Sei sulla pagina 1di 8

88 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP BPJS RAWAT JALAN DI


INSTALASI FARMASI RSIA ANUGRAH MEDICAL CENTER METRO

Marlia Maya Puspita1, Ade Maria Ulfa1, Robby Chandra P1

ABSTRACT
Pharmaceutical services are included in one type of hospital service which
must be provided at a minimum by the hospital and cannot be separated from
the hospital health care system that is oriented to patient services. Based on
the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number:
129/Menkes/SK/II/2008 concerning Hospital Minimum Service Standards, one
indicator of Minimum Service Standards for hospital pharmacy services is the
waiting time for prescription services with a standard waiting time for
prescription services the drug is a maximum of 30 minutes and the
prescription service is a maximum of 60 minutes. The purpose of this study is
to find out the average waiting time for outpatient BPJS prescription services
at the RSIA AMC Metro pharmaceutical installation. Data collection techniques
in this study are through direct observation / observation using Data
Collection Sheet, with a sample of 110 outpatient BPJS prescriptions. The
results showed the average time needed to complete the recipe for concoction
for 15.53 minutes, while the average time needed to complete the finished
drug recipe was 2.65 minutes, it showed that the prescription service was in
accordance with the hospital's minimum service standards.

Keywords: minimum health care standard, waiting time, concoction


medicines, non concoction medicines

ABSTRAK
Pelayanan farmasi termasuk dalam salah satu jenis pelayanan rumah sakit
yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit dan tidak dapat dipisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada
pelayanan pasien. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit, salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
untuk pelayanan farmasi rumah sakit adalah waktu tunggu pelayanan resep
dengan standar waktu tunggu untuk pelayanan resep obat jadi maksimal 30
menit dan pelayanan resep obat racikan maksimal 60 menit. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep
BPJS rawat jalan di instalasi farmasi RSIA AMC Metro. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah melalui pengamatan langsung/observasi
dengan menggunakan Lembar Pengumpul Data, dengan sampel sebanyak
110 resep BPJS rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep racikan selama 15,53 menit,
sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan resep obat
jadi selama 2,65 menit, hal tersebut menunjukkan pelayanan resep telah
sesuai standar pelayanan minimal rumah sakit.

Kata kunci : standar pelayanan minimal, waktu tunggu, obat jadi, obat
racikan

1. Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Malahayati


JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018 89

PENDAHULUAN penelitian untuk mengetahui waktu


Pelayanan farmasi termasuk tunggu pelayanan resep rawat jalan
dalam salah satu jenis pelayanan di instalasi farmasi RSIA AMC
rumah sakit yang minimal wajib Metro. Harapannya hasil penelitian
disediakan oleh rumah sakit dan ini dapat memberikan gambaran
tidak dapat dipisahkan dari sistem waktu tunggu pelayanan resep
pelayanan kesehatan rumah sakit sehingga menjadi bahan evaluasi
yang berorientasi kepada pelayanan bagi petugas farmasi di RSIA AMC
pasien. Berdasarkan Keputusan Metro untuk memberikan pelayanan
Menteri Kesehatan Republik resep yang lebih baik lagi kepada
Indonesia Nomor: pasien. Penelitian ini bertujuan
129/Menkes/SK/II/2008 tentang untuk mengetahui rata-rata waktu
Standar Pelayanan Minimal Rumah tunggu pelayanan resep BPJS rawat
Sakit, salah satu indikator Standar jalan di instalasi farmasi RSIA AMC
Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan Metro.
farmasi rumah sakit meliputi :
a. Waktu tunggu untuk pelayanan METODE PENELITIAN
obat jadi maksimal 30 menit Alat dan Bahan
b. Waktu tunggu obat racikan Alat-alat yang digunakan
maksimal 60 menit dalam penelitian ini adalah:
Waktu tunggu pelayanan obat a. Kamera untuk mengambil
jadi adalah tenggang waktu mulai dokumentasi pada saat penelitian
pasien menyerahkan resep sampai b. Stop watch untuk menghitung
dengan menerima obat jadi dengan lamanya pengerjaan resep
standar minimal yang ditetapkan
kementerian kesehatan adalah ≤ 30 Bahan yang digunakan dalam
menit, sedangkan waktu tunggu penelitian ini adalah: lembar
pelayanan obat racikan adalah pengumpul data/formulir pencatat
tenggang waktu mulai pasien waktu.
menyerahkan resep sampai dengan
menerima obat racikan yaitu ≤ 60 Populasi dan Sampel
menit (Kepmenkes, 2008). Populasi pada penelitian ini
Berdasarkan latar belakang adalah resep BPJS rawat jalan yang
tersebut di atas dan sampai saat ini masuk di Instalasi Farmasi RSIA
belum ada penelitian tentang waktu AMC Metro pada bulan Juli 2018.
tunggu pelayanan resep rawat jalan Jumlah sampel resep sebanyak 110
di RSIA AMC Metro maka diperlukan resep, prosedur penarikan sampel
90 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018

dengan random sampling yaitu Analisis Data


dengan mengambil sampel secara Analisis data dengan menggunakan
acak. microsoft excel.

Variabel Penelitian Rumus rata-rata (Mean) :


Pada penelitian ini
menggunakan variabel bebas dan X=ΣX/N
variabel terikat yaitu :
1. Variabel bebas (Independen Keterangan:
Variable) adalah variabel yang X = waktu rata-rata
mempengaruhi variable terikat. X = jumlah waktu pelayanan
Sebagai variabel bebas dalam N = jumlah resep
penelitian ini yaitu jenis resep :
 Resep obat jadi Penilaian kecepatan pelayanan
 Resep racikan resep ini dikatakan memenuhi
2. Variabel terikat (Dependen persyaratan Keputusan Menteri
Variable) adalah variabel yang Kesehatan Republik Indonesia
menjadi pusat perhatian Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
penelitian, variabel yang tentang Standar Pelayanan Rumah
dijelaskan atau dipengaruhi Sakit. apabila :
variabel independen. Variabel 1. Untuk resep obat jadi,
terikat dalam penelitian ini yaitu memenuhi persyaratan apabila
waktu tunggu pelayanan resep. kecepatan waktu pelayanan
≤ 30 menit.
Teknik Pengumpulan Data 2. Untuk resep obat racikan,
Teknik pengumpulan data memenuhi persyaratan apabila
dalam penelitian ini adalah melalui kecepatan waktu pelayanan
pengamatan langsung/observasi ≤ 60 menit
dengan instrument penelitian ini
Cara Kerja
menggunakan Lembar Pengumpul
Cara kerja yang dilakukan pada
Data (LPD) yang berisi nama
penelitian ini adalah sebagai
pasien, hari, durasi waktu
berikut:
penerimaan resep, skrining resep,
a. Menyiapkan lembar pengumpul
pemberian etiket, penyiapan obat,
data untuk waktu tunggu
penyerahan obat, serta total waktu
pelayanan resep
pelayanan resep (menit).
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018 91

b. Meminta izin Kepada Direktur lebih sebanyak 50 resep terdiri dari


RSIA AMC Metro untuk resep obat jadi dan racikan. Jumlah
melakukan penelitian sampel dalam penelitian ini
c. Mengumpulkan data penelitian sebanyak 110 resep BPJS rawat
d. Melakukan analisis hasil data jalan. Berdasarkan jenis resep,
yang diperoleh dan membuat sampel yang didapatkan
laporan penelitian. menunjukkan bahwa resep obat jadi
lebih banyak dibandingkan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
resep racikan dengan persentase
Hasil
sebesar 63,64 %. Resep racikan
Dari hasil penelitian, diperoleh
paling banyak ditemukan pada poli
data bahwa resep BPJS rawat jalan
anak sedangkan resep obat jadi
yang masuk ke instalasi farmasi
paling banyak ditemukan pada poli
RSIA AMC Metro per hari kurang
kebidanan.

Tabel 1.
Jumlah sampel berdasarkan jenis resep yang dilayani
di Instalasi Farmasi RSIA AMC Metro

No Jenis resep Jumlah Sampel Persentase


1 Racikan 40 Resep 36,36 %
2 Obat jadi 70 Resep 63,64 %
Total 110 Resep 100 %

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata-rata waktu tunggu
pelayanan resep yaitu 15,53 menit untuk resep racikan dan 2,65 menit untuk
resep obat jadi. Data lengkap dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.
Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep

Jumlah Rata-rata Waktu Tunggu


Jumlah Waktu (Menit)
Jenis Resep
Resep Tunggu Dari hasil Kepmenkes No 129
(Menit) penelitian Tahun 2008
Racikan 40 621,32 15,53 ≤ 60 menit
Obat jadi 70 185,24 2,65 ≤ 30 menit
92 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018

Menit

Jenis Resep

Gambar 1. Diagram rata-rata waktu tunggu pelayanan resep

Pembahasan mendapatkan resep obat jadi,


Pengambilan data kecepatan karena jam prakteknya sebanyak
waktu tunggu pelayanan resep 12 (dua belas) jam per hari yaitu
menggunakan LPD (lembar dimulai dari Pukul 09.00 WIB s.d
pengumpulan data). Dari lembar 21.00 WIB sehingga kunjungan
pengumpul data tersebut pasien BPJS rawat jalan di poli
diperoleh, jumlah sampel untuk kebidanan lebih banyak.
resep racikan sebanyak 40 resep Dari hasil penelitian yang
dan untuk obat jadi sebanyak 70 dilakukan di instalasi farmasi RSIA
resep. Pada hasil yang telah AMC Metro dengan jumlah sampel
didapat resep racikan lebih sedikit 110 resep, diperoleh data jumlah
dibandingkan resep obat jadi, hal sampel untuk resep racikan
ini disebabkan karena jam praktek sebanyak 40 resep dengan rata-
dokter spesialis anak pada RSIA rata waktu yang dibutuhkan untuk
AMC kurang lebih 2 (dua) jam per menyelesaikan resep selama 15,53
hari yaitu dimulai pukul 08.00 WIB menit, sedangkan jumlah sampel
s.d 10.00 WIB, sehingga jumlah untuk resep obat jadi sebanyak 70
kunjungan pasien BPJS rawat jalan resep dengan rata-rata waktu yang
di poli anak yang biasanya dibutuhkan untuk menyelesaikan
mendapat resep racikan lebih resep selama 2,65 menit. Dari data
sedikit dibandingkan dengan tersebut diketahui bahwa
jumlah pasien BPJS rawat jalan di pelayanan resep di instalasi
poli kebidanan yang biasanya farmasi RSIA AMC Metro telah
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018 93

sesuai dengan standar waktu anak, karena resep racikan


tunggu yang tercantum dalam memerlukan waktu yang lebih
Keputusan Menteri Kesehatan lama, tidak hanya mempersiapkan
Republik Indonesia Nomor obat tetapi juga perlu perhitungan
129/Menkes/SK/II/2008 tentang dosis obat, serta melakukan
Standar Pelayanan Minimal Rumah peracikan obat.
Sakit yaitu untuk resep racikan Faktor ketiga adalah dalam
≤ 60 menit dan resep obat jadi proses skrining resep yang terdiri
≤ 30 menit. dari sekrining administratif dan
Faktor yang mempengaruhi sekrining farmasetis, didalam
lamanya waktu tunggu pelayanan skrining resep ada beberapa hal
resep yang pertama adalah jenis yang harus menggunakan tenaga
resep. Waktu tunggu pelayanan teknis farmasi yang
resep racikan lebih lama berpengalaman, pengetahuan luas
dibandingkan dengan pelayanan dan ketanggapan dalam membaca
resep non racikan karena resep resep dan menyiapkan obat. Selain
racikan memerlukan waktu yang itu juga ada beberapa
lebih lama, tidak hanya permasalahan di skrining resep
mempersiapkan obat tetapi juga seperti resep kurang jelas, dosis
perlu perhitungan dosis obat, serta kurang jelas, tulisan dokter kurang
melakukan peracikan obat. jelas dan lain-lain yang
Faktor kedua penyebab mengakibatkan tenaga teknis
lamanya waktu tunggu pelayanan kefarmasian harus
resep adalah dari faktor Sumber mendiskusikannya dengan
daya manusia (SDM) ditinjau dari Apoteker atau Dokter.
segi kuantitas masih kurang Faktor keempat adalah
memadai, banyak atau sedikitnya peralatan fasilitas atau sarana dan
tenaga teknis kefarmasian di prasarana. Sebagai contoh dengan
instalasi farmasi rumah sakit adanya peralatan seperti blender
sangat mempengaruhi kecepatan dan sealing equitments (alat untuk
pelayanan resep di instalasi merekatkan kertas puyer agar
tersebut. Sehingga pada tertutup rapat dan kedap dari
prakteknya ketika petugas farmasi udara luar) maka proses penyiapan
yang melayani resep hanya satu obat racikan akan semakin cepat
atau dua orang saja maka banyak dibandingkan dilakukan dengan
terjadi penumpukan resep cara manual.
khususnya resep racikan dari poli
94 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018

KESIMPULAN Kategori Waktu Tunggu


Pelayanan Resep di Depo
Berdasarkan hasil penelitian
Rawat Jalan Rumah Sakit
yang dilakukan di instalasi farmasi Umum Daerah Arifin Achmad
Pekanbaru. Jurnal, 3
RSIA AMC Metro tentang waktu
(September), 4-9
tunggu pelayanan resep BPJS Embrey M., 2012, Managing Access
to Medicines and Health
rawat jalan dapat disimpulkan
Technologies, Arlington, USA
bahwa rata-rata waktu tunggu Indrasanto et al., 2006, Glosarium
Data & informasi kesehatan,
yang dibutuhkan untuk
Pusat Data dan Informasi
menyelesaikan resep racikan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta
adalah 15,53 menit, sedangkan
Giddings,M.J.,Gray,A.L.,& Hannon,
waktu yang dibutuhkan untuk T.A. (2005) ., Improving
Pharmacy Services at Lerdsin
menyelesaikan resep obat jadi
Hospital., Worchester:
adalah 2,65 menit. Hal ini Worchester Polytechnic
Institute.
menunjukkan bahwa rata-rata
Kementerian Kesehatan Republik
waktu tunggu pelayanan resep Indonesia, 2008. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
pasien BPJS rawat jalan di Instalasi
Indonesia Nomor
Farmasi RSIA AMC Metro telah 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan
memenuhi standar pelayanan
Rumah Sakit.
minimal yang tercantum dalam Kementerian Kesehatan RI, 2016.
Peraturan Menteri Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 72
Republik Indonesia Nomor Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di
129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Rumah Sakit.
Standar Pelayanan Minimal Rumah Maftuhah Aida, Susilo Rinto, 2016.
Waktu Tunggu Pelayanan
Sakit, yang menerangkan bahwa
Resep Rawat Jalan Di Depo
waktu tunggu pelayanan resep Farmasi RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon Tahun 2016.
yaitu untuk resep obat jadi ≤ 30
Jurnal.
menit dan untuk resep racikan Puspitasari, A., 2011. Analisis
Waktu Tunggu Pelayanan
≤ 60 menit.
Resep Pasien Umum di Depo
Farmasi Rawat Jalan RS.
Karya Bhakti Tahun 2011.
DAFTAR PUSTAKA
Tesis, Universitas Indonesia.
Ayuningtyas, P. 2012. Analisis Rusdianah,. E, 2017. Analisis
Waktu Tunggu Pelayanan Waktu Tunggu Pelayanan
Resep Pasien Umum di Depo Pasien Rawat Jalan Di
Farmasi Rawat Jalan RS Instalasi Farmasi Rumah
Karya Bhakti Tahun 2011. Sakit. Jurnal, Volume VII
Tesis, FKM, Universita Nomor 1, Februari 2017.
Indonesia. Septini, R, 2012. Analisis Waktu
Aryani, F., Anggraini, D. & Yani, Tunggu Pelayanan Resep
N.P., 2014. Evaluasi Mutu Pasien Askes Rawat Jalan Di
Pelayanan Kefarmasian Yanmasum Farmasi RSPAD
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 1 No 2, Agustus 2018 95

Gatot Subroto Tahun 2011. undang Republik Indonesia


Tesis, FKM, Universitas Nomor 44 Tahun 2009
Indonesia. tentang Rumah Sakit.
Siregar, Sri Endang, 2018. Waktu Widiasari E, 2009. Laporan
Tunggu Pelayanan Resep Praktikum Kesehatan
Rawat Jalan Di Instalasi Masyarakat di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Farmasi Rumah Sakit Tugu
Universitas Sumatera Utara. Ibu Depok Tahun 2009.
Skripsi, Universitas Sumatera Program Sarjana Kesehatan
Utara. Masyarakat FKM UI, Depok.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Wongkar, L. 2000. Analisis Waktu
Kuantitatif, Kualitatif, dan Pelayanan Pengambilan Obat
Kombinasi (Mixed Methods). Di Apotek Kimia Farma Kota
Bandung : Alfabeta Pontianak. Tesis, Program
Undang-Undang Republik Pascasarjana Universitas
Indonesia, 2009. Undang- Indonesia.

Potrebbero piacerti anche