Sei sulla pagina 1di 16

CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO.

02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 20

Computer Based Information System Journal


ISSN (Print): 2337-8794 | E- ISSN : 2621-5292
web jurnal : http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis

ANALISIS CLUSTERING MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS


TERHADAP PENJUALAN PRODUK PADAPT BATAMAS NIAGA JAYA

Mesri Silalahi
Universitas Putera Batam,Indonesia.

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T
Diterima Redaksi: 1 September 2018 PT Batamas Niaga Jaya was established in 1994 located in Sagulung
Diterbitkan Online: 30 September Mas Indah complex, Sagulung Batu Aji district, Batam. This PT rents
2018 out 24 kiosks and 48 counters, in the retail sector, PT has 4 stores,
namely BIG supermarket, Department store, Stationary and 7,500
convenience store and 10,000 department stores. 7,500 Convenience
KATA KUNCI Stores and 10,000 Stores PT Batamas Niaga Jaya sells various
products including food, beverages, kitchen utensils and equipment,
Penjualan, Data Mining, K-Means, and various daily necessities. Sales transactions for 7,500
Rapidminer convenience stores and 10,000 convenience stores were used as
objects for analysis. PT Batamas Niaga Jaya often has problems in
KORESPONDENSI product management, the company is unable to classify the best-
selling products and is not in demand, so it often lacks selling
E-mail: mesripb@gmail.com products and piles of non-salable products. The data used is sales
data for the last 3 months (February 2018-April 2018). The data
cluster technique uses the K-Means algorithm where the data are
grouped into several clusters based on the similarity of the data. The
results of the study obtained 2 product groups, namely products that
were not in demand with the C0 group and the best-selling product
group with the C1 group. The C0 product group that is not in demand
consists of 657 products and the C1 group consists of 70 products
which are in demand.

I. Latar Belakang Stationary serta Toko Serba 7.500 dan


PT Batamas Niaga Jaya berdiri Toko serba 10.000. Khusus di bidang
sejak tahun 1994 terletak di komplek retail Toko Serba 7.500 dan Toko Serba
Sagulung Mas Indah kecamatan 10.000 PT Batamas Niaga Jaya menjual
Sagulung Batu Aji Batam. Selain retail, berbagai macam produk diantaranya
PT Batamas Niaga Jaya juga produk-produk makanan, minuman,
menyewakan kios counter. PT ini peralatan dan perlengkapan dapur, dan
menyewakan 24 kios dan 48 counter, masih banyak lagi produk yang dijual
sedangkan di bidang retail PT ini untuk kebutuhan sehari-hari.
memiliki 4 toko retail yaitu BIG Dalam proses penjualan PT
supermarket, Departement store, Batamas Niaga Jaya sering mengalami

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 21

kendala khususnya dalam pengelolaan II. Kajian Literatur


produk, perusahaan ini kurang dapat Produk
mengelompokkan produk yang laris dan Menurut Kotler [1], produk
yang tidak laris terjual. Sehingga adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke
kesulitan yang dialami yaitu seringnya pasar untuk diperhatikan, diperoleh,
kekurangan stok produk yang laku karena digunakan atau dikonsumsi yang dapat
penjualannya tinggi. Dan menumpuknya memenuhi kebutuhan atau keinginan
produk yang tidak laku di gudang karena konsumen. Menurut Fandy Tjiptono
penjualannya rendah. Produk potensial, yaitu segala macam
Dalam penelitian ini, pemilihan tambahan dan perubahan yang mungkin
data transaksi penjualan barang Toko dikembangkan untuk suatu produk
Serba 7.500 dan Toko Serba 10.000 PT dimasa datang. Sementara itu menurut
Batamas Niaga Jaya dijadikan objek Levitt dalam buku “The Marketing
untuk dianalisis dikarenakan dalam data Imagination The potensial product”
transaksi penjualan barang tersimpan Produk potensial merupakan tampilan
potensi – potensi atau fakta yang dan manfaat tambahan yang berguna bagi
didokumentasikan untuk digali dan pelaggan atau mungkin menambah
diproses menjadi informasi yang kepuasan pelanggan.
bermanfaat bagi perusahaan agar Pendapat [2] menjelaskan,
nantinya dapat mengurangi permasalahan produk merupakan pemuas kebutuhan
dalam pengelompokan produk sehingga yang ditawarkan oleh perusahaan dan
kekurangan dan kelebihan stok dapat mencakup produk fisik dan jasa atau
dihindari serta dapat membantu pihak dapat juga merupakan gabungan
manajemen dalam pengambilan keduanya (Perreault dan McCarthy,
keputusan seperti pengadaan program 2009: 31). Produk mencakup segala
promo untuk produk-produk tertentu. sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
Salah satu teknik cluster data adalah untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan
dengan menggunakan algoritma K- atau dikonsumsi sehingga dapat
Means. Dengan menggunakan metode memuaskan kebutuhan atau keinginan.
ini, data-data yang telah didapatkan dapat Produk mencakup barang, jasa,
dikelompokan kedalam beberapa cluster pengalaman, acara, orang, tempat,
berdasarkan kemiripan dari data-data organisasi, informasi dan gagasan (Kotler
tersebut, sehingga data-data yang 2008: 4). Uraian di atas menyimpulkan
memiliki karakteristik yang sama bahwa pelanggan juga membeli
dikelompokan dalam satu cluster dan kepuasan, bukan produk fisik atau jasa
yang memliki karakteristik yang berbeda saja. Produk harus dapat dilihat dari
dikelompokan dalam cluster yang lain sudut pandang pelanggan dan bagaimana
yang memiliki karakteristik yang sama. pelanggan berpikir bahwa produk dapat
Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk sesuai dengan tujuan pembeliannya.
menganalisa data penjualan dengan Menurut Tjiptono (2008:95)
metode algoritma K-Means yang dapat dalam [3], Produk merupakan segala
membantu mengelompokkan berbagai sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
produk pada PT Batamas Niaga Jaya. untuk diperhatikan, dicari, dibeli,
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 22

pemenuhan kebutuhan atau keinginan penagihan. Masing-masing bagian


pasar yang bersangkutan. Produk yang memiliki peranan dalam menjalankan
ditawarkan meliputi barang fisik seperti prosedur penjualan [4].
sepeda motor, computer, televisi Menurut Assauri (2007:121-
sedangkan produk jasa meliputi restoran, 125), kegiatan penjualan merupakan
penginapan dan transportasi. Produk bisa kegiatan pelengkap atau suplemen dari
berupa manfaat tangible maupun pembelian untuk memungkinkan
intangible yang dapat memuaskan terjadinya transaksi. Jadi kegiatan
pelanggan. Produk secara konseptual, pembelian dan penjualan merupakan satu
yaitu pemahaman subyektif dari produsen kesatuan untuk dapat terlaksananya
atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai transfer hak atau transaksi. Oleh karena
usaha untuk mencapai tujuan organisasi itu, kegiatan penjualan terdiri dari
melalui pemenuhan kebutuhan dan serangkaian kegiatan yang meliputi
keinginan konsumen sesuai dengan penciptaan permintaan (demand),
kompetensi dan kapasitas organisasi serta menemukan pembeli, negosiasi harga dan
daya beli pasar. syarat-syarat pembayaran. Dalam hal
penjualan ini, penjual harus menentukan
Penjualan kebijaksanaan dan prosedur yang akan
Menurut Pride dan Ferrell (Mc diikuti untuk memungkinkan
Leod:2001:449) penjualan adalah dilaksanakannya rencana penjualan yang
kegiatan perorangan dan organisasi yang telah ditetapkan. Walaupun sering terlihat
memudahkan dan mempercepat bahwa usaha atau inisiatif mencari
hubungan pertukaran yang memuaskan produk datangnya dari pembeli, tetapi
dalam lingkungan yang dinamis melalui penjual haruslah berusaha untuk dapat
penciptaan, pendistribusian, promosi dan menemukan pembeli agar transaksi
penentuan harga barang, jasa dan penjualan dapat terlaksana [5].
gagasan. Sementara Fuad (2005:119)
menyatakan bahwa penjualan adalah Data Mining
proses perpindahan barang dan atau jasa Menurut Widodo (2013:1) [6] Data
dari produsen ke konsumen atau semua mining adalah analisa terhadap data
kegiatan yang berhubungan dengan arus untuk menemukan hubunganyang jelas
barang dan atau jasa dari produsen ke serta menyimpulkannya yang belum
konsumen. Menurut Sidharta (1995:46), diketahui sebelumnya dengan cara terkini
Penjualan adalah sturktur interaksi antara dipahami dan berguna bagi pemilik data
manusia, peralatan, metode-metode dan tersebut Secara garis besar, data mining
kontrol-kontrol yang disusun untuk dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Prosedur utama, yaitu:
penjualan melibatkan beberapa bagian 1. Descriptive mining, yaitu proses
dalam perusahaan dengan maksud agar untuk menemukan karakteristik
penjualan yang terjadi dapat diawasi penting dari data dalam satu basis
dengan baik. Bagian-bagian yang terkait data. Teknik data mining yang
dengan prosedur penjualan adalah bagian termasuk descriptive mining adalah
pesanan penjualan, bagian kredit, bagian cluster ing, asosiation, dan
gudang, bagian pengiriman dan bagian sequential mining.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 23

2. Predictive, yaitu proses untuk 4. Data mining


menemukan pola dari data dengan Pemilihan tugas data mining
menggunakan beberapa variable merupakan pemilihan goal dari
lain di masa depan. Salah satu proses KDD misalnya karakterisasi,
teknik yang terdapat dalam klasifikasi, regresi, cluster ing,
predictive mining adalah klasifikasi. asosiasi, dan lain-lain. Pemilihan
Secara sederhana data mining biasa tugas data mining merupakan
dikatakan sebagai proses penyaring atau pemilihan goal dari proses KDD
“menambang” pengtahuan dari sejumlah misalnya karakterisasi, klasifikasi,
data yang besar. Istilah lain untuk data regresi, cluster ing, asosiasi, dan
miing adalah Knowlegde Discoveryin lain-lain. Pemilihan teknik, metode
Database (KDD). Walaupun data mining atau algoritma yang tepat sangat
sendiri adalah bagian dari tahapan proses bergantung pada tujuan dan proses
KDD seperti yang terlihat pada Gambar KDD secara keseluruhan.
1. 5. Interpretation/ Evaluation
1. Data Selection Yaitu penerjemahan pola-pola yang
Menciptakan himpunan data target, dihasilkan dari data mining. Pola
pemilihan himpunan data, atau informasi yang dihasilkan perlu
memfokuskan pada subset variabel ditampilkan dalam bentuk yang
atau sampel data, dimana penemuan mudah dimengerti. Tahap ini
(discovery) akan dilakukan. Hasil melakukan pemeriksaan apakah
seleksi disimpan dalam suatu pola atau informasi yang ditemukan
berkas, terpisah dari basis data bertentangan dengan fakta atau
operasional. hipotesa yang ada sebelumnya.
2. Pre-processing / Cleaning Tujuan dari data mining yaitu:
Pre-processing dan cleaning data a. Explonatory, yaitu untuk
merupakan operasi dasar yang menjelaskan beberapa kegiatan
dilakukan seperti penghapusan opservasi atau kondisi.
noise. Proses cleaning mencakup b. Confirmatory, yaitu untuk
antara lain membuang duplikasi mengkonfirmasi suatu hipotesis
data, memeriksa data yang yang telah ada.
inkonsisten, dan memperbaiki c. Exploratory, yaitu untuk
kesalahan pada data, seperti menganalisis data baru suatu relasi
kesalahan cetak. Data bisa yang jangggal.
diperkaya dengan data atau
informasi ekternal yang relevan.
3. Transformation
Merupakan proses integrasi pada
data yang telah dipilih, sehingga
data sesuai untuk proses data
mining. Merupakan proses yang
sangat tergantung pada jenis atau
pola informasi yang akan dicari Gambar 1. KDD
dalam basis data.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 24

Data Mining sangat perlu model keteraturan atau tren untuk objek
dilakukan terutama dalam mengelola data yang perilakunya berubah dari waktu ke
yang sangat besar untuk memudahkan waktu [9].
aktivitas recording atau perekaman suatu
transaksi dan untuk proses Data Clustering
Warehousing agar dapat memberikan Data mentah yang sangat besar
informasi yang akurat bagi pengguna sulit untuk dianalisis dan dipahami, oleh
Data Mining [7]. karenaitu perlu adanya pengelompokan/
Dalam jurnal [8], Tugas data clustering. Dalam hal ini pengelompokan
mining adalah Deskriptif (menemukan bertujuan untuk meningkatkan
pola data) dan prediktif (meramalkan pemahaman terhadap data, untuk menilai
perilaku data yang tersedia berdasarkan kualitas dari data tersebut. K-means
model). Data mining melakukan eksekusi algoritma clustering merupakan adalah
berdasarkan teknik komputasi dan alat pengelompokan yang paling populer
metode dari pembelajaran mesin statistik digunakan dalam aplikasi ilmiah dan
dan pengenalan pola. Teknik data mining industri. K mewakili masing-masing
menavigasi sejumlah besar database dan cluster k oleh mean (atau rata-rata
mengekstrak sejumlah data yang akan tertimbang) dari poin-nya, yang disebut
diterjemahkan dan ditulis menjadi massa. Pusat massa dari cluster adalah
informasi yang berguna sesuai titik koordinat rata-rata dari koordinat
kebutuhan. Proses data mining dapat semua titik dalam cluster [10].
dicirikan sebagai proses berulang multi- Clustering merupakan salah satu
tahap yang melibatkan seleksi data, teknik dari salah satu fungsionalitas data
pembersihan data, penerapan algoritma mining, algoritma cluster ing merupakan
data mining dan evaluasi. algoritma pengelompokkan sejumlah data
Fungsi data mining meliputi menjadi kelompok–kelompok data
klasifikasi, clustering, analisis asosiasi, tertentu (cluster ). Objek data yang
analisis time series, dan analisis outlier. terletak di dalam satu cluster harus
(i) Klasifikasi adalah proses menemukan mempunyai kemiripan. Sedangkan yang
satu set model atau fungsi yang tidak berada didalam satu cluster tidak
menjelaskan dan membedakan kelas data mempunyai kemiripan. Setiap cluster
atau konsep, untuk tujuan memprediksi memiliki centroid yang merupakan suatu
kelas dari objek yang tidak diketahui. (ii) besaran yang dihitung dari rata-rata nilai
Clustering, analisis objek data tanpa tiap items dari suatu cluster dan juga
model kelas diketahui. (iii) analisis memiliki medoid yang merupakan item
Asosiasi adalah penemuan aturan asosiasi yang letaknya paling tengah. Sementara
menampilkan kondisi atribut-nilai yang jarak antar cluster didefinisikan dengan
fre- quently terjadi bersama-sama dalam menggunakan beberapa metode-metode
suatu himpunan data. (iv) analisis time untuk menentukan cluster mana yang
series terdiri dari metode dan memakai berdekatan.
teknik untuk menganalisis data time 1. Single link: jarak terkecil antara satu
series untuk mengekstrak statistik elemen dalam suatu cluster dengan
bermakna dan karakteristik lain dari data. elemen dalam suatu cluster dengan
(v) analisis outlier menjelaskan dan

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 25

elemen lain di cluster yang kelompok yang lain. Proses cluster ing
berbeda. dimulai dengan mengidentifikasi data
2. Complete link: jarak terbesar antara yang akan dicluster ,
satu elemen dalam suatu cluster 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖(𝑖𝑖=1,…,𝑛𝑛;𝑗𝑗=1,…,𝑚𝑚) dengan n adalah
dengan elemen lain dicluster yang jumlah data yang akan dikluster dan m
berbeda. adalah jumlah variabel. Pada awal iterasi,
3. Average: jarak rata-rata antara satu pusat setiap kluster ditetapkan secara
elemen dalam suatu cluster dengan bebas (sembarang), (𝑘𝑘=1,…,;=1,…,𝑚𝑚).
elemen lain di cluster yang Kemudian dihitung jarak antara setiap
berbeda. data dengan setiap pusat cluster .
4. Centroid: jarak antara centroid dari Algoritma dasar dalam k-means
tiap cluster dengan centroidcluster adalah:
lainnya 1. Tentukan jumlah kluster (k),
5. Medoid: jarak antara medoid dari tetapkan pusat kluster sembarang.
tiap cluster dengan medoidcluster 2. Hitung jarak setiap data ke pusat
lainnya. kluster menggunakan persamaan:
Clustering memiliki banyak
algoritma dengan beberapa kategori yaitu
hierarchical yang menentukan sendiri 3. Kelompokkan data ke dalam kluster
jumlah cluster yang dihasilkan misalnya yang dengan jarak yang paling
algoritma SNN, COBWEB, Chandeon pendek menggunakan persamaan
dan Rock. Partitional yang
mengelompokkan data kedalam k cluster
dimana k adalah banyak cluster dari 4. Hitung pusat kluster yang baru
input user misalnya algoritma CLARA, menggunakan persamaan
K-Means, EM dan Bond Energy.
Sertacluster ing large data yang memiliki
volume data paling besar misalnya
algoritma BIRCH, DBScan dan Cactus Langkah 2 sampai dengan 4 akan
[11]. diulangi sehingga tidak ada lagi data
yang berpindah ke kluster yang lain.
Algoritma K-means Prinsip utama pengelompokkan dengan
K-means [12] merupakan salah Kmeans adalah meminimumkan nilai
satu metode data cluster ing non-hirarki jarak elemen-elemen dengan titik
yang berusaha mempartisi data yang ada pusat(centroid) dalam cluster [13].
ke dalam bentuk satu atau lebih cluster i
kelompok. Metode ini mempartisi ke Rapidminer
dalam cluster i kelompok sehingga data RapidMiner merupaan
yang memiliki karakteristik yang sama software/perangkat lunak untuk
(high intra-class similarity) pengolahan data, dengan menggunakan
dikelompokkan ke dalam satu cluster prinsip dan algoritma data mining,
yang sama dan yang memiliki Rapidminer mengekstrak pola-pola dari
karakteristik yang berbeda (low Inter- data set yang besar dengan
class similarity) dikelompokkan pada

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 26

mengkombinasikan metode statistika, tidak laris dengan algoritma k-means


kecerdasan buatan dan database. maka secara umum alur yang digunakan
Rapidminer memudahkan seperti gambar di bawah ini:
penggunanya dalam melakukan
perhitungan data yang sangat banyak
dengan menggunakan operator-operator.
Operator ini berfungsi untuk
memodifikasi data. Data dihubungkan
dengan node-node pada operator
kemudian pengguna hanya tinggal
menghubungkannya ke node hasil untuk
melihat hasilnya. Hasil yang
diperlihatkan RapidMiner pun dapat
ditampilkan secara visual dengan grafik
menjadikan RapidMiner adalah salah satu
software pilihan untuk melakukan
ekstraksi data dengan metode-metode
data mining [14].

Kerangka Pemikiran

Perumusan Masalah
Gambar 3. Desain Penelitian
Penentuan Tujuan

Tahapan-tahapan pada desain penelitian


Mempelajari Literatur
dapat dijelaskan seperti berikut ini :
1. Menentukan banyaknya cluster (k)
Pengumpulan Data
Untuk menganalisis data penjualan
Toko Serba 7.500 dan Toko Serba
Clustering (menggunakan algoritma K-means) 10.000 PT Batamas Niaga Jaya
dengan algoritma k-means dimulai
Pengujian Sistem (menggunakan software dengan penentuan jumlah cluster
(k). Penentuan jumlah cluster
dilakukan dengan pemilihan secara
Menganalisa Hasil Pengujian
acak.
2. Menentukan centroid
Kesimpulan
Setelah jumlah cluster ditentukan
Gambar 2. Kerangka Pemikiran selanjutnya dalam tahapan ini
ditetapkan nilai k secara random.
III. Metodologi Nilai k ditahap ini sekaligus
Desain Penelitian dijadikan menjadi pusat dari cluster
Untuk mengelompokkan produk awal atau centroid atau disebut
PT Batamas Niaga Jaya yang laris dan mean/means.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 27

3. Menentukan objek berdasarkan usaha retail Toko Serba 7.500 dan Toko
jarak minimum Serba 10.000 mulai dari bulan Februari
Setelah nilai centroid awal 2018-April 2018 yang dikelompokkan
ditentukan maka dihitung jarak menjadi 75 kategori seperti tabel 1 di
setiap data yang ada terhadap bawah.
terhadap masing-masing centroid Tabel 1. Data Set Penjualan Barang
menggunakan rumus Euclidian Berdasarkan Kategori Produk
seperti yang dijelaskan pada bab 2. Jumlah Jumlah Penjualan (Unit)
No Kategori Item
Setelah jarak setiap data terhadap (Jenis) Februari Maret April
centroid diperoleh maka selanjutnya 1 Baskom 5 119 63 68
data dikelompokkan berdasarkan 2 Bola 6 0 0 73
jarak minimum kemudian 3 Baterai 6 82 48 0
klasifikasikan data berdasarkan 4 Botol 4 108 64 31
kedekatannya dengan centroid. 5 Box 2 18 8 2
4. Menentukan centroid baru 6 Cermin 1 106 9 0
Apabila nilai centroid masih Clean
7 8 69 71 16
Duster
berubah maka tahapan diulang 8 Corong 5 10 10 11
dengan menentukan centroid baru 9 Cutter 107 57 77 392
sampai centroid tidak berubah atau 10 Cleaner Wc 3 21 14 15
stabil. 11 Food 1 35 32 0
12 Gantungan 9 79 47 71
Lokasi Penelitian 13 Garpu 4 12 10 25
PT Batamas Niaga Jaya. 14 Gayung 5 76 76 57
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 15 Gelas 36 356 154 183
1994 terletak di komplek Sagulung Mas 16 Handuk 1 0 0 6
Indah kecamatan Sagulung Batu Aji 17 Hanger 7 137 98 131
Batam. Selain retail, PT Batamas Niaga 18 Hook 9 57 55 57
Jaya juga menyewakan kios counter. PT 19 Kain 5 167 71 122
ini menyewakan 24 kios dan 48 counter, 20 Kemoceng 1 29 12 21
sedangkan di bidang retail PT ini 21 Keranjang 26 362 181 59
memiliki 4 toko retail yaitu BIG 22 Kran 3 27 11 5
supermarket, Departement store, 23 Lap 2 4 2 9
Stationary serta Toko Serba 7.500 dan 24 Lem 5 0 0 38
Toko serba 10.000. Khusus di bidang 25 Mainan 57 2,271 1,322 1,291
retail, PT Batamas Niaga Jaya menjual 26 Mangkok 14 142 54 61
berbagai macam produk diantaranya 27 Nampan 8 289 69 92
produk-produk makanan, minuman,
28 Obeng 4 14 16 22
peralatan dan perlengkapan dapur, dan
29 Parutan 3 37 22 23
masih banyak lagi produk yang dijual 30 Payung 1 9 8 12
untuk kebutuhan sehari-hari.
Analisis Data Model
Analisis Data
Sesuai dengan dataset yang
Data yang digunakan untuk
sudah dikelompokkan berdasarkan
penelitian ini berupa data set penjualan

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 28

kategori seperti pada tabel 1 dimana 22 lf189 bola karet 0 0 52


masing-masing kategori terdiri dari v010 bola emo
23 0 0 4
kuning besar
beberapa item yaitu sebanyak 727 item.
24 v014 bola kartun 0 0 7
Data set penjualan ini memiliki beberapa
25 059 tmpt minum 50 32 10
atribut yaitu no, nama barang, kode,
1189 easy press
barcode, qty jual, nominal, modal dan 26 35 15 2
juice
profit. Namun dalam penelitian ini tidak 27 603-botol semprot 2 1 5
semuat atribut digunakan, dalam 28 a-6/ec-1386 btl kcp 21 16 14
penelitian ini atribut data penjualan yang 29 8's rzk mancis 15 7 0
dianalisis hanya qty jual per bulan dari tempat sabun
30 3 1 2
tempel
setiap item saja (data yang ditampilkan
hanya sebagai contoh untuk data lengkap
IV. Pembahasan
akan dilampirkan).
Implementasi Algoritma K-Means
a. Penetapan jumlah cluster (k)
Tabel 2. Analisis Data Model
Penetapan jumlah cluster (K) dalam
Jumlah Penjualan
No Nama Barang penelitian ini dilakukan dengan dipilih
Februari Maret April
0029 alas panas
secara random sebanyak 2 cluster .
1 0 0 4
motif Tabel 3. Titik Awal Tiap Cluster
3273 alas panas Titik Pusat Februari Maret
2 0 0 1 Awal (Fe) (Ma)
April (AP)
motif
393#15*15 alas Cluster 0 154 8 40
3 0 0 1
panas persegi
Cluster 1 133 56 84
4 539 alas panas circle 0 0 1
5 alas kaki 0 0 30
2's qiangshun b. Menentukan centroid dan Jarak
6 0 0 0
perekat tikus Terpendek
items fresh non
7 1 0 2 Jarak data data penjualan ke-1 ke pusat
barcode
8 02 shunfeng baskom 58 31 29 cluster :
9 057 centa t.sendok 7 5 9 C(0) = √(0-154)2+(0-8)2+(4-40)2
10 6884-baskom 36 16 17 = √23.716 +64+1.296
11 802 ke wei baskom 7 1 2
=
√25.076
12 8032 baskom 11 7 11 = 158,3540337
3s eveready s91 C(1) = √(0-133)2+(0-56)2+(4-84)2
13 3 1 0
bp20 sil 3 = √17.689 +3.136+6.400
3s eveready s92
14 1 0 0
=
√27.225
bp20 sil 4
4's eveready 1012 = 165
15 16 9 0
bp20 aaa mrh 1 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh
4's eveready 1015
16 30 11 0 bahwa jarak data penjualan ke-1 dengan
bp20 aa mrh kcl 2
energizer e91 aa pusat cluster pertama (C0) adalah
17 16 20 0
bp2+1 max 1 158,3540337 serta dengan pusat cluster
energizer e92 aaa kedua (C1) adalah 165. Oleh karena itu
18 16 7 0
bp2+1max 2
jarak yang paling dekat (jarak terpendek)
19 1199 bola sport 0 0 6
dengan pusat cluster adalah
20 7788 bola smiley 0 0 2
158,3540337.
21 l688-12 bola kecil 0 0 2
Jarak data data penjualan ke-2 ke pusat

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 29

cluster : = 166,4752233
C(0) = √(0-154)2+(0-8)2+(1-40)2 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh
= √23.716 +64+1.521 bahwa jarak data penjualan ke-4 dengan
=
√25.301 pusat cluster pertama (C0) adalah
= 159,0628806 159,0628806 serta serta dengan pusat
C(1) = √(0-133)2+(0-56)2+(1-84)2 cluster kedua (C1) adalah 166,4752233.
= √17.689 +3.136+6.889 Oleh karena itu jarak yang paling dekat
= √27.714 (jarak terpendek) dengan pusat cluster
= 166,4752233 adalah 159,0628806.
Dari hasil perhitungan di atas Jarak data data penjualan ke-5 ke pusat
diperoleh bahwa jarak data penjualan ke- cluster :
2 dengan pusat cluster pertama (C0) C(0) = √(0-154)2+(0-8)2+(30-40)2
adalah 159,0628806 serta dengan pusat = √23.716 +64+100
cluster kedua (C1) adalah 166,4752233. =
√23.880
Oleh karena itu jarak yang paling dekat = 154,5315501
(jarak terpendek) dengan pusat cluster C(1) = √(0-133)2+(0-56)2+(30-84)2
adalah 159,0628806. = √17.689 +3.136+2.916
Jarak data data penjualan ke-3 ke pusat =
√23.741
cluster : = 154,0811474
C(0) = √(0-154)2+(0-8)2+(1-40)2 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh
= √23.716 +64+1.521 bahwa jarak data penjualan ke-5 dengan
=
√25.301 pusat cluster pertama (C0) adalah
= 159,0628806 154,5315501 serta dengan pusat cluster
C(1) = √(0-133)2+(0-56)2+(1-84)2 kedua (C1) adalah 154,0811474. Oleh
= √17.689 +3.136+6.889 karena itu jarak yang paling dekat (jarak
=
√27.714 terpendek) dengan pusat cluster adalah
= 166,4752233 154,0811474.
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh Demikian juga dengan data
bahwa jarak data penjualan ke-3 dengan penjualan yang lainnya dilakukan
pusat cluster pertama (C0) adalah perhitungan dengan cara yang sama.
159,0628806 serta dengan pusat cluster Dalam penelitian ini untuk
kedua (C1) adalah 166,4752233. Oleh perhitungannya menggunakan Microsoft
karena itu jarak yang paling dekat (jarak excel. Hasil perhitungan dan penentuan
terpendek) dengan pusat cluster adalah jarak terpendek dapat dilihat pada tabel di
159,0628806. bawah.
Jarak data data penjualan ke-4 ke pusat
cluster :
C(0) = √(0-154)2+(0-8)2+(1-40)2
= √23.716 +64+1.521
=
√25.301
= 159,0628806
C(1) = √(0-133)2+(0-56)2+(1-84)2
= √17.689 +3.136+6.889
=
√27.714

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 30

Tabel 4. Perhitungan Iterasi ke-1 cluster masing-masing dimana jarak


Jarak terpendek diberikan angka 1 selain itu 0.
nama A
No Fe Ma C0 C1 terpen
barang p
dek Pengelompokan data untuk perhitungan
0029 alas
158.35 158.35 data di atas seperti tabel 5 di bawah.
1 panas 0 0 4 165
403 403
motif
3273 alas
159.06 166.47 159.06
2 panas 0 0 1 Tabel 5. Kelompok Data ke – 1
288 5223 288
motif
393#15*1
5 alas 159.06 166.47 159.06
3 0 0 1
panas 288 5223 288
persegi
539 alas NO C0 C1
159.06 166.47 159.06
4 panas 0 0 1
288 5223 288 1 0 1
circle
3 154.53 154.08 154.08
5 alas kaki 0 0 2 0 1
0 155 1147 115
2's 3 0 1
qiangshun 159.31 166.97 159.31
6 0 0 0
perekat 102 6046 102 4 0 1
tikus
items 5 1 0
157.85 165.17 157.85
7 fresh non 1 0 2
12 8691 12 6 0 1
barcode
02 7 0 1
2 99.327 96.306 96.306
8 shunfeng 58 31
9 74 8014 801
baskom 8 1 0
057 centa 150.26 155.24 150.26
9 7 5 9 9 0 1
t.sendok 31 8188 31
6884- 1 120.48 124.49 120.48
10 36 16 10 0 1
baskom 7 651 0964 651
11
802 ke wei
7 1 2
151.99 160.07 151.99 11 0 1
baskom 342 8106 342
8032 1 145.91 150.37 145.91 12 0 1
12 11 7
baskom 1 436 952 436
3s
13 0 1
eveready 156.36 164.25 156.36 14 0 1
13 3 1 0
s91 bp20 496 8942 496
sil 3 15 0 1
3s
eveready 158.34 166.18 158.34 16 0 1
14 1 0 0
s92 bp20 456 0625 456
sil 4 17 0 1
4's
18 0 1
eveready 143.68 151.50 143.68
15 16 9 0
1012 bp20 368 5775 368 19 0 1
aaa mrh 1
4's 20 0 1
eveready
130.32 140.32 130.32
16 1015 bp20 30 11 0
651 106 651
aa mrh kcl
2
energizer d. Penentuan Pusat Cluster Baru
e91 aa 144.18 148.46 144.18
17 16 20 0 Setelah diperoleh anggota dari tiap-
bp2+1 044 2116 044
max 1
energizer
tiap cluster seperti pada tabel 4.3,
e92 aaa 143.68 152.13 143.68 selanjutnya yaitu menghitung pusat
18 16 7 0
bp2+1max 368 8095 368
2 cluster baru dengan membagi total
1199 bola 157.91 164.03 157.91
19 0 0 6 jumlah penjualan pada cluster yang sama
sport 137 9629 137
7788 bola 158.82 165.97 158.82
20
smiley
0 0 2
065 8914 065
dengan total cluster . Pada
pengelompokan data 1 total C0 = 674,
c. Pengelompokan data berdasarkan C1=53, total penjualan untuk cluster C0
cluster februari =6.360, C0 Maret = 2.803, C0
Setelah semua data dihitung dan jarak April = 3.365 sedangkan untuk C1
terpendek ditentukan maka selanjutnya Februari = 1.490, C1 Maret = 1.915, C1
yaitu mengelompokkan data ke dalam April = 1.281. Pusat cluster baru akan

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 31

1
dihitung sesuai dengan rumus yang sudah
energizer e92
dijelaskan pada bab 2 dan yang dihitung 18 aaa bp2+1max 16 7 0
8.72249
96
39.7440
23
8.72249
96
2
sebagai berikut: 19
1199 bola
sport
0 0 6
10.3610
82
49.2546
58
10.3610
82
C0 (fe) = 6.360/674 = 9.43620178 20
7788 bola
smiley
0 0 2
10.7374
43
50.8662
94
10.7374
43

C0(Ma) = 2.803 / 674 = 4.158753709


C0(AP) = 3.365 / 674 = 4.992581602 Tabel 8. Pengelompokan data ke-2
C1(Feb) = 1.490 / 53 = 28.11320755
C1(Ma) = 1.915 / 53 = 36.13207547 NO C1 C2
C1(AP) = 1.281 / 53 = 24.16981132
1 1 0
Dari perhitungan di atas diperoleh pusat
2 1 0
cluster baru seperti pada tabel 6.
3 1 0
4 1 0
Tabel 6. Titik Pusat Cluster Baru 5 1 0
Titik
6 1 0
Pusat Februari Maret April
Awal 7 1 0

Cluster 0 9.43620178 4.158753709 4.992581602 8 0 1

28.11320755 9 1 0
Cluster 1 36.13207547 24.16981132
10 0 1
11 1 0
Dikarenakan pusat cluster yang baru 12 1 0

tidak sama dengan pusat cluster awal 13 1 0

maka proses akan diulang kembali mulai 14 1 0


15 1 0
dari menentukan centroid dengan proses
16 1 0
sama seperti sebelumnya.
17 1 0
Tabel 7. Perhitungan dan pengelompokan 18 1 0
data Iterasi ke-2 19 1 0
Jarak
No Nama Barang Fe Ma
A
C1 C2 terpend
20 1 0
P
ek
0029 alas 10.3596 50.0269 10.3596
1 0 0 4
panas motif
3273 alas
5
11.0579
99
51.3100
5
11.0579
Iterasi dengan cara yang sama akan
2 0 0 1
panas motif 31 33 31
393#15*15
11.0579 51.3100 11.0579
dilakukan sampai tidak ada perubahan
3 alas panas 0 0 1
persegi
31 33 31
data yang terpada pengelompokan
539 alas panas 11.0579 51.3100 11.0579
4 0 0 1
circle 31
27.0501
33
46.1505
31
27.0501
cluster seperti pada tabel 4.3. dalam
5 alas kaki 0 0 30
2's qiangshun
04
11.4570
19
51.7692
04
11.4570
penelitian ini dikarenakan banyaknya
6 0 0 0
perekat tikus 07 87 07
items fresh 9.87017 50.3205 9.87017 data maka iterasi dilakukan sampai 9
7 1 0 2
non barcode 11 07 11
8
02 shunfeng
58 31 29
60.4586 30.7065 30.7065 kali. Pada iterasi ke-9 diperoleh cluster
baskom 73 02 02
9
057 centa
7 5 9
4.76468 40.5597 4.76468 yang tidak berubah dari cluster iterasi
t.sendok 01 93 01
10 6884-baskom 36 16 17
31.4647
2
22.7795
56
22.7795
56
ke -8 dimana nilai C1 = 657 dan C2 =
11
802 ke wei
baskom
7 1 2
4.98681
75
46.5996
87
4.98681
75
70 sama dengan nilai pada iterasi ke-9.
6.82694 36.2627 6.82694
12 8032 baskom 11 7 11
82 03 82 Hasilnya seperti pada tabel di bawah.
3s eveready 8.73660 49.4885 8.73660
13 3 1 0
s91 bp20 sil 3 63 41 63
3s eveready 10.6485 51.2331 10.6485
14
s92 bp20 sil 4
1 0 0
02 21 02 Tabel 9. Tabel Iterasi dan
4's eveready
9.56279 38.3022 9.56279
15 1012 bp20 aaa
mrh 1
16 9 0
16 07 16 pengelompokan data ke-9
4's eveready
22.2395 34.9193 22.2395 Jarak
16 1015 bp20 aa 30 11 0 nama
67 5 67 No Fe Ma AP C1 C2 terpen
mrh kcl 2 barang
energizer e91 17.8592 31.4825 17.8592 dek
17 16 20 0
aa bp2+1 max 95 89 95

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 32

0029 alas
7.4924 7 1 0
1 panas 0 0 4 7.5 67
05
motif
3273 alas
8.2519 8 0 1
2 panas 0 0 1 8.3 68
72
motif
393#15*1 9 1 0
5 alas 8.2519
3 0 0 1 8.3 68
panas 72 10 0 1
persegi
539 alas
4 panas 0 0 1 8.3 68
8.2519 11 1 0
72
circle

5 alas kaki 0 0 30 27 64
26.579 12 1 0
92
2's 13 1 0
qiangshun 8.7224
6 0 0 0 8.7 69
perekat 62
tikus 14 1 0
items
7.2292
7 fresh non 1 0 2 7.2 67
78 15 1 0
barcode
02
8 shunfeng 58 31 29 64 13
13.235 16 1 0
03
baskom
057 centa 4.7769 17 1 0
9 7 5 9 4.8 58
t.sendok 81
6884- 26.432 18 1 0
10 36 16 17 35 26
baskom 02
802 ke
5.0884 19 1 0
11 wei 7 1 2 5.1 61
77
baskom
20 1 0
8032 8.7679
12 11 7 11 8.8 53
baskom 75
3s
eveready 6.5764
13
s91 bp20
3 1 0 6.6 66
95 Implementasi dengan Rapidminer
sil 3
3s Pengolahan data menggunakan
eveready 8.1384
14 1 0 0 8.1 68
s92 bp20 93 rapidminer seperti ditampilkan pada
sil 4
4's gambar di bawah:
eveready
12.120
15 1012 16 9 0 12 52
68
bp20 aaa
mrh 1
4's
eveready
25.660
16 1015 30 11 0 26 40
84
bp20 aa
mrh kcl 2
energizer
e91 aa 18.780
17 16 20 0 19 51
bp2+1 21
max 1
energizer
Gambar 4. Pemodelan K-means pada
e92 aaa 11.640
18
bp2+1max
16 7 0 12 53
25 Rapidminer
2
1199 bola 7.6265
Pemodelan cluster ing dengan
19 0 0 6 7.6 67
sport 02
algoritma k-means dengan jumlah cluster
7788 bola 7.8809
20 0 0 2 7.9 68
smiley 1 sebanyak 2 buah maka dengan
menggunakan rapidminer cluster yang
terbentuk juga sebanyak 2, dengan
Tabel 10. Kelompok data ke-9 cluster 0 sebanyak 657 produk, cluster 0
sebanyak 70 produk dari jumlah produk
NO C1 C2
727 item.
1 1 0

2 1 0

3 1 0

4 1 0

5 1 0

6 1 0

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 33

Gambar 5. Hasil cluster K- 309, 310, 312, 313, 318-321, 323-


means menggunakan 331, 333-338, 341, 343, 345-368,
Rapidminer 370-384, 386-397, 399-407, 409-
432, 434, 436-480, 482-488, 490-
496, 498, 499, 501,502, 504-522,
524-587, 589, 591-635, 637, 639-
661, 663-715, 717,718, 720-727.
2. Cluster C1 sebanyak 70 produk
dengan nomor produk: 8, 10,
Gambar 6 Hasil perhitungan jarak 25,31,194, 196, 210, 226,231, 268,
cluster dengan centroid 269, 270, 273-277, 280-285, 287,
Pembahasan 288, 290, 291, 292, 295, 297-303,
Clustering dengan algoritma k- 306, 307, 311, 314-317, 322,
means yang dilakukan terhadap data 332,339, 340, 342, 344, 369, 385,
transaksi penjualan PT Batamas Niaga 398, 408, 433, 435, 481, 489, 497,
Jaya dengan cara manual dilakukan 500, 503, 523, 588, 590, 636, 638,
sebanyak 9 kali iterasi yang terdiri dari 2 662, 716, 719,.
cluster yaitu C0 dan C1, C0 merupakan Clustering yang dilakukan dengan
produk yang tidak laris dan C1 implementasi rapidminer memperoh hasil
merupakan produk yang laris, seperti yang ditampilkan pada gambar 4.2
pengelompokan ini dapat dilihat pada dimana jumlah cluster sebanyak 2 yaitu
nilai centroid iterasi ke-8 dan ke-9 cluster 0 dan cluster 1, dan disebutkan
dimana nilai centroid ini diperoleh dari juga bahwa cluster 0 sebanyak 657 items
nilai rata-rata penjualan untuk cluster 0 dan clusters 1 sebanyak 70 items. Nilai
februai, maret dan april jauh di bawah centroid yang dihasilkan juga dengan
nilai centroid cluster 1, seperti pada tabel menggunakan rapidminer juga sama
4.6 di bawah. dengan hasil yang diperoleh dengan cara
Tabel 11. Nilai Centroid Ke-8 dan manual. Hal ini memperkuat tingkat
Ke-9 akurasi dari pengelompokan produk yang
Titik Pusat Februari Maret April tidak laris dan produk yang laris pada PT
Cluster 0 5.423135464 5.146118721 4.493150685 Batamas Niaga Jaya.
Cluster 1 61.24286 19.1 24.2 Dengan terkelompoknya produk
tidak laris dan produk laris pada PT
Proses clustering untuk 727 produk yang Batamas Niaga Jaya khususnya untuk
dianalisis dengan algoritma K-means Toko Serba 10.000 dan Toko Serba 7.500
memperoleh hasil C0 sebanyak 657 item maka diharapkan dapat mengurangi
kesulitan yang dialami diantaranya
dan C1 sebanyak 70 item yang diuraikan
kekurangan stok produk yang laris dan
sebagai berikut:
1. Cluster C0 sebanyak 657 dengan menumpuknya produk-produk yang tidak
no produk: 1-7, 9, 11-20, 26-193, laris. Produk-produk yang berada pada
195,197-209, 211-225,227-230, cluster 1 jumlah stoknya dapat
232-267, 271, 272, 278, 279, 286, diperbanyak sedangkan untuk produk-
289, 293, 294, 296, 304, 305, 308, produk dengan cluster 0 jumlah stoknya
dapat dikurangi, selain itu pihak

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 34

manajemen PT Batamas Niaga Jaya juga “Pengaruh Produk , Harga ,


harus melakukan berbagai strategi untuk Promosi Dan Tempat Terhadap
meningkatkan penjualan mengingat Keputusan,” EMBA, vol. 4, No.1,
no. 1, pp. 472–483, 2016.
bahwa produk yang tidak laris jauh lebih
[3] A. A. Ulus, “Bauran Pemasaran
banyak dari produk yang laris oleh Pengaruhnya Terhadap
karena itu harus ditempuh strategi khusus Keputusan Pembelian Mobil
untuk mengatasi masalah penjualan jenis Daihatsu PT Astra Internasional
produk pada cluster 0. Manado,” J. EMBA, vol. 1, no. 4,
V. Simpulan pp. 1134–1144, 2013.
Berdasarkan hasil [4] R. Oktavianus, “ANALISIS
DAN IMPLEMENTASI
pengklasifikasian dengan algoritma K-
SISTEM INFORMASI
Means maka dapat diberikan beberapa PENJUALAN PADA PD .
kesimpulan sebagai berikut: CITRA KOMPUTER
1. Hasil clustering K-means yang PONTIANAK,” vol. 1, no. 1, pp.
dilakukan memperoleh 2 jumlah 28–29, 2011.
cluster [5] T. Ariyanti and S. R. Fuadati,
2. Pengelompokan produk berdasarkan “Pengaruh Strategi Promosi
Terhadap Penjualan Produk Di Pt
data penjualan pada PT Batamas . United Indo Surabaya,” J. Ilmu
Niaga Jaya dengan k-means Ris. Manaj., vol. 3. No.10, no.
memperoleh 2 kelompok produk 10, pp. 1–19, 2014.
yaitu produk yang tidak laris dengan [6] B. M. Metisen and H. L. Sari,
kelompok C0 dan kelompok produk “ANALISIS CLUSTERING
yang laris dengan kelompok C1. MENGGUNAKAN METODE
K-MEANS DALAM
3. Kelompok C0 produk yang tidak
PENGELOMPOKKAN
laris terdiri dari 657 produk dan PENJUALAN PRODUK PADA
kelompok C1 terdiri dari 70 produk SWALAYAN FADHILA,” vol.
yang merupakan produk yang laris. 11, no. 2, pp. 110–118, 2015.
[7] A. Bahar, B. Pramono, and L. H.
Ucapan Terimakasih S. Sagala, Penentuan strategi
Dengan terselesaikannya karya ilmiah penjualan alat-alat tattoo di
studio sonyxtattoo menggunakan
ini, penulis mengucapkan terimakasih
metode, vol. 2, no. 2. 2016.
yang sedalam-dalamnya kepada semua [8] M. Neel B, “Predictive Data
pihak yang sudah membantu dalam mining and discovering hidden
penyelesaian penelitian ini baik dalam values of Data warehouse,”
bentuk moril maupun materil. ARPN J. Syst. Softw., vol. 1, no.
Daftar Pustaka 1, pp. 1–5, 2011.
[1] I. Sumadikarta and E. Abeiza, [9] F. Chen, P. Deng, J. Wan, D.
“PENERAPAN ALGORITMA Zhang, A. V Vasilokas, and X.
K-MEANS PADA DATA Rong, “Data mining for the
MINING UNTUK MEMILIH internet of things: literature
PRODUK DAN PELANGGAN review and challenges,” Int. J.
POTENSIAL ( Studi Kasus : PT Distrib. Sens. Networks, vol.
Mega Arvia Utama ),” Satya 2015, no. i, 2015.
Inform., vol. 1, No.1, p. 14, 2014. [10] S. N. Kohail and A. M. El-halees,
[2] A. F. Manampiring and I. Trang, “Implementation of Data Mining

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis
CBIS JOURNAL - VOL. 06 NO. 02 (2018) : SEPTEMBER P a g e | 35

Techniques for Meteorological


Data Analysis ( A case study for
Gaza Strip ),” Int. J. Inf.
Commun. Technol. Res., vol. 1,
no. 3, pp. 96–100, 2011.
[11] Mardiani, “Perbandingan
Algoritma K-Means dan EM
untuk Clusterisasi Nilai
Mahasiswa Berdasarkan Asal
Sekolah,” Citec J., vol. 1,No.4,
pp. 317–318, 2008.
[12] F. Shabir and A. Rahman M,
“REKOMENDASI
PEMBELIAN PERSONAL
KOMPUTER DENGAN
METODE RANKED
CLUSTERING,” J. Ilm. Ilk., vol.
8, no. Agustus, pp. 119–125,
2016.
[13] Sismadi, “Vol. IX No.1, Maret
2013 Techno Nusa Mandiri
PERBANDINGAN TINGKAT
AKURASI PEMETAAN
ALGORITMA K-MEANS DAN
FUZZY C-MEANS NASABAH
ASURANSI JIWA SYARIAH,”
Techno Nusa Mandiri, vol. IX,
no. 1, pp. 109–119, 2013.
[14] B. R. C. T. I, A. A. Gafar, N.
Fajriani, U. Ramdani, F. R.
Uyun, Y. P. P, and N. Ransi,
“Implemetasi k-means clustering
pada rapidminer untuk analisis
daerah rawan kecelakaan,”
Semin. Nas. Ris. Kuantitatif
Terap., no. April, pp. 58–62,
2017.

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cbis

Potrebbero piacerti anche