Sei sulla pagina 1di 56

MARYANI

FAKULTAS BIOLOGI UGM

Materi 1 : PENGANTAR
MATERI PENYUSUN JASAD HIDUP

BIOLOGI UMUM FAKULTAS PERTANIAN


Materi

 Metode Ilmiah
 Ciri-ciri makhluk hidup

 Atom  senyawa

 Peran air bagi mkhlik hidup

 Biomolekul
METODE ILMIAH
(The Scientific Method)

Enger−Ross: Concepts in Biology, Tenth Edition. The McGraw−Hill Companies,


2002
THE NATURE OF THE SCIENTIFIC METHOD

Component of Action
Science Proccess
Observasion Doctors observe that many of their patients, who are suffering from
tuberculosis, fail to be cured by the use of the medicines (antibiotics)
traditionally used to treat the disease.
Ask Questions Have the drug companies modified the antibiotics?
Are the patients failing to take the antibiotics as prescribed?
Has the bacterium that causes tuberculosis changed?
Exploring alternative Read medical journals.
resources Contact the Centers for Disease Control and Prevention.
Consult experts in tuberculosis.
Attend medical conventions.
Contact drug companies and ask if their antibiotic formulation has
been changed.
THE NATURE OF THE SCIENTIFIC METHOD

Component of Action
Science Proccess
Set up Tuberculosis patients who fail to be cured by standard antibiotics have
hypothesis tuberculosis caused by antibiotic resistant populations of the bacterium
Mycobacterium tuberculosis.

Test hypothesis Set up an experiment in which samples of tuberculosis bacteria are


(experiment) collected from two groups of patients; those who are responding to
antibiotic therapy but still have bacteria and those who are not responding
Agreement with to antibiotic therapy.
previous Grow the bacteria in the lab and subject them to the antibiotics normally
finding/other used. Use a large number of samples.
scientiest OR The bacteria from the patients who are responding positively to the
New law antibiotics are the control. The samples from those that are not responding
constitute the experimental group.
Conclusion Experiments consistently show those patients who are not recovering have
strains of bacteria that are resistant to the antibiotic being used.
Biologi ?
 BIOLOGI? Ilmu pengetahuan yang mempelajari
kehidupan)

 Bagaimana mengenali life/kehidupan/makhluk hidup?


By what living things do

 Biologists explore life from the microscopic to the


global scale

 The study of life :


Extends from the microscope scale of molecules and
cells to the global scale of the entire living planet
Life properties /sifat/ciri/karakter
kehidupan (makhluk hidup)
punya organisasi tertentu – hirarki biologi
mampu tumbuh dan berkembang
melakukan metabolisme
melakukan gerakan
mampu merespon stimuli (internal, eksternal)
mampu bereproduksi (aseksual, seksual)
mampu beradaptasi
Hirarki Organisasi Biologi

level kimia : atom, molekul, makromolekul

level seluler : sel, jaringan, organ, sistem


organ, organisme

level ekologi : populasi, komunitas,


ekosistem, biosfer
Levels of Biological Organization
The biosphere

Organelles
1 µm
Cell
ekosistem
Cells

komunitas Atoms

10 µm Molecules

populasi Tissues

50 µm
organisme

5 Organs and organ systems


SOME
PROPERTIES
OF LIFE
The Chemical Context of Life

Table 2.1
The Chemical Context of Life

 Senyawa
 Adalah substansi yang terdiri dari dua atau lebih
elemen yang dikombinasikan dengan rasio yang tepat o
 Mempunyai karakter yang berbeda ari elemen
penyusunnya

Figure 2.2
Sodium Chloride Sodium Chloride
Air
 Organisme tergantung dari kohesi dari
molekul air
 Polaritas moleku air sebagai hasil dari

ikatan hidrogen
 Air dapat menentukan temperatur di bumi

 Lautan dan danau tidak membeku karena es


yang mengambang
 Air sebagai pelarut kehidupan
Air
 Sebagai medium biologi
 Semua organisme memerlukan air lebih dibanding
suibstansi lain
 ¾ permukaan bumi terdiri dari air
 Keberadaan air  menjadikan bumi ini bisa untuk
habitat makhluk hidup
 Air  molekul polar
 Air berada dalam 3 bentuk
 Sebagian besar sel tersusun oleh air (70-95%)
 Polaritas air
 Dapat membentuk ikatan hidrogen satu sama lain
 Menyumbang sejumlah sifat dari air
Water

–
+ Hydrogen
bonds
H

+ – H
– +
+ –

Figure 3.2
Air

 Ikatan hidrogen yang menghubungkan molekul air sangan lemah


 Ikatan hidrogen mudah terbentuk, mudah terurai dengan frekuensi
tinggi
 Ikatan hidrogen mengikat substansi bersama  kohesi
 Kohesi antar molekul air  peran pada transport pada tumbuhan
melawan gravitasi
 Air yang evaporasi dari daun tergantikan oleh air dari berkas
pengangkut
 Adesi menyebabkan air dapat melekat pada dinding sel xilem

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Air

 Punya Surface tension/tekanan permukaan,


tekanan untuk memecah atau merentangkan
permukaan cairan, berkaitan dengan kohesi
 Air punya tekanan permukaan yang baik  karena
ikatan hidrogen antara molekul  lapisan permukaan
dapat dihinggapi organisme tertentu tanpa memecah
permukaan

Fig. 3.3
Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
BIOMOLEKUL PENYUSUN SEL
Biomolekul :
• terdiri dari ribuan atom  makromolekul
• membentuk polimer (tersusun oleh moleku yang identik
/monomer)
• polimer biomolekul dapat dihidrolisis menjadi komponen

monomer
• proses pembentukan polimer biomolekul 
kondensasi/reaksi dehidrasi
• dalam hidrolisis dan kondensasi  perlu enzim

BIOMOLEKUL: karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat

Karbohidrat, Protein dan asam nukleat  Makromolekul


(tersusun oleh monomer)
Biomolekul
BIOMOLEKUL
Tim Dosen Pengampu Bio Sel
Mol F. Bio UGM 2010
Karbohidrat
Karbohidrat – STORAGE KH
Karbohidrat Struktural - selulose

On a global scale, plants produce almost 1014 kg (100 billion tons) of cellulose per
year; it is the most abundant organic compound on Earth.
Starch vs Cellulose
Karbohidrat

Kitin mirip dengan selulosa, kecuali monomer glukosanya mengandung


nitrogen
LEMAK

 Sumber energi tinggi


 makromolekul yang tidak punya polimer
 Punya afinitas kecil terhadap air, karena didominasi
oleh ikatan kovalen nonpolar
 Fat/Lemak tersusun oleh molekul gliserol dan 1 atau
lebih asam lemak (asam lemak bisa sejenis atau
tidak)
 Bentuk dan fungsinya bermacam-macam : lemak
netral (fat), fosfolipid, steroid, karotenoid

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


GLISEROL DAN ASAM LEMAK

• Gliserol terdiri dari skeleton 3 atom karbon yang


bergabung dengan gugus hidroksil

• Asam lemak terdiri dari gugus karboksil yang melekat


pada skeleton rantai atom karbon 16 s/d 18 karbon

Fig. 5.10a

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


LIPID – LEMAK NETRAL (TRIGLISERIDA)

 Ikatan non polar C-H pada skeleton karbon 


membuat lemak bersifat hidrofobik
 Pada fat, 3 asam lemak (dapat sama/berbeda)
bergabung dengan gliserol dengan ikatan ester
membentuk triacylglycerol/TRIGLISERIDA.

Fig. 5.10b

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


LIPID - LEMAK JENUH & TIDAK
JENUH
LIPID - LEMAK JENUH & TIDAK
JENUH
 Lemak jenuh
 Lemak hewan
 Membeku pada suhu kamar
 Lemak jenuh  kontribusi ke penyakit kardiovaskular
(atherosclerosis)
 Lemak tidak jenuh
 Lemak tumbuhan dan ikan  minyak, cair dalam suhu
kamar
 Ikatanrangkap mencegah molekul agar tidak menjadi sangat
kompak/padat

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


LIPID - FOSFOLIPID
LIPID - FOSFOLIPID
 Pada permukaan sel, fosfolipid tersusun membentuk
dwilapis/bilayer.
 Kepala hidrofilik kontak dengan medium dan ekor
hidrofobik ke arah pusat lapisan
 Bilayer fosfolipid membentuk barrier antara sel dan
lingkungan eksternal
 Komponen major pada membran .

Fig. 5.12b
Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
LIPID - Steroids
 Steroid  lipid dengan skeleton karbon yang terdiri
dari 4 cincin karbon
 Macam steroid dapat dilihat dari gugus fungsional yang
melekat pada cincin karbon

Fig. 5.14

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


LIPID - Steroids

 Cholesterol
 steroid penting, komponen membran sel hewan
 Prekursor semua steroid lain

 Sebagian besar steroid  adalah hormon, termasuk


hormon seks pada vertebrata
 Kadar kolesterol dalam darah tinggi  kontribusi
pada penyakit kardiovaskular

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


LIPID - STEROL/STEROID
BIOMOLEKUL 3: PROTEIN
 Molekul yang paling kompleks  tiap tipe protein punya bentuk 3
dimensi yang kompleks
 Semua protein terbentuk dari monomer asam amino, ada 20 asam
amino
 Polimer protein  dinamakan polypeptides.
 Protein dapat terdiri dari 1 atau lebih polipeptida yang
teranyam, terlipat membentuk struktur spesifik
 Instrumen pada setiap aktivitas yang dilakukan organisme
 Signalling, gerakan, proteksi, penyokong, penyimpan, transport,
enzyme
 Manusia  punya 10 ribuan macam protein, dengan struktur dan
bentuk berbeda

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


PROTEIN – ASAM AMINO

 Asam amino terdiri dari 4 komponen


(atom H, gugus karboksil, gugus amino,
dan gugus R/samping) yang melekat
pada karbon sentral, the alpha carbon.
 Perbedaan gugus R  20 asam
 Karakter fisik dan kimia gugus R 
menentukan karakter tiap asam amino

PROTEIN – ASAM AMINO

 IKATAN PEPTIDA PADA PROTEIN

Fig. 5.16

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


PROTEIN
 Protein fungsional terdiri dari satu atau lebih
polipeptida yang membentuk struktur yang unik
(berpilin, melipat, memutar dsb)
 Fungsi protein tergantung pada kemampuan untuk
mengenali dan mengikat molekul
 Misalnya, antibodi mengikat pada substansi asing yang
cocok/fit dengan sisi binding sites.
 Enzim mengenali dan mengikat substansi spesifik, untuk
fasilitas reaksi kimia
 Neurotransmitters melewatkan sinyal dari satu sel ke sel lain
dengan terikat pada sisi protein receptor pada membran
sel penerima
STRUKTUR PROTEIN

Pada polipeptida tunggal:


 PRIMER

 SEKUNDER

 TERSIER

 QUARTER terbentuk ketika dua atau lebih


polipeptida bergabung membentuk protein

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Fig. 5.24

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Fig. 5.25

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


FUNGSI PROTEIN
Biomolekul 4: Asam Nukleat
STRUKTUR
 polimer nukleotida  1 unit molekuler NUKLEOTIDA

terdiri dari:
1 pentosa (ribose: RNA atau deoxyrbose: pada
DNA);
 1 atau lebih gugus fosfat yang membuat molekul
bersifat asam;
 dan basa nitrogen

 ada dua kelompok :


deoxyribonucleic acids (DNAs) dan
ribonucleic acids (RNAs)
NUKLEOTIDA
GULA PENTOSA
BASA NITROGEN
Fig. 5.29

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


DNA

 mengandung hereditary material /materi


genetik dalam sel
 mengandung instruksi untuk membuat
semua protein, termasuk RNA
 Duplikasi dirinya dan keturunan

 Ekspresi pesan genetik

 Informasi dikode  berdasarkan urutan


basa
Model DNA Watson & Crick
Centre MIPA-
Maumere 19-
23 Juli 2010
Maryani-
Biologi UGM

 DNA tersusun oleh dua rantai nukleotida


yang membentuk struktur double helix
 Dua pita  antiparalel satu sama lain
 Rangka molekul DNA tersusun oleh gugus
fosfat dan gula terletak bergantian
 Basa nitrogen yang komplementer
membentuk ikatan hidrogen antar pita
tunggal DNA
 A komplementer dengan T, sedangkan G
komplementer dengan C
Model DNA Watson & Crick
Centre MIPA-
Maumere 19-
23 Juli 2010
Maryani-
Biologi UGM

 Nukleotida  Basa Purin : Adenin


 Gula—deoksiribosa dan Guanin
 Gugus fosfat  Basa Pirimidin:
 Basa nitrogen Cytosine & Thymine
 Adenin dan Timin   Ujung 5’—sisi fosfat
komplementer
 Cytosine dan Guanin 
 Ujung 3’—sisi
komplementer sebaliknya
Struktur DNA

Double stranded DNA


RNA = Ribonucleic Acid)

 Sekuen basa DNA tidak langsung menentukan sekuen asam amino


pada polipeptida
 RNA  sbg intermediet antara DNA dan protein
 Ketika protein-coding gene diekspresi, copy RNA dibuat berdasarkan
informasi dari DNA
 Copy RNA  menyediakan informasi untuk sintesis protein
 Fungsi RNA :
• penting dalam proses pembentukan polipeptida
• Penyimpan, transmisi, dan ekspresi informasi genetik
• Menentukan protein yang dihasilkan sel
Struktur RNA:
 Polimer nukleotida, tergabung oleh 5’  3’ phosphodiester linkage
 Terdiri dari :
 gula pentosa ribosa dgn gugus hydroxyl pada posisi 2’
 4 basa (Cytosine, Guanin, Adenin dan Uracil )
 gugus fosfat terikat pada dua gula ribosa
 Biasanya single stranded
Struktur RNA dan
DNA

Potrebbero piacerti anche