Sei sulla pagina 1di 8

Vol. 10 No.

1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

PENGARUH TERAPI STRETCHING DAN AKUPRESSURE TERHADAP NYERI SENDI PADA


LANSIA DENGAN GOUT

1 2 3
Widyasih Sunaringtyas Nian Afrian Nuari Widhianto
STIKES Karya Husada Kediri
Email: sihwidya123@gmail.com

ABSTRACT
Gout is a joint disease due to the high uric acid in the blood which can cause joint pain. The purpose of
this study was to analyze the influence of stretching and acupressure combination therapy on joint pain in the
elderly with gout. This research used Pre experiment research design with One group pre test post test
without control method, the sample consists of 15 subjects selected by Purposive sampling technique. The
variable measured in this study is the level of joint pain in elderly gout. The measuring instrument of this study
used pain observation sheets. This study used the Wilcoxon Signed Ranks Test statistical test with
significance (α = 0.05). The results showed that pain before intervention mostly experienced moderate-scale
pain (4-6), while after intervention most experienced mild-scale joint pain (1-3), and there were effects of
stretching and acupressure combination therapy on elderly joint pain with gout (p value = 0,000). This is
because stretching and acupressure can improve fitness, facilitate the transportation of substances,
accelerate blood circulation and increased levels of endorphins that can increase the level of health in the
joints. Thus stretching and acupressure can be used as alternative therapies to reduce pain to improved the
quality of life for the elderly.

Keywords: Elderly Gout, Joint Pain, Stretching, Acupressure

ABSTRAK

Gout merupakan penyakit persendian akibat tinggginya asam urat di dalam darah yang bisa
menyebabkan nyeri sendi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya pengaruh terapi kombinasi
stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi pada lansia dengan gout. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian Pre eksperiment dengan metode One group pre test post test without control, sampel terdiri
dari 15 subyek yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Variabel yang diukur dalam penelitian ini
adalah tingkat nyeri sendi pada lansia gout. Alat ukur penelitian ini menggunakan lembar observasi nyeri.
Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan signifikansi (α = 0.05). Hasil
penelitian menunjukkan nyeri sebelum intervensi sebagian besar mengalami nyeri skala sedang (4-6),
sedangkan sesudah intervensi sebagian besar mengalami nyeri sendi skala ringan (1-3), dan ada pengaruh
terapi kombinasi stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi lansia dengan gout (p value = 0,000).

Kata Kunci: Lansia Gout, Nyeri sendi, Stretching, Akupressure

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 45


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

PENDAHULUAN mengalami nyeri sendi, yang mengalami nyeri


sedang sebanyak 6 responden dan yang
Cita-cita suatu bangsa salah satunya yaitu mengalami nyeri ringan 2 responden. Dari 8
keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat dari responden semua mengalami nyeri sendi akibat
peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup gout dengan tingkat yang berbeda.
(UHH) atau Angka Harapan Hidup (AHH). Namun
peningkatan UHH ini dapat mengakibatkan Nyeri sendi disebabkan oleh kombinasi dari
terjadinya transisi epidemiologi dalam bidang faktor genetik, lingkungan, hormonal dan faktor
kesehatan akibat meningkatnya jumlah angka sistem reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar
kesakitan karena penyakit degeratif (Kemenkes RI, adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikroplasma
2013). Umur harapan hidup menjadi salah satu dan virus. Ada beberapa teori yang dikemukakan
ukuran keberhasilan suatu negara, khususnya di sebagai penyebab nyeri sendi yaitu mekanisme
bidang kesehatan (Nurdianningrum, Purwoko, & imunitas, faktor metabolik, faktor genetic, faktor
Tera, 2016). Hal itu dapat dilihat melalui adanya pemicu lingkungan dan faktor usia. Penyakit nyeri
peningkatan jumlah orang lanjut usia (lansia) di sendi yang sering dijumpai pada lansia adalah
negara tersebut. Gout. Gout merupakan penyakit persendian akibat
tingginya asam urat di dalam darah yang bisa
Permasalahan yang sering terjadi pada lansia menyebabkan nyeri sendi. Penyebab dari penyakit
salah satunya adalah nyeri. Nyeri sendi ini salah satunya pola makan yang salah dimana
menyerang penderita berusia lanjut pada sendi- banyak mengkonsumsi protein baik hewani
sendi penopang berat badan, terutama sendi lutut, maupun nabati. Pada keadaan ini bisa terjadi over
panggul (coxae), lumbal dan cervikal. Nyeri jika sekresi asam urat atau defek renal yang
tidak diatasi akan mengakibatkan efek sistemik mengakibatkan penurunan eskresi asam urat, atau
yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kombinasi keduanya (Aspiani, 2014)
kegagalan organ dan kematian atau
mengakibatkan masalah seperti mudah lelah, Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan
perubahan citra diri serta gangguan tidur tindakan dengan teknik farmakologi dan non
seseorang (Azizah, 2011). farmakologi. Pada penatalaksanaan nyeri dengan
teknik non farmakologi perawat berperan besar
Angka kejadian nyeri sendi pada usia lebih dari dalam penanggulangan nyeri karena merupakan
60 tahun mencapai 73% dari seluruh populasi tindakan ketrampilan mandiri seorang perawat.
lansia (WHO, 2010), sedangkan di Indonesia Manajemen non farmakologi dapat menurunkan
menurut Kementerian Kesehatan RI (2013), nyeri dengan resiko yang rendah bagi pasien, tidak
sebanyak 4,1 juta lansia atau 63% dari seluruh membutuhkan biaya banyak seperti
populasi lansia mengalami permasalahan nyeri penatalaksanaan pada teknik farmakologi dan
sendi. Data yang dimiliki oleh Puslitbang Dinkes harapannya pasien bias mengatasi nyeri sendi
Jatim (2013), lansia yang mengalami nyeri sendi tanpa mengandalkan obat terus-menerus. Teknik
adalah 67% untuk lansia di perkotaan dan 63% non farmakologi dapat dilakukan dengan beberapa
untuk lansia di pedesaan. Berdasarkan hasil studi cara yaitu dengan stretching dan akupressure.
pendahuluan data lansia di Posyandu Lansia
Sedap Malam wilayah kerja Puskesmas Bendo Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
Kabupaten Kediri Jawa Timur pada tahun 2018 stretching bermanfaat untuk mengurangi nyeri
sampai bulan September tercatat yang mengalami secara signifikan. Peregangan statis dan dinamis
nyeri sendi dari 8 responden lansia sebesar 100% terhadap perubahan intensitas nyeri sendi lutut

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 46


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

pada lansia dengan Osteoartritis (Mertha dan persendian.meningkatkan produksi cairan synovial
Swedarma tahun, 2014). Selain dapat mengurangi yang berfungsi melumasi sendi (penting untuk
nyeri sendi stretching juga bermanfaat untuk mencegah radang sendi),menjadikan tubuh terasa
meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan- lebih relaks, memperluas rentang
jaringannya, menaikkan aliran darah melalui otot- gerak,meningkatkan aliran darah (mencegah
otot aktif, dapat meningkatkan detak jantung. Oleh pengerasan pembuluh darah)membuat aktivitas
karena itu dua puluh menit melakukan stretching yang berat menjadi lebih mudah dilakukan.
setiap hari terutama di pagi hari sangat dianjurkan.
Sedangkan Akupressure merupakan terapi dengan Akupressure merupakan terapi dengan
memberikan tekanan ke titik khusus pada tubuh memberikan penekanan dan pemijatan pada titik
untuk mengurangi nyeri dan menghasilkan tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip
relaksasi. Terapi akupressure dapat meningkatkan ilmu akupressure (Fengge, 2012). Penekanan
kadar endorfin dalam darah maupun sistemik. ujung-ujung jari tangan pada daerah tertentu
Endorfin memiliki fungsi utama dalam dipermukaan kulit yang berdampak positif terhadap
memodifikasi neurotransmiter, mengurangi rasa kondisi fisik, mental dan sosial (Hartono, 2012).
sakit, dan meningkatkan kenikmatan. Selain itu Akupressure bermanfaat dalam memperbaiki
endorfin juga mempunyai peran yang besar fungsi ektremitas melalui efeknya untuk
didalam pengaturan respon terhadap stres (Wade melancarkan pergerakan aliran qi (energi vital) di
& Tavris, 2007). Jadi pada intinya stretching yang dalam tubuh (Sebastian, 2009). Akupressure
mengandalkan kekuatan fisik akan dikombinasikan sangat bermanfaat mengurangi nyeri sendi,
dengan akupressure supaya mampu meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak,
meningkatkan relaksasi. Sehingga kombinasi dari memberikan rasa tenang dan nyaman Serta
stretching dan akupressure akan saling mampu menurunkan tekanan darah dan
melengkapi. meningkatkan sirkulasi darah sendi (Yuda, 2004).
Cara kerja akupressure, adalah merangsang
Gout adalah penyakit sendi yang disebabkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri
oleh tingginya asam urat didalam darah. Kadar sendiri. Sang terapis akan memegang atau
asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi menekan berbagai titik pada tubuh atau sistem otot
batas normal menyebabkan penumpukan asam untuk merangsang energi dari tubuh sendiri.
urat didalam persendian dan organ tubuh lainnya. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan
Organ-organ persendian yang sering menjadi energi dan rasa lelah. Ketika semua jalur energi
target serangan penyakit gout adalah ujung jari- terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh
jari, ibu jari, sendi lutut, pergelangan kaki, siku- ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka
siku, bahu, pergelangan tangan, dan punggung energi tubuh akan menjadi seimbang.
kaki (Noviyanti, 2015). Stretching atau peregangan Keseimbangan membawa kesehatan yang baik
adalah istilah umum yang digunakan untuk dan perasaan sejahtera. Jika salah satu dari
menggambarkan suatu maneuver terapeutik yang jalurnya terhambat/ tersumbat, maka perlu aplikasi
bertujuan untuk memanjangkan struktur jaringan dengan tekanan yang tepat menggunakan jari
lunak yang memendek scara patologis maupun untuk mengendurkan ketegangan otot, membuat
non patologis sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah lancar, dan menstimulasi atau
lingkup gerak sendi (Wismanto, 2011 dalam Reni, menyeimbangkan aliran energi.
2016). Menurut (Ari, 2007) stretching yang teratur
akan membuahkan hasil-hasil sebagai berikut: Lansia sering mengalami masalah pada sistem
Mengurangi ketegangan otot dan nyeri pada muskuloskeletal diantaranya yaitu gout. Tanda dan

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 47


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

gejala gout salah satunya adalah nyeri, yang responden sebagai ibu rumah tangga sebanyak 7
mengakibatkan menurunnya kemampuan sendi responden (47%); pendidikan responden SD/SMP
dalam melakukan gerak, untuk mengurangi rasa 8 responden(54%) dan responden yang sering
nyeri pada sendi dan untuk meningkatkan konsumsi Jeroan 5 orang (33%).
relaksasi maka teknik stretching dan akupressure
ini sangat diperlukan untuk penurunan nyeri sendi Tabel 2. Distribusi Tingkat Nyeri Sendi Pre Test

pada lansia. dan Post Test Dilakukan Stretching Dan


Akupressure.
METODE PENELITIAN Post

Tidak Nyeri Nyeri


Desain penelitian ini Pre eksperiment, dengan
Nyeri Ringan Sedang
sampel 15 responden lansia dengan gout yang
Pre Tidak 0 0 0
memenuhi kriteria inklusi. Menggunakan teknik
Nyeri
Non Probability Sampling jenis Purposive
Nyeri 3 1 0
Sampling. Teknik pengumpulan data dalam
Ringan
penelitian ini menggunakan lembar observasi
Nyeri 0 9 2
dengan skala Bourbanis. Data di analisis
Sedang
menggunakan Wilcoxon Matched Test.
Jumlah 3 10 2

HASIL PENELITIAN P value : 0,000


Hasil penelitian disajikan dalam tabel berikut.
Sumber: Data Primer
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
berdasarkan Data Umum Berdasarkan data pada Tabel 2 didapatkan
Variabel n % setelah diberikan intervensi responden yang
Jenis Laki-laki 1 7 mengalami nyeri ringan 9 responden ( 60%). Hasil
Kelamin Perempuan 14 93 uji analisis statistik dengan menggunakan uji
45-50 tahun 7 47 statistik Wilcoxon, dengan tingkat signifikansi 5%
Usia
51-59 Tahun 8 53 (0,05) ditemukan p value = 0,000, karena p value <
Petani 5 33 α, maka dapat disimpulkan adanya penerimaan
Pekerjaan Pedagang 3 20 H1, yang berarti ada pengaruh terapi stretching

IRT 7 47 dan akupressure terhadap penurunan nyeri sendi

Tidak sekolah 5 33 pada lansia dengan gout.

Pendidikan SD/SMP 8 54
Diploma/S1 2 13 PEMBAHASAN

Jeroan 5 33 1. Identifikasi nyeri sendi sebelum dilakukan


Sering stretching dan akupressure pada lansia
Jenis kacang 3 20
konsumsi dengan gout .
Telur 4 27
makanan
Lain lain 3 20
Sebagian besar lansia dengan gout di
Sumber: Data Primer
Posyandu Sedap Malam Desa Bendo (73%)

Berdasarkan data pada Tabel 1 didapatkan mengalami nyeri sendi dengan skala sedang (4-6),

bahwa responden berjenis kelamin perempuan Dari data umum didapatkan sebagian besar

sejumlah 14 responden (93%); responden berusia responden berjenis kelamin perempuan (93%),

antara 51-59 tahun sebanyak 8 responden (53%); berusia 51-59 tahun (53%). Sebagian besar

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 48


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

dengan pendidikan dasar (SD/SMP) (54%). cenderung lebih fokus pada aktivitas rutinnya.
Hampir setengahnya dengan pekerjaan swasta/ibu Sering mengkonsumsi jeroan juga dapat
rumah tangga (47%). Hampir setengah dari mempengaruhi nyeri sendi karena jeroan termasuk
responden sering mengonsumsi jeroan (33%). dan dalam bahan makanan yang memiliki kandungan
sebagian besar responden memiliki kadar asam purin sangat tinggi, purin yang sangat tinggi ini
urat dengan hasil 8,0-9,5 mg/dl atau (53%). akan menyebabkan penumpukan kristal asam urat
Tingkat nyeri sendi sebelum dilakukan stretching di persendian.
dan akupressure pada lansia dengan gout
sebagian besar (73% responden) mengalami nyeri 2. Identifikasi nyeri sendi sesudah dilakukan
sedang stretching dan akupressure pada lansia dengan
gout.
Penyakit asam urat atau dalam dunia medis
disebut penyakit gout adalah penyakit sendi yang Sebagian besar lansia dengan gout di
disebabkan oleh tingginya asam urat didalam Posyandu Sedap Malam Desa Bendo (67%)
darah. Menurut WHO usia diatas 40 tahun memiliki mengalami nyeri sendi dengan skala ringan (1-3)
kadar asam urat normal 2-8,5 mg/dl untuk yang sesudah dilakukan stretching dan akupressure.
berjenis kelamin laki - laki dan 2-8,0 mg/dl untuk Gout ditandai dengan nyeri yang terjadi secara
yang berjenis kelamin perempuan. Nyeri sendi berulang-ulang (Nurdianningrum 2016). Rasa nyeri
disebabkan karena beberapa faktor diatas yakni merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul
faktor usia, jenis kelamin, faktor pendidikan, faktor bila ada jaringan yang rusak dan hal ini akan
pekerjaan, faktor makanan dan tingginya kadar menyebabkan reaksi dengan memindahkan nyeri
asam urat. tersebut. Sedangkan nyeri yang dirasakan
Pada usia lanjut terjadi penurunan kondisi penderita adalah nyeri yang menusuk. Kristal
fisik/biologis terutama pada bagian tulang, otot dan asam urat yang berbentuk seperti jarum di sendi.
persendian, fungsi organ ginjal juga mengalami Stretching dan akupressure sangat dibutuhkan
penurunan yang kemudian dapat mengakibatkan untuk semua orang. Stretching dapat mengurangi
penumpukan kristal urat di persendian ( Nuari, NA, ketegangan otot dan nyeri pada persendian,
2018). Pendidikan juga berpengaruh dengan nyeri meningkatkan produksi cairan synovial yang
sendi yang dirasakan usia lanjut. Pendidikan berfungsi melumasi sendi (penting untuk
SD/SMP merupakan pendidikan dasar sekolah mencegah radang sendi), menjadikan tubuh terasa
dengan informasi-informasi yang dasar pula. lebih relaks, memperluas rentang gerak,
Tingkat pendidikan yang ada pada responden meningkatkan aliran darah (mencegah pengerasan
sangat mempengaruhi mereka dalam pembuluh darah), membuat aktivitas yang berat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi menjadi lebih mudah dilakukan. Terapi
(Nuari, NA, 2014). Pengetahuan yang kurang akupressure dapat meningkatkan kadar endorfin
tentang penyakit yang diderita bisa menyebabkan dalam darah maupun sistemik. Endorfin memiliki
para lansia kurang mengetahui apa yang harus fungsi utama dalam memodifikasi neurotransmiter,
dilakukan saat nyeri muncul, sehingga manajemen mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan
nyeri yang dilakukan kurang efektif. Pekerjaan juga kenikmatan. Selain itu endorfin juga mempunyai
dapat berpengaruh bagi lansia. Pada umumnya peran yang besar didalam pengaturan respon
lansia sudah tidak punya pekerjaan tetap, tetapi terhadap stres (Wade & Tavris, 2007).
masih mempunyai aktivitas rutin yang memerlukan Terapi Stretching dan akupressure yang
konsentrasi melakukannya sehingga untuk berobat sudah dilakukan selama 7 kali selama 7 hari dapat
akan memerlukan waktu, akan tetapi lansia menurunkan nyeri sendi pada lansia dengan gout,

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 49


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

hal ini dikarenakan salah satu faktor penyebab stretching terhadap penurunan nyeri sendi lutut
terjadinya penurunan skala nyeri dipengaruhi oleh pada lansia. Mekanisme peregangan
pengetahuan tentang managemen nyeri dengan meningkatkan kebugaran fisik dengan cara
stretching dan akupressure. Selain itu stretching memperlancar transportasi zat-zat yang diperlukan
dan akupressure dapat mempengaruhi kadar asam tubuh dan pembuangan sisa-sisa zat yang tidak
urat dalam darah. Kadar asam urat yang tidak dipakai oleh tubuh, mengoptimalkan gerakan
terlalu tinggi akan lebih mudah mengalami dengan cara mengulur otot-otot ligament, tendon,
penurunan skala nyeri karena jumlah purin dalam dan persendian sehingga dapat bekerja dengan
darah yang tidak terlalu tinggi maka jumlah kristal optimal, meningkatkan relaksasi fisik dengan cara
yang mengendap pun sedikit. Berbeda dengan penguluran otot-otot tubuh yang tegang menjadi
nilai kadar asam urat yang sangat tinggi, dapat lebih rileks, mengurangi risiko cedera sendi dan
menyebabkan nyeri yang berat karena banyaknya otot karena gerak persendian dan otot menjadi
kristal monosodium urat yang mengendap. Kristal lebih luas dan lebih elastis sehingga kemungkinan
ini merupakan hasil akhir metabolisme protein. terjadinya cedera pada sendi dan otot menjadi
Sehingga dengan ini responden dapat menjaga lebih kecil.
asupan makan yang mengandung protein untuk Menurut penelitian Arif Rakhman dkk (2015)
mencegah tingginya asam urat dalam darah. menyebutkan bahwa akupressure mampu
menurunkan kadar asam urat dalam darah.
3. Analisa Pengaruh Terapi Kombinasi Stretching Mekanisme Akupressure yaitu dapat meningkatkan
dan Akupressure terhadap nyeri sendi pada fungsi ginjal, dapat menurunkan kadar asam urat
lansia dengan gout. dalam darah melalui mekanisme pengeluaran
hormon endorfin. Terapi akupressure juga dapat
Dari hasil penelitian diperoleh sebagian besar meningkatkan kadar endorfin dalam darah maupun
(73%) responden sebelum dilakukan terapi sistemik, tetapi mempunyai daerah tangkap yang
kombinasi stretching dan akupressure mengalami berbeda dari masing-masing titik akupresur.
nyeri dengan skala 4-6 (nyeri sedang). Sesudah Endorfin memiliki fungsi utama dalam
dilakukan terapi kombinasi stretching dan memodifikasi neurotransmiter, mengurangi rasa
akupressure sebagian besar (67%) responden sakit, dan meningkatkan kenikmatan. Selain itu
mengalami nyeri dengan skala 1-3 (nyeri ringan). endorfin juga mempunyai peran yang besar
Hasil penelitian pengaruh terapi kombinasi didalam pengaturan respon terhadap stres (Wade
stretching dan akupressure terhadap nyeri sendi & Tavris, 2007).
pada lansia dengan gout di Posyandu Sedap Berdasarkan pemaparan hasil penelitian di
Malam Desa Bendo, dengan Uji analisis Wilcoxon atas dapat diketahui bahwa terapi kombinasi
diperoleh hasil bahwa terdapat penurunan nyeri stretching dan akupressure lebih efektif digunakan
setelah dilakukan terapi kombinasi stretching dan sebagai terapi alternatif untuk mengatasi nyeri
akupressure. tingkat signifikan (p) = 0,000 dan α = sendi dengan gout. Hal ini dapat dilihat dari
0,05 dari hasil analisa didapatkan (p) = 0,000 < α = diagram garis sebelum dan sesudah intervensi.
0,05 yaitu H1 diterima yang berarti ada pengaruh Perbandingan sebelum dan sesudah intervensi
terapi kombinasi stretching dan akupressure didapatkan bahwa skala nyeri sesudah intervensi
terhadap nyeri sendi pada lansia dengan gout. lebih rendah dari sebelum intervensi. Selain dari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian efektifnya stretching dan akupressure dapat
besar responden merasakan nyeri dengan skala dilakukan mandiri dan tidak menimbulkan
ringan (1-3) dihari ke-7. Hal ini sesuai dengan ketergantungan seperti halnya obat-obatan.
penelitian sebelumnya tentang efektivitas Stretching dan akupressure dapat

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 50


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

mempengaruhi terhadap penurunan skala nyeri


pada lansia dengan gout. Upaya tersebut adalah Aspiani,R. Y. 2014. Buku Ajar Asuhan
sebagai salah satu pilihan penanganan terhadap Keperawatan Gerotik : Aplikasi NANDA,
nyeri sendi dengan gout. Dalam bidang NIC, dan NOC. CV. Trans Info Media,
keperawatan stretching dan akupressure dapat Jakarta
dijadikan sebuah intervensi perawatan
komplementer yang dapat diterapkan dalam Azizah, L. M. 2011. Keperawatan Lanjut Usia.
edukasi khususnya. Masyarakat juga dapat Salemba Medika, Jakarta
menerapkan stretching dan akupressure sebagai
tambahan wawasan dan informasi mengenai Rujukan Hartono, R. I. W. 2012. Akupresur Untuk
manfaat stretching dan akupressure untuk Berbagai Penyakit. Yogyakarta: Rapha
menurunkan skala nyeri khususnya lansia dengan Publishing
gout.
Dengan demikian, stretching dan akupressure Kemenkes RI. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut
lebih efektif dalam penurunan skala nyeri dengan Usia di Indonesia, Jakarta
gout dilihat dari mekanisme, efisiensi,
ketejangkauan dan ketersediaan di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.
masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Pelayanan Dan Peningkatan Kesehatan
salah satu terapi alternatif untuk mengatasi nyeri Usia Lanjut. Www Kemkes.Go.Id.
sendi. Penurunan nyeri ini mempunyai manfaat Diakses Tanggal
yang sangat besar bagi penderita gout, karena 16 Oktober 2018.
akan merasakan kenyamanan dan dapat
melakukan aktifitas seperti biasa. Mertha P.I.A., Swedarma, I.K.E., 2014. Pengaruh
Peregangan Statis Dan Dinamis Terhadap
Simpulan Dan Saran Perubahan Intensitas Nyeri Sendi Lutut
Berdasarkan penelitia n didapatkan ada Dengan Osteoarthritis. Bali. Universitas
pengaruh terapi kombinasi stretching dan Udayana diakses tanggal 13 September
akupressure terhadap nyeri sendi pada lansia 2018.
dengan gout di Posyandu Sedap Malam Desa
Bendo. Nuari, Nian Afrian. 2014. Analisis Korelasi
Hasil penelitian ini diharapkan agar responden Personal Factor, Perceived Benefit Dan
dapat terus menggunakan stretching dan Perceived Barrier Dengan Pemberdayaan
akupressure sebagai terapi alternatif yang bukan Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe II
hanya untuk mengurangi nyeri sendi tetapi juga Berbasis Teori Health Promotion Model.
untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran Jurnal Kesehatan Gaster Stikes Aisyiyah
jasmani pada lansia. Surakarta 2014.
http://www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/inde
Daftar Rujukan x.php/gaster/article/view/76
Ari. 2007. Peregangan otot dan mobilisasi saraf
setelah latihan olah raga . Tesis. Bali. Nuari,NA, Widayati,D,, LP Lestari, C Destri, H
Universitas Udayana bersumber dari Mawarti. 2018. Diabetes Burnout
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesi Syndrome And Its Relationship To The
s/unud-710-isithesisari2.pdf diakses Recilliency of Efficacy Diabetes Mellitus
tanggal 20 September 2018 Type 2 Patients. International Journal Of

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 51


Vol. 10 No. 1 Juni 2019 ISSN : 2087-1287

Pharmaceutical Research Vol 10, Issue 4

Nurdianningrum, B., Purwoko, Y., & Tera, S. L.


2016. Pengaruh senam lansia terhadap
kualitas tidur pada lansia. Jurnal
Kedokteran Diponegoro, 5, 587–598

Rakhman, Arif. Purnawan,Iwan. Purwadi, Arikh


Ratna. 2015. Pengaruh Terapi
Akupressure Terhadap Kadar Asam Urat
Darah Pada Lansia. Jurnal Skolastik
Keperawatan. Vol. 1, No.2.
Wade, C & Tavris, C. 2007. Psikologi edisi 9 jilid 1.
Surabaya : Penerbit Erlangga

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Page 52

Potrebbero piacerti anche