Sei sulla pagina 1di 13

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

LAHIRNYA PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA


INDONESIA
Ida Bagus Brata, Ida Bagus Nyoman Wartha
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas mahasaraswati Denpasar
e-mail: ibbrata@gmail.com

ABSTRACT

This paper aims to examine the history of the formulation of Pancasila into a basic principle
of state philosophy and unifying the nation. The method used is literature study, which is a
series of activities to find, read, record, review the reports, and library materials that
contain theories relevant to the problems in revealing past events. The results show that the
independence achieved by the Indonesian people is not a gift from the Netherlands or Japan.
Independence is achieved through a long struggle full of twists and turns with the sacrifice of
property, soul, and body. On 17-08-1945 is the culmination of the nation's struggle. De facto
independence is not enough, support and international recognition (de yure) is needed. One
of the conditions to be recognized by the international community, that the independent state
is obliged to have the Basic of State and the Constitution of the State. The formulation of
Pancasila as the candidate for State Base started through the session of BPUPKI. The
proposed candidate for Basic State has been submitted by the figures in front of the first trial
of BPUPKI. At the second session delivered the results of the formulation of Pancasila by
the Committee of nine, commonly known as the Jakarta Charter. The structure of Pancasila,
especially the first precepts in the Jakarta Charter, is proposed to be replaced, thus
becoming "Belief in the One Supreme". The 1945 Constitution and Pancasila were passed by
the PPKI to become the State Basis, unifier and house with the Indonesian nation.
Keywords: Pancasila, Unifier, BPUPKI, PPKI

ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan mengkaji sejarah perumusan Pancasila menjadi azas dasar falsafah
negara dan pemersatu bangsa. Metode yang digunakan adalah studikepustakaan, yaitu
rangkaian kegiatan mencari, membaca, mencatat, menelaah laporan-laporan, dan bahan
pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam mengungkapkan
peristiwa masa lampau. Hasil kajian menunjukkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh
bangsa Indonesia bukanlah hadiah dari Belanda ataupun Jepang. Kemerdekaan diraih
melalui perjuangan panjang penuh liku-liku dengan pengorbanan harta benda, jiwa, dan raga.
Pada 17-08-1945 merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa. Kemerdekaan secara de
facto belum cukup, dukungan dan pengakuan dunia internasional (de yure) sangat
dibutuhkan. Salah satu syarat untuk diakui oleh dunia internasional, bahwa negara merdeka
itu wajib memiliki Dasar Negara dan UUD Negara. Perumusan Pancasila sebagai calon
Dasar Negara dimulai melalui sidang BPUPKI. Usulan calon Dasar Negara telah
disampaikan oleh tokoh-tokoh dihadapan sidang pertama BPUPKI. Pada sidang kedua
disampaikan hasil rumusan Pancasila oleh Panitia sembilan yang lazim dikenal sebagai
Piagam Jakarta. Susunan Pancasila, terutama sila pertama dalam Piagam Jakarta diusulkan

120
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

untuk diganti, sehingga menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. UUD 1945 dan Pancasila
disahkan oleh PPKI menjadi Dasar Negara, pemersatu, dan rumah bersama bangsa Indonesia

Kata kunci: Pancasila, Pemersatu, BPUPKI, PPKI

PENDAHULUAN menarik untukdiperdebatkan dalam


Sebagai falsafah negara, tentu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila ada yang merumuskannya. Sebagai dasar falsafah negara,
Pancasila merupakan karunia yang tiada Pancasila kembali diuji ketahanannya
tara dari Tuhan Yang Maha Esa kepada dalam era reformasi dewasa ini, terutama
bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pasca pilkada serentak tahun 2017 ini.
sumber cahaya bagi seluruh bangsa Dalam kontestasi Pilkada serentak tanggal
Indonesia dalam membangun peradaban 15 Februari 2017, semua kontestan peserta
bangsanya di masa-masa selanjutnya. pemilu dengan calonnya masing-masing
Dalam membangun bangsa, Pancsila berusaha dan berjuang keras untuk
merupakan sumber energi sebagai memenangkan calon yang diusungnya.
kekuatan dan sekaligus sebagai pedoman Dalam memenangkan calon yang
dalam memperjuangkan kemerdekaan, diusungnya terkadang sering melampaui
menjadi alat pemersatu membangun prinsif-prinsif berdemokrasi. Pelaksanaan
kerukunan berbangsa, dan sebagai pemilu yang seharusnya diwujudkan
pandangan hidup sehari-hari bagi bangsa berdasarkan demokrasi konstitusional,
Indonesia namun yang terjadi kemudian adalah
Sebagai dasar, ideologi, dan demokrasi identitas, politisasi agama,
falsafah bangsa, Pancasila selalu diuji etnis, ekonomi, dan sebagainya. Akibatnya
ketahanannya dalam kehidupan persatuan dan kesatuan yang telah cukup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, lama dirajut oleh komponen bangsa ini
yang multikultural seperti Indonesia. Sejak akhirnya mengalami sebuah distorsi yang
disahkannya sebagai azas dan landasan sangat mengkhawatirkan. Pancasila yang
negara, mulai dari jaman awal telah disepakati sebagai jati diri bangsa
kemerdekaan, jaman Orla, Orba, dan seakan-akan kembali dipersoalkan.
bahkan sampai dewasa ini, Pancasila selalu Pancasila yang merupakan budaya bangsa
menarik untuk dibicarakan. Ini berarti yang dibangun dari mosaik keberagaman
bahwa semakin penting sebuah peristiwa kebudayaan bangsa yang begitu indahnya,
maka semakin tinggi nilai simboliknya, sepertinya digugat dan dipersoalkan
sehingga semakin terbuka dan semakin kembali oleh kelompok-kelompok tertentu
dalam masyarakat.Merkahnya sinar

121
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

matahari di bulan Juni 1945, 72 tahun yang pidato Bung Karno merupakan hasil
lalu disambut dengan lahirnya sebuah kompilasi dari tiga hari sidang
konsepsi kenegaraan yang sangat sebelumnya.
bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu Namun yang harus disadari bahwa
lahirnya Pancasila sebagai pemersatu Pancasila telah ada dalam segala bentuk
bangsa, seakan-akan kehilangan daya kehidupan rakyat Indonesia. Sejarah
perekatnya. bangsa Indonesia telah mencatat bahwa di
Penentuan siapa yang merumuskan antara tokoh perumus gagasan tentang
pertama Pancasila mungkin akan dengan calon dasar negara (Pancasila) itu adalah
mudah memancing perdebatan. Di antara Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir.
elemen-elemen (oknum) yang secara terus- Soekarno. Suatu pertanyaan yang
menerus menggugat berpendapat bahwa senantiasa dilontarkan, namun tetap saja
penggali Pancasila adalah Mr. Muh. menarik yaitu mengapa Pancasila itu sakti
Yamin, dengan alasan bahwa tiga hari dan selalu dapat bertahan yang sekaligus
sebelum pidato Bung Karno 1 Juni 1945, dapat menunjukkan eksistensinya dari
Mr. Muh. Yamin pada 29 Mei 1945 telah guncangan kisruh politik di negara ini?
menyampaikan suatu pidato yang memuat Jawabannya karena Pancasila itu
kelima sila tersebut. Ada juga yang merupakan media pemersatu bangsa yang
berpendapat bahwa yang lahir pada 1 Juni di dalamnya terkandung nilai-nilai
1945 adalah nama Pancasila, alasannya toleransi, harmonisasi, dan bersifat terbuka
bahwa kelima sila itu sesungguhnya sudah mengikuti perkembangan jaman.
ada sejak jaman nenek moyang bangsa ini
ada, sehingga tidak mungkin lagi dikenali PEMBAHASAN
hari lahirnya. Sementara itu ada juga yang I. Kebangkitan Nasionalisme
berpendapat bahwa Mr. Muh. Yamin dan Sejak jaman kerajaan dan
Mr. Soepomo adalah penggali Pancasila, masuknya agama-agama besar di
alasannya kedua tokoh ini telah nusantara, unsur-unsur Pancasila sebagai
menyampaikan lima pokok pikiran di kebudayaan Indonesia sudah ada dalam
depan sidang BPUPKI. Selain itu bahkan kehidupan masyarakat, terutama yang
ada yang berpendapat bahwa pidato Bung terkait dengan sistem kepercayaan.
Karno 1 Juni 1945 merupakan pidato Kehadiran pengaruh budaya luar pada
penutup, yang tidak lain sebagai waktu itu berjalan secaradamai, tanpa
rangkuman pidato yang diucapkan oleh intimidasi apalagi melalui kekerasan,
tokoh-tokoh sebalumnya, oleh karena itu sehingga hubungan di antara kedua budaya

122
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

itu terjalin dan dapat berlangsung secara negara di kawasan Asia telah dikuasai oleh
harmonis. bangsa Eropa seperti:Malaysia, Singapura,
dan India oleh bangsa Inggris, Philipina
Pada masa kerajaan Majapahit
oleh bangsa Spanyol, Kamboja, Laos, dan
cukup banyak karya sastra bernilai tinggi
Vietnam (Indocina) oleh bangsa Prancis,
berhasil diciptakan. Di antara sekian
Indonesia oleh Belanda. Kedua,
banyak karya sastra, ada dua buah karya
pergolakan kebangkitan Dunia Timur
sastra yang sangat terkenal kala itu yaitu:
dengan ditandai timbulnya suatu
kitab Negarakertagama yang dikawi oleh
kesadaran akan kekuatannya sendiri
Mpu Prapanca, dan kitab Sutasoma yang
seperti: Republik Philipina yang dipelopori
dikawi oleh Mpu Tantular. Dalam buku
Joze Rizal (1898), kemenangan Jepang
Negarakertagama terdapat istilah
atas Rusia (1905), Republik Cina (1911)
“Yatnaggegwani Pancasyiila Kertasangkar
oleh Sun Yat Sen. Bagi bangsa Indonesia,
bhisekaka Krama”, artinya raja wajib
peristiwa-peristiwa ini sangat besar
menjalankan dengan setia kelima
pengaruhnya terhadap pergolakan
pantangan begitu pula upacara-upacara
kebangkitan akan kesadaran berbangsa
ibadat dan penobatan. Sementara dalam
yaitu kebangkitan nasional melalui
kitab Sutasoma terdapat istilah “Pancasila
organisasi pergerakan “Budi Utomo”
Krama”, artinya lima dasar tingkah laku
(1908) yang dipelopori oleh Dr. Wahidin
atau perintah kesusilaan. Pancasila Krama
Sudirohusodo bersama muridnya Dr.
ini juga sering disebut “Ma Limo”,
Sutomo.
mencakup: 1) Dilarang mateni
Timbulnya gerakan nasional tidak
(membunuh); 2) Dilarang maling
dapat dipisahkan dengan bangkitnya
(mencuri); 3) Dilarang madon (berzina); 4)
nasionalisme di Asia, yang dianggap
Dilarang mabok (minum-minuman keras)
sebagai reaksi terhadap imperialisme
dan; 5) Dilarang main (berjudi). Kelima ini
(penjajahan). Atas dasar itu, maka dapat
menjadi pedoman tingkah laku yang wajib
dikatakan bahwa nasionalisme itu
ditaati.
sesungguhnya adalah jawaban bangsa Asia
Hadirnya bangsa Barat (Belanda) termasuk bangsa Indonesia terhadap
pada akhir abad XVI di nusantara sebagai tantangan Barat. Artinya bahwa sejak
bangsa penjajah, membawa perubahan kehadiran bangsa Barat di nusantara ini
besar bagi bangsa ini.Pada permulaan abad sesungguhnya telah terkandung sebuah
XX di panggung politik internasional niat/nafsu untuk menjajah dan
terhadap Dunia Timur terjadi dua peristiwa mengeksploitasi, sehingga sejak saat itu
penting. Pertama, hampir seluruh negara-

123
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

juga telah menimbulkan reaksi masyarakat sebagai batu dasar lahirnya kebangkitan
setempat. bangsa kulit berwarna, maka kejadian
Reaksi bangsa Asia terhadap lainnya harus juga diberikan proporsi yang
kolonialisme dan imperialisme Barat seimbang. Penulis cenderung mengatakan
sesungguhnya ada dua bentuk: 1) bahwa kebangkitan nasionalisme Indonesia
Zelotisme, yaitu reaksi berupa menutup adalah bentuk reaksi bangsa Indonesia
pintu rapat-rapat bagi pengaruh Barat atau sendiri akibat dari kebijakan-kebijakan
yang lazim juga dikenal dengan istilah pemerintahan kolonial itu sendiri. Bibit-
isolasi, yaitu bentuk perlawanan pasif bibit perlawanan bangsa Indonesia telah
dengan cara menolak segala pengaruh ditanam dan disemai oleh kolonial sendiri,
Barat. Contoh: gerakan Sanusi di Afrika sehingga tumbuh subur menjadi bentuk
Utara, gerakan Wahabi di Arabia, gerakan perlawanan. Reaksi-reaksi ini dilakukan
Swadessi di India; 2) Herodianisme, yaitu oleh bangsa Indonesia jauh sebelum tahun
dengan cara membuka pintu selebar- 1905, seperti perlawanan Sultan Agung
lebarnya bagi pengaruh Barat, meniru cara- Mataram (1645), Sultan Ageng Tirtayasa
cara Barat dan apabila sudah kuat (1650), Iskandar Muda (1635), Untung
digunakan untuk menyerang imperialisme Surapati dan Trunojoyo (1670), Pattimura
Barat. Reaksi seperti ini sering juga (1817), Diponogoro (1825-1830), Jagaraga
disebut sebagai bentuk perlawanan aktif, (1849), dan masih banyak perlawanan
yaitu menentang pengaruh Barat dengan lainnya yang mempunyai corak, ciri,
menggunakan alat-alat atau senjata dari bentuk sendiri. Sekali lagi menurut hemat
Barat sendiri. Contoh: gerakan Mohammad penulis, bahwa kejadian-kejadian seperti
Abduh di Mesir, Revolusi Turki, dan kemenangan Jepang atas Rusia, Gerakan
gerakan modernisasi Jepang pada jaman Turki Muda, dan kejadian-kejadian lainnya
Meizi Tenno. di luar Indonesia hanya merupakan faktor
Bangkitnya nasionalisme pendorong. Namun bagaimanapun besar
Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dan kuatnya dorongan itu dilakukan,
bangkitnya nasionalisme di Asia. Namun apabila di dalam hati sanubari orang-orang
kalau dikatakan bahwa kebangkitan Indonesia tidak bergelora semangat
nasionalisme Indonesia akibat pengaruh perlawanan terhadap hegemoni kolonial,
kemenangan Jepang atas Rusia (1905) dan mungkin perlawanan itu lambat datangnya
gerakan Turki Muda (1908) sepertinya atau mungkin sama sekali tidak akan
perlu dicermati secara hati-hati. Bila pernah terjadi perlawanan.
kemenangan Jepang atas Rusia ditanggapi

124
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

Organisasi Budi Utomo (20-5- Inggris, sehingga pemerintah kerajaan


1908) dipandang sebagai embrio gerakan Belanda masih dapat berkomunikasi
nasional untuk mewujudkan suatu negara dengan pemerintah jajahan Indonesia.
merdeka. Gerakan inilah yang merupakan Janji-janji tentang sebuah negara
awal gerakan nasional untuk mewujudkan merdeka yang pernah disampaikan
suatu bangsa yang memiliki kehormatan pemerintah kerajaan Belanda merupakan
akan kemerdekaan dan kekuatannya sebuah strategi agar sistem pemerintahan
sendiri. Organisasi Budi Utomo yang sedang diterapkan di Indonesia kala
merupakan pelopor pergerakan nasional, itu tidak mendapat kesulitan. Janji Belanda
sehingga segera setelah itu bermunculan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia di
organisasi-organisasi pergerakan yang lain, kelak kemudian hari hanyalah kebohongan
seperti: Sarikat Dagang Islam (SDI) tahun belaka, karena tidak akan pernah menjadi
1909, kemudian dengan cepat merubah suatu kenyataan, sebab sampai Belanda
bentuknya menjadi gerakan politik dengan menyerah tanggal 10 Mei 1940 kepada
mengganti namanya menjadi Sarekat Islam Nazi Jerman, kemerdekaan bangsa
(SI) tahun 1911, Indische Party (IP) tahun Indonesia itu tidak pernah terwujud.
1913, PKI tahun 1920, Partai Nasional Pada tanggal 7 Desember 1941
Indonesia (PNI) tahun 1927, Sumpah Jepang membom Pear Horbour salah satu
Pemuda (1928), dan begitu seterusnya pangkalan penting Amerika Serikat di
saling bahu-membahu bermunculan Lautan Pasifik, yang memicu meletusnya
organisasi pergerakan dengan tujuan perangpasifik. Dalam kurun waktu singkat
kemerdekaan bagi bangsanya. Jepang telah berhasil menguasai negeri
Cina, Philifina, dan termasuk Indonesia.
II. Perumusan Pancasila sebagai Bangsa Jepang dengan gigih menghalau
Pemersatu Bangsa Belanda dan berhasil menguasai Indonesia
Perang Dunia II (1939-1945) yang sejak 9 Maret 1942. Jepang sangat
melibatkan negara-negara sekutu (Amerika menyadari bahwa menguasai Indonesia
Serikat, Inggris, Prancis, Belanda, Rusia, tidaklah mudah, mengingat wilayah
Cina) dengan negara-negara Fasis (Jerman, nusantara ini telah cukup lama dikuasai
Italia, dan Jepang) pecah. Negara Belanda oleh Belanda. Itu berarti budaya Barat
diserbu oleh Nazi Jerman 5 Mei 1940 dan (Belanda) di nusantara ini sudah cukup
takluk 10 Mei 1940, yang mengakibatkan kuat pengaruhnya, untuk itulah Jepang
Ratu Wilhemina dengan jajaran harus bekerja ekstra keras untuk menarik
pemerintahan kerajaan mengungsi ke simpati masyarakat Indonesia. Berbagai

125
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

propaganda dilakukan Jepang untuk bahwa mati dalam peperangan untuk


menarik simpati rakyat Indonesia. Setiap membela tanah air adalah “suhada” (mati
hari radio Jepang mengumandangkan lagu yang paling terhormat).
“Indonesia Raya” dengan seruan: Dalam kenyataannya pemerintahan
sambutlah saudara tua Dai Nipon, berdiri pendudukan Jepang di Indonesia ternyata
sama tinggi, duduk sama rendah. Jepang jauh lebih kejam daripada penjajahan
mempropagandakan bahwa kehadirannya Belanda. Akibat kekejaman Jepang, maka
di Indonesia bukan dengan tujuan terjadi pemberontakan tentara PETA di
menjajah, namun membantu bangsa Blitar (Jawa Timur). Rakyat Indonesia
Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, sangat kecewa akibat tipumuslihat Jepang.
melepaskan diri dari cengkeraman Akibatnya terjadilah perlawanan “bawah
penjajahanbangsa Barat (Belanda). tanah” terhadap Jepang. Di sisi yang lain
Jepang memperbolehkan rakyat Jepang mulai terdesak oleh gempuran
Indonesia mengibarkan bendera merah pihak sekutu. Kekecewaan yang dialami
putih dan menyanyikan lagu kebangsaan rakyat Indonesia dengan cepat dapat
Indonesia Raya. Tipu muslihat yang diketahui. Jepang sangat menyadari
dilancarkan oleh tentara Jepang sangat apabila kekecewaan itu tidak segera diatasi
ampuh, di mana-mana rakyat Indonesia tentu akan merugikan perjuangannya untuk
membantu Jepang mengalahkan dan memenangkan perang Asia Timur Raya.
sekaligus mengusir Belanda. Kepercayaan Untuk mengatasi kekecewaan itu Jepang
yang telah berhasil dibangun oleh Jepang berjanji akan memberikan hadiah
menjadi modal utama untuk menggalang kemerdekaan kelak dikemudian hari
kekuatan dalam membantu Jepang dalam kepada bangsa Indonesia..
memenangkan peperangan Asia Timur Menyikapi janji Jepang itu, ada
Raya. dua pola sikap di kalangan para pejuang
Bermodalkan kepercayaan, Jepang tanah air. Ada yang percaya akan janji
berhasil membentuk perkumpulan pemuda Jepang tersebut, namun sebagian lagi
(Seinendan), pemudi (Fujinkai), tentara meragukan akan kesungguhan janji itu.
PETA, pasukan Jibaku-Tai dan lain-lain Bagi yang setuju tentu dengan segala
untuk menghadapi segala kemungkinan upaya tetap komit membantu Jepang dalam
yang dilakukan pihak sekutu dalam perang peperangan melawan sekutu. Sementara
Asia Timur Raya.Di samping itu Jepang yang meragukan, mereka beranggapan
juga telah berhasil meyakinkan bangsa bahwa janji kemerdekaan itu tidak lebih
Indonesia yang mayoritas beragama Islam hanya sebuah taktik Jepang untuk tetap

126
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

meraih simpati dan dukungan maksimal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, hasil sidang
dari rakyat Indonesia dalam menghadapi pertama ini akan dibahas dalam sidang
pihak sekutu. kedua yang akan dilaksanakan pada
Sebagai tindaklanjut atas janji itu, tanggal 14 sampai 16 Juli 1945.
terutama bagi mereka yang meragukan Sidang BPUPKI pertama
janji itu, kembali Jepang menegaskan berlangsung selama empat hari, secara
bahwa seandainya janji itu direalisasikan berturut-turut tiga tokoh yang tampil
apakah bangsa Indonesia sudah siap berpidato menyampaikan gagasan/usulan
menjadi negara merdeka, merumuskan sebagai calon dasar negara. Pada hari
persyaratan yang dipenuhi bagi suatu pertama tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh.
negara merdeka, misalnya apakah sudah Yamin yang diberi kesempatan untuk
siap dengan dasar negara. Untuk menyampaikan pidatonya, tanggal 31 Mei
menegaskan dan sekaligus sebagi bukti 1945 pidato disampaikan oleh Mr.
komitmen Jepang akan janji itu maka Soepomo, sementara pada hari terakhir
tanggal 1 Maret 1945 Jepang tepatnya tanggal 1 Juni 1945 kesempatan
mengemukakan akan membentuk “Badan diserahkan kepada Ir. Soekarno untuk
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan menyampaikan pidato tentang rencana
Kemerdekaan Indonesia”(BPUPKI). calon dasar negara.
Badan ini baru terbentuk tanggal 29 April Dalam pidatonya, Mr. Muh.
1945 dan dilantik tanggal 28 Mei 1945 Yamin mengusulkan calon rumusan Dasar
kemudian mulai bekerja tanggal 29 Mei Negara Indonesia sebagai berikut: 1) Pri
1945. Badan ini beranggotakan 60 0rang Kebangsaan; 2) Pri Kemanusiaan; 3) Pri
dengan ketua Dr. Radjiman Ketuhanan; 4) Pri Kerakyatan
Widiodiningrat. (permusyawatan dan perwakilan) dan; 5)
Dengan dibentuknya BPUPKI, Kesejahteraan Rakyat (Keadilan sosial). Isi
bangsa Indonesia dapat secara legal pidato yang disampaikan Mr. Muh. Yamin
mempersiapkan diri menjadi negara terdiri dari lima usulan, namun dari kelima
merdeka, merumuskan persyaratan yang usulan tersebut Mr. Muh. Yamin tidak
harus dipenuhi bagi sebuah negara memberi nama atau istilah terhadap kelima
merdeka. Hal yang pertama kali dibahas usulan tersebut. Pada akhir pidatonya Mr.
dalam sidang BPUPKI adalah Muh. Yamin juga menyerahkan naskah
permasalahan “Dasar Negara”. Sidang sebagai lampiran yaitu suatu rancangan
BPUPKI dibagi menjadi dua bagian, usulan sementara berisi rumusan UUD RI
yaitu:sidang pertama berlangsung tanggal yang dimulai dengan kata pembukaan.

127
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

Berbeda dengan usulan yang Ir. Soekarno mengusulkan Dasar Negara


disampaikan Mr. Muh. Yamin, Mr. yang terdiri dari lima prinsip yang
Soepomo memulai pidatonya dengan rumusannya sebagai berikut: 1)
mengemukakan teori-teori negara sebagai Nasionalisme (kebangsaan Indonesia); 2)
berikut: 1) Teori negara perseorangan Internasionalisme (peri kemanusiaan); 3)
(individualis). Menurut paham ini, negara Mufakat (demokrasi); 4) Kesejahteraan
adalah masyarakat hukum (legal society) sosial; dan 5) Ketuhanan Yang Maha Esa
yang disusun atas kontrak antara seluruh (Ketuhanan yang berkebudayaan).
individu (contract social); 2) Paham Lima prinsip sebagai calon dasar
negara kelas (class theory) yang sering negara yang telah disampaikan dalam
disebut sebagai teori golongan. Menurut pidato tersebut, oleh Ir. Soekarno
teori ini, negara adalah alat dari suatu diusulkan agar diberi nama “Pancasila”.
golongan (suatu klasse) untuk menindas Peserta sidang bertanya kepada Ir.
klasse lain. Negara kapitalis adalah alat Soekarno tentang asal-usul nama Pancasila
bagi penguasa (kaum borjuis), oleh karena yang diusulkan. Ir. Soekarno menjawab
itu kaum Marxis menganjurkan untuk secara lugas, bahwa nama itu adalah atas
meraih kekuasaan agar kaum buruh saran salah seorang teman beliau yang ahli
(proletar) dapat ganti menindas kaum bahasa.Namun siapa ahli bahasa yang
borjuis. Selanjutnya dalam pidato tentang memberikan saran kepada Ir. Soekarno
usulan rencana dasar negara, Mr. Soepomo sampai dewasa ini belum ada yang mampu
menyampaikan lima usulan calon Dasar mengungkapkan.
Negara yang terdiri dari: 1) Menurut Ir. Soekarno, kelima sila
Nasionalisme/internasionalisme; 2) Takluk itu masih bisa diperas menjadi “Tri Sila”,
kepada Tuhan; 3) Kerakyatan; 4) meliputi: 1) Sosio Nasionalisme yang
Kekeluargaan dan ; 5) Keadilan rakyat. merupakan sintesa dari “kebangsaan
Pada kesempatan ini, Mr. Soepomo (nasionalisme) dengan peri kemanusiaan
walaupun dalam usulannya ada lima (internasionalisme); 2) Sosio Demokratis
rancangan usulan, namun kelima usulan yang merupakan sintesa dari “mufakat”
tersebut belum diberikan nama. (demokrasi) dengan kesejahteraan sosial
Usulan calon dasar negara dalam dan; 3) Ketuhanan. Selanjutnya Ir.
sidang BPUPKI pertama berikutnya Soekarno juga mengusulkan bahwa “Tri
disampaikan oleh Ir. Soekarno. Pidato Ir. Sila” dapat diperas lagi menjadi “Eka
Soekarno tentang usulan calon dasar Sila”, yang intinya adalah gotong royong.
negara disampaikan secara lisan tanpa teks.

128
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

Ir. Soekrno mengusulkan agar Ketuhanan; 2) Sosio Nasionalisme


Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafah (Kemanusiaan dan Kebangsaan) ; 3) Sosio
negara dan pandangan hidup bangsa Demokrasi (Musyawarah = Demokrasi
Indonesia (philosophische grondslag) atau Politik dan Kesejahteraan Sosial =
pandangan dunia yang setingkat dengan Demokrasi Ekonomi). Artinya tiga dari
aliran-aliran besar dunia sebagai lima usulan calon dasar negara yang
weltanschauung, dan di atas dasar itulah disampaikan dalam pidato 1 Juni 1945
didirikan negara Indonesia. Pidato Ir. sudah pernah disampaikan pada saat
Soekarno sangat menarik untuk disimak, mendirikan PNI tanggal 4 Juli 1927.
pertama karena pidato itu disampaikan Sidang BPUPKI ke dua
secara lisan yang membangun kesan dilanjutkan dengan agenda membahas
bahwa apa yang disampaikan dalam sidang pidato berkenaan dengan usulan calon asas
itu memang sudah disiapkan secara matang dasar negara yang telah disampaikan oleh
oleh Ir. Soekarno berdasarkan pengalaman tiga tokoh sejak tanggal 29 Mei sampai
selama memperjuangkan cita-cita tanggal 1 Juni 1945. Pembahasan terhadap
kemerdekaan bangsanya. Kedua, dalam ketiga usulan calon asas dasar negara itu
pidato itu Ir. Soekarno juga tidak lagi dibahas oleh seluruh anggota
membandingkan dasar filsafat negara BPUPKI, namun telah ditetapkan sembilan
“Pancasila” dengan ideologi-ideologi besar tokoh yang dipercaya mampu mengemban
dunia yang lain, seperti: ideologi tugas mulia itu. Kesembilan tokoh ini
Liberalisme, Komunisme, kemudian lebih dikenal dengan istilah
Kosmopolitisme, San Min Chui, “Panitia Sembilan”, terdiri dari : 1) Ir.
Chauvinisme dan lain-lainnya. Soekarno; 2) Drs. Moh. Hatta; 3) Mr. A.A.
Pidato Ir. Soekarno yang Maramis; 4) Abikoesno Tjokro soejoso; 5)
disampaikan pada sidang pertama BPUPKI Abdoel Kahar Muzakir; 6) Haji Agus
sangat menarik dicermati, sebab pidato Salim; 7) Mr. Ahmad Soebardjo; 8) K.H.
tanggal 1 Juni 1945 itu hampir mirip WachidHasym dan ; 9) Mr. Muh. Yamin.
dengan pidato yang disampaikan tanggal 4 Melalui rapat-rapat yang secara
Juli 1927 ketika Ir. Soekarno, intensif dilakukan (14 – 16 Juli 1945),
Ciptomangunkusumo, Sartono dan tokoh- akhirnya Panitia Sembilan telah mencapai
tokoh lainnya mendirikan Partai Nasional suatu hasil yang sangat baik yaitu suatu
Indonesia. Sebab Marhaenisme yang perumusan Pancasila, yang lazim dinenal
menjadi azas Partai Nasional Indonesia dengan istilah “Piagam Jakarta”, yang
adalah mencakup tiga azas yaitu: 1) susunannya sebagai berikut:

129
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

1. Ketuhanan dengan kewajiban hasil-hasil kerja BPUPKI sebagai bahan


menjalankan syariat Islam bagi persiapan kemerdekaan Indonesia nanti.
pemeluk-pemeluknya Setelah kemerdekaan keanggotaan PPKI
2. Kemanusiaan yang adil dan disempurnakan, sehingga menjadi Badan
beradab. Nasional. Semula PPKI bertugas untuk
3. Persatuan Indonesia memeriksa hasil-hasil BPUPKI, kemudian
4. Kerakyatan yang dipimpin mempunyai kedudukan dan fungsi yang
oleh hikmat kebijaksanaan sangat penting yaitu:
dalam permusyawatan 1. Mewakili seluruh bangsa
perwakilan Indonesia
5. Keadilan sosial bagi seluruh 2. Sebagai pembentuk negara
rakyat Indonesia. (yang menyusun negara
Perumusan serta sistematika Republik Indonesia setelah
Pancasila yang tertuang dalam Piagam Proklamasi Kemerdekaan 17-
Jakarta dapat diterima oleh BPUPKI dalam 18-1945).
sidang 14 – 16 Juli 1945. 3. Menurut teori hukum badan
Pancasila sebagai dasar negara seperti ini mempunyai
belum final, karena BPUPKI belum wewenang untuk meletakkan
merupakan perwakilan yang representatif. dasar negara (pokok kaidah
Oleh karena BPUPKI adalah sebuah badan negara yang
hasil bentukan Jepang, sehingga dipandang fundamental)(Darmodihardjo,
belum mencerminkan perwakilan orang 1989:31).
Indonesia. Untuk memenuhi kepentingan
Pada tanggal 15 Agustus 1945,
itu, maka harus segera dibentuk suatu
Jepang bertekuk lutut kepada sekutu.
panitia untuk mempersiapkan segala
Walaupun kekalahan Jepang ini sangat
sesuatunya untuk kemerdekaan Indonesia.
dirahasiakan, namun berkat kecerdasan
Pada tanggal 7 Agustus
dan ketangkasan para pemuda, terutama
diumumkanakan dibentuk , 9 Agustus
para pemuda yang bekerja di Kantor
1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Berita, maka berita tentang kekalahan
Indonesia (PPKI) mulai bekerja, Ir.
Jepang itu sampai juga ke telinga para
Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh.
pemimpin pergerakan Indonesia.
Hatta sebagai wakil ketua. Keanggotaan
Sementara itu pihak sekutu memberikan
dari PPKI ini seluruhnya adalah terdiri dari
mandat kepada Inggris untuk melakukan
orang-orang Indonesia untuk memeriksa
pelucutan senjata kepada Jepang.

130
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

Mandat sekutu kepada Inggris berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban


tidak segera dilakukan, akibatnya menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
terjadilah kekosongan kekuasaan (facum of pemeluknya menjadi Ketuhanan Yang
power) di Indonesia. Kekalahan Jepang Maha Esa. Kata-kata“dengan kewajiban
atas sekutu dan kekosongan kekuasaan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
inilah yang dijadikan sebagai dasar alasan pemeluknya (tujuh kata)” diganti menjadi
tokoh-tokoh pemuda pergerakan nasional “ Yang Maha Esa”.
Indonesia mendesak Ir. Soekarno dan Drs.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus
Moh. Hatta untuk sesegera mungkin
1945 akhirnya menetapkan Undang-
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Undang Dasar, yang selanjutnya dikenal
Pada akhirnya tepat pukul 10.00 pagi
dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai
waktu Jakarta bertempat di Jl. Pegangsaan
Dasar Negara, yang rumusannya
Timur No.56 Jakarta “Proklamasi
sebagaimana tercantum dalam alinea IV
Kemerdekaan Indonesia” diumumkan oleh
Pembukaan UUD 1945. Pada waktu itu
dwitunggal (Soekarno-Hatta) tanggal 17 –
juga sudah memilih/menetapkan Ir.
8 – 1945 dengan mengatasnamakan bangsa
Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh.
Indonesia.
Hatta sebagai Wakil Presiden Republik
Pengakuan Indonesia sebagai Indonesia, sehingga secara de facto dan
negara merdeka secara internal (de facto) secara de yure Indonesia sudah menjadi
belum cukup. Karena wajib mendapat negara merdeka, dengan menempatkan
pengakuan dunia internasional (de yure). Pancasila menjadi Dasar Negara sekaligus
Agar mendapat pengakuan dunia sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
internasional, maka perlu segera diambil Pancasila disepakati menjadi dasar negara
tindakan-tindakan untuk menata Indonesia paripurna, jati diri bangsa, rumah bersama
merdeka seperti: menetapkan Dasar warga bangsa sebab keberagaman itu
Negara, Undang-Undang Dasar, Presiden merupakan karunia, dan Pancasila sebagai
dan Wakil Presiden dan lain-lain alat dasar, ideologi, dan falsafah bangsa selalu
kelengkapan negara. bersifat terbuka.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PENUTUP


pagi hari sebelum sidang menetapkan Simpulan
UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Berdasarkan uraian di atas, beberapa hal
Negara, ada usulan dari Maluku, Sulawesi dapat disimpulkan sebagai berikut.
Utara, dan Bali (Sunda Kecil) untuk 1) Kemerdekaan yang diraih oleh
merubah rumusan Sila pertama yang bangsa Indonesia bukanlah hadiah

131
Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017 ISSN 2087-9016

dari pemerintah kolonial Belanda bunyi rumusannya menjadi


ataupun Jepang. Kemerdekaan “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Indonesia diraih melalui perjuangan Selanjutnya UUD 1945 dan
panjang oleh segenap lapisan Pancasila oleh PPKI disahkan
masyarakat Indonesia; menjadi Dasar Negara Indonesia,
2) Usulan calon dasar negara merdeka sebagai pemersatu bangsa yang
mulai dibicarakan melalui sidang multikultural.
BPUPKI. Usulan calon dasar negara
diusulkan secara berturut-turut oleh: DAFTAR PUSTAKA
Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Bahar, S. (1995). Risalah Sidang BPUPKI
dan PPKI. Jakarta: Negara RI.
Ir. Soekarno. Usulan calon dasar
Darmodihardjo, D. (1989). Pendidikan
negara yang disampaikan oleh Ir. Pancasila di Perguruan Tinggi. Lab.
Pancasila: IKIP Malang.
Soekarno diberi nama “Pancasila”;
Kaelan. (2004). Pendidikan Pancasila.
3) Usulan calon dasar negara yang Yogyakarta: Paradigma.
Notonegoro. (1975). Pancasila Secara
telah disampaikan dalamsidang
Ilmiah Populer. Jakarta: Pancuran
pertama BPUPKI, selanjutnya akan Tujuh.
Soegito,H.A.T.(2002). Peranan Pancasila
dibahas dalam sidang kedua oleh
di Era Reformasi (dipandang
Panitia Sembilan yang menghasilkan sebagai Dasar Negara dan Ideologi
Nasional). Jakarta: Cetre for
Pancasila Piagam Jakarta;
Strategic and International Studies.
4) Sebelum Pancsila hasil kerja Panitia Soeprapto, S. (1997). Pendidikan
Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
Sembilan disahkan, ada usulan agar
LP3-UGM: Yogyakarta.
rumusan sila pertama dirubah. Tim Dosen Pendidikan Pancasila (I Wayan
Jendra, ed). (2002). Pendidikan
Usulan tersebut disetujui, sehingga
Pancasila (Tinjauan Historis, Yuridis,
Filosofis). Denpasar: Universitas
Udayana.
Oesman, O. &Alfian. (1992). Pancasila
sebagai Ideologi dalam Berbagai
Bidang Kehidupan Masyarakat,
Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:
BP-7 Pusat.

132

Potrebbero piacerti anche