Sei sulla pagina 1di 16

An Analysis of Grice’s Conversational Implicature of Maxim in “Energy,

Pangan, Infrastructure, SDA, Lingkungan Hidup” Debate of Jokowi-Prabowo


President Indonesia Election

1.1 Background of the study


Pragmatic studies the factors that govern people’s choice of language in social
interaction and the effects of this choice on others, in the uses of language what is meant is
often more than, or different from, what has actually been said. The function of language has
become more important especially when it comes to debating. A debate forum functions as a
media which provides some ‘big’ ideas for the people who are the audience of the forum to
assess one’s interest through the language used by the debates. “The conversational meaning
of the words used will determine what is implicated, besides helping to determine what is said”
(Grice 1975). Conversation is essentially a spoken language event between two or more
participants which generally occurs in a relaxed atmosphere. Conversation is a container that
allows the realization of the principles of cooperation (maxims) and decorum in speaking
events. In order to do so, an understanding towards conversational impliatures is needed, so
that what is said and implied can be understood well by the hearer.
Conversational implicatures are used to describe the meaning behind what is actually
writen or said or something that implied. Conversational implicatures are part of pragmatics
studies in which an implicit meaning of a conversation is different from the literal meaning of
a conversation, Grice’s (1975) cooperative principles (maxims) are use as tools to assess the
implicit meaning behind the speaker’s utterance.
Based on the explanation above, it can be concluded that the knowledge of
conversational implicatures is needed when we are about to observe one’s interest through
language. A debate is one of activities in which implicatures occur. This is happens because
the participants are not only forced to answer panelists questions critically, but also they need
to get their opinions delivered and accepted by the people in the forum.in the candidates’ debate
forum, the candidates are required to communicate well and assertively. There is a crucial need
to consider the linguistic context suitable with current society condition. The classification of
context is very facilitative in interpreting the meaning off language used by such candidates.

1
The public needs pragmatic-related knowledge to get a gaps on the meaning beyond such
political language.
Conversational implicatures with the intention of explaining what might be interpreted,
implied, or intended by the speaker in a conversation serve as the main element in conveying
humor or other purposes which is missing from all the studies. This phenomenon has inspired
the researcher of this study to conduct researcher on conversational implicatures during a
debate 2019 candidates of President Indonesia The data analysis will focus on the candidate’s
answer towards panelist’s questions in order to find what maxims fail to be observed and to
show what the candidates should have been said to avoid some violations to Grice’s (1975)
cooperative principles.

1.2 Aims
1. To analyze what cooperative principles were not observed in the 2019 President
Indonesia selection.
2. To analyze what conversational implicatures were generated during the debate as a
result of the violation of the cooperative principles.

1.3 The scope of study

This study is limited to a discussion of the principles of cooperation in conversation


when maxims are not observed or violations are difficult to avoid during a debate between
2019 candidates of President Indonesia election. The selected data were taken from a
debate forum which was shown by TV channels on February 17, 2019.

2
DISCUSSION

2.1 The maxim of quality


The maxi of quality requires the speaker to be truthful and that they do not
give information that is false or that is not supported by evidence.

Question 1: Indonesia adalah Negara kepulauan yang potensi ekonomi maritim,


senilai 1,35 Triliun dolar Amerika Serikat hal ini dapat menjadi modal untuk
mewujudkan kemakmuran bangsa dan ksejateraan masyarakat namun potensi ini
belum dimanfaatkan maksimal dan juga sekitar 25% penduduk miskin tinggal
diwilayah pesisir.

Bagaiman arah dan roadmap strategi bapak dalam mengelola sumber daya maritime
dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat?

Answer: Laut adalah masa depan ekonomi Negara kita Indonesia dalam 4 tahun ini
kita telah mengejar 7 ribu kapal-kapal asing illegal fishing, yang melakukan illegal
fishing yang melakukan pencurian ikan di perairan kita ada 488 kapal yang telah
kita bakar dan kita tenggelamkan sekarang ini kita yang banyaknya 7 ribu dapat
dikatakan sudah tidak ada menjadi kesempatan bagi nelayan-nelayan kita untuk
memanfaatkan SDA laut kita terutama ikan-ikan agar kita bisa lebih sejahtera,
selain ikan kita juga memiliki yang sangat banyak yaitu obsor. Kedua sekarang ini
juga banyak sekali ladang-ladang minyak kita yang belum tereksplorasi dengan
baik di dalam laut kita oleh sebab itu ini akan terus kita dorong agar lading-ladang
minyak itu bisa bermanfaat kepada negara, memberikan income kepada negara
memberikan pendapatan yang banyak kepada Negara, yang ketiga juga perlu
kedepan infrastruktur yang berkaitan dengan laut ini kita benahi secara besar-
besaran. Tol laut telah terus kita kerjakan terutama di Indonesia bagian timur karena
kita memiliki 17 ribu pulau konektifitas antar pulau pelabuhan. Tol laut ini juga
harus secara konsisten kita selesaikan agar betul-betul laut memberikan manfaat
kepada rakyat, kepada bangsa dan pada negara.

3
Analysis: The data above can be categorized as maxim of quality because Jokowi’s
answer the question by telling the details of the activities or action which he takes
in the last four years of his position and the answer is more accurate by give the
real data.

Question 2 (Prabowo): : Saya ingin bertanya bahwa bapak jokowi dodo waktu itu
menjabat sebgai presiden dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa tidak
akan import komunitas-komunitas pangan ternyata dalam 4 tahun bapak memimpin
bapak banyak sekali mengimpor pak, komunitas-komunitas itu ada datanya semua
ini terus terang saja yang kami dengar sangat memukul kehidupan petani-petani
kita petani tebu panen tapi gula dari luar masuk dalam jumlah yang sangat besar
pak jutaan ton sehingga juga komunitas lain padahal bapak sendiri membanggakan
bahwa produksi naik jadi mohon jawaban pak.

Answer: Terimakasih tadi di depan sudah saya sampaikan bahwa di tahun 2014
kita mengimpor jagung itu 3,5 juta ton, 2018 kemarin perlu saya sampaikan kita
hanya mengimpor 180 ribu ton artinya petani kita petani jagung kita telah
memproduksi 3,3 juta ton sehingga impor itu menjdi sekarang ini dapat dikatakan
sangat jauh berkurang, memang tidak mungkin kita membalikan tangan dalam
sehari duahari atau setahun duatahun memerlukan sebuah waktu panjang unuk
melakukan itu, di bidang beras perlu saya sampaikan juga bahwa sejak 2014 sampai
sekarang import kita untuk beras ini turun dan produksi beras kita supaya kita tahu
semuanya, 1984 kita memang swasembada, saat itu priduksi beras kita 21 juta ton
pertahun, 2018 kemaren produksi beras kita kemrin 33 juta ton beras, konsumsi kita
29 koma, artinya apa? ada stok ada surplus sebanyak hampir 3 juta ton, 2,8 juta ton
apa artinya? kita sebenarnya ini sudah surplus kenapa pertanyaannya kenapa kita
impor? karena impor itu untuk mnjaga ketersediaan stok, untuk menstabilisasikan
harga kita jg harus punya cadangan untuk bencana, kita harus jg punya cadangan
untuk gagal panen, tanpa cadangan itu berat.

Analysis: The data above can be categorized as the maxim of quality because
jokowi’s statement involve factual data about less of import activities in a form of
numbers. So that was a truth.

4
Question 3: Sawit merupakan komunitas strategi yang sekarang memberikan
sumbangan devisa terbesar di sector pertanian yang menjadi sumber energy
alternative dan saat ini lahan perkebeunan sawit telah mencapai 14 juta hektar
namun, system perkebunan sawit dan pengelolaannya masih menimbulkan masalah
social dan lingkungan.

Bagaimana kebijakan dan strategi bapak untuk memperbaiki tata kelola sawit agar
target bio diesel minimal 20% atau b 20 tercapai buruh kebun dan petani sejaktera
serta keberlanjutan lingkungan terjaga ?

Answer: Supaya masyarakat tau bahwa sekarang produksi sawit Indonesia sudah
46 juta ton per tahun dan melibatkan petani kurang lebih 16 juta petani saya kira
sebuah jumlah yang sangat banyak dan sudah pak prabowo juga tau bahwa kita
telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98% dari yang sudah kita harapkan ini
artinya B20 sudah rampung kita ini sekarang menuju ke namanya B100 sehingga
kita harapka 30% dari total produksi dari kelapa sawit masuk ke bio vio sudah kita
renacanakaan plannya sudah sangat rinci dan sudah sangat jelas inilah yang sedang
kita kerjakan sehingga kita tidak ketergantungan dengan minyak dari import
targetnya itu pak prabowo.

Analysis: The data above can be categorize as the maxim of quality because based
on the question from the presenter Jokowi respond that “supaya masyarakat tau
bahwa sekarang produksi sawit Indonesia sudah 46 juta ton pet tahun dan
melibatkan petani kirang lebih 16 juta petani. Pak Prabowo juga tahu bahwa kita
telah memulai B20 dan sudah berproduksi 98% dari yang sudah kita harapkan, ini
artinya B20 sudah rampung dan kita ini sekarang menuju ke B100” from that
utterance it is the truth because, right now our production of coconut is 46 million
per year and going to get B100 for the production of coconut oil. As president
Jokowi told to the society the result of his work during hold this office.

5
The violation maxim of quality

Quality 1: Dalam visi dan misinya para capres menjajikan akan menjalankan
revorma agrarian jika mengacu pada UU 1945, UU pokok agrarian tahun 1960 dan
Tap MPR No.9 tahun 2001 tentang pembaruan agraria dan pengelolaan sumber
daya alam bahwa revorma agrarian bertujuan untuk menyelesaikan ketimpangan
agrarian, konflik dan kemiskinan di pedesaan.

Bagaimana komitment dan strategi bapak menjalankan revorma agrarian yang


sesuai dengan tujuan-tujuan tersebut?

Answer: Dalam 2 thn ini kita talah membangkitkan konsesi-konsesi lewat


perhutanan social baik itu untuk masyarakat adat untuk hak ulayat untuk petani
untuk nelayan yang 2 thun ini telah kita bagikan konsensi sebesar 2,6 juta hektar
dari 12,7 yang kita siapkan kita juga mendampingi mereka agar tanah-tanah yang
sudah kita berikan ini menjadi produktif ada yang mereka tanami kopi ada, ada
yang mereka tanami buah-buahan ada, ada yang mereka tanami jagung banyak
artinya tidak hanya memberikan konsensi lahannya saja tetapi juga mendampingi
mereka agar tanah-tanah itu produktif dalam 2 tahun ini kita telah juga membagikan
sertifikat 2017 telah kita bagikan 5 juta , sertifikat kepad rakyat di bawah, 2018
telah kita bagikan lebih dari 7 juta sertifikat untuk apa ini sebetulnya? agar mereka
memiliki hak hukum atas tanah yang mereka miliki, hak hukumnya jelas yaitu lewat
sertifikat tadi dan dengan sertifikat ini mereka bisa gunakan untuk jaminan, untuk
agunan, untuk mengakses permodalan ke bank, sisi hukumnya ada, sisi akses ke
sector keuangan juga mereka memilki, inilah pentingnya redistribusi aset reforma
agraria yang ini akan terus akan kita kerjakan target kita, seperti tadi yang sudah
saya sampaikan yang 12,7 ini sudah harus terdistribusi pada masyarakat bukan
untuk yang gede-gede bukan untuk yang gede-gede.

Analysis: The data above can be categorized as maxim of quality because from the
beginning until the end Jokowi’s answer give the data the concrete data in the form
of numbers and all of that was a facts.

6
2.2 The maxim of quantity
The maxim of quantity requires the spaker’s contribution be as informative
as one possibly can, and gives as much information as needed, and no more.

Question 1: Sejak era orde baru hingga kini pembangunan infrastruktur masih
banyak mengandalkan inisiatif pemerintah dan swasta namun kurang
memperhatikan pentingnya peran serta dan kebutuhan masyarakat hal ini ditandai
dengan banyaknya konflik agraria seperti penggusuran, perampasan tanah,
hilangnya mata pencaharian dan kearifan local.

Apa strategi bapak kedepan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang


inklusif dan tidak meninggalkan kelompok marginal?

Answer: Terimakasih. Saya kira ini esensi dari pada pendekatan kita bahwa tadi
saya katakan ifrastruktur harus untuk rakyat karena itu dalam plaksanaan sangat
pnting untuk mengikutsertakan masyarakat yang akan terkena dampak dari pada
pembangunan infrasruktur tersebut. Kemudian tetap kita harus menghitung
keekonomian dan dampak-dampak lingkungan hidup, dampak-dampak sosial dari
pada pembangunan infrastruktur tersebut untuk itu saya melihat bahwa masalah
cost of money ataupun biaya uang yang untuk kita bangun sehingga saya liat
sekarang banyak kita hutang untuk bangun infrastruktur ini nanti juga akan
berdampak pada efesiensi infrastruktur tersebut. Bagaimanapun kita harus
mencadangkan biaya untuk ganti rugi kepada msyarakat yang tanahnya diambil
atau memindahkan kehidupan mereka tidak bisa serta merta dirampas tanahnya
tanpa ada penyaluran pengalihan kehidupan mereka. Saya kira ini adalah
pendekatan kerakyatan yang saya selalu bicara bahwa infrastruktur sangat sangat
penting tapi, tentunya infrastruktur harus berorientasi oleh kepentingan yang besar
untuk mningkatkan produksi dan kompetitif kita sehingga kita bisa menghasilkan
nilai-nilai tambah dari segi ekonomi kita, bukan menjadi beban kepad masyarakat
bagaimanapun membayar kembali hutang-hutang tersebut merupakan beban
ekonomi kita, terimakasih.

7
Analysis: The data above categorized as maxim of quantity because from the
Jokowi’s statement is informative as is require to respond the Prabowo’s
answer and also the question from the presenter without any additional.

2.3 The maxim of relation / relevance


The maxim of relation / relevance requires the speaker to provide relevant
information to the discussion, avoiding things that are not pertinent to the
discussion.

Question 1: Dalam global kompetitifnes report 2018 aspek infrastruktur Indonesia


menempati urutan ke 71 dari 140 negara di indikasikan diantaranya oleh rendahnya
konektifitas jalan, kualitas jalan, keandalan layanan air minum & efisiensi layana
pelabuhan yang dapat berpengaruh diantaranya pada system logistic pangan dan
industry kecil serta menengah.

Bagaimana strategi bapak mengatasi masalah-masalah tersebut agar mampu


meningkatkan daya saing ekonomi nasional?

Answer: Ya, saya kira dalam 4tahun ini telah kita bangun banyak sekali baik itu
yang namanya jalan, jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan, airport baru
maupun pengembangan dan inilah yang ingin terus kita lakukan agar konektifitas
antar pulau, konektifitas antar provinsi, konektifitas antar kabupaten dan kota, itu
betul-betul tersambungkan dengan baik, dengan itu kecepatan, kemudahan,
transportasi, logistic, transportasi barang, maupun mobilitas orang akan sangat
semakin cepat, daya saing kita tanpa memperbaiki ini tanpa membangun ini
lupakan. Sehingga saya akan konsisten untuk terus membangun infrastuktur ini
sehingga betu-betul konektifitas ini tersambung, bukan hanya urusan jalan tol,
bukan hanya urusan pelabuhan, bukan urusan airpot, bukan urusan pembangun
listrik tetapi, juga yang berkaitan dengan digitalisasi, kita telah bangun yang nepal
aparing ini adalah tersambungnya packbund dengan broadband yang dengan
kecepatan tinggi di Indonesia bagian barat yang 100% kita selesaikan, di Indonesia
bagian tengah 100% kita selesaikan, di Indonesia bagian timur telah selesai 90%

8
dan akan kita selesaikan pada tahun ini. Inilah sekali lagi pentingnya infrastruktur
selain pembangunan sumber daya manusia yang kedepannya ini juga saya besar-
besarkan akan kita lakukan.

Analysis: The data above can be categorized maxim of relation / relevance because
there is relation exist between the statement, question and also Jokowi’s answer. In
Jokowi’s answer there is occur a statement like “telah kita bangun banyak sekali
baik itu yang namanya jalan, jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan,
airport baru maupun pengembangan” which is directly answer the indication that
makes Indonesia became stuck in number 71 from 140 countries and to increase the
competitiveness in field of national economy Jokowi gives a statement “dengan itu
kecepatan, kemudahan, transportasi logistic, transportasi barang, maupun mobilitas
orang akan semakin cepat, daya saing kita tanpa memperbaiki ini, tanpa
membangun ini” those statement has relation to answer the second point of the
question which is asked about strategy. So there is a clearly relevance answer from
Jokowi.

Question 2: Pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah industry dan


rumah tangga sampai pada titik kritis yang membahayakan kesehatan manusia dan
mengancam hilangnya hak katas lingkungan yang baik dan sehat. Ini diamanatkan
dalam pasal 28H ayat 1 UUD 1945.

Apa langkah strategis bapak untuk mengatasi akar masalah pencemaran lingkungan
dan menjamin terpenuhinya hak masyarakat atas lingkungan yang baik dan sehat?

Answer: Memang benar lingkungan hidup adalah sangat kritis karena menyangkut
masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita. Apabila saya diberi mandat untuk
memimpin pemerintah RI saya akan tentunya menegakkan hokum, low informant
penegakkan hukum harus dilaksanakan dengan tegas terhadap perusahaan-
perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan di banyak tempat.
Selama puluhan tahun perusahaan-perusahaan besar justru melanggar,
meningglkan limbah tidak mau bayar pajak yang sebenarnya untuk bersihkan
limbah dan kong kali kong pat guli pat dengan pejabat-pejabat sehingga sering lolos
dari kewajiban-kewajibannya. Jadi ini kembali adalah komitment saya akan

9
menegakkan pemerintah yang bersih dan tidak akan kong kali kong dengan orang-
orang yang melanggar yang melaksanakan pencemaran lingkungan kemudian,
sebagai contoh saya akan pisahkan mentri kehutanan, kok dijadikan satu sam
lingkungan hidup? Ya yang satu KLH harus mengawasi mentri department kehutan
kok jadi satu, jadi ini sekarang kita akan pisahkan sehingga KLH akan benar-benar
menegakkan masalah lingkungan hidup tidak jadi satu ini sering menjadi masalah
kemudian juga izin-izin akan kita perketat AMDAL harus dilaksanakan, tidak ada
jalan-jalan pintas untuk ke AMDAL yang sangat cepat sering secara legal ada tadi
tapi, kadang2 itu etok-etok, AMDAL yang etok-etok fisibilitasnya etok-etok.

Analysis: base on the data above is can be categorized as maxim of relation /


relevance. According to the Prabowo’s answer “saya akan tentunya menegakkan
hokum, low informant penegakkan hukum harus dilaksanakan dengan tegas
terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan,
menegakkan pemerintah yang bersih dan tidak akan kong kali kong dan izin-izin
akan diperketat AMDAL harus dilaksanakan” with that answer clearly explained
what the question that presenter asked to Prabowo about resolve the environmental
pollution and guarantee society get the good and healthy environment.

Question 3: Saat ini kita memasuki revolusi industry 4.0 yg ditandai antara lain
dengan berkembangnya internet, kecerdasan buatan, drone dan robot yang
menimbulkan dampak signifikan pada aspek ekonomi social dan budaya.
Pertanyaannya apa strategi bapak menghadapi revolusi industry 4.0 di sector
pertanian perikanan dan peternakan dan sebagian besar pelakunya masih skala kecil
dan tradinisional?

Answer: Terimakasih. Dalam revolusi indrustri 4.0 ini kita tau keluar dengan
kecepatan yang sangat tinggi artificiel intelligent internet of think, big data
semuanya keluar semuanya advance robotic semuanya keluar semuanya dan saya
meyakini bahwa dengan persiapan pembangunan sumber daya manusia kita akan
bias mempersiapkan, bangsa kita menuju revolusi4.0 sebagai contoh, misalnya
kayak petani perlunya petani dikenakan pada yang namanya market place sehingga
mereka bias berjualan secara online, sehingga hubungan antara petani dengan

10
konsumen ini semakin dekat menyiapkan juga usaha-usaha keci, usaha-usaha
mikro, usaha super mikro untuk tahu bagaimana mereka bisa memanfaatkan onlie
system ini sehingga membangun ekosistem offline dan membangun ekosistem
online sangat diperlukan dalam waktu yang sangat cepat ini, inilah proses-proses
yang terus kita kerjakan dilapangan sehingga kita tidak tertinggal dengan Negara-
negara lain dalam menyongsong revolusi indrustri 4.0 saya juga ingin
menyampaikan bahwa tadi saya sampaikan mengnai pala paring yang sudah
dibangun di Indonesia bagian barat, bagian timur, bagian tengah semuanya hampir
sudah 100% juga system 4G yang sekarang ini telah kita bangun hampir 74% di
kabupaten kota yang kita miliki telah kita selesaikan tahun ini saya kira kalau ini
selesai kita akan gampang masuk sekali di era globalisasi ini.

Analysis: The data above can be categorized as maxim of relation / relevance


because from the Jokowi’s answer he said that “petani perlunya petani dikenalkan
pada namanya market place sehingga mereka bisa berjualan secara online, sehingga
hubungan antara petani dengan konsumen itu semakin dekat, menyiapkan juga
usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro dan usaha super mikro” it is clearly answer
what was question given by the presenter about what is the strategy given to the
society of face the revolusion of 4.0 industry. In agriculture, fisheries and lifestock.

The violation maxim of relation / relevance

Question 1: Sejak era orde baru hingga kini pembangunan infrastruktur masih
banyak mengandalkan inisiatif pemerintah dan swasta namun kurang
memperhatikan pentingnya peran serta dan kebutuhan masyarakat hal ini ditandai
dengan banyaknya konflik agraria seperti penggusuran, perampasan tanah,
hilangnya mata pencaharian dan kearifan local.

Apa strategi bapak kedepan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang


inklusif dan tidak meninggalkan kelompok marginal?

Answer: Terimakasih. Saya kira ini esensi dari pada pendekatan kita bahwa tadi
saya katakan ifrastruktur harus untuk rakyat karena itu dalam plaksanaan sangat

11
pnting untuk mengikutsertakan masyarakat yang akan terkena dampak dari pada
pembangunan infrasruktur tersebut. Kemudian tetap kita harus menghitung
keekonomian dan dampak-dampak lingkungan hidup, dampak-dampak sosial dari
pada pembangunan infrastruktur tersebut untuk itu saya melihat bahwa masalah
cost of money ataupun biaya uang yang untuk kita bangun sehingga saya liat
sekarang banyak kita hutang untuk bangun infrastruktur ini nanti juga akan
berdampak pada efesiensi infrastruktur tersebut. Bagaimanapun kita harus
mencadangkan biaya untuk ganti rugi kepada msyarakat yang tanahnya diambil
atau memindahkan kehidupan mereka tidak bisa serta merta dirampas tanahnya
tanpa ada penyaluran pengalihan kehidupan mereka. Saya kira ini adalah
pendekatan kerakyatan yang saya selalu bicara bahwa infrastruktur sangat sangat
penting tapi, tentunya infrastruktur harus berorientasi oleh kepentingan yang besar
untuk mningkatkan produksi dan kompetitif kita sehingga kita bisa menghasilkan
nilai-nilai tambah dari segi ekonomi kita, bukan menjadi beban kepad masyarakat
bagaimanapun membayar kembali hutang-hutang tersebut merupakan beban
ekonomi kita, terimakasih.

Analysis: The data above categorized as the violation maxim of relation / relevance
because Prabowo’s answer is out of context of question this can be seen from
Prabowo’s statement that not directly answer the strategy he needs to do in the
future, especially in infrastructure which not leave the marginal society. His
statement completely tell about economic burden from the society.

2.4 The maxim of manner


The maxim of manner requires the speaker to be clear, brief, and as
orderly as one can in what they say, and where they avoid obscurity of expression
and ambiguity.

Question 1: Dalam global kompetitifnes report 2018 aspek infrastruktur Indonesia


menempati urutan ke 71 dari 140 negara di indikasikan diantaranya oleh rendahnya
konektifitas jalan, kualitas jalan, keandalan layanan air minum & efisiensi layana

12
pelabuhan yang dapat berpengaruh diantaranya pada system logistic pangan dan
industry kecil serta menengah.

Bagaimana strategi bapak mengatasi masalah-masalah tersebut agar mampu


meningkatkan daya saing ekonomi nasional?

Answer: Ya kalau tadi pak prabowo menyampaikan tanpa fisibilities tadi saya kira
salah besar karena ini sudah direncanakan lama. Ini sudah direncanakan lama tentu
saja semuanya ada dan ada juga DED-nya semuanya ada dan mengenai tadi yang
disampaikan misalnya MRT Palembang atau LRT, MRT Jakarta semuanya butuh
waktu, memindahkan budaya yang seneng naik mobil sendiri kemudian masuk ke
transportasi masa yang saya pelajari di Negara lain butuh 10 sampai 20 tahun untuk
memindahkan budaya itu tidak mudah artinya kalau masih belum ramai memang
baru 4bulan, 6bulan mengenai Kerta Jati ini tinggal menyelesaikan jalan tol
sambung antara Kerta Jati-Bandung begitu itu rampung airport bandung akan
semuanya dipindahkan ke Kerta Jati dan langsung rame pak prabowo.

Analysis: The data above categorized as maxim of manner because Jokowi’s


statement stress that the planning of MRT Palembang or LRT, Jakarta MRT needs
time wanted to use by the society and then needs six month to finished the high way
between Kerta Jati- Bandung so that all of Bandung Airport can moved directly to
Kerta Jati. From those statement we can conclude that Jokowi answer is planned
orderly.

The violation maxim of manner

Question 1: Sampai 2018 terdapat kurang lebih 8 juta hektar lubang tambang
belum di reklamasi yang terdiri dari perubahan besar tambang rakyat dan 5 ratus
ribu hektar terindikasi areal tambang areal tambang tanpa ijin.

Bangaimana langkah kongret bapak untuk mengatasi masalah lingkungan dan


social ekonomi yang ditimbulkan oleh lubang-lubang bekas tambang tersebut?

13
Answer: Baik justru inilah persoalan yang kita terima dari tahun-tahun yang lalu
mana seolah-olah negara itu telah dikotasi oleh perusahaan-perusahaan swasta jadi
bisa di anggap adalah kolusi kerja sama antara pejabat-pejabat pemerintah dengan
prusahaan-perusahaan swasta besar, sehingga kalau prusahan-perusahaan swasta
itu meninggalakan persoalan-persoalan seperti tadi, lubang-lubang yg tidak di tutup
ya akhirnya dia lolos dia tidak akan dikejar, tidak akan ditindak, kita hargai kalau
usaha pemerintah sudah mengejar dan memang itu yang harus dilakukan. Ini
memang menjadi besar karna permerintah manapun mewarisi persoalan yang sudah
berjalan sekilan puluhan tahun, jadi situasi yg dibutuhkan adalah suatu pemerintah
yang tegas yang berani untuk menindak tetapi juga kita tahu bahwa banyak
prusahan-perusahaan itu sudah gak ada di Indonesia, dia sudah disini 30 tahun dia
sudah di exploitasi dia berngkat ini yang menjadi repot, tapi kita mungkin bisa kejar
melalui saluran-saluran pengadilan internasional melalui PBB melalui Interpol,
mungkin masih banyak jalan karna sebagian dari mereka begitu dia berkerja disini,
dia lakukan segala macem begitu selsai dia tinggalan. Ini kita alami dan saya sendiri
mengetahui itu, itu tanggapan saya, jd saya prihatin dan saya, saya akan kalau saya
memimpin saya akan benar focus untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi ini.

Analysis: The data above categorized of violation maxim of manner because


Prabowo’s answer is not give an orderly plan to solve environment problem and
social economy that caused by the whole of quarry as require by the presenter.
Prabowo’s answer is only talk about how private company makes a lot of problems.

14
CONCLUSION

From the analysis we found 11 data, which is three maxim of quality, one maxim of quantity, three
maxim of relation / relevance, one maxim of manner, one violation maxim of quality, one violation
maxim of relation / relevance and one violation maxim of manner. Those data we found from the
Debate of Jokowi-Prabowo President Indonesia Election (Energy, Pangan, Infrastructure, SDA,
Lingkungan Hidup).

15
REFERENCES

http://www.linguisticsnetwork.com/semantics-gricean-maxims-1-2/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Palapa_Ring

16

Potrebbero piacerti anche