Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Sales is an absolute requirement continuity of a business, because it will get the sales profits. The higher
the sales, the profit didapatpun will be maximized. To achieve this goal it is very necessary efforts so that
consumers have the appeal and loyal nature of shopping in the business unit. A company will not develop
if unable to sell the products produced, instead, a company is able to exist in the competition. According
to Basu Swastha (2001:8) sales is the science and art of personal influence made by the seller to invite
other people to be willing to buy goods offered. The factors that affect penjulalan is the condition and
ability of sellers, market conditions, capital and organizational conditions of the company. This study
aims to determine the factors that influence the level of sales in Supermarkets Indrako Teluk Kuantan.
This type of research is the type of quantitative research, the research emphasizes on the analysis of
numerical data (numbers) are processed by the method statiska, so as to obtain an assessment of each
variable. Methods of data collection was done by a list of questions (questionnaire), interviews,
observation, documentation. And using a sampling technique that uses accidental sampling technique for
sampling in 40 consumers. The results of the four indicators are quite good. Suggestions writer is to
reorganize and improve again the factors that affect the level of sales by fixing four independent
variables are perceived masi less than the maximum.
Keywords: Sales
Abstrak
Penjualan merupakan syarat mutlak keberlangsungan suatu usaha, karena dengan penjualan maka akan
didapatkan keuntungan. Semakin tinggi penjualan maka keuntungan yang didapatpun akan semakin
maksimal. Untuk mencapai tujuan ini maka sangat diperlukan usaha-usaha agar konsumen mempunyai
daya tarik dan sifat loyal dalam berbelanja dalam unit usaha. Suatu perusahaan tidak akan berkembang
apabila tidak mampu menjual produk yang dihasilkan, sebaliknya suatu perusahaan mampu untuk eksis
dalam persaingan usaha. Menurut Basu Swastha (2001:8) penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi
pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang yang
ditawarkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penjulalan adalah kondisi dan kemampuan
penjual, kondisi pasar, modal, dan kondisi organisasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penjualan di Indrako Swalayan Teluk
Kuantan. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang
menekankan analisis pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statiska, sehingga
dapat diperoleh hasil penilaian terhadap setiap variabel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
cara daftar pertanyaan (kuisioner), wawancara, observasi, dokumentasi. Dan menggunakan teknik
penarikan sampel yaitu menggunakan teknik accidental sampling untuk penarikan sampel pada 40 orang
konsumen. Hasil penelitian dari empat indikator tersebut adalah cukup baik. Saran penulis adalah untuk
membenahi dan memperbaiki lagi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan dengan cara
membenahi empat variable bebas tersebut yang dirasakan masi kurang maksimal.
Kata kunci : Penjualan
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman saat ini dilakukan terus menerus untuk memperoleh
menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis laba. Keberadaan bisnis dewasa ini banyak
semakin kuat. Bisnis secara sederhana dapat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
diartikan sebagai suatu aktivitas yang
286
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
informasi, komunikasi dan perubahan pasar Kuantan ini bukan saja menyediakan
yang sudah mengglobal. kebutuhan dan peralatan yang dibutuhkan
Hal ini merupakan tantangan yang rumah tangga saja, didalam Indrako
harus dihadapi oleh pelaku bisnis atau Swalayan juga dilengkapi dengan mesin
perusahaan yang ingin bertahan dan mapu ATM, counter Hp, photo Box serta arena
menghadapi segala tantangan tersebut. bermain anak-anak. Pihak Indrako Swalayan
Menghadapi dinamika dunia usaha yang juga menyediakan fasilitas penunjang lainya
usaha yang penuh dengan persaingan dan yang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
untuk menyeimbangkan dengan para Tabel 1. Fasilitas Yang Teredia di
pesaing yang ada, serta untuk dapat lebih Indrako Swalayan
unggul diantara pesaing maka perusahaan No Fasilitas
harus dapat lebih mengaktifkan seluruh 1. Parkir
kegiatan yang meliputi kegitan produksi, 2. Mushola
personalia, finansial, pemasaran dan 3. Kamar Mandi
administrasi. Bidang pemasaran memegang 4. Mesin Atm
peranan penting didalam menyampaikan 5. Counter Hp
produk kepada konsumen, tetapi hal ini tidak 6. Tempat Bermain Anak-anak
terlepas juga dari dukungan bidang-bidang 7. Tempat Penitipan Barang
lainya.Bidang pemasaran ini meliputi Sumber: prasurvey indrako swalayan
kegiatan produk, struktur harga, promosi, Pada Indrako Swalayan Teluk
dan system distribusi, dimana masing- Kuantan, rata-rata pada umumnya konsumen
masing kegiatan ini saling mendukung yang datang untuk berbelanja jika dilihat
keberadaanya. jumlah kendaraan, pada hari biasa saja untuk
Swalayan perusahaan yang bergerak kendaraan roda empat mencapai puluhan
dalam bidang retail dengan konsep menjual mobil perharinya, sedangkan untuk
produk makanan (food) dan di luar makanan kendaraan roda dua bisa mencapai ratusan
(non food) antara lain: beras, gula, minyak, sepeda motor perharinya. Untuk hari libur
roti, snack, , kebutuhan rumah tangga dan jumlah konsumen yang datang untuk
lain sebagainya. bebelanja, untuk kendaraan roda empat bisa
Swalayan dari segi pemasaran mencapai empat kali lipat hari biasanya,
memilki peran penting, sebagai salah satu begitu juga dengan kendaraan roda dua.
lembaga pemasaran (retailer) dalam jalur Dengan kondisi di atas menunjukan bahwa
distribusi pemasaran produk, Dalam fungsi- indrako Swalayan telah melengkapi fasilitas-
fungsi pemasaran ini, dilakukan upaya- fasilita yang mereka berikan pada
upaya yang meliputi peningkatan penjualan pelanggan. Dengan tujuan meningkatkan
hasil produksi dan penciptaan semakin penjualan di Indrako Swalayan.
banyak pelanggan (Sudarsono1996:36) dan Hambatan-hambatan diatas, tidak
pemasarn sangat penting untuk menjamin mutlak menjadi pedoman IndrakoSwalayan
kelangsungan dan perkembangan dalam menganalisis permasalahan, tetapi hal
perusahaan di masa yang akan datang. lain yang perlu dikaji adalah gejala naik-
Dari berbagai aktivitas pemasaran turunya penjualan bulanan khususnya dari
yang telah dilakukan oleh IndrakoSwalayan, sisi konsumen. Hal ini sangat penting bagi
ada beberapa masalah yang di hadapi dan kalangsungan Swalayan dengan asumsi
hal ini sangat mempengaruhi kelancaran bahwa Swalayan bukan hanya bergantung
usaha. Kesulitan dalam pemasaran antara kepada kegiatan menjual produk saja,
lain: kurang jumlah kelengkapan barang melainkan juga tidak terlepas dari kegiatatan
pada Indrako swalayan. Tantangan lain yang penawaran produk ke konsumen akhir.
di hadapi adalah semakin menjamurnya Menurut basu swastha (2008:403) faktor-
usaha-usaha kecil di area sekitar Swalayan. faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan
Hal ini sangat mempengaruhi pencapaian yaitu sebagai berikut :
target penjualan di Swalayan. 1. Kondisi dan kemampuan penjual
Berdasarkan pra survey yang 2. Kondisi pasar
penulis lakukan, Indrako Swalayan Teluk
287
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
Tabel 2. Target Dan Realisasi Penjualan Pada Indrako swalayan Tahun 2012-2014.
Target Penjualan Realisasi Penjualan Persentase Pencapaian
Tahun
(Rp) (Rp) (%)
2012 10.150.000.000 8.090.929.005 80
2013 9.400.000.000 7.444.541.329 79
2014 9.000.000.000 7.609.038.694 85
Sumber :Indrako swalayan, 2015
Berdasarkan table 2 dapat dilihat penjualan adalah Rp 9.400.000.000,-
bahwa omset penjualan masih sangat jauh sedangkan realisasi adalah Rp
dari target yang di harapkan. Misalnya pada 7.444.541.329,- pada tahun 2014 target
pada tahun 2012 target penjualan Rp penjualan adalah Rp 9.000.000.000,-
10.150.000.000,- sedangkan realisasi adalah sedangkan realisasi adalah Rp7.609.038.694.
Rp8.090.929.005,- pada tahun 2013 target
288
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
laba semaksimal mungkin dalam rangka oleh indrako swalayan dan akan
meningkatkan pertumbuhan perusahaan. mengancam pertumbuhan juga
Untuk mencapai tujuan tersebut harus dapat kelangsungan bisnis indrako
meningkatkan penjualan. Dengan semakin swalayan.
ketatnya persaingan usaha pada masa
sekarang ini maka perusahaan akan Rumusan Masalah
menerapkan suatu startegi penjualan yang Berdasarkan latar belakang masalah yang
dapat bersaing dalam persaingan bahkan telah penulis uraikan di atas, maka dapat di
mengurangi persaingan. Seorang menejer tarik rumusan masalah sebagai berikut:
harus dapat merumuskan kebijakan yang “Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
tepat agar produk atau barang yang dijual Penjualan di Indrako swalayanTeluk
tersebut dapat dibeli dan laris dipasar bisns. Kuantan” .
Suatu penjualan akan meningkat karena
semakin besarnya produk yang terjual dan Tujuan Penelitian
secara tidak langsung akan mempengaruhi Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
tingkat penjualan dan akan mendatangkan tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah
dan meningkatkan laba perusahaan didalam untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-
melaksanakan kegiatan penjualanya dan faktor yang mempengaruhi penjualan di
juga mempertahankan kelangsungan hidup Indrako swalayan Teluk Kuantan.
perusahanya.
Tidak tercapai target penjualan
suatu perusahaan dapat terjadi karena STUDI KEPUSTAKAAN
kesalahan dari perusahaan itu sendiri yaitu Bauran Pemasaran
faktor dari intern, misalnya kualitas Bauran pemasaran merupakan
pelayanan penjualanya. Bisa juga karena bagian dari aktivitas pemasaran yang
faktor ekstern perusahaan misalnya adanya mempunyai peranan yang cukup penting
perubahan dari selerah konsumen yang tiap dalam mempengaruhi konsumen untuk
tahun selalu berbeda dan juga adanya membeli produk dan jasa yang ditawarkan.
kebijakan dari pemerintah dan lain Untuk mengetahui lebih jelas, penulis akan
sebagainya. menggunakan beberapa pendapat tentang
Menurunya tingkat penjualan akan bauran pemasaran oleh para ahli :
menyebabkan laba yang akan diperoleh Menurut panji anoraga (2004:202),
perusahaan semakin kecil dan itu yaitu: Bauran pemasaran ( marketing mix )
mempengaruhi pertumbuhan perusahaan adalah variabel – variabel yang dapat
dimasa yang akan datang. dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri
Adapun fenomena dari penelitian ini dari produk, harga, distibusi dan promosi.
adalah : Sedangkan menurut kotler (2002:
a. Cukup banyaknya pesaing yang 18),yaitu: Bauran pemasaran ( marketing
memasarkan dan bergerak di bidang mix) adalah seperangkat alat pemasaran
retail yang sama sehingga indrako yang digunakan perusahan untuk terus –
swalayan belum mampu sepenuhnya menerus mencapai tujuan pemasarannya di
dalam mengendalikan pasar. pasar sasaran.Bauran pemasaran dapat
b. Harga produk pada indrako diklasifikasikan menjadi 4P (Product, Price,
swalayan cenderung lebih tinggi Place, Promotion)
dari beberapa swalayan pesaing a. Produk
menyebabkan daya beli konsumen Menurut Kotler dan Keller yang
menurun. dialih bahasa oleh Benyamin Molan (2007
c. Turunnya volume penjualan dalam :4) produk adalah segala sesuatu yang dapat
beberapa tahun terakhir karena ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
banyaknya bermunculan pesaing keinginan dan kebutuhan, termasuk barang
yang bergerak dalam bidang yang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat,
sama, menyebabkan target properti, oerganisasi, informasi, dan ide. Jadi
penjualan belum mampu di capai produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu
289
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
yang berwujud saja, tetapi juga sesuatu yang produk yang diakui mempunyai ikatan
tidak berwujud seperti pelayanan jasa dan fungsional tertentu.
diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan 4. Lini produk (product lini) : sekelompok
konsumen.Di dalam produk ada terdapat produk yang saling terkait erat karena
tingkatan, hirarki dan klasifikasi produk. produk tersebut melakukan fungsi yang
1) Tingkatan produk sama, di jual kepada kelompok
Dalam merencanakan penawaran pelanggan yang sama yang dipasarkan
pasarnya, pemasar harus melalui saluran yang sama atau masuk
mempertimbangkan lima tingkatan produk. kedalam rentang harga tertentu.
Setiap tingkat menambah nilai konsumen, 5. Jenis produk (product type) :
dan kelimanya merupakan hierarki nilai sekelompok barang dalam lini produk
konsumen .tingkatan produk tersebut adalah: yang sama – sama memiliki salah satu
1. Tingkat yang paling dasar adalah dari beberapa kemungkinan bentuk
manfaat inti (core benefit), produk tersebut.
yaitumanfaatatau layanan dasar yang 6. Barang (item, dan juga di sebut unit
konsumen sebenarnya beli atau pencatatan persedian [stockkeeping
dapatkan. unit] atau vafian produk [product
2. Pada tingkat kedua, pemasar harus varian]) : unit tersendiri dalam suatu
dapat mengubah manfaat inti menjadi merek atau lini produk yang dapat
produk dasar (basic product). dibedakan berdasarkan ukuran, harga,
3. Pada tingkat ketiga Pemasaran penampilan atau suatu ciri lain.
menyiapkan produk yang diharapkan 3) Klasifikasi produk
(expected product) yaitu perlengkapan Begitu banyak jenis produk yang
dan kondisi tertentu yang biasanya dibeli konsumen dapat diklasifikasikan
diharapkan ada oleh pembeli produk berdasarkan kebiasaan belanja. Kotler
tersebut. menulis di dalam bukunya yang berjudul
4. Pada tingkat keempat, pemasar manajemen pemasaran (2003:73) bahwa
menyiapkan produk bernilai tambah klasifikasi produk terbagi menjadi empat
(augmented product) yang melebihi bagian yaitu :
harapan konsumen. 1. Barang mudah adalah barang – barang
5. Di tingkat kelima adalah produk yang biasanya sering dibeli pelanggan
potensial (potensial produk), yang dengan cepat dan dengan upaya yang
merupakan semua augmentasi dan sangat sedikit.
transformasi yang mungkin dijalani 2. Barang toko adalah barang – barang
oleh produk atau penawaran tersebut di yang biasanya dibandingkan
masa mendatang. berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga
2) Hirarki produk , dan gaya dalam proses pemilihan dan
Masing – masing produk berkaitan pembeliannya.
dengan produk – produk tertentu lainnya. 3. Barang khusus adalah mempunyai ciri-
Hierarki produk ini membenteng mulai dari ciri atau identitas merek yang unik dan
kebutuhan- kebutuhan dasar hingga barang- karena itulah cukup banyak pembeli
barang khusus yang memuaskan barang yang bersedia melakukan upaya
tersebut. Menurut kotler ada 6 tingkat pembelian yang khusus.
hierarki yaitu : 4. Barang yang tidak dicari adalah barang
1. Kebutuhan keluarga (need family): –barang yang tidak diketahui konsumen
kebutuhan inti yang mendasari atau biasanya mereka tidak berpikir
keberadaan suatu kelompok produk. untuk membelinya.
2. Keluarga produk (product family) : 4) Klasifikasi Barang Konsumen
semua kelas produk yang dapat Produk umumnya juga
memenuhi kebutuhan inti dengan diklasipikasikan berdasarkan siapa
lumayan efektif. konsumenya dan untuk apa produk
3. Kelas produk (product class): tersebut dikosumsi. Berdasarkan kriteria
sekelompok produk dalam kelompok ini, produk dapat dibedakan menjadi dua
290
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
291
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
292
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
rantai yang menghubungkan perusahaan kenalan: berita buruk itu akan cepat
dengan pelanggannya. menyebar dan akan merugikan perusahaan.
2. Konsep Penjualan 3. Manajemen Penjualan
Konsep ini mengasumsikan bahwa para Para pengusaha biasanya menggunakan
konsumen pada umumnya menunjukkan istilah ini untuk menunjukkan pengarahan
kelembagaan atau penolakan pembelian kepada para penjual atau personal selling.
sehingga harus dibujuk untuk Definisi manajeman penjualan menurut
membeli.Konsep itu mengasumsikan bahwa (Basu Swastha dan Irawan,2008:403) adalah
perusahaan memiliki banyak sekali alat Perencanaan, pengarahan, dan pengawasan
penjualan dan promosi yang efektif untuk personal selling termasuk penarikan
merangsang lebih banyak pembelian. pemilihan, perlengkapan, penentuan rute,
Konsep penjualan dapat didefinisikan supervisi, pambayaran dan motivasi sebagai
sebagai berikut , menurut (Kothler,2000:21), tugas yang di berikan kepada para tenaga
Konsep Penjualan adalah berkeyakinan penjual.
bahwa konsumen dan perusahaan bisnis, jika Dari definisi tersebut dapat diambil
dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli pengertian tugas dari manajemen penjualan
cukup banyak produk-produk yang cukup luas. Disamping tugas-tugas tersebut
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh di dalam perusahaan ia harus menyusun
karena itu organisasi tersebut harus struktur organisasi yang dapat menciptakan
melakukan usaha promosi dan penjualan komunikasi secara efisien tidak hanya di
yang agresif. dalam departemen lainnya. Ia juga
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan merupakan penghubung antara perusahaan
konsep penjualan ketika mereka mempunyai dengan pembeli dan masyarakat lain serta
kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka bertanggung jawab untuk menciptakan dan
adalah menjual apa yang dihasilkan mereka mempertahanakan jaringan distribusi yang
dan bukannya menghasilkan apa yang efektif.
diinginkan pasar. Dalam perekonomian Manajer penjualan di dalam menjalankan
modern kapasitas produksi telah dibangun kegiatannya juga harus mengunakan dan
dengan anggapan bahwa kebanyakan pasar berpartisipasi dalam mempersiapkan
yang merupakan pasar pembeli dan pasar informasi untuk pengambilan keputusan
penjual harus berjuang untuk mendapatkan pemasaran, seperti penentuan anggaran,
pelanggan. Pasar prospek penuh dengan kuota dan daerah penjualan, produk,
siaran iklan, surat kabar, surat langsung dan distribusi, promosi serta penetapan harga.
telephone penjualan, pada setiap kesempatan 4. Faktor - faktor yang
orang selalu berusaha untuk menjual Mempengaruhi Penjualan
sesuatu. Akibatnya publik sering Dalam menjual barang atau jasa ada
mengidentifikasi pemasaran sebagai beberapa faktor yang harus diperhatikan
penjualan dan periklannan dengan cara yang menurut Basu Swastha (2008:406) :
keras. 1) Kondisi dan Kemampuan Penjual
Akan tetapi, pemasaran yang didasarkan 2) Kondisi Pasar
pada penjualan yang keras memiliki resiko 3) Modal
tinggi. Pemasaran mengasumsikan bahwa 4) Kondisi Organisasi perusahaan
para pelanggan yang dibujuk untuk membeli 1. Kondisi Pasar
sebuah produk mungkin akan menyukainya, Pasar adalah tempat terjadinya
dan jika mereka tidak menyukainya, mereka transaksi jual beli, atau dengan kata lain
tidak akan menjelek-jelekkan produk atau tempat transaksi antara pihak penjual dan
mengadu ke organisasi konsumen, mereka pihak pembeli, sebagai tempat tujuan
akan melupaka kekecewaan mereka dan utama pihak penjual untuk menawarkan
membelinya lagi. Itu merupakan asumsi- produknya terhadap pihak pembeli, maka
asumsi yang tidak dapat dipertahankan. pihak penjual perlu memperhatikan
Sebuah kajian menunjukkan bahwa para kondisi pasar sebagai berikut:
pelanggan yang tidak puas bisa menjelek- a. Jenis dari pasar itu sendiri,
jelekkan produk kepada 10 atau lebih apakah pasar konsumen, pasar
293
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
294
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
Administrasi
Organisasi
Manajemen
Manajemen Pemasaran
Penjualan
Kondisi pasar
Kondisi dan kemampuan penjual
Modal
Kondisi organisasi perusahaan
Basu Swastha (2008:406)
Sumber : olahan penelitian, 2015
Operasional Variabel
Tabel 4: Operasional Variabel Penelitian Pada Indrako Swalayan Teluk Kuantan.
Konsep Variabel Indikator Sub Indikator Skala
Penjualan adalah Tingkat 1. Kondisi dan a. Lokasi Ordinal
ilmu dan seni penjualan kemampuan b. Suasana toko
mempengaruhi penjual c. Cara pembayaran
pribadi dan d. Promosi
dilakukan oleh 2. KondisiPasar a. Jenis dan Ordinal
penjual untuk karakteristik
mengajak orang lain barang
agar bersedia b. Harga produk
membeli barang atau c. Kelengkapan
jasa yang barang
ditawarkan. Basu 3. Modal a. Fasilitas Ordinal
Swastha (2001:8). b. Persediaan
barang
4. Kondisi a. Jumlah tenaga Ordinal
Organisasi kerja
perusahaan b. Pelayanan
Sumber : olahan penelitian, 2015
295
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
296
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
Dari tabel diatas dapat diketahui terbatas dan untuk alat transportasi menuju
bahwa subindikator lokasi dari 40 responden kesana masih kurang. Selanjutnya yang
sebanyak 5 orang mengatakan baik mereka mengatakan lokasi Indrako Swalayan Teluk
beralasan bahwa lokasi Indrako Swalayan Kuantan kurang baik sebanyak 2 orang
Teluk Kuantan ini baik karena mudah di mereka beralasan karena lokasi Indrako
jangkau tempatnya yang strategis. Kemudian Swalayan ini jauh dari tempat tinggal
responden yang mengatakan lokasi cukup mereka.
baik yaitu sebanyak 33 orang mereka Untuk sub indikator suasana toko
beralasan lokasi Indrako Swalayan Teluk sebanyak 11 orang mengatakan baik mereka
Kuantan cukup baik karena mudah beralasan ruangan tertata rapi dan mudah
dijangkau tetapi lahan parkirnya masih mencari barang yang dinginkan. Kemudian
297
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
responden yang mengatakan cukup baik pemotangan harga tiap akhir bulan dan hari-
yaitu sebanyak 23 orang mereka beralasan hari besar. Kemudian responden yang
suasan toko ini sudah cukup baik karena mengatakan cukup baik yaitu sebanyak 28
barangnya yang sudah tersusun cukup rapi orang mereka beralasan Indrako Swalayan
tetapi masi ada beberapa barang susah dicari sudah cukup baik melakukan promosi
dan ada beberapa tidak tersusun dengan rapi. karena mereka sering melakukan promosi
Selanjutnya yang mengatakan suasana toko melalui media, potongan harga tiap bulanya
ini kurang baik sebanyak 6 orang mereka tetapi masyarakat masi banyak kurang tahu
beralasan bahwa suasana toko ini kurang atas potongan tersebut karena kurangnya
baik karena susunan barangnya tidak rapi Indrako Swalayan melakukan penyebran
dan tiap lorong penempatan barangnya brosur pemotongan harga kekampung-
sempit. kampung. Selanjuntnya yang mengatakan
Untuk sub indikator cara promosi ini kurang baik yaitu sebanyak 4
pembayaran sebanyak 5 orang mengatakan orang mereka beralasan mereka sering
baik mereka beralasan cara pembyaran di terlambat mengetahui potongan harga yang
Indrako Swalayan ini sudah baik karena bisa dilakukan oleh Indrako Swalayan dan ada
menggunakan kartu kredit dan mendapat yang tidak tau kapan pemotangan harga
potongan harga bagi anggota member. yang dilakukan indrako swalayan tersebut.
Kemudian responden yang mengatakan berdasarkan hasil wawancara yang
cukup baik yaitu sebanyak 25 orang mereka penulis lakukan pada tanggal 27 september
beralasan cara pembayaran sudah cukup 2015 dengan ibuk Ita Kustina selaku
baik karena pembyaran di Indrako ini sudah manajer Indrako Swalayan mengenai
dipermudakan dengan bisa melakukan Kondisi dan Kemampuan Penjual. Ibuk Ita
pembayaran memakai kartu ATM, tetapi Kusnita ini menjelaskan bahwa pihak
pada waktu ramai konsumen dalam Indrako Swalayan ini telah memberikan
berbelanja sering terjadi antrian kemudahan dan kenyamanan kepada
pembayaran. Selanjutnya yang mengatakan konsumen dalam berbelanja.
cara pembayaran ini kurang baik yaitu 2. Kondisi Pasar
sebanyak 10 orang mereka beralasan karena Pasar adalah tempat terjadinya
kasir kurang baik dalam melayani transaksi jual beli, atau dengan kata lain
pembayaran sehingga sering terjadi antrian tempat transaksi antara pihak penjual dan
pembayaran. pihak pembeli, sebagai tempat tujuan utama
Untuk sub indikator promosi pihak penjual untuk menawarkan produknya
sebanyak 7 orang mengatakan baik mereka ke pihak pembeli. Pada indikator ini peneliti
beralasan karena Indrako Swalayan sering mengajukan tiga pertanyaan kepada 40
melakukan promosi dibazar-bazar yang orang responden.Dapat dilihat melalui tabel
diadakn pemeintah, melalui media dan ada berikut ini:
Dari tabel diatas dapat dijelaskan 13 orang konsumen menjawab baik mereka
bahwa untuk sub indikator jenis dan beralasan jenis dan jumlah barang di Indrako
karakteristik barang dari 40 orang responden Swalayan lebih bervariasi dan
298
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
Dari tabel diatas dapat dijelaskan orang mereka beralasan bahwa fasilitas yang
bahwa sub indikator fasilitas dari 40 orang tersedia di Indrako Swalayan sudah lengkap
responden yang menjawab baik yaitu tetapi tempat masi kurang luas dan masi ada
sebanyak 25 orang mereka beralasan bahwa fasilitas pendukung dalam berbelanja yang
fasilitas yang tersedia di Indrako Swalayan hendaknya ditambah. Selanjutnya yang
sudah lengkap dari swalayan pesaing dan menjawab kurang baik yaitu sebanyak 5
memudakan saat berbelanja. Kemudian yang orang mereka beralasan bahwa fasilitas di
menjawab cukup baik yaitu sebanyak 10
299
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
Indrako Swalayan belum selengkap september 2015 dengan ibuk Ita Kusnita
pesaingnya. selaku manajer Indrako Swalayan mengenai
Untuk sub indikator persediaan modal. Ibuk Ita Kusnita ini menjelaskan
sebanyak 17 orang menjawab baik mereka bahwa modal yang dimiliki sudah baik,
beralasan bahwa persediaan di Indrako sehingga mereka bisa memberikan fasilitas
Swalyan ini banyak karena apabila yang baik untuk membantuh dan
konsumen mebutukan banyak barang pihak memudahkan konsumen dalam berbelanja.
Swalayan indrako ini dapat memenuhinya. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Kemudian yang menjawab cukup baik yaitu Pada dasarnya perusahaan besar
sebanyak 15 orang mereka beralasan bahwa akan melakukan pembagian fungsi-fungsi
persediaan di Indrako Swalayan ini banyak tersendiri dalam operasional usaha yang
tetapi ada beberapa barang yang masi dilakukan, dengan kata lain setiap bagian
kurang banyak persdiaanya.Selanjutnya akan ditangani oleh orang yang ahli
yang menjawab tidak baik yaitu sebanyak 8 dibidang penjualan. Hal ini dilakukan untuk
orang mereka beralasan bahawa persedian di memudahkan pengawasan opersional
Indrako Swalayan kurang banyak mereka usahanya.Pada indikator ini peneliti
sering kehabisan stok saat mau membeli mengajukan dua pertanyaan kepada 40
banyak barang. orang responden. Dapat dilihat melalui tabel
Kemudian untuk hasil wawancara berikut ini:
yang penulis lakukan pada tanggal 27
300
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
september 2015 dengan ibuk Ita Kusnita ini menjelaskan bahwa karyawan-karywanya
selaku manajer Indrako Swalayan tentang telah memberikan pelayanan yang baik dan
Kondisi Organisasi perusahaan sudah ramah kepada setiap konsumen yang
berjalan dengan maksimal. Ibuk Ita Kusnita berbelanja.
Item Kategori
Total
No Indikator pertanya Kategori
Cukup Kurang Jumlah Skor skor
an Baik
baik baik
1 5 33 2 40 83
Kondisi dan 2 11 23 6 40 85 Cukup
1 kemampuan
3 5 25 10 40 75 baik
penjual 324
4 7 28 4 40 81
1 13 19 8 40 85
2 Cukup
Kondisi pasar 2 7 23 10 40 77 243
baik
3 10 21 9 40 81
1 25 10 5 40 100
3 Modal Baik
2 17 15 8 40 89 189
Kondisi 1 11 15 14 40 77
Cukup
4 organisasi
2 10 22 8 40 82 159 baik
perusahaan
Total skor 915
Interval 732-1052
Kategori Cukup Baik
Sumber: Data Olahan, 2015
Dari tabel 11 dapat disimpulkan Indrako Swalayan ini cukup baik, karena
bahwa untuk indikator Kondisi dan melihat konsumen yang berbelanja di
Kemampuan Penjual terkategori cukup baik Indrako Swalayan sudah lumayan ramai.
dengan total skor 324 dari 40 orang Kemudian hasil dari wawancara
responden.Untuk indikator Kondisi Pasar yang dilakukan penulis pada tanggal 27
terkategori cukup baik dengan total skor 243 september 2015 dengan ibuk Ita Kusnita
dari 40 orang responden.Kemudian untuk selaku manajer Indrako Swalayan Teluk
indikator Modal terkategori baik dengan Kuantan. Ibuk Ita Kusnita ini menjelaskan
total skor 189 dari 40 orang responden.Dan bahwa dengan selalu mengutamakan
terakhir untuk indikator Kondisi Organisasi kepuasan konsumen, menyediakan produk
Perusahaan terkategori kurang baik dengan yang dibutuhkan dengan harga yang
total skor 159 dari 40 orang responden. signifikan, pelayanan yang baik, proses
Dari data dan penjelasan diatas penjualan yang baik, semua itu akan selalu
dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor yang diterapkan demi tercapai target penjualan
Mempengaruhi Tingkat Penjualan di yang diinginkan. Selain itu pihak Indrako
Indrako Swalayan Teluk Kuantan cukup Swalayan terus berupaya menjadi swalayan
baik artinya masi perlu diperhatikan lagi dan yang terkemuka dan terlengkap di
diperbaiki kondisi dan kemampuan penjual, Kabupaten Kuantan Singingi dan sekitarnya.
kondisi pasar, modal, dan kondisi organisasi
perusahaan. Agar untuk kedepanya dapat PENUTUP
berjalanan dengan baik lagi sehingga target Kesimpulan
yang ingin di raih tercapai. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
Berdasarkan observasi yang data yang telah dilakukan penulis, maka
penulis lakukan penulis melihat penjualan di dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
301
Jurnal Valuta Vol 2 No 2, Oktober 2016, 286-303 ISSN : 2502-1419
302
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan.....
Rogi Gusrizaldi dan Eka Komalasari
303