Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Siti Arfiah
sitiarfiah.sdn004@gmail.com
SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan
ABSTRACT
The background of this study is the low grade science students learning outcomes V C SD
Negeri 004 Tembilahan. This is evidenced from 42 students only 18 students (42.86%) who
achieved a minimum completeness criteria (KKM). In addition, the average learning results
obtained remainder is equal to 62.18. Based on this, researchers conducted a study to
implement group work method. The purpose of this research is to improve student learning
outcomes IPA. This research is a class act, who performed a total of two cycles, each cycle
consisting of two meetings. The subjects were students of class V C SD Negeri 004
Tembilahan by the number of students 42 students. The study states that science learning
outcomes in each cycle has increased. In preliminary data the average learning results
obtained are 62.18 by the number of students who completed is 18 students (42.86%). On
average the first cycle of learning outcomes increased to 72.18 by the number of students who
completed the 36 Siwa (80.95%), and the second cycle increased the average achieved
learning outcomes 80.38 by the number of students who completed totaling 42 students
(100%). Based on the results of this study concluded that the application of group work
methods to improve learning outcomes fifth grade science students SD Negeri 004
Tembilahan.
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
268
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
269
dijadikan sebagai bahan pertimbangan tingkah laku yang terjadi karena usaha,
untuk membuat kebijakan dalama rangka meliputi pengetahuan keterampilan dan
meningkatkan mutu pendidikan. sikap yang merupakan hasil dari aktivitas
Dalam Undang-Undang Sistem siswa melalui proses. Hasil belajar secara
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 umum dipandang sebagai perwujudan nilai-
menyatakan “Pembelajaran adalah proses nilai yang diperoleh siswa melalui proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan pembelajaran. Menurut Sudjana (2005)
sumber belajar pada suatu lingkungan hasil belajar adalah kemampuan yang
belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar dimiliki siswa setelah menerima
yang dibangun oleh guru untuk pengalaman hasil belajar. Hasil belajar
mengembangkan kreatif berpikir yang dapat siswa dapat ditentukan oleh proses belajar
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang terjadi.
serta dapat meningkatkan kemampuan Werkani (2003) mengemukana
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai bahwa metoda kelompok belajar dapat
upaya meningkatkan penguasaan yang baik diartikan sebagai cara yang digunakan oleh
terhadap materi pelajaran. Selanjutnya dua orang atau lebih dalam mencari atau
Putra (1997) menyatakan bahwa belajar meningkatkan pengetahuan, keterampilan
adalah mengumpulkan sejumlah sikap atau kemampuan pada umumnya
pengetahuan. Pengetahuan tersebut yang dilakukan bahwa istilah kerja
diperoleh dari seseorang guru yang lebih kelompok dipakai atau merangkum
tahu atau yang sekarang dikenal dengan pengertian dimana anak didik dalam satu
guru. Pengetahuan dalam belajar kelompok dipandang sebagai suatu
dikumpulkan sedikit, demi sedikit hingga kesatuan tersendiri, untuk mencapai suatu
akhirnya menjadi banyak. Orang yang tujuan pelajaran yang tertentu dengan
banyak pengetahuannya diidentifikasi bergotong royong. Alipandie dalam
sebagai orang yang banyak belajar. Werkani (2003) mengatakan bahwa metoda
Menurut Ibrahim (2006) belajar adalah kerja kelompok ialah cara mengajar yang
suatu proses perubahaa di dalam dilakukan oleh guru dengan jalan
kepribadian manusia, dan perubahan membentuk kelompok kerja kumpulan
tersebut ditampakan dalam bentuk beberapa orang siswa untuk mencapai suatu
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah tujuan pembelajaran tertentu secara gotong
laku seperti peningkatan kecakapan, royong. Hisyam dalam Werkandi (2003)
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, mengatakan bahwa untuk belajar yang
keterampilan, daya pikir, kemampuan dan paling baik adalah dengan mengajarkan
lain-lain. Berdasarkan pendapat para ahli kepada orang lain. Oleh karena itu,
tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar pemilihan metode kerja kelompok sebagai
adalah proses perubahan diri manusia yang strategi pembelajaran akan sangat
dahulunya tidak tahu menjadi tahu, dan membantu siswa di dalam menyerap/
usaha yang dilakukan untuk menjadi lebih menerima pelajaran.
baik dan berlangsung selama manusia itu Jika metode kerja kelompok
hidup. diterapkan, maka langkah-langkah yang
Djamarah (2006) berpendapat harus ditempuh adalah sebagai berikut :
bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang a. Pilihlah materi yang memungkinkan
diperoleh dari suatu kegiatan, diciptakan materi tersebut dapat dipelajari siswa
baik secara individu maupun kelompok. secara mandiri. Materi pelajaran dibagi
Sedangkan Ahmadi (1991) menyatakan dalam sub-sub materi (segmen materi)
bahwa “Hasil merupakan proses perubahan
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
270
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
271
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
272
Tabel 1. Hasil Belajar IPA Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Hasil Belajar
Rentang
Data Keterangan
Nilai % Siklus I % Siklus II %
Awal
< 65 24 57,14% 15 35,71% 6 14,29% Tidak Tuntas
65-70 4 9,5% 6 14,29% 6 14,29% Tuntas
71-80 7 16,67% 9 24,43% 10 23,81% Tuntas
81-90 4 9,5% 5 11,90% 12 28,57% Tuntas
91-100 3 7,14% 7 16,67% 8 19,04% Tuntas
Jumlah 42 100% 42 100% 42 100%
Nilai KKM 65
62,18 72,18 80,38
Rata-rata
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
273
jumlah siswa yang memperoleh rentang 6 siswa (14,29%), pada rentang nilai 65-70
nilai <65 adalah 24 siswa (57,14%), pada berjumlah 6 siswa (14,29%), pada rentang
rentang nilai 65-70 berjumlah 4 siswa nilai 71-80 berjumlah 10 siswa (23,81%),
(9,5%), pada rentang nilai 71-80 berjumlah pada rentang nilai 81-90 berjumlah 12
7 siswa (16,67%), pada rentang nilai 81-90 siswa (28,57%), pada rentang nilai 91-100
berjumlah 4 siswa (9,5%), pada rentang berjumlah 8 siswa (19,04%).
nilai 91-100 berjumlah 3 siswa (7,14%). Selain itu rata-rata hasil belajar IPA
Hasil belajar mengalami peningkatan pada siswa juga mengalami peningkatan, pada
siklus I, jumlah siswa yang memperoleh data awal rata-rata hasil belajar yang
rentang nilai <65 adalah 15 siswa (57,14%), diperoleh siswa adalah 62,18 mengalami
pada rentang nilai 65-70 berjumlah 6 siswa peningkatan pada siklus I dengan
(14,29%), pada rentang nilai 71-80 perolehan rata-rata sebesar 72,18. Dan
berjumlah 9 siswa (24,43%), pada rentang mengalami peningkatan pada siklus II
nilai 81-90 berjumlah 5 siswa (11,90%), dengan perolehan rata-rata sebesar 80,36.
pada rentang nilai 91-100 berjumlah 7 Untuk melihat peningkatan hasil belajar
siswa (16,67%). Hasil belajar mengalami belajar pada setiap siklusnya dapat dilihat
peningkatan pada siklus II, jumlah siswa pada gambar di bawah ini.
yang memperoleh rentang nilai <65 adalah
42
40
38
36
34
32
30
28
26
24 Data Awal
22
20
18 Siklus I
16
14
12 Siklus II
10
8
6
4
2
0
<65 65-70 71-80 81-90 91-100
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
274
dengan jam 08.40 pada pertemuan ini dinyatakan tuntas atau berhasil mencapai
peneliti menerapkan pembelajaran dengan KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar
menggunakan metode kerja kelompok 80,38. Pada siklus ini masih terdapat
sebagai solusi pemecahan masalah 14,29% atau 6 orang siswa yang tidak
mendeskripsikan alat pernapasan hewan, berhasil mencapai KKM hal ini disebabkan
berdasarkan data yang terkumpul juga dari karena jumlah siswa yang cukup banyak
pengamatan selama proses tindakan sehingga perbaikan pembelajaran tidak
perbaikan dilaksanakan terjadi perubahan dapat berhasil secara maksimal.
terutama peningkatan motivasi siswa, siswa Berdasarakan pembahasan di atas, dapat
aktif sekali baik dalam kelompok maupun disimpulkan bahwa penerapan metode kerja
dalam diskusi kelas. Tidak tampak lagi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar
siswa yang bermain-main ataupun acuh tak IPA siswa kelas V C SD Negeri 004
acuh yang terlihat masing-masing Tembilahan, Kecamatan Tembilahan.
kelompok bersaing memperoleh nilai (poin)
tertinggi. Hal ini berdampak pada
peningkatan nilai siswa secara individu.dari SIMPULAN DAN REKOMENDASI
data yang Terkumpul terlihat dari 57,14% a. Simpulan
siswa yang sebelumnya tidak mencapai Dari hasil penelitian di atas maka
KKM sekarang 64,29% siswa atau 27 orang dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan menggunakan metode kerja kelompok dapat
Minimal tersebut, peningkatan juga terjadi meningkatkan hasil belajar IPA Siswa
pada nilai rata-rata kelas yang pada data Kelas V C SD Negeri 004 Tembilahan
awal 62,18 setelah perbaikan pembelajaran Kecamatan Tembilahan tentang
Siklus I menjadi 72,18. mendeskripsikan fungsi organ pernapasan
Perbaikan pembelajaran Siklus II hewan. Hal ini dibuktikan oleh:
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 1. Penggunaan metode kerja kelompok
Agustus 2016 pada jam 08.05 s/d 09.15. mampu meningkatkan hasil belajar siswa
Pada siklus ini peneliti melanjutkan tentang Mendeskripsikan alat pernapasan
pembelajaran dengan menerapkan hewan dari 42,86% siswa yang tuntas
pembelajaran dengan kerja kelompok, dengan nilai rata-rata kelas 62,18
kelompok yang telah dibentuk pada siklus I sebelum diadakannya perbaikan menjadi
tetap pertahankan. pada pertemuan ini 64,29% setelah diadakan perbaikan
kembali diingatkan bahwa keberhasilan siklus I dengan nilai rata-rata kelas
kelompok merupakan repsentasi 72,18. Selanjutnya peneliti meneruskan
keberhasilan individu-individu yang ada di dengan perbaikan Siklus II dengan masih
dalamnya dan berdasarkan hasil menggunakan metode kerja kelompok
pengamatan pada siklus ini semangat yang lebih aktif mampu meningkatkan
belajar siswa masih cukup tinggi. Tingkat nilai rata-rata kelas menjadi 80,38
keaktifan siswa baik dalam diskusi dengan tingkat ketuntasan belajar siswa
kelompok maupun dalam diskusi kelas 80,95% atau 36 siswa telah dinyatakan
cukup tinggi sehingga bisa diperkirakan tuntas dari 42 siswa secara keseluruhan.
tingkat keberhasilan siswa meningkat tajam
dan setelah diadakan uji kemampuan b. Rekomendasi
dengan mengerjakan soal-soal terlihat Melalui laporan hasil penelitian
peningkatan hasil belajar siswa yang cukup tindakan kelas ini, peneliti ingin
signifikan 80,95% siswa atau 36 orang dari memberikan saran kepada para guru/
42 siswa secara keseluruhan telah dapat pengajar sebagai berikut :
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |
275
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abum. 1991. Tekhnik Belajar
yang Efektif. Jakarta. PT. Hilton
Putra
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Bimbingan
dan Penyuluhan di Sekolah.
Bandung. CV. Aneka Ilmu
Ibrahim, Nana Syaodih. 2006. 5
Perencanaan Pengajaran. Jakarta.
Rineka Cipta
Nasution, S. 1984. Berbagai Pendidikan
Belajar Mengajar. Jakarta. Bina
Aksara
Putra, Winata Udin. S. 1997. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta.
Universitas Terbuka
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses
Belajar Mengajar. Jakarta. Sinar
Baru Algesindo
Werkani dan Hamadi Marlius. 2003.
Strategi Mengajar dalam
Pelaksanaan Belajar Mengajar di
Sekolah. Pekanbaru. Sutra Bantu
Perkasa
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 6 | Nomor 1 | April – September 2017 | ISSN: 2303-1514 |