Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Approvals:
TELKOM ____;_____10
04
_______________________________________
TELKOMSIGMA/ORACLE ________________________________________________
11
1
2
`
DAFTAR ISI
DOCUMENT CONTROLSUMMARY
1048
1025: NO PORTS AVAILABLE IN C PE
1038: MANDATORY PARAMETER NETWORK_ID OF CPE IS MISSING
1039: MORE THAN ONE TDM PORT EXIST
1040: MORE THAN ONE ONU PORT EXIST
1045: CANNOT FIND USER ACCOUNT FROM INVENTORY
1046: INVALID REQUEST TO MODIFY PACKAGE, GIVEN PACKAGE ALREADY IN USE
1048: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE ALREADY IN USE
1049: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE CANNOT BE DELETED
SINCE IT ISN’T PRESENT
1050: UNABLE TO DETERMINE USER GROUP ID - PACKAGE_NAME&TECHNOLOGY_TYPE
COMBINATION NOT FOUND IN CUSTOM-VALUES.PROPERTIES
1050: FOR CREATING SERVICE PROVIDE EITHER PORT RESERVATION ID OR NDREFF
VALUE IN CASE OF ADD ON SERVICE
`
1051: INVALID SUBNET MASK
1052 : MULTIPLE PHYSICAL PORT AVAILABLE
1053: CANNOT UPDATE SERVICE PORT SINCE THERE IS A SERVICE FOR THIS CUSTOMER
IN COMPLETED STATE
1054: SERVICE PORT HAS EXIS
TING CUSTOMER
1055: VOICE SWITCH IS MISSING
1056: SUBSCRIB IS MISSING
1057: SERVICE PORT IS MISSINGER TERMINAL PORT
1058: SERVICE PORT TARGET IS MISSING
● 1059: SERVICE TRAIL IS MISSIN
G
1061: VCI IS NOT SET
1062: VPI IS NOT SET
1100: UPLOAD SPEED / DOWNLOAD SPEED IS NOT PROVIDED
: UNABLE TO LOCATE TRAFFIC PROFILE
1107: SERVICE IS ADD ON SERVICE. EXISTING SERVICE DOES NOT CONTAIN
NDREFF1054
1108: SER
VICE TRAIL HAS DATA SERVICES AS CONSUMERS BUT CPE IS NOT TERMINATED TO ONE
OF ITS TERMINATION POINT
1111: THERE IS NO CUSTOM INVOLVEMENT OF SOFTSWITCH IN ACTIVE DEVICE
1117: TECHNOLOGY TYPE IS NOT SET FOR LDIN31115202
1119: S-Vlan is missing for xxxx
1122: M-Vlan is missing for xxxx
1124: VoiceAccessType char is not set for xxxx
The current service status of Cancelled is invalid for the selected action
CTA Data empty No TechnicalActions on CTA response
`
The resource type PhysicalPort with Ids not available because the resources are
already assigned.
The current status of Cancelled is invalid for the selected action
The current service status of Suspended is invalid for the selected action
1042: Port : xxxx with vendorPortName : xxx on device : xxx does not have TID
Feasibilty Check Error Starclick DP Tidak Muncul
Feasibility Check Error Starclick Nomer tidak muncul
Feasibility Check Error Starclick
Fallout Activation
FAIL:"Master device operate suceeded but slave device operate failed.(Record to be
added to the called number analysis table exists)". Rollback Succeeded
MGR_PORT_NOT_FOUND:ServicePort Not Found / ONT Connectivity is
Missing
FAIL:"TL1 syntax error.". Rollback Succeeded.
FAIL:There is no instance you want to get or set.
FAIL:The user does not exist. Rollback Succeeded.
ITMS-5ESS_EXCEPTION:Provisioning exception. Rollback failed.
ITMS-EWSD_EXCEPTION:Provisioning exception. Rollback failed.
ITMS-EWSD_EXCEPTION:Provisioning exception. Rollback failed.
SOLUSI
[Membangun connectivity-pipe antar perangkat]
[Membangun connectivity-pipe antar port]
[Membangun sambungan pipe antar perangkat berdasarkan data recording]
[Melakukan pemutusan pipe dari OpticalCoupler ke ONU]
[Membangun sambungan pipe antar RK primer dan RK sekunder]
[Membangun service_trail]
[Membangun CPE/ONT]
`
[Mengupdate data CFS]
[Mengupdate fitur pada CFS]18
[Mengupdate data RFS]
[Mengupdate S-VLAN / M-VLAN pada RFS]
[Mengupdate service port pada RFS]
[Mengupdate service trail pada RFS]
[Mengupdate service type pada VLAN]
[Menggunakan fungsi ruleset]
[Menambahkan uplink port di UIM]
[List Ruleset]
[Merubah status menjadi inservice di UIM nya]
`
DOCUMENT CONTROL
1. Version Control
Author Date Change Reference
ersion
2. Change Log
Version Changes
3. Approval
`
Na Com S
me pany osition ate gnature
4. Distribution List
Na Com Position D
me pany ate
`
SUMMARY
1. 1001: INVALID USERNAME IN REQUEST
Kode Fallout
Masalah Akun User yang di-inputkan merupakan akun user aktif (LDA)
\
Kode Fallout 1005
Masalah 1. Pada ODP : Salah satu sambungan port to port antara ODP
sampai ke perangkat aktif tidak ada
2. Pada DP-MSAN/RDSLAM : Terdapat sambungan antara OC
ke ONU
3. Pada DP-DSLAM : Tidak ada sambungan jumpering antar RK
primary dan RK secondary.
Solusi
1. Melakukan pemutusan pipe dari OpticalCoupler ke ONU
`
2. Membangun sambungan pipe antar RK primer dan RK
sekunder
Penanggung Jawab 1. Data Management
2. Data Management
3. Data Management
Kode 1010
Fallout
Masalah 1. Item CPE dan/atau CPE Target ID sudah terisi pada semua
RFS servicenya atau pada salah satu RFS servicenya.
2. Business Interaction dalam status yang salah / service RFS
atau CFS nya statusnya tidak sesuai (bukan dalam kondisi pending
atau issued)
`
Solusi 1. hapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang
ada Menu di RFS servic
2.
3. enya.
4. Business Interaction dalam status yang salah / service RFS
atau CFS nya statusnya tidak sesuai (bukan dalam kondisi pending
atau issued)
12. 1013: FOR HUAWEI MA VALUE IN DOWNLOAD SPEED CHAR SHOULD BE NUMERIC
VALUE ONLY
13. 1014: SERVICE IS DATA SERVICE BUT PORT THAT IS FOUND IS POTS PORT
Deskripsi Service is data service but port that is found is POTS port
"service_port_name". Device is "active_device_name”
Klasifikasi Invalid Data
17. 1018: TELEPHONE NUMBER IS NOT RELATED TO ANY TNBLOCK INVENTORY GROUP
Masalah Time out saat validasi karena ada connectivity yang mengulang
(berputar)
Solusi Membangun sambungan pipe antar perangkat berdasarkan data
recording
`
Penanggung Jawab Data Management
21.
22. 1022: UNABLE TO MODIFY SERVICE
Masalah Data RFS tidak lengkap saat ingin melakukan modifikasi layanan
Solusi
23. 1022: INPUT ISN’T VALID FOR UPDATE CPE/SERVICE PORT ACTION
Masalah Input yang dimasukan untuk update teknikal asset tidak sesuai
1.
4.
.
25. 1025: COULD NOT FIND SUBSCRIBER TERMINAL PORT
Kode 1025
Fallout
Masalah
a. Order dibiarkan melewati masa reservation tersebut sehingga
reservation id-nya terhapus dari sistem
Solusi
Can't create the order. No creation tasks are available.
Penangg Inputter
ung Jawab
Kode 1026
Fallout
Kode 1028
Fallout
Penanggun Internal
g Jawab
Kode 1029
Fallout
Masalah Shelf perangkat aktif yang diminta dan yang tercatat di UIM berbeda
Solusi Melakukan update shelf perangkat aktif secara manual melalui OSM
Kode 1031
Fallout
Masalah Model perangkat yang dikirimkan tidak sesuai saat membangun CPE
32.
33. 1032: ACTIVE DEVICE DOES NOT HAVE IMS SERVER
1032
wab Internal
Masalah Service_Trail yang digunakan merupakan service_trail milik pelanggan lain dikarenakan
update yang dilakukan oleh user
Solusi
Penanggung Internal
Jawab
Penanggung Internal
Jawab
Kode 1038
Fallout
Masalah Saat system hendak mengalokasikan task pada design servicenya ternyata
tem yang ada di CFS/RFS nya tidak lengkap (CPE)
Solusi
Deskripsi More than one ONU port with name "telephone_number" exist. There
should be only one ONU port with that name
Klasifikasi UIM Data
Solusi
Kode 1045
Fallout
Penanggun Internal
g Jawab
42. 1046: INVALID REQUEST TO MODIFY PACKAGE, GIVEN PACKAGE ALREADY IN USE
43. 1048: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE ALREADY IN USE
Kode 1048
Fallout
Deskripsi Invalid request to modify feature, given feature is already in use. Feature
name "feature_name”
`
Klasifikasi Invalid Data
44. 1049: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE CANNOT BE
DELETED SINCE IT ISN’T PRESENT
Solusi
Penanggung Internal
Jawab
`
Kode 1050
Fallout
Penanggu Internal
ng Jawab
Kode 1050
Fallout
Kode 1051
Fallout
Masalah
Solusi
Penanggun Internal
g Jawab
Kode 1052
Fallout
48. 1053: CANNOT UPDATE SERVICE PORT SINCE THERE IS A SERVICE FOR THIS
CUSTOMER IN COMPLETED STATE
Penanggung Internal
Jawab
49.
50. 1054: SERVICE PORT HAS EXISTING CUSTOMER
Solusi Mengupdate
port pada RFS
Kode 1055
Fallout
Kode 1056
Fallout
Kode 1057
Fallout
Solusi
Mengupdate service port pada RFS
Penanggun Data Management
g Jawab
`
54.
55. 1058: SERVICE PORT TARGET IS MISSING
Kode 1058
Fallout
Kode 1059
Fallout
Kode 1060
Fallout
Kode 1061
Fallout
Kode 1062
Fallout
Penanggun
g Jawab
Penanggung EAI
Jawab
`
61. 1107: SERVICE IS ADD ON SERVICE. EXISTING SERVICE DOES NOT CONTAIN
NDREFF
62. 1108: SERVICE TRAIL HAS DATA SERVICES AS CONSUMERS BUT CPE IS NOT
TERMINATED TO ONE OF ITS TERMINATION POINT
Kode 1108
Fallout
Kode 1111
Fallout
Kode 1117
Fallout
Kode 1119
Fallout
Kode 1122
Fallout
Masalah
MVLAN tidak terassign ke dalam service RFS
dalam proses migrasi bisa dimungkinkan karena kekurangan data dari
service tersebut
67. The current service status of Cancelled is invalid for the selected action
Masalah
Merubah secara manual status service dari
nservice menjadi cancelled di UIM tanpa memperhatikan detail
service yang dicancel dengan benar. Sehingga sewaktu task
dilanjutkan akan mengambil nama service yang dicancel tersebut.
Kode
Fallout
Masal
ah Merubah secara manual status service dari inservice menjadi suspended di
UIM sehingga tidak ada version baru yang akan menjadi technical action
yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan di Technical Order
Managementnya.
Kode Fallout
Masalah
a. Connectivity device to device nya tidak
sampai ke perangkat aktif
Kode
Fallout
Masalah
a. Connectivitiy device to device bercabang ke
dua atau lebih perangkat aktif
Solusi
1. Cek connectivity device to device dari DP
tersebut
2. Cek logical device perangkat aktifnya
3. Cek tnblocknya dimana DP tersebut
seharusnya memperoleh nomer
4. Cek availability dari nomer tersebut
`
Penanggun Data Management
g Jawab
Kode Fallout
Masalah
Solusi 1.
b.
Logical device perangkat aktif
belum diasosiasikan ke voice
switchnya
c.
TNBlock belum terasosiasikan
dengan benar
d.
Ketersediaan nomor di TNBlock
tersebut
`
2. Cek
connectivity device to device
dari DP tersebut
3. Cek
ogical device perangkat
aktifnya
4. Cek
tnblocknya dimana DP tersebut
seharusnya memperoleh nomer
5. Cek
availability dari nomer tersebut
71. The resource type PhysicalPort with Ids not available because the resources are
already assigned.
Kode
Fallout
Deskripsi Error ini terjadi setelah user melakukan create manual pada
CFS dan RFS Servicenya dan meninggalkan assignment ke
telephone number dari CFS nya kosong dan langsung
mengkomplitkan CFS tersebut.
Klasifikasi Data
Penanggung Jawab
73. The Current Service Status of In Service is Invalid for the Selected Action
Kode
Fallout
Klasifikasi Data
Penanggun
g Jawab
74. The current service status of Suspended is invalid for the selected action.
Kode
Fallout
Klasifikasi Data
Penanggun
g Jawab
`
75. Port : xxxx with vendorPortName : xxx on device : xxx does not have TID
Kode 1042
Fallout
`
Deskripsi Error terjadi sewaktu hendak
mengalokasikan VoIP TID terhadap voice switchnya (Softswitch /
MS), ternyata didapati bahwa VoIP TID di UIM kosong.
Contoh :
`
Klasifikasi Data
Masalah
Value TID pada voipTID-nya kosong atau
salah sehingga menyebabkan error tersebut. Kemungkinannya
adalah sewaktu di discovery value voipTID tersebut tidak ada di
NMS/NE nya.
Penanggun
g Jawab
Kode
Fallout
Klasifikasi Data
Penanggun
g Jawab
Kode Fallout
Klasifikasi Data
Masalah Error terjadi saat task hendak melakukan Update Technical Asset di UIM
sewaktu hendak mengupdate CPE dan CPE target di CFS/RFS.
Penyebab karena Item CPE dan/atau CPE Target ID sudah terisi pada semua
RFS servicenya atau pada salah satu RFS servicenya.
Penanggung Jawab
Kode
Fallout
Klasifikasi Data
Penanggun
g Jawab
79. The transition of the intended business state INSTALLED for entity
PipeTerminationPointDAO name null and Id null is not valid with its current business state null
Kode
Fallout
Klasifikasi Data
Masalah
Error terjadi saat task hendak melakukan proses
design service CFS dan RFS nya sewaktu hendak melakukan
pengecekan service trail termination terminating dan originating
`
terminating pointnya tidak sesuai dengan service portnya
Penanggun
g Jawab
80. The
Kode Fallout
Klasifikasi Data
Masalah
Pelanggan ingin melakukan modifikasi internet
dan pasang IPTV (MO|INTERNET+IPTV) namun statusnya masih
solir di isiskanya sehingga yang dikirimkan adalah RESUME (cabut
solir) di OSM-nya
81. FAIL:"Master device operate suceeded but slave device operate failed.(Record to
be added to the called number analysis table exists)". Rollback Succeeded
Kode Fallout
Klasifikasi Activation
Masalah
- - Routing manual di Sofswitch
Klasifikasi Activation
Masalah
- - Error ini terjadi karena ONT belum
terconect tetapi task di WFM sudah di close
- - Salah IP GPON.
`
- - ONT Rusak.
- - Salah SN.
Penanggun WOC
g Jawab
83. FAIL:"TL1 syntax error.". Rollback Succeeded.
Kode
Fallout
Klasifikasi Activation
Masalah
- Kegagalan suspend
Penanggun WOC
g Jawab
Masalah
- Kondisi biasa terjadi di konfigurasi perangkat
dslam / legacy konfigurasi yang lama. Konfigurasi terlah di cabut dari
perangkat secara manual
Masalah
- Kondisi biasa terjadi di konfigurasi perangkat
dslam / legacy konfigurasi yang lama. Konfigurasi terlah di cabut dari
perangkat secara manual
Masalah
- Response command provisioning atau aktivasi
yg di kirim oleh ASAP ke NMS tidak mendapat balasan / reply dalam
kurun waktu 180 detik. Jika di lihat dari deskripsi errornya maka yang
timeout pada saat prosess aktivasi kearah TDM 5ESS
Masalah
- Response command provisioning atau aktivasi
yg di kirim oleh ASAP ke NMS tidak mendapat balasan / reply dalam
kurun waktu 180 detik. Jika di lihat dari deskripsi errornya maka yang
timeout pada saat prosess aktivasi kearah TDM EWSD
`
SOLUSI
`
4. Klik tombol Save and Continue untuk menyimpan data pipa yang telah di buat.
`
5. Pada tampilan Pipe-Summary yang muncul akan tersedia informasi termination points yang merujuk
pada sambungan antar perangkat A dan B.
6. Klik pada salah satu ID terminasi untuk memulai asosiasi salah satu perangkat.
7. Pada termination point summary, temukan kolom tabel Resource Termination kemudian klik pada
tombol drop down Items dan pilih Physical Device.
`
`
10. Jika sudah sesuai maka informasi berikut akan muncul pada kolom resource termination pada
termination point summary.
`
`
11. Cek kembali pipe yang telah di buat dengan memilih menu Connectivity-Pipe pada taskbar, kemudian
masukan informasi yang diketahui terkait pipe yang telah dibuat ke kolom pencarian dan tekan tombol search untuk
menampilkan hasil pencarian.
12. Klik pada link ID pipe untuk mengakses halaman pipe summary.
13. Saat ini salah satu terminasi telah terisi dengan informasi perangkat A.
14. Klik pada ID terminasi yang lainnya untuk mengasosiasikan perangkat B ke pipe tersebut.
`
`
17. Cek pada masing-masing perangkatnya, akan tersedia informasi pipe pada kolom consumernya.
`
18. Untuk meneruskan membangun pipe antar port. Gunakan link berikut:
Link : Membangun connectivity-pipe antar port
`
Kabel Core digunakan untuk membangun konektifiti antar perangkat berbeda menggunakan kabel yang
terdapat pada kabel gelondongan. Ikuti langkah 3.1,3.2, 4.1 dan 5.1 untuk membuat kabel core.
Untuk membangun kabel antar perangkat gunakan link berikut:
Link : Membangun connectivity-pipe antar perangkat
`
`
4.1. Pada tampilan pipe summary kabel gelondongan, klik tombol drop down kolom pipe hierarchy untuk
mengetahui jumlah kabel core yang dimiliki oleh kabel tersebut.
5. Klik tombol Save and Continue untuk menyimpan data pipa yang telah di buat.
5.1. Klik pada pipe kabel core yang dituju.
`
6. Pada tampilan Pipe-Summary yang muncul akan tersedia informasi termination points yang merujuk
pada sambungan antar uplink port A dan downlink port B.
7. Klik pada salah satu ID terminasi untuk memulai asosiasi salah satu port.
`
8. Pada termination point summary, temukan kolom tabel Resource Termination kemudian klik pada
tombol drop down Items dan pilih Physical Port.
`
`
11. Jika sudah sesuai maka informasi berikut akan muncul pada kolom resource termination pada
termination point summary.
`
`
12. Cek kembali pipe yang telah di buat dengan memilih menu Connectivity-Pipe pada taskbar, kemudian
masukan informasi yang diketahui terkait pipe yang telah dibuat ke kolom pencarian dan tekan tombol search untuk
menampilkan hasil pencarian.
13. Klik pada link ID pipe untuk mengakses halaman pipe summary.
14. Saat ini salah satu terminasi telah terisi dengan informasi uplink port.
15. Klik pada ID terminasi yang lainnya untuk mengasosiasikan downlink port ke pipe tersebut.
`
`
18. Cek pada masing-masing perangkatnya, akan tersedia informasi pipe pada kolom consumernya.
`
`
1. Pada Taskbar menu pilih Physical Device untuk mencari perangkat yang dibutuhkan.
2. Masukan nama perangkat pada kolom Name.
3. Klik tombol Search untuk menampilkan hasil pencarian.
5. Klik pada tombol drop down pada perangkat tersebut untuk menampilkan panel, splitter dan
odp_panel_interface yang terasosiasikan.
6. Klik tombol drop down pada panel untuk menampilkan port yang tersambung ke pelanggan yang
dimaksud.
7. Cek pada kolom consumer untuk mengetahui pipa yang terhubung ke port yang dimaksud.
Downlink Port merupakan port yang menunjukkan sambungan ke arah pelanggan.
Uplink Port merupakan port yang menunjukkan sambungan ke arah office/perangkat aktif.
`
`
8. Berdasarkan dari informasi downlink port yang dimiliki pelanggan, temukan uplink portnya dengan
melihat uplink port yang memiliki port number yang sama.
9. Klik pada link yang terdapat pada kolom consumer untuk mengakses informasi pipe yang tersambung
ke port tersebut.
`
`
10. Pada pipe summary yang muncul, akan terdapat sepasang kolom yang menunjukan sambungan antar
perangkat/port.
`
11. Salah satu sambungan tersebut akan menunjukkan perangkat dan port yang serupa dengan
perangkat/port uplink yang sebelumnya.
`
`
12. Sementara baris yang lainnya akan menunjukkan perangkat/port downlink yang terhubung ke
perangkat/port tersebut.
13. Klik link pada kolom Physical Device untuk mengakses perangkat yang dimaksud, dan ulangi step 7-12
hingga ditemukan downlink port yang tidak memiliki uplink.
`
`
14. Bangun pipe antara uplink port tersebut dengan downlink port perangkat lainnya berdasarkan
informasi yang didapatkan dari data recording.
Link : Membangun connectivity-pipe antar perangkat
16. Jika result menunjukan Pipe ID maka konektifitas sudah terbangun namun jika result menunjukkan
BROKENCONNECTIVITY maka masih terdapat sambungan yang belum tepat/terputus. Ulangi step dimulai dari step 4 untuk
mengecek letak putusnya sambungan.
`
1. Pada Taskbar menu pilih Physical Device untuk mencari perangkat yang dibutuhkan.
2. Masukan nama perangkat pada k
3. olom Name.
4. Klik tombol Search untuk menampilkan hasil pencarian.
6. Klik pada consumer perangkat tersebut untuk mengakses Optical Coupler yang tersambung
ke perangkat tersebut.
`
8. Cek pada consumer perangkat tersebut yang memiliki spesifikasi Optical Coupler Cable.
9. Salah satu sambungan tersebut terhubung ke ONU. Umumnya ditandai dengan nama yang
tidak memiliki nomor.
Contoh : 3SI FRBK -> 77347
Sementara yang terhubung ke DSLAM akan memiliki nomor.
!!!(HATI-HATI JANGAN SAMPAI MELAKUKAN PEMUTUSAN DI DSLAM!!)!!!
Contoh : 3SI FRBK01 -> 514649
`
11. Klik pada termination point yang mengarah ke Optical Coupler. Cek sekali lagi, pastikan
sambungan tidak mengarah ke DSLAM.
5. Klik tombol expand yang tertera pada bagian kiri nama perangkat untuk memunculkan list port pada
perangkat.
6. Lihat pada port dengan status reserved (dipesan).
7. Klik pada uplink port tersebut untuk mengetahui nomor urut port pada RK sekundernya.
`
`
f
9. Setelah mengetahui nomor urut port RK sekunder yang akan digunakan. Kembali ke menu Physical
Device dan lakukan pencarian RKnya.
10. Klik pada hasil yang didapatkan pada kolom hasil pencarian.
`
`
11. Temukan uplink port pada RK sekunder yang dituju. Simpan ID yang dimaksud untuk digunakan nanti.
12. Kembali ke tampilan Physical Device Summary RK dan lakukan pengecekan pada kolom consumer pada
device RK.
`
13. Klik tombol expand pada tabel pipe hierarchy dan temukan pipe manapun yang masih belum terassign
ke service manapun / kondisi masih kosong.
`
14. Kembali ke tampilan Physical Device Summary RK dan lakukan pengecekan pada downlink port RK
primer dengan nomor urut port sesuai dengan informasi pipe yang masih kosong sebelumnya.
`
`
15. Jika tidak ada sambungan antara kedua port tersebut maka sambungkan antara uplink port
RK sekunder dengan downlink port RK primer dengan spesifikasi Jumper.
Link : Membangun connectivity-pipe antar port
16. Jika pipe sudah tersambung antara RK primer dan sekunder. Resolve tiket untuk melanjutkan
proses pemesanan layanan.
`
2. Pada Taskbar menu pilih Services untuk mendapatkan informasi layanan pelanggan yang sudah aktif.
3. Masukan informasi NCLI/No.Internet/No.Telepon pada kolom Name dan ubah ‘Start With’ menjadi
‘Contains’.
`
4. Klik tombol Search untuk menampilkan hasil pencarian.
6. Klik pada versi yang paling baru pada RFS tersebut untuk mendapatkan data detail RFS milik
service pelanggan tersebut.
`
7. Gunakan informasi pada service trail untuk mengetahui sambungan port to port yang dimiliki
DP tersebut. Klik pada kolom resources milik service_trail.
`
8. Klik pada tombol Related Pages yang tertera pada bagian kanan atas layar. Kemudian pilih
Manual Configure.
`
9. Temukan informasi slot dan port RK primer dan sekunder pada tabel manual configure
tersebut.
`
`
11. Jika tidak ada sambungan antara kedua port tersebut maka sambungkan antara uplink port
RK sekunder dengan downlink port RK primer dengan spesifikasi Jumper.
Link : Membangun connectivity-pipe antar port
12. Jika pipe sudah tersambung antara RK primer dan sekunder. Resolve tiket untuk melanjutkan
proses pemesanan layanan.
`
[Membangun service_trail]
5. Klik tombol drop down Related Pages yang tertera pada bagian kanan atas halaman Pipe Summary.
6. Pilih menu manual configure untuk mendaftarkan pipa secara manual ke pipe trailnya.
`
7. Pada halaman Pipe Enablement, klik pada tombol drop down Associate.
8. Pilih pada menu Pipe.
`
`
11. Berikut adalah informasi yang muncul pada manual configure jika asosiasi yang dilakukan berhasil.
`
`
12. Lakukan step 7 sampai 11 untuk mengasosiasikan pipe berikutnya ke dalam trail.
13. Jika semua pipe sudah terdaftar dalam manual configure, klik pada link Change yang tertera pada
Originating Termination Point yang berada di bagian atas tabel manual configure.
14. Klik pada ID terminasi yang muncul pertama, kemudian klik tombol OK.
16. Klik pada ID terminasi yang muncul pada baris kedua, kemudian klik tombol OK.
17. Pastikan kolom pada Originating dan Terminating Termination Point telah terisi dengan ID terminasi
yang tepat.
18. Klik tombol Save and Update untuk menyimpan data trail sekaligus menjalankan fungsi untuk
membangun pipe trail pada UIM.
`
`
[Membangun CPE/ONT]
1. Pada Taskbar menu pilih Physical Device untuk membangun perangkat baru.
2. Pilih tombol Create yang terdapat pada bagian atas kolom hasil pencarian.
5. Sambungkan pipe drop cable pada downlink port ODP ke ONT yang telah di buat dengan mengakses
termination point yang masih tersedia pada pipe tersebut.
Jika pipe belum terbentuk gunakan link berikut untuk membangun pipe.
Link : Membangun connectivity-pipe antar port
6. Pada halaman termination point summary, klik pada tombol drop down Items yang terdapat pada
kolom Resource Termination. Kemudian pilih Physical Device.
`
`
7. Asosiasikan perangkat CPE/ONT yang sebelumnya telah di buat dengan terminasi pipa tersebut.
8. Klik OK untuk menyelesaikan pembangunan CPE/ONT secara manual.
`
1. Pada Taskbar menu pilih Services untuk melihat informasi CFS dan RFS yang tersedia.
2. Lakukan pencarian berdasarkan NCLI/Nomor Telepon/Nomor Speedy pelanggan. Klik tombol search
untuk memunculkan hasil pencarian pada kolom hasil pencarian.
3. Melalui satu nomor NCLI atau Internet dapat diperoleh beberapa hasil pencarian.
Spesifikasi dengan akhiran _CFS merujuk kepada informasi paket yang dimiliki pelanggan.
Spesifikasi dengan akhiran _RFS merujuk kepada informasi data teknis pelanggan tersebut.
4. Klik pada salah satu ID CFS.
`
5. Pada halaman service summary, kolom Configurations akan menunjukan catatan history perubahan
data layanan yang sudah dilakukan oleh pelanggan terkait. Klik pada kolom version dengan nilai tertinggi / terbaru.
6. Klik pada tombol drop down Action pada bagian kanan atas halaman, kemudian pilih Create New
Version untuk melakukan update pada configurasi CFS.
`
`
8. Jika versioning berhasil maka tampilan akan menunjukan versi yang baru dan pada kolom Action akan
terisi dengan link reference / assign dan de-reference / un-assign.
`
`
9. Klik kanan pada kolom Characteristics untuk dapet melakukan edit value pada CFS yang ingin di ubah.
10. Lakukan perubahan pada kolom value yang tertera sesuai dengan data yang benar. Klik tombol save
and close ketika sudah selesai.
`
`
11. Setelah selesai melakukan update CFS. Klik pada tombol dropdown Actions kemudian klik menu
dengan urutan sebagai berikut:
a. Approve
b. Issue
c. Validate
d. Complete
12. Cek pada service summary untuk mendapatkan informasi log untuk new version yang telah di buat.
`
1. Klik pada link berikut untuk mengetahui tahapan yang dapat dilakukan dalam mengupdate RFS untuk
service existing.
Link : Mengupdate data CFS
2. Informasi mengenai fitur yang digunakan oleh pelanggan service tersebut dapat dilihat pada kolom
Resources.
`
3. Untuk melakukan penambahan fitur, buatlah new version pada service tersebut, kemudian klik kanan
pada kolom IPTV_Features kemudian klik Add Config Item.
`
4. Masukan jumlah quantity feature yang diinginkan kemudian klik Save and Close untuk menyelesaikan
proses penambahan fitur.
`
5. Dropdown menu IPTV_Features kemudian Features hingga Characteristics. Klik kanan pada menu
Channel_Name untuk dapat melakukan Edit Characteristic.
`
`
6. Masukan informasi fitur yang diinginkan kemudian klik Save and Close untuk menyelesaikan proses
update.
1. Pada Taskbar menu pilih Services untuk melihat informasi CFS dan RFS yang tersedia.
2. Lakukan pencarian berdasarkan NCLI/Nomor Telepon/Nomor Speedy pelanggan. Klik tombol search
untuk memunculkan hasil pencarian pada kolom hasil pencarian.
3. Melalui satu nomor NCLI atau Internet dapat diperoleh beberapa hasil pencarian.
Spesifikasi dengan akhiran _CFS merujuk kepada informasi paket yang dimiliki pelanggan.
Spesifikasi dengan akhiran _RFS merujuk kepada informasi data teknis pelanggan tersebut.
4. Klik pada salah satu ID RFS.
`
`
5. Pada halaman service summary, kolom Configurations akan menunjukan catatan history perubahan
data teknis yang sudah dilakukan oleh pelanggan terkait. Klik pada kolom version dengan nilai tertinggi / terbaru.
6. Klik pada tombol drop down Action pada bagian kanan atas halaman, kemudian pilih Create New
Version untuk melakukan update pada configurasi RFS.
`
`
8. Jika versioning berhasil maka tampilan akan menunjukan versi yang baru dan pada kolom Action akan
terisi dengan link reference / assign dan de-reference / un-assign.
`
`
9. Klik pada De-reference / Unassign untuk mengubah value yang telah ada. Kemudian drop down pada
kolom spesifikasi untuk menyesuaikan spesifikasi dengan yang benar, klik pada link Reference / Assign untuk mendaftarkan
ulang value atau klik link Undo untuk membatalkan update value.
10. Setelah selesai melakukan update RFS. Klik pada tombol dropdown Actions kemudian klik menu
dengan urutan sebagai berikut:
a. Approve
b. Issue
c. Validate
d. Complete
`
`
11. Cek pada service summary untuk mendapatkan informasi log untuk new version yang telah di buat.
`
1. Klik pada link berikut untuk mengetahui tahapan yang dapat dilakukan dalam mengupdate RFS untuk
service existing.
Link : Mengupdate data RFS
2. Informasi mengenai S-VLAN dan M-VLAN yang digunakan oleh pelanggan service tersebut dapat
dilihat dengan menekan tombol dropdown pada Service.
3. Untuk melakukan perubahan S-VLAN / M-VLAN, buatlah new version pada service tersebut, kemudian
klik kanan padA link reference yang tersedia pada kolom Action atau De-Reference jika S-VLAN / M-VLAN sudah terisi namun
dengan value yang salah.
`
6. Berikut adalah informasi yang muncul jika asosiasi dengan VLAN berhasil.
`
7. Jika sudah sesuai, maka update RFS dapat dilakukan dengan meng-complete-kan versioning pada
service tersebut.
`
1. Klik pada link berikut untuk mengetahui tahapan yang dapat dilakukan dalam mengupdate RFS untuk
service existing.
Link : Mengupdate data RFS
2. Informasi mengenai service port dan target yang terkait dengan service tersebut dapat dilihat pada
kolom Resources.
4. Jika kedua data tersebut tidak sesuai / tidak benar maka perlu dilakukan perubahan kedua hal itu
dahulu sebelum membenarkan informasi service_portnya.
5. Jika sudah sesuai, maka update RFS dapat dilakukan dengan membuat versi baru pada service
tersebut.
`
1. Klik pada link berikut untuk mengetahui tahapan yang dapat dilakukan dalam mengupdate RFS untuk
service existing.
Link : Mengupdate data RFS
2. Informasi mengenai service trail yang terkait dengan service tersebut dapat dilihat pada kolom
Resources.
3. Kemudian cek pada kolom Service_Port dan Subscriber_Terminal_Port sudah sesuai dengan kondisi
nyata di lapangan.
`
4. Jika kedua data tersebut tidak sesuai / tidak benar maka perlu dilakukan perubahan kedua hal itu
dahulu sebelum membenarkan informasi service_trailnya dengan update RFS dan membuat versi baru pada RFS tersebut.
5. Jika sudah sesuai, klik pada link yang tertera pada kolom Resource pada Service_Trail.
`
6. Pada pipe summary, klik pada tombol Related Pages dan pilih Manual Configure.
`
`
7. Klik pada link pertama yang muncul untuk mengetahui ODP/DP atau Subscriber Terminal Port yang
terhubung ke trail tersebut. Samakan dengan kondisi asli di lapangan.
8. Klik pada link terakhir yang muncul untuk mengetahui port perangkat aktif atau Service Port yang
terhubung ke trail tersebut. Samakan dengan kondisi asli di lapangan.
9. Jika terminasi port tidak sesuai. Klik pada ID terminasi yang dimaksud.
`
`
10. Klik pada Resource Termination yang tertera pada kolom paling bawah, kemudian klik tombol delete
untuk menghapus asosiasi yang ada.
11. Reasosiasi dengan port yang benar dengan mengklik tombol drop down Items dan pilih Physical Port.
`
`
12. Asosiasikan port yang benar ke termination point tersebut dan klik OK.
13. Buka kembali manual configure pada service trail dan klik Save and Update.
`
14. Completekan RFS jika dalam posisi sedang membangun versi baru.
`
4. Scroll down pada halaman Logical Device Summary hingga menemukan kolom Custom Involvement.
`
`
6. Setelah melakukan perubahan pada spesifikasinya, maka akan muncul kolom Service Type yang
terasosiasi ke setiap VLAN ID.
`
`
7. Klik pada value yang ingin di ubah, kemudian klik Edit untuk melakukan perubahan pada informasi
terkait VLAN ID tersebut.
8. Isi informasi service type yang tepat pada kolom Service Type kemudian klik Save and Close untuk
menyelesaikan update.
Service Type dapat berupa (case sensitive):
- HSI
- UNKNOWN
- Voice
- IPTV
- Broadband
`
1. Ruleset pada UIM digunakan untuk menjalankan fungsi logika untuk mempermudah proses-proses
yang umumnya dilakukan secara manual.
2. Untuk menjalankan Ruleset dibutuhkan file external dengan extensi sebagai berikut:
- Comma Separated File (.csv)
- PROPERTIES File (.properties)
- Text File (.txt)
3. Klik pada link Execute Rule yang terdapat pada Taskbar.
4. Pada halaman Execute Rule.
Ruleset 🔻 : [ ] Nama Fungsi Ruleset
File : [Directory File External]
5. Klik process untuk menjalankan fungsi tersebut.
`
5. Jika tidak ditemukan port uplink nya maka lakukan langkah seperti berikut :
`
6.1 Klik kanan panel kemudian pilih create port
6. Setelah masuk ke dalam perangakat MDF, lakukan pencarian untuk panel MDF :V059P044
6.2
7. Klik kanan pada panel kemudian pilih create port
8.
[List Ruleset]
Contoh : IN4989697
1118: Telephone Number is not assigned to service : 30652130_0214258272_VOICE
Langkah pengerjaan :
1. Masuk UIM pada menu service lalu search untuk service name : 30652130_0214258272_VOICE
4. Assign item telephone number dengan telephone number yang sesuai dengan service tersebut.
`
Langkah 1 :
Klik pada menu service pada UIM lalu search service yang ada di sccd pada namenya.
Langkah 2 :
Klik pada service yang ada di sccdnya dan klik pada version terbesar yang ada pada service tersebut
`
Langkah 3:
Cek pada SVLAN yang ada pada RFS tersebut
`
Langkah 4 :
Create new version lalu update SVLAN-nya.
a. Klik pada Action > Create New Version [jangan lupa tanggal start datenya disamakan]
c. Klik Reference pada VLANResource pada S-VLAN sesuai dengan referensi VLAN-nya.
d. Masukkan SVLAN yang sesuai, search lalu klik OK pada SVLAN yang dimaksud
`
e. Klik Action > Approve > Issue > Validate > Complete
`
Contoh :
Langkah 1 :
Klik pada menu service pada UIM lalu search service yang ada di sccd pada namenya.
Langkah 2 :
`
Klik pada service yang ada di sccdnya dan klik pada version terbesar yang ada pada service tersebut
L angkah 3:
Cek pada MVLAN yang ada pada RFS tersebut
`
Langkah 4 :
Create new version lalu update MVLAN-nya.
a. Klik pada Action > Create New Version [jangan lupa tanggal start datenya disamakan]
c. Klik Reference pada VLANResource pada M-VLAN sesuai dengan referensi VLAN-nya.
`
d. Masukkan MVLAN yang sesuai, search lalu klik OK pada MVLAN yang dimaksud
`
e. Klik Action > Approve > Issue > Validate > Complete
`
[Menambahkan VPI & VCI yang benar pada service RFS tersebut]
Langkah 1 :
Klik pada menu service pada UIM lalu search NCLI dari service tersebut pada field nama
`
L angkah 2:
Klik pada service id yang harus dirubah.
`
Langkah 3 :
Klik pada versi terbesar yang ada di header dari service tersebut.
Langkah 4
`
Create new version pada RFS untuk menambahkan VPI – VCI nya.
Langkah 5 : Jangan lupa menyamakan tanggal dengan tanggal versi yang terdahulu lalu klik save and close
[Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS
servicenya]
Langkah 1 :
Klik menu service yang ada di UIM lalu search berdasarkan nama dari service yang ada di detail tiket
SCCD-nya
Langkah 2
Klik pada id service RFS dengan version configuration terbesar yang ada kemudian hapus CPE id / CPE target
id yang terassign ke dalam item CPE di RFS tersebut
`
Langkah 3
Cek item CPE / CPE target id yang ada di RFS tersebut untuk memastikan bahwa CPE-nya sudah terassign
dengan item CPEnya
`
Langkah 4
Hapus CPE dan CPE Target dari RFS servicenya
a. Klik pada ID associated to Business Interactionnya
c. Klik de-reference dan unassign pada CPE dan CPE target dan tinggalkan item CPE dalam keadaan kosong.
`
d. Klik Business Interaction yang ada di atas Service Configuration dan pilih current.
`
Langkah 5
Ulangi langkah 4 pada seluruh RFS service yang ada pada order tersebut dan pastikan bahwa CPE / CPE
target pada semua RFS service yang ada pada order tersebut sudah dikosongkan baru tiket bisa di Resolved Retry.
Langkah 1 :
Masuk ke menu physical device lalu disearch physical device sesuai dengan port yang direserve oleh order
dari starclicknya
`
a. Klik pada starclick tampilkan preview lalu search port reservation id
b. Klik menu reservation di UIM lalu search port reservation tersebut untuk mencari port yang direserve
tersebut di UIMnya.
Langkah 2
Telusuri connectivity port tersebut sampai memperoleh port yang tidak mempunyai uplink portnya
`
Keterangan : untuk odp ini tidak mempunyai ODP FTTX Splitter & ODP Panel Interface sehingga muncul
error tersebut.
Langkah 3 : Create ODP FTTX Splitter & ODP Panel Interface lalu create connectivitynya sampai ke OLT.
Langkah 4
Jika ODP/DP tersebut lengkap, telusuri connectivity portnya sampai menemukan port yang tidak ada
uplinknya atau yang putus (1007)
`
`
`
Langkah 5
Lakukan penyambungan ke port selanjutnya sesuai dengan yang ada pada management core dari odp/dp
tersebut.
Contoh :
Langkah 1 :
Klik pada menu service lalu cari service yang ada dari order tersebut dengan memasukan name
dari service yang ada di detail tiket sccd.
Langkah 2
Klik pada versi terbesar dari configuration yang ada di service RFS nya
`
Langkah 3 : Cek pada RFS-nya untuk service trail dan service portnya
Langkah 5 : Klik pada related pages yang ada pada service trail tersebut
Langkah 6 : Pilih manual configure untuk menampilkan pipe-pipe yang menyusun dari service trail
tersebut
`
Langkah 7 : Pastikan bahwa pipe-pipe yang ada di service trail tersebut adalah pipe yang benar
dan menghubungkan antara CPE dan port service MSAN-nya sesuai dengan yang ada di RFS-nya
Jika ternyata pipe yang menghubungkan tadi bukan pipe yang benar maka harus dicari pipe yang
benar yang menghubungkan antara Subscriber Terminal Port dengan Service Port dari service tersebut.
b. Asosiasikan pipe id yang sudah dicatat ke dalam service trail tersebut dengan klik associate dan
pilih pipe
`
d. Klik OK
`
f. Ulangi langkah sebelumnya sampai semua pipe yang menghubungkan port DP sampai port
MSANnya terasosiasikan
`
Langkah 1 :
Klik menu service pada UIM lalu search berdasarkan service yang ada di SCCD atau berdasarkan
NCLI dari service tersebut.
Langkah 2 :
Klik pada salah satu service RFS yang hendak ditambahkan item-item yang ada di dalamnya klik
pada versi yang terbesar
`
Langkah 3 : Create new version pada service RFS tersebut : pada kanan atas klik Action > Create
New Version
Langkah 4: Jangan lupa samakan tanggalnya dengan versi yang sebelumnya lalu Save and
Close.
Langkah 5 : Masukkan semua parameter-parameter item yang membentuk service RFS dari
layanan tersebut
`
b. Klik Reference lalu masukan id STP Port dari service yang dimiliki oleh pelanggan tersebut
`
c. Masukan id dari port ODP yang hendak dimasukan, lalu search, klik pada search result dan klik
OK
`
d. Pada item Subscriber Terminal Pointnya akan terisi dengan id ODP Port Downlink tersebut dan
statusnya menjadi Pending Reference.
e. Klik pada specification Target sesuai dengan specification dari STP Targetnya :
`
f. Lalu klik Reference pada Target STP nya
g. Masukan ID ODP/DP di field id, klik search lalu klik pada search result dan klik OK
`
h. Pada UIM untuk Subscriber Terminal Port dan Subscriber Terminal Port Target sudah terisi dan
statusnya menjadi Pending Reference
c. Masukan id service portnya ke dalam field id lalu klik search dan klik pada search result lalu klik
OK
`
`
d. Klik pada Service Port Target Specification dan pilih specification yang sesuai dengan perangkat
aktifnya.
· Masukan specification, name, vendor, serial number dan network id dari CPE / ONT / Modem
yang ada di pelanggan lalu klik Save and Continue
`
· Klik Reference pada CPE action lalu masukan id CPE Physical Device di UIM
`
· Masukan id CPE lalu klik search, klik pada search result lalu klik OK
`
· Jika ternyata belum ada pipe drop cablenya dibuat terlebih dahulu pipe drop cable nya yang
menghubungkan antara CPE/Modem/ONT ke Port Downlink ODP-nya
- Klik connectivity pipe dan klik create
`
- Masukan specification, name, medium dan transmission signal type sesuai dengan specification
dari drop cablenya, lalu klik Save and Continue
- Masukan id dari physical port dari odp port downlink, search, klik pada search result lalu klik OK
`
- Klik pada recent item dan pilih pipe summary yang tadi dibuat
`
- Masukan id physical device CPE nya, klik search lalu klik pada search result dan pilih OK
`
- Maka pada physical device, odp port downlinknya sudah akan terisi dengan drop cablenya
· Jika sudah ada maka harus dicreate service trail nya dengan menggunakan rule set
- Klik pada execute rule set lalu pilih ‘create service trail circuit’
`
- Buat file yang akan dilakukan execute rulenya dengan format *.csv
a. Masukan id dari service trail yang terbentuk ke dalam service trail di UIM RFS
· Klik pada service trail specification pilih specificationnya
· Klik assign pada action dan masukan service trail id yang tergenerate oleh system lalu klik search,
klik pada search result dan klik OK
`
`
Langkah 11 : Ulangi langkah 1-10 untuk RFS Service Voice dan RFS Service IPTV-nya (jika ada)
karena semua RFS service item harus mempunyai konfigurasi yang sama untuk setiap itemnya pada satu paket
layanan dari pelanggan tersebut.
Langkah 2 :
Klik pada id dari IPTV_CFS-nya
Langkah 3 :
`
Create new version > Klik Action lalu pilih Create New Version
Langkah 4
Samakan tanggal pada version yang baru dengan tanggal pada version yang lama
Langkah 5
Klik kanan pada IPTV Feature lalu dipilih Add Config Item
`
Langkah 6
Pilih Feature Quantity sebanyak item yang hendak ditambahkan lalu klik Save and Close
Langkah 7 :
Expand pada Feature sampai menemukan Channel Name lalu klik kanan dan pilih Edit
Characteristic
`
Langkah 8 :
Masukan nama feature yang ada di SCCD lalu klik Save and Close
`
Langkah 9 :
Rubah status RFS menjadi complete. Klik Action lalu pilih Approve > Issue > Validate > Complete
[Cancel order terlebih dahulu], lalu input ulang. Tapi sebelum input ulang
rubah status pelanggan di isiska menjadi aktif (cek billing) atau rubah status di UIM
menjadi Suspended dengan menggunakan script XML (hubungi admin OSM).
Langkah-langkah Penanganan:
Langkah 1 : Cancel Order
Langkah 2 : Rubah status service menjadi aktif di isiska jika billingnya ternyata tidak bermasalah
lalu lanjutkan input ulang order MO|INTERNET+IPTV
`
Langkah 3 : atau Rubah status menjadi SUSPENDED di UIM jika billing bermasalah atau status
isiska isolir lalu lanjutkan input ulang order dari isiska BUKIS / buka isolir.
Menambahkan value/data di item-item yang tidak ada di UIM-nya pada service CFS dan RFS-nya.
Langkah 1 :
Klik menu service pada UIM lalu search berdasarkan nama service yang ada di SCCD
Langkah 2 :
Klik pada service id dari Voice RFS nya dan klik pada id versifjon yang terbesar pada
configurationnya
`
Langkah 3 :
Klik action pada kanan atas dan pilih create new version
`
Langkah 4
Jangan lupa disamakan tanggalnya dengan tanggal start date dari version yang lama dan klik Save
and Close
Langkah 5
Pilih specification dari voice switchnya dan pilih reference
`
Langkah 6
Masukan id voice switchnya lalu klik OK
`
Jika mengetahui data-data item CFS/RFS nya dapat dilengkapi juga sebelum merubah status RFS
nya menjadi complete
`
Langkah 7
Merubah statusnya menjadi complete. Klik Action lalu pilih Approve > Issue > Validate > Complete
`
Langkah 1 :
Klik menu service pada UIM lalu search berdasarkan service yang ada di SCCD atau berdasarkan
NCLI dari service tersebut.
Langkah 2 :
Klik pada salah satu service RFS yang hendak ditambahkan item-item yang ada di dalamnya klik
pada versi yang terbesar
Langkah 3 : Create new version pada service RFS tersebut : pada kanan atas klik Action > Create
New Version
`
Langkah 4: Jangan lupa samakan tanggalnya dengan versi yang sebelumnya lalu Save and
Close.
Langkah 5 : Masukkan semua parameter-parameter item yang membentuk service RFS dari
layanan tersebut
`
Langkah 6: Subscriber Terminal Port & Subscriber Terminal Port Target
a. Klik pada Subsriber Terminal Port Target Specification pilih specification dari STP-nya.
b. Klik Reference lalu masukan id STP Port dari service yang dimiliki oleh pelanggan tersebut
`
c. Masukan id dari port ODP yang hendak dimasukan, lalu search, klik pada search result dan
klik OK
`
d. Pada item Subscriber Terminal Pointnya akan terisi dengan id ODP Port Downlink tersebut
dan statusnya menjadi Pending Reference.
e. Klik pada specification Target sesuai dengan specification dari STP Targetnya :
`
f. Lalu klik Reference pada Target STP nya
g. Masukan ID ODP/DP di field id, klik search lalu klik pada search result dan klik OK
`
h. Pada UIM untuk Subscriber Terminal Port dan Subscriber Terminal Port Target sudah terisi
dan statusnya menjadi Pending Reference
c. Masukan id service portnya ke dalam field id lalu klik search dan klik pada search result lalu
klik OK
`
d. Klik pada Service Port Target Specification dan pilih specification yang sesuai dengan
perangkat aktifnya.
`
f. Masukan nama perangkat aktifnya (GPON) ke dalam field name klik search, klik pada search
result lalu klik OK
`
· Masukan specification, name, vendor, serial number dan network id dari CPE / ONT /
Modem yang ada di pelanggan lalu klik Save and Continue
`
· Klik Reference pada CPE action lalu masukan id CPE Physical Device di UIM
`
· Masukan id CPE lalu klik search, klik pada search result lalu klik OK
`
· Jika ternyata belum ada pipe drop cablenya dibuat terlebih dahulu pipe drop cable nya yang
menghubungkan antara CPE/Modem/ONT ke Port Downlink ODP-nya
- Klik connectivity pipe dan klik create
`
- Masukan specification, name, medium dan transmission signal type sesuai dengan
specification dari drop cablenya, lalu klik Save and Continue
- Masukan id dari physical port dari odp port downlink, search, klik pada search result lalu klik
OK
`
- Klik pada recent item dan pilih pipe summary yang tadi dibuat
- Masukan id physical device CPE nya, klik search lalu klik pada search result dan pilih OK
`
- Maka pada physical device, odp port downlinknya sudah akan terisi dengan drop cablenya
`
· Jika sudah ada maka harus dicreate service trail nya dengan menggunakan rule set
- Klik pada execute rule set lalu pilih ‘create service trail circuit’
- Buat file yang akan dilakukan execute rulenya dengan format *.csv
`
b. Masukan id dari service trail yang terbentuk ke dalam service trail di UIM RFS
· Klik pada service trail specification pilih specificationnya
`
· Klik assign pada action dan masukan service trail id yang tergenerate oleh system lalu klik
search, klik pada search result dan klik OK
`
Langkah 11 : Ulangi langkah 1-10 untuk RFS Service Voice dan RFS Service IPTV-nya (jika ada)
karena semua RFS service item harus mempunyai konfigurasi yang sama untuk setiap itemnya pada satu paket
layanan dari pelanggan tersebut.
`
Langkah 1 :
Klik menu service pada UIM lalu search berdasarkan service yang ada di SCCD atau berdasarkan
NCLI dari service tersebut.
Langkah 2 :
Klik pada service RFS yang hendak ditambahkan item-item yang ada di dalamnya klik pada versi
yang terbesar
0B4L46166
`
Langkah 4 : Klik edit lalu edit network id isi sesuai dengan onuid dari CPE / ONT / Modem yang
ada di pelanggan lalu klik Save and Continue
`
`
Alternatif Solusi
a. Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS servicenya.
b. Business Interaction dalam status yang salah / service RFS atau CFS nya statusnya tidak
sesuai (bukan dalam kondisi pending atau issued)
Langkah-langkah Penanganan
a. Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS servicenya.
Langkah 1 :
Klik menu service yang ada di UIM lalu search berdasarkan nama dari service yang ada di detail
tiket SCCD-nya
`
Langkah 2
`
Klik pada id service RFS dengan version configuration terbesar yang ada kemudian hapus CPE id /
CPE target id yang terassign ke dalam item CPE di RFS tersebut
Langkah 3
Cek item CPE / CPE target id yang ada di RFS tersebut untuk memastikan bahwa CPE-nya sudah
terassign dengan item CPEnya
`
Langkah 4
Hapus CPE dan CPE Target dari RFS servicenya
a. Klik pada ID associated to Business Interactionnya
b. K
lik pada business interaction item id
`
c. K
lik de-reference dan unassign pada CPE dan CPE target dan tinggalkan item CPE dalam
keadaan kosong.
`
d. K
lik Business Interaction yang ada di atas Service Configuration dan pilih current.
`
Langkah 5
Ulangi langkah 4 pada seluruh RFS service yang ada pada order tersebut dan pastikan bahwa
CPE / CPE target pada semua RFS service yang ada pada order tersebut sudah dikosongkan baru tiket bisa di
Resolved Retry.
`
a. Business Interaction dalam status yang salah / service RFS atau CFS nya statusnya tidak
sesuai (bukan dalam kondisi pending atau issued)
1. Langkah-langkah Penanganan
Langkah 1 :
Klik menu service yang ada di UIM lalu search berdasarkan nomer internet / NCLI dari service yang
ada
`
Langkah 2
Klik pada service CFS/RFS yang akan dirubah statusnya menjadi In Service
[1042 Port : xxxx with vendorPortName : xxx on device : xxx does not
have TID]
`
1042:Port : ADSL:8 with vendorPortName : 0/9/8 on device :
N1825347 MSAN01-D3-SI-1MRQ(172.21.148.16,172.21.115.16) does no
ave TID
Langkah 1 :
Klik menu physical device yang ada di UIM lalu search berdasarkan nama dari device yang ada di
tiket SCCD-nya
Langkah 2
Klik pada device id tersebut dan cari portnya untuk merubah / menambahkan VoIP TID pada
portnya :
`
Langkah 3
Klik pada port id dari device id tersebut kemudian klik edit pada headernya
`
Langkah 4
Masukkan TID untuk port tersebut pada voipTID-nya lalu klik Save and Close
`
`
Cancel order terlebih dahulu, lalu input ulang. Tapi sebelum input ulang rubah status pelanggan di
isiska menjadi aktif (cek billing) atau rubah status di UIM menjadi Suspended dengan menggunakan script XML
(hubungi admin OSM).
Langkah-langkah Penanganan:
Langkah 1 : Cancel Order
Langkah 2 : Rubah status service menjadi aktif di isiska jika billingnya ternyata tidak bermasalah
lalu lanjutkan input ulang order MO|INTERNET+IPTV
Langkah 3 : atau Rubah status menjadi SUSPENDED di UIM jika billing bermasalah atau status
isiska isolir lalu lanjutkan input ulang order dari isiska BUKIS / buka isolir.
Langkah 2 :
Klik pada logical device id tersebut :
Langkah 3:
Cek pada logical device header item VoiceAccessType
`
Langkah 4 :
Melakukan update pada Header Logical Devicenya.
a. Klik pada Edit
`
b. Masukan type access voicenya pada field VoiceAccessType [pilih] lalu klik Save and Close
`
`
[Perbaikan connectivity device to device dari DP yang dipilih lalu cancel dan
input ulang di starclicknya]
Contoh :
Langkah 1 :
Klik pada menu physical device pada UIM lalu search DP yang ada di starclicknya
`
Langkah 2 :
Klik pada physical device id tersebut :
Langkah 3:
Klik connectivity device to device pada consumer yang ada pada physical device tersebut.
`
Langkah 4 :
Telusuri untuk device to device connectivity-nya lalu diteliti untuk pipe consumernya apakah sudah berada
pada device tertentu saja.
`
Jika tidak muncul pada UIM karena keterbatasan baris yang di tampilkan di kolom consumer maka harus
dimintakan datanya kepada admin UIM yang dapat mengakses data connectivity device to device dari RK_Terminal atau
Optical_Coupler dari DP tersebut kea rah perangkat aktif.
Langkah 5 :
Data dari admin UIM untuk data connectivity dari device to device dari pipe consumernya.
Contoh data yang di dapat adalah :
Langkah 6 :
Dilakukan pemutusan untuk Pipe Consumer yang tidak sesuai. Catatan : sebelumnya harus diketahui
terlebih dahulu perangkat aktif yang mana yang terhubung dengan DP tersebut dan harus sesuai dengan konfigurasi jaringan
yang ada di lapangan. Jangan sampai salah memutuskan karena akan susah untuk diassign kembali.
Caranya pemutusan :
a. Klik pada menu connectivity-pipe dan search pipe id pada id dari menu pipe
`
Langkah 6 :
Setelah diputuskan sambungan ke perangkat aktif yang tidak sesuai maka order yang mengalami fallout
harus dicancel lalu diinput ulang di starclick.
`
[Merubah nama dari status service yang dicancel dan membetulkan nama
yang benar dari CFS yang benar]
Langkah 1 :
Klik pada menu service pada UIM lalu search NCLI dari service tersebut pada field nama
`
Langkah 2:
Klik pada service id yang yang benar.
Langkah 3 :
Klik pada edit yang ada di header dari service tersebut.
`
Langkah 4
Rubah namanya sesuai dengan nama yang akan diambil oleh task di oss design (untuk CFS tidak
menambahkan kata CFS dibelakang nama servicenya)
Klik SaveandClose
Namun karena status service cancelled maka SaveandClose akan ditolak maka harus contact admin UIM
yang dapat merubah statusnya melalui database supaya namanya dapat dirubah dibedakan dengan nama service UIM yang
benar.
Langkah 2 :
Klik pada TNBlock yang muncul di Search Result lalu klik pada item dan pilih custom object
Langkah 3
Klik pada Tab Specification pilih RSC
`
Langkah 4
Masukan RSC yang sesuai dengan softswitch yang ada di TNBlock tersebut, klik search lalu klik search result
dan pilih OK
`
`
b. Search TN
e. Jika value switch type sudah diubah , kemudian klik tombol save.
`
Langkah 1 :
Langkah 2:
Klik connectivity device to device pada consumer yang ada pada physical device tersebut.
`
Langkah 3 :
Telusuri untuk device to device connectivity-nya lalu diteliti untuk pipe consumernya
Jika tidak muncul pada UIM karena keterbatasan baris yang di tampilkan di kolom
consumer maka harus dimintakan datanya kepada admin UIM yang dapat mengakses
data connectivity device to device dari RK_Terminal atau Optical_Coupler dari DP tersebut
Langkah 4 :
Data dari admin UIM untuk data connectivity dari device to device dari pipe consumernya.
Langkah 5 :
Catatan : sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu perangkat aktif yang mana
yang terhubung dengan DP tersebut dan harus sesuai dengan konfigurasi jaringan
yang ada di lapangan. Jangan sampai salah memutuskan karena akan susah untuk
diassign kembali.
Caranya pemutusan :
a. Klik pada menu connectivity-pipe dan search pipe id pada id dari menu pipe
`
Langkah 6 :
`
Setelah diputuskan sambungan ke perangkat aktif yang tidak sesuai maka order yang mengalami fallout
harus dicancel lalu diinput ulang di starclick.
Langkah 1 :
Klik pada service lalu search berdasarkan NCLI yang ada di detail tiket SCCD-nya
Langkah 2 :
Klik pada salah satu dari service RFS-nya untuk melihat service trailnya
`
Langkah 3
Klik pada service trailnya untuk melihat service service yang terasosiasikan di service trail circuit tersebut
`
Langkah 4
Scroll ke bawah di pipe summary dari service trail tersebut lalu dilihat asosiasi servicenya
`
Catatan : yang didalam kotak merah adalah service trail milik pelanggan lain.
Langkah 5
Membuat service trail baru untuk dialokasikan ke service yang ada di RFS-nya
a. Klik pada menu connectivity-pipe lalu search pipe trail id yang ada di RFS servicenya
`
d. 65755391
ID Hasil duplicate = 1
Langkah 6
Mengasosiasikan ke RFS service dari (VOICE, INTERNET, IPTV) untuk id service trail yang baru
c. Samakan tanggal versi terbaru dengan tanggal versi sebelumnya lalu klik Save and Close
`
g. Komplitkan RFS service statusnya > Klik Action lalu pilih Approve > Issue > Validate > Complete
`
Langkah 7
Ulangi langkah 6 untuk service RFS yang lainnya yang ada pada order tersebut, seluruh RFS service pada
order tersebut harus mempunyai satu service trail yang sama
`
Langkah 8
Langkah 1 :
Cek pada service dengan memasukkan NCLI pada service yang ada di detail dari SCCD-nya.
Langkah 2
Klik pada id service salah satu saja lalu cari versi yang terbesar dan masuk ke service summary seperti yang
dibawah ini
`
Langkah 3
Langkah 4
Pada service trail tersebut lalu discroll ke bawah dan di dapati pada kolom services dimana terdapat alokasi
dari service-service yang menggunakan service trail circuit tersebut.
`
Catatan :
Dari services yang ada diservice trail circuit tersebut tampak bahwa service trail ini hanya digunakan oleh
NCLI yang sama
Langkah 5
`
Hitung alokasi bandwidth yang dibutuhkan untuk membentuk line profile yang akan dikirimkan ke NE / NMS
untuk melakukan aktivasi. Dengan cara masuk ke OSM Orchestration untuk mellihat data dari order yang dikirimkan.
Langkah 6
Line Profile Downlink = Download Speed Internet * 1,5 + Download Speed IPTV = 51200 *1,5 + 6144= 82594
Line Profile Uplink = Upload Speed Internet * 1,5 + Upload Speed IPTV = 10240 *1,5 + 512 = 15872
Terjadi perbedaan antara line profile yang dihitung dengan line profile yang diminta, maka harus dilakukan
`
pengecekan untuk RFS-nya.
Langkah 7
Cek
RFS untuk IPTV pada bagian Network Profile > Trafic Profile Download
Jika melakukan perhitungan dengan Traffic Profile yang ada di IPTV RFS ini akan didapati perhitungan line
profile yang sama dengan line profile yang diminta.
Tapi karena di order OSM Orchestration membutuhkan Line Profile IPTV = 6144 maka yang harus dilakukan
adalah dilakukan penyamaan di RFS IPTV nya dengan merubah Traffic Download Speed menjadi 6144.
Langkah 8
a. Create new version dengan klik Action di kanan atas pilih Create New Version
b. Samakan tanggal versi terbaru dengan tanggal versi sebelumnya lalu klik Save and Close
`
c. Klik kanan pada maintain characteristic yang ada di Network Profile di RFS IPTV
d. Masukan perubahan yang diperlukan pada item-item maintain characteristic tersebut lalu klik Save and
Close
`
e. Completekan RFS statusnya dengan klik Action lalu pilih Approve > Issue > Validate > Complete
`
Langkah 9
[menambahkan line profile jika order yang diinput benar atau order dicancel
dari starclick lalu diinput ulang jika order tersebut salah penginputannya]
Langkah 1 :
Catatan : service CFS/RFS tidak didapati karena belum tercreate oleh system dikarenakan ordernya adalah
AO|Bundling
Langkah 2 :
Langkah 3 :
Karena perhitungan bersesuaian dengan kebutuhan line profile maka langkah berikutnya adalah
menambahkan line profile tersebut di UIM
c. Masukkan item-item yang dibutuhkan untuk membentuk line profile tersebut (catatan : konfigurasi
penulisannya harus disesuaikan dengan command yang akan dikirimkan ke NMS/NE-nya); lalu klik Save and Continue
`
d. Jangan lupa memberitahukan admin NMS / Network Access Maintenance untuk menambahkan line
profile tersebut di NMS-nya
[Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS
servicenya]
Langkah 1 :
`
Klik menu service yang ada di UIM lalu search berdasarkan nama dari service yang ada di detail tiket
SCCD-nya
Langkah 2
Klik pada id service RFS dengan version configuration terbesar yang ada kemudian hapus CPE id / CPE target
id yang terassign ke dalam item CPE di RFS tersebut
`
Langkah 3
Cek item CPE / CPE target id yang ada di RFS tersebut untuk memastikan bahwa CPE-nya sudah terassign
dengan item CPEnya
`
Langkah 4
c. Klik de-reference dan unassign pada CPE dan CPE target dan tinggalkan item CPE dalam keadaan
kosong.
d. Klik Business Interaction yang ada di atas Service Configuration dan pilih current.
`
Langkah 5
Ulangi langkah 4 pada seluruh RFS service yang ada pada order tersebut dan pastikan bahwa CPE / CPE
target pada semua RFS service yang ada pada order tersebut sudah dikosongkan baru tiket bisa di Resolved Retry.
`
Langkah 1
Langkah 2
Klik pada device id yang muncul dari search resultnya lalu klik pada tab consumernya pipe yang
menghubungkan device to device dari DP-nya
`
Langkah 3
Klik pada pipe yang muncul device yang ke arah menuju perangkat aktifnya
`
Langkah 4
Cek connectivity device to device ke arah perangkat aktifnya, pastikan bahwa DP tersebut mempunyai
connecitivity ke arah perangkat aktif yang benar
Langkah 5
Cara memutuskan connecitivity device to device yang tidak menuju ke MSAN tersebut adalah :
Cara memutuskan connecitivity device to device yang tidak menuju ke MSAN tersebut adalah :
· Langkah 1
`
Klik pada connectivity pipe lalu search berdasarkan pipe id (mis : 138447949)
· Langkah 2
Klik pada pipe id di search result lalu klik pada termination id yang ada di pipe summary-nya
`
· Langkah 3
· Langkah 4
Ulangi langkah 1-3 untuk pipe id ke arah perangkat aktif yang salah (harus dipastikan bahwa yang didelete adalah
untuk pipe id yang salah connectivity-nya)
Langkah 1 :
Klik pada logical device masukan nama MSAN-nya pada field name lalu klik search
Langkah 2
Klik pada id MSAN yang ada di search result lalu cek untuk header dari MSAN-nya apakah sudah ada tipe
`
voice switchnya.
Untuk MSAN ini belum terasosiasikan ke Voice Access Type, sehingga harus diasosiasikan dulu :
· Klik pada edit dikanan atas lalu pilih tipe voice access typenya
`
· Pilih Voice Access Type nya lalu klik Save and Close
`
Langkah 3
Scroll ke bawah sampai menemukan field Custom Involvement, dicek apakah logical device MSAN tersebut
sudah mempunyai dan terasosiasikan dengan voice switchnya.
`
Jika belum ada assosiasikan Logical device perangkat aktif tersebut dengan Voice Switch Typenya :
· Klik pada specification, pilih tipe voice switchnya lalu klik search. Setelah muncul softswitch dari logical
device tersebut lalu pilih voice switch yang benar lalu klik Involve
`
· Pilih Involvement Specificationnya = Voice Switch Link lalu klik Save and Close
`
Langkah 1 :
Klik pada Inventory Group lalu masukan range awal pada name
`
Langkah 2 :
Klik pada search resultnya lalu cek apakah tnblock sudah terasosiasi ke voice switchnya.
d. Ulangi feasibility berdasarkan DP tersebut (berdasarkan lokasi/alamat) ; Jika masih tidak muncul
nomernya bisa ditanyakan ke admin mengenai ketersediaan nomer di kotak nomer tersebut.
Langkah 1
Langkah 2
Klik pada device id yang muncul dari search resultnya lalu klik pada tab consumernya pipe yang
menghubungkan device to device dari DP-nya
`
Langkah 3
Klik pada pipe yang muncul device yang ke arah menuju perangkat aktifnya
Langkah 4
Cek connectivity device to device ke arah perangkat aktifnya, pastikan bahwa DP tersebut mempunyai
connecitivity ke arah perangkat aktif yang benar
`
Langkah 5
Cara memutuskan connecitivity device to device yang tidak menuju ke MSAN tersebut adalah :
Cara memutuskan connecitivity device to device yang tidak menuju ke MSAN tersebut adalah :
· Langkah 1
Klik pada connectivity pipe lalu search berdasarkan pipe id (mis : 138447949)
`
· Langkah 2
Klik pada pipe id di search result lalu klik pada termination id yang ada di pipe summary-nya
`
· Langkah 3
· Langkah 4
Ulangi langkah 1-3 untuk pipe id ke arah perangkat aktif yang salah (harus dipastikan bahwa yang didelete adalah
untuk pipe id yang salah connectivity-nya)
Langkah 1 :
Klik pada logical device masukan nama MSAN-nya pada field name lalu klik search
Langkah 2
Klik pada id MSAN yang ada di search result lalu cek untuk header dari MSAN-nya apakah sudah ada tipe
`
voice switchnya.
Untuk MSAN ini belum terasosiasikan ke Voice Access Type, sehingga harus diasosiasikan dulu :
· Klik pada edit dikanan atas lalu pilih tipe voice access typenya
`
· Pilih Voice Access Type nya lalu klik Save and Close
`
Langkah 3
Scroll ke bawah sampai menemukan field Custom Involvement, dicek apakah logical device MSAN tersebut
sudah mempunyai dan terasosiasikan dengan voice switchnya.
`
Jika belum ada assosiasikan Logical device perangkat aktif tersebut dengan Voice Switch Typenya :
· Klik pada specification, pilih tipe voice switchnya lalu klik search. Setelah muncul softswitch dari logical
device tersebut lalu pilih voice switch yang benar lalu klik Involve
`
· Pilih Involvement Specificationnya = Voice Switch Link lalu klik Save and Close
`
`
Langkah 1 :
Klik pada Inventory Group lalu masukan range awal pada name
Langkah 2 :
Klik pada search resultnya lalu cek apakah tnblock sudah terasosiasi ke voice switchnya.
`
d. Ulangi feasibility berdasarkan DP tersebut (berdasarkan lokasi/alamat) ; Jika masih tidak muncul
nomernya bisa ditanyakan ke admin mengenai ketersediaan nomer di kotak nomer tersebut.
3. Ambil data incident detail dari nomer tiket tsb. Untuk referensi No. ID OSM, No. Internet / IPTV /
Voice
`
Hapus terlebih dahulu nomor yang sudah tersubcribe di Softswitch. Setelah terhapus bisa di retry Order.
5. Resolve tiketnya
[Connectkan ONT dan cek status ONT Unregister apabila sudah terdetect
pada IP GPON yang dituju biasa dilakukan retry Order]
3. Ambil data incident detail dari nomer tiket tsb. Untuk referensi No. ID OSM, No. Internet / IPTV /
Voice
`
Saat dilakukan Pengecekan di ASAP terjadi salah SN. Untuk case Seperti berikut lakukan Perbaikan Serial
dengan menginputkan kembali di Aplikasi WFM.
5. Resolve tiketnya
`
SUMMARY 7
1001: INVALID USERNAME IN REQUEST 7
1002: USERNAME ALREADY EXIST IN INVENTORY 8
1003: UNABLE TO LOCATE S-VLAN 8
1004: UNABLE TO LOCATE LINE PROFILE 8
1005: INVALID PORT RESERVATION ID IN REQUEST 9
1006: INVALID TN RESERVATION ID IN REQUEST 10
1007: UNABL E TO LOCATE SERVICE PORT 10
1008: UNABLE TO LOCATE SERVICE PORT TARGET 11
1009: UNABLE TO CREATE THE CUSTOMER CIRCUIT TRAIL 11
1010: UNABLE TO LOCATE S-VLAN AND M-VLAN 11
1011: UNABLE TO CREATE CPE 12
Item CPE dan/atau CPE Target ID sudah terisi pada semua RFS servicenya atau pada salah satu
RFS servicenya. 12
`
Business Interaction dalam status yang salah / service RFS atau CFS nya statusnya tidak sesuai
(bukan dalam kondisi pending atau issued) 12
1012: NO IP ADDRESS AVAILABLE 12
1013: FOR HUAWEI MA VALUE IN DOWNLOAD SPEED CHAR SHOULD BE NUMERIC VALUE
ONLY 13
1014: SERVICE IS DATA SERVICE BUT PORT THAT IS FOUND IS POTS PORT 13
1015: UNABLE TO SUSPEND SERVICE 13
1016: TELEPHONE NUMBER DOES NOT EXIST 14
1017: UNABLE TO RESUME SERVICE 14
1018: TELEPHONE NUMBER IS NOT RELATED TO ANY TNBLOCK INVENTORY GROUP 14
1019: UNABLE TO DISCONNECT SERVICE 15
1020: STO IS NOT CUSTOM INVOLVED WITH DEVICE 15
1021: UNABLE TO CREATE SERVICE 15
1022: UNABLE TO MODIFY SERVICE 16
1022: INPUT ISN’T VALID FOR UPDATE CPE/SERVICE PORT ACTION 16
1023: RSC IS NOT PART OF INVENTORY GROUP 16
1024: ONE OF THE MANDATORY PARAMETERS ARE MISSING 17
1026: CPE NOT FOUND 18
1027: PARTY ID IS MANDATORY PARAMETER FOR SEARCH CRITERIA 18
1028: MISSING MANDATORY PARAMETER RESERVATION ID 19
1029: RESERVATION NOT FOUND IN INVENTORY 19
1030: NO PHYSICAL PORT AVAILABLE 20
1031: NO CPE SPECIFICATION FOUND IN INVENTORY 20
1032: ACTIVE DEVICE DOES NOT HAVE IMS SERVER 20
1033: NO CPE PORT AVAILABLE 21
1034: TELEPHONE NUMBER IS NULL 21
1025: NO PORTS AVAILABLE IN CPE 22
1038: MANDATORY PARAMETER NETWORK_ID OF CPE IS MISSING 22
1039: MORE THAN ONE TDM PORT EXIST 23
1040: MORE THAN ONE ONU PORT EXIST 23
`
1043: VPI is missing for Service : 29643134_172301206061_INTERNET 23
VPI is missing for Service : 29643134_172301206061_INTERNET 24
Data yang ada pada service yang dimigrasikan tidak lengkap (VCI dan VPI pada service existing),
sehingga sewaktu dimigrasikan data tersebut tidak ada. 24
1045: CANNOT FIND USER ACCOUNT FROM INVENTORY 24
1046: INVALID REQUEST TO MODIFY PACKAGE, GIVEN PACKAGE ALREADY IN USE 24
1048: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE ALREADY IN USE 25
1049: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE CANNOT BE DELETED
SINCE IT ISN’T PRESENT 25
1050: UNABLE TO DETERMINE USER GROUP ID - PACKAGE_NAME&TECHNOLOGY_TYPE
COMBINATION NOT FOUND IN CUSTOM-VALUES.PROPERTIES 25
E EITHER PORT RESERVATION ID OR NDREFF VALUE IN CASE OF ADD ON SERVICE 26
1051: INVALID SUBNET MASK 26
1052: MULTIPLE PHYSICAL PORT AVAILABLE 27
1053: CANNOT UPDATE SERVICE PORT SINCE THERE IS A SERVICE FOR THIS CUSTOMER
IN COMPLETED STATE 27
1054: SERVICE PORT HAS EXISTING CUSTOMER 27
1055: VOICE SWITCH IS MISSING 28
1056: SUBSCRIBER TERMINAL PORT IS MISSING 28
1057: SERVICE PORT IS MISSING 28
1058: SERVICE PORT TARGET IS MISSING 29
1059: SERVICE TRAIL IS MISSING 29
1060: CPE IS MISSING FOR XXXX 29
1061: VCI IS NOT SET 30
1062: VPI IS NOT SET 30
1100: UPLOAD SPEED / DOWNLOAD SPEED IS NOT PROVIDED 31
1106: UNABLE TO LOCATE TRAFFIC PROFILE 31
1107: SERVICE IS ADD ON SERVICE. EXISTING SERVICE DOES NOT CONTAIN NDREFF 31
1108: SERVICE TRAIL HAS DATA SERVICES AS CONSUMERS BUT CPE IS NOT
TERMINATED TO ONE OF ITS TERMINATION POINT 32
1111: THERE IS NO CUSTOM INVOLVEMENT OF SOFTSWITCH IN ACTIVE DEVICE 32
`
1117: TECHNOLOGY TYPE IS NOT SET FOR LD 32
1119: S-Vlan is missing for xxxx 33
SVLAN tidak terassign ke dalam service RFS dalam proses migrasi bisa dimungkinkan karena
kekurangan data dari service tersebut 33
1122: M-Vlan is missing for xxxx 33
MVLAN tidak terassign ke dalam service RFS dalam proses migrasi bisa dimungkinkan karena
kekurangan data dari service tersebut 33
1124: VoiceAccessType char is not set for xxxx 33
VoiceAccessType di Logical device tidak terbawa dalam proses discovery bisa dimungkinkan
karena detail/informasi tersebut tidak ditambahkan di NE/NMS ketika akan dilakukan discovery 34
tConnectivity device to devicenya yang bercabang antara MSAN dan DSLAM untuk DP yang dipilih
sewaktu feasibility 34
The current service status of Cancelled is invalid for the selected action 34
Merubah secara manual status service dari inservice menjadi cancelled di UIM tanpa
memperhatikan detail service yang dicancel dengan benar. Sehingga sewaktu task dilanjutkan akan mengambil nama
service yang dicancel tersebut. 34
CTA Data empty No TechnicalActions on CTA response 34
Merubah secara manual status service dari inservice menjadi suspended di UIM sehingga tidak
ada version baru yang akan menjadi technical action yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan di Technical Order
Managementnya. 34
Feasibility Check Error Starclick DP Tidak Muncul 35
a. Connectivity device to device nya tidak sampai ke perangkat aktif 35
b. Detail item configuration di perangkat aktif tidak lengkap (STO, Logical Device,dll) 35
c. Status port di DP tidak ada yang available atau port DP penuh 35
d. Bit Rate tidak memenuhi permintaan order (belum ditambah) 35
e. Child pipe pada pipe yang ke arah perangkat aktif tidak ada yang kosong 35
Feasibility Check Error Starclick Nomer tidak muncul 36
a. Connectivitiy device to device bercabang ke dua atau lebih perangkat aktif 36
b. Logical device perangkat aktif belum diasosiasikan ke voice switchnya 36
c. TNBlock belum terasosiasikan dengan benar 36
d. Ketersediaan nomor di TNBlock tersebut 36
`
Feasibility Check Error Starclick 36
a. Connectivitiy device to device bercabang ke dua atau lebih perangkat aktif 36
b. Logical device perangkat aktif belum diasosiasikan ke voice switchnya 37
c. TNBlock belum terasosiasikan dengan benar 37
d. Ketersediaan nomor di TNBlock tersebut 37
The resource type PhysicalPort with Ids not available because the resources are already assigned.
37
Telephone Number is not assigned to service 37
The Current Service Status of In Service is Invalid for the Selected Action 38
The current service status of Suspended is invalid for the selected action. 38
Kode Fallout 38
Deskripsi 38
Proses order yang hendak dilakukan adalah process suspend atau isolir dari isiska tapi status di
UIM-nya sudah suspended sehingga sewaktu proses tersebut akan dilakukan muncul error tersebut karena status
Suspended di UIM tidak dapat dilakukan proses suspend (isolir) lagi. 38
Klasifikasi 38
Data 38
Masalah 39
The current service status of Suspended is invalid for the selected action. 39
Solusi 39
Merubah status menjadi inservice di UIM nya 39
Penanggung Jawab 39
Port : xxxx with vendorPortName : xxx on device : xxx does not have TID 39
Kode Fallout 39
1042 39
Deskripsi 40
Error terjadi sewaktu hendak mengalokasikan VoIP TID terhadap voice switchnya (Softswitch /
IMS), ternyata didapati bahwa VoIP TID di UIM kosong. 40
Contoh : 40
Klasifikasi 40
`
Data 40
Masalah 40
Value TID pada voipTID-nya kosong atau salah sehingga menyebabkan error tersebut.
Kemungkinannya adalah sewaktu di discovery value voipTID tersebut tidak ada di NMS/NE nya. 40
Solusi 40
Menambahkan value TID pada voipTID yang ada di header port yang ada di UIM 40
Penanggung Jawab 41
Attempting to execute an operation on a closed EntityManager 41
240045Invalid Reference. Configuration Item CPE already has a Reference 41
Error terjadi saat task hendak melakukan Update Technical Asset di UIM sewaktu hendak
mengupdate CPE dan CPE target di CFS/RFS. 41
Penyebab karena Item CPE dan/atau CPE Target ID sudah terisi pada semua RFS servicenya
atau pada salah satu RFS servicenya. 41
Unable to traverse to the next port 42
Error terjadi saat task hendak melakukan proses design service CFS dan RFS nya sewaktu hendak
melakukan pengecekan service trail terputus karena tidak ada port uplink yang ditemukan dan port terputus di port
downlink saja. 42
Salah satu port downlink di dalam service trail yang akan dibuat tidak memiliki port uplinknya. 42
The transition of the intended business state INSTALLED for entity PipeTerminationPointDAO
name null and Id null is not valid with its current business state null 42
Error terjadi saat task hendak melakukan proses design service CFS dan RFS nya sewaktu hendak
melakukan pengecekan service trail termination terminating dan originating terminating pointnya tidak sesuai dengan
service portnya 42
Penyebab: Service trail dari RFS / CFS tersebut tidak sesuai dengan service portnya atau tidak
menghubungkan antara CPE sampai port MSAN-nya. 42
The 43
Pelanggan ingin melakukan modifikasi internet dan pasang IPTV (MO|INTERNET+IPTV) namun
statusnya masih isolir di isiskanya sehingga yang dikirimkan adalah RESUME (cabut isolir) di OSM-nya 43
FAIL:"Master device operate suceeded but slave device operate failed.(Record to be added to the
called number analysis table exists)". Rollback Succeeded 43
- - Routing manual di Sofswitch 43
- - Nomor sudah existing di Softswitch 43
`
MGR_PORT_NOT_FOUND:ServicePort Not Found / ONT Connectivity is Missing 44
- - Error ini terjadi karena ONT belum terconect tetapi task di WFM sudah di close 44
- - Salah IP GPON. 44
- - ONT Rusak. 44
- - Salah SN. 44
FAIL:"TL1 syntax error.". Rollback Succeeded. 44
- Kegagalan suspend 44
FAIL:There is no instance you want to get or set. 44
- Kondisi biasa terjadi di konfigurasi perangkat dslam / legacy konfigurasi yang lama. Konfigurasi
terlah di cabut dari perangkat secara manual 45
FAIL:The user does not exist. Rollback Succeeded. 45
- Kondisi biasa terjadi di konfigurasi perangkat dslam / legacy konfigurasi yang lama.
Konfigurasi terlah di cabut dari perangkat secara manual 45
ITMS-5ESS_EXCEPTION:Provisioning exception. Rollback failed. 45
- Response command provisioning atau aktivasi yg di kirim oleh ASAP ke NMS tidak mendapat
balasan / reply dalam kurun waktu 180 detik. Jika di lihat dari deskripsi errornya maka yang timeout pada saat prosess
aktivasi kearah TDM 5ESS 45
ITMS-EWSD_EXCEPTION:Provisioning exception. Rollback failed 46
- Response command provisioning atau aktivasi yg di kirim oleh ASAP ke NMS tidak mendapat
balasan / reply dalam kurun waktu 180 detik. Jika di lihat dari deskripsi errornya maka yang timeout pada saat prosess
aktivasi kearah TDM EWSD 46
SOLUSI 47
[Menggunakan fungsi ruleset] 122
[Menambahkan uplink port di UIM] 123
[Revisi order dengan reservasi telephone number yang baru] 129
[Dilakukan migrasi service melalui database dan user tidak melakukan create manual untuk service
CFS dan RFS] 129
[Menambahkan SVLAN tersebut ke dalam service RFS] 131
[Menambahkan MVLAN tersebut ke dalam service RFS nya] 136
[Menambahkan VPI & VCI yang benar pada service RFS tersebut] 141
[Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS servicenya] 146
`
[Unable to traverse to the next port] 151
[The transition of the intended business state INSTALLED for entity PipeTerminationPointDAO
name null and Id null is not valid with its current business state null] 156
[Subscriber_Terminal_Port is missing for xxxxxxx] 168
[1049: INVALID REQUEST TO MODIFY FEATURE, GIVEN FEATURE CANNOT BE DELETED
SINCE IT ISN’T PRESENT] 191
[Cancel order terlebih dahulu], lalu input ulang. Tapi sebelum input ulang rubah status pelanggan di
isiska menjadi aktif (cek billing) atau rubah status di UIM menjadi Suspended dengan menggunakan script XML
(hubungi admin OSM). 195
Langkah-langkah Penanganan: 195
[1055 :Voice_Switch is missing for xxxxxx] 196
[1060: CPE is missing for xxxxxxx] 200
[1038: Mandatory parameter Network_ID of CPE is missing for :xxxxx] 224
[1011:Unable to create CPE] 227
Alternatif Solusi 227
Langkah-langkah Penanganan 227
[Merubah status menjadi inservice di UIM nya] 232
1. Langkah-langkah Penanganan 232
[1042 Port : xxxx with vendorPortName : xxx on device : xxx does not have TID] 233
[Cancel order terlebih dahulu, lalu input ulang] 236
Langkah-langkah Penanganan: 236
[Menambahkan VoiceAccessType tersebut ke dalam logical devicenya] 236
[Perbaikan connectivity device to device dari DP yang dipilih lalu cancel dan input ulang di
starclicknya] 240
[Merubah nama dari status service yang dicancel dan membetulkan nama yang benar dari CFS
yang benar] 245
[Asosiasikan RSC dengan TNBlock] 247
[Ubah Informasi Switch Type pada Telephone Number yang akan di Migrasikan ke Fiber] 250
[Perbaikan dahulu connectivity pipe device to devicenya baru input ulang di starclick] 253
[Service trail circuitnya seharusnya dirubah agar hanya dimiliki oleh service-service yang ada pada
order tersebut saja] 258
`
[Diperbaiki untuk CFS/RFS servicenya permintaan bandwidth baru yang besar maupun
penambahan 2nd STB pada order yang diinput distarclick secara langsung] (langsung 4P) 266
[menambahkan line profile jika order yang diinput benar atau order dicancel dari starclick lalu
diinput ulang jika order tersebut salah penginputannya] 273
[Menghapus id CPE dan/atau CPE Target id pada item CPE yang ada di RFS servicenya] 276
a. Business Interaction dalam status yang salah / service RFS atau CFS nya statusnya tidak sesuai
(bukan dalam kondisi pending atau issued) 282
a. [Cek connectivity device to device dari DP tersebut] 282
b. Setelah connectivity sudah mengarah ke perangkat aktif yang benar, maka harus dilakukan
pengecekan pada logical device dari perangkat aktifnya apakah sudah terasosiasi ke voice-switchnya. 287
c. Cek pada numbering yang seharusnya diperoleh DP tersebut saat melakukan feasibility 292
a. Cek connectivity device to device dari DP tersebut 293
b. Setelah connectivity sudah mengarah ke perangkat aktif yang benar, maka harus dilakukan
pengecekan pada logical device dari perangkat aktifnya apakah sudah terasosiasi ke voice-switchnya. 298
c. Cek pada numbering yang seharusnya diperoleh DP tersebut saat melakukan feasibility 303
[Hapus terlebih dahulu nomor yang sudah tersubcribe di Softswitch] 304
[Connectkan ONT dan cek status ONT Unregister apabila sudah terdetect pada IP GPON yang
dituju biasa dilakukan retry Order] 308
[men-retry order / provisioning ulang / aktivasi kembali] 318
[men-retry order / provisioning ulang / aktivasi kembali] 320
[Setelah di lakukan pengecekan dan tidak ada gangguan lg maka yg dilakukan adalah me-retry
order / provisioning ulang] 323
[ Koordinasi dengan sentral untuk melihat log command aktivasi yang dikirim] 327
ice manually
`
6. Kemudian lakukan proses trigger fallout untuk menggunakan data yang sudah di update, step nya
yaitu:
1. Masukkan TOM order tsb kemudian ubah statusnya Accept, Kemudian Complete[Trigger Fallout]
2. Masukkan SOm order tsb kemudian ubah statusnya Accept, kemudian
Complete[BI_Update_Complete]
7. Setelah nomer TOM baru muncul.. lanjutkan kembali proses order tsb.
Serial number sudah benar dan IP GPON sudah benar tetapi masih Failed
Apabila Serial number sudah benar dan IP GPON sudah benar tetapi masih Failed, Lakukan Pengecekan LIST
UNREG ONT, apabila sudah terdetect lakukan retry.
8. Resolve tiketnya
3. Kemudian ambil data dari detail untuk nomer OSM ID nya untuk mentrace prosess aktivasi
yang di lakukan oleh asap
`
4. Trace nomer OSM ID nya
5. Lakukan pengecekan di NMS untuk konfigurasi yang tertanam di NMS kemudian jika telah
terdelete secara manual maka yang di lakukan adalah lakukan aktivasi kembali keperangkat tersebut.
6. Resolve tiketnya
3. Kemudian ambil data dari detail untuk nomer OSM ID nya untuk mentrace prosess aktivasi
yang di lakukan oleh asap
`
6. Resolve tiketnya
Gangguan di TDM / Softswitch sudah confirm tidak ada maka retry order / provisioning ulang
1. Mengambil nomer tiket IN (Incident) dari No. SC (Starclick) di kolom status
6. Resolve tiketnya
· Pilih Route Workflow untuk maju ke Tier 3
· Kemudian Take Ownership
`
· Pilih Resolve Incident
[ Koordinasi dengan sentral untuk melihat log command aktivasi yang dikirim]
· Jika command yang di eksekusi oleh ASAP berbeda / atau tidak cocok dengan konfigurasi
untuk regional tsb maka eskalasi ke admin untuk di bantu diperbaiki
· jika belum dilakukan perbaikan maka admin akan membantu men-bypass command aktivasi
tsb dan meng guide user langkah selanjutnya