Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
net/publication/320969489
CITATIONS READS
0 37
3 authors, including:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Tri Joko Daryanto on 27 November 2018.
Abstract : Nowadays most children tend to take advantage of playing time with activities that
could potentially have a negative impact. Specifically, children who live in the urban areas
commonly spend their time playing games, computers, internet, etc. From some games mode that
already exist, one method is role playing. In the education of the profession that well planned,
this method provides a positive impact for children, which can embed a sense of the role of the
profession in life, embed the responsibility to cooperate with others, respect other people's
opinions and abilities, and learn to make decisions in a relations group. Behavioral architecture
approach required in the design of educational professions facilities for children. By applying
the behavioral architecture approach, it’s expected to create a space and a certain ambiance in
accordance with the child's behavior and their environment. So, the behavior of the children will
affected the design of the building, so that the child's behavior and character will be used as a
basic reference in the design of the building. So conversely, the design of the building is expected
to give a positive impact on children's behavior.
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini kebanyakan anak-anak Memperhatikan kondisi tersebut, maka
cenderung memanfaatkan waktu bermain dibutuhkan metode bermain yang memberi
dengan kegiatan yang berpotensi dampak positif terhadap perilaku anak. Dari
menimbulkan dampak negatif. Secara khusus, beberapa wahana permainan yang sudah ada,
anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan salah satu metode yang digunakan adalah
umumnya menghabiskan waktu bermain metode role playing. Metode role playing atau
mereka dengan game, komputer, internet, dan disebut juga dengan istilah sosiodrama adalah
lain sebagainya. Hal tersebut memang permainan yang dilakukan oleh anak tentang
memberikan dampak positif, akan tetapi yang satu situasi, dapat pula diartikan bermain
perlu diperhatikan adalah dampak negatifnya. peranan. Metode role playing diterapkan atas
Permainan modern produk teknologi menjadi dasar pemilihan peranan profesi yang
disukai di kalangan anak-anak karena kaya memiliki nilai-nilai moral. Pada pengenalan
sensasi dan penuh fantasi. Permainan modern profesi yang direncanakan dengan baik,
produk teknologi menjadi semakin praktis, metode ini memberikan dampak positif bagi
karena tidak memerlukan lahan yang lapang anak, antara lain dapat menanamkan
dan banyak teman. Namun, permainan pengertian peranan suatu profesi dalam
modern produk teknologi tidak sepenuhnya kehidupan, menanamkan kemampuan
memberi pengaruh baik bagi anak, kehadiran bertanggung jawab dalam bekerja sama
permainan modern produk teknologi yang dengan orang lain, menghargai pendapat dan
semakin merambat, menimbulkan gejala yang kemampuan orang lain, dan belajar
dapat dilihat secara obyektif, misalnya mengambil keputusan dalam hubungan kerja
perilaku anak yang menjadi lebih agresif, kelompok.
menjurus kekerasan, egois, tidak toleran dan Wahana yang berkonsep pada
lain sebagainya. pengenalan profesi seperti ini juga sudah hadir
Arsitektura, Vol. 13, No. 2, Oktober 2015
di beberapa negara di dunia. Bahkan sejauh ini 4. Data Peta Kependudukan dan
banyak negara yang tertarik membangun Sosiografi : didapat melalui data
wahana dengan konsep serupa karena dinilai instansional pemkot serta melalui situs
memiliki manfaat yang baik bagi anak-anak dan beberapa artikel terkait.
dan juga memiliki potensi yang besar bagi 5. Data Struktur : didapat dari mata
para investor. Pada umumnya di Indonesia kuliah mengenai sistem struktur serta
sendiri, bangunan dengan konsep serupa baru beberapa situs dan buku referensi.
terdapat di Kota Jakarta. Padahal wahana ini
bermanfaat untuk mengenalkan dunia profesi 2.2 Metode Analisis Data
bagi anak. Analisis perencanaan (building
Di samping fenomena-fenomena concept) mengidentifikasi masalah yang
tersebut, hal yang menguatkan bahwa ada berdasarkan konsep rancangan
bangunan wahana edukasi profesi anak perlu wahana edukasi profesi anak di Surakarta
untuk dikembangkan di Kota Surakarta adalah yang diselesaikan dengan pendekatan
sehubungan dengan upaya pemerintahan Arsitektur Perilaku.
mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota Analisis perancangan (building
layak anak pada tahun 2008 hingga 2016. criteria) dilakukan dengan mengolah data
Pendekatan Arsitektur Perilaku yang telah terkumpul dan dikelompokkan
diperlukan dalam desain wahana edukasi berdasarkan pemrograman fungsional,
profesi anak. Dengan menerapkan pendekatan performasi, dan arsitektural.
Arsitektur Perilaku, diharapkan dapat 1. Pemrograman fungsional bertujuan
menciptakan ruang dan suasana tertentu yang untuk mengidentifikasi penggunaan
sesuai dengan perilaku anak beserta wahana edukasi profesi anak, di
lingkungan. Perilaku dapat membentuk suatu antaranya pelaku kegiatan, jenis
lingkungan dan lingkungan dapat membentuk kegiatan, kelompok kegiatan, pola
suatu perilaku. Perilaku anak-anak akan kegiatan, sifat kegiatan
berpengaruh pada desain bangunan, sehingga 2. Pemrograman performansi
perilaku dan karakter anak akan dijadikan menerjemahkan secara sistematik
dasar acuan dalam desain bangunan. Begitu kebutuhan para pengguna wahana
juga sebaliknya, desain bangunan diharapkan edukasi profesi anak beserta
dapat memberi dampak positif terhadap fasilitasnya ke dalam persyaratan
perilaku anak. pemilihan tapak, persyaratan
kebutuhan ruang, persyaratan besaran
2. METODE ruang dan program ruang, serta
2.1 Macam dan Teknik Pengumpulan Data penerapan Arsitektur Perilaku pada
1. Data Preseden : didapat melalui bangunan yang direncanakan.
observasi, tinjauan langsung dan 3. Analisis arsitektural merupakan tahap
dokumentasi terhadap bangunan penggabungan dari hasil identifikasi
dengan fungsi yang sejenis. Data lain kedua analisa sebelumnya (fungsional
didapat dari situs resmi dan performansi). Dalam proses ini
www.kidzania.co.id, serta dari akan menganalisa masalah massa,
beberapa artikel terkait. ruang bagian dalam, tampilan,
2. Data Arsitektur Perilaku : didapat pengolahan tapak, sistem utilitas, dan
melalui referensi buku ‘Arsitektur dari struktur bangunan.
segi Perilaku’ (Heimsath, Clovis) dan
beberapa jurnal terkait. 3. ANALISIS
3. Data Topografi : didapat melalui 3.1 Analisis Pelaku dan Jenis Kegiatan
observasi dan dokumentasi rupa muka Tabel 1. Pelaku dan Jenis Kegiatan
tanah, selain itu data juga didapat JUMLAH
melalui data instansional pemkot serta PELAKU KEGIATAN
(ORANG)
melalui situs dan beberapa artikel
Pengunjung Datang
terkait.
Bagas Prihandhana, Musyawaroh, Tri Joko Daryanto, Wahana Edukasi Anak di Surakarta …
Zona penerimaan
Zona bermain peranan profesi
Zona penunjang
Zona pengelola
Zona servis
Zona komersil