Sei sulla pagina 1di 16

HOLISTIK, Tahun XI No.

22 / Juli - Desember 2018

ARSITEKTUR RUMAH ADAT MINAHASA DI KELURAHAN WOLOAN


KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON

Oleh :
Syutrika Ivana Irlani Kolibu1

Jenny Nelly Matheosz2 Titiek Mulianti3

ABSTRACT

Indonesia has culture and a people who different in all corners of the country.
Basically a regions having specific characteristic which special, so that an
areas or local utility must have different characteristics from to the region or
other areas. With so many is various so that culture in Indonesia grown very
much in various regions, because basically culture is important will benefits
and could be identity or specific characteristic which distinguish a territory
culture. One of culture who still stay there until now is traditional house.
Housing is its importance as dwellings activity vernacular by family.
This research using the methodology that are descriptive qualitative the aims
to describe exactly the properties of a individual, the state of, a symptom or
frequency certain the connection between symptoms and symptom of other
in society.
Meaning that is implied in suggests an idea traditional house creative culture
with a characteristic as also in Minahasa traditional house we all know about
that the traditional home is the imprint of our ancient ancestors were. The
creativity of the Minahasa community made the house customary is a
commodity that can produce income especially potters in Woloan Village
Tomohon Barat District Tomohon City. Often see an order from outside the
area foreign until, with size on demand consumer but does not standard
change Minahasa traditional house. Marketed with houses are so much higher
admiration people who were in outside the Minahasa region to appreciate the
work of one of the people.

Keywords: traditional house, meaning, culture

1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing Skripsi I
3
Pembimbing Skripsi II

1
PENDAHULUAN kabau yang juga memiliki sebutan
lain seperti rumah gondang, rumah
Indonesia memiliki kebu-dayaan
bogonjong dan rumah beanjuang.
dan suku bangsa yang berbeda di
Rumah adat ini memilik model
seluruh pelosok tanah air
rumah panggung yang besar
Indonesia. Pada dasarnya suatu
dengan bentuk persegi panjang,
wilayah memiliki ciri khas yang
sama seperti rumah adat Indonesia
khusus, sehingga suatu wilayah
lainnya.
ataupun daerah pasti memiliki ciri
yang berbeda dengan daerah atau Rumah adat gandang me-miliki
pun wilayah lainnya. Dengan fungsi tersendiri yang dianut oleh
banyaknya keaneka-ragaman masyarakat Minangkabau, yaitu
budaya sehingga kebudayaan di berfungsi sebagai tempat tinggal
Indonesia sangat berkembang di bersama bagi suatu keluarga
berbagai daerah, karena pada Minang. Bukan hanya pada
dasarnya kebudayaan itu penting Provinsi Sumatera yang memiliki
manfaatnya dan bisa menjadi budaya rumah adat tetapi Provinsi
identitas atau ciri khas yang Sulawesi Utara juga memiliki
membedakan suatu wilayah budaya rumah adat yang ada di
kebudayaan. suatu daerah seperti yang berada
di Bolaang Mongondow. Umum-
Salah satu kebudayaan yang
nya rumah-rumah adat suku
masih bertahan sampai sekarang
Mongondow berupa rumah
ini ialah Rumah Adat. Pada saat ini
panggung yang sebagian besar
rumah adat masih ada juga
berbahan kayu.
wilayah-wilayah di Indonesa yang
mem-pertahankan kebudayaan di Setelah melihat gambaran
daerah mereka. Biasanya suatu rumah adat yang berada di luar
daerah pasti memberikan nama di provinsi Sulawesi Utara dan di
setiap budaya yang ada pada dalam provinsi Sulawesi utara saat
wilayah mereka salah satunya ini dapat juga kita lihat rumah adat
rumah adat, rumah gadang yang berada di wilayah Woloan
contohnya yang menjadi salah satu Kecamatan Tomohon Barat Kota
rumah adat yang berada di daerah Tomohon. Rumah adat Minahasa
mereka saat ini. Rumah gadang dikenal dengan sebutan wale atau
adalah rumah adat suku Minang- bale, yang artinya tempat untuk

2
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

melakukan aktivitas dalam kehi- masih banyak juga masyarakat


dupan berkeluarga. Ber-dasarkan yang lebih memilih untuk mem-
filosofi masyarakat Minahasa, bangun rumah mereka dengan
rumah panggung Minahasa yang berbahan kayu yamg sering
berasal dari daerah Woloan disebut rumah panggung atau
memiliki dua tangga di serambi, rumah adat tapi sudah berbentuk
tangga di kiri kanan bagian depan modern. Namun meski rumah-
rumah itu berperan khusus saat rumah adat tersebut mereka sudah
terjadi pinangan secara adat, ketika rubah dalam bentuk moderen tapi
lelaki yang hendak meminang si bukan berarti makna dalam rumah
gadis yang tinggal di rumah adat tersebut sudah hilang, melain-
tersebut. Ada juga makna kan mereka masih memegang adat
mengapa rumah adat Minahasa dalam rumah panggung atau
masih bertahan sampai sekarang rumah kayu tersebut. Sampai saat
ini, seperti yang pernah kita dengar ini mereka selalu menyebut rumah-
pada zaman dahulu bahwa rumah yang berada di daerah
masyarakat Minahasa mendirikan Woloan Kecamatan Tomohon
rumah yang arsitek bangunannya Barat Kota Tomohon itu adalah
tinggi karena orang yang tinggal di rumah adat yang masih diminati
rumah itu takut akan keadaan yang oleh masyarakat dalam negeri
pada waktu itu banyak binatang- bahkan dari luar negeri.
binatang buas melewati tempat KEBUDAYAAN
tinggal mereka sehingga mereka
Menurut Koentjaraningrat,
mengambil keputusan untuk mem-
kebudayaan adalah keseluruhan
buat rumah yang tinggi dan
sistem gagasan, tindakan dan hasil
memiliki dua tangga yang bisa
karya manusia dalam kehidupan
diangkat sehingga binatang-
manusia dengan belajar (Koen-
binatang buas itu tidak bisa masuk
tjaraningrat 2009). Tindakan
di dalam rumah mereka.
manusia adalah “kebudayaan”
Meskipun saat ini kita lihat karena hanya tindakan manusia
bahwa hampir sebagian masya- dalam kehidupan masyarakat yang
rakat Minahasa yang sudah tidak perlu dibiasakan dengan
merubah model rumah mereka belajar, yaitu hanya beberapa
menjadi semi permanem namun tindakan naluri, beberapa refleks,

3
beberapa tindakan akibat proses dengan cara menggunakan kebu-
fisiologi, atau kelakuan membabi dayaan manusia sebenarnya
buta. Definisi “kebudayaan” dan menciptakan lingkungan budaya
“tindakan kebudayaan” itu adalah atau sauna budaya sesuai dengan
segala tindakan yang harus model pengetahuan yang mereka
dibiasakan oleh manusia dengan punya, karena itu semua kebu-
belajar (learned bebavior). dayaan menekankan pentingnya
harmonisasi atau keselarasan dan
Lain halnya dengan Geertz
keseimbangan dan keserasian
(Koentjaraningrat, 2010) mem-
terutama pada unsur religi
fokuskan konsep kebudayaan
sebagaimana terwujud dalam
kepada nila-nilai budaya yang
kehidupan sehari-hari untuk lebih
menjadi pedo-man masyarakat
mendekatkan kepada sang
untuk bertindak dalam meng-
Pencipta.
hadapi berbagai permasalahan
hidupnya. Geertz melalui konsep ARSITEKTUR
budayanya lebih merupakan se- Manusia mungkin sudah pernah
bagai pedoman penilaian terhadap merancangkan atau mem-buat
gejala-gejala yang dipahami. bangunan, tapi tidak sedikit dari
Dengan demikian kebu-dayaan mereka yang belum mengerti
dapat diartikan sebagai kese- apaka arsitektur itu? Sudah pasti
luruhan pengetahuan yang bahwa asal mula arsitektur lebih
dipunyai oleh manusia sebagai dini dari arsitek pertama yang
makhluk sosial yang isinya adalah biasanya dianggap sebagai peran-
perangkat model-model penge- cang, bahkan sekiranya orang
tahuan yang secara umum dapat memasukkan pembangunan
digunakan untuk memahami baik rumah kepala-kepala suku dan
lingkungan alam sekitar maupun bangunan-bangunan ritual, seba-
lingkungan sosial yang dihadapi, gian besar dari apa yang dibangun
dan untuk mendorong serta tidak dirancang oleh yang
menciptakan tindakan-tindakan profesional tapi merupakan eks-
yang diperlukannya. Oleh karena presi arsitek-tural yang mendo-
itu dalam pengetiannya kebu- rong rancangan gaya modern yang
dayaannya tercakup dengan dilakukan oleh para perancang.
unsur-unsur kognitif, afektif karena Dalam pema-haman arsitektur

4
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

dapat diper-hatikan bahwa tradisi dipandang sebagai suatu produk


rakyat atau tradisi yang disenangi sintesis seni dan ilmu pengetahuan
masyarakat, bangunan-bangunan yang diterapkan.
yang disebut “primitif” atau “asli” RUMAH ADAT
yang selalu merupakan bagian
Rumah adat adalah bangunan
terbesar dari lingkungan buatan
yang memiliki ciri khas yang
dan hakiki.
digunakan untuk tempat hunian
Pada hakikatnya, sebagian besar oleh suatu suku bangsa tertentu.
karya-karya arsitektur di Indonesia Rumah adat merupakan salah satu
tidak dirancang oleh arsitek-arsitek representasi kebu-dayaan yang
professional baik zaman dulu, paling tinggi dalam sebuah
sekarang maupun mungkin pada komunitas suku/ masya-rakat.
masa yang akan datang. Meski Keberadaan rumah-rumah adat di
demikian, masalah kuantitas Indonesia sangat beragam dan
kiranya tidak terlalu utama, tetapi mempunyai arti yang penting
masalahnya adalah sampai dalam prespektif sejarah, warisan,
seberapa karya besar mampu dan kemajuan masyarakat dalam
berpengaruh terhadap masyarakat, sebuah peradaban.
dapat diserap, di-mengerti dan
Rumah-rumah adat di Indonesia
diakui masyarakat (Wiranto, 1997)
memiliki bentuk dan arsitektur
Bertolak dari asumsi dasar masing-masing daerah sesuai
bahwa obyek arsitektur sebagai dengan budaya adat lokal. Rumah
disiplin ilmu, maka obyek arsitektur adat pada umumnya dihiasi ukiran-
adalah “ruang” dalam arti luas dan ukiran indah dari jaman dulu,
menyeluruh, baik yang menyang- rumah adat yang tampak paling
kut tata kota, tata lingkungan, tata indah biasa dimiliki para keluarga
bangunan, tata wilayah, dalam kerajaan atau ketua adat setempat
dimensi makro dan mikro. Dengan
menggunakan kayu-kayu pilihan
demikian seringkali, arsitektur dan pengerjaannya dilakukan
dalam pengertian fisik merupakan secara tradisional meli-batkan
produk budaya masyarakat yang tenaga ahli di bidangnya. Banyak
mencerminkan nilai-nilai, norma, rumah-rumah adat yang saat ini
maupun kebiasaan masyarakat. masih berdiri kokoh dan sengaja
Dari sisi lain, arsitektur dapat

5
dipertahankan dan di-lestarikan tempat yang dimaksud adalah
sebagai simbol budaya Indonesia. Kelurahan Woloan Kecamatan
Tomohon Barat Kota Tomohon.
Rumah adat juga merupakan
Seperti yang diketahui di era
ungkapan bentuk rumah karya
modern saat ini kebanyakan
manusia yang salah satu unsur
masyarakat sudah tidak perduli
kebudayaan tumbuh atau ber-
tentang adat istiadat arsitek
kembang bersamaan dengan
Minahasa, namun berbeda dengan
kebudayaan dalam masyarakat.
tempat yang satu ini dimana
Ragam hias pada rumah adat
mereka memperkanalkan motif-
merupakan komponen penting
motif arsitek yang ada di Minahasa
dari unsur fisik, cermin budaya dan
ke jenjang lebih tinggi sampai ke
kecenderungan sifat budaya yang
luar negeri sehingga banyak
terbentuk dari tradisi dalam
orang-orang di luar sana yang
masyarakat.
mengagumi hasil kerja para arsitek
Rumah adat ialah hasil karya
di kelurahan Woloan tersebut,
seni para arsitektur tradisional, dari
meskipun kini rumah adat yang
rumah tradisional masyarakat
sekarang sudah bermotif modern
dapat melambangkan cara hidup,
tapi mereka masih menyimpan
ekonomi dan lain lain. Di Indonesia
istilah dalam bangunan arsitek
setiap daerah mempunyai rumah
tersebut sehingga orang-orang di
tradisional yang beragam karena
luar sana tidak berhenti untuk
beragamnaya budaya dalam setiap
berkunjung dan mencari tau
daerah yang ada di Indonesia
tentang rumah adat tersebut.
(Suzanna Ratih. 2010).
Saat ini rumah-rumah yang ada
ISTILAH RUMAH ADAT
di Woloan banyak diminati
WOLOAN
masyarakat luar provinsi bahkan
Kata isitilah dari rumah adat sampai ke luar negeri, karena
Woloan adalah Rumah Minahasa hampir kebanyakan pengrajin
dimana ketika kita melewati arsitek rumah adat yang ada
sebuah permukiman yang berada bergantung perekonomian ke-
di Kota Tomohon pasti kita akan luarga mereka pada industri rumah
terpesona dengan pemandangan adat. Namun tetap adat istiadat
yang ada di sekitar situ, tepatnya rumah Minahasa di Woloan masih

6
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

sangat kental bagi masyarakat sejarah mengapa pada zaman


setempat. dahulu masyarakat sangat me-
nyukai pembuatan rumah dengan
SEJARAH RUMAH ADAT
motif memiliki dua tangga serambi
Indonesia merupakan negara
karena pada waktu itu lingkungan
dengan beribu-ribu tradisi dari
alam setempat sudah berbeda
banyak pelosok begitu pula
dengan sekarang yang sudah
Minahasa. Hampir setiap budaya
modern, pada zaman dahulu
pasti memiliki adat istiadat
lingkungan sekitar kebanyakan
termasuk rumah mereka sendiri,
dikelilingi oleh hutan, untuk itu
seperti yang terdapat di Sulawesi
masyarakat harus membuat rumah
Utara khususnya Kelurahan
dengan memiliki dua serambi
Woloan Kota Tomohon dimana
tangga hal itu untuk menghindari
tempat tersebut terdapat berbagai
kejadian yang tidak diinginkan
rumah yang dikatakan rumah adat
Masyarakat seperti adanya bina-
Minahasa. Bagamaina sejarah yang
tang buas yang masuk ke rumah
ada pada rumah adat Minahasa
masyarakat dengan sembarang
menurut informan bahwa pada
sehingga bisa memangsa mereka
zaman dahulu ada seorang Bapak
yang ada di dalam rumah tersebut.
yang bernama Paulus Tiow dia
Informasi lain yang dapatkan
memiliki inspirasi untuk mem-
bahwa rumah adat juga dipakai
bangun sebuah rumah adat di
dalam upacara pinangan pe-
kelurahan Woloan karena rumah-
ngantin, Jadi jika ada upacara
nya pernah dibeli oleh serdadu
pinangan pengantin maka yang
Jepang sehingga dia me-
dibutuhkan dalam upacara ter-
nginginkan membangun kembali
sebut ada dua serambi tangga
rumah adat tersebut pada tahun
yang ada kegunaannya adalah jika
1942.
seorang pria ingin meminang
Dalam pembuatan rumah adat
seorang gadis dan pinangannya
tersebut bapak Paulus
diterima maka si gadis harus turun
membangun rumah adat dengan
melewati serambi yang ada di
motif arsitek yang tinggi dan
sebalah kanan, begitu juga
memiliki dua tangga serambi di
sebaliknya jika pinangan pria
samping kiri dan kanan, menurut
ditolak maka si gadis harus turun
informan yang didapat bahwa

7
melewati serambi yang ada di makna dari rumah adat Minahasa
sebalah kiri. masih mereka lestarikan hingga
saat ini.
Ciri utama rumah tradisional
pada waktu itu ialah rumah LOKASI RUMAH ADAT
panggung dengan 16 sampai 18 Salah satu yang menjadi industri
tiang penyangga, beberapa abad pembuatan rumah adat yang ada
yang lalu terdapat rumah di Sulawesi Utara, yaitu lokasi
tradisional yang besar yang dihuni industri rumah adat di Kelurahan
oleh enam sampai sembilan Woloan Kecamatan Tomohon
keluarga, namun saat ini sudah Barat Kota Tomohon. Letak
jarang ditemui rumah adat sebesar pembangunan juga sangat bagus
ini. Pada umumnya susunan rumah karena lahan-lahan yang ada di
pada zaman dahulu yaitu terdiri lokasi rumah adat sangat luas
atas emperan (setup), ruang tamu sehingga para pengrajin sangat
(leloangan), ruang tengah (pores), mudah untuk membangun rumah-
dan kamar-kamar, ruang paling rumah adat yang berada di
depan (setup) berfungsi untuk Kelurahan Woloan. Lokasi ling-
menerima tamu terutama saat kungan pembuatan rumah adat
diadakan upacara keluarga, juga
juga terlihat lebih bersih dan
tempat makan tamu. membuat parah pengunjung
Uniknya rumah adat pada senang untuk melihat macam-
zaman dahulu, rumah warga macam rumah yang ada di
kebanyakan tidak menggunakan Kelurahan Woloan.
atap genteng, karena filosofi yang MAKNA DAN FUNGSI DARI
mereka anut adalah tidak baik jika PINTU UTAMA
hidup di bawah tanah (genteng
Seperti yang diketahui setiap
terbuat dari tanah), rata rata rumah
rumah tetap harus memiliki pintu,
mereka beratap seng atau daun.
tapi kebanyakan orang tidak
Seiring perkembangan zaman
pernah tahu apa manfaat dari pintu
maka rumah adat pada saat ini
dan mengapa dalam arsitektur
motif arsitekturnya sudah berbeda
rumah pintu harus berada di
dan sudah semakin modern
depan. Dalam pemahaman orang-
bahan-bahan dan cara kerjanya
orang tua dulu bahwa model
juga sudah berbeda, akan tetapi

8
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

arsitektur rumah, pintu memang terang karena itu bagus di kedua


harus diletakkan di bagian depan sisi. Jangan pernah membuka
rumah karena bagi mereka tempat koridor yang lurus, karena itu
masuk atau utama berada di seperti memiliki panah beracun
depan, ada juga yang beranggapan yang terarah dalam punggung kita
bahwa kebanyakan dari mereka setiap hari ketika kita keluar rumah
yang meletakkan pintu di samping dan menusuk jantung ketika
rumah mereka menjadikan bume- kembali.
rang dalam isi rumah mereka untuk Pintu utama harus selalu terbuka
itulah mereka mengambil kepu-
ke ruang besar dan ruang tamu
tusan untuk membuat pintu di karena jika pintu masuk membuka
depan. ke ruang makan maka
Ada juga pandangan lain penghuninya akan berpikir hanya
mengenai letak pintu di bagian tentang makan, jika pintu mem-
depan atau pintu utama yaitu buka ke dapur semua kebe-
dapat diibaratkan mulut ruang runtungan keluarga akan tersapu,
hidup, karena melalui pintu utama akan ada persaingan dan banyak
itu semua nasib baik akan datang kemarahan dalam rumah, jika pintu
kepada kita. Pintu utama dapat membuka ke kamar tidur peng-
juga merupakan tempat berubanya huninya akan malas. Satu hal yang
nasib baik menjadi buruk. Tanpa sangat penting pintu depan
disadari bahwa ternyata ada hal mengahadap toilet adalah sesuatu
yang harus diwaspadai dalam pintu yang buruk apabila pintu utama
utama agar dapat menjauhkan diletakkan dekat pintu masuk. Hal
benda untuk tidak terlalu dekat lainnya adalah jika toilet berada di
dengan pintu utama. atas pintu utama itu merupakan
penataan arsitek yang buruk atau
Pintu utama memiliki beberapa
energi negatif. Untuk itu
desain dan tata letak yang
dibenarkan jika memang pintu
menyangkut pintu utama untuk itu
utama harus berada di depan
jangan membiarkan pintu utama
karena manfaat dan pengaruhnya
membuka ke ruang yang sempit,
sangat penting dalam penataan
apabila serambi utama terlalu kecil
rumah.
lebih baik tidak memiliki serambi
sama sekali, teras rumah harus

9
BAGIAN-BAGIAN YANG ADA dibentuk adalah yang paling
PADA ARSITEKTUR RUMAH pokok dalam sebuah rumah
ADAT karena manfaat dari kedua
ruangan tersebut adalah, ruang
Setiap kebudayaan pasti
tamu digunakan untuk mene-
memiliki fungsi dan manfaat
rima tamu keluarga atau disaat
tersendiri yang di setiap suku dan
keluarga melakukan sebuah
bangsa, seperti juga dalam rumah
acara maka tempat yang cocok
adat Minahasa yang sudah kita
digunakan adalah ruang tamu.
ketahui bahwa rumah adat adalah
Sedangan untuk ruang kamar
peninggalan dari para leluhur kita
tidur manfaatnya dimana
pada saat itu dan sudah ber-
tempat itu adalah ketika satu
kembang hingga saat ini. Dalam
keluarga menghabiskan lelah
rumah panggung kayu dapat
mereka dalam sehari dan
digolongkan menjadi dua, yaitu
memerlukan waktu untuk
secara vertikal dan horizontal.
beristirahat. Bukan hanya itu
Secara spesial vertikal rumah
tempat tidur juga bisa
panggung digolongkan menjadi,
digunakan untuk berkumpul
a. Soldor, yaitu bagian atas rumah
satu keluarga kecil.
yang berada di bawah atau
c. Kolong rumah, yaitu bagian
langit-langit (erteni). Saat ini
rumah yang berada diantara
kita ketahui kegunaannya ialah
lantai dengan tanah. Bagian ini
untuk menyimpan barang-
biasanya digunakan untuk
barang hasil panen keluarga
menyimpan alat-alat mata
atau benda-benda pusaka
pencaharian dan tempat untuk
yang dimiliki oleh keluarga.
keluarga berternak unggas.
b. Ale bola, yaitu badan rumah
Dari ketiga bagian rumah
yang terdiri dari lantai dan
tersebut badan rumah merupakan
dinding, yang terletak antara
bagian terpenting dari, rumah
lantai dan loteng. Kemudian
panggung kayu, karena bagian ini
dalam bagian ini akan dibuat
merupakan tempat tinggal yang
sekat-sekat sehingga terbentuk
melakukan aktivitas sehari hari
ruang-ruang khusus seperti
oleh keluarga dalam rumah. Ada
ruang tamu dan kamar tidur.
Seperti yang kita ketahui ruang juga special secara horizontal, dan

10
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

pada bagian badan rumah dibagi melakukan masak-memasak


berdasarkan lontang atau latt atau kegiatan ibu rumah tangga
(petak) menjadi tiga bagian, yaitu: dalam rumah, teras untuk
keluarga bersantai di saat
a. Lontang risaliw atau bagian
kesibukan mereka berkurang
depan rumah yang berfunggsi
atau selesai, dan kamar mandi
sebagai tempat menerima tamu,
untuk keluarga melakukan
tempat tidur tamu (dibuat
pembersihan dalam tubuh
kamar khusus), tempat ber-
mereka.
musyawarah. Sebagai tempat
berkomunikasi dengan orang- PERAN MASYARAKAT DALAM
orang luar biasanya dalam AKTIVITAS PEMBUATAN
RUMAH ADAT
ruangan ini dilengkapi alat-alat
perabotan rumah tangga seperti Dalam lokasi pembuatan rumah
meja dan kursi. adat pasti dikelilingi oleh
b. Lontang ritengngah atau ruang masyarakat, begitu pula dalam
tengah yang berfungsi sebagai lokasi yang dimana tempat ber-
tempat tidur kepala keluarga dirinya rumah adat Minahasa
bersama istri dan anak-anaknya Woloan. Peran masyarakat setem-
yang belum dewasa. Ruangan pat sangat baik bagi pengrajin
ini bersifat sangat kekeluargaan rumah adat yang ada karena
karena di rua-ngan inilah terjalin masyarakat sangat antusias mem-
hubungan sosial antara sesama bantu dalam pembuatan rumah
anggota keluarga. adat. Tidak sedikit masyarakat yang
c. Lontang rilaleng atau ruang ambil bagian dalam pembangunan
belakang yang berfungsi seba- rumah tersebut meskipun ada
gai tempat tidur anak gadis, pihak-pihak dari luar yang bekerja
nenek/kakek, atau anggota sebagai pengrajin tapi itu tidak
keluarga yang dianggap perlu membuat ikatan gotong-royong
perlindungan atau perawatan mereka tidak terputus.
dari seluruh keluarga. Menjadi kebanggaan masya-
d. Selain ketiga bagian tersebut rakat masyarakat Kelurahan
rumah panggung biasanya di- Woloan dengan adanya rumah
tambahkan ruang-ruang khusus, adat Minahasa di sekitar mereka
seperti dapur untuk keluarga sehigga kelurahan mereka banyak

11
dikunjungi oleh orang-orang banyak yang minat rumah tersebut.
dalam negeri bahkan dari luar Itu juga yang membuat masyarakat
Negeri. Itulah sebabnya masya- semakin giat untuk berperan
rakat lebih giat lagi dalam dalam membangun rumah Mina-
membantu pekerjaan atau mem- hasa dengan baik karena bisa
bantu dalam soal pikiran dengan berdampak baik bagi kemajuan
memberikan masukan yang cocok wilayah mereka. Seperti yang
untuk membangun rumah Mina- dilihat pada saat ini kemajuan yang
hasa yang saat ini kita lihat berdiri mereka dapatkan di wilayah
kokoh di tengah masyarakat mereka sangatlah bagus bahkan
Woloan. nama baik wilayah mereka sudah
sampai ke luar negeri.
Ada juga cara masyarakat
Woloan untuk rumah adat Banyak masyarakat yang seperti
Minahasa ialah dengan mema- ini karena dalam satu wilayah ada
merkan usaha mereka ke tempat juga masyarakat yang tidak perduli
lain sehingga banyak orang yang dengan budaya yang ada di
tertarik dengan arsitek rumah adat wilayah mereka sehingga
yang ada di Kelurahan Woloan, menjadikan budaya mereka tidak
hingga sampai saat ini banyak diperkenalkan di daerah lain. Untuk
orang yang meminati rumah itu masyarakat Woloan sangat
tersebut baik hanya untuk melihat antusias mengenalkan budaya
bahkan ingin memiliki. Peran mereka tidak hanya orang tua tapi
masyarakat Woloan sangatlah baik sampai pada anak-anak. Kita
hingga mereka bisa memper- sebagai masyarakat Minahasa
kenalkan rumah yang ada ke media harus mengambil contoh yang baik
sosial, surat berita bahkan ada pada masyarakat Woloan dengan
utusan mereka yang dipercayakan kerja keras peran mereka sehingga
mereka sampai ke luar Negeri. nama masyarakat Woloan boleh
berkembang sampai saat ini bukan
Pada saat ini rumah adat
hanya di dalam negeri tapi di luar
Minahasa banyak yang meminati
negeri.
sehigga banyak orang yang
membelinya kemudian diper- Seperti yang kita ketahui saat ini
kenalkan lagi pada orang lain, rumah adat Minahasa sudah
bahkan sampai di luar negeri diperjual-belikan oleh masyarakat

12
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

setempat dan mendapatkan besar maka keuntungan mereka


pengaruh yang baik dari orang akan menjadi kecil karena saat ini
luar, karena sebagian masyarakat harga yang ada pada rumah-
Woloan adalah pengrajin rumah rumah tersebut hampir sama saja,
adat sehingga ada beberapa untuk itu para pengrajin keba-
keluarga mereka yang dari luar nyakan membangun rumah
Woloan membantu memamerkan dengan modal yang lumayan kecil.
atau memasarkan rumah-rumah BAHAN BAHAN DALAM PROSES
panggung yang ada sehingga PEMBUATAN RUMAH ADAT
pemesanan rumah semakin
Setiap pembuatan rumah pasti
banyak, tapi bukan berarti adat
memiliki bahan-bahan yang ada
istiadat dan makna rumah adat
karena kalau tidak ada bahan yang
yang ada di Minahasa itu hilang
tersedia pasti pembangunan tidak
ketika rumah diperjualkan-belikan
akan terjadi. Seperti yang sudah
melainkan dengan dipasarkan
tertulis di atas bahwa bahan-bahan
rumah-rumah tersebut maka lebih
yang ada saat dipakai dalam
bertambah kekaguman orang-
pembuatan rumah sudah meng-
orang yang ada di luar daerah
gunakan alat-alat yang modern
Minahasa untuk meminati hasil
atau mesin yang canggih karena
karya anak bangsa.
perbedaan dengan zaman yang
Dalam penjualan rumah dulu masih menggunakan alat
panggung masyarakat setempat
manual. Bahan utama yang
bisa memiliki keuntungan yang diperlukan dalam pembangunan
cukup lumayan besar sehingga rumah kayu sudah pasti kita
masyarakat setempat sampai saat memerlukan kayu karena memang
ini mempertahankan pemasukan pada dasarnya rumah adat
ekonomi mereka dengan cara Minahasa itu adalah kayu. Kayu
menjadi pengrajin rumah pang- yang digunakan pada waktu
gung Minahasa. Seperti informasi dahulu adalah kayu cempaka
yang ada jika mereka membangun namun karena berkurangnya kayu
rumah adat dengan modal yang tersebut sehingga mereka meng-
kecil maka keuntungan mereka gunakan kayu besi untuk
akan besar tapi jika mereka pembuatan rangka rumah dan
membangun dengan modal yang

13
untuk dinding, lantai dan plafon jika akan mudah bagi para peng-
menggunakan kayu nantu. rajin untuk membangun rumah.
Ada juga proses oleh pengrajin
Keberadaan kayu-kayu saat ini
dalam pembuatan rumah adat
di Minahasa sangatlah minim
Minahasa yaitu:
bahkan sudah hampir habis, untuk
itu pengrajin mengambil bahan- - Sudah pasti lahan dan lokasi
bahan kayu dari luar Minahasa sudah ada,
seperti di daerah Bolaang - Menentukan bentuk atau sketsa
Mongondow Selatan dan Goron- gamabar,
talo karena stok kayu yang ada di - Memperhitungkan struktur kayu
daerah sana masih banyak, yang diperlukan untuk menen-
berbeda dengan daerah Minahasa. tukan dimensi dan kualitas kayu
Bukan hanya kayu yang menjadi dan termasuk jenisi kayu yang
bahan utama tapi ada juga mesin- aman,
mesin khusus yang harus dise- - Pengadaan bahan bangunan
diakan yaitu mesin pers kayu, secara keseluruhan
mesin ringan seperti sirkel, profil - Proses membangun rumah
untuk melengkapi bahan-bahan panggung menggunakan sistem
mesin yang ada. Tidak hanya kerja yang baik sesusai arsitek
mesin-mesin juga yang diperlukan desain yang ada,
namun bahan-bahan yang kecil - Pemeliharaan dan perawatan
pun harus tetap diperlukan seperti rumah dari hal hal yang merusak
paku untuk memaku kayu yang seperti atap bocor atau seranga
akan dipasang dan didirikan, yang dapat merusak kayu.
martelu digunakan untuk memukul Seperti itulah yang dapat
paku yang dipakukan pada bagian- penulis paparkan dalam proses
bagian yang tentukan. pembuatan dan bahan-bahan yang
Tanpa bahan bahan dan alat dipakai dalam pembuatan rumah
yang digunakan di atas pasti tidak adat atau panggung di Kelurahan
akan lengkap untuk membangun Woloan.
sebuah rumah yang akan kita KESIMPULAN
rencanakan, namun jika bahannya
Berdasarkan hasil penelitian
sudah lengkap untuk dipersiapkan
yang telah dipaparkan sebelumnya
maka tidak menutup kemungkinan

14
HOLISTIK, Tahun XI No. 22 / Juli - Desember 2018

maka kesimpulan dari penulis banyak manfaat yang didapat dari


bahwa: arsitek itu misalnya pintu tidak
boleh diletakkan dekat dengan
Makna budaya bagi kita
barang-barang dalam rumah yang
sangatlah penting terutama bagi
ada, fungsi tangga yaitu dapat
kita penerus adat Minahasa yang
digunakan untuk acara adat di saat
hampir punah dengan adanya
seseorang ingin melakukan pina-
budaya yang tertinggal di tanah
ngan maka mereka bisa mela-
Minahasa salah satunya rumah,
kukannya melalui tangga dua
siapa yang tidak tau rumah? Semua
serambi.
pasti sudah tau bahkan sampai
pada anak-anak pun tau apa itu Bukan hanya itu ada juga ada

rumah. Tapi tidak banyak dari kita berbagai cara kerja dari pengrajin
yang kurang paham tentang yang dapat dilihat untuk me-
makna yang ada pada rumah, lakukan pembangunan rumah
seperti rumah Minahasa yang adat, ada berbagai proses cara
memilih beberapa makna yang kerja yang mereka lakukan untuk
saat ini kebanyakan orang tidak tau bekerja bahkan peran dari
dengan apa makna dari rumah masyarakat Woloan pun sangat
tersebut. baik di depan mata pengrajin
dengan mereka memperkenalkan
Makna dari rumah adat adalah
desain-desain atau hasil dari
bagaimana kita masyarakat
rumah adat. Bahan bahan yang
Minahasa bisa memperkenalkan
digunakan sangat simpel karena
budaya rumah adat kita ke jenjang
terbuat dari kayu dan alat alatnya
lebih luas agar semakin banyak
juga sudah berbasis modern
orang yang berminat akan
sehingga juga dapat memudahkan
keragaman adat Minahasa. Tidak
proses dalam pembuatan rumah
sedikit juga masyarakat yang tidak
adat yang ada beberapa tahap
tau apa manfaat arsitektur seperti
pintu, tangga dan lain lain, karena pembuatan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1991. Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. Ujung


Pandang. Depdikbud. Badan Pusat Statistik Kabupaten
Gowa.
Budihardjo, E. 1997. Arsitektur Pembangunan Dan Konservasi. Jakarta: PT
Djambatan.
C. Snyder, J. 1984. Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga
Dendy, S. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi ke empat.
Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.
Frick, H. 1988. Arsitektur dan Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius
H. Lauer, R. 1993. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta : Ghalia.
Indonesia.
Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineke Cipta.
Malonda, B. F. 2017. Metode Riset Kualitatif dalam Antropologi. Manado:
Unsrat Press.
Mamengko. R. E. 2002. Etnik Minahasa Dalam Akselerasi Perubahan, Telaah
Historis Teologis Antropologis. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Morrel, E. 2005. Simbolisme, Ruang, dan Tatanan Sosial dalam Tapak – Tapak
Waktu kebudayaan, Sejarah, dan Kehidupan Sosial di
Sulawesi selatan. Makassar : Inninawa.
Sari, S. R. 2010. Arsitektur Tropis Bangunan Tradisional Indonesia. Publisher:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Soeroto, M. 2003. Toraja; Pustaka Budaya dan Arsitektur. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sunarmi. 2010. Arsitektur & Interior Nusantara. Publisher: Kerja sama Institut
Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan UNS Press
Yudohusodo, S. 2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL,
Unit Percetakan Bharakerta.
Tumenggung, M.1991. Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Utara. Jakarta:
Editor Syamsidar. Departemen. P&K. Direktorat
Jenderal Kebudayaan.
Walukow, A. 2008. Arsitektur Tradisional Rumah Minahasa. Dep.
Kebudayaan dan Pariwisata

16

Potrebbero piacerti anche