Sei sulla pagina 1di 12

Name: Putri Nabilah Alimuddin

Exercise 7: Respiratory System Mechanics: Activity 2: Comparative Spirometry Lab Report

Pre-lab Quiz Results


You scored 100% by answering 5 out of 5 questions correctly.

1. A normal resting tidal volume is expected to be around You


correctly answered: d. 500 ml.

2. Which respiratory process is impaired the most by emphysema? You


correctly answered: c. expiration

3. During an asthma attack


You correctly answered: b. inspiration and expiration are impaired.

4. During moderate aerobic exercise, which respiratory variable increases the most? You
correctly answered: a. tidal volume

5. Inhaler medications for an asthma patient are designed to You


correctly answered: b. dilate the patient's bronchioles.

12/04/19 page 1
Experiment Results
Predict Question:
Predict Question 1: With emphysema, there is a significant loss of elastic recoil in the lung tissue and a noticeable,
exhausting muscular effort is required for each expiration. Inspiration actually becomes easier because the lung is now
overly compliant.

What lung values will change (from those of the normal patient) in the spirogram when the patient with emphysema is
selected (select all that apply)?
Your answer : h. FEV1 (%)

Predict Question 2: During an acute asthma attack, airway resistance is significantly increased by (1) increased thick
mucous secretions and (2) airway smooth muscle spasms.

What lung values will change (from those of the normal patient) in the spirogram when the patient suffering an acute asthma
attack is selected (select all that apply)?
Your answer : f. TLC h. FEV1 (%)

Predict Question 3: When an acute asthma attack occurs, many people seek relief from the increased airway resistance by
using an inhaler. This device atomizes the medication and induces bronchiole dilation (though it can also contain an
anti-inflammatory agent).

What lung values will change back to those of the normal patient in the spirogram after the asthma patient uses an inhaler
(select all that apply)?
Your answer : d. RV

Predict Question 4: During moderate aerobic exercise, the human body will change its respiratory cycle in order to meet
increased metabolic demands. During heavy exercise, further changes in respiration are required to meet the extreme
metabolic demands of the body.

Which lung value will change more during moderate exercise, the ERV or the IRV?
Your answer : a. IRV

Stop & Think Questions:


When obstructive lung disease develops, what happens to the FEV1 (%)?
You correctly answered: b. It decreases.

Compared with the normal patient, what happened to the FVC in this patient?
You correctly answered: b. It decreased.

Compared with the normal patient, what happened to the FEV1 in this patient?
You correctly answered: b. It decreased.

Compared with the normal patient, what happened to the FVC in this patient?
You correctly answered: b. It decreased.

Compared with the normal patient, what happened to the FEV1 in this patient?
You correctly answered: b. It decreased.

12/04/19 page 2
Which values in this spirogram have not returned to those of the normal patient (select all that apply)?
You correctly answered: c. IRV d. RV e. FVC g. FEV1
For both types of exercise, the tidal volumes and breathing rates were increased. Compared with normal values, did tidal
volume or breathing rate increase more during moderate exercise? (Determine the percentage by which each value
changed.)
You correctly answered: b. tidal volume

Experiment Data:

Patient Type TV ERV IRV RV FVC TLC FEV1 FEV1 (%)


Heavy Exercise 3650 750 600 1000 ND 6000 ND ND
Moderate Exercise 1875 1125 2000 1000 ND 6000 ND ND
Asthma Attack Plus Inhaler 500 1500 2800 1200 4800 6000 3840 80%
Acute Asthma Attack 300 750 2700 2250 3750 6000 1500 40%
Emphysema 500 750 2000 2750 3250 6000 1625 50%
Normal 500 1500 3000 1000 5000 6000 4000 80%

12/04/19 page 3
12/04/19 page 4
12/04/19 page 5
12/04/19 page 6
Post-lab Quiz Results
You scored 100% by answering 5 out of 5 questions correctly.

1. Which of the following respiratory values represents a decreased flow rate during the obstructive lung disease(s)? You
correctly answered: c. FEV1

2. Calculate the ERV of an individual with the following respiratory volumes: TLC = 6000 ml, FVC = 4800 ml, RV = 1200 ml, IRV =
2900 ml, TV = 500 ml.
You correctly answered: d. 1400 ml

3. Calculate the FVC of an individual with the following respiratory volumes: RV = 1000 ml, IRV = 3000 ml, TV = 500 ml, ERV = 1500
ml.
You correctly answered: b. 5000 ml

4. What is the largest volume for the normal patient?


You correctly answered: a. IRV

5. What happened to the RV for the emphysema patient and the asthmatic patient? You
correctly answered: d. It increased for both patients.

12/04/19 page 7
Review Sheet Results
1. What lung values changed (from those of the normal patient) in the spirogram when the patient with emphysema was
selected? Why did these values change as they did? How well did the results compare with your prediction?
Your answer:
Nilai yang berubah dari hasil pasien emphysema adalah ERV, IRV, RV, FVC, FEV1, dan FEV1%. emfisema adalah
keadaan dimana paru-paru akan dengan mudah mengembang akan tetapi sulit untuk mengempis kembali hal ini terjadi
karena pengurangan yang signifikan pada elastisitas pengempisan jaringan paru-paru. pengurangan elastisitas
pengempisan timbul akibat hancurnya dinding alveolus sehingga bronkioli kehilangan struktur penyangganya.emfisema
juga dapat ditandai dengan kolapsnya saluran nafas yang kecil, serta destruksi dinding alveolar. ERV mengalami
penurunan pada orang emfisema dibandingkan dengan yang normal menjadi 750 ml dari 1500 ml. hal ini disebabkan oleh
pada penderita emfisema, saluran napas kecil mungkin sering kolaps pada volume paru-paru yang tinggi saat ekspirasi
rutin yang mencegah udara keluar lebih lanjut melalui saluran tersebut. IRV mengalami penurunan dari 3000 ml menjadi
2000 ml. terjadi penurunan kemampuan untuk memasukkan udara bersih karena dinding dada tidak dapat meluas sebesar
dari posisinya saat istirahat untuk menurunkan tekanan intraalveolus yang cukup untuk berlangsungnya inspirasi yang
adekuat). FVC mengalami penurunan dari 5000 ml mejadi 3250 ml. RV berubah dari 1000 ml jadi 2750 ml. FEV1
mengalami penurunan dari 4000ml menjadi 1625 ml dan FEV1% dari 80% menjadi 50%.. kesimpulannya, perubahan nilai
ERV, IRV, RV, FVC, FEV1, dan FEV1% disebabkan oleh saat udara dikeluarkan, bronkioli akan mengkerut. struktur saluran
akan menyempit dan bersifat tetap. Jika dibandingkan dengan prediksi saya, saya hanya dapat menebak salah satu dari
beberapa nilai yang berubah pada pasien emfisema

2. Which of these two parameters changed more for the patient with emphysema, the FVC or the FEV1? Your
answer:
FVC (forced vital capacity) adalah volume udara yang di ekspirasikan kedalam spirometri dengan usaha maksimum. FEV1
(forced expiratory volume) biasanya akan bernilai 80% dari FVC. sedangkan pada penderita emfisema, terjadi penurunan
FEV1 yang lebih besar dari FVC sehingga rasio FEV1/FEV -nya menjadi kurang dari 80% atau pada kasus ini berubah dari
80% menjadi 50%. hal ini terjadi karena hilangnya elastisitas alveolus yang berakibat pada besarnya usaha yang
dibutuhkan untuk bernafas lebih besar.

3. What lung values changed (from those of the normal patient) in the spirogram when the patient experiencing an acute asthma
attack was selected? Why did these values change as they did? How well did the results compare with your prediction?
Your answer:
pada penderita asma akut terjadi perubahan nilai TV, ERV, IRV, RV, FVC, FEV1, dan FEV1%. pada serangan asam akut,
otot polos bronkiolus mengejang dan menyebabkan konstriksi pada saluran napas. disamping itu, juga teerjadi
penyumbatan oleh mukus yang tebal. perubahan ini menyebabkan meningkatnya resistensi yang signifikan pada saluran
nafas. meskipun sama-sama mengalami resistensi pada saluran nafas, yang membedakan emfisema dan asma adalah
pada asma tidak terdapat pengurangan elastisitas pengempisan paru-paru.
volume dan kecepatan arus puncak berkurang secara signifikan selama asma akut. jumlah udaraya yang di hembuskan
secara cepat juga akan berkurang. selain itu, penyebab perubahan nilai terjadi karena adanya peningkatan jumlah mucus
pada saluran nafas.
dibandingkan dengan prediksi saya, saya memprediksi salah satu dari beberapa faktor yang berubah yaitu FEV1% akan
tetapi saya salah memprediksi TLC karena pada pasien asma akut maupun emfisema tidak terdapat perubahan pada nilai
TLC nya.

4. How is having an acute asthma attack similar to having emphysema? How is it different? Your
answer:
pada penderita asma akut dan emfisema, keduanya sama-sama mengalami penyempitan saluran nafas yang
mengakibatkan resistensi pada saluran nafas tersebut sebelum ekspirasi paksa selesai. akan tetapi, pada penderita
emfisema terjadi pengurangan elastisitas pengempisan elastisitas paru-paru yang tidak terdapat pada pasien-
pasien asma.

12/04/19 page 8
5. Describe the effect that the inhaler medication had on the asthmatic patient. Did all spirogram values return to "normal"? Why do
you think some values did not return all the way to normal? How well did the results compare with your prediction? Your answer:
tidak semua kembali menjadi normal. nilai-nilai yang kembali normal setelah penggunaan inhaler antara lain TV, ERV, dan
FEV1%.
pendertia asma biasanya mengunakan inhaler saat terjadinya serangan asma akut. obat-obat inhaler biasanya
mengandung smooth muscle relaxant seperti beta agonis atau asetilkolin antagonis. efek dari inhaler ini adalah melegakan
bronkopasme (pengetatan otot-otot yang melapisi saluran udara (bronkus) di paru-paru) dan mereduksi pelebaran
bronkiolus. Ketika otot-otot ini mengencang, saluran udara akan menyempit. obat ini juga dapat mengandung agen anti
inflamasi seperti kortikosteroid yang menghambat respon inflamas. penggunaan inhaler juga mengurangi resitensi saluran
nafas. akan tetapi, penggunaan inhaler tidak dapat menghilangkan mucus yang memblok saluran nafas.
penggunaan inhaler hanya membantu mengurangi atau melegakan pernafasan. walaupun, dapat mengembalikan FEV1%
menjadi normal namun tidak semua nilai dapat kembali normal.
prediksi saya, nilai RV akan kembali normal setelah penggunaan inhaler. memang terjadi penurunan pada nilai RV dari
2250 ml pada penderita asma akut menjadi 1200 ml. akan tetapi, nilai tersebut belum menyentuh nilai normal yaitu 1000 ml.

6. How much of an increase in FEV1 do you think is required for it to be considered significantly improved by the
medication?
Your answer:
nilai FEV1 harus ditingkatkan hingga FEV1/FVC atau FEV1% menjadi 80% yang merupakan indikasi normal. pada kasus
asma akut dalam percobaan, nilai FVC menurun menjadi 3750 ml dan FEV1 menurun menjadi 1500 ml. hal ini
mengakibatkan penurunan pada FE1% menjadi 40% yang merupakan indikasi adanya obstructive respiratory. setelah
penggunaan inhaler, nilai FVC meningkat menjadi 4800 ml sedangkan FEV1 nya meningkat menjadi 3840 yang
menyebabkan nilai FEV1% kembali normal (80%). hal membuktikan penggunaan inhaler memiliki efek signifikan pada
penderita asma.

7. With moderate aerobic exercise, which changed more from normal breathing, the ERV or the IRV? How well did the results
compare with your prediction?
Your answer:
pada moderate exercise, nilai IRV mengalami perubahan yang lebih banyak dari kondisi normal dibandingkan pada nilai
ERV. nilai IRV berubah dari 3000ml pada kondisi normal menjadi 2000 ml sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi
penurunan sebanyak 1000 ml.
nilai ERV juga mengalami penurunan namun tidak terlalu banyak yaitu, dari 1500 ml pada kondisi normal menjadi 1125ml.
terjadi penurunan sebanyak 375 ml. hal ini sesuai dengan prediksi awal saya.

8. Compare the breathing rates during normal breathing, moderate exercise, and heavy exercise. Your
answer:
kecepatan bernafas normal pada orang dewasa berada pada kisaran 12-24 kali/ menit. pada moderate exercie terjadi
peningkatan nilai TV dan kecepatan nafas akan meningkat juga begitupula pada kondisi heavy exercise. akan tetapi,
peningkatan akan terlihat lebih besar pada kondisi heavy exercise karena pada kondisi exercise, kecepatan nafas dan
volume tidak meningkat hingga titik maksimumnya.

12/04/19 page 9
PERTANYAAN

1. Sebutkan fungsi sistem respirasi?


 Fungsi respiratorik :
a) Pertukaran O2 dan CO2
b) Menghasilkan energi melalui respirasi seluler
 Fungsi non-respiratorik :
a) Rute untuk mengeluarkan air dan eleminasi panas.
b) Meningkatkan aliran balik vena.
c) Mempertahankan keseimbangan asam-basa normal dengan mengubah jumlah
CO2 penghasil H+ yang di ekspirasikan
d) Respirasi memungkinkan kita berbicara, menyanyi, dan vokalisasi lain.
e) Sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup
f) Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, atau menginaktifkan berbagai
bahan yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru.
g) Hidung berfungsi sebagai organ penghidu
2. Interpretasikan frekuensi pernapasan orang dewasa berikut ini:

Frekuensi pernafasan orang dewasa normal berada pada kisaran 12-24 kali/menit

 8x/menit :Bradipnea. Bradipnea adalah kondisi yang menandakan kecepatan


bernapas menjadi berkurang dan melambat sehingga total napas per menit jauh di
bawah angka rata-rata normal.
 16 x/menit :Eupnea. Pernafasan normal.
 30 x/menit :Takipnea. kondisi yang menandakan kecepatan bernapas menjadi
berkurang dan melambat sehingga total napas per menit jauh di bawah angka rata-
rata normal.
3. Jelaskan apa yang dimaksud istilah di bawah ini serta tuliskan nilai normalnya.
a. Volume tidal

Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap
kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkat
kegiatan seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat, volume udara tidal sebanyak kira-
kira 500 mililiter pada rata-rata orang dewasa muda, dan besarnya akan meningkat
bila kegiatan tubuh meningkat. Dari 500 mililiter udara tidal yang dipernapaskan

12/04/19 page
10
pada kondisi istirahat tersebut hanya 350 mililiter saja yang dapat sampai di
alveolus, sedang yang 150 mililiter mengisi ruang yang terdapat pada saluran
respirasi (disebut ruang rugi).

b. Volume cadangan inspirasi


Volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan inspirasi yang lebih kuat setelah
volume tidal dilakukan. Dicapai melalui kontraksi maksimal diafragma, m.
intercostalis external, dan otot-otot inspirasi tambahan. Pada keadaan normal
sebanyak kira-kira 3000 mililiter.
c. Volume cadangan ekspirasi
Volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan (dihembuskan) dengan ekspirasi kuat
pada akhir ekspirasi normal dengan mengontraksikan otot-otot eskpirasi aktif. Pada
keadaan normal sebanyak kira-kira 1000 mililiter.
d. Volume residual
Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-
kira sebanyak 1200 mililiter. Volume residu tidak dapat diukur melalui spirometer
karena udara ini tidak keluar dan memasuki paru-paru. Volume ini dapat di ukur
secara tidak langsung melalui tehnik pengenceran gas yang melibatkan inspirasi
sejumlah gas penjejak yang tidak berbahaya misalnya helium.
e. Volume ekspirasi paksa dalam satu detik
Volume udara yang dapat dihembuskan selama satu detik pertama ekspirasi dalam
suatu penentuan FVC. Biasanya berkisar 80% dari FVC.
4. Jelaskan apa yang dimaksud istilah di bawah ini serta tuliskan nilai normalnya.
 Kapasitas inspirasi

Udara yang dapat dihirup mulai pada ekspirasi normal dan sampai pengembangan
paru-paru maksimum. Sama dengan volume tidal ditambah dengan volume
cadangan inspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup
oleh seseorang mulai ekspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya sampai
jumlahnya maksimum (kira-kira 3500 ml).
 Kapasitas residual fungsional
Jumlah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal. Sama
dengan volume cadangan ekspirasi ditambah dengan volume residu. Besarnya

12/04/19 page
11
kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir
ekspirasi normal (kira-kira 2500 ml).
 Kapasitas vital
Volume maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya
secara maksimum .Sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan
volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah
udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih
dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-
banyaknya (kira-kira 4500 ml).
 Kapasitas total paru-paru
volume maksimum dimana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan
inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume residu
(kira-kira 5700 ml).
5. Setelah melakukan pengukuran spirometri, Noni mendapatkan hasil yaitu FRC= 2300
mL, RV= 1200mL, dan IC= 3300mL. Berapakah Vital Capacity (VC) yang dimiliki oleh
Noni?
 FRC = ERV + RV  ERV = FRC – RV
ERV = 2300 – 1200 = 1100 ml
 IC = IRV + TV = 3300 ml
 VC = IRV + TV + ERV  VC = IC + ERV
VC = 3300 ml + 1100 ml = 4400 ml

12/04/19 page
12

Potrebbero piacerti anche