Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1 2 3
Widyasih Sunaringtyas Nian Afrian Nuari Widhianto
STIKES Karya Husada Kediri
Email: sihwidya123@gmail.com
ABSTRACT
Gout is a joint disease due to the high uric acid in the blood which can cause joint pain. The purpose of
this study was to analyze the influence of stretching and acupressure combination therapy on joint pain in the
elderly with gout. This research used Pre experiment research design with One group pre test post test
without control method, the sample consists of 15 subjects selected by Purposive sampling technique. The
variable measured in this study is the level of joint pain in elderly gout. The measuring instrument of this study
used pain observation sheets. This study used the Wilcoxon Signed Ranks Test statistical test with
significance (α = 0.05). The results showed that pain before intervention mostly experienced moderate-scale
pain (4-6), while after intervention most experienced mild-scale joint pain (1-3), and there were effects of
stretching and acupressure combination therapy on elderly joint pain with gout (p value = 0,000). This is
because stretching and acupressure can improve fitness, facilitate the transportation of substances,
accelerate blood circulation and increased levels of endorphins that can increase the level of health in the
joints. Thus stretching and acupressure can be used as alternative therapies to reduce pain to improved the
quality of life for the elderly.
ABSTRAK
Gout merupakan penyakit persendian akibat tinggginya asam urat di dalam darah yang bisa
menyebabkan nyeri sendi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya pengaruh terapi kombinasi
stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi pada lansia dengan gout. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian Pre eksperiment dengan metode One group pre test post test without control, sampel terdiri
dari 15 subyek yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini
adalah tingkat nyeri sendi pada lansia gout. Alat ukur penelitian ini menggunakan lembar observasi nyeri.
Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan signifikansi (α = 0.05). Hasil
penelitian menunjukkan nyeri sebelum intervensi sebagian besar mengalami nyeri skala sedang (4-6),
sedangkan sesudah intervensi sebagian besar mengalami nyeri sendi skala ringan (1-3), dan ada pengaruh
terapi kombinasi stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi lansia dengan gout (p value = 0,000).
pada lansia dengan Osteoartritis (Mertha dan persendian.meningkatkan produksi cairan synovial
Swedarma tahun, 2014). Selain dapat mengurangi yang berfungsi melumasi sendi (penting untuk
nyeri sendi stretching juga bermanfaat untuk mencegah radang sendi),menjadikan tubuh terasa
meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan- lebih relaks, memperluas rentang
jaringannya, menaikkan aliran darah melalui otot- gerak,meningkatkan aliran darah (mencegah
otot aktif, dapat meningkatkan detak jantung. Oleh pengerasan pembuluh darah)membuat aktivitas
karena itu dua puluh menit melakukan stretching yang berat menjadi lebih mudah dilakukan.
setiap hari terutama di pagi hari sangat dianjurkan.
Sedangkan Akupressure merupakan terapi dengan Akupressure merupakan terapi dengan
memberikan tekanan ke titik khusus pada tubuh memberikan penekanan dan pemijatan pada titik
untuk mengurangi nyeri dan menghasilkan tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip
relaksasi. Terapi akupressure dapat meningkatkan ilmu akupressure (Fengge, 2012). Penekanan
kadar endorfin dalam darah maupun sistemik. ujung-ujung jari tangan pada daerah tertentu
Endorfin memiliki fungsi utama dalam dipermukaan kulit yang berdampak positif terhadap
memodifikasi neurotransmiter, mengurangi rasa kondisi fisik, mental dan sosial (Hartono, 2012).
sakit, dan meningkatkan kenikmatan. Selain itu Akupressure bermanfaat dalam memperbaiki
endorfin juga mempunyai peran yang besar fungsi ektremitas melalui efeknya untuk
didalam pengaturan respon terhadap stres (Wade melancarkan pergerakan aliran qi (energi vital) di
& Tavris, 2007). Jadi pada intinya stretching yang dalam tubuh (Sebastian, 2009). Akupressure
mengandalkan kekuatan fisik akan dikombinasikan sangat bermanfaat mengurangi nyeri sendi,
dengan akupressure supaya mampu meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak,
meningkatkan relaksasi. Sehingga kombinasi dari memberikan rasa tenang dan nyaman Serta
stretching dan akupressure akan saling mampu menurunkan tekanan darah dan
melengkapi. meningkatkan sirkulasi darah sendi (Yuda, 2004).
Cara kerja akupressure, adalah merangsang
Gout adalah penyakit sendi yang disebabkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri
oleh tingginya asam urat didalam darah. Kadar sendiri. Sang terapis akan memegang atau
asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi menekan berbagai titik pada tubuh atau sistem otot
batas normal menyebabkan penumpukan asam untuk merangsang energi dari tubuh sendiri.
urat didalam persendian dan organ tubuh lainnya. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan
Organ-organ persendian yang sering menjadi energi dan rasa lelah. Ketika semua jalur energi
target serangan penyakit gout adalah ujung jari- terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh
jari, ibu jari, sendi lutut, pergelangan kaki, siku- ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka
siku, bahu, pergelangan tangan, dan punggung energi tubuh akan menjadi seimbang.
kaki (Noviyanti, 2015). Stretching atau peregangan Keseimbangan membawa kesehatan yang baik
adalah istilah umum yang digunakan untuk dan perasaan sejahtera. Jika salah satu dari
menggambarkan suatu maneuver terapeutik yang jalurnya terhambat/ tersumbat, maka perlu aplikasi
bertujuan untuk memanjangkan struktur jaringan dengan tekanan yang tepat menggunakan jari
lunak yang memendek scara patologis maupun untuk mengendurkan ketegangan otot, membuat
non patologis sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah lancar, dan menstimulasi atau
lingkup gerak sendi (Wismanto, 2011 dalam Reni, menyeimbangkan aliran energi.
2016). Menurut (Ari, 2007) stretching yang teratur
akan membuahkan hasil-hasil sebagai berikut: Lansia sering mengalami masalah pada sistem
Mengurangi ketegangan otot dan nyeri pada muskuloskeletal diantaranya yaitu gout. Tanda dan
gejala gout salah satunya adalah nyeri, yang responden sebagai ibu rumah tangga sebanyak 7
mengakibatkan menurunnya kemampuan sendi responden (47%); pendidikan responden SD/SMP
dalam melakukan gerak, untuk mengurangi rasa 8 responden(54%) dan responden yang sering
nyeri pada sendi dan untuk meningkatkan konsumsi Jeroan 5 orang (33%).
relaksasi maka teknik stretching dan akupressure
ini sangat diperlukan untuk penurunan nyeri sendi Tabel 2. Distribusi Tingkat Nyeri Sendi Pre Test
Pendidikan SD/SMP 8 54
Diploma/S1 2 13 PEMBAHASAN
Berdasarkan data pada Tabel 1 didapatkan mengalami nyeri sendi dengan skala sedang (4-6),
bahwa responden berjenis kelamin perempuan Dari data umum didapatkan sebagian besar
sejumlah 14 responden (93%); responden berusia responden berjenis kelamin perempuan (93%),
antara 51-59 tahun sebanyak 8 responden (53%); berusia 51-59 tahun (53%). Sebagian besar
dengan pendidikan dasar (SD/SMP) (54%). cenderung lebih fokus pada aktivitas rutinnya.
Hampir setengahnya dengan pekerjaan swasta/ibu Sering mengkonsumsi jeroan juga dapat
rumah tangga (47%). Hampir setengah dari mempengaruhi nyeri sendi karena jeroan termasuk
responden sering mengonsumsi jeroan (33%). dan dalam bahan makanan yang memiliki kandungan
sebagian besar responden memiliki kadar asam purin sangat tinggi, purin yang sangat tinggi ini
urat dengan hasil 8,0-9,5 mg/dl atau (53%). akan menyebabkan penumpukan kristal asam urat
Tingkat nyeri sendi sebelum dilakukan stretching di persendian.
dan akupressure pada lansia dengan gout
sebagian besar (73% responden) mengalami nyeri 2. Identifikasi nyeri sendi sesudah dilakukan
sedang stretching dan akupressure pada lansia dengan
gout.
Penyakit asam urat atau dalam dunia medis
disebut penyakit gout adalah penyakit sendi yang Sebagian besar lansia dengan gout di
disebabkan oleh tingginya asam urat didalam Posyandu Sedap Malam Desa Bendo (67%)
darah. Menurut WHO usia diatas 40 tahun memiliki mengalami nyeri sendi dengan skala ringan (1-3)
kadar asam urat normal 2-8,5 mg/dl untuk yang sesudah dilakukan stretching dan akupressure.
berjenis kelamin laki - laki dan 2-8,0 mg/dl untuk Gout ditandai dengan nyeri yang terjadi secara
yang berjenis kelamin perempuan. Nyeri sendi berulang-ulang (Nurdianningrum 2016). Rasa nyeri
disebabkan karena beberapa faktor diatas yakni merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul
faktor usia, jenis kelamin, faktor pendidikan, faktor bila ada jaringan yang rusak dan hal ini akan
pekerjaan, faktor makanan dan tingginya kadar menyebabkan reaksi dengan memindahkan nyeri
asam urat. tersebut. Sedangkan nyeri yang dirasakan
Pada usia lanjut terjadi penurunan kondisi penderita adalah nyeri yang menusuk. Kristal
fisik/biologis terutama pada bagian tulang, otot dan asam urat yang berbentuk seperti jarum di sendi.
persendian, fungsi organ ginjal juga mengalami Stretching dan akupressure sangat dibutuhkan
penurunan yang kemudian dapat mengakibatkan untuk semua orang. Stretching dapat mengurangi
penumpukan kristal urat di persendian ( Nuari, NA, ketegangan otot dan nyeri pada persendian,
2018). Pendidikan juga berpengaruh dengan nyeri meningkatkan produksi cairan synovial yang
sendi yang dirasakan usia lanjut. Pendidikan berfungsi melumasi sendi (penting untuk
SD/SMP merupakan pendidikan dasar sekolah mencegah radang sendi), menjadikan tubuh terasa
dengan informasi-informasi yang dasar pula. lebih relaks, memperluas rentang gerak,
Tingkat pendidikan yang ada pada responden meningkatkan aliran darah (mencegah pengerasan
sangat mempengaruhi mereka dalam pembuluh darah), membuat aktivitas yang berat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi menjadi lebih mudah dilakukan. Terapi
(Nuari, NA, 2014). Pengetahuan yang kurang akupressure dapat meningkatkan kadar endorfin
tentang penyakit yang diderita bisa menyebabkan dalam darah maupun sistemik. Endorfin memiliki
para lansia kurang mengetahui apa yang harus fungsi utama dalam memodifikasi neurotransmiter,
dilakukan saat nyeri muncul, sehingga manajemen mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan
nyeri yang dilakukan kurang efektif. Pekerjaan juga kenikmatan. Selain itu endorfin juga mempunyai
dapat berpengaruh bagi lansia. Pada umumnya peran yang besar didalam pengaturan respon
lansia sudah tidak punya pekerjaan tetap, tetapi terhadap stres (Wade & Tavris, 2007).
masih mempunyai aktivitas rutin yang memerlukan Terapi Stretching dan akupressure yang
konsentrasi melakukannya sehingga untuk berobat sudah dilakukan selama 7 kali selama 7 hari dapat
akan memerlukan waktu, akan tetapi lansia menurunkan nyeri sendi pada lansia dengan gout,
hal ini dikarenakan salah satu faktor penyebab stretching terhadap penurunan nyeri sendi lutut
terjadinya penurunan skala nyeri dipengaruhi oleh pada lansia. Mekanisme peregangan
pengetahuan tentang managemen nyeri dengan meningkatkan kebugaran fisik dengan cara
stretching dan akupressure. Selain itu stretching memperlancar transportasi zat-zat yang diperlukan
dan akupressure dapat mempengaruhi kadar asam tubuh dan pembuangan sisa-sisa zat yang tidak
urat dalam darah. Kadar asam urat yang tidak dipakai oleh tubuh, mengoptimalkan gerakan
terlalu tinggi akan lebih mudah mengalami dengan cara mengulur otot-otot ligament, tendon,
penurunan skala nyeri karena jumlah purin dalam dan persendian sehingga dapat bekerja dengan
darah yang tidak terlalu tinggi maka jumlah kristal optimal, meningkatkan relaksasi fisik dengan cara
yang mengendap pun sedikit. Berbeda dengan penguluran otot-otot tubuh yang tegang menjadi
nilai kadar asam urat yang sangat tinggi, dapat lebih rileks, mengurangi risiko cedera sendi dan
menyebabkan nyeri yang berat karena banyaknya otot karena gerak persendian dan otot menjadi
kristal monosodium urat yang mengendap. Kristal lebih luas dan lebih elastis sehingga kemungkinan
ini merupakan hasil akhir metabolisme protein. terjadinya cedera pada sendi dan otot menjadi
Sehingga dengan ini responden dapat menjaga lebih kecil.
asupan makan yang mengandung protein untuk Menurut penelitian Arif Rakhman dkk (2015)
mencegah tingginya asam urat dalam darah. menyebutkan bahwa akupressure mampu
menurunkan kadar asam urat dalam darah.
3. Analisa Pengaruh Terapi Kombinasi Stretching Mekanisme Akupressure yaitu dapat meningkatkan
dan Akupressure terhadap nyeri sendi pada fungsi ginjal, dapat menurunkan kadar asam urat
lansia dengan gout. dalam darah melalui mekanisme pengeluaran
hormon endorfin. Terapi akupressure juga dapat
Dari hasil penelitian diperoleh sebagian besar meningkatkan kadar endorfin dalam darah maupun
(73%) responden sebelum dilakukan terapi sistemik, tetapi mempunyai daerah tangkap yang
kombinasi stretching dan akupressure mengalami berbeda dari masing-masing titik akupresur.
nyeri dengan skala 4-6 (nyeri sedang). Sesudah Endorfin memiliki fungsi utama dalam
dilakukan terapi kombinasi stretching dan memodifikasi neurotransmiter, mengurangi rasa
akupressure sebagian besar (67%) responden sakit, dan meningkatkan kenikmatan. Selain itu
mengalami nyeri dengan skala 1-3 (nyeri ringan). endorfin juga mempunyai peran yang besar
Hasil penelitian pengaruh terapi kombinasi didalam pengaturan respon terhadap stres (Wade
stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi & Tavris, 2007).
pada lansia dengan gout di Posyandu Sedap Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di
Malam Desa Bendo, dengan Uji analisis Wilcoxon atas dapat diketahui bahwa terapi kombinasi
diperoleh hasil bahwa terdapat penurunan nyeri stretching dan akupressure lebih efektif digunakan
setelah dilakukan terapi kombinasi stretching dan sebagai terapi alternatif untuk mengatasi nyeri
akupressure. tingkat signifikan (p) = 0,000 dan α = sendi dengan gout. Hal ini dapat dilihat dari
0,05 dari hasil analisa didapatkan (p) = 0,000 < α = diagram garis sebelum dan sesudah intervensi.
0,05 yaitu H1 diterima yang berarti ada pengaruh Perbandingan sebelum dan sesudah intervensi
terapi kombinasi stretching dan akupressure didapatkan bahwa skala nyeri sesudah intervensi
terhadap nyeri sendi pada lansia dengan gout. lebih rendah dari sebelum intervensi. Selain dari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian efektifnya stretching dan akupressure dapat
besar responden merasakan nyeri dengan skala dilakukan mandiri dan tidak menimbulkan
ringan (1-3) dihari ke-7. Hal ini sesuai dengan ketergantungan seperti halnya obat-obatan.
penelitian sebelumnya tentang efektivitas Stretching dan akupressure dapat