Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Indonesia needs 5.8 million new entrepreneurs to achieve an ideal entrepreneurial ratio of 4% of the population.
The need to create new entrepreneurs has led many educational institutions to include entrepreneurship education
in their curriculum. Entrepreneurship education is a development activity for those who want to try or become
entrepreneurs and activities to improve understanding and knowledge of entrepreneurship (Fitriati and Hermiati,
2010). The goal of entrepreneurship education is so that learners learn to understand entrepreneurship, learn to
have if entrepreneurship, and learn to be entrepreneur (Heinonen and Poikkijoki, 2006). Entrepreneurship
education remains in debate on the extent to which entrepreneurship education has an influence on learners, the
accuracy and effectiveness of entrepreneurship teaching methods, and the debate on whether entrepreneurship can
be taught. This study aims to analyze whether the entrepreneurship education conducted has an impact to arouse
students' entrepreneurial intentions. Subjects in this study are students of Entrepreneurship class. Concept
operationalization is done by adopting Mohamad et al (2015) research. Data analysis technique uses Different T-
Test Differences. Result showed that there was no significant difference in the intention of entrepreneurship of
learners. Therefore, a more thorough research on the effectiveness of entrepreneurship education in developing the
entrepreneurship aspirations of learners, and the evaluation of teachers, curriculum and methods of implementation
of entrepreneurship classes should be conducted.
Keywords: entreprenuship, entreprenurship education, entreprenurial intention, effectiveness
ABSTRAK
Indonesia membutuhkan wirausaha 5,8 juta wirausaha baru untuk mencapai rasio wirausaha ideal yaitu 4% dari
jumlah penduduk. Kebutuhan untuk melahirkan wirausaha baru ini menyebabkan banyak lembaga pendidikan yang
memasukkan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum mereka. Tujuan pendidikan kewirausahaan adalah agar
peserta didik belajar memahami kewirausahaan, belajar memiliki jika kewirausahaan, dan belajar menjadi wirausaha
(Heinonen dan Poikkijoki, 2006). Meskipun penelitian tentang kewirausahaan sudah berlangsung cukup lama
namun pendidikan kewirausahaan tetap menjadi perdebatan. Hal ini termasuk sejauh mana pendidikan
kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap peserta didik, ketepatan dan kefektifan metode pengajaran
kewirausahaan, dan perdebatan apakah kewirausahaan dapat diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
apakah pendidikan kewirausahaan memiliki dampak untuk membangkitkan niat berwirausaha peserta didik. Subyek
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas Kewirausahaan. Operasionalisasi konsep dilakukan dengan
mengadopsi penelitian Mohamad et al (2015). Teknik analisa data akan menggunakan Uji Beda T Berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan niat berwirausaha yang signifikan dari peserta didik.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang lebih menyeluruh terhadap efektifitas pendidikan kewirausahaan dalam
menumbuhkan niat berwirausaha peserta didik, dan perlu dilakukan evaluasi terhadap pengajar, kurikulum dan
metode pelaksanaan kelas kewirausahaan.
Kata kunci: kewirausahaan, pendidikan kewirausahaan, minat berwirausaha, efektifitas
email: 1 budi.kang@yahoo.co.id
**
email: 2 ffensi@gmail.com
1
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480
2
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480
definisikan kewirausahaan sebagai "Any attempt Dua model yang banyak digunakan dalam
at new business or new venture creation, such as penelitian Niat Berwirausaha (Entreprenurial
self-employment, a new business organization, or Intention) adalah Theory of Planned Behavior
the expansion of an existing business, by an (TPB) dari Ajzen dan Shapero’s Entrepreneurial
individual, a team of individuals, or an Event (SEE) model oleh Shapero.
established business"4. Menurut model TPB terdapat tiga sikap
Penelitian mengenai kewirausahaan yang mendahului (antecedent) terjadinya niat
sudah berlangsung cukup lama. Menurut Peng et yaitu sikap terhadap perilaku yang dilakukan,
al (2012), tahun 1960-an penelitian norma-norma subyektif terhadap perilaku yang
kewirausahaan utamanya berfokus kepada dilakukan, dan persepsi kontrol perilaku.
pengaruh sifat pribadi terhadap perilaku Sedangkan Shapero mengatakan bahwa niat
kewirausahaan, dan kemudian tahun 1980-an berwirausaha seseorang dipengaruhi oleh faktor
sampai dengan 1990-anfokus penelitian persepsi keinginan (perceived desirability),
kewirausahaan bergeser kepada pengaruh niat kecenderungan untuk bertindak, dan persepsi
kewirausahaan (entrepreneurial intention) kemungkinan terlaksana (perceived feasibility).
terhadap perilaku kewirausahaan. Niat (intention) Hasil penelitian Krueger (2000) menyimpulkan
adalah penunjuk (predictor) terbaik atas setiap bahwa kedua model tersebut hanya memiliki
tindakan yang direncanakan (planned behavior) sedikit perbedaan dalam memprediksi Niat
termasuk berwirausaha (Krueger et al, 2000). Berwirausaha.
Dalam literatur kewirausahaan, niat (intention)
adalah pencarian informasi yang dapat membantu
untuk pemenuhan tujuan membuat usaha baru
(Prodan dan Drnovsek, 2010).
4
http://www.gemconsortium.org/wiki/1149 diakses
pada tanggal 05 Oktober 2016
3
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480
Setelah tahun 1990-an, penelitian- diri, berani mengambil resiko, percaya diri,
penelitian kewirausahaan berikutnya melakukan kebutuhan untuk berprestasi, toleransi terhadap
modifikasi terhadap model-model yang sudah ada ketidakjelasan, dan inovatif. Pemahaman
dengan menambahkan faktor-faktor baru (Peng et terhadap faktor-faktor yang mendahului
al, 2012). Salah satu faktor tambahan yang (antecedent) tumbuhnya niat kewirausahaan akan
digunakan dalam penelitian Niat Berwirausaha membantu pendidik, konsultan, dan pembuat
adalah faktor karakteristik psikologi. Faktor kebijakan mendapatkan gambaran yang lebih
karakteristik psikologi adalah prediktor yang jelas tentang bagaimana pembentukan niat terjadi
cukup baik atas sikap berwirausaha (Ferreira et dan bagaimana kepercayaan, persepsi, dan motif
al, 2012), dan memiliki pengaruh penting dalam mempengaruhi wirausaha untuk memulai suatu
pengambilan keputusan untuk membangun suatu bisnis (Wang et al, 2011).
bisnis dan untuk berhasil dalam berwirausaha Meskipun penelitian tentang
(Kalkan dan Kaygusuz, 2012).Fitriati dan kewirausahaan sudah berlangsung cukup lama,
Hermiati (2000) mendaftarkan ada lebih dari 20 dan faktor-faktor yang mempengaruhi Niat dan
karakteristik psikologi yang digunakan dalam Perilaku Berwirausaha telah diidentifikasi, namun
penelitian-penelitian kewirausahaan sebelumnya pendidikan kewirausahaan tetap menjadi
yaitu: komitmen, kejelasan tujuan, tekad dan perdebatan. Hal ini termasuk sejauh mana
ketekunan, kebutuhan untuk berprestasi, pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh
berorientasi kesempatan, inisiatif, terhadap peserta didik, ketepatan dan kefektifan
bertanggungjawab, tekun, menerima umpan balik, metode pengajaran kewirausahaan, dan
menguasai diri, toleran terhadap ketidakjelasan, perdebatan apakah kewirausahaan dapat diajarkan
berani mengambil risiko, berintegritas, dapat (Fitriati dan Hermiati, 2000). Hal-hal ini telah
diandalkan, toleran terhadap kegagalan, memiliki mendorong dilakukannya penelitian-penelitian
tingkat energi yang tinggi, kreatif, inovatif, tentang pendidikan kewirausahaan.
memiliki visi, percaya diri, optimis, berdikari, Pendidikan kewirausahaan dengan berbagai
konteks pendidikan dimaksudkan untuk
dan mampu membangun kelompok.Dalam mengembangkan budaya kewirausahaan,
penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik mempromosikan pendirian usaha baru, dan untuk
psikologi seperti yang digunakan dalam mendorong pola pikir wirausaha melalui
penelitian Ferreira et al (2012) yaitu: penguasaan pendidikan dan pembelajaran (Kuratko, 2005
4
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480
dalam Micozzi A. dan Micozzi F, 2014). (Heinonen dan Poikkijoki, 2006). Ketiga hal ini
Pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh biasanya saling overlap, namun memiliki
positif terhadap karakter kewirausahaan peserta
didik (Athayde, 2009), mampu membangun konsekwensi pendekatan pengajaran yang
kesadaran kewirausahaan dan menjadikan berbeda (Heinonen dan Poikkijoki, 2006).
wirausaha sebagai salah satu pilihan karir Kebanyakan pendidikan kewirausahaan yang
(Anderson dan Jack, 2008), serta dapat dilakukan saat ini yaitu menanamkan keahlian
melahirkan wirausahawan baru (Mohamad et al, dan perilaku wirausaha kepada peserta didik
2015; Heinonen dan Poikkijoki, 2006). adalah untuk upaya agar peserta didik memiliki
Tujuan pendidikan kewirausahaan adalah jiwa kewirausahaan. Proses menanamkan jiwa
agar peserta didik belajar memahami kewirausahaan tersebut dapat digambarkan dalam
kewirausahaan, belajar memiliki jika Gambar 3 berikut.
kewirausahaan, dan belajar menjadi wirausaha
6
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480
Berdasarkan hasil uji beda diatas didapati nilai Anderson, A., & Jack, S. (2008). Role typologies
signifikansi > 0.05. Artinya berdasarkan uji beda for enterprising education: the
T Berpasangan maka secara statistik tidak ada professional artisan? Journal of Small
perbedaan niat berwirausaha yang signifikan Business and Enterprise Development, p.
sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan 259-273.
kewirausahaan.
Athayde, R. (2009). Measuring enterprise
SIMPULAN DAN SARAN potential in young people.
Berdasarkan pembahasan yang telah Entrepreneurship Theory & Practice, p.
dilakukan tersebut maka dapat diambil 481-500.
kesimpulan bahwa secara statistik tidak ada
perbedaan signifikan niat berwirausaha peserta Budi & Koli, N. (2016). Analisa Perbedaan
didik kewirausahaan sebelum dan sesudah Karakter Wirausahawan dan Non-
mengikuti kelas kewirausahaan. Wirausahawan, Universitas Bunda Mulia,
Untuk itu dapat disampaikan saran-saran Laporan Penelitian Tidak Terpublikasi
sebagai berikut: Bruyat, C., & Julien, P.-A. (2000). Defining the
Perlu diadakan penelitian yang lebih luas lagi Field of Research in
di Universitas Bunda Mulia terkait dampak Entrepreneurship,Journal of Business
pendidikan kewirausahaan dalam Venturing, p. 165-180.
menumbuhkan niat berwirausaha terhadap
peserta didik. Jika dengan responden yang Dinis, A., do Paco, A., Ferreira, J. Raposo, M.,
lebih banyak dan pengajar yang berbeda-beda Rodrigues, R.G.,Psychological
tetapi tidak tetap tidak memiliki dampak untuk characteristics and entrepreneurial
menumbuhkan niat berwirausaha maka perlu intentions among secondary students,
diadakan evaluasi terhadap kurikulum, materi Jurnal Education + Training, p. 763-780
dan metode pengajaran mata kuliah
kewirausahaan di Universitas Bunda Mulia, Fellnhofer, K. (2017). A framework for a
Perlu diadakan pelatihan untuk pengajar- teaching toolkit in entrepreneurship
pengajar mata kuliah kewirausahaan agar education. Int J. Continuing Engineering
dapat menyampaikan materi secara menarik. Education and Life-Long Learning, p.
Juga perlu dipertimbangkan untuk dapat 000-000
bekerjasama dengan praktisi yang juga
memang wirausahawan untuk mengajar dan Ferreira, J., Raposo, M., Rodrigues, R., Dinis, A.,
membawa atmosfir wirausaha secara langsung & Paco, A. (2012). A model of
terhadap peserta didik, entrepreneurial intention. Journal of
Perlu dipertimbangkan agar luaran dari mata Small Business and Enterprise
kuliah kewirausahaan adalah sebuah rencana Development, p. 424-440.
bisnis (business plan) yang sudah diuji bukan
Fitriati, R., & Hermiati, T. (2010).
hanya sekedar proposal bisnis seperti yang
Entrepreneurial Skills and Characteristics
selama ini berjalan.
Analysis on the Graduates of the
Department of Administrative Sciences,
DAFTAR PUSTAKA
FISIP Universitas Indonesia. Journal of
Ambad, S., & Damit, D. (2016). Determinants of
Administrative ScienceS & Organization,
Entrepreneurial Intention among
p. 262-275.
Undergraduate Students in Malaysia.
Penang: Procedia Economics and Gelderen, M., Brand, M., Praag, M., Bodewes,
Finance.Fifth International Conference W., Poutsma, E., & Gils, A. (2008).
On Marketing And Retailing, (p. 108- Explaining entrepreneurial intentions by
114)
7
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Hasil Penelitian Vol.2, No.1. 1-9. 2018
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480