Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Background: Pain delivery is response to stimulation caused by contractions of the uterus and tissue
damage during labor and vaginal delivery. Labor pain can cause stress which causes excessive release
of hormones such as catecholamines and steroids. These hormones may cause smooth muscle tension
and vasoconstriction of blood vessels. Another problem that arises during labor that is anxiety.
Therapies to treat pain and anxiety during childbirth them using bitter orange aromatherapy.
Aromatherapy bitter orange is treatment with aroma that can cause the body to relax. Objective: to
determine the effect of bitter orange aromatherapy to pain and anxiety in women giving birth in the
hospital when one Aisyiyah Magelang regency. Methods: The study design is Quasy experimental
design with two group pretest-posttest control group design with Wilcoxon test and Mann Whitney test.
Results: there is a difference between bitter orange aromatherapy to reduce the pain and anxiety of the
mother when delivery in the first of the active phase with an average difference of 2.33 pain and
anxiety differences in average 10.95 before and after given aromatherapy intervention group with p
value = 0.000. Aromatherapy bitter orange can be used to reduce the maternal pain and anxiety in the
active phase.
371
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
oksigen ke uterus serta timbulnya iskemia Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit
uterus yang membuat implus nyeri bertambah Aisyiyah Muntilan Kabupaten Magelang
banyak (Sumarah, 2009). didapatkan data sebanyak 60 ibu melahirkan
Nyeri persalinan juga dapat menyebabkan per bulan. Dalam penanganan nyeri ibu
hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen bersalin fase aktif kala 1 yaitu menggunakan
meningkat, naiknya tekanan darah, metode farmakologi yaitu (ILA) Intrathecal
berkurangnya motilitas usus dan vesika urinari. Labor Analgesik. Pemberian terapi ILA
Keadaan ini dapat merangsang kenaikan mempunyai efek samping yaitu kontraksi
katekolamin yang dapat menyebabkan rahim menjadi lambat, penurunan tekanan
gangguan pada kekuatan kontraksi uterus darah, sakit kepala, gatal-gatal (Bobak, 2004).
sehingga terjadi inersia uterus yang dapat Selain mempunyai efek samping terapi ILA ini
mengakibatkan kematian ibu saat melahirkan juga mahal. Sedangkan upaya untuk mengatasi
(Lewllyn, 2001). kecemasan yaitu dengan tehnik relaksasi, akan
Masalah lain yang muncul selama tetapi terapi relaksasi ini masih kurang efektif
persalinan yaitu kecemasan. Kecemasan untuk mengurangi kecemasan. Maka perlu
merupakan salahsatu faktor utama yang dikembangkan terapi non farmakologi yang
berpengaruh terhadap jalannya persalinan dan tidak mempunyai efek samping, murah dan
berakibat pembukaan serviks kurang lancar. mudah untuk digunakan untuk ibu dan janin.
Dampak dari kecemasan dapat menimbulkan Terapi nonfarmakologis aromaterapi bitter
rasa sakit pada persalinan dan berakibat orange selain murah mudah digunakan dan
timbulnya kontraksi uterus dan dilatasi serviks non-invasife juga dapat mengurangi nyeri
yang tidak baik. Jadi antara nyeri dan persalinan dan kecemasan. Terapi inimasih
kecemasan saling berhubungan. Peningkatan belum banyak digunakan serta dijelaskan pada
intensitas nyeri akan menimbulkan kecemasan, penelitian-penelitian untuk mengatasi nyeri dan
dan sebaliknya peningkatan kecemasan juga kecemasan padapersalinan kala 1. Sehingga
menimbulkan peningkatan intensitas nyeri peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
(Rahmy, 2013). tentang pengaruh aromaterapi bitter orange
Nyeri persalinan dan cemas dapat diatasi untuk mengurangi rasa nyeri dan kecemasan
dengan menggunakan terapi farmakologi dan selama persalinan.
non farmakologi. Berbagai terapi farmakologi
yang digunakan sebagai managemen nyeri 2. Kajian Literatur
yaitu analgesia sistemik, senyawa analgesik
narkotik, senyawa antagonis agonis narkotik Persalinan kala 1 dibagi menjadi dua fase,
campuran, agenspembangkit efek analgesik. yaitu Fase laten dan fase aktif. Pada fase laten
Efek samping dari terapi tersebut adalah mual, pembukaan servik berlangsung lambat dimulai
rasa ingin muntah, pusing. Analgesia/Anestesi dari pembukaan servik dan terjadi penipisan
blok saraf,Analgesia epidural lumbar, blok servik dan pembukaan bertahap sampai 3 cm
paraservikal (Bobak, 2005). Sedangkan untuk selama 7-8 jam. Dan yang kedua yaitu fase
managemen nyeri non farmakologi yang sering aktif . Fase aktif dibagi menjadi tiga fase yaitu
diberikan antara lain hydrotherapy, massage fase akselerasi dimana fase ini terjadi dalam
therapy, aromatherapy (Yuliatun,2008). waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.
Salah satu terapi nonfarmakologis untuk Fase dilatasi maksimal dimana dalam waktu 2
mengurangi nyeri persalinan dan kecemasan jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari
yaitu dengan aromaterapi. Aromaterapi adalah 4 cm menjadi 9 cm.Fase deselerasi yaitu
terapi nonfarmakologis yang menggunakan sari pembukaan menjadi lambat kembali dalam
minyak murni. Aromaterapibitter orange waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi
merupakan sebuah terapi non farmakologis lengkap fase-fase tersebut dijumpai pada
untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit primigravida. Pada multigravida juga terjadi
pada ibu yang melahirkan kala 1 (Kumalasari, demikian akan tetapi fase laten, fase aktif dan
2012). fase deselerasi terjadi lebih pendek.
372
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
373
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
374
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adanya perlakuan tertentu. Pada penelitian ini ada 3 uji yaitu uji shapiro wilk, uji wilcoxon
menggunakan two grouppretest-posttest dan uji mann whitney.
control design. Dalam penelitian sebab dan
akibat seperti study status control, maupun 4. Hasil dan Pembahasan
cohort yang mempunyai dugaan kuat dengan
landasan Perbedaan Rata-rata Tingkat Nyeri
teori yang logis (Sutrimo, 2013). Populasi Persalinan Kelompok Intervensi
dibagi menjadi dua yaitu populasi target dan Sebelum Dan Setelah Dilakukan
populasi terjangkau. Populasi target merupakan Aromaterapi
populasi yang menjadi sasaran keterbelakuan
kesimpulan kita (Sukmadinata, 2009) Mea
sedangkan populasi terjangkau adalah bagian P
Me n
dari populasi target yang dibatasi oleh tempat Variabel Sd Val
an diffe
dan waktu (Sastroasmoro, 2008). Populasi ue
rent
target pada penelitian ini yaitu ibu inpartu Sebe 5,7 0,5
sedangkan populasi terjangkau pada penelitian Nyeri
lum 2 74 0,0
ini adalah seluruh ibu inpartu fase aktif kala 1 Persal 2,33
Setel 3,3 0,6 00
di Rumah Sakit Aisyiyah Kabupaten Magelang inan
ah 9 08
kurang lebih 60 per bulan.
Pengambilan sampel dapat dilakukan *Uji Wilcoxon
menggunakan teknik accidental sampling yaitu
peneliti memilih responden berdasarkan ibu Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat
inpartu yang datang ke rumah sakit yang sesuai nyeri persalinan terdapat 18 responden yang
dengan criteria yang telah ditentukan. mengalami penurunan rata-rata tingkat nyeri
Penentuan sampel dibagi menjadi kelompok persalinan sebelum dan setelah diberikan
intervensi dan kelompok kontrol dengan tindakan aromaterapi pada kelompok
menggunakan sistem probably sampling yaitu intervensi. Hasil rata-rata tingkat nyeri
dengan pemilihan sample secara acak dengan persalinan sebelum diberi tindakan aromaterapi
menggunakan undian. Undian berisi kode “I” adalah 5,72 dan sd 0,574. Sedangkan setelah
untuk kelompok Intervensi dan “K” untuk diberikan aromaterapi hasil rata-rata tingkat
kelompok kontrol. Undian digulung dan nyeri persalinan adalah 3,39 dan sd 0,608.
dimasukkan ke dalam gelas dan dikocok. Perbedaan rata-rata tingkat nyeri persalinan
Penelitian ini dilakukan sejak bulan Febuari sebelum dan setelah dilakukan aromaterapi
sampai Mei 2015 di Rumah Sakit Aisyiyah pada kelompok intervensi adalah 2,33 dengan
Kabupaten Magelang dengan jumlah sampel p=0,000. Hal ini berarti menunjukkan nilai
sebanyak 36 orang, dibagi dalam 2 grup, satu p<0,05 yang artinya ada perbedaan tingkat
grup adalah kelompok kontrol dan satu lagi nyeri persalinan yang signifikan antara
adalah kelompok intervensi. Alat ukur dalam sebelum dan setelah diberikan aromaterap pada
penelitian ini adalah Numerical Rating Scale kelompok intervensi.
untuk mengukur nyeri selama persalinan dan
Hamilton Anxiety Rating Scale untuk Perbedaan Rata-rata Tingkat Nyeri
mengukur kecemasan. Sebelum dilakukan Persalinan Kelompok Kontrol Sebelum Dan
tindakan pemberian aromaterapi, responden Setelah Diberikan Aromaterapi.
mengisi kuesioner dan data demografi dan
kuesioner alat ukur nyeri Numerical Rating *Uji Wilcoxon
Scale (NRS). Selanjutnya setelah dilakukan Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat
tindakan aromaterapi, responden mengisi nyeri persalinan terdapat 18 responden yang
kembali kuesioner alat ukur nyeri Numerical mengalami penurunan rata-rata tingkat nyeri
Rating Scale (NRS).
375
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
376
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat bersalin fase aktif kala 1. Hal ini sejalan
nyeri persalinan yang diberikan aromaterapi dengan penelitian dari penelitian Namazi,
bitter orange pada kelompok intervensi dan Pengalaman klinis yang menyatakan bahwa
kelompok kontrol didapatkan p=0,000 (p aromaterapi memberikan efek keharuman yang
value<0,05) yang berarti ada perbedaan tingkat menguntungkan baik melalui metode inhalasi
nyeri persalinan yang signifikan setelah atau penghisapan atau dengan metode oles
diberikan aromaterapi bitter orange pada melalui kulit. Penghisapan harum aromaterapi
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. melalui hidung dapat menyebabkan perubahan
psikologis dan fisiologis manusia. Aromaterapi
Perbedaan Rata-rata Tingkat bitterorange dapat meningkatkan gelombang-
Kecemasan Pada Kelompok gelombang alfa di dala otak dan gelombang
Intervensi dan Kelompok Kontrol inilah yang dapat membantu untuk
menciptakan keadaan yang rileks (Maifrisco,
Mean P 2008).
Tindakan Mean
different value Hasil penelitian ini sesuai dengan
Kelompok penelitian yang dilakukan oleh Namazi tahun
10,95 2014 di Ehesti University of Medical Sciences,
Intervensi
11,71 0,000 Tehran, Iran pada ibu primipara yang sedang
Kelompok
-0,22 bersalin pada fase aktif kala 1. Penelitian ini
Kontrol
*Uji Mann Whitney membandingkan antara kelompok yang diberi
aromaterapi bitter orange dan yang tidak diberi
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada aromaterapi bitter orange untuk mengurangi
tingkat kecemasan yang diberikan aromaterapi nyeri persalinan. Hasilnya, kelompok yang
bitter orange pada kelompok intervensi dan diberi aromaterapi bitter orange selama
kelompok kontrol didapatkan p=0,000 (p persalinan nyerinya turun sebesar 2,41 dan
value<0,05) yang berarti ada perbedaan tingkat kecemasan turun 10,95. Hasil penelitian
kecemasan yang signifikan setelah diberikan menunjukkan bahwa aromaterapi minyak jeruk
aromaterapi bitter orange pada kelompok mengurangi rasa sakit pada wanita primipara.
intervensi dan kelompok kontrol. Di dalam aromaterapi bitter orange terdapat
ada lebih dari sepuluh komponen yaitu
Pembahasan limonene, linaloo, linalyl asetat, geranyl
Pengaruh Aromaterapi Bitter orange asetat, geraniol, nerol, neryl acetate. Minyak
terhadap Nyeri Persalinan ini memiliki efek menjadi ressive, anti-septik,
Berdasarkan data hasil penelitian ini anti-spasmodik dan obat penenang ringan.
tingkat nyeri persalinan pada kala 1 fase aktif Limonele di temukan di bitter orange minyak
dapat diketahui bahwa tingkat nyeri persalinan mengontrol siklooksigenase I dan II, mencegah
sebelum diberikan aromaterapi bitter orange aktifitas prostaglandin dan mengurangi rasa
adalah tingkat nyeri sedang dan setelah sakit. Meskipun aromaterapi menggunakan
diberikan aromaterapi bitterorange tingkat herbal lain telah menunjukkan efek pada
nyeri persalinan turun pada tingkat nyeri metode pengurangan nyeri persalinan. Dan
ringan. Hasil penelitian ini menunjukkan juga merangsang sistem saraf pusat,
bahwa terdapat pengaruh aromaterapi bitter meningkatkan mood, menurunkan tekanan
orange untuk mengurangi nyeri persalinan darah, sebagai obat penenang analgesic
pada kala 1 fase aktif. Hal ini terjadi karena Aromaterapi merupakan terapi yang
terapi dengan menggunakan aromaterapi bitter menggunakan minyak esensial atau sari
orange dapat membantu membangkitkan minyak murni untuk membantu memperbaiki
semangat dan menyegarkan. atau menjaga kesehatan, membangkitkan
Hasil perhitungan dengan menggunakan semangat, menyegarkan serta menenangkan
uji wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat
penurunan nyeri dan kecemasan pada ibu yang sangat beragam, mulai dari pertolongan
377
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
pertama sampai membangkitkan rasa gembira fase aktif dapat diketahui bahwa tingkat
(Koensoemardiyah, 2009). Sebuah studi kecemasaan saat persalinan sebelum diberikan
mengungkapkan bahwa keuntungan dalam aromaterapi bitter orange adalah tingkat
penggunaan aromaterapi secara psikologis kecemasan sedang dan setelah diberikan
dapat menurunkan tingkat nyeri dan aromaterapi bitterorange tingkat nyeri
kecemasan. Secara immunologi aromaterapi persalinan menjadi tingkat kecemasan ringan.
dapat meningkatkan limfosit pada pembuluh Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
darah perifer, meningkatkan CD8 dan CD16 terdapat pengaruh aromaterapi bitter orange
yang berperan dalam imunitas (Kuriyama, untuk mengurangi kecemasaan saat persalinan
2006). Hal ini diperkuat oleh Moesley (2005) pada kala 1 fase aktif. Hal ini terjadi karena
yang menyatakan penggunaan aromaterapi di terapi dengan menggunakan aromaterapi bitter
unitmaternitas dapat menambah kepuasan ibu orange memiliki efek antidepresan sehingga
saat melahirkan dan proses persalinan menjadi dapat menciptakan keadaan rileks.
lebih efektif. Dari hasil perhitungan dengan
Trout menjelaskan nyeri persalinan menggunakan uji Wilcoxon setelah diberikan
sebagai akibat stimulasi reseptor saraf yang aromaterapi bitter orange menunjukkan bahwa
disebabkan oleh kontraksi uterus yang aromaterapi bitter orange efektif menurunkan
dilewatkan ke visceral, panggul, dan tingkat kecemasan pada ibu bersalin fase aktif
lumbosakral daerah 4. Nyeri persalinan dapat kala 1.
menjadikan ibu kehingangan kontrol
psokologis mereka. Dan dapat menjadi faktor Hasil dari penelitian ini sesuai dengan
yang mengakibatkan trauma dan gangguan penelitian yang dilakukan oleh Namazi tahun
mental. Pengelolaan dan pengendalian nyeri 2014 di Ehesti University of Medical Sciences,
persalinan merupakan tujuan utama perawatan, Tehran, Iran pada tahap pertama persalinan.
maka dari itu aromaterapi bitter orange adalah Pada penelitian ini dilakukan pada dua
salah satu terapi yang dapat digunakan untuk kelompok ibu hamil di Vali Asr-Rumah Sakit
mengurangi nyeri dan kecemasan. (Tuyserkan, Iran) antara Juni dan September
Minyak essensial bitter orange dapat 2013. Kassa diresapi dengan 4 mL C.
bermanfaat untuk mengurangi nyeri persalinan. aurantium distilat dan normal saline yang
Bitter orange mempunyai efek menenangkan. diletakkanpada kerah responden dalam
Aromaterapi bitter orange dapat memberikan kelompok intervensi dan kelompok kontrol,
ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman. masing-masing. Kassadiunakan setiap 30
Aromaterapi mempunyai molekul-molekul menit. Tingkat kecemasan pada kedua
yang dilepaskan udara sebagai uap air. Ketika kelompok diukur pada awal dan setelah
uap air mengandung komponen kimia tersebut intervensi pada pembukaan 3-4 dan 6-8 cm.
dihirup kemudian diserap oleh tubuh melalui Sebelum dilakukantindakan, kedua kelompok
hidung dan paru-paru yang kemudian masuk ke mempunyai tingkat kecemasan yang sama.
aliran darah. Bersamaan saat dihirup uap air Namun, tingkat kecemasan pada pembukaan 3-
akan berjalan melalui sistem limbik otak yang 4 dan 6-8 cm secara signifikan didapatkan hasil
bertugas bertanggung jawab dalam dalam pada kelompok intervensi lebih rendah
sistem integrasi, belajar, ingatan, ekspresi daripada kelompok kontrol. Hasil penelitian ini
perasaan, emosi dan rangsangan fisik. Minyak menjelaskan bahwa aromaterapi dengan
bitter orange efektif dan bermanfaat pada minyak Citrus aurantium sebagai terapi yang
bagian luar saat dihirup. Saat aroma bitter sederhana, murah, non-invasif, dan efektif
orange ini dihirup, tubuh akan memberikan untuk mengurangi kecemasan dalam
respon psikologis. persalinan.
Pengaruh Aromaterapi Bitter Orange Aromaterapi mempengaruhi sistem limbik
Terhadap Kecemasan di otak yang merupakan pusat emosi, suasana
Berdasarkan data hasil penelitian ini hati dan mood dan menghasilkan hormon
tingkat kecemasan saat persalinan pada kala 1 endorphin dan encephalin, yang bersifat
378
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
sebagai penghilang rasa sakit dan serotonin Studi yang berbeda menunjukkan efek
yang berfungsi menghilangkan ketegangan antidepresan potensial pada tikus terkena
atau stres serta kecemasan saat menghadapi wewangian jeruk (Komori et al., 1995b), serta
persalinan (Perez, 2003). Menurut Smith efek anxiolytic pada tikus yang sebelumnya
aromaterapi bitter orange meningkatkan diberikan aromaterapi bitter orange. Efek yang
suasana hati dan mengurangi kecemasan mungkin dikaitkan dengan komponen tertentu
selama persalinan dengan merangsang dari minyak tersebut sebagai limonene, dengan
penciuman dalam sistim limbik. Minyak atsiri tindakan antidepresan diakui pada sistem saraf
yang diserap dengan menghirup efek enzim pusat (Carvalho-Freitas dan Costa, 2002).
dan kanal ion dan reseptor, dan akhirnya Mengingat bahwa tikus cemas tidak
merangsang otak. Mereka dapat mengurangi bersosialisasi dengan satu sama lain, hasil yang
kecemasan memiliki efek antidepresan, dan kita diperoleh dengan hewan yang menghirup
meningkatkan sirkulasi di otak. Usaha tubuh aromaterapi bitter orange 2,5% dan dievaluasi
yang melalui inhalasi juga memungkinkan dalam waktu yang lebih lama dari interaksi
minyak ini untuk menyeberangi penghalang sosial yang aktif bila dibandingkan dengan
darah ke otak dan berinteraksi dengan reseptor hewan pada kelompok kontrol. Penurunan
sistem saraf pusat. Aromaterapi bitter tingkat emosionalitas hewan juga diamati
orangeterbukti dapat mengurangi kecemasan dalam evaluasi di lapangan terbuka,mengalami
pada tikus. Dalam sebuah penelitian Akhlaghi penurunan jumlah kotoran tinja bila
yang membandingkan efek aromaterapi bitter dibandingkan dengan hewan pada kelompok
orange dengan diazepam pada tingkat kontrol.
kecemasan sebelum operasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa
Sebuah studi yang dilakukan oleh Leitel di aromaterapi bitter orangemempengaruhi
Universitas Federal da Paraiba, Caixa Postal, neurotransmisi pusat (Komiya et al., 2006).
Brazil. Pengaruh Minyak Citrus Aurantium Sebuah hubungan antara persepsi bau dan
atau Bitter Orange terhadap kecemasan yang respon perilaku emosional telah disarankan,
diaplikasikan pada tikus. Pada penelitian ini menunjukkan korelasi neuroanatomical antara
menunjukkan komponen utama dari emosi dan bau (Pollatos et al., 2007). Studi
aromaterapi bitter orangeyaitu alpha pinene klinis menunjukkan bahwa paparan inhalasi
0,53%, sabinene 0,27%, myrcene 2.24%, berbagai macam minyak esensial efektif dalam
limonene 96,24%, linalool 0,44%, dan decanal mengurangi stres psikologis, keadaan cemas,
0,25%. serta kadar kortisol pada pasien hipertensi
Minyak atsiri dari wewangian jeruk, yang (Hwang, 2006).
populer digunakan sebagai terapi untuk efek Efek positif dari minyak esensialbitter
yang mengalami suasana hati dan depresi orange pada kecemasan dan depresi gejala
(Rovesti dan Colombo, 1973; Agra et al, telah membangkitkan minat, karena mereka
2008.). Dan minyak esensial jeruk diyakini mungkin menjadi alternatif untuk bahan
menimbulkan efek mental relaksasi (Sugano sintetis yang menyebabkan berbagai efek
dan Sato, 1991). Hasil penelitian kami samping seperti sedasi, perubahan memori dan
menunjukkan bahwa minyak esensial jeruk, interaksi dengan obat lain (Gumnick dan
pada konsentrasi 2,5%, yang disebabkan Nemeroff, 2000). Di antara tanaman aromatik,
penurunan tingkat emosionalitas dievaluasi Citrus aurantium L. (Rutaceae) diindikasikan
dalam dua model kecemasan. Tanggapan dalam pengobatan populer sebagai alternatif
tersebut dapat dikorelasikan dengan aktivasi dalam pengobatan kecemasan, yang
sistem penciuman dengan komponen volatil menunjukkan tindakan sentral mungkin
hadir dalam minyak, yang menunjukkan (Pultrini et al., 2006). Aromaterapi bitter
tindakan sentral mungkin. Kami harus orange menunjukkan aktivitas depresan pada
menyoroti fakta bahwa obat ansiolitik sistem saraf pusat (SSP) setelah pemberian
mengurangi rasa takut dan menghambat intraperitoneal pada tikus (Carvalho-Freitas
aktivitas eksplorasi hewan (Jones et al., 1992). dan Costa, 2002). Tanggapan tersebut dapat
379
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
dikaitkan dengan efek tertentu atau sinergis Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar
dari banyak komponen yang ada dalam Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8
aromaterapi bitter orange, antara yang kita Volume 3. Jakarta: EGC.
harus menyebutkan limonene dan mircene,
yang memiliki tindakan dibuktikan pada SSP
Datak, G. (2008). Perbedaan
(Pultrini et al., 2006). Studi yang dilakukan
Rileksasi Benson Terhadap Nyeri
dievaluasi dalam model depresi, memberikan
bukti bahwa esensial bitter orange tindakan Pasca Bedah Pada Pasien
dengan memperkuat respon imun serta Transurethral Resection Of The
potentiating efek anti-depresan dari imipramine Prostate Di Rumah Sakit Umum
yang (Komori et al., 1995), yang juga diamati Pusat Fatmawati. [Thesis].
dalam studi klinis dengan pasien dengan Indonesian University.
depresi (Komori et al., 1995).
Department of Health. 2007. Pain
Management. Productivity Western
5. Simpulan Australia.
Ada pengaruh aromaterapi bitter
orange terhadap nyeri persalinan dan Diana, Sukandar H., Handono, B.
kecemasan. 2012. Analisis Faktor-Faktor
Berhubungan Dengan Komplikasi
6. Referensi Obstetri Ibu Dan Bayi Di Kecamatan
Alimul, Aziz. (2007) Riset Parongpong Kabupaten Bandung
Keperawatan dan Teknik Penulisan Barat. Program Studi Pascasarjana
Ilmiah, Jakarta : Salemba Medika. Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Azizah, I.N., Widyawati, M.N., Farrer, Helen. 2001. Perawatan
Anggraini, N.N., 2011. Pengaruh Maternitas edisi 2. Jakarta : EGC.
Endorphin Massage Terhadap
Intensitas Nyeri Kala 1 Persalinan Hidayat, A., Sujiyatini. 2010. Asuhan
Normal Ibu Primipara Di BPS S Dan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta:
B Demak Tahun 2011 . Demak: Nuha Medika.
Jurnal .Unimus.ac.id.
JNPK-KR. 2008. APN. Jakarta:
Azizah I. 2011. Pengaruh Endhorphin Yayasan Bina Pustaka Prawiroharjo.
Massage Terhadap Intensitas Nyeri
Kala 1 Persalinan Normal Ibu Koensoemardiyah.(2009) A-Z
Primipara, Di BPS S Dan B Demak, Aromaterapi untuk Kesehatan,
Semarang. Kebugaran, dan kecantikan.
Yogyakarta:ANDI.
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan,
Persalinan & Gangguan Kehamilan.
Yogyakarta: Yuha Medika. Kumalasari, E.P., 2012. Studi
Tentang Manfaat Aromaterapi (
Bobak, Lowdermik, & Jensen. Aroma Lavender ) Terhadap
(2004). Buku Ajar Keperawatan Penurunan Tingkat Nyeri Ibu Pada
Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC. Persalinan Kala I Fase Aktif Di Bidan
Praktek Swasta Wilayah Kerja
380
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
381
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
382