Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Skripsi
Oleh :
1436 H/2015M
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH ISLAMIC STATE UNIVERSITY
Ungraduate Thesis, July 2015
ABSTRACT
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Juli 2015
Nadhia Elsa Silviani, NIM : 1111104000020
ABSTRAK
Sirkumsisi merupakan salah satu pemicu cemas bagi anak, karena sirkumsisi
termasuk hal baru yang dapat diartikan ancaman bagi anak. Kecemasan tersebut
dapat membuat anak tidak nyaman dengan tindakan medis yang akan dilakukan,
bahkan bisa saja tidak dapat kooperatif dengan sirkumsisi yang akan dilakukan.
Kecemasan presirkumsisi ini perlu diperhatikan agar anak dapat terpenuhi rasa
nyamannya dan dapat kooperatif. Terapi mendengarkan murottal Al-Qur’an
merupakan salah satu distraksi dan strategi koping STOP yang dapat menurunkan
kecemasan secara signifikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan
murottal Al-Qur’an terhdap tingkat kecemasan anak presirkumsisi. Penelitian
preeksperimental ini menggunakan metode The one group pretest posttest design
dengan teknik accidental sampling untuk mengumpulkan data. Penelitian ini
dilakukan pada 15 anak yang akan dilakukan sirkumsisi di Rumah Sunatan
Bintaro. Evaluasi tingkat kecemasan anak sebelum dan sesudah intervensi
menggunakan Three-and Five-Face Facial Scale.
Hasil uji statistik ditemukan adanya penurunan tingkat kecemasan anak antara
sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p<0,05 (p=0,034). Rata-rata tingkat
kecemasan anak sebelum intervensi 2,20 ± 0,561 dan rata-rata sesudah intervensi
1,80 ± 0,414. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi mendengarkan murottal
Al-Qur’an dapat menurunkan tingkat kecemasan anak presirkumsisi.
Kata kunci : Kecemasan Anak, Sirkumsisi, Murottal Al-Qur’an,
Referensi : 75 (tahun 2001-2015)
iv
v
vi
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nadhia Elsa Silviani
Tempat, taggal lahir : Cilacap, 05 Juli 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Dsn, Sukamulya, Ds. Bolang, Rt/Rw 01/05, Kecamatan
Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Hp : 081802908244
E-mail : habibatul@ymail.com
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Program Studi Ilmu Keperawatan
Pendidikan
1. TK Melati Asih 1997-1999
2. SD N Bolang 01 1999-2005
3. SMP N 2 Dayeuhluhur 2005-2008
4. SMA N 1 Majenang 2008-2011
5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2011-sekarang
Organisasi
1. Sekretaris I OSIS SMP N 2 Dayeuhluhur 2007
2. Koordinator Divisi Media Rohis SMA N I Majenang 2010
3. Ketua Karya Ilmiah Remaja SMA N I Majenang 2010
4. KomDa FKIK UIN Jakarta 2012
5. BEM IK
viii
Selasar Sebelum Senja
Sebelum senja
Ayah dan bunda memiliki asa
Untuk para lentera-lenteranya
Sebelum senja
Mentari menyapa para mujahid mujahidah yang haus ilmu
Sebelum senja
Pelataran yang luas itu menggambarkan ambisi dan cita mereka
Sebelum senja
Aku harus mengecap indahnya pelita seperti lentera-lentera itu
Karna jika tidak maka ingatlah
Kemalasan yang dipupuk sekarang
ini akan membuat senja tak lagi memiliki cerita
Sebelum senja sang guru Imam Syafi’i memberi nasihat pada muridnya
Tujuan dari ilmu adalah mengamalkannya
Ilmu yang hakiki adalah merefleksikannya dalam kehidupan
Bukan yang tertengger dikepala
Sebelum senja
aku harus mempunyai selasar
Setidaknya untuk melihat lentera-lentera kecil menyala karena indahnya ilmu
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya penullis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Terapi Mendengarkan Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan
Anak Presirkumsisi Di Rumah Sunatan Bintaro”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, dan arahan dari
berbagai pihak. Rangkaian terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Arif Sumantri, SKM., M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN syarif Hidayatullah Jakarta
2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc., selaku Ketua Program Studi
dan Ibu Ernawati , S.Kp., M.Kep, Sp.KMB., selaku Sekretaris Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc dan Ibu Ns.Gusrina Komara
Putri, S.Kep., MSN selkau pembimbing yang selalu memberikan
semangat dan mengarahkan penulisan ini kearah yang lebih baik.
4. Bapak dan ibu dosen serta karyawan Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang mendukung dalam terselesaikannya skripsi ini.
5. Ketua Rt/Rw dan remaja masjid Perumahan Kejagung yang telah
mengizinkan penulis melakuakan studi pendahuluan.
6. Kepala Humas Rumah Sunatan Bintaro yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian.
7. Teman-teman senasib dan sepenanggungan yang selalu setia dalam
mengikuti pendidikan di PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
serta memberikan dukungan moral yang dapat memotivasi penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua orang tua, Bapak Rusdianto dan Ibu Yuyum Mulyaningsih yang
selalu setia mendo’akan dan mendengarkan keluh kesah nanda dalam
setiap keadaan. Rasanya tidak ada yang dapat menggantikan jasa-jasa
ayah dan bunda. Cinta dan sayang kalian pada nanda tidak dapat nanda
ucapkan dengan kata-kata. Semoga Alloh tetap memberikan ketabahan
serta keihklasan pada ayah dan bunda dalam mendidik nanda dan adik.
9. Adikku tercinta, Tafhan Naufal Satria Wibowo, terimakasih atas
senyuman dan canda yang selalu disuguhkan disela-sela kesibukan
belajar. Gapailah cita-citamu dan bahagiankan kedua orang tua,
menjaga akhlak dan agama, serta tetap semangat.
10. Kakek dan nenek tercinta Ibu Acah Kartisah dan Ibu Arsah, Bapak
Odong Sardam dan Bapak Tatang Ciptadi, serta kepada seluruh
keluarga yang senantiasa mencurahkan kasih dan sayangnya pada
penulis.
x
11. Musyrifah Rumah Qur’an UIN, Kak Ati dan Kak Dewi yang
senantiasa selalu memberi motivasi dan memberi saran demi
terselesaikannya skripsi ini. Penulis berterimakasih atas didikan dan
bimbingan di RQ UIN.
12. Saudara dan saudari ku di KOMDA FKIK, CTQ MITOQONDRIA,
FURKI, Rumah Qur’an UIN, LDK UIN Syahid, KAMMI MEDSOS,
serta seluruh aktivis dakwah kampus yang namanya tidak dapat
sibutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan spiritual dan
kerinduan akan berlomba-lomba dalam kebaikan, penulis sampaikan
“ana uhibukum fillah”
Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna baik dari segi penulisan
maupun metodologi yang dipakai, sehingga penulis menerima dengan terbuka
akan masukan dan komentar yang membangun dan menjadikan skripsi ini jauh
lebih baik dari sebelumnya.
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian Karya ..................................................................................... ii
Abstract .................................................................................................................. iii
Abstrak ................................................................................................................... iv
Pernyataan Persetujuan ............................................................................................v
Lembar Pengesahan ............................................................................................... vi
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... viii
Catatan Penulis –Selasar Sebelum Senja ............................................................... ix
Kata Pengantar .........................................................................................................x
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Singkatan................................................................................................... xiv
Daftar Tabel dan Bagan .........................................................................................xv
Daftar Lampiran ................................................................................................... xvi
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian...........................................................................8
xii
4.4 Alat Pengumpulan Data ............................................................................33
4.5 Metode Pengumpulan Data.......................................................................34
4.6 Prinsip Etis ................................................................................................36
4.7 Pengolahan Data .......................................................................................37
4.8 Analisa Data..............................................................................................38
6. BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan Hasil Uji Penelitian ..............................................................44
6.2 Keterbatasan Penelitian.............................................................................50
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Halaman
Skema 2.1 Rentang Respon Cemas.......................................................................16
Skema 2.2 Neurofisiologis Mendengarkan Murottal Al-Qur’an ..........................22
Skema 2.3 Kerangka Teori.....................................................................................26
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ................................................................27
Tabel 3.3 Definisi Operasional ..............................................................................29
Gambar 4.1 Three-and Five-Face Facial Scale.....................................................34
Skema 4.2 Alur Penelitian......................................................................................35
Tabel 5.1 Sebaran Usia Anak Presirkumsisi ..........................................................40
Tabel 5.2 Sebaran Tingkat Cemas Anak Sebelum dan Sesudah Intervens............41
Tabel 5.3 Analisa Bivariat Tingkat Cemas Anak Presirkumsisi Preintervensi
dan Posintervensi ...................................................................................................43
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumen Perizinan
Lampiran 2. Penjelasan tentang Penelitian dan Persetuhjuan Responden
Lampiran 3. Hasil Uji Penelitian
Lampiran 4.Hasil Studi Pendahuluan
Lampiran 5. Instrumen Penelitian dan Perizinan Penggunaan Instrumen
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
ujung penis (Arifianto, 2012). Sirkumsisi sering dikenal dengan nama lain
khitan atau sunat. Secara historikal sirkumsisi merupakan salah satu interfensi
bedah tertua (Yavuz dkk, 2011). Sirkumsisi dalam agama menurut sebagian
sirkumsisi antara lain mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK),
(UNAIDS) (2010) hampir 30% laki-laki disirkumsisi, dan dua dari tiga orang
negara muslim wilayah Asia, salah satunya Indonesia (Hull, 2001 dalam
oleh beberapa faktor antara lain kesehatan, agama, seksualitas, dan untuk
setiap negara dan wilayah berbeda, tergantung negara dan etnik (UNAIDS,
1
2
2010). Usia anak yang disirkumsisi di Indonesia antara usia satu hingga
sebelas tahun sebanyak >80%, di Ghana , Israel, Kuwait, Oman, Qatar dan
Saudi Arabia usia anak disirkumsisi paling banyak pada usia kurang dari satu
tahun atau pada masa neonatal. Sedangkan di wilayah Kenya dan Vanuatu,
Menurut data di atas, maka dapat dikatakan bahwa usia anak yang
dilakukan pada usia 12-22 tahun, namun biasanya dilakukan lebih awal di
daerah Afrika Timur (WHO, 2009). Data tersebut ditunjang dengan studi
sirkumsisi adalah anak usia sekolah dengan rata-rata usia 8-11 tahun.
Sirkumsisi merupakan hal baru yang akan dihadapi oleh seorang anak
laki-laki. Hal yang baru dapat dipresepsikan sebagai ancaman pada diri yang
integritas diri dan sistem diri (Asmadi, 2008), sehingga sirkumsisi dapat
menyebabkan kecemasan pada anak. Menurut Utari (2007) anak yang akan
ini berbeda pada setiap anak. Rentang respon cemas dapat dipengaruhi oleh
dibagi menjadi dua, yaitu strategi pemecahan masalah yang dikenal dengan
istilah STOP ( Source, Trial and Error, Others, serta Pray and patient) dan
bertanya kepada orang tua keadaan setelah disunat, dan tidak kabur dari ruang
menggambar, terapi yang dipakai untuk menurunkan cemas pada anak yaitu
Longhi dan Pickett (2008), Chiu dan Kumar (2003) dalam Darliana (2008)
dikutip oleh Hariati (2010) menyatakan bahwa ketika musik diaktifkan maka
suara yang lain yang terbukti dapat menurunkan cemas adalah terapi
kejiwaan.
yang akan melalui operasi Sectio Cesaria (SC) ( Mirbagher dkk, 2010 dalam
biopsikososio dan spiritual pasien. Selain itu perawat juga harus memberikan
melakukan terapi musik secara aktif dan pasif (Chen dkk, 2014) dapat
pada anak. Selain dua metode tersebut salah satu terapi komplementer adalah
Mirbagher dkk (2010) dalam Haj (2011) bahwa Al-Qur’an terbukti efektif
untuk menurunkan cemas pada ibu yang akan melalui operasi Sectio Cesaria
(SC).
1.3. Tujuan
intervensi.
intervensi.
7
intervensi.
menjalani sirkumsisi.
8
tindakan medis.
Variabel yang akan dikaji dan sampel yang digunakan pada penelitian
aspek jiwa anak dalam menghadapi tindakan medis, yaitu kecemasan sebelum
menjalani sirkumsisi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kalam al nafs yang qadim dan intrinsik dengan dzat-Nya, serta bebas dari
9
10
berarti
beberapa perintah untuk menguatkan fisik, antara lain shalat dan puasa.
bagi kesehatan fisik. Manfaat shalat yang khusuk, ikhlas, dan merasakan
Qur’an terhadap kesehatan fisik atau kesehatan jiwa yang lain tidak akan
dibahas.
dapat terjadi pada setiap individu. Corey (2005) dalam Asmadi (2008)
yang disebabkan oleh suatu ancaman terhadap nilai yang dianggap individu
tidak nyaman atau takut atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa
dan takut tidak dapat dibedakan, karena respon prilaku, fisiologis, dan
antara cemas dan takut hanya terdapat satu perbedaan saja, yaitu bahwa rasa
seseorang merasa cemas dapat berasal dari diri sendiri (faktor internal) dan
faktor dari luar dirinya (eksternal). Faktor internal yaitu faktor usia,
anak dengan orang tua (Ahmed, 2011). Sedangkan dari luar dirinya (faktor
self-esteem (Stuart dan Sudden, 1998 dalam Iriana, 2014). Asmadi (2008)
a. Teori Interpersonal
b. Teori Biologi
panik.
c. Teori Genetik
d.Teori Prilaku
Umumnya anak usia sekolah mempunyai hubungan yang cukup baik dengan
terluka atau merasa malu (Wong, 2008). Penentraman hati dan pembicaraan
14
2008).
perasaan yang mengganggu dan tidak nyaman pada anak atau keluarga
cemas pada anak preoperatif menjadi tiga, yaitu faktor anak, orang tua dan
lingkungan. Faktor anak meliputi usia, anak yang usianya semakin besar
sebelumnya, dan hubungan anak dengan orang tua. Faktor orang tua
meliputi pengaruh kecemasan anak, gender orang tua yang menemani (Kain
yang negatif mengenai rumah sakit, dan orang tua yang tidak mempraktikan
sebagai agen anti ansietas alami tubuh dengan mengurangi eksitabilitas sel.
Setelah sinyal cemas diterima oleh individu, maka hal yang muncul
berikutnya adalah respon cemas. Respon cemas dapat terlihat pada respon
berbeda satu sama lain (Asmadi, 2008). Stuart dan Sudden (1998) dalam
dibagi menjadi empat yaitu cemas ringan, cemas sedang, cemas berat, dan
16
a. Self Report
2013).
17
(Julian, 2011).
melihat gejala cemas dan depresi pada pasien yang di rumah sakit.
wajah. Rentang cemas mulai dari tidak cemas hingga amat sangat
cemas.
and five- Face Facial Scale dibagi menjadi dua bagian, yaitu lima
bagian skala wajah, dan tiga bagian skala wajah. Skala yang
digunakan pada lima skala wajah adalah tidak cemas, agak cemas,
tiga skala wajah adalah tidak cemas, cukup cemas, dan amat
sangat cemas.
koping dibagai menjadi dua, yaitu STOP ( Source, Trial and Error,
pada orang lain bila diri sendiri tidak mampu, pray and patient berarti
berdo’a kepada Tuhan (Asmadi, 2008). Strategi koping yang lain, adalah
mengalihkan perhatian anak dari hal yang membuat cemas yaitu teknik
terapi suara (Tumiran dkk, 2013) dan terapi bermain ( Sembiring, 2015).
terapi pada jiwa. Salah satu metode yang dapat meningkatkan kesehatan jiwa
dengan mengingat Allah. Ingatlah Allah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tentram” .
mengingat dan menyebut nama Allah. Berdzikir atau mengingat Allah maka
ibu yang akan menjalani operasi SC (Mirbagher dkk, 2010 dalam Haj, 2011)
dan pada kecemasan ibu saat kala I aktif (Handayani dkk, 2014). Al-Qur’an
mempunyai efek terhadap tingkat depresi, cemas, dan stres pada individu
2012).
auditori atau suara diterangkan oleh Pedak (2009) bahwa rangsangan auditori
Rangsang fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion kalium dan ion
natrum menjadi aliran listrik yang melalui saraf Nervus VII (vestibule
pendengaran yang serius, dan sebagainya) diterima oleh lobus temporal otak
melibatkan emosi dan perilaku individu yang sedang merasakan cemas dan
hipokampus
(Pedak, 2009)
2008). Pengasuh, baik kedua orang tua, keluarga, dan perawat hendaknya
22
a. Kemandirian anak
Biasanya hal ini terjadi pada anak dengan keterbatasan fisik atau
b. Perkembangan Spiritual
dengan benar dan konkret. Mereka juga mulai merasa nyaman dengan
berdo’a dan melakukan ritual agama lainnya, dan jika aktifitas ini
23
Qur’an diturunkan dalam bahasa yang mudah di pahami, yaitu berbahasa arab
”Dan kalau Al Quran itu kami turunkan kepada salah seorang dari
(Syu’ara’, 198-199).
mereka.”(Ibrahim: 4)
Usia sekolah anak sudah bisa dikenalkan pada konsep ketuhanan. Anak
juga lebih tertarik pada konsep surga dan neraka. Pembelajaran keagamaan
dan ritual yang diterapkan sehari-hari dapat menolong anak untuk menjadikan
Al-Qur’an dapat dibaca baik oleh anak-anak, muda atau tua, cerdas atau
tidak, Al-Qur’an dapat menjadi penawar hati dan pikiran mereka. Beberapa
penelitian ini tidak akan membahas tentang hal tersebut. Mencelupkan anak-
anak kita sejak dini dalam Al-Qur’an, mengenalkan pada pilihan yang sesuai
dengan anak akan memberikan harapan bagi masa depan (Suharsono, 2004).
Maka pada penelitian ini terapi murottal yang akan diberikan pada anak yaitu
terapi murottal Al-Qur’an juz 30. Anak akan memilih sendiri surat yang
sering diperdengarkan atau tidak asing bagi anak agar anak dapat mengikuti
penis (Arifianto, 2012). Cara membuang kulit yang menutupi ujung penis
tersebut dilakukan dengan cara bedah, hal ini biasanya dilakukan oleh dokter
Sumber Cemas :
Faktor yang
Cemas mempengaruhi
Faktor anak
Cemas Presirkumsisi
Faktor orang tua
Faktor lingkungan
Respon cemas : tindakan medis
(induksi anestesi)
Terapi Mendengarkan
Murottal Al-Qur’an
Modifikasi dari : Asmadi (2008), Pedak (2009), Wong (2008), Viedebeck (2008),
dan Ahmed (2011)
BAB III
OPERASIONAL
variabel yang diteliti (Swardjana,2012). Variabel pada penelitian ini terdiri dari
3.2 Hipotesa
Hipotesa adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang diantisipasi dari
penelitian, yaitu hipotesa nol (Ho), dan hipotesa alternative (Ha/H1). Hipotesa
nol adalah hipotesa yang digunakan untuk pengukuran statistik dan interpretasi
27
28
menyatakan adanya hubungan, pengaruh, dan perbedaan antara dua atau lebih
antara lain :
selama proses
sirkumsisi dengan
menggunakan MP3
dan earphone
30
2. Cemas emosi yang muncul Three- and Meminta anak 0 : tidak cemas Ordinal
dari 0-4
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
non random, dan tidak memiliki control group atau comparison group
adalah The one group pretest posttest design, sehingga pada penelitian ini
O1 X O2
Keterangan :
O1 : pretes
X : Perlakuan (intervensi)
O2 : Posttest
31
32
Populasi pada penelitian ini adalah anak yang akan di sirkumsisi dalam waktu
(2006) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara
tertentu.
sampling atau non random. Jenis yang akan digunakan adalah accidental
Gay dalam Umar (2011) adalah 15 orang pada setiap kelompok, dikarenakan
pada penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok, maka sampel jumlah
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
di Jalan Puter Blok EC II/45 Bintaro Sektor 5. Pengambilan data pada bulan
diambil. Jumlah sampel berdasarkan data tahun 2014 pada bulan Mei terdapat
38 pasien dalam satu bulan. Jumlah tersebut dapat memenuhi jumlah sampel
minimal.
responden diminta untuk menunjuk salah satu titik dari suat kontinium
padasuatu garis tertentu. Instrumen ini akan diberikan skala 0-4 untuk
menunjukkan skala, dan akan diberikan rentang cemas pada setiap angka
wawancara.
responden disirkumsisi.
Melakukan
pretest
pengukuran/pengkajian
sebelum perlakuan
Hasil pengukuran
Memberikan Perlakuan
dibandingkan
(terapi mendengarkan
sebelum dan
murottal Al-Qur’an)
sedudah
intervensi
Melakukan
Posttest pengukuran/pengkajian
setelah perlakuan
Sumber : Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data (Hidayat, 2014)
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak
36
-hak subjek, dan prinsip keadilan. Berikut prinsip etis pada penelitian ini
adalah:
penelitian.
hingga sirkumsisi selesai. Kerahasiaan data yang telah diberikan dan hasil
4.7.1 Editing
dilakukan coding.
4.7.2 Coding
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
4. 7.3 Sorting
komputer.
4.7.5. Cleaning
akan dianalisis.
frekuensi dan presentase data demografi usia anak, dan tingkat kecemasan
shaped) (Santoso, 2010), selain itu normalitas data dapat dilihat dengan
nilai alpha . Nilai alpha lebih dari 0,05 maka data tidak terdistribusi
normal, sedangkan nilai alpha kurang dari 0,05 data terdistribusi normal
yaitu uji kertas peluang, uji Liliefors, dan uji chi square dan uji
untuk dua data kategorik berpasangan, yaitu uji Wilcoxon. Prinsip uji ini
pengamatan yang berasal dari satu sampel (Hidayat, 2014). Data yang
dengan nilai p < 0,05 yang berarti jika angka signifikan < 0,05 maka
Dahlan, 2012).
BAB V
HASIL PENELITIAN
Penjelasan berikut ini memaparkan hasil penelitian pengaruh
presirkumsisi. Penelitian ini dilakukan pada 15 orang anak yang akan menjalani
sirkumsisi di Rumah Sunatan Bintaro dan dilakukan dalam satu kali pertemuan
dengan satu responden. Pengumpulan data dibagi menjadi dua gelombang, yaitu
pada tanggal 11-23 Mei dan 5-10 Juni 2015. Kelompok reponden diberikan
Islam dan telah mengenal bacaan Al-Qur’an Juz 30 dengan rentang usia 6-12
tahun. rentang usia tersebut termasuk rentang usia sekolah. Data usia disajikan
40
41
akan menjalani sirkumsisi adalah 26,7 % (n=4) pada rentang usia 9 tahun dan
11 tahun.
(n=15)
tidak cemas 6,7% (n=10), agak cemas 66,7%, dan 26,7% (n=4), pada tingkat
sangat cemas dan amat sangat cemas 0% (n=0). Presentase tertinggi tingkat
presentase terendah yaitu sangat cemas dan amat sangat cemas yaitu 0% (n=0).
tidak cemas 20% (n=12), agak cemas 80% (n=12), pada tingkat cukup cemas,
sangat cemas, dan amat sangat cemas menunjukkan presentase dan jumlah yang
yaitu agak cemas 80,0% (n=12) dan terendah yaitu cukup cemas, sangat cemas,
dan amat sangat cemas 0% (n=0). Tingkat kecemasan sangat cemas dan amat
42
menggunakan analisa bivariat, data ini diuji normalitasnya. Uji normalitas data ini
2012). Data normal nilai p > 0,05, sedangkan pada data ini nilai p < 0,05 maka
distribusi data dikatakan tidak normal. Uji bivariat yang digunakan yaitu
0,05).
berarti peneliti mengumpulkan data dari responden yang sama dan dilakukan
pengukuran sbelum dan sesudah melakukan perlakuan (Dahlan, 2012). Salah satu
syarat lain data yang akan diuji adalah data ordinal (Santoso, 2010). Jenis data
pada penelitian ini berpasangan yaitu data hasil preintervensi dan posintervensi
sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Selain itu data pada penelitian ini
merupakan data kategorik (ordinal), maka kedua syarat uji Wilcoxon terpenuhi.
43
(n=15)
sebesar 0,4%. Analisa statistik pada uji bivariat menunjukan nilai p = 0,034 yang
berarti nilai p < 0,05, maka hipotesa nul tidak diterima, yaitu ada pengaruh
PEMBAHASAN
memotong sebagian atau keseluruhan kulit yang menutupi glands penis atau
foreskin. Bagi anak laki-laki sirkumsisi merupakan hal baru yang dapat
dilakukan dengan beberapa macam teknik, salah satunya adalah dengan terapi
mengenai pembahasan hasil penelitian dengan kajian teori dan hasil penelitian
rentang 6-12 tahun. Didapatkan data usia anak yang akan menjalani
penelitian Seno (2012) yang menyatakan bahwa median usia anak saat
menjalani sirkumsisi adalah 9 pada rentang usia 1-15 tahun dan 11 tahun
pada rentang usia 7-17 tahun. Data lain didukung oleh UNAIDS (2010)
bahwa usia anak yang disirkumsisi di Indonesia antara usia satu hingga 11
44
45
atara lain dari segi kemandirian dan perkembangan spiritual. Anak usia
sama dengan petugas kesehatan, sedangkan dari segi spiritual anak usia
yang mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan, namun ada beberapa
baik secara verbal maupun non verbal (Utari, 2007). Salah satu cara non
salah satunya adalah Facial Affective Scale (FAS) dirancang oleh McGrath
1996) yang kemudian diadaptasi oleh Quiles dkk (2013) menjadi Three-
anak. Secara umum faktor cemas pada anak yang akan menjalani tindakan
medis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu faktor anak, orang tua, dan
anak meminta ditemani ibu, dan 9 lainnya meminta ditemani oleh ayah
tindakan dimulai.
sebelum intervensi antara lain tidak cemas 6,7 % (n= 1), agak cemas
66,7% (n=10), dan cukup cemas 4% (n= 26,7) dengan rata-rata 2,20 ±
tidak cemas 20,0% (n=3) dan agak cemas 80% (n=80,0%) dengan rata-rata
1,80 ± 0,414. Hal ini menunjukan bahwa anak yang akan menjalani
dukungan orang tua (Parjanto, 2009), terapi suara antara lain terapi musik
terapi menggambar (Utari, 2007), dan terapi bermain dengan story telling
Presirkumsisi
menimbulkan efek terapi dan relaksasi pada individu baik yang mengerti
48
emosional dan efek yang baik bagi individu (Nakhavali dkk, 2013).
dan perbandingan terapi yang dipakai. Rentang usia anak yang dijadikan
responden pada penelitian tersebut berada pada rentang usia toddler dan
pembanding atau subjek terapi lain. Pilihan surat yang dipakai sebagai
terapi bervariatif antara lain surat Ar-Rahmah (Aziz dkk, 2015; Safitri,
surat pendek (Handayani dkk, 2014; Sodikin, 2012; Zahrofi dkk, 2013).
(Tumiran dkk, 2013) tidak hanya untuk terapi saja namun sebagi dzikir.
salah satu sistem limbik (Pedak, 2009 dan Sherwood, 2011). Setelah
Penelitian ini memberikan hasil nilai p = 0,034 yaitu p < 0,05 yang
terlihat pada uji bivariat dengan beda rata-rata sebelum intervensi 2,20 ±
Karya tulis ilmiah ini masih memiliki keterbatasan baik dari segi
Sehingga pada penelitian ini tidak terdapat data objektif yang dapat
rentang 8-12 tahun dengan usia terbanyak pada rentang usia 9 tahun
yaitu tidak cemas 6,7% (n=10), agak cemas 66,7%, dan 26,7% (n=4)
kecemasan anak tidak cemas 20% (n=12), agak cemas 80% (n=12)
Penelitian ini memberikan hasil nilai p = 0,034 yaitu p < 0,05 dengan
7.2 Saran
51
52
nilai spiritual dan religi pada kajian keilmuan atau penelitian agar
Baharits, Adnan Basar. (2007). Mendidik Anak Laki-Laki. Jakarta: Gema Insani
Press
Budiharto. (2006). Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh Bidang Ilmu
Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran EGC.
Chen, Xiaohong, Kun Chen, Xianzhu Li, Bo Cheng. (2014). Effect Of Active and
Passive Music Theraphy on the Psycology and Complience of Children with
Prepuce Cerclage. (Diakses dari www.inter-isu.com, pada 25 Desember
2014 jam 10.15)
Chorpita, Bruce F. dan Dara C. Weiss. (2011). Revised Children’s Anxiety and Depression Scale.
(Diakses dari http://www.childfirst.ucla.edu/RCADSGuide20110202.pdf, pada 22 Desember
2014, jam 20.09)
Cottrell, Randy, James F. McKenzie. (2010). Health Promotioan and ducation
Research Methods : Using the Five Chapter Thesis-Dissertation Models.
Calivorni : Jones & Bartlett Learning, LCC
Craske, M dkk. (2013). Severity Measure for Social Anniety Disorder. (Diakses
dari www.psychiatry.org, pada 09 Desember 2014)
Edisaputra, Ngakan Putu Siwi, Listyana N. R., Nanik Budiman. (2012). Efektifitas
Terapi Story Telling Terhadap Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi pada
Anak Usia Presekolah di Bangsal DR. Soeradji Tritonegoro RS Klaten.
(Diakses dari http://journal.respati.ac.id, pada 23 Juni 2015 jam 23.15)
Fortier, M.A., R.L. Blount., S.M. Wang, L.C. Mayes dan Z.N. Kain. (2011).
Analysing a Family centered Preoperative Intervention Program : A
Dismantling Approach. (Diakses dari http://bja.oxfordjournals.org, pada 23
Juni 2015 jam 23.15)
Ghabeli, Fatemeh, Naeime Moheb, dan Sayed Davoud H.N. (2014). Effect of Toys
and Preoperative Visit on Reducing Children's Anxiety and their Parents
before Surgery and Satisfaction with the Treatment Process. (Diakses dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4134164/, pada 12 Juni
2015 jam 14.00)
Handayani, Rahmi, Dyah F., Dwi Retno T. A., Dewi Naeni R. (2014). Pengaruh
Terapi Murottal Al-Qur’an untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan
Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. (Diakses dari
http://www.download.portalgaruda.org, pada 01 Juli 2015 jam 06.30)
Hidayat, Aziz Alimul. (2014). Metode Penelitan Kebidanan dan Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika
Joyce, Engel. (2008). Seri Pedoman Praktis Pengkajian Pediatrik. Jakarta : EGC
Kain, Z.N dkk. (2009). Perioperative Behavior Stress in Children. In: Cote CJ,
Lerman J, and ID Todres,Eds. A Practice of Anesthesia for Infants and
Children.Vol.27. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier
Kain, Z.N dkk. (2006). Preoperative Anxiety, Postoperative Pain, and Behavioral
Recovery in Young Children Undergoing Surgery. (Diakses dari
www.pediatricts.org/cgi/doi/10.1542/ped.2005-2920 pada 05
Desember 2014 jam 10.15)
Kazemi, M. A. Ansari, M. Allah Tavakoli, S. Karimi. (2004). The Effect of the
Recitation of Holy Quran on Mental Health in Nursing Students of
Rafsanjan University of Medical Sciences. (Diakses dari
http://journal.rums.ac.ir/ , pada 05 Desember 2014, jam 09.05)
Koller, Donna dan Ran. D.Goldman. (2012). Distraction Technique for Children
Undergoing Procedure : A Critical Review of Pediatrict Research. (Diakses
dari http://dx.doi.org/10.1016/j.pedn.2011.08.001 , Jurnal Of Pediatrict
Nursing, Vol.27, Hal 652-681, pada 25 Juni 2015 jam 20.30)
Kurniawan, Beni. (2008). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : PT Grasindo
Maryani, Eva Dwi, dan Elis Hartati. (2013). Intervensi Terapi Audio dengan
Murttal Surah Ar-Rahman Terhadap Perilaku Anak Autis. (Diakses dari
http://keperawatan.unsoed.ac.id , pada 27 Juni 2015, jam 20.45)
Purwati, Nyimas Hani, Yeni Rustina, dan Luknis Sabri.(2010) Penurunan Tingkat
Nyeri Anak Prasekolah yang Menjalani Penusukan Intravena Untuk
Pemasangan Intravena Melalui Terapi Musik. (Diakses dari
http://jki.ui.ac.id/, pada 15 Juni 2015 jam 23.30)
Pouralkhas, Shokrollah, Soran Rajabi, dan Ahad Pishgar. (2012). Investigating the
Rate of Qur’an Reciting by Persian Language and literature Students in
Comparison with Students of Other Fields and Its Effect on Depression,
Anxiety, and Stress. Journal of Language Teaching and Research.Vol 3
(5).(Diakses dari doi:10.4304/jltr.3.5.1004-1008, pada 02 Januari 2015 jam
14.30)
Quiles, J.M.A., dkk. (2013). Identifi cation of Degrees of Anxiety in Children
with Three- and Fi ve-Face FacialScales. (Diakses dari
doi:10.7334/psicothema2012.287, pada 10 September 2014, jam 19.00)
Quthb, Sayyid. (2001). Tafsir fi Zhilalil Qur’an di Bawah Naungan Al-Qur’an.
Jakarta : Gema Insani Press.
Rafdi, Abi. (2014). Gambaran Kecemasan anak Usia 7-14 Thun Terhadap
Perawatan Gigi di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar dan SDN 6
Mentirotiku Kabupaten Toraja Utara. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin. Makassar: Universitas Hasanuddin
Rinduwati, Fitri dan Retno Yulipurwanti. (2006). Tingkat Kecemasan Anak dalam
Menghadapai Sirkumsisi di Kelurahan Mekar Sari Depok. Skripsi. Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Depok: Universitas Indonesia
Safitri, Alin Apriana. (2013). Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam Kombinasi
Murotal Mendengarkan Ayat Al-Qur’an (Ar-Rahman) Terhadap Tingkat
Nyeri pada Pasien Post Caesar di RS.Nurhidayah Imogiri Kabupaten
Bantuk Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sooki, Sharifi Kh, Tagharobi. (2011). Role of Qur’an Recitation in Mental Helth
of Elderly. Iran. (Diakses dari http://quranmed.com, pada 19 Januari 2015
jam 10.15)
Umar, Husein. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT.Rajagrafindo Persada
Responden/Wali Peneliti
NIP: 1111104000020
Lampiran 3
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 15
Wilcoxon Ranks
Total 15
c. post = pre
b
Test Statistics
post - pre
a
Z -2.121
Cases
Statistics
N Valid 15 15 15
Missing 0 0 0
Minimum 8 0 0
Maximum 12 2 1
Pre
Cumulative
Percen
Frequency Percent Valid Percent t
Post
Cumulative
Percen
Frequency Percent Valid Percent t
100% (n=3)
Merasakan
cemas pada
saat sampai
ditempat
sunatan
Lampiran 5
Three – and Five- Face Facial Scale diadaptasi dari McGrath's 9-faces-scale (1996)