Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Natural Zeolite is one of alternative adsorbents. Zeolite should be firstly activated to get zeolite with
high adsorption capacity. The ability of chemical-physical activated zeolite in saving fuel
consumption of a diesel engine proven by Herry Wardono using NaOH and KOH with normality of
0,75N. The mass of pressed pelletized zeolite used was 100 grams and with thermal activation at
200°C for 2 hour. In this research, zeolites were activated by using thermal activation at 150°C for
1 hour and 2 hours, and 200°C for 1 hour, these pellets were packed in a frame of 50 grams, 100
grams and 150 grams, and put them in the air filter of a diesel engine for each mass, so combustion
air was firstly contacted with zeolites before entering to combustion chamber. The experiments were
operated at engine speeds of 1500, 2000, 2500, 3000 rpm. The results showed that used of these
thermal-Alkali activated zeolites could in increas the diesel engine performance. Use of 150 grams
of KOH 0,75N activated zeolite that was thermally treated at 150oC for 2 hours could reduce the
highest fuel consumption that was 0,0225 kg/kWh (11,211%), and as big as 0,0218 kg/kWh
(10,87%) for use of 150 grams of NaOH 0,75N activated zeolite that was thermally treated at same
condition. Meanwhile, the highest increase of brake power occurred for use of 100 grams of NaOH
0.75N activated zeolite that was 0,054 kW (7,667%), and as big as 0,0477 kW (6,849%) for use of
100 grams of KOH 0.75N activated zeolite. The results occurred at the engine speed of 1500 rpm.
Keywords: thermal activation of Zeolite, Combustion air Treatment, Diesel Engine Performance
55
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
terbaik diperoleh pada putaran 2500 rpm, yakni normalitas larutan. Zeolit dan larutan kimia
11,064 %. Penurunan konsumsi bahan bakar diaduk menggunakan mixer selama 2 jam
spesifik terbaik terjadi pada pelet 2,5 gr dan tujuannya pencampuran keduanya merata,
putaran 3000 rpm, yakni 11,194 %. Untuk kemudian agar dibilas dengan aquades untuk
peningkatan zeolit sebagai penyerap perlu membersihkan dari larutan aktifasi sehingga
terlebih dahulu dilakukan proses aktivasi, yaitu pH didapat netral yaitu 7, lalu zeolit tersebut
untuk meningkatkan sifat-sifat khusus zeolit dikeringkan menggunakan panas matahari
dengan cara menghilangkan unsur-unsur selama 3 jam, setelah itu dipanaskan kembali
pengotor dan menguapkan air yang menggunakan oven selama 1 jam pada suhu
terperangkap dalam pori kristal zeolit, Sutarti 110oC. Pemanasan yang dilakukan pada suhu
(1994). 110oC bertujuan agar dapat mengeringkan
Penelitian yang pernah dilakukan Herry permukaan zeolit sehingga memudahkan dalam
Wardono penghematan kosumsi bahan bakar proses penumbukan. Zeolit yang telah
tertinggi terjadi sebesar 10,2197% (KOH teraktivasi lalu digiling sampai mendapatkan
0,75N) dan 9,7839% (NaOH 0,75N), yang ukuran 100 mesh. zeolit alam yang telah
terjadi pada putaran mesin 1500 rpm. diaktivasi dan ditumbuk ukuran 100 mesh
Sedangkan peningkatan daya engkol kemudian dicampurkan dengan aquades
didominasi zeolit pelet tekan NaOH-Fisik, dengan perbandingan zeolit dengan air yaitu
yaitu sebesar 6,3175% (NaOH 1,0N) dan 80:20, kemudian diukur beratnya sebesar 0.48
sebesar 5,2914% (KOH 1,0N), yang terjadi gram, setelah itu campuran zeolit dan aquades
pada putaran mesin 3000 rpm dan Massa zeolit yang telah ditimbang tersebut dimasukkan ke
pelet tekan yang digunakan hanya 100 gr dalam cetakan dengan ukuran diameter 10 mm,
dengan temperatur 200oC selama 1 jam. Hal ini lalu ditekan dengan menggunakan alat cetak
karena belum ditemui data pengujian mengenai tekan hingga mendapatkan tebal 3 mm, seperti
temperatur dan waktu pemanasan optimal gambar 1.
terhadap zeolit pelet untuk penyaringan udara
pembakaran (mengadsorb nitrogen dan uap air)
serta massa yang digunakan. Semakin tinggi
temperatur dan waktu pemanasan yang
digunakan, maka semakin bertambah luas
spesifik pori-pori zeolit (menambah kuat daya
adsorb zeolit. Untuk itu, peneliti ingin
mengamati pengaruh penggunaan aktifasi basa
NaOH-fisik dan KOH-fisik dalam variasi nilai Gambar 1. Proses pembuatan zeolit pelet tekan
temperatur dan waktu pemanasan untuk dengan mennggunakan mesin press.
meningkatkan luas permukaan pori pada massa
optimum, sehingga diharapkan dapat diperoleh Aktivasi fisik
peningkatan daya engkol dan penurunan
konsumsi bahan bakar spesifik mesin diesel 4- Zeolit pelet yang telah dicetak, lalu
Langkah yang paling tinggi pada aplikasinya. diaktivasi dengan tiga variasi pemanasan pada
temperatur 1500C 1 jam, 1500C 2 jam, 200oC
selama 1 jam. Zeolit pelet tekan yang telah
METODE PENELITIAN dipanaskan, dikelompokkan berdasarkan
Aktivasi basa-fisik perbedaan konsentrasi zeolit dalam zeolit pelet
tekan dan dimasukkan ke dalam wadah toples
Zeolit diaktivasi menggunakan larutan agar zeolit pelet tekan tidak terkontaminasi
basa NaOH dan KOH yang memiliki dengan udara luar. Oven dan wadah oven yang
normalitas larutan 0,75N. Zeolit-larutan digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.
dicampur dengan perbandingan 1:1 untuk
masing-masing normalitas, banyaknya gram
yang dibutuhkan NaOH dan KOH ke dalam
larutan disesuaikan dengan persamaan rumus
56
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
57
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
Setelah dilakukan pengujian, didapatkan gram hasil peningkatan daya engkol dapat di
data-data antara lain pengujian variasi suhu lihat pada grafik gambar 5 dan 6.
aktivasi fisik dan pengujian variasi massa
zeolit dalam kinerja prestasi motor diesel 4-
langkah. Dari pengujian prestasi motor diesel
akan didapat data yang digunakan untuk
menghitung prestasi motor diesel seperti daya
engkol (bP) dan konsumsi bahan bakar spesifik
engkol (bsfc) dengan menggunakan
persamaan-persamaan (1) dan (2), (Wardono,
2004).
2� . N .T AP
bP � , kW (1)
60 .000
N : putaran mesin, rpm
Gambar 5. Pengaruh Temperatur Dan Waktu
Pemanasan Aktivasi Kimia NaOH 0,75N
T AP � 1, 001 .TRD , Nm
Zeolit Pelet Tekan Terhadap Daya Engkol.
TRD : torsi, Nm
Setelah didapat hasil terbaik dari variasi
mf pengujian normalitas dilanjutkan variasi
bsfc � , kg/kWh (2)
bP temperatur dan waktu pemanasan. Gambar
mf : laju konsumsi bahan bakar, kg/ det. diatas dilihat untuk pengaktivasian zeolit
aktivator NaOH 0,75N temperatur 150ºC
selama 2 jam dapat menaikkan daya engkol
HASIL DAN PEMBAHASAN mesin diesel sebesar 0,0476 kW (6,849 %),
Pengaruh Aktivasi Kimia Dengan Variasi sedangkan pemanfaatan zeolit aktivasi fisik
Temperatur Dan Waktu Pemanasan Zeolit pada temperatur 150oC selama 1 jam
Terhadap Daya Engkol dan konsumsi menaikkan daya engkol sebesar 0,0476 KW
bahan bakar spesifik. (6,049%) pada putaran rendah yaitu putaran
1500 rpm., Kemudian untuk putaran menengah
Temperatur aktivasi fisik pada zeolit pelet 2500 rpm pengaktivasian 200oC selama 1 jam
tekan yang terlebih dahulu teraktivasi kimia meningkatkan daya engkol sebesar 0,043 kW
merupakan upaya dalam meningkatkan (3,456%).
kemampuan adsorb zeolit pelet. Nilai
normalitas yang dipakai pada pengujian
temperatur dan waktu pemanasan adalah nilai
normalitas 0,75N. Pada bagian ini akan
dibandingkan antara tanpa menggunakan zeolit
pelet dan dengan menggunakan zeolit pelet
normalitas 0,75N bermassa 100 gram dengan
temperatur aktivasi fisik yang digunakan
dibedakan menjadi 3 macam yaitu 150oC
selama 1 jam; 150oC selama 2 jam; dan 200oC
masing-masing selama 1 jam.
Gambar 6. Pengaruh Temperatur Dan Waktu
Pengaruh Aktivasi Kimia Dengan Variasi Pemananasan Aktivasi Kimia KOH 0,75N
Temperatur Dan Waktu Pemanasan Zeolit Zeolit Pelet Tekan Terhadap Daya Engkol.
Terhadap Daya Engkol.
Pengaruh temperatur dan waktu
Pada pengujian temperatur dan waktu pemanasan aktivasi kimia KOH Dari gambar
pemanasan, massa yang digunakan adalah 100 grafik 6, terlihat bahwa peningkatan daya
58
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
engkol terbaik terjadi pada putaran rendah. pada putaran 1500 rpm dan mampu
Pemanfaatan zeolit aktivasi fisik 150ºC selama menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik
2 jam dapat meningkatkan daya engkol terbaik sebesar 0,0179 kg/kWh (8,893%). Sementara
pada putaran rendah 1500 rpm sebesar 0,0492 itu, untuk temperatur 200ºC selama 1 jam
kW (7,0651%). Sementara itu, dengan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik
temperatur fisik 150oC selama 1 jam pada terjadi pada putaran 1500 rpm sebesar 0,0175
putaran 2500 rpm dapat menaikkan daya kg/kWh (8,714%). Penggunaan zeolit pelet
engkol mesin diesel sebesar 0,0648 kW tekan dengan temperatur aktivasi 150oC selama
(5,094%). Berbeda halnya pada temperatur 1 jam menghasilkan penurunan bsfc rata-rata
aktivasi 200oC selama 1 jam cenderung adanya paling besar dari semua variasi putaran mesin
penurunan daya engkol, hanya meningkatkan adalah sebesar 0,0143 kg/kWh (7,465%).
sebesar 0,043KW (3,455%).
Dari kedua grafik hasil pengujian
pengaruh temperatur di atas, dapat dilihat
masing-masing temperatur dapat meningkatan
daya engkol. Untuk peningkatan tertinggi rata-
rata semua putaran mesin, didapat aktivator
NaOH meningkatkan daya engkol sebesar
0,0605 kW (5,557%) dan untuk aktivator KOH
sebesar 0,058 kW (5,365%). Penggunaan
aktivator NaOH lebih baik dari pada KOH
untuk Aktivasi fisik dengan suhu 150°C
dengan waktu pemanasan 2 jam, dilihat dari
variasi rata-rata untuk semua variasi putaran
mesin dalam meningkatkan daya engkol. Gambar 8. Pengaruh Temperatur Dan Waktu
Pemanasan Aktivasi Zeolit KOH 0,75 N
Pengaruh Aktivasi Kimia Dengan Variasi Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik.
Temperatur Dan Waktu Pemanasan Zeolit
Terhadap konsumsi bahan bakar spesifik. Seperti halnya NaOH, begitu juga dengan
KOH pada pengujian temperatur dan waktu
Pada pengujian temperatur dan waktu pemanasan. Pemanfaatan zeolit teraktivasi
pemanasan, massa yang digunakan adalah 100 KOH normalitas 0,75 N temperatur aktivasi
gram hasil penurunan konsumsi bahan bakar fisik 150ºC selama 2 jam mampu menurunkan
spesifik dapat di lihat pada Grafik. konsumsi bahan bakar spesifik terbaik pada
putaran 1500 rpm sebesar 0,0197 kg/kWh
(9,771%). Untuk putaran 3000 rpm temperatur
150ºC selama 1 jam dapat menurunkan
konsumsi bahan bakar sebesar 0,0125kg/kWh
(6,289%). Sedangkan penghematan yang
terjadi terjadi pada pemanfaatan zeolit
teraktivasi fisik 200oC selama 1 jam untuk
putaran rendah 1500 rpm mampu menurunkan
konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 0,018
kg/kWh (9,154%). Penggunaan zeolit pelet
tekan dengan temperatur aktivasi 150oC selama
Gambar 7. Pengaruh Temperatur dan waktu 2 jam menghasilkan penurunan bsfc rata-rata
pemanasan Aktivasi Zeolit NaOH 0,75N paling besar dari semua variasi putaran mesin
Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik. adalah sebesar 0,0145 kg/kWh (7,314%).
Dari hasil tersebut, dapat diketahui
Pengaktivasian zeolit pada variasi temperatur aktivasi fisik optimum terbesar
temperatur dan waktu pemanasan 150ºC untuk aktivator NaOH terjadi pada suhu 150oC
selama 2 jam dari gambar 7, mendominasi selama 1 jam. Berbeda halnya dengan aktivator
59
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
Pengaruh Variasi Massa Zeolit Aktivasi Gambar 10. Pengaruh Pemanfaatan Variasi
Kimia Fisik Terbaik Terhadap Daya Massa Zeolit Pelet Tekan Teraktifasi KOH-
Engkol. Fisik Terbaik Terhadap Daya Engkol.
Pengujian variasi massa didapat dari Peningkatan daya engkol juga
pengujian sebelumnya, dimana data hasil dipengaruhi oleh variasi massa yang
terbaik dari pengujian variasi temperatur dan digunakan. Pada gambar 10 menunjukkan
waktu pemanasan, hasil peningkatan daya bahwa penggunaan aktivator KOH untuk
engkol dapat dilihat gambar dibawah ini. massa zeolit 100 gram dapat meningkatan daya
engkol yang paling besar yaitu 0,0477 kW
(6,849%) pada putaran 1500 rpm. Begitu juga
pada penggunaan massa 50 gram dan 150 gram
peningkatan daya engkol terjadi pada putaran
1500 rpm masing-masing sebesar 0,0367kW
(5,362 %) dan 0,042 kW (6,165%).
Hasil pengujian variasi massa di atas,
dapat dilihat masing-masing massa dapat
meningkatan daya engkol. Namun peningkatan
daya engkol terbesar terjadi pada massa 100
gram, berbeda halnya untuk variasi massa 150
gram cenderung menurunkan daya engkol,
dimana kondisi tersebut memungkinkan zeolit
Gambar 9. Pengaruh Variasi Massa Zeolit melakukan proses adsorpsi paling maksimal
Pelet Tekan Teraktifasi NaOH-Fisik Terbaik dibandingkan kondisi yang lain. Daya engkol
Terhadap Daya Engkol. yang dihasilkan dengan variasi massa putaran
60
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
61
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
62
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013
63