PERILAKU MENGONSUMSI AIR PUTIH

PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

ANGKATAN 2017 s/d 2019

1) 2) 3)
Silvia Fauziah Nasution , Rifai Affandi , Jhon Freddy Haposan
Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan

ABSTRACT

Water is the main component in the body. Body can survive for weeks
without food, but only days whithout water. The water is indispensable because it
helps the formation of chemicals that the body needs. Every time human beings
will lose water throughyour breath, perspiration, urine and bowel movements. So,
that the body is fungtioning normally, then lose water must be replaced with
sufficient drinking water.
This study is a descriptive survey observasional with cross sectional
designof drinking water consumption of the students SMA Negeri 3 at Medan. The
population in this study are all students of class X and XI at Medan that is 1142
person. The sample is a portion of the population that is 93 person. Data
collection forms using form questionnaires.
The results showed that the level of knowledge of the students is a good
knowledge category, 58,1 %. The attitude of the average students in the category
of either the 81,7 %. The type of beverage consumed an beverage student is a type
of drink Tea whit the amount of 32,3 %. The level of water consumption average
student enough to be seen there are as many as 46,2 % of students with the
amount of consumption of less category.
The results showed that the school in order to control and provide
intensive appeal to the school cook shop manager as a provider of food and
beverage snacks for more attention to the food and drinks to be sold students.

Keywords : attitude, drinking water consumption, student

1
PENDAHULUAN
Sekitar 71 persen dari
permukaan bumi adalah air, dimana
air merupakan kebutuhan pokok
yang sangat penting bagi
kelangsungan makhluk hidup.Selain
merupakan komponen yang terbesar
dari bumi ini, air juga merupakan
komponen utama dalam tubuh
manusia.Air mempunyai fungsi
dalam berbagai proses penting dalam
dalam tubuh manusia, seperti
pengatur suhu tubuh, zat pelarut,
pembentuk sel dan cairan tubuh,
pelumas dan bantalan, media
eliminasi sisa metabolisme.
Sayangnya, air seringkali
terlupakan sebagai zat gizi yang
penting bagi tubuh.Tidak ada satu
pun reaksi kimia dalam tubuh dapat
berlangsung tanpa adanya air. Air
merupakan bahan yang sangat
penting bagi kehidupan umat
manusia dan fungsinya tidak pernah
dapat digantikan oleh senyawa lain.
Tubuh tidak dapat memenuhi seluruh
kebutuhan air.Oleh karena itu, air
perlu dipenuhi manusia melalui
asupan air dengan jumlah yang
cukup.
Tubuh dapat bertahan selama
berminggu-minggu tanpa makanan
tetapi hanya beberapa hari tanpa
air.Air atau cairan tubuh merupakan
bagian utama tubuh.Kandungan air
berbeda pada manusia tergantung
proporsi otot dan jaringan lemak.
Tubuh yang mengandung lebih
banyak otot mempunyai lebih banyak
air (Dewi dan Mustika, 2012).
Menurut penelitian, manusia
lebih bisa bertahan tanpa makanan
dari pada tanpa air.Hal ini
disebabkan oleh kondisi tubuh kita
yang susunannya sekitar 80%
memang terdiri atas air.Setiap sistem
dari tubuh manusia pun bergantung
2
pada air.Kelancaran peredaran darah
butuh air yang memadai.Kelancaran
kerja otak juga demikian.Begitu juga
halnya dengan kelancaran kerja
ginjal. Sementara otak dan darah
adalah dua organ penting pada tubuh
manusia yang memiliki kadar air
diatas 80%. Tubuh akan kekurangan
air (dehidrasi) jika masukan dan
pengeluaran air tidak seimbang,
karena masukan air kurang atu
pengeluaran air yang berlebihan
(Oktaviani, 2013).
Salah satu kebiasaan yang
salah adalah mengonsumsi air hanya
ketika haus.Hal ini bisa
menyebabkan dehidrasi.Dehidrasi
merupakan kondisi kekurangan
cairan tubuh karena jumlah cairan
yang keluar lebih banyak dari pada
jumlah cairan yang masuk. Factor-
faktor yang menyebabkan kebutuhan
tubuh akan cairan meningkat yaitu
usia, jenis kelamin, lingkungan,
aktifitas, sakit dan diet. Dehidrasi
terbagi tiga yaitu dehidrasi ringan,
dehidrasi sedang dan dehidrasi berat.
Setiap saat manusia akan
kehilangan air melalui pernafasan,
keringat, urin dan pergerakan usus.
Agar tubuh berfungsi normal, maka
air yang hilang harus digantikan
dengan mengkonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung air.
Makanan biasanya menyumbangkan
20% dari jumlah total yang
diperlukan, jadi bila mengkonsumsi
2 liter air atau minuman lainnya
dalam sehari (kurang lebih 8 gelas),
maka air yang hilang akan
tergantikan. Rekomendasi harian
Institute Of Medicine menyarankan
pria untuk mengkonsumsi 3 liter (13
gelas) dan perempuan
mengkonsumsi 2,2 liter (9 gelas) dari
total minuman dalam sehari, untuk
menghindari terjadinya dehidrasi dan
gangguan ginjal (Desty dan Yunita, SMA Negeri 3 Medan sebanyak 93
2014). orang (sitematick random sampling).
The Indonesian Hydration Data primer dikumpulkan
Regional Study mengungkapkan melalui wawancara dengan
bahwa 46,1 persen dari 1200 sampel menggunakan kuesioner dan
yang diteliti mengalami dehidrasi observasi langsung, meliputi data
ringan. Kejadian ini banyak terjadi jenis dan jumlah air minum yang
pada remaja (49,5%) dibandingkan dikonsumsi oleh siswa/siswi SMA
orang dewasa (42,5%) (Soraya, Negeri 3 Medan Tahun 2015.
2014)
Berbagai penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjukkan bahwa kurang air
berdampak buruk pada kesehatan Karakteristik Responden
atau bisa meningkatkan resiko Dari 93 sampel yang diteliti
berbagai penyakit, seperti sembelit, dengan rentang usia antara 15-17
kram, batu ginjal, infeksi saluran tahun, rata-rata usia yang menjadi
kemih, dan lain-lain.Selain itu juga sampel penelitian yang paling
berdampak buruk pada stamina, daya banyak yang berusia 15 tahun
ingat dan kecerdasan. Kurang air satu (57,0%) dan yang paling sedikit
persen berat badan akan mulai yaitu sampel berusia 17 tahun
mengganggu kerja otak dan (4,3%). Jenis kelamin perempuan
kemampuan berpikir, dan kurang air sebanyak (52,7%) dan dengan jenis
dua persen berat badan menyebabkan kelamin laki-laki sebanyak (47,3%).
penurunan konsentrasi dan daya
ingat sesaat. Hal ini akan berdampak Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Siswa/
buruk pada kecerdasan dan siswi SMA Negeri 3 Medan
Tahun 2015
pendidikan.
Penelitian ini secara umum No Karakteristik n %
mengkaji perilaku konsumsi cairan 1. Umur
dari air minum. Tujuan khusus 15 53 57,0
penelitian adalah : 1) mengetahui 16 36 38,7
jenis air minum yang dikonsumsi 17 4 4,3
oleh siswa/ siswi, 2) mengetahui Jumlah 93 100,0
jumlah air minum yang dikonsumsi 2 Jenis kelamin
oleh siswa/siswi. Laki-laki 44 47,3
Perempuan 49 52,7
METODE PENELITIAN Jumlah 93 100,0
Jenis penelitian ini adalah
survey, yang bersifat deskriptif yaitu Perilaku Konsumsi Air Minum
untuk mengetahui perilaku konsumsi Data yang akan diambil pada
air minum pada siswa/siswi SMA perilaku konsumsi air minum ini
Negeri 3 Medan. Populasi penelitian berupa pengetahuan, sikap dan
adalah seluruh siswa/siswi kelas X tindakan siswa/siswi mengonsumsi
dan XI SMA Negeri 3 Medan air minum yang diukur dari segi
sebanyak 1421 orang (data bulan jenis dan jumlah air minum yang
Februari 2015). Sampel penelitian dikonsumsi oleh siswa/siswi.
adalah siswa/siswi kelas X dan XI

3
Pengetahuan Siswa/siswi Tentang Dari tabel 4.4 dapat diketahui
Air Minum bahwa sikap siswa/siswi terhadap air
Pengukuran pengetahuan minum yang paling banyak adalah
dalam penelitian ini adalah untuk dengan sikap baik yakni 81,7 %.
melihat pemahaman siswa/siswi Akan tetapi masih terdapat
tentang air minum.Pengukuran siswa/siswi dengan sikap tidak baik
pengetahuan diperoleh dari kuesioner yaitu sebanyak 18,3%.
yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur dari subjek Jenis Air Minum Yang
penelitian atau responden penelitian Dikonsumsi Siswa/siswi
ini.
Distribusi jenis air minum
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan Siswa/ yangdikonsumsi oleh siswa/siswi
Siswi SMA Negeri 3 Medan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tahun 2015
Tabel 4.6 Distribusi Jenis Air Minum
No Pengetahuan n % Yang Dikonsumsi Siswa/
1 Baik 28 30,1 Siswi SMA Negeri 3
2 Cukup 54 58,1 Medan Tahun 2015
3 Kurang 11 11,8 No. Jenis Air n %
Total 93 100,0 minum
Berdasarkan tabel 4.2 dapat 1 Air Minum
diketahui bahwa pengetahuan Tawar (plain
siswa/siswi tentang air minum adalah water) 93 100,0
lebih banyak dengan pengetahuan 2 Teh 30 32,3
cukup yaitu sebanyak 58,1 %). Akan 3 Kopi 4 4,3
tetapi masih ada siswa/siswi dengan 4 Susu 15 16,1
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 5 Jus buah 9 9,7
11,8 %. 6 Soft drink 8 8,6
7 Minuman
Sikap Siswa/siswi Terhadap Air elektrolit 3 3,2
Minum 8 Pop ice 24 25,8
Hasil pengumpulan data dengan Jenis air minum yang diambil
menggunakan formulir kuesioner berdasarkan penelitian mengenai
diketahui sikap siswa/siswi tentang jenis air minum yang paling sering
air minum.Distribusi sikap dikonsumsi oleh masyarakat
siswa/siswi terhadap air minum Indonesia pada umumnya.
tersebut dapat dilihat di dalam tabel Berdasarkan hasil yang didapat
di bawah ini. diketahui bahwa jenis air minum
yang dikonsumsi siswa/siswi yang
Tabel 4.2 Distribusi Sikap Siswa/Siswi paling banyak adalah air minum
SMA Negeri 3 Medan Tahun
2015
tawar (plain water) yakni 100,0 %.
Jenis air minum yang paling banyak
No. Sikap n % dikonsumsi setelah air minum tawar
1 TidakBaik 17 18,3 adalah teh yakni 32,3%, yang kedua
2 Baik 76 81,7 yaitu pop ice yakni 25,8 %. Jumlah
yang paling sedikit dikonsumsi
Total 93 100,0
adalah jenis minuman kopi dan
minuan elektrolit.

4
 Banyaknya jumlah siswa/siswi Tabel 4.7 Distribusi Jumlah Air Minum
yang mengkonsumsi teh setelah air Yang Dikonsumsi Siswa/siswi
SMA Negeri 3 Medan Tahun
minum tawar (plain water) 2015
dikarenakan pada umumnya setiap
No Jumlah n %
ibu rumah tangga di Indonesia selalu
Konsumsi Air
ada persedian teh dan gula di
Minum
rumah.Apalagi sekarang kemasan teh
1 Kurang (< 2000 42 45,2
dibuat agar penyajiannya lebih
praktis sehingga lebih memudahkan 2 ml/hari) 51 54,8
bagi mereka untuk membuat Cukup (> 2000
minuman tersebut. Jenis minuman ml/hari)
teh juga hadir dengan banyak variasi Total 93 100,0
yang mencakup teh kemasan, es ,
manis, instan dan siap minum yang Jumlah konsumsi air minum
banyak dijual di kantin sekolah dan diambil berdasarkan rata-rata
dijual oleh penjual minuman jajanan konsumsi air minum siswa/siswi dari
di depan pagar sekitar sekolah keseluruhan jenis air minum yang
tersebut. Hal ini juga dikarenakan teh dikonsumsi. Berdasarkan hasil yang
merupakan jenis minuman yang didapat, menunjukkan bahwa
dikenal luas baik di Indonesia siswa/siswi dengan jumlah konsumsi
maupun di dunia.Aroma teh yang air minum kategori cukup adalah
harum serta rasanya yang khas yang paling banyak yakni (54,8 %).
membuat minuman ini banyak Akan tetapi masih ada siswa/siswi
dikonsumsi. Besralie et all, (2010) dengan jumlah konsumsi air minum
menyatakan bahwa selain air putih, kategori kurang yaitu sebanyak (45,2
teh merupakan minuman yang paling %).
banyak dikonsumsi oleh manusia. Keadaan ini menunjukkan bahwa
Rata-rata konsumsi teh penduduk
pengetahuan para remaja akan
dunia dalah 120 ml per hari per
pentingnya air minum yang baik bagi
kapita.
kesehatan masih minim. Sebagian
besar dari mereka hanya minum
Jumlah Konsumsi Air Minum sebagai kebutuhan sehari-hari tanpa
Siswa/siswi mengetahui jenis air minum apa yang
Jumlah konsumsi air minum baik untuk tubuh dan juga beberapa
berdasarkan jawaban siswa/siswi manfaat peran air untuk kesehatan.
dengan menggunakan formulir food
frequency questionnaires dihitung KESIMPULAN
dari jumlah seluruh jenis air minum Berdasarkan hasil dan
yang dikonsumsi oleh siswa/siswi pembahasan dalam penelitian ini
dalam satu hari.Distribusi jumlah maka dapat dibuat kesimpulan dan
konsumsi air minum siswa/siswi saran sebagai berikut.
dapat dilihat pada tabel berikut ini. 1. Pengetahuan siswa/siswi
SMA Negeri 3 Medan
tentang air minum rata-rata
adalah cukup. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah
siswa/siswi dengan

5
 pengetahuan cukup lebih
tinggi yakni 58,1 %.
2. Sikap siswa/siswi mengenai
air minum rata-rata adalah
baik, karena hasil penelitian
menunjukkan bahwa jumlah
siswa/siswi dengan kategori
sikap baik lebih banyak
yakni 81,7 %
3. Jenis air minum yang
dikonsumsi setelah air
minum tawar (plain water)
siswa/siswi adalah teh, hal
ini dapat dilihat dari hasil
penelitian bahwa jenis air
minum yang paling banyak
adalah konsumsi teh yakni
32,3 %
4. Jumlah konsumsi air minum
siswa/siswi masih ada yang
kurang. Hal ini bisa dilihat
ada sebanyak 45,2 %
siswa/siswi dengan jumlah
konsumsi air minum
kategori kurang.
SARAN
1. Diharapkan kepada pihak
sekolah supaya dapat
mengontrol dan memberikan
himbauan secara intensif
kepada pengelola kantin
sekolah sebagai penyedia
makanan dan minuman untuk
lebih memperhatikan
makanan dan minuman yang
dijual untuk dibeli dan
dikonsumsi siswa/ siswi SMA
Negeri 3 Medan.
Siswa/ Siswi SMA Negeri 3
Medan.
DAFTAR PUSTAKA
Besralie, Lia M, Junaiti S. 2010.
Pengaruh Minum Terhadap
Kesehatan Usila di Bandung.
Diakses 28 Maret 2015. Dari
WWW.Depkes.go.id
Desty & Yunita. 2014. Variasi
Favorit Infused Water
Berkhasiat,Jakarta : FMedia
(Imprint Agromedia Pustaka).
Dewi & Mustika. 2012. Bahan
Pangan, Gizi dan Kesehatan.
Bandung : CV Alvabeta.
Oktaviani, N. 2013. Khasiat Selangit
Air Putih, Air Kelapa,
Manggis dan Sirsak,
Yogyakarta : IN Azna Books.
Soraya, N. 2014. Infused Water
Minuman Alami Bervitamin
dan Super Sehat, Jakarta
Timur : Penebar Plus.
.

2. Diharapkan kepada pihak

PUSKESMASuntuk
memberikan pendidikan
kesehatan tentang gizi dan
pola konsumsi khususnya
tentang konsumsi air minum
melalui program Upaya
Kesehatan Sekolah kepada