Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
SKRIPSI
Oleh :
Jurusan : Akuntansi
Menyetujui
Ketua Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
(Dra. Hj. Retnawati Siregar, M.Si) (Dra. Hj. Rosmaini, Ak, MMA)
Mengetahui
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the value of income tax payable
by the company, with reconciling commercial income loss statements to the fiscal
income loss statements. By doing reconciliation, company did not need to create
two bookkeeping for different purposes. The company just made corrections
to items that were not in accordance with the provisions of the tax. Positive
correction would increase taxable income, a negative correction would decrease
taxable income.
Analyzed data with descriptive method. It describes the financial statements
of the phenomena that was happened by collecting data, fiscal correction in
accordance with UU Number 36 Year 2008 and calculating income tax. Type of
data which used are secondary data.
The result of study concluded that there are differences the value of profit
and loss according to the commercial and the fiscal. It occurs because the fiscal
correction on the costs and incomes in the commercial financial statements based
on tax regulations. Costs and incomes are corrected include depreciation expenses,
service reward provision, direct labour cost, staff expenses, insurance expense-
company car, subscriptions, data communication, vehicles expenses (fuel &
maintenance), travel expenses, representation/entertainment, advertising, and
interest receive in IDR. The difference between the income statement that according
to the commercial tax income (loss) for commercial (Rp 12,787,953,895), while
fiscal amounting to (Rp 11,364,319,179) so that the increase amounted to
Rp 1,423,634,716 or 11% in accordance with the Income Tax Act.
i
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ANALISIS KOREKSI FISKAL LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL
DALAM PENENTUAN PPH BADAN TERHUTANG
PT. VOLKOPI INDONESIA
MEDAN
ABSTRAK
Kata Kunci: Laporan Laba (Rugi) Komersial, Koreksi Fiskal, Laporan Laba (Rugi)
Fiskal, Pajak Penghasilan.
ii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati Penulis memanjatkan segala puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan
waktu dan kesehatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
arahan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
kepada:
Medan Area.
2. Bapak Dr. H. Ihsan Effendi, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Ibu Linda Lores, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas
Medan Area.
iii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4. Ibu Dra. Hj. Retnawati Siregar, MSi, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hj. Rosmaini, Ak, MMA, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
skripsi ini.
6. Ibu Warsani P. Sari, SE, MM, selaku Dosen Sekretaris, yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan dukungan moril kepada penulis sehingga skripsi ini
7. Seluruh dosen pengajar dan staf pegawai di Universitas Medan Area, yang
telah mendidik dan membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
8. Pimpinan dan seluruh staf PT. Volkopi Indonesia Medan yang telah
Dra. Hj. Rukiyah Lubis, MM, serta Abang, Kakak dan Adik-adik penulis
(Jamil Fahmi Nst, Lainatus Syifa Nst, Fakhrur Rozy Nst, Nurul Mawaddah
Nst, Taufik Kamil Nst, dan Ahmad Said Nst) serta abang ipar Ardiyansyah
Putra dan kakak ipar Rizki Pintaito Harahap / Nur Asiah Lubis yang telah
10. Seluruh pimpinan dan karyawan Kantor Akuntan Publik tempat penulis bekerja
iv
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11. Teman-teman di Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area, terkhusus buat
Wulan, kak Milda, kak Novi, kak Ayu, bang Binarsen, kak Sarah, bang Surya,
Farkhan dan Silah, terimakasih buat bantuan dan dukungan kalian semua.
12. Serta tidak lupa kepada pihak yang terkait dalam membantu penulis menyusun
skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
khususnya untuk akademik jurusan akuntansi dan juga dapat menambah wawasan
Walaupun skripsi ini telah selesai, penulis sadar bahwa skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan. Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
v
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
1. Laba Komersial.................................................................. 12
vi
UNIVERSITAS MEDAN AREA
C. Pajak Penghasilan (PPh) Badan ............................................... 14
b. Konsep Penyusutan...................................................... 32
3. Waktu Penelitian................................................................ 38
vii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
B. Operasional Variabel Penelitian .............................................. 39
viii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
C. Pembahasan Penelitian ............................................................ 61
A. Kesimpulan .............................................................................. 94
B. Implikasi .................................................................................. 95
C. Saran ........................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR TABEL
Office)........................................................................................64
x
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4.11 Rekonsiliasi Service Reward Provision Tahun 2013................66
xi
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR GAMBAR
xii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR LAMPIRAN
Tahun 2013
xiii
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB I
PENDAHULUAN
akuntansi salah satunya adalah laporan laba rugi yang memuat penghasilan,
biaya, dan laba atau rugi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Seluruh penghasilan dan biaya yang terjadi dalam perusahaan harus dilaporkan
koreksi atas pos-pos yang tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan PPh
atas laporan laba rugi fiskal. Laba rugi fiskal disusun berdasarkan laba rugi
Undang Perpajakan.
maupun biaya menurut perusahaan (selaku wajib pajak) dengan pihak Ditjen
maupun biaya yang diakui sebagai pendapatan maupun biaya oleh perusahaan
1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
yang pada akhirnya akan membuat PPh Badan terhutangnya juga akan
Secara fiskal, penghasilan ada yang merupakan objek pajak dan bukan
objek pajak. Penghasilan yang merupakan objek pajak ada yang dikenakan PPh
bersifat tidak final dan ada juga yang dikenakan bersifat final. Sementara
sering disebut deductible expenses dan ada yang tidak dapat dikurangkan dari
semakin besar atau kecilnya laba fiskal (sering juga disebut Laba Kena Pajak),
fiskal secara terpisah atau melakukan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan
Perbedaan laporan laba rugi komersial dengan laporan laba rugi fiskal
berdasarkan pembebanannya dapat dibedakan dua macam, yaitu beda tetap dan
beda waktu. Beda tetap, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang tidak boleh dikurangkan pada penghasilan kena pajak. Beda waktu, yaitu
berbeda.
PMA (Penanaman Modal Asing) dan bergerak dibidang eksportir biji kopi.
Pada laporan laba rugi PT. Volkopi Indonesia Cabang Medan terdapat
yang sering disebut natura misalnya sembako, biaya pulsa pegawai hanya
diakui 50% oleh fiskus, kenderaan dinas, sumbangan, biaya penyusutan, biaya
yang berlaku memiliki perbedaan satu sama lain. Perbedaan inilah yang
menyebabkan pentingnya laporan laba rugi fiskal bagi wajib pajak untuk dapat
Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa koreksi fiskal sangat berarti
itu, penulis merasa tertarik untuk membahas dan mendalaminya lebih jauh
B. Perumusan Masalah
fiskal?
fiskal?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sama.
URAIAN TEORITIS
A. Koreksi Fiskal
penghasilan netto atau laba yang sesuai dengan ketentuan pajak. Dengan
dilakukannya proses rekonsiliasi fiskal ini, maka Wajib Pajak tidak perlu
perpajakan”.
tama didasarkan pada penghasilan yang dibuat untuk tujuan akunting tersebut.
6
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
khusus, karena pada prinsipnya koreksi fiskal tidak mengubah besarnya saldo
pada rekening nominal atau rekening rill pada neraca ataupun laporan rugi
laba.
bersangkutan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
beda tetap tersebut antara lain bahwa dalam akuntansi pajak dikenal
istilah-istilah berikut :
positif dan negatif. Beda permanen positif terjadi apabila terdapat laba
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
c. Penilaian persediaan;
menurut SAK lebih cepat dari pengakuan beban menurut ketentuan pajak.
yang dijadikan dasar perhitungan secara komersial dan secara fiskal akan dapat
UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
1) Koreksi Positif
pengurangan biaya yang telah diakui dalam laporan laba rugi secara
Pajak.
2) Koreksi Negatif
penambahan biaya yang telah diakui dalam laporan laba rugi secara
Pajak.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
banyak disebut sebagai Laporan Laba-Rugi, dengan harapan Wajib Pajak lebih
tidak perlu dibedakan. Kedua istilah itu adalah laba komersial dan laba fiskal.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
1. Laba Komersial
Wajib Pajak sesuai dengan sistem serta prosedur pembukuan yang diakui
Laba bersih komersial dihitung oleh Wajib Pajak, tanpa atau dapat
Penghasilan Rp xxxx
HPP (Rp xxx)
Laba Kotor Rp xxx
Biaya Usaha (Rp xxx)
Laba Usaha Rp xxx
Pendapatan dan biaya diluar usaha (Rp xx)
Laba bersih komersial sebelum pajak Rp xxx
Pajak Penghasilan (Rp xx)
Laba bersih komersial setelah pajak Rp xx
Laba Kena Pajak atau Penghasilan Kena Pajak adalah laba yang
maupun akuntansi.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
2. Laba Fiskal
Laba fiskal untuk Wajib Pajak badan identik dengan laba kena pajak,
tetapi untuk WP Perseorangan, dari laba fiskal untuk menjadi laba kena
Pajak (PTKP).
lampiran perhitungan.
koreksi fiskal atau sama dengan laporan laba rugi menurut pajak, maka
tidak perlu lagi dihitung besarnya dalam Penghasilan Kena Pajak, dan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
diatur dalam Pasal 4 ayat (3) Undang-Undang PPh No. 36 Tahun 2008.
e. Biaya yang tidak boleh dikurangi dari penghasilan bruto sesuai dengan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
15
a. PPh Pasal 22
dibidang lain.
b. PPh Pasal 23
penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
c. PPh Pasal 24
Pajak Penghasilan Pasal 24 atau Objek Pajak Luar Negeri yang dapat
Konsep Umum:
UNIVERSITAS MEDAN AREA
16
negeri:
3) Kerugian dari usaha yang berasal dari luar negeri tidak diakui
sebagai kerugian.
d. PPh Pasal 25
harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan dalam tahun
pajak berjalan.
Konsep Umum:
Pajak penghasilan terhutang menurut SPT tahun lalu dikurangi dengan pajak
penghasilan yang telah dipotong dan atau serta pajak penghasilan yang di
bayar atau terhutang di luar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana yang
UNIVERSITAS MEDAN AREA
17
dimaksud dalam pasal 21, 22, 23, dan 24, kemudian dibagi dengan 12 atau
bahwa tarif pajak untuk Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha
UNIVERSITAS MEDAN AREA
18
tetap adalah sebesar 28% (dua puluh delapan persen), berlaku untuk tahun
Sedangkan untuk tahun 2010 dan selanjutnya tarif yang berlaku ialah
25% (dua puluh lima persen). Dalam Pasal 31E ayat (1) Undang-undang
Pajak Penghasilan Tahun 2008 apabila wajib pajak dalam negeri memiliki
2. Peredaran Bruto lebih dari Rp. 4,8 Milayar s/d Rp. 50 milayar
Rp. 4,8 M
------------------------ x Penghasilan Kena Pajak = Rp .................
Jlh Peredaran Bruto
UNIVERSITAS MEDAN AREA
19
Fiskal
informasi tentang prospek posisi keuangan, kinerja usaha, arus kas dan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
20
undangan perpajakan.
sering memberikan spesifik dan sering berbeda, aturan yang mana yang
UNIVERSITAS MEDAN AREA
21
terhutang.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
Tabel 2.1
Perbedaan Metode dan Prosedur Akuntansi
Akuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
Metode Penilaian Persediaan Metode Penilaian Persediaan
Membolehkan memilih beberapa metode Membolehkan memilih dua metode, yaitu
penghitungan/penentuan harga perolehan rata-rata (avarage) atau masuk pertama
persediaan, seperti FIFO, LIFO, rata-rata keluar pertama (FIFO).
(avarage), pendekatan laba kotor,
pendekatan harga jual eceran, dan lain-lain.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
23
UNIVERSITAS MEDAN AREA
24
adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan
dari Luar Indonesia yang bisa dikonsumsi atau menambah kekayaan Wajib
Pajak dengan nama dan dalam bentuk apapun. Lebih lanjut fiskal
Penghasilan, yaitu:
Penghasilan yang bukan objek pajak berarti atas penghasilan tersebut tidak
UNIVERSITAS MEDAN AREA
25
netto (net basis of taxation) yang berarti pajak didasarkan pada penghasilan
laporan laba rugi biaya diakui apabila terjadi penurunan manfaat ekonomis
Wajib Pajak Dalam Negeri (WP DN) dan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
26
a. Beban atau biaya yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1
(satu) tahun. Beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1
b. Beban atau biaya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
amortisasi.
penghasilan, termasuk:
UNIVERSITAS MEDAN AREA
27
4) Biaya perjalanan;
6) Premi asuransi;
8) Biaya administrasi;
amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain
Menteri Keuangan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
28
Indonesia
Pemerintah
UNIVERSITAS MEDAN AREA
29
Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap tidak
1. Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha
lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi,
UNIVERSITAS MEDAN AREA
30
dwiguna, dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh Wajib Pajak orang
pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut
UNIVERSITAS MEDAN AREA
31
huruf i, huruf j, huruf k, huruf l, dan huruf m serta zakat yang diterima
oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau
wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh
Pemerintah
h. Pajak penghasilan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
32
b. Konsep Penyusutan
tafsiran Judgement.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
33
berikut:
Tabel 2.2
Kelompok Harta Berwujud, Metode, serta Tarif Penyusutan
UNIVERSITAS MEDAN AREA
34
berikut:
Tabel 2.3
Kelompok Harta Tak Berwujud, Metode, serta Tarif Amortisasi
tersebut tidak dapat ditagih, kerugian ini ditaksir melalui analisis umur
bulan nilainya tinggal 30% dan piutang yang berumur 1 bulan diakui
UNIVERSITAS MEDAN AREA
35
dengan diperkuat oleh putusan pengadilan atau alasan lain yang lebih
kuat.
E. Penelitian Terdahulu
Pajak Penghasilan (PPh) Badan dikutip dari berbagai sumber dapat dilihat
Tabel 2.4
Tinjauan Penelitian Terdahulu
UNIVERSITAS MEDAN AREA
36
F. Kerangka Konseptual
UNIVERSITAS MEDAN AREA
37
objek permasalahan.
PT. Volkopi Indonesia
Cabang Medan
Pendapatan, Beban dan Laba
Standar Akuntansi
Keuangan
(SAK)
Laporan Laba Rugi Fiskal
Laporan Laba
Rugi Komersial
Tarif PPh
Rekonsiliasi Fiskal Berdasarkan
UU PPh No. 36 Tahun 2008
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat
cara-cara yang melihat proses suatu objek penelitian. Data semacam ini
lebih melihat kepada proses dari pada hasil karena didasarkan pada
2. Lokasi Penelitian
yang berlokasi di Jl. Pelajar Timur Gg. Sempurna No. 15 Medan - 20228.
3. Waktu Penelitian
38
UNIVERSITAS MEDAN AREA
39
Tabel 3.1
Rencana Waktu Penelitian
September
s/d
No Kegiatan Juni Juli Agustus Nopember Februari
2015 2015 2015 2015 2016
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Seminar Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Analisis Data
7 Penyusunan Skripsi
8 Bimbingan Skripsi
9 Seminar Hasil
Pengajuan Sidang
10 Meja Hijau
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data
sekunder, dalam hal ini yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen
tersebut dapat berupa literature research, yaitu data-data yang diambil dari
1. Wawancara
Cabang Medan, dan mengenai laporan laba rugi komersial tahun 2013
2. Dokumentasi
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang meliputi neraca, laporan laba rugi, rekonsiliasi fiskal, daftar aset
dari perusahaan.
koreksi fiskal.
secara komersial.
6. Menyusun rekonsiliasi fiskal atas koreksi fiskal beda tetap dan beda
yang berlaku.
tahun 2013.
Agoes, S., Trisnawati E., 2010, Akuntansi Perpajakan Edisi 2 Revisi, Salemba
Empat, Jakarta
Arifin, Johar, 2009, Akuntansi Pajak dengan Microsoft Excel, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak, Seri Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Resmi, Siti, 2009, Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta
Setiawan, Agus, Musri Basri, 2006, Perpajakan Umum, Edisi Revisi, Cetakan
Kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Waluyo, 2008, Akuntansi Pajak, Salemba Empat, Jakarta
UNIVERSITAS MEDAN AREA