Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
ABSTRACT
Pneumonia is one of the causes of morbidity and mortality in infants, caused by
microorganisms such as Streptococcus pneumoniae, Streptococcus Aures, Haemophyllus
influenza, Escherichia coli and Pneumocystis jirovenci. The purpose of this study was to
analyze the relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of pneumonia in
infants in Puskesmas Pedan Klaten. This type of research was observational research with
case control design. Population of cases in this study was that children aged 6-24 months
were recorded in the registration Puskesmas Pedan Klaten in January-June 2015, while the
control population is children who did not have a history of pneumonia in Puskesmas Pedan
Klaten area. Selection of the sample in the case group of 40 people and control as many as
40 people by using simple random sampling technique while using a statistical test Chi
Square test. The results showed that infants who were not exclusively breastfed for 25
(62,5%) in the case group and 14 (35%) in the control group. Statistical test results showed
that exclusive breastfeeding is had relationship with the incidence of pneumonia in infants in
Puskesmas Pedan Klaten area (p = 0.004 ; OR = 3.095 ; 95 % CI = 1.243 to 7.706).
Tabel 11. Analisis Bivariat Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian
pneumonia
Pemberian Pneumonia
ASI
eksklusif Kasus Kontrol Nilai Contingency OR CI
Coefficuent
f % f % P
Tidak 25 62,5 14 35
balita yang tidak diberikan ASI eksklusif ASI eksklusif selama enam bulan
mempunyai risiko 5,2 kali untuk terkena (UNICEF-WHO, 2006).
penyakit pneumonia dibandingkan Balita
yang diberikan ASI eksklusif. Hasil Upaya kesehatan yang harus dilakukan
penelitian lain yang dilakukan di Amerika dalam mengendalikan kejadian pneumonia
Serikat oleh Chantry et. al., (2006) pada ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas
didapatkan bahwa bayi yang diberi ASI Pedan yaitu dengan memberikan
eksklusif selama 3 sampai 6 bulan berisiko penyuluhan kepada ibu-ibu tentang manfaat
lebih besar untuk terkena pneumonia ASI eksklusif, pentingnya pemberian ASI
daripada mereka yang sepenuhnya diberi eksklusif, serta kelebihan ASI eksklusif,
ASI selama 6 bulan penuh. sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
ibu-ibu. Menganjurkan ibu-ibu untuk
Secara teori telah diketahui bahwa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya
kandungan dalam ASI yang diminum bayi untuk mencegah terjadinya pneumonia atau
selama pemberian ASI eksklusif sudah penyakit lainnya.
mencukupi kebutuhan bayi dan sesuai
kesehatan bayi. Air susu ibu mengandung SIMPULAN DAN SARAN
protein, lemak, gula, dan kalsium dengan A. Simpulan
kadar yang tepat. Air susu ibu juga 1. Balita yang menderita pneumonia
mengandung zat-zat yang disebut antibodi, paling banyak pada kelompok umur
yang dapat melindungi bayi dari serangan 13-24 bulan yaitu sebanyak 26 balita
penyakit selama ibu menyusuinya, dan (65%), dan berjenis kelamin laki-laki
beberapa waktu sesudah itu. Bayi yang yaitu sebanyak 22 balita (55%)
senantiasa mengkonsumsi air susu ibu 2. Balita yang menderita pneumonia
jarang mengalami salesma dan infeksi yang mendapatkan ASI eksklusif yaitu
saluran pernafasan bagian atas pada tahun sebanyak 15 balita (37,5%) dan balita
pertama kelahiran, jika dibandingkan yang tidak menderita pneumonia yang
dengan bayi yang tidak mengkonsumsinya. mendapatkan ASI eksklusif sebanyak
Pertumbuhan dan perkembangan bayi pun 26 balita (63%).
berlangsung dengan baik berkat air susu ibu 3. Ada hubungan pemberian ASI
(Prasetyono, 2012). ekslusif dengan kejadian pneumonia
pada balita di wilayah kerja
Pedoman internasional yang Puskesmas Pedan Klaten dengan nilai
menganjurkan pemberian ASI eksklusif p 0,014 < 0,05 dan nilai estimasi
selama 6 bulan pertama didasarkan pada faktor risiko diperoleh OR sebesar
bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya 3,095 (95% CI=1,243-7,706).
tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan
perkembangannya. ASI memberikan semua B. SARAN
energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan 1. Bagi Masyarakat
oleh bayi selama 6 bulan pertama setelah Di sarankan untuk para ibu
kelahirannya. Pemberian ASI eksklusif memberikan ASI eksklusif kepada
dapat mengurangi tingkat kematian bayi anaknya, agar dapat mencegah
yang dikarenakan berbagai penyakit yang terjadinya pneumonia.
menimpanya, seperti radang paru-paru serta
mempercepat pemulihan bila sakit dan 2. Bagi Puskesmas Pedan
membantu menjarangkan kelahiran Disarankan agar lebih
(Prasetyono, 2012). Bayi di bawah usia memperhatikan dan
enam bulan yang tidak diberikan ASI mensosialisasikan faktor-faktor
eksklusif 5 kali berisiko kematian akibat yang berhubungan dengan kejadian
pneumonia daripada bayi yang diberikan pneumonia khususnya faktor
Fakultas Ilmu Kesehatan 97
Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah
ARTIKEL PENELITIAN Kerja Puskesmas Pedan Klaten