Sei sulla pagina 1di 26

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 1

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA


MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN
TELKOMSEL DISTRIBUTION CENTER BOJONEGORO

Anita Kartika Sari *)


*)
Dosen Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya
email: energisurya_ind@yahoo.com

Abstract :
The marketing strategy is a manifestation of that plan unraveled in marketing. To obtain
optimal results, this marketing strategy has a broad scope in the field of marketing them is a
strategy in the face of competition, pricing strategy, product strategy, service strategy and so
on. Where the marketing strategy is an effort to find a favorable marketing position in an
industry or a fundamental arena of competition takes place. Marketing in a company, in
addition to the dynamic act should always apply the principle - the principle of excellence and
the company had to forgo - old habits that no longer exists and constantly innovating. Because
now is not the era in which producers will impose on consumers, but on the contrary
consumers impose its will against the manufacturer. Telkomsel Distribution Center (T.D.C) is
a subsidiary of PT. Mobile telecommunications are now one of the prime Telkomsel card
distribution in the district. Bojonegoro. Today many other operators who rely on internet
packages at a cheaper price and quota internet is bigger than the quota provided by
Telkomsel. Then the marketing activities were good and it was fitting that plays an important
role in supporting business continuity and development of an enterprise. Another Dengankata,
Producers should be able to win the hearts of consumers will be the production sold and seeks
to satisfy the needs of consumers. Of the four possible alternative strategies, namely strategies
SO, ST strategy, strategies WO strategies WT obtained that the most appropriate strategy used
by Cv. Perkasa Telkomselindo countries to keep increasing sales, namely the formulation of
effective strategies ultimately obtained is SO strategy is a strategy of using Strength to utilize
opportunies owned companies, namely: (a) more focus again with cashback given to the
outlet, (b) utilizing the internet package for improvement marketing, (c) increase the
sponsorship as perknalan product. Based on the results of SWOT analysis Cv. Perkasa
Telkomselindo has a power that can be used on a particular strategy and take advantage of
the right opportunities and simultaneously minimize or avoid the weaknesses and threats. This
position is very profitable company by improving the condition of above-average ability
sehinggah Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro can control the existing competitor or
competitors yangterbilang kuat.Didalam view of the marketing concept is simple and
intuitively is the philosophy that the company menarik.Tujuan achieved through consumer
decision that was obtained after the needs and desires of consumers in meet with your product
that produced by the company.

Keywords : Marketing Strategy, Sales, Distribution

ABSTRAK
Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang pemasaran. Untuk
memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di
bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga,
strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Dimana strategi pemasaran merupakan
upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2

fundamental persaingan berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis


juga harus selalu menerapkan prinsip - prinsip yang unggul dan perusahaan harus
meninggalkan kebiasaan - kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus menerus
melakukan inovasi. Karena sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak
terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap
produsen. Telkomsel Distribution Center (T.D.C) merupakan anak perusahaan dari PT.
Telekomunikasi Seluler yang sekarang menjadi salah satu Distribusi kartu perdana Telkomsel
di Kab. Bojonegoro. Saat ini banyak operator lain yang mengandalkan paket internet dengan
harga yang lebih murah dan kuota internet lebih besar dari pada kuota yang di sediakan oleh
Telkomsel sendiri. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan
penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan.
Dengankata lain, Pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi
yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya. Dari empat
kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO, strategi WT yang
diperoleh bahwa strategi yang paling tepat digunakan oleh Cv. Perkasa Telkomselindo guna
tetap meningkatkan penjualan yaitu perumusan strategi yang efektif akhirnya diperoleh adalah
strategi SO yaitu strategi dengan menggunakan Strength untuk memanfaatkan Opportunies
yang dimiliki perusahaan yaitu : (a) lebih focus lagi dengan cashback yang diberikan untuk
outlet, (b) memanfaatkan paket internet untuk peningkatan pemasaran, (c) meningkatkan
sponsorship sebagai perknalan produk. Berdasarakan hasil analisis SWOT Cv. Perkasa
Telkomselindo memiliki kekuatan yang dapat dipakai pada strategi tertentu serta memanfaatkan
peluang yang tepat serta secara bersamaan meminimalkan atau menghindari kelemahan dan
ancaman yang ada. Posisi ini sangat menguntungkan perusahaan dengan memperbaiki kondisi
diatas rata-rata kemampuan sehinggah Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro dapat
mengendalikan para pesaing yang ada maupun pesaing yangterbilang kuat.Didalam pandangan
konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuisi merupakan filosofi yang
menarik.Tujuan perusahaan ini di capai melaui keputusan konsumen yang di peroleh setelah
kebutuhan dan keinginan konsumen di penuhi melalui produk yang di hasilkan oleh
perusahaaan.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Penjualan, Distribusi

PENDAHULUAN perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau


dipertahankan.Sehubungan dengan hal
Setiap perusahaan, baik yang bergerak
tersebut pelaksanaan pemasaran modern
di bidang produk ataupun jasa, mempunyai
dewasa ini mempunyai peranan yang sangat
tujuan untuk tetap hidup dan berkembang,
besar sebagai penunjang langsung terhadap
tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya
peningkatanlaba perusahaan. Perkembangan
untuk dapat mempertahankan dan
dunia usaha saat ini telah membawa para
meningkatkan tingkat keuntungan atau laba
pelaku dunia usaha persaingan yang sangat
operasional perusahaan. Hal ini dapat
ketat untuk memperebutkan konsumen,
dilakukan, jika perusahaan dapat
berbagai pendekatan dilakukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan
mendapatkan simpati masyarakat baik
penjualan produk atau jasa yang mereka
melalui peningkatan sarana dan prasarana
produksi.Dengan melakukan penerapan
berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan
strategi pemasaran yang akurat melalui
perkembangan sumberdaya manusia.
pemanfaatan peluang dalam meningkatkan
Dalam era globalisasi dan
penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
perkembangan bebas serta dampak dari krisis
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 3

finansial global, masyarakat Indonesia setiap peluang yang ada dan menghindari
dihadapkan pada masalah-masalah atau meminimalkan. Dimana strategi
persaingan didalam negeri maupun di luar pemasaran merupakan upaya mencari posisi
negeri. Dampak dari krisis ekonomi yang pemasaran yang menguntungkan dalam suatu
berkepanjangan yang ditandai meningkatnya industri atau arena fundamental persaingan
angka pengangguran dan semakin berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan,
bertambahnya masyarakat miskin.Maka selain bertindak dinamis juga harus selalu
segenap komponen bangsa Indonesia untuk menerapkan prinsip - prinsip yang unggul
berfikir dan mengambil langkah-langkah dan perusahaan harus meninggalkan
strategi sehingga dapat segera bangkit dari kebiasaan - kebiasaan lama yang sudah tidak
keterpurukan ekonomi. berlaku serta terus menerus melakukan
Maka dari itu tidak dapat dipungkiri inovasi. Karena sekarang bukanlah jaman
lagi di tengah-tengah ketimpangan tersebut dimana produsen memaksakan kehendak
pemerintah harus selalu giat serta terhadap konsumen, melainkan sebaliknya
memperhatikan dan selalu prihatin dalam konsumen memaksakan kehendaknya
mencari jalan keluar didalam menangani terhadap produsen.
permasalahan yang dihadapi.Dan yang di Telkomsel Distribution Center (T.D.C)
akibatkan oleh dampak dari krisis finansial merupakan anak perusahaan dari PT.
global dan pertambahan tenaga kerja yang Telekomunikasi Seluler yang sekarang
terus menerus bertambah serta jumlah angka menjadi salah satu Distribusi kartu perdana
pengangguran semakin meningkat pula. Telkomsel di Kab. Bojonegoro. Telkomsel
Bagi Indonesia, semua upaya adalah operator telekomunikasi seluler GSM
pembangunan yang telah dilakukan selama pertama di Indonesia. Mulai dari berbagai
ini bagai membangun istana pasir sima macam produk dan harga yang berbeda pun
begitu jadi terpa badai. Segenap indicator telah siap dipasarkandan di tawarkan oleh
keberhasilan perkembangan yang diperoleh, produsen kepada konsumen. Adanya fitur -
seperti gross national product perkapita fitur social media yang mudah diakses secara
sebesar 1.200 dolar AS telah menurun drastic gratis dari berbagai macam paket internet
menjadi sekitar 250 dollar AS yang disediakan Telkomsel dalam sistem
(1998).Sementara itu, jumlah penduduk komunikasi smartphone tentunya semakin
miskin yang semulahanya sekitar 13% atau mempermudah kita dalam berkomunikasi
27 juta jiwa pada akhir tahun 1996 juga dan tetap terhubung dengan teman, sahabat,
meningkat tajam hingga sekitar 90 juta jiwa bahkan kerabat yang jarang kita jumpai
atau 40% dari total penduduk, Hal ini terjadi dalam keseharian karena padatnya rutinitas
sebagai akibat dari tingginya tingkat PHK yang kita jalani sehari - hari. Dengan adanya
dan menurunnya daya beli masyarakat. sinyal yang memadai semakin memudahkan
Strategi pemasaran adalah suatu wujud kita tidak hanya dalam berkomunikasi, tetapi
rencana yang terurai dibidang pemasaran. juga dalam memenuhi kebutuhan hidup
Untuk memperoleh hasil yang optimal, sehari - hari.
strategi pemasaran ini mempunyai ruang Saat ini banyak operator lain yang
lingkup yang luas di bidang pemasaran mengandalkan paket internet dengan harga
diantaranya adalah strategi dalam yang lebih murah dan kuota internet lebih
menghadapi persaingan, strategi harga, besar dari pada kuota yang di sediakan oleh
strategi produk, strategi pelayanan dan Telkomsel sendiri. Maka kegiatan pemasaran
sebagainya.Perusahaan perlu mengenali yang baik dan tepatlah yang memegang
kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam peranan penting dalam menunjang
persaingan hal ini akan sangat membantu kelangsungan usaha dan perkembangan suatu
dalam mengenali diri, serta memanfaatkan perusahaan. Dengankata lain, Pihak produsen

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 4

harus mampu merebut hati konsumen akan Telkomselindo (T.D.C) dalam meningkatkan
hasil produksi yang dijual dan berupaya volume penjualannnya di Kab. Bojonegoro.
untuk memuaskan kebutuhan konsumennya. PEMASARAN
Agar dapat memenangkan persaingan Konsep pemasaran merupakan hal
bisnis, perusahaan harus dapat memberikan yangsederhana dan secara intuisi merupakan
nilai yang baik kepada konsumen filosofi yang menarik. Konsep ini
dibandingkan dengan para pesaingnya.Salah menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial
satu strategi pemasaran yang harus di ekonomi bagi suatu organisasi adalah
lakukan perusahaan Telkomsel adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan
memanfaatkan peluang dan kekuatan yang keinginan tersebut sesuai dengan sasaran
ada pada perusahaan, strategi yang harus perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada
diterapkan dalam kondisi ini adalah pengertian bahwa suatu penjualan tidak
mendukung kebijakan pertumbuhan yang tergantung pada agresifnya tenaga penjual,
agresif.Meskipun menghadapi berbagai tetapi lebih kepada keputusan konsumen
ancaman dari perusahaan operator lain untuk membeli suatu produk. American
dengan paket Internet kuota yang lebih besar Marketing Association (AMA) seperti yang
dari pada yg diberikan Telkomsel, tetapi dikutip oleh Rhenald Kasali (2005)
Telkomsel sendiri masih memiliki kekuatan menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu
dari segi internal. Karena telkomsel adalah proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari
salah satu perusahaan telekomunikasi di tahap konsepsi, penetapan harga,promosi,
Indonesia yang begitu nyata dan begitu hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan
dekat, tentunya semua orang sudah tahu jasa, untuk melakukan pertukaran yang
kelebihan Telkomsel yaitu sinyal yang begitu memuaskan individu dan lembaga-
kuat dan luas. Pengguna kartu prabayar ini lembaganya.
juga akan lebih puas dengan adanya paket Pemasaran menurut Rambat
internet yang saat ini menjadi tren di Lupiyoadi (2006) adalah semua kegiatan
kalangan anak muda jaman sekarang, dengan yang bertujuan untuk memperlancar arus
berbagai pilihan paket internet mulai dari barang atau jasa dari produsen ke konsumen
paket Blackberry dan paket internet untuk secara paling efisien dengan maksud untuk
pengguna Android. menciptakan permintaan efektif. Konsep inti
Strategi pemasaran yang sesuai dengan pemasaran menurut pendapat di atas
perkembangan zaman dan banyaknya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang
persaingan di dunia operator saat ini harus dipenuhi dalam terjadinya proses
memberikan tantangan tersendiri untuk pemasaran. Dalam pemasaran terdapat
perusahaan dalam memasarkan dan menjual produk sebagai kebutuhan dan keinginan
barang yang ingin ditawarkan kepada orang lain yang memiliki nilai sehingga
konsumen.Untuk dapat menarik konsumen diminta dan terjadinya proses permintaan
dan menguasai pangsa pasarnya yang ada, karena ada yang melakukan pemasaran.
maka perusahaan harus menerapkan Pemasaran menurut Philip Kotler
kebijakan. Selalu memberikan yang terbaik (2008) yaitu : pemasaran adalah proses sosial
bagi konsumen dan pemasaran yang tetap yangdengan mana individu dan kelompok
agar dapat mencapai target penjualan yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
telah di tetapkan oleh perusahaan. inginkan dengan menciptakan,
Dengan latar belakang di atas, menjadi menawarkan,dan secara bebas
dasar pertimbangan peneliti untuk mempertukarkan produkdan jasa yang
mengetahui bagaimana penerapan strategi bernilaidengan pihak lain. pemasaran adalah
pemasaran yang dilakukan CV. Perkasa sebuah proses sosial yang bertumpu pada
pemenuhan kebutuhan individu dan

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 5

kelompok dengan menciptakan pertukaran secara jelas berdasarkan analisis pasar dan
sehingga memberikan kepuasan yang pengukuran pasar. Analisis pasar
maksimal. memberikan informasi mengenai siapa yang
membeli bentuk produk (dan siapa yang
STRATEGI PEMASARAN tidak membelinya), berbagai situasi
Pemasaran memegang peranan yang penggunaan produk (dan juga situasi yang
penting dalam proses perencanaan strategis. tidak menggunakan situasi); (3) kesuksesan
Manajemen pemasaran memberikan pasar (market success), manajer pemasaran
sumbangan fungsional paling besar dalam harus memahami jenis keunggulan bersaing
proses perencanaan strategis dengan peran dan tingkat pengeluaran pemasaran yang
kepemimpinan dalam mendefinisikan misi diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar.
bisnis, menganalisasituasi lingkungan, Melalui analisis persaingan, perusahaan
persaingan, dan situasi bisnis, dapat memahami siapa pesaingnya, seberapa
mengembangkan tujuan sasaran dan strategi besar tingkat intensitas persaingan yang ada,
serta mendefinisikan rencana produk, pasar dan keunggulan apa yang harus
distribusi dan kualitas untuk menerapkan dikembangkan dalam rangka bersaing secara
strategi usaha.Suatu perusahaan yang maju selektif menghadapi para pesaing merek
didalam memperoleh keuntungan langsung atau para pesaing kelas produk
darikegiatan bisnis dan beberapa unit-unit yang tidak langsung. Strategi pemasaran
bisnis, tergantung kepada sejauh mana pada dasarnya rencana yang menyeluruh,
strategi pemasaran diterapkan dengan baik terpadu dan menyatu di bidang pemasaran
oleh pelaku bisnis atau pengambil keputusan yang memberikan panduan tentang kegiatan
dalam mensosialisasikan item-item penting yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan
dari kegiatan pemasarannya. pemasaran suatu perusahaan.
Strategi pemasaran yang maju dan Sedangkan menurut Sofyan Assauri
berkembang senantiasa memperhatikan (2010) strategi pemasaran adalah
adanya unsur menarik perhatian segmen Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan
pasar atau pangsa pasar yang produktif dalam dan aturan yang memberi arah kepada usaha-
kegiatan pemasaran. Selain itu berupaya usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke
untuk menempatkan posisi pemasaran yang waktu, pada masing-masing tingkatan dan
strategis dalam memperoleh keuntungan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
berupaya untuk mencapai target dari realisasi tanggapan perusahaan dalam menghadapi
yang diterapakannya. Proses pemilihan lingkungan dan keadaan persaingan yang
Strategi pemasaran membutuhkan selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan
pertimbangan cermat atas sejumlah tipe strategi pemasaran harus didasarkan atas
informasi sebagai berikut: (1) tujuan atau analisa lingkungan dan internal perusahaan
sasaran produk, tujuan produk harus melalui analisa keunggulan dan
dijadikan pedoman dalam menentukan tipe kelemahanperusahaan, serta analisa
dasar Strategi yang dibutuhkan. Sebagai kesempatan dan ancaman yang
contoh, jika tujuan utama produk adalah dihadapiperusahaan dari lingkungannya.
meningkatkan volume penjualan atau Dengan perkataan lain, strategi
pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya pemasaran adalah serangkaian tujuan dan
alternatif utama yang dipertimbangkan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi
adalah Strategi permintaan selektif yang arah kepada usaha-usaha pemasaran
berfokus pada upaya merebut pelanggan dari perusahaan dari ke waktu, pada masing-
pesaing atau memperluas pasar yang masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
dilayani; (2) peluang pasar, karakteristik dan terutama sebagai tanggapan perusahaan
besarnya peluang pasar harus ditetapkan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 6

persaingan yang selalu berubah. Oleh karena pemasaran yang berbeda (Differented
itu, penentuan strategi pemasaran harus Market), dimana perusahaan mencoba untuk
didasarkan atas analisa lingkungan dan mengidentifikasi kelompok-kelompok
internal perusahaan melalui analisa pembeli tertentu dan membagi pasar kedalam
keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta dua kelompok atau lebih, (c) pemasaran
analisa kesempatan dan ancaman yang terpusat (Concentrated Marketing), dimana
dihadapi perusahaan dari lingkungannya. perusahaan memusatkan usaha pemasarannya
pada satu atau beberapa kelompk pembelian.
SASARAN PEMASARAN
Menurut Basu Swastha pasar adalah ANALISA SWOT
Tempat dimana pembeli dan penjual bertemu Penelitian menunjukkan bahwa kinerja
dan berfungsi, barang dan jasa yang tersedia perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
untuk dijual dan terjadi pemindahan hak faktor internal dan eksternal. Kedua faktor
milik ”. Pasar terdiri atas banyak sekali tersebut harus dipertimbangkan dalam
pembelian dan para pembeli berbeda dalam analisis SWOT. Untuk membuat suatu
satu atau beberapa hal, boleh jadi mereka rencana kita harus mengevaluasi faktor
berbeda dalam keinginan, sumber daya, sikap eksternal maupun faktor internal. Analisis
pembeli dan praktek pembelian mereka. Basu faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya
Swastha (2009) menyatakan sasaran kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu
pemasaran adalah sebagai berikut : (1) organisasi, serta mengetahui kelemahan
segmentasi pasar di bagi menjadi 4 yaitu (a) (kelemahan) yang terdapat pada organisasi
segmentasi geografik, menghendaki itu. Sedangkan analisis terhadap faktor
pembagian pasar menjadi unit geografik eksternal harus dapat mengetahui
seperti bangsa, negara bagian, wilayah kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi
propinsi, kabupaten atau tetangga, (b) organisasi serta dapat mengetahui pula
segmentasi demografis, suatu proses yang ancaman (treath) yang dialami oleh
membagi pasar menjadi kelompok - organisasi yang bersangkutan.
kelompok berdasarkan variabel demografik Analisis untuk mengetahui strength,
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, weaknesses, opportunity, dan treath sering
pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan disebut analisis SWOT yang merupakan
kebangsaan, (c) segmentasi psikolografik, singkatan dari keempat hal tersebut
disini pembelian dibagi menjadi beberapa (Gitosudarmo, 2000:36). Setelah kita
kelompok menurut kelas sosial, gaya hidup mengetahui kekuatan, kelemahan,
dan karakteristik kepribadian, (d) segmentasi kesempatan yang terbuka, serta ancaman-
prilaku, pembelian dibagi menjadi beberapa ancaman yang dialaminya, maka kita dapat
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, menyusun suatu rencana atau strategi yang
kegunaan, tanggapan mereka terhadap suatu mencakup tujuan yang telah ditentukan.
produk; (2) memilih pasar yang dituju (target Rencana strategi tersebut kemudian haruslah
marketing), untuk memilih pasar yang dituju, kita terjemahkan ke dalam rencana-rencana
perusahaan dapat menempuh beberapa operasional yang mencantumkan adanya
strategi yaitu : (a) pemasaran yang serba target-target yang harus kita capai.Kemudian
sama (Undifferentiated Marketing), dimana rencana operasional itu harus kita
perusahaan mencoba untuk mengembangkan terjemahkan ke dalam satu satuan uang yang
produk tunggal yang dapat memenuhi menjadi anggaran operasional.
keinginan semua atau banyak orang, (b)

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 7

FAKTOR
SWOT : FAKTOR
EKSTERN STRENGTH INTERN
WEAKNESS
OPPORTUNITY
TREATH

SASARAN/RENCANA

TARGET

ANGGARAN OPERASIONAL

Gambar 1. Proses Perencanaan Dengan Analisis SWOT


Sumber : (Gitosudarmo, 2000 : 37 )
Konsep dasar pendekatan SWOT prestasi di masa lampau yang sangat buruk
tampaknya sederhana, yaitu apabila kita penciutan lebih mungkin dilakukan dan bila
dapat mengetahui kekuatan (strength) dan kesenjangan itu besar sebagai akibat dari
kelemahan (weakness) organisasi kita dan peluang lingkungan yang diharapkan, maka
mengetahui peluang (opportunity) dari luar akan lebih tepat bila dilakukan ekspansi
organisasi yang menguntungkan serta (Kurniawan & Hamdani,2008:70). Berkenan
ancaman (treath) di dalam organisasi yang dengan pilihan strategi sebagaimana
merugikan organisasi atau perusahaan kita. terungkap di atas, kita akan mengkaji
(Salusu, 2000 : 35 ) tentang matriks SWOT penentuan pilihan melalui matriks kekuatan,
menggunakan beberapa strategi, yaitu : (1) kelemahan, peluang, dan ancaman (strength,
strategi S.O, yaitu memanfaatkan peluang weakness, opportunity, dan treath matrix).
yang ada dengan keunggulan organisasi Melalui alat bantu ini suatu perusahaan dapat
(comparative advantage comparative), (2) juga memandang kekuatan, kelemahan,
strategi S.T, yaitu memobilisasi beberapa peluang, dan ancaman sebagai suatu kesatuan
keunggulan untuk mencapai sasaran yang integral dalam perumusan strategi.
(mobilization), (3) strategi W.O, yaitu Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
memilih faktor mana yang dipacu dan faktor Sebelum membuat matrik faktor
mana yang ditunda(investmen/divestmen), strategi eksternal, kita perlu mengetahui
(4) strategi W.T, yaitu perlu kehati-hatian terlebih dahulu (Eksternal Factors Analysis
atau kewaspadaan dalam mencapai sasaran Summary)EFAS. Berikut ini adalah cara-cara
(damage control) penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :
Tujuan pemilikan strategi adalah untuk (a) susunlah dalam kolom 1 (5 sampai
menjamin ketepatan pencapaian sasaran. dengan 10 peluang dan ancaman), (b) beri
Suatu rancangan strategi dapat dipilih untuk bobot masing-masing faktor dalam kolom 2,
menutup kesenjangan dalam mencapai mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai
sasaran. Sifat kesenjangan itu sendiri juga dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor
sangat situasional. Kalau kesenjangan akibat tersebut kemungkinan dapat memberikan
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 8

dampak pada faktor strategis, (c) hitung tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor
rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing total 1,00), (c) hitung rating (dalam kolom 3)
faktor denagan memberikan skala mulai dari untuk masing-masing faktor dengan
4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) memberikan skala mulai dari 4 (outstanding)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut sampai dengan 1 (poor), berdasarkan
terhadap kondisi perusahaan yang pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang
faktor peluang bersifat positif (peluang yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kategori kekuatan) diberi nilai +1 sampai
peluangnya kecil, diberi rating +1). dengan +4 (sangat baik) dengan
Pemberian nilai rating ancaman adalah membandingkan rata industri atau dengan
kebalikannya. Misalnya, jika nilai pesaing utama. Sedangkan variabel yang
ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. bersifat negatif kebalikanya. Contohnya jika
Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit kelemahan besar sekali dibandingkan dengan
ratingnya 4, (d) kalikan bobot pada kolom 2 rata-rata industri yang nilainya adalah 1,
dengan rating pada kolom 3, untuk sedangkan jika kelemahan dibawah rata-rata
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom industri, nilainya adalah 4, (d) kalikan bobot
4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3,
masing-masing faktor yang nilainya untuk memeperoleh faktor pembobotan
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
sampai dengan 1,0 (poor), (e) gunakan kolom pembobotan untutk masing-masing faktor
5 untuk memberikan komentar atau catatan yangnilainya bervariasi mulai dari 4,0
mengapa faktor-faktor tersebut dipilih dan (outsanding) sampai 0,0 (poor), (e) gunakan
bagaimana skor pembobotannya dihitung, (f) kolom 5 untuk memberikan komentar atau
jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih
untuk memperoleh total skor pembobotan dan bagaimana skor pembobotan dihitung, (f)
bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4),
total ini menunjukkan bagaimana perusahaan untuk memperoleh total skor pembobotan
tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai
strategis eksternalnya. Total skor ini dapat total inimenunjukkan bagaimana perusahaan
digunakan untu membandingkan perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor
ini dengan perusahaan lainnya dalam strategis internalnya. Total skor ini dapat
kelompok industri yang sama. digunakan untuk membandingkan perusahaan
Matriks Faktor Strategi Internal ini dengan perusahaan lainnya dalam
Setelah faktor-faktor strategi internal kelompok industri yang sama. Penelitian
perusahaan diidentifikasikan, suatu tabel menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
IFAS (Internal Factors Analysis dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
Summary)disusun untuk merumuskan faktor- internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut
faktor strategi internal tersebut dalam harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
kerangka Strength and Weakness perusahaan. SWOT adalah singkatan dari lingkungan
Tahapnya adalah : (a) tentukan faktor-faktor Internal Strengths dan Weakness serta
yang menjadi kekuatan serta kelemahan lingkungan eksternalOpportunities dan
perusahaan dalam kolom, (b) beri bobot Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis
masing-masing faktor tersebut dengan skala SWOT membandingkan antara faktor
mulai dari 1,0 (paling penting) sampai eksternal Peluang (opportunities) dan
dengan 0,0 (tidak penting), berdasarkan Ancaman (threats) dengan faktor internal
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap Kekuatan (strengths) dan Kelemahan
posisi strategis perusahaan. (Semua bobot (weaknesses).
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 9

PELUANG

3. Strategi Turnaround 1. Strategi Growth

KELEMAHAN KEKUATAN

4. Strategi Defensif 2. Strategi Diversivikasi

ANCAMAN

Gambar 2. Diagram Analisis Swot


Sumber : (Fredy Rangkuti, 2009 : 19 )
Kuadran I: Ini merupakan situasi yang menawarkan produk-produk baru dalam
sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut industri microcomputer
memiliki peluang dan kekuatan sehingga Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang
dapat memanfaatkan peluang yang ada. sangat tidak menguntungkan, perusahaan
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
ini adalah mendukung kebijakan kelemahan internal.
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented Salah satu metode atau alat analisis
strategy). yang digunakan untuk menyusun deskripsi
Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai tentang faktor-faktor strategi perusahan
ancaman, perusahaan ini masih memiliki adalah SWOT Matrix. Matrix ini dinilai
kekuatan dari segi internal. Strategi yang mampu menggambarkan secara jelas
harus diterapkan adalahmenggunakan bagaimana peluang dan ancaman eksternal
kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi oleh perusahaan harus
jangka pangjang dengan cara strategi disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
diversifikasi (produk/jasa). yang dimilikinya. Matriks ini dapat
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi menghasilkan empat kemungkinan
peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain alternative strategik. Setelah mengumpulkan
pihak, ia menghadapi beberapa kendala atau semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya
kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark adalah memanfaatkan semua informasi
pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan tersebut dalam model-model kuantitatif
ini adalah meminimalkan masalah-masalah perumusan strategi. Salah satu modal yang
internal perusahaan sehingga dapat merebut dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi
peluang pasar yang lebih. Misalnya, Apple perusahaan adalah Matriks SWOT (Fredy
menggunakan stratregi peninjauan kembali Rangkuti,2009:31).
teknologi yang dipergunakan dengan cara
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 10

Tabel 1. Matriks SWOT

IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)


Tentukan 5-10 Faktor- Tentukan 5-10
EFAS Faktor Kekuatan Faktor-Faktor
Internal Kelemahan Internal

Strategi SO Strategi WO
Opportunities (O) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi
Tentukan 5-10 Faktor- menggunakan yang meminimalkan
Faktor Peluang kekuatan untuk kelemahan untuk
Eksternal memanfaatkan memanfaatkan
peluang peluang

Strategi ST Strategi WT
Treaths (T) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi
Tentukan 5-10 Faktor- menggunakan yang meminimalkan
Faktor Ancaman kekuatan untuk kelemahan dan
Eksternal mengatasi ancaman menghindari
ancaman

Keterangan :
1. EFAS = Eksternal Strategic Factor Analysis
2. IFAS = Internal Strategic Factor Analysis
3. Strategi SO, memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya
4. Strategi ST, menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman.
5. Strategi WO, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
6. Strategi WT, strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

METODE PENELITIAN ini berlokasi di salah satu cabang perusahaan


Penelitian ini dilakukan di pada CV. dari Cv. Perkasa Tekomselindo Jawa Timur
Perkasa Telkomselindo (T.D.C) Jl. Basuki yang berada di Jl. Basuki Rahmad No 44 E
Rahmad No. 44 E Bojonegoro yang Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam
bertujuan untuk mengetahui strategi yang penelitian ini adalah Penelitian Lapangan (
paling tepat dalam meningkatkan volume Field Research) yang dilakukan pada
penjualan pada CV. Perkasa Telkomselindo perusahaan bersangkutan untuk memperoleh
(T.D.C). Cv. Perkasa Telkomselindo berpusat data yang berhubungan dengan pengamatan
di Jl. Majapahit No. 299 Semarang dan baik secara berhadapan langsung maupun
mempunyai cabang perusahaan di Jawa secara tidak langsung seperti memberikan
tengah, Jawa timur, dan Bali Nusa.Penelitian daftar pertanyaan untuk dijawab. Penelitian

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 11

juga dengan mengadakan wawancara secara dua bagian yaitu data internal dan data eksternal.
langsung dengan pimpinan perusahaan dan Tahap analisis adalah setelah mengumpulkan
sejumlah karyawan yang berhubungan semua informasi yang berpengaruh terhadap
dengan penelitian untuk mencari kekuatan, kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya
kelemahan ,peluang dan ancaman Cv. adalah memanfaatkan semua informasi
Perkasa Telkomselindo (T.D.C) Bojonegoro. tersebut dalam model-model kuantitatif
Selain itu juga dilakukan dengan jalan perumusan strategi, yaitu Matrik TOWS atau
mengumpulkan dokumen- dokumen Matrik SWOT dan Matrik Internal Eksternal
perusahaan yang berhubungan dengan kemudian dari hasil yang ada maka
penelitian ini. ditentukan pengambilan keputusan yang
Perencanaan strategis melalui tiga tepat. Sebuah penelitian yang menunjukan
tahap analisis, yaitu: (1) tahap pengumpulan bahwa kinerja penjualan perusahaan hasil
data (evaluasi faktor eksternal dan internal), dari strategi pemasaran perusahaan dapat
(2) tahap analisis (Matriks SWOT, Matriks ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan
Internal Eksternal), (3) tahap pengambilan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
keputusan. Tahap pengumpulan data adalah dipertimbangkan dalam analisis SWOT.
tahap yang pada dasarnya tidak hanya sekedar Analisis SWOT membandingkan antara
kegiatan pengumpulan data tetapi juga faktor internal dan ekternal.
merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan
pra analisis dimana tahap ini data dibagi menjadi
Tabel 2. Penentuan Bobot dan Rating
Faktor Strategi Bobot Rating Nilai

Internal :
 Strenght (S) S1 (0,0-1,0) S2 (1-4) S1 x S2 = S3
 Weakness (W) W1 (0,0-1,0) W2 (1- W1 x W2 = W3
4)

Total 1,0

Eksternal :
 Opportunity O1 (0,0-1,0) O2 (1-4) O1 x O2 = O3
 Threats T1 (0,0-1,0) T2 (1-4) T1 x T2 = T3

Total 1,0

Keterangan :
a. Bobot dari internal dan eksternal antara 0,0 sampai dengan 1,0
b. Rating dari internal dan eksternal antara 1 sampai 4
c. Nilai dari internal dan eksternal adalah hasil perkalian antara bobot
dengan rating.

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 12

Oppurtunity (O3)

III. Turn Arround I. Growth

Weakness Strenght
(W3) (S3)

IV. Defence II. Diversifikasi

Threats (T3)

Gambar 3. DIAGRAM ANALISIS SWOT


Rekomendasi : ANALISIS DATA
Kuadran I : Ini merupakan situasi yang Setelah mengumpulkan semua
sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut informasi yang berpengaruh terhadap
memiliki peluang dan kekuatan sehingga kelangsungan ke arah lebih maju Cv. Perkasa
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Telkomselindo (T.D.C) adalah dengan
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi memanfaatkan semua informasi tersebut ke
ini adalah mendukung kebijakan dalam model-model kuantitatif perumusan
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategi dan sebaiknya menggunakan
strategy). beberapa model sekaligus, agar dapat
Kuadran II : Meskipun menghadapi memperoleh analisis yang lengkap dan
berbagai ancaman, perusahaan ini masih akurat. Model yang dipergunakan adalah (1)
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi analisis dekriptif, (2) matriks internal /
yang harus diterapkan adalahmenggunakan eksternal, (3) diagram cartesius, (4) matriks
kekuatan untuk memanfaatkan peluang SWOT.
jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/pasar). ANALISIS DESKRPTIF
Kuadran III : Perusahaan menghadapi Setiap perusahaan, baik yang bergerak di
peluang pasar yang sangat besar, tetapi di bidang produk ataupun jasa, mempunyai
lain pihak, ia menghadapi beberapa tujuan untuk tetap hidup dan berkembang,
kendala/kelemahan internal.Fokus strategi tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya
perusahaan ini adalah meminimalkan untuk dapat mempertahankan dan
masalah-masalah internal perusahaan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba
sehingga dapat merebut peluang pasar yang operasional perusahaan.Hal ini dapat
lebih baik (turn Arround Strategy). dilakukan, jika perusahaan dapat
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang mempertahankan dan meningkatkan
sangat tidak menguntungkan, perusahaan penjualan produk atau jasa yang mereka
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan produksi.Dengan melakukan penerapan
kelemahan internal. Harus segera mencari strategi pemasaran yang akurat melalui
Strategi Bertahan (Defensif Strategy). pemanfaatan peluang dalam meningkatkan
penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 13

perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau tarifkartuAs Pas Buat Semua seperti pada
dipertahankan. Gambar 3.
Seperti diketahui strategi pemasaran adalah
rencana yang menyeluruh terpadu dan
menyatu di bidang pemasaran yang
memberikan paduan tentang kepentingan
yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan
pemasaran. Untuk menganalisa pemasaran
Cv. Perkasa Telkomselindo konsep yang
dianggap efektif adalah dengan
menggunakan konsep Marketing Mix.
Berikut uraian unsur-unsur dari Marketing
Mix pada Cv. Perkasa Telkomselindo sebagai
berikut :

Analisa Produk
Produk yang ada baik berupa barang Gambar 3. Kartu AS
dan jasa sampai saat ini pada Cv. Perkasa Kartu As Reguler seperti pada
Telkomselindo yaitu : (1) kartuperdana AS Gambar 4 adalah salah satu inovasi dari kartu
PAS BUAT SEMUA, (2) kartu perdana AS As yang Gak Ada Matinya, artinya : (1)
REGULER, (3) kartu perdana SIMPATI periode aktif Perdana dimulai saat pelanggan
DISCOVERY BASIC, (4) kartu perdana mengaktifkan kartu As dan langsung
LOOP, (5) voucher Pulsa, (6) stock Pulsa M- memiliki masa aktif selama 30 hari dan masa
kios. Adapun gambaran umum produk isi ulang selama 30 hari, (2) masa aktif tidak
sebagai berikut : (1) kartu perdana AS PAS tergantung pada besarnya nilai pulsa yang
BUAT SEMUA. KartuAs Pas Buat Semua dimasukkan, akan tetapi bergantung pada
seperti pada Gambar 3 adalah kartu internet jumlah pemakaian. Cukup dengan
murah dengan promo (skema tarif/price plan) menggunakan pulsa senilai Rp. 10.000 per 30
terbaru dari kartuAs yang dijual dengan hari, maka kartu As akan tetap aktif atau gak
packaging baru dan memiliki harga starter ada matinya, (3) Penggunaan pulsa dalam
pack kartu perdana Rp.5000. Kartu perdana masa aktif kurang dari minimum penggunaan
ini mulai didistribusikan ke pelanggan pada (Rp.10.000 / 30 hari), maka sisa pulsa yang
27 November 2014 sampai sekarang. Promo ada tidak akan dipotong, akan tetapi
khusus dari kartu internet murah As pelanggan akan masuk pada masa isi ulang
yangbisa didapatkan pelanggan yaitu : (1) (grace periode). Selama masa isi ulang
preload data 50MB berlaku 30 hari (tanpa pelanggan tidak dapat melakukan panggilan
registrasi, langsung didapat setelah aktivasi maupun SMS, tetapi hanya dapat menerima
perdana), (2) pulsa Monetary Telkomsel panggilan, (4) pengisian pulsa pada masa
dengan Total Rp90.000 utk 30 hari (Rp.3000 aktif tidak akan mengubah masa periode
per hari), tanpa registrasi, (3) dapat membeli aktif. Berapapun nilai pulsa yang
Paket Nelpon Jagoan Serbu tanpa pindah diisikan,kartu As akan selalu aktif jika terus
price plan (harga paket sama dengan Paket digunakan, (5) pengisian pulsa pada masa isi
Jagoan Serbu, semua ketentuan mengacu ulang akan menambah masa aktif selama 30
pada FAQ Jagoan Serbu).Pelanggan dapat hari.
mengakses *100*21#, jika paketnya telah
aktif pelanggan akan mendapat
notifikasi. Saat ini Anda berada di paket

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 14

LangitMusik, serta website loop.co.id. Kartu


perdana LOOP seperti pada Gambar 6
dibanderol Rp.3.000, pelanggan
mendapatkan pulsa Rp.3.000 dan bonus
internet 100 MB untuk 30 hari. Kartu
perdana LOOP merupakan brand terbaru
yang khusus dihadirkan untuk segmen youth,
khususnya di usia 12-19 tahun.Telkomsel
melihat bahwa segmen ini memiliki potensi
pasar yang sangat besar dengan kebutuhan
dan perilaku berkomunikasi yang
Gambar 4. Kartu perdana AS REGULER unik.Pelanggan kartu perdana LOOP juga
Kartu perdana simPATI Discovery didukung oleh pelayanan khusus yang sesuai
Basic yang ditunjukkan pada Gambar 5 dengan gaya anak muda.
dengan kualitas layanan telepon, SMS,
internet serta promo telepon dan SMS yang
menarik sesama Telkomsel dapatkan
keuntungan sebagai berikut : (1) pulsa utama
Rp.10.000 Menikmati tariff ke sesama
Telkomsel yang lebih murah, (2) menikmati
tariff ke operator lain yang lebih murah, (3)
bonus sms Bonus Internet sebesar 25MB
berlaku di 2G dan 3G selama 30 hari sejak
aktivasi perdana, (3) spesial tariff Rp.1500/5
menit panggilan ke operator lain dan telepon
rumah menggunakan #99(nomor tujuan), (4)
cara cek skema Tarif bisa langsung di *999# Gambar 6. Kartu perdana LOOP
Vocher pulsa pada Gambar 7 adalah
salah satu produk dari Telkomsel berupa
kartu yang bisa dipakai pelanggan untuk
mengisi pulsa di nomor pribadi dengan harga
-5% dari nominal pulsa yang di dapat, lebih
relative murah dari pada pembelian pulsa M-
kios atau All oprator di konter-konter, cara
mengisi hanya dengan mencantumkan kode
di dalam vocher yang telah di gesok dengan
uang logam atau kuku jari tangan, contoh
ketik *113*kode vocher# dan lagsung tekan
Deal atau Ok.

Gambar 5. Kartu perdana SIMPATI


DISCOVERY BASIC
Kartu perdana baru keluaran
Telkomsel sasar segmen anak muda hadirkan
berbagai penawaran produk lewat paket
internet, layanan SmauLoop, konten digital
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 15

luas melalui berbagai kegiatan seperti,


sponsor kegiatan di sekolahan dan kampus,
festival musik dan lain sebagainya dengan
demikian masyarakat luas akan lebih banyak
mengenal dan mengetahui tentang Telkomsel
dan kelebihan yang di berikan oleh telkomsel
untuk pelanggan kartu As dan Simpati.

Event
Event adalah salah satu strategi
pemasaran Cv. Perkasa Telkomselindo di
Gambar 7. Vocher pulsa Bojonegoro untuk mensosialisasikan
langsung kepada pelanggan baru yang belum
Stock pulsa M-kios mengerti tentang produk yang di keluarkan
Stock pulsa M-kios adalah produk oleh Telkomsel.
yang di keluarkan Telkomsel untuk konter
atau outlet semacam chip kartu yang sudah ANALISA SDM (PEOPLE)
terdaftar M-kios untuk transaksi dalam Pelayanan konsumen yang menjadi
pengisian pulsa khusus untuk semua nomor pelanggan Cv. Perkasa Telkomslindo saat ini
Telkomsel kartu Simpati dan kartu As. dilakukan oleh karyawan sejumlah 48 orang.
Adapun harga yang dikeluarkan adalah +5% Umumnya karyawan senior sebanyak 57,2 %
dari nominal pulsa yang di jual berumur 30 - 60 tahun sedang sisanya 42,8 %
berumur 19 - 30 tahun.Tingkat pendidikan
ANALISA PROMOSI (PROMOTION) karyawan Cv. Perkasa Telkomselindo 60,5 %
Bentuk-bentuk promosi pemasaran dari Perguruan Tinggi (sarjana dan diploma),
yang dilakukan oleh Cv. Perkasa 80 % pendidikan SLTA atau SMK seperti
Telkomselindo dalam meningkatkan jumlah pada Tabel 3. Tingkat pendidikan tersebut
penjualannya, yaitu: mengakibatkan dua dampak yaitu dampak
positif adalah pelayanan yang diberikan
Periklanan berkualitas karena dilayani oleh karyawan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak yang berpengalaman sehingga produk dari
langsung yang didasari pada informasi Telkomsel lebih disenangi konsumen
tentang keunggulan Cv. Perkasa sedangkan dampak negatifnya yaitu
Telkomselindo yang disusun rangkaiankata- kurangnya pengetahuan tentang pendidikan
katanya sedemikian rupa dengan mengubah oleh karena itu perlu mengikuti job training.
pikiran seseorang untuk menggunakan kartu Karyawan juga mengikuti pelatihan di yang
perdana dari Telkomsel. Adapun kegiatan diselenggrakan oleh Cv. Perkasa
periklanan yang dilakukan oleh Cv. Perkasa Telkomselindo secara langsung dalam skala
Telkomselindo dengan berbagai macam cara domestik.
di antaranya melalui media cetak seperti
surat kabar, maupun media luar ruangan
seperti baliho dan spanduk.

Sponsorship
Kegiatan sponsorship yang
dilaksanakan oleh Cv. Perkasa
Telkomselindo bertujuan untuk lebih
mensosialisasikan produk kepada masyarakat
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 16

Tabel 3. Daftar Tingkat Pendidikan Sumber : Cv. Perkasa Telkomselindo (T.D.C)


Karyawan Cv. Perkasa Telkomselindo
Bojonegoro Pada tabel 4. adalah data penjualan
Tingkat Pendidikan Karyawan kartu perdana Telkomsel khusus dalam 5
bulan terakhir (November 2014 s/d Maret
2015). Nampak bahwa disitu ada bagian
Perguruan Tinggi ( Sarjana dan 60,5% kolom yang kosong di karenakan produk
Diploma ) tersebut belum di produksi dan sudah
SMA atau SMK 80%
berhenti untuk memproduksi.

Tabel 4. Volume penjualan kartu perdana Telkomsel pada Cv. Perkasa Telkomselindo
Bojonegoro Bulan November 2014 s/d Maret 2015

Jenis Produk November Desember Januari Februari Maret

As Pas 5k 4.768 9.463 10.203 12.823

As Reguler 2k 8.187 6.874 13.909

Simpati 10k 10.382 14.768 21.837

Loop 3k 6.506 5.359 5.877 8.450 10.000

TOTAL 19.461 21.696 40.371 36.041 31.837

Sumber : Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro

ANALISA STRATEGI TOWS ATAU Rp.6.000 setiap aktifasi paket internet dengan
SWOT menggunakan ID chip M-kios, (3) selalu ada
Analisis TOWS atau SWOT pada Tabel program baru untuk pelanggan Telkomsel,
adalah identifikasi berbagai faktor secara (4) reputasi yang cukup baik dalam
sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan kecepatan mengisi stock pulsa M-
pemasaran Cv. Perkasa Telkomselindo kios maupun permintaan kartu perdana yang
Bojonegoro.Analisis ini didasarkan pada dibutuhkan outlet, (5) memberikan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan sponsorship bagi sekolah atau kampus yang
(Strength) dan peluang (Opportunities) ada kegiatan sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan, namun secara bersamaan dapat sekolah atau kampus;
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan (2) Kelemahan (Weakness), terdiri dari : (a)
ancaman (Threat) bagi Perusahaan. Berikut kurangnya jaringan pemasaran yang
ini adalah rincian mengenai kekuatan, langsung ke konsumen, (b) tempat parkir
kelemahan, peluang dan ancaman : yang begitu sempit untuk karyawan maupun
Faktor Internal (IFAS) yang berasal dari pelanggan yang datang, (c) struktur
dalam lingkungan perusahaan yang berupa organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan
kekuatan dan kelemahan perusahaan : tidak adanya bidang khusus untuk inovasi,
(1) Kekuatan (Strength), terdiri dari : (a) (d) kurangnya upah karyawan, sehingga sales
produk yang dikeluarkan sesuai kebutuhan sering menaikan harga tanpa sepengetahuan
pelanggan atau outlet, (b) mampu perusahaan, (e) kurangnya kerja sama team,
memberikan cashback bagi outlet sebesar

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 17

sehingga menimbulkan salah paham dalam telpon anti galau, (e) banyaknya outlet
pekerjaan. untuk membantu pemasaran;
Faktor Eksternal(EFAS)yang berasal dari (2) Ancaman(Threat),terdiri dari : (a) terlalu
luar lingkungan perusahaan berupa peluang banyak server pulsa all operator di
dan ancaman; Bojonegoro, (b) banyaknya pemain
(1) Peluang(Opportunities), terdiri dari : (a) perdana yang menggunakan pulsa
Banyaknya sekolah di Bojonegoro, transfer dengan harga lebih murah
sehingga dapat memasarkan program sampai16% dari nominal pulsa, (c)
Telkomsel School Community untuk persaingan kartu perdana internet dari
sekolah, (b) Kecenderungan anak muda operator lain dengan kuota lebih besar
Bojonegoro yang suka internet, (c) dan harga lebih terjankau dari pada
sinyal yang cukup kuat untuk daerah- Telkomsel, (d) perusahaan sering telat
daerah yang terpencil, (d) banyaknya kartu perdana,sehingga outlet menjual
Club motor di Bojonegoro menjadi dengan harga lebih tinggi dari biasanya,
sasaran pemasaran untuk paket (e) jaringan Telkomsel di Bojonegoro
Telkomsel komunitas Internet murah dan mulai tidak stabil.
Tabel 5. Analisis SWOT pada Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro
KEKUATAN KELEMAHAN

 Produk yang dikeluarkan sesuai  Kurangnya jaringan pemasaran yang langsung ke


kebutuhan pelanggan atau outlet. konsumen.
FAK
 Mampu memberikan cashback bagi outlet  Tempat parkir yang begitu sempit untuk karyawan
TOR sebesar Rp.6.000 setiap aktifasi paket maupun pelanggan yang datang.
internet dengan menggunakan ID chip M-  Struktur organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan
kios. tidak adanya bidang khusus untuk inovasi.
 Selalu ada program baru untuk pelanggan  Kurangnya upah karyawan, sehingga sales sering
IN Telkomsel. menaikan harga tanpa sepengetahuan perusahaan.
TER  Reputasi yang cukup baik dalam  Kurangnya kerja sama team, sehingga menimbulkan
pelayanan kecepatan mengisi stock pulsa salah paham dalam pekerjaan.
NAL M-kios maupun permintaan kartu perdana
yang dibutuhkan outlet.
 Memberikan sponsorship bagi sekolah
atau kampus yang ada kegiatan sesuai
dengan kebutuhan sekolah atau kampus.

PELUANG ANCAMAN

 Banyaknya sekolah di Bojonegoro,  Terlalu banyak server pulsa all operator di Bojonegoro.
sehingga dapat memasarkan program  Banyaknya pemain perdana yang menggunakan pulsa
FAK Telkomsel School Community untuk transfer dengan harga lebih murah sampai16% dari
TOR sekolah. nominal pulsa.
 Persaingan kartu perdana internet dari operator lain
 Kecenderungan anak muda Bojonegoro dengan kuota lebih besar dan harga lebih terjankau dari
yang suka internet. pada Telkomsel.
EKS
 Perusahaan sering telat kartu perdana,sehingga outlet
menjual dengan harga lebih tinggi dari biasanya.
TER  Sinyal yang cukup kuat untuk daerah-
 Jaringan Telkomsel di Bojonegoro mulai tidak stabil.
daerah yang terpencil.
NAL

 Banyaknya Club motor di Bojonegoro


menjadi sasaran pemasaran untuk paket
Telkomsel komunitas Internet murah dan

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 18

telpon anti galau.

 Banyaknya outlet untuk membantu


pemasaran.

Perhitungan Penentuan Pembobotan Skor SWOT


Dari pemetaan SWOT pada Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro dibawah Bobot dan
Rating ditentukan berdasar pada isian kuisioner (Husein Umar (2005:250), dimana acuan dari
bobot dan rating tersebut adalah :
Bobot ditentukan sebagai berikut :
Bobot Keterangan
0,20 sangat kuat
0,15 di atas rata-rata
0,10 rata-rata
0,05 di bawah rata-rata
Rating ditentukan sebagai berikut :
Rating Keterangan
4 major strength
3 minor strength
2 minor weakness
1 mayor weakness
Dari acuan tersebut dapat menunjukkan strategi yang dimiliki oleh Cv. Perkasa
Telkomselindo Bojonegoro dalam menghadapi persaingan yang ada.

Tabel 6. Internal Factor Analysis Summary (IFAS)


Faktor-faktor strategi Internal Bobot Rating Bobot Komentar
dan
Rating

KEKUATAN(Strength),
 Produk yang dikeluarkan
sesuai kebutuhan pelanggan 0,05 2 0,10  Masa aktif
panjang dan segel
atau outlet. 0,10 2 0,20 rapi.
 Memberikan cashback bagi
outlet sebesar Rp.6.000 setiap
aktifasi paket internet dengan  Pengambilan
menggunakan ID chip M-kios. 0,20 3 0,60 cashback stiap
 Selalu ada program baru untuk akhir bulan.
0,10 2 0,20
pelanggan Telkomsel.
 Reputasi yang cukup baik  Paket telpon dan
dalam pelayanan kecepatan internet.
mengisi stock pulsa M-kios  Adanya sales plan
maupun permintaan kartu dan jam
perdana yang dibutuhkan kunjungan yang
outlet. 0,05 3 0,15 sudah dijadwal
oleh perusahaan.
 Memberikan sponsorship bagi
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 19

sekolah atau kampus yang ada


kegiatan sesuai dengan
kebutuhan sekolah atau  Dengan
mengajukan
kampus.
proposal untuk
event atau
sponsorship.

SUBTOTAL 0,50 1,25

KELEMAHAN(Weakness)

 Kurangnya jaringan 0,20 2 0,30  Pembagian brosur


pemasaran yang langsung ke kurang efektif.
konsumen. 0,10 2 0,20  Kurang tertip
untuk parkir
 Tempat parkir yang begitu
karyawan.
sempit untuk karyawan
maupun pelanggan yang 0,05 3 0,15
datang.  Perlu dibentuk
 Struktur organisasi tidak struktur organisasi
sesuai dengan kebutuhan dan yang punya bidang
tidak adanya bidang khusus research and
develompment
untuk inovasi. 0,10 2 0,20
 Peraturan yang di
 Kurangnya upah karyawan, berikan kurang
sehingga sales sering ketat.
menaikan harga tanpa 0,15 2 0,30  Pimpinan tidak
sepengetahuan perusahaan. mau tau masalah
 Kurangnya kerja sama team, bawahan.
sehingga menimbulkan salah
paham dalam pekerjaan.
SUBTOTAL 0,60 1,15

TOTAL 1,10 2,40

Dari hasil analisis pada tabel 6 IFAS faktor Strength mempunyai total nilai skor 1.25
sedang Weakness mempunyai total nilai skor 1,15. Sepertihalnya pada IFAS, maka pada faktor-
faktor strategis eksternal EFAS juga dilakukan identifikasi yang hasilnya ada pada tabel 7
berikut :
Tabel 7. Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
Bobot
Faktor-faktor strategi Internal Bobot Rating dan Komentar
Rating

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 20

PELUANG(Opportunities)

 Banyaknya sekolah di 0,10 3 0,30  Membuat


Bojonegoro, sehingga dapat proposal kerja
memasarkan program Telkomsel sama.
School Community untuk
sekolah.  Paket internet
0,20 4 0,80 menjadi
 Kecenderungan anak muda kebutuhan
0,10 3 0,30 konsumen.
Bojonegoro yang suka internet.
 Mempermudah
0,05 3 0,15 pengguna untuk
 Sinyal yang cukup kuat untuk
berkomunikasi.
daerah-daerah yang terpencil. 0,15 2 0,30
 Sasaran kartu
komunitas.
 Banyaknya Club motor di  Membantu
Bojonegoro. pemasaran.

 Banyaknya outlet di Bojonegoro

SUBTOTAL 0,60 1,85

ANCAMAN(Threat)

 Terlalu banyak server pulsa all 0,05 2 0,10  Persaingan


operator di Bojonegoro. harga.
 Banyaknya pemain perdana yang 0,10 2 0,20
menggunakan pulsa transfer
dengan harga lebih murah  Merugikan
sampai16% dari nominal pulsa. perusahaan.
 Persaingan kartu perdana internet  Persaingan
dari operator lain. 0,15 2 0,30 harga dan
 Perusahaan sering telat kartu bonus.
perdana. 0,10 2 0,20  Kelangkaan
 Jaringan Telkomsel di 0,05 3 0,15
produk.
Bojonegoro mulai tidak stabil.  Keluhan
pengguna.
SUBTOTAL 0,45 0,95

TOTAL 1,05 2,80

Analisis Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai Threat selisih (+) 0.90. Dari hasil
untuk faktor-faktor Opportunity nilai skornya identifikasi faktor–faktor tersebut maka dapat
1.85 dan faktor Threat 0.95. Selanjutnya nilai digambarkan dalam Diagram SWOT, dapat
total skor dari masing-masing faktor dapat dilihat pada gambar 8 dan matrik pada Tabel
dirinci, Strength: 1.25, Weakness: 1.15, 8.
Opportunity: 1.85 dan Threat: 0.95. Maka
diketahui nilai Strength diatas nilai Weakness Perkasa Telkomselindo (T.D.C)Bojonegoro
selisih (+) 0.10 dan nilai Opportunity diatas
ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 21

Pada gambar 8 diagram cartesius ,


sangat jelas menunjukkan bahwa Cv. Perkasa
Telkomselindo telah berada pada jalur yang
tepat dengan terus melakukan strategi
pengembangan (growth) yang dapat
meningkatkan penjualan.

Peluang (1,85)

III. Turnaround 0,85 I. Growth

Kelemahan Kekuatan
(1,15) 0 0,10 (1,25)
IV. Defence II. Diversifikasi

Ancaman
(0,95)
Gambar 8. Diagram Cartesius
Sumber :Diagram Cartesius Hasil Pengolahan Data Internal dan Eksternal Cv.

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 22

Tabel 8. Matriks SWOT Cv. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro

Strength (S) Kekuatan Weakness (W)


Internal Kelemahan Internal
(IFAS) Internal Factor
Analysis Summary 1. Produk yang dikeluarkan 1. Kurangnya jaringan
sesuai kebutuhan pemasaran yang
pelanggan atau outlet. langsung ke konsumen.
2. Memberikan cashback bagi 2. Tempat parkir yang
outlet sebesar Rp.6.000 begitu sempit untuk
setiap aktifasi paket karyawan maupun
internet dengan pelanggan yang datang.
menggunakan ID chip M- 3. Struktur organisasi
kios. tidak sesuai dengan
3. Selalu ada program baru kebutuhan dan tidak
untuk pelanggan adanya bidang khusus
Telkomsel. untuk inovasi.
4. Reputasi yang cukup baik 4. Kurangnya upah
dalam pelayanan kecepatan karyawan, sehingga
mengisi stock pulsa M- sales sering menaikan
kios maupun permintaan harga tanpa
kartu perdana yang sepengetahuan
dibutuhkan outlet. perusahaan.
5. Memberikan sponsorship 5. Kurangnya kerja sama
bagi sekolah atau kampus team, sehingga
yang ada kegiatan sesuai menimbulkan salah
dengan kebutuhan sekolah paham dalam
atau kampus. pekerjaan.

(EFAS) Eksternal

Factor Analysis
Summary

Opportunity (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)


Peluang Eksternal

1. Banyaknya sekolah di 1. Lebih focus lagi dengan 1. meningkatkan jaringan


Bojonegoro, sehingga
cashback yang diberikan pemasaran secara
dapat memasarkan
program Telkomsel untuk outlet. langsung.
School Community 2. Memanfaatkan paket 2. Memanfaatkan sekolah
untuk sekolah. internet untuk peningkatan dan kampus di
pemasaran. Bojonegoro untuk
2. Kecenderungan anak 3. Meningkatkan program Telkomsel
muda Bojonegoro sponsorship sebagai school community.

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 23

yang suka internet. perknalan produk. 3. Lebih memperkuat


kerja sama antar team.
3. Sinyal yang cukup
kuat untuk daerah-
daerah yang terpencil.

4. Banyaknya Club
motor di Bojonegoro.

5. Banyaknya outlet di
Bojonegoro.

Threat (T) Ancaman STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


Eksternal

1. Terlalu banyak server


pulsa all operator di Strategi menggunakan 1. Lebih
Bojonegoro. kekuatan memanfaatkan
2. Banyaknya pemain perusahaan,memperkuat alokasi perdana
perdana yang promosi dan periklanan,serta dan sales plan.
menggunakan pulsa mengadakan event untuk 2. Menjaga kualitas
transfer dengan harga
promosi program baru. kartu perdana
lebih murah
sampai16% dari dengan cara
nominal pulsa. menstabilkan
3. Persaingan kartu jaringan.
perdana internet dari 3. Mengetahui
operator lain. persaingan harga
4. Perusahaan sering dan paket internet
telat kartu perdana.
dari operator lain.
5. Jaringan Telkomsel di
Bojonegoro mulai
tidak stabil.

Berdasarkan analisis menunjukkan besarnya. Strategi SO yang ditempuh oleh


bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan Cv. Perkasa Telkomselindo yaitu : (a) lebih
oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. focus lagi dengan cashback yang diberikan
Kombinasi kedua faktor tersebut ditunjukkan untuk outlet, (b) memanfaatkan paket
dalam diagram hasil analisis SWOT sebagai internet untuk peningkatan pemasaran, (c)
berikut : meningkatkan sponsorship sebagai perknalan
(1) Strategi SO ( Mendukung Strategi produk.
Growth) (2) Strategi ST ( Mendukung Strategi
Strategi memanfaatkan seluruh Diversifikasi )
kekuatan, Strategi ini dibuat berdasarkan Adalah Strategi dalam menggunakan
jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST ditempuh oleh
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- Cv. Perkasa Telkomselindo yaitu : (a) strategi

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 24

menggunakan kekuatan ada. Posisi ini sangat menguntungkan


perusahaan,memperkuat promosi dan perusahaan dengan memperbaiki kondisi
periklanan,serta mengadakan event untuk diatas rata-rata kemampuan sehinggah Cv.
promosi program baru. Perkasa Telkomselindo Bojonegoro dapat
(3) Strategi WO ( Mendukung Strategi Turn- mengendalikan para pesaing yang ada
Around ) maupun pesaing yangterbilang kuat.Didalam
Strategi ini diterapkan berdasarkan pandangan konsep pemasaran merupakan hal
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara yang sederhana dan secara intuisi merupakan
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi filosofi yang menarik.Tujuan perusahaan ini
WO yang ditempuh Cv. Perkasa di capai melaui keputusan konsumen yang di
Telkomselindooleh antara lain: (a)
peroleh setelah kebutuhan dan keinginan
meningkatkan jaringan pemasaran secara
konsumen di penuhi melalui produk yang di
langsung, (b) memanfaatkan sekolah dan
hasilkan oleh perusahaaan.
kampus di Bojonegoro untuk program
Telkomsel School Community, (c) lebih
SIMPULAN
memperkuat kerja sama antar team.
Berdasarkan uraian yang telah
(4) Strategi WT ( Mendukung Strategi
dikemukakan maka dapat disimpulkan
Defensif )
sebagai berikut : (1) faktor internal dalam
Strategi ini didasarkan pada kegiatan
menentukan strategi bersaing pada Cv.
yang bersifat defensif dan berusaha
Perkasa Telkomselindo terdiri dari kekuatan
meminimalkan kelemahan yang ada serta
meliputi :Reputasi yang cukup baik dalam
menghindari ancaman. Strategi WT ditempuh
pelayanan kecepatan mengisi stock pulsa M-
oleh Cv. Perkasa Telkomselindoantara lain (a)
kios maupun permintaan kartu perdana yang
lebih memanfaatkan alokasi perdana dan
dibutuhkan outlet. Serta memberikan
sales plan, (b) menjaga kualitas kartu perdana
sponsorship bagi sekolah atau kampus yang
dengan cara menstabilkan jaringan, (c)
ada kegiatan sesuai dengan kebutuhan
mengetahui persaingan harga dan paket
sekolah atau kampus, (2) faktor ekternal
internet dari operator lain.
dalam menentukan strategi bersaing pada Cv.
Dari empat kemungkinan alternatif
Perkasa Telkomselindo terdiri dari peluang
strategi yang diperoleh bahwa strategi yang
yang meliputi : Kecerendungan masyarakat
paling tepat digunakan oleh Cv. Perkasa
Bojonegoro yang menjadikan Internet
Telkomselindo guna tetap meningkatkan
sebagai kebutuhan sehari-hari, dan
penjualan yaitu perumusan strategi yang
banyaknya outlet di daerah Bojonegoro
efektif akhirnya diperoleh adalah strategi SO
khususnya dalam kota, (3) berdasarkan
yaitu strategi dengan menggunakan Strength
analisis internal dan eksternal perusahaan
untuk memanfaatkan Opportunies yang
beserta diagram cartesius dapat diperoleh
dimiliki perusahaan yaitu : (a) lebih focus
bahwa yang menjadi strategi utama Cv.
lagi dengan cashback yang diberikan untuk
Perkasa Telkomselindo adalah strategi
outlet, (b) memanfaatkan paket internet
Growth (perkembangan) dimana Cv. Perkasa
untuk peningkatan pemasaran, (c)
Telkomselindo dapat mengembangkan
meningkatkan sponsorship sebagai perknalan
perusahaan dan produk yang di jual dengan
produk.
cara mengembangkan kemampuan tenaga
Berdasarakan hasil analisis SWOT Cv.
pekerja serta memanfaatkan promosi yang
Perkasa Telkomselindo memiliki kekuatan
lebih baik, (4) berdasarkan matriks SWOT
yang dapat dipakai pada strategi tertentu
maka dapat disimpulkan beberapa
serta memanfaatkan peluang yang tepat serta
pengembangan melalui pertimbangan faktor
secara bersamaan meminimalkan atau
internal dan eksternal perusahaan yang dapat
menghindari kelemahan dan ancaman yang

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 25

bermanfaat bagi kemajuan Cv. Perkasa


Telkomselindo dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran:
Dasar, Konsep & Strategi.Jakarta: Raja
Grafindo Persada.Ghozali
Gitosudarmono, Indriyo. 2000. Manajemen
Pemasaran.Edisi II, BPFE,
Kasali, Rhenald. 2005.Membidik Pasar
Indonesia (Segmentasi, Targeting,
Positioning). Penerbit : Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Kurniawan, Lukiastuti Fitri; dan Muliawan,
Hamdani. 2008.Manajemen Strategik
dalam Organisasi.Yogyakarta: MedPress
Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran.
edisi ketigabelas, Penerbit : Indeks, Jakarta
Lopiyoadi Rambat. 2006. Manajemen
Pemasaran Jasa. edisi kedua. Jakarta :
Salemba Empat
Rangkuti, Freddy.(2009). Strategi Promosi yang
Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta : PT.
GramediaPustakaUtama
Salusu,J.2000.Pengambilan Keputusan
Stratejik. Jakarta : Gramedia
Swastha,Basu. 2009. Manajemen
Penjualan.edisi 3. Yogyakarta : BPFE-
Yogyakarta

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017


Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 26

ISSN 2302-3562 Volume 5 No 1 Maret 2017

Potrebbero piacerti anche