Sei sulla pagina 1di 5

Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2, No.

2, September 2016

Penelitian
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN
MALARIA DI DESA TEMBUNG TAHUN 2015

Ratna Dewi
Staf Pengajar Prodi D-III Keperawatan STIKes Imelda Medan, Jalan Bilal Nomor 52 Medan

E-mail: ratnadewi2550@gmail.com

ABSTRAK

Malaria is a disease caused by the parasite plasmodium, which is transmitted through mosquito bites. In
the human body these parasites multiply in the liver, and then infect red blood cells. Symptoms -
Symptoms of malaria include fever clinical. These symptoms usually appear between 10-15 days after a
bite by a mosquito. Malaria is a major health problem in the area trpois and sub-tropics. The purpose of
this study was to determine the behavior of the family on the prevention of malaria in the village of Dusun
IV Tembung. The method used in this research is descriptive which aims to create a picture of a situation
objectively. This research needs to be carried out an analysis of the data collected. The population in the
study the whole family in the village of Dusun IV Tembung. Total population is 125 households. The
number of samples taken in this study is 95 people. Identification of family behavior on the prevention of
malaria using 18 questions in the form of a closed question. The results showed the majority of
respondents who have less knowledge of 68 people (71.58%), minority quite as many as 15 people
(15.78%), the majority of respondents who have a lack of as many as 45 people (47.37%) minority
enough 34 (35.78%), the majority of respondents who have less action as many people (23:15%),
minority quite as many as 33 people (34.73%) in the prevention of malaria in the village of Dusun IV
Tembung. The results of the study of knowledge, attitudes, and actions of the majority of respondents
supported the poor category criteria respondents with the majority of primary school graduates,
resources of the family and also work only BHL flat - families with low economic price.

Keywords: Family; Malaria; Behavior.

PENDAHULUAN Ross (1897) menemukan perantara malaria


adalah nyamuk anopheles (Kunoli, 2012).
Malaria masih merupakan masalah Menurut Depkes RI (2008) Penyakit
kesehatan masyarakat di Indonesia karena Malaria merupakan masalah kesehatan
angka morbiditas dan mortalitasnya yang masyarakat global karena sering
masih tinggi terutama di daerah luar Jawa dan menimbulkan kejadian luar biasa yang
Bali. Di daerah transmigran yang terdapat berdampak luas terhadap kualitas hidup
campuran pernduduk yang berasal dari ekonomi serta dapat mengakibatkan
daerah endemik dan tidak endemik malaria, (Achmad, 2008).
masih sering terjadi ledakan kasus atau Dalam buku The World Malaria Report
wabah yang menimbulkan banyak kematian. (2010) Badan kesehatan dunia (WHO) telah
Malaria sudah dikenal sejak 3000 tahun yang menggambarkan, walaupun berbagai upaya
lalu oleh seorang ilmuwan Hipocrates (400 – yang telah di lakukan hingga tahun 2010
377 SM) yang sudah membedakan jenis malaria masih menjadi masalah kesehatan
malaria. Alphonse Lavera (1880) menemukan utama di 107 negara di dunia.
plasmodium sebagai penyebab malaria dan Berdasarkan Data Depkes RI (2009)
Bahwa Provinsi Aceh mempunyai prevalensi

119
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2, No. 2, September 2016

malaria diatas pervalensi nasional yaitu 3,66 meninggalkan daerah endemis malaria
%. Pada tahun 2009 menurut data Depkes RI (Prabowo, 2008).
di Jumpai 29.665 kasus klinis malaria yang Berdasarkan uraian di atas maka penulis
tersebar di 23 kabupaten. tertarik untuk mengetahui bagaimana
Berdasarkan survey awal yang dilakukan gambaran perilaku keluarga dalam
pada rumah keluarga yang ada di Desa pencegahan malaria di Dusun IV Desa
Tembung yang terdapat sekitar 21 rumah Tembung.
yang lingkungan rumahnya kurang baik dan
bisa memungkinkan bersarang nyamuk, Rumusan Masalah
seperti tidak terpasang nya kasa ventilasi Berdasarkan latar belakang masalah di
rumah, adanya genangan air hujan di atas maka penulis merumuskan masalah
selokan-selokan rumah pada hari hujan penelitian yaitu bagaimana gambaran
membuat selokan banjir karena sampah yang perilaku keluarga dalam pencegahan malaria
menumpuk dan membuat genangan air yang di Dusun IV Desa Tembung?
menyebabkan tempat bersarang nyamuk.
Penyakit Malaria disebabkan oleh Tujuan Penelitian
parasit malaria yaitu suatu protozoa darah Untuk mengetahui gambaran perilaku
yang termasuk genus plasmodium yang keluarga dalam pencegahan malaria di Dusun
dibawa oleh nyamuk anopheles. Ada empat IV Desa Tembung.
spesies plasmodium penyebab malaria pada
manusia, yaitu plasmodium vivax Kerangka Konsep
menyebabkan malaria vivax/tertiana,
plasmodium falciparum menyebabkan Variabel
falciparum/ tropika, plasmodium malariae Perilaku keluarga Kriteria perilaku
menyebabkan malaria malariae /quartana, dalam pencegahan keluarga dalam
dan plasmodium ovale menyebabkan malaria malaria: pencegahan
ovale. 1. 1. Pengetahuan malaria :
Indonesia bertekad untuk melakukan 2. 2. Sikap 1. Baik
2. Cukup
eliminasi malaria pada tahun 2030, sesuai 3. 3. Tindakan
3. Buruk
dengan keputusan Menkes
No.293/Menkes/SK/IV/2009. Ada tiga kunci
utama yang di lakukan oleh pemerintah METODE
dalam mengeliminasi malaria yaitu ada obat
ACT (Artemisinin-based Combination Jenis Penelitian
Therapies), ada teknik diagnosa cepat dengan Penelitian ini bersifat penelitian
RDT (Rapid Diagnose Test). Ada teknik deskriptif dengan menggunakan rancangan
pencegahan dengan menggunakan kelambu penelitian cross sectional.
LLIN (Long Lasting Insectized Net), yang di
dukung oleh komitmen yang tinggi dari Tempat dan Waktu Penelitian
Pemda setempat ( Direktorat Jenderal Penelitian dilaksanakan di Desa
Pemberantas Penyakit Menular Dan Tembung pada September sampai November
Penyehatan Lingkungan, 2011). 2015.
Pemberian obat pencegahan (Profiksis)
malaria bertujuan untuk mencegah terjadinya Populasi dan Sampel
infeksi, serta timbulnya gejala-gejala Populasi dalam penelitian ini adalah
penyakit malaria. Orang yang akan bepergian keluarga yang tinggal Di Dusun IV
ke daerah-daerah endemis malaria harus Desa Tembung dengan jumlah 125 KK
minum obat anti malaria sekurang-kurangnya yang terjadi malaria di dalam keluarga sekitar
seminggu sebelum keberangkatannya sampai 100 KK . Penelitian ini menggunakan tehnik
empat minggu setelah orang tersebut random sampling, maka jumlah sampel

120
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2, No. 2, September 2016

dalam penelitian ini adalah 95 keluarga, Sikap Keluarga dalam Pencegahan


yang bertempat tinggal di Dusun IV Desa Malaria
Tembung.
Tabel 2. Distribusi Karakteristik
Tehnik Pengumpulan Data Responden Berdasarkan Sikap
Sebelum proses pengumpulan data No Sikap
Frekuensi Persentase
dilakukan, tahap awal dari proses ini (F) (%)
melakukan persiapan untuk kelancaran 1 Baik 16 16,85
pelaksanaan penelitian dengan cara 2 Cukup 34 35,78
menyiapkan surat izin penelitian, dan 3 Kurang 45 47,37
menjajakan ketempat dimana penelitian akan Jumlah 70 100
dilakukan. Selanjutnya peneliti menjelaskan Dari tabel di atas dapat dilihat dari
kepada responden bahwa penelitian yang semua responden yang memiliki sikap baik
dilakukan tidak ada berdampak negatif sebanyak 16 orang (16.85 %), responden
kepada fisik dan mental responden dan yang memiliki sikap cukup sebanyak 34
kerahasiaan responden sangat dijaga. Proses orang (35.78 %), responden yang memiliki
Selanjutnya adalah peneliti melakukan sikap kurang sebanyak 45 orang (47.37%).
pengumpulan data dengan 3 cara.
Tindakan Keluarga dalam Pencegahan
Tehnik Analisis Data Malaria
Rancangan analisa data hasil penelitian
di lakukan dengan langkah-langkah yang Tabel 3. Distribusi Karakteristik
dimulai dari editing, codding, sorting, entry, Responden Berdasarkan Tindakan
cleaning. Frekuensi Persentase
No Tindakan
(F) (%)
1 Baik 22 23,15
HASIL
2 Cukup 33 34,73
3 Kurang 40 42,12
Data Khusus Jumlah 100
Dari tabel di atas dapat dilihat dari 95
Pengetahuan Keluarga dalam responden yang bertindakan baik sebanyak
Pencegahan Malaria 22 orang (23.15 %), bertindakan cukup
sebanyak 33 orang (34.73 %), dan
Tabel 1. Distribusi Karakterisitik Responden berpengetahuan kurang sebanyak 40 orang
Berdasarkan Pengetahuan (42.12 %).
Frekuens Persentas
No Pengetahuan
i (F) e (%)
1 Baik 12 12,64
PEMBAHASAN
2 Cukup 15 15,78
3 Kurang 68 71,58 Pengetahuan Keluarga dalam
Jumlah 95 100 Pencegahan Malaria
Dari tabel di atas dapat dilihat dari Responden mayoritas memiliki
semua responden yang memiliki pengetahuan pengetahuan kurang sebanyak 68 orang
baik sebanyak 12 orang (12.64 %), responden (71.58 %) dan minoritas pengetahuan baik
yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak sebanyak 12 orang (12.64 %) dengan
15 orang (15.78 %), responden yang mayoritas responden berpendidikan SD 44
memiliki pengetahuan kurang sebanyak 68 responden (46.32 %) sesuai dengan teori
orang (71.58%). Notoatmodjo (2007), bahwa pendidikan
mempengaruhi pengetahuan, makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang semakin mudah
orang tersebut menerima informasi, hal ini
didukung dengan mayoritas sumber informasi
121
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2, No. 2, September 2016

yang didapat dari keluarga sebanyak 28 mencapai lebih dari satu juta orang setiap
responden (29.47 %), dimana sumber tahunnya. Hal ini terjadinya karena lemahnya
informasi yang lebih terpercaya dan akurat sistem kewaspadaan dini serta perencanaan
yaitu dari tenaga kesehatan yang merupakan pemberantasan malaria yang tidak dilakukan
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang secara tepat dan berkesinambungan.
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan,
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan KESIMPULAN
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
memerlukan kewenangan dalam menjalankan 1. Gambaran Perilaku Keluarga dalam
pelayanan kesehatan (Sugeng, 2012). Pencegahan Malaria di Desa Tembung
berdasarkan pengetahuan mayoritas
Sikap Keluarga dalam Pencegahan responden kategori kurang. Jadi
Malaria pengetahuan keluarga dengan kategori
Responden penelitian mayoritas sikap kurang didukung oleh pendidikan
dengan kategori kurang sebanyak 45 orang responden yang mayoritas SD, sumber
(47,37 %), hal ini didukung dari mayoritas informasi mayoritas keluarga dan juga
berpendidikan SD, pekerjaan BHL dimana pekerjaan mayoritas BHL dengan status
ekonomi menengah ke bawah dan sumber ekonomi keluarga yang rendah sehingga
informasi yang didapat dari keluarga yang kurang mampu mendapatkan fasilitas
merupakan bagian faktor pembentukan sikap. atau sarana dan prasarana kesehatan
Hal ini sesuai dengan teori Bimo Walgito ( yang dibutuhkan.
2001) bahwa sikap itu merupakan keyakinan 2. Gambaran Perilaku Keluarga dalam
seseorang mengenai objek atau situasi yang Pencegahan Malaria di Desa Tembung
disertai adanya perasaan tertentu dan berdasarkan sikap mayoritas responden
memberikan dasar pada orang tersebut untuk kategori kurang. Jadi sikap keluarga
membuat respons atau berperikau dalam cara dengan kategori kurang didukung oleh
tertentu yang dipilihnya. Adapun faktor lain pendidikan responden yang mayoritas
yang mempenagruhi sikap seseorang antara SD, sumber informasi mayoritas
lain seperti pengalaman pribadi, pengaruh keluarga dan juga pekerjaan mayoritas
orang lain yang dianggap penting, pengaruh BHL dengan status ekonomi keluarga
kebudayaan, media massa, lembaga yang rendah sehingga kurang mampu
kedudukan, dan faktor sosial (Maulana, mendapatkan fasilitas atau sarana dan
2009). prasarana kesehatan yang dibutuhkan.
3. Gambaran Perilaku Keluarga dalam
Tindakan Keluarga dalam Pencegahan Pencegahan Malaria di Desa Tembung
Malaria berdasarkan tindakan mayoritas
Mayoritas responden yang memiliki responden kategori kurang. Jadi tindakan
tindakan dalam pencegahan malaria keluarga dengan kategori kurang
berdasarkan kategori kurang sebanyak 40 didukung oleh pendidikan responden
orang (42.12 % ). Hal ini dapat terlihat dari yang mayoritas SD, sumber informasi
lingkungan dimana manusia dan nyamuk mayoritas keluarga dan juga pekerjaan
berada yang memungkinkan terjadinya mayoritas BHL dengan status ekonomi
transmisi malaria setempat, lingkungan keluarga yang rendah sehingga kurang
tersebut terbagi atas lingkungan fisik, mampu mendapatkan fasilitas atau
lingkungan kimia, lingkungan biologik, dan sarana dan prasarana kesehatan yang
lingkungan sosial budaya. Sebagai salah satu dibutuhkan.
penyakit menular, malaria hingga saat ini
menjadi ancaman daerah tropis dan subtropis.
Di kawasan tropis dan subtropis, malaria
sering menimbulkan jumlah kematian

122
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2, No. 2, September 2016

SARAN program malaria.


Rampengan. (2008). Penyakit Infeksi Tropik
Diharapkan kepada keluarga yang Pada Anak. Jakarta: EGC.
diteliti lebih banyak mencari sumber – Saiful. (2010). Pencegahan Malaria.
sumber informasi dari tenaga kesehatan agar Dikutip tanggal 30 Juni 2011. Pukul
menambah ilmu pengetahuan yang lebih 15:58 WIB .Dari http://tugaspbw.comuf.
akurat, tepat dan selalu up to date dalam com/penyakit tropis/index.php/malaria/
pencegahan malaria. pencegahan malaria.
Sasmita. (2011). Kasus Malaria di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Dikutip tanggal 25 April 2011. Pukul
20:00 WIB. Dari
Chandra. (2008). Indikator Program http://bangka.tribunnnews.com//2011/04
Malaria. Dikutip 18 Januari 2013. /25/2010- ada 544.470-kasus-malaria.
Pukul 12.10 Wib. Dari http:// Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset
www.kesehatan 123.com/1858/indicator Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Harijanto, dkk (2008). Pengobatan Soegeng. ( 2008). Penyakit Malaria. Jakarta:
Penyakit Malaria. Jakarta: EGC. EGC.
Icham. (2008). Pencegahan Penyakit Sudiharto. (2007). Pengertian Keluarga.
Malaria. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Jakarta: EGC.
Mandal, dkk. (2008). Penyakit Infeksi. Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Edisi I.
Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga.
Notoatmodjo. (2010). Keperawatan Widoyono. (2012). Penyakit Tropis Edisi II.
Kesehatan Perilaku. Jakarta: Salemba Jakarta: Erlangga.
Medika. Yusri. (2012). Pengertian, Sejarah dan
Prabowo, dkk. (2008). Penyakit Malaria. Penyebaran Penyakit Malaria. Dikutip
Jakarta: EGC. tanggal 25 Juni 2013. Pukul 21.00 Wib.
Press. (2008). Perilaku atau Sikap. Dikutip Dari http://www.kesehatan
pada tanggal 18 Mei 2012 pukul 17.10 123.com/1853/malaria-pengertian
WIB. Dari http :// wordpress.com. sejarah-dan-penyebaran-penyakit.

123

Potrebbero piacerti anche