Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Alkalinity is the capacity of water to neutralize additional acids without decreasing the
pH value of the solution as with buffer solutions, alkalinity is water's defense against
acidification. Alkalinity in water is caused by carbonate ions (CO32-), bicarbonate
(HCO3-), hydroxide (OH-), borate (BO33-), and phosphate (PO43-) .Glasses are
transparent, moderately strong, usually not strong react with chemicals, and are not
biologically active which can be formed with a very smooth and waterproof surface.
Because of its ideal nature, glass is widely used in many fields of life. The durability of
the glass can reach 1.5 x 105kg / cm2. This durability is influenced by the composition,
thickness and shape of the glass container. To make the glass packaging inert and
neutral, the glass is dipped in an acidic solution. To protect the glass surface, silicone
polyethylene glycol or polyethylene stearate laminates are given. The stable nature of the
glass causes the glass to be stored for a long period without damage. The limits that need
to be tested for the glass alkalinity test are the glass powder test and the glass resistance
test for water at 121 C °. The powder is rinsed with water pro injection, then rinse then
add 5 drops of red metal solution and titrate immediately with H2SO4 0.02N, the
addition of red metal solution serves as an indicator and H2SO4 0.02N as pentitran.
Keywords : Alkalinity, Glass, Tonicity
ABSTRAK
Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai
pH larutan. Sama halnya dengan larutan buffer. Alkalinitas dalam air disebabkan oleh
ion-ion karbonat (CO32- ), bikarbonat (HCO3- ), hidroksida (OH-), borat (BO33-), dan
fosfat (PO43-).Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak
bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan
permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas
banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Daya tahan gelas dapat mencapai 1,5 x
105kg/cm2. Daya tahan ini dipengaruhi oleh komposisi, ketebalan dan bentuk dari
wadah gelas. Untuk membuat agar kemasan gelas bersifat inert dan netral maka gelas
dicelupkan dalam larutan asam. Untuk melinungi permukaan gelas maka diberi laminasi
silikon polietilen glikol atau polietilen stearat. Sifat gelas yang stabil menyebabkan gelas
dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa kerusakan. Batas yang perlu diuji
untuk uji alkalinitas gelas yaitu uji serbuk kaca dan uji ketahanan kaca pada air pada suhu
121 C°. Serbuk dibilas dengan water pro injection, hasil bilasan lalu tambahkan 5 tetes
larutan metal merah dan titrasi segera dengan H2SO4 0,02N, penambahan larutan metal
merah berfungsi sebagai indicator dan H2SO4 0,02N sebagai pentitran.
Kata kunci : Alkalinitas , Gelas , Tonisitas
J u r n a l Te k n o l o g i F a r m a s i ( I I I ) S t e r i l | 2
debu dan yang lainnya serta wadah digunakan untuk berbagai macam
dibilas dengan WFI. Isi wadah bentuk sediaan steril.
dengan WFI hingga 90% kapasitas Uji kaca alkalinitas dalam
penuh. Masukkan ke dalam autoklaf, penelitian ini dilakukan dua
sterilisasi pada suhu 121°C selama pengujian yaitu uji serbuk kaca dan
60 menit. Tuangkan isi wadah ke uji ketahanan air. Tes ketahana air
dalam erlenmeyer sebanyak 3 buah adalah tes yang dilakukan untuk
untuk sampel dan 1 buah mengetahui daya tahan kaca Tipe II
erlenmeyer untuk blanko. yang terhubung ke air dalam suhu
Ditambahkan 5 tetes metil merah 121 C, yaitu gelas yang terbuat dari
dan titrasi dalam keadaan hangat gelas soda atau lebih banyak bahan
dengan HCl 0,02 M. Dilakukan yang kuat. Sedangkan pengujian
titrasi blanko menggunakan 100 mL bubuk kaca pada kaca alkalinitas uji
WFI ( water for injection ) pada suhu dilakukan pada gelas tipe I (kaca
dan indikator yang sama. Dilakukan borosilikat), tipe III (Soda kapur
titrasi untuk 3 erlenmeyer sampel kaca) dan tipe NP (General purpose).
yang sudah ditambahkan metil Ini terlihat dari bahan pembuatan
merah. Dihitung volume titrasi dan gelas gelas, yaitu boroksisilat tidak
diamati hasilnya. terlalu keras, sehingga ditakutkan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN akan meleleh saat melakukan proses
Pengujian alkalinitas gelas sterilisasi dengan autoclave pada
dilakukan untuk mengetahui waktu yang lama.
ketahanan gelas terhadap pengaruh Batas yang perlu diuji untuk uji
kimiawi preparat farmasi yang alkalinitas gelas yaitu uji serbuk kaca
disimpan dalam botol gelas dan dan uji ketahanan kaca pada air pada
memahami berbagai macam
suhu 1210 C. Untuk uji serbuk kaca,
pengujian kualitas gelas agar
diperoleh gelas yang berkualitas dan gelas terlebih dahulu diserbukkan
memenuhi persyaratan. Setelah hingga melewati ayakan no 100.
pengujian alkalinitas gelas, dapat Setelah itu dan diperoleh serbuk
diketahui tipe-tipe gelas yang cocok lebih dari 10 gram. Setelah itu
serbuk dimasukkan kedalam
J u r n a l Te k n o l o g i F a r m a s i ( I I I ) S t e r i l | 5
bahwa sampel bersifat isotonis. Hasil vial bening sebesar 2,67ml dan