Sei sulla pagina 1di 10

PT.

PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR


No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 1 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

FLOWLINE INSTALLATION SERVICES


CONTRACT NO. 42980

PROCEDURE
PAINTING AND SAND BLASTING

NO. DOKUMEN : PM-QCA/ENG-PKP-04


STATUS DOKUMEN : ASLI / COPY NO. :
NO. TANGGAL DESKRIPSI DISIAPKAN
1. 12 MEI 2010 Diajukan oleh Dwi Nor
2. 12 MEI 2010 Disetujui oleh Didit SG

PT. PKP, Tbk VICO INDONESIA VICO INDONESIA

Dwi Nor Sumarsono / Nur SF Huda Kusmaryanto / Hary H


QA/QC Eng. & Const. Supt. Insp. & Cert. Supt.
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 2 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. REFERENSI

3. MATERIAL

4. PRLENGKAPAN DAN PERALATAN

5. PERSIAPAN

6. TES LINGKUNGAN

7. PERSIAPAN PERMUKAAN METAL

8. APLIKASI PENGECATAN DAN INSPEKSI

9. DOKUMENTASI
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 3 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

1. TUJUAN

Standar operasional ini adalah prosedur tertulis yang digunakan untuk menjelaskan langkah demi
langkah proses pengecatan pipa, valve, structure dll.

2. REFERENSI

 VES – 5140 - Standart Specification for Surface Preparation, Painting and


Galvanizing.
 International Guide Book
 Steel Structure Painting Council (SSPC)
 ANSI Z53.1 - Safety color code for marking physical hazards.
 ASTM A-123 - Zinc (Hot Galvanized) Coatings on Products fabricated from rolled,
pressed and forged steel shapes, plates, bars and strip.
 ASTM A-153 - Zinc coating (hot dip ) on iron and steel hardware
 Swedish standards unstitution (SIS)
SIS 05 59 00 - Pictorial surface preparation standard for painting steel surface
 NACE NO.2 - Near White Blast Cleaning
 SSPC PA-2 - Measurement of Dry Film TicknessWith Magnetic Gages

3. MATERIAL

Sesui VES-5140 untuk material painting yang digunakan adalah :

 Cat 7558 Sigma tornusil MC58/ Sigma zinc 158


 Thinner Sigmathinner 90-53
 Cat 6821 Sigmacover 246
 Thinner Sigma Thinner 91 - 92
 Cat 7528 Sigmadur gloss
 Thinner Sigma Thinner 21 - 06

\
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 4 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

4. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

Perlengkapan dan peralatan untuk operasional dan inspeksi meliputi:


 Compressor 120 psi
 Gun Spray
 Portable Machine Sand Blast
 Safety Air FED Helmet
 Sling Hygrometer (Whirling)
 Dew Point calculator
 Swing Thermometer
 KTA profile comparator
 Flashlight magnifier & Loop (kaca pembesar)
 Wet Tickness
 Digital Dry Film Thickness DFT.

5. PERSIAPAN

 Persiapkan semua dokumen yang berkaitan dengan pekerjaan blasting & painting, Product
data sheet, MSDS, standard, drawing, dan lain-lain.
 Pastikan bahwa permukaan konstruksi/ fabrikasi tidak terdapat bentuk tepi yang tajam (sharp
edge) jika ada, maka ujung yang tajam tersebut di haluskan (rounded).
 Bersihkan permukaan dari weld spatter dengan power tool cleaning (SSPC – SP3) atau hand
tool cleaning (SSPC – SP2) permukaan dengan celah-celah yang sempit. Jika terdapat
kontaminan oil, grease, contaminant dapat mempengaruhi kualitas/ daya tahan lapisan
painting, menggunakan solvent cleaning (SSPC – SP1). Pastikan permukaan harus benar-
benar kering.
 Semua peralatan operasional blasting & painting harus dalam kondisi baik, periksa tekanan
kompresor umumnya pada range (90-100 psi), lakukan white blotter test sebelum pekerjaan
dimulai untuk mengetahui apakah terdapat kondensat. Peralatan-peralatan tersebut diberi
tagging (check list) dari maintenance & HSE.
 Periksa perlengkapan keselamatan kerja seperti schaffolding, masker, sarung tangan, Safety
Air FED Helmet, kacamata, sepatu kerja, body harness, earplug, dan perlengkapan penunjang
lainya.
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 5 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

 Lokasi yang digunakan untuk sandblast atau painting datar dan kering. Material pipa, struktur
yang akan disandblast atau dipainting harus diberi tanda / nomer pemasangan dengan
menggunakan permanent marker. Tanda / nomer pemasangan harus diberi pelindung / cover
agar tidak hilang saat disandblasting.
 Material pasir harus dalam keadaan kering, dengan kapasitas 375 CFM. Pasir yang digunakan
berukuran + 1 – 2 mm dan tidak ada kontaminasi minyak, embun, air dan kotoran.
 Material yang telah dilas (complete joint), tepi pipa sejauh 50 mm dari ujung yang akan dilas
dibiarkan tidak di cat dasar dan menutupinya dengan menggunakan masking tape.

6. TES LINGKUNGAN

 Pengukur suhu / temperature permukaan digunakan untuk mengetahui suhu permukaan yang
berhubungan dengan pengecatan, daya lengket cat, penipisan dan pengerasan.
 Tes lingkungan dilakukan sebelum dan selama pekerjaan blasting dan aplikasi painting
(periodik), meliputi pemeriksaan temperature basah dan kering, titik embun, kandungan air
dalam udara (kelembaban), kecepatan dan arah angin.
 Untuk mencari nilai temperatur basah dan temperatur kering dengan menggunakan sling
hygrometer, kemudian dikomparasikan dengan nilai dew point pada dew point calculator
untuk mendapat nilai relative humidity. Relative humidity yang diijinkan maksimal 85%.
 Temperatur permukaan diukur dengan analog thermometer. Caranya dengan menempelkan
pada permukaan metal tersebut. Suhu permukaan metal minimum 50oF (10oC).
 Periksa permukaan apakah terdapat visible moisture, gunakan loop dan penerangan yang
memadai.

7. PERSIAPAN PERMUKAAN METAL

 Pekerjaan blasting dilakukan pada kondisi yang cerah, sebelumnya harus dilakukan pengujian
lingkungan, tidak diperkenankan dilakukan pada malam hari.
 Pastikan kembali permukaan dalam keadaan bersih, tidak ada debu, slag, burrs, slivers, scabs,
kontaminan oli, minyak dan air.
 Tingkat kekasaran yang diijinkan ISO SA 2,5 kebersihan secara kualitatif dengan
membandingkan permukaan dengan Photographic SIS 055900, tingkat kekasaran pada
keanetator surface profile comparator 2.0-2.5.
 Cek secara visual apakah masih ada sisa material sand blasting yang tertinggal pada
permukaan, jika masih bersihkan dengan cara ditiup (blowing).
 Hindari kontak langsung dengan kulit atau keringat dengan permukaan yang telah diblasting.
 Material yang telah di sand blasting dipisahkan (lihat prosedur handling dan storage),
lakukan segera diaplikasi pengecatan.
 Pastikan semua pekerjaan & peralatan blasting dilakukan dengan aman.

8. APLIKASI PENGECATAN

8.1 Pencampuran cat dengan pengencer ( Thinner )


PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 6 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

Sebelum dipakai, cat harus segera diaduk, pengadukan cat menggunakan paddle mixer,
vibrator atau pengaduk mechanical. Pengadukan dengan tangan/hand tool diperbolehkan
bilamana container (kaleng) cat berisi tidak melebihi 5 galon.
Thinner (pengencer):
a. Thinner tidak boleh ditambahkan ke dalam cat selain untuk penyempurnaan
pengecatan. Pengecatan menggunakan kuas tangan biasanya tidak memerlukan
pengencer (Thinner). Pada cat semprot (spray) pengencer (Thinner) diperlukan bila
pengaturan spruyer dan tekanan udara tidak menghasilkan pengecetan sempurna.
b. Bila penggunaan thinner dibolehkan, sesuai rekomendasi pabrik thinner harus
ditambahkan ke dalam cat selama proses pencampuran sudah mencapai/sesuai dengan
tingkat kekentalan yang dikehendaki. Semua pengenceran (penambahan thinner) harus
dilakukan di bawah penawasan seorang ahli dengan jumlah dan type thinner yang
tepat ke dalam cat.
c. Bahan bakar bensin (Gasoline) atau minyak gas (Gas Oil) tidak boleh dipakai sebagai
bahan pengencer (thinner).
d. Temperatur liquid painting material dan viscositas dimaintain sesuai rekomendasi
manufacture.
e. Pot life sesuai rekomendasi pada PDS, yaitu :

Applikasi Temperatur 20oC Temperatur 30 oC


Primer 12 jam 6 jam
Intermediete 8 jam 4 jam
Top Coat 5 jam 3 jam

f. Ikuti petunjuk data sheet yang tertera pada material paint/cat untuk aplikasi
dilapangan.

8.2 Pelaksanaan pengecatan


a. Pengecetan harus dilakukan secara merata untuk memperoleh ketebalan cat yang
sama.
b. Penandaan dengan cat harus dihindarkan, setiap lapisan cat harus benar-benar kering
sebelum dilakukan lapisan cat berikutnya.
c. Oli, minyak, tanah, debu dan benda lain yang melekat setelah persiapan permukaan
harus kembali dibersihkan sesuai dengan motode yang ditentukn.
d. Selain dengan perlindungan khusus, pengecetan tidak boleh dilakukan pada waktu
hujan, angin kencang & debu atau bila cuaca tidak menguntungkan.
e. Selama pengecatan berlangsung, permukaan, permukaan benda yang berdekatan
dengan permukaan yang dicat harus dilindungi dari cipratan cat yang dapat
mencemarkan/menodai, bila hal itu terjadi harus segera dibersihkan/diperbaiki.
f. Kerusakan cat pada permukaan bila terjadi harus dibersihkan/diperbaiki.
g. Bercak kelebihan cat bila terjadi harus segera dibersihkan dan dicat ulang.
h. Ikuti petunjuk data sheet untuk interval waktu pengecatan antar layer.
i. Hasil akhir pengecetan harus merata dan halus.
j. Selama pengecatan berlangsung, apabila obyek lain atau peralatan pada existing yang
terkena percikan cat harus segera dibersihkan.
k. Lebar jalur 75 mm (3 inch) pada tepi bidang cat di biarkan terbuka atau dibiarkan tidak
di cat untuk menghindari kerusakan cat pada saat pembersihan pada bidang lanjutan.
l. Pengecekan Wet Film Thickness dilakukan pada masing-masing lapisan untuk
memperevent atau menperkirakan dry film thickness sesuai ketentuan.
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 7 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

8.3 Metode penerapan


a. Pengecetan dapat dilakukan dengan salah satu cara atau kombinasi cara di bawah ini :
 Kuas/ ijin pada client, dan perbaikan terlokalisir.
 Pengerolan/ijin pada client
 Penyemprotan konvensional dan tanpa udara (Airless)
b. Metode penerapan harus sesuai dengan system pengecatan dan kreteria penerapan
berikut:
Metode Objek yang akan dicat
- Kuas 1). Daerah kecil yang akan dicat:
- Daerah kecil untuk
penyempurnaan
- Pegangan tangan, tangga
- Perlengkapan kecil
- Pengerolan 1). Permukaan yang luas, rata,
melengkung.
- Pemipaan
- Struktur
Catatan: Pengerolan tidak boleh digunakan untuk pengecetan sudut-sudut dan
Permukaan struktur sulit.

- Penyemprotan bertekanan udara/ tanpa udara

1). Pelapisan akhir untuk standar


perakitan
2). Katup
3). Daerah luas yang akan dicat.
- Pemipaan
- Struktur
- Umum
Pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.

8.4 Perbaikan.
Permukaan cat yang akan dinyatakan rusak/cat harus direpair (diperbaiki). Hasil pengecatan
lapisan dasar (Primer Coat) yang tidak seragam akibat pekerjaan persiapan permukaan yang
tidak benar harus ditolak dan seluruh cat lapisan dasar tersebut harus direblasting dan dicat
kembali dengan persiapan permukaan yang benar.
Hasil pengecatan lanjut (intermediate) cat yang tidak seragam, terlalu tebal/tipis, cacat
goresan harus ditolak di bawah 0.1 m2 harus diblasting ulang sampai permukaan logam.
Kriteria serupa akan dikirim ke PT. Vico setelah pemeriksaan selesai.

8.5 Pengendalian system mutu / Inspeksi


a. Panduan inspeksi untuk blasting.
Persiapan permukaan ditetapkan dengan standar SSPC atau NACE untuk memastikan
lama dan umur keberhasilan pelapisan. Seluruh permukaan yang di-blast perlu
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 8 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

diperiksa secara visual untuk memastikan bahwa hasil blasting memenuhi ketentuan
standar visual dari NACE atau SIS.

b. Panduan inspeksi untuk pengecatan


b.1 Pengukuran ketebalan lapisan bawah (WFT)
WFT adalah kebalikan dengan DFT ketebalan lapisan pada permukaan ditentukan
oleh pengukuran ketebalan lapisan basah sebelumnya.
b.2 Ketebalan lapisan kering (DFT)
DFT umumnya ditentukan setelah pemberian cat dasar untuk system perlindungan
lapisan, dan harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
c. Peralatan untuk inspeksi
c.1 Untuk blasting :
- Photographic permukaan SIS 055900
- Pembanding profil permukaan KTA
c.2 Untuk pengecetan :
- Pengukuran ketebalan lapisan basah
- Pengukuran ketebalan lapisan kering
b.3 Untuk penggunaan biasa :
- Pengukuran temperatur dan kelembaban
- Pengukur temperatur permukaan
- Kaca pembesar
* Untuk blasting
SIS and Standar
Metode Inspeksi : Permukaan blast yang dibersihkan, dengan tangan dan perkakas
bertenaga (Power tool) dibandingkan dengan photo untuk menentukan
standar kerja.

* Untuk pengecatan
Metode Inspeksi : Pengukuran ketebalan lapisan kering menunjukkan tebal lapisan film cat
pada permukaan yang dibentuk oleh gaya magnetic lapis bawah lembar
tembaga dengan titik kontak pengukur.

8.6 Pengeringan
a. Pengecatan lanjutan tidak boleh dilakukan sebelum lapisan cat pertama benar – benar
kering (fully cured).
b. Tidak diperkenankan menambah zat pengering ke dalam pengecatan selain apabila di
tentukan oleh pelanggan / clien.
c. Untuk dry touch.

8.7 Dry Film Thickness


a. Untuk kriteria penerimaan dry thickness adalah sebagai berikut (VES 5140) :
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 9 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

b. Kriteria penerimaan untuk ketebalan cat (SSPC PA-2) setiap 100 ft² diambil 5 titik
spot dan setiap spot diambil rata-rata nilainya dari tiga titik ketebalan. Diijinkan
ketebalan minimum tidak boleh kurang dari 80% dan tidak lebih dari 120%.

8. DOKUMENTASI
PT. PERDANA KARYA PERKASA PROSEDUR
No. Dok. : PM-QCA/ENG-PKP-04
PROCEDURE PAINTING AND Halaman 10 dari 10
SAND BLASTING 06/12/2010 RUB. 01

a. Semua pelaksanaan direkam dalam Form Painting Report dan diserahkan ke perusahaan
bersamaan dengan Turn Over Document, As Built Drawing.
b. Rekaman Mutu
Semua rekaman mutu yang berkaitan dengan kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Painting &
Sand Blasting akan dipelihara dan disimpan.

Potrebbero piacerti anche