Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PROCEDURE
PAINTING AND SAND BLASTING
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. REFERENSI
3. MATERIAL
5. PERSIAPAN
6. TES LINGKUNGAN
9. DOKUMENTASI
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 3 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01
1. TUJUAN
Standar operasional ini adalah prosedur tertulis yang digunakan untuk menjelaskan langkah demi
langkah proses pengecatan pipa, valve, structure dll.
2. REFERENSI
3. MATERIAL
\
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 4 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01
5. PERSIAPAN
Persiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan blasting & painting, Product
data sheet, MSDS, standard, drawing, dan lain-lain.
Pastikan bahwa permukaan konstruksi/ fabrikasi tidak terdapat bentuk tepi yang tajam (sharp
edge) jika ada, maka ujung yang tajam tersebut di haluskan (rounded).
Bersihkan permukaan dari weld spatter dengan power tool cleaning (SSPC – SP3) atau hand
tool cleaning (SSPC – SP2) permukaan dengan celah-celah yang sempit. Jika terdapat
kontaminan oil, grease, contaminant dapat mempengaruhi kualitas/ daya tahan lapisan
painting, menggunakan solvent cleaning (SSPC – SP1). Pastikan permukaan harus benar-
benar kering.
Semua peralatan operasional blasting & painting harus dalam kondisi baik, periksa tekanan
kompresor umumnya pada range (90-100 psi), lakukan white blotter test sebelum pekerjaan
dimulai untuk mengetahui apakah terdapat kondensat. Peralatan-peralatan tersebut diberi
tagging (check list) dari maintenance & HSE.
Periksa perlengkapan keselamatan kerja seperti schaffolding, masker, sarung tangan, Safety
Air FED Helmet, kacamata, sepatu kerja, body harness, earplug, dan perlengkapan penunjang
lainya.
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 5 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01
Lokasi yang digunakan untuk sandblast atau painting datar dan kering. Material pipa, struktur
yang akan disandblast atau dipainting harus diberi tanda / nomer pemasangan dengan
menggunakan permanent marker. Tanda / nomer pemasangan harus diberi pelindung / cover
agar tidak hilang saat disandblasting.
Material pasir harus dalam keadaan kering, dengan kapasitas 375 CFM. Pasir yang digunakan
berukuran + 1 – 2 mm dan tidak ada kontaminasi minyak, embun, air dan kotoran.
Material yang telah dilas (complete joint), tepi pipa sejauh 50 mm dari ujung yang akan dilas
dibiarkan tidak di cat dasar dan menutupinya dengan menggunakan masking tape.
6. TES LINGKUNGAN
Pengukur suhu / temperature permukaan digunakan untuk mengetahui suhu permukaan yang
berhubungan dengan pengecatan, daya lengket cat, penipisan dan pengerasan.
Tes lingkungan dilakukan sebelum dan selama pekerjaan blasting dan aplikasi painting
(periodik), meliputi pemeriksaan temperature basah dan kering, titik embun, kandungan air
dalam udara (kelembaban), kecepatan dan arah angin.
Untuk mencari nilai temperatur basah dan temperatur kering dengan menggunakan sling
hygrometer, kemudian dikomparasikan dengan nilai dew point pada dew point calculator
untuk mendapat nilai relative humidity. Relative humidity yang diijinkan maksimal 85%.
Temperatur permukaan diukur dengan analog thermometer. Caranya dengan menempelkan
pada permukaan metal tersebut. Suhu permukaan metal minimum 50oF (10oC).
Periksa permukaan apakah terdapat visible moisture, gunakan loop dan penerangan yang
memadai.
Pekerjaan blasting dilakukan pada kondisi yang cerah, sebelumnya harus dilakukan pengujian
lingkungan, tidak diperkenankan dilakukan pada malam hari.
Pastikan kembali permukaan dalam keadaan bersih, tidak ada debu, slag, burrs, slivers, scabs,
kontaminan oli, minyak dan air.
Tingkat kekasaran yang diijinkan ISO SA 2,5 kebersihan secara kualitatif dengan
membandingkan permukaan dengan Photographic SIS 055900, tingkat kekasaran pada
keanetator surface profile comparator 2.0-2.5.
Cek secara visual apakah masih ada sisa material sand blasting yang tertinggal pada
permukaan, jika masih bersihkan dengan cara ditiup (blowing).
Hindari kontak langsung dengan kulit atau keringat dengan permukaan yang telah diblasting.
Material yang telah di sand blasting dipisahkan (lihat prosedur handling dan storage),
lakukan segera diaplikasi pengecatan.
Pastikan semua pekerjaan & peralatan blasting dilakukan dengan aman.
8. APLIKASI PENGECATAN
Sebelum dipakai, cat harus segera diaduk, pengadukan cat menggunakan paddle mixer,
vibrator atau pengaduk mechanical. Pengadukan dengan tangan/hand tool diperbolehkan
bilamana container (kaleng) cat berisi tidak melebihi 5 galon.
Thinner (pengencer):
a. Thinner tidak boleh ditambahkan ke dalam cat selain untuk penyempurnaan
pengecatan. Pengecatan menggunakan kuas tangan biasanya tidak memerlukan
pengencer (Thinner). Pada cat semprot (spray) pengencer (Thinner) diperlukan bila
pengaturan spruyer dan tekanan udara tidak menghasilkan pengecetan sempurna.
b. Bila penggunaan thinner dibolehkan, sesuai rekomendasi pabrik thinner harus
ditambahkan ke dalam cat selama proses pencampuran sudah mencapai/sesuai dengan
tingkat kekentalan yang dikehendaki. Semua pengenceran (penambahan thinner) harus
dilakukan di bawah penawasan seorang ahli dengan jumlah dan type thinner yang
tepat ke dalam cat.
c. Bahan bakar bensin (Gasoline) atau minyak gas (Gas Oil) tidak boleh dipakai sebagai
bahan pengencer (thinner).
d. Temperatur liquid painting material dan viscositas dimaintain sesuai rekomendasi
manufacture.
e. Pot life sesuai rekomendasi pada PDS, yaitu :
f. Ikuti petunjuk data sheet yang tertera pada material paint/cat untuk aplikasi
dilapangan.
8.4 Perbaikan.
Permukaan cat yang akan dinyatakan rusak/cat harus direpair (diperbaiki). Hasil pengecatan
lapisan dasar (Primer Coat) yang tidak seragam akibat pekerjaan persiapan permukaan yang
tidak benar harus ditolak dan seluruh cat lapisan dasar tersebut harus direblasting dan dicat
kembali dengan persiapan permukaan yang benar.
Hasil pengecatan lanjut (intermediate) cat yang tidak seragam, terlalu tebal/tipis, cacat
goresan harus ditolak di bawah 0.1 m2 harus diblasting ulang sampai permukaan logam.
Kriteria serupa akan dikirim ke PT. Vico setelah pemeriksaan selesai.
diperiksa secara visual untuk memastikan bahwa hasil blasting memenuhi ketentuan
standar visual dari NACE atau SIS.
* Untuk pengecatan
Metode Inspeksi : Pengukuran ketebalan lapisan kering menunjukkan tebal lapisan film cat
pada permukaan yang dibentuk oleh gaya magnetic lapis bawah lembar
tembaga dengan titik kontak pengukur.
8.6 Pengeringan
a. Pengecatan lanjutan tidak boleh dilakukan sebelum lapisan cat pertama benar – benar
kering (fully cured).
b. Tidak diperkenankan menambah zat pengering ke dalam pengecatan selain apabila di
tentukan oleh pelanggan / clien.
c. Untuk dry touch.
b. Kriteria penerimaan untuk ketebalan cat (SSPC PA-2) setiap 100 ft² diambil 5 titik
spot dan setiap spot diambil rata-rata nilainya dari tiga titik ketebalan. Diijinkan
ketebalan minimum tidak boleh kurang dari 80% dan tidak lebih dari 120%.
8. DOKUMENTASI
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 10 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01
a. Semua pelaksanaan direkam dalam Form Painting Report dan diserahkan ke perusahaan
bersamaan dengan Turn Over Document, As Built Drawing.
b. Rekaman Mutu
Semua rekaman mutu yang berkaitan dengan kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Painting &
Sand Blasting akan dipelihara dan disimpan.