned value merupakan salah satu alat laporan status penyelesaian proyek. Informasi
yang digunakan dalam pengelolaan proyek pengelolaan proyek dari kedua sistem
yang mengintegrasikan biaya dan waktu. tersebut saling melengkapi, namun dapat
Konsep earned value menyajikan tiga dimensi menghasilkan informasi yang berbeda
yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent mengenai status proyek. Dengan demikian,
complete) yang mencerminkan rencana dibutuhkan suatu sistem yang mampu
penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual mengintegrasikan antara informasi waktu dan
yang sudah dikeluarkan atau yang disebut biaya. Untuk kepentingan tersebut, konsep
dengan actual cost serta apa yang yang earned value dapat digunakan sebagai alat
didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan ukur kinerja yang mengintegrasikan antara
atau yang disebut earned value. Dari ketiga
aspek biaya dan aspek waktu.
dimensi tersebut, dengan konsep earned value,
dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan Fleming dan Koppelman (1994) menjelaskan
waktu yang berasal dari perhitungan varian dari konsep earned value dibandingkan
biaya dan waktu (Fleming & Koppelman, manajemen biaya tradisional. Seperti
1994). Berdasarkan kinerja biaya dan waktu ini, dijelaskan pada Gambar 1.a, manajemen
seorang manajer proyek dapat mengidentifikasi biaya tradisional hanya menyajikan dua
kinerja keseluruhan proyek maupun paket-paket dimensi saja yaitu hubungan yang sederhana
pekerjaan di dalamnya dan kemudian antara biaya aktual dengan biaya rencana.
memprediksi kinerja biaya dan waktu Dengan manajemen biaya tradisional, status
penyelesaian proyek. Hasil dari evaluasi kinerja kinerja tidak dapat diketahui. Pada Gambar
proyek tersebut dapat digunakan sebagai early 1.a dapat diketahui bahwa biaya aktual
warning jika terdapat inefisiensi kinerja dalam
memang lebih rendah, Namun dalam
penyelesaian proyek sehingga dapat dilakukan
kenyataannya bahwa biaya aktual yang lebih
kebijakan-kebijakan manajemen dan perubahan
metode pelaksanaan agar pembengkakan biaya
rendah dari rencana ini tidak menunjukkan
dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat bahwa kinerja yang telah dilakukan telah
dicegah. sesuai dengan target rencana. Sebaliknya,
konsep earned value memberikan dimensi
Sejalan dengan perkembangan tingkat yang ketiga selain biaya aktual dan biaya
kompleksitas proyek yang semakin besar, rencana. Dimensi yang ketiga ini adalah
seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian besarnya pekerjaan secara fisik yang telah
proyek dan pembengkakan biaya. Sistem diselesaikan atau disebut earned
pengelolaan yang digunakan biasanya value/percent complete. Dengan adanya
memisahkan antara sistem akuntansi untuk dimensi ketiga ini, seorang manajer proyek
biaya dan sistem jadwal proyek konstruksi. akan dapat lebih memahami seberapa besar
Dari sistem akuntansi biaya dapat dihasilkan kinerja yang dihasilkan dari sejumlah biaya
laporan kinerja dan prediksi biaya proyek, yang telah dikeluarkan (Gambar 1.b).
sedangkan dari sistem jadwal dihasilkan
155
M. Priyo & N.A. Wibowo/Semesta Teknika Vol. 11 No. 2 (2008): 153-161
Ada tiga elemen dasar yang menjadi acuan tertentu. ACWP dapat berupa kumulatif
dalam menganalisa kinerja dari proyek hingga periode perhitungan kinerja atau
berdasarkan konsep earned value. Ketiga jumlah biaya pengeluaran dalam periode
elemen tersebut adalah: waktu tertentu.
a. Budgeted cost for work scheduled (BCWS) c. Budgeted cost for work performed (BCWP)
BCWS merupakan anggaran biaya yang BCWP adalah nilai yang diterima dari
dialokasikan berdasarkan rencana kerja yang penyelesaian pekerjaan selama periode waktu
telah disusun terhadap waktu. BCWS dihitung tertentu. BCWP inilah yang disebut earned
dari akumulasi anggaran biaya yang value. BCWP ini dihitung berdasarkan
direncanakan untuk pekerjaan dalam periode akumulasi dari pekerjaan-pekerjaan yang
waktu tertentu. BCWS pada akhir poyek telah diselesaikan. Ada beberapa cara untuk
(penyelesaian 100 %) disebut Budget at menghitung BCWP diantaranya : Fixed
Completion (BAC). BCWS juga menjadi tolak formula, Milestone weights, Milestone
ukur kinerja waktu dari pelaksanaan proyek. weights with percent complete, Unit
BCWS merefleksikan penyerapan biaya complete, Percent complete dan Level of
rencana secara kumulatif untuk setiap paket-
effort.
paket pekerjaan berdasarkan urutannya sesuai
jadwal yang direncanakan. 2. Penilaian Kinerja Proyek Dengan Konsep
b. Actual cost for work performed (ACWP) Earned Value
ACWP adalah representasi dari keseluruhan Penggunaan konsep earned value dalam
pengeluaran yang dikeluarkan untuk penilaian kinerja proyek dijelaskan dalam
menyelesaikan pekerjaan dalam periode Gambar 2 (Soemardi et al., 1997).
BEAC
BETC
ACWP
BAC
BCWS
BCWP
SETC
SAC SEAC
Beberapa istilah yang terkait dengan terjadi selama pelaksanaan proyek. Cost
penilaian ini dijelaskan sebagai berikut : variance positif menunjukkan bahwa nilai
a. Cost variance (CV) paket-paket pekerjaan yang diperoleh lebih
besar dibandingkan dengan biaya yang
Cost variance merupakan selisih antara nilai dikeluarkan untuk mengerjakan paket-paket
yang diperoleh setelah menyelesaikan paket- pekerjaan tersebut. sebaliknya nilai negatif
paket pekerjaan dengan biaya aktual yang menunjukkan bahwa nilai paket-paket
156
M. Priyo & N.A. Wibowo/Semesta Teknika Vol. 11 No. 2 (2008): 153-161
pekerjaan yang diselesaikan lebih rendah diharapkan karena tidak mampu mencapai
dibandingkan dengan biaya yang sudah target pekerjaan yang sudah direncanakan.
dikeluarkan. e. Budget estimate to complete (BETC)
= − (1) Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan
b. Schedule variance (SV) tersisa adalah tetap, maka BETC adalah
merupakan perkiraan biaya yang diperlukan
Schedule variance digunakan untuk untuk menyelesaikan pekerjaan tersisa,
menghitung penyimpangan antara BCWS sehingga BETC adalah anggaran pekerjaan
dengan BCWP. Nilai positif menunjukkan tersisa dibagi dengan indek kinerja biaya.
bahwa paket-paket pekerjaan proyek yang Perkiraan biaya pekerjaan tersisa dapat
terlaksana lebih banyak dibanding rencana. dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Sebaliknya nilai negatif menunjukkan ( )
kinerja pekerjaan yang buruk karena paket- = (5)
paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit
f. Budget estimate at completion (BEAC)
dari jadwal yang direncanakan.
BEAC adalah jumlah pengeluaran sampai pada
= − (2) saat pelaporan ditambah perkiraan biaya untuk
c. Cost performance index (CPI) pekerjaan tersisa. Perkiraan biaya total
diperlukan untuk mengetahui apakah dana
Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan yang tersisa cukup untuk menyelesaikan
dapat diperlihatkan dengan membandingkan pekerjaan yang tersisa. Rumus untuk
nilai pekerjaan yang secara fisik telah menghitung perkiraan biaya total proyek
diselesaikan (BCWP) dengan biaya yang sebagai berikut.
telah dikeluarkan dalam periode yang sama
(ACWP). = + (6)
g. Schedule estimate to complete (SETC)
= (3)
Bila dianggap kinerja jadwal pada pekerjaan
Nilai CPI ini menunjukkan bobot nilai yang tersisa tetap, seperti pada saat pelaporan, maka
diperoleh (relatif terhadap nilai proyek SETC adalah waktu pekerjaan tersisa dibagi
keseluruhan) terhadap biaya yang indek kinerja jadwal atau seperti ditunjukkan
dikeluarkan. CPI kurang dari 1 menunjukkan pada persamaan berikut ini.
kinerja biaya yang buruk, karena biaya yang ( )
dikeluarkan (ACWP) lebih besar = (7)
dibandingkan dengan nilai yang didapat h. Schedule estimate at completion (SEAC)
(BCWP) atau dengan kata lain terjadi
pemborosan. SEAC adalah jumlah waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai pada saat pelaporan
d. Schedule performance index (SPI) ditambah perkiraan waktu yang dibutuhkan
Faktor efisiensi kinerja dalam menyelesaikan untuk menyelesaikan pekerjaan tersisa. Hal ini
pekerjaan dapat diperlihatkan oleh dimaksudkan agar pelaksana dapat
perbandingan antara nilai pekerjaan yang memprediksi selesainya pekerjaan, adapun
secara fisik telah diselesaikan (BCWP) perhitungannnya dapat dilihat pada persamaan
dengan rencana pengeluaran biaya yang berikut ini.
dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan = + (8)
(BCWS).
METODE PENELITIAN
= (4)
Nilai SPI menunjukkan seberapa besar Data yang digunakan adalah data pelaksanaan
pekerjaan yang mampu diselesaikan (relatif Proyek Pengantian Jembatan Jladri Kabupaten
terhadap proyek keseluruhan) terhadap Kebumen, Jawa Tengah. Data proyek yang
satuan pekerjaan yang direncanakan. Nilai digunakan untuk analisis ini adalah data yang
SPI kurang dari 1 menunjukkan bahwa terkait dengan waktu pelaksanaan dan
kinerja pekerjaan tidak sesuai dengan yang pembiayaan proyek, yaitu : rencana anggaran
157
M. Priyo & N.A. Wibowo/Semesta Teknika Vol. 11 No. 2 (2008): 153-161
biaya, time schedule, laporan kemajuan proyek b. Varian Jadwal - Biaya, Indeks Kinerja,
(progress reeport) dan laporan mingguan Perkiraan Biaya dan Waktu Penyelesaian
proyek. Urutan pelaksanaan penelitian dapat Proyek
dilihat pada Gambar 3.
Berdasarkan hasil perhitungan Tiga Elemen
HASIL DAN PEMBAHASAN Dasar (Tabel 1) dengan rumus - rumus yang
ada dilakukan perhitungan Varian Jadwal -
Biaya, Indeks kinerja, Perkiraan Biaya dan
1. Hasil Penelitian
Waktu Penyelesaian proyek. Sebagaimana
ditunjukkan dalam Tabel 2.
a. Tiga Elemen Dasar : BCWS, BCWP dan
ACWP c. Grafik Visualisasi kondisi proyek
Dari data proyek yang diperoleh pada Hasil analisis BCWS, BCWP dan ACWP
penelitian ini didapatkan rekapitulasi tiga dalam Grafik visualisasi dari kondisi proyek
elemen dasar BCWS, BCWP dan ACWP diberikan dalam Gambar 4 sampai dengan 7.
diberikan dalam Tabel 1.
Sumber Data
1. Data Umum
2. Data Teknis
Rencana Anggaran Biaya
Time Schedule
Laporan Mingguan Kemajuan Proyek
Laporan Mingguan Pembiayaan Proyek
Ya
TABEL 2. Evaluasi kondisi proyek pada ahir minggu ke-4, 8,12, dan 16
No. Kelompok Evaluasi Minggu Evaluasi Minggu Evaluasi Minggu Evaluasi Minggu
Analisa
ke -4 ke- 8 ke- 12 ke- 16
1,400,000,000.00
1,200,000,000.00
1,000,000,000.00
600,000,000.00
400,000,000.00
200,000,000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1,400,000,000.00
1,200,000,000.00
1,000,000,000.00
Biaya Proyek (Rp)
800,000,000.00
600,000,000.00
400,000,000.00
200,000,000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1,400,000,000.00
1,200,000,000.00
1,000,000,000.00
Biaya Proyek (Rp)
800,000,000.00
600,000,000.00
400,000,000.00
200,000,000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ACWP BCWP BCWS
1,400,000,000.00
600,000,000.00
400,000,000.00
200,000,000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20