Sei sulla pagina 1di 10

PENGARUH LATIHAN GERAK DASAR DAN LATIHAN PERNAFASAN

MERPATI PUTIH TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI


ANGGOTA UKM PENCAK SILAT MERPATI PUTIH
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Arif Teguh Santoso


Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keoalahragaan
Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang
E-mail:ariffez@yahoo.com

Mardianto
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keoalahragaan
Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang
Email: mardianto_fik@yahoo.com

Supriyadi
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keoalahragaan
Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang
Email: supriyadi.fik@um.ac.id

ABSTRACT: The purpose of this study was to determine: 1) The effect of basic
movement with breathing exercises and basic motion martial arts merpati putih
influence the improvement of physical fitness, 2) The effect of basic movement
exercises martial arts merpati putih influence the improvement of physical fitness,
3) The differences in effects of exercise basic movements with breathing and
movement exercises basic martial arts merpati putih influence the improvement of
physical fitness. This type of research is pre experimental study with using
matching only design. The subjects were members UKM Martial Arts Merpati
Putih active totaling 24 people.Based on test Anova using one way anova
obtained, the basic movement and breathing p = 0.000 < 0.05 and p basic
movement = 0.000 p < 0.05. From these results indicate p <0.05 which means
that Ho refused. So we can conclude 1) Basic movement exercises and breathing
exercises martial arts merpati putih influence the improvement of physical fitness,
2) Basic movement exercises martial arts merpati putih influence the
improvement of physical fitness, 3) The differences between the influence of basic
movement exercises with breathing and basic motion Martial Arts Merpati Putih
the improvement of physical fitness. Further research needs to be held with the
hope that will provide wider experimental results.

Keywords: Basic Motion Exercises, Exercises Respiratory, Merpati Putih,


Physical Fitness

Kebugaran jasmani adalah derajat hari tanpa terjadi kelelahan yang


sehat dinamis yang mampu mendukung berlebihan, dan kelelahan itu pulih
segala aktivitas dalam kehidupan sehari- kembali sebelum datang tugas yang
sama pada keesokan harinya (Giriwoyo, fungsi pencak silat tidak hanya sebagai
2013:49).Selaras dengan pendapat alat beladiri tetapi dapat dijadikan
tersebut Nugroho (2010:5) menyatakan sebagai sarana olahraga, sarana
bahwa kebugaran jasmani adalah mencurahkan kecintaan pada aspek
kemampuan tubuh seseorang untuk keindahan (estetika), pendidikan mental
melakukan tugas pekerjaanya sehari-hari dan rohani (Nugroho, 2004:15).
tanpa menimbulkan kelelahan yang Merpati Putih adalah pencak silat
berarti dan masih mempunyai cadangan warisan budaya peninggalan nenek
tenaga untuk menikmati waktu luang moyang Indonesia.Pencak Silat Merpati
serta untuk keperluan mendadak. Jadi Putih mempunyai pola latihan gerak
seseorang yang memiliki kebugaran dasar dan latihan pernafasan yang bisa
jasmani yang baikakan mendukung meningkatkankebugaran
seseorang untuk melakukan aktivitas jasmani.Handoyo (2005:40) menyatakan
sehari-hari sehingga memperoleh hasil untuk meningkatkan kebugaran
maksimal, dengan memiliki kondisi fisik jasmanidenganmelakukan olahraga
yang prima diharapkan seseorang bisa melalui tahapan peregangan, pemanasan
melakukan aktivitasnya sehari-hari dan gerakan olah nafas atau
sehingga dapat memperoleh prestasi. pernafasan.Latihan gerak dasar dan
Namun anggotaUnit Kegiatan pernafasan merpati putih
Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Merpati akanmengaktifkan otot-otot. Handoyo
Putih Universitas Negeri Malang belum (2005:88) menyatakan proses dari
memenuhi aspek tersebut, dibuktikan latihan merpati putih ini sebagai
pada saat latihan alam tahun terakhir, pengaktifan otot-otot dengan menarik
saat tes fisik lari lima belas kilometer, nafas ke paru-paru. Latihan juga akan
anggota yang berhasil menempuh jarak memperoleh hasil yang lebih maksimal
lima belas kilometer dengan berlari atau apabila dilakukan dengan terprogram
jogging hanya dicapai oleh 4 dari 20 dan terstruktur maka akan mencapai
anggota. hasil yang diinginkan. Latihan gerak
Pencak silat merupakan olahraga dasar merupakan olahraga yang bersifat
beladiri yang lahir dan berkembang aerobik karena gerakanyasecara terus-
dalam masyarakatrumpun menerus dan lebih dari 3 menit
melayu.Seiring perkembangannya, sedangkan pada saat latihan pernafasan
termasuk olahraga yang bersifat dengan KONI pusat Jakarta.Penelitian
anaerobik karena iramanya cepat tersebut berjudul “Pengaruh Latihan
mendadak dan kurang dari 3 menit. Pernafasan Sistem Merpati Putih
Menurut Ambarukmi terhadap Peningkatan VO2 Maks
dkk(2007:7) “sistem energi aerobik yaitu Pesilat”.Hasil penelitian menunjukkan
proses untuk menghasilkan energi secara signifikan latihan pernafasan
dengan memerlukan oksigen, bahan memberikan pengaruh terhadap
baku berupa glukosa dan glikogen kekuatan otot, power kaki, dan daya
melalui glikolisis aerobik, selain itu tahan (VO2 Maks).Berdasarkan uraian
untuk aktivitas yang lebih lama di atas penulis merasa perlu mengkaji
diperlukan sumber energi lemak dan lebih jauh tentang “Pengaruh Latihan
protein. Sedangkan sistem energi Gerak Dasar dan Latihan Pernafasan
anaerobik merupakan sistem energi Merpati Putih terhadap Kebugaran
anaerobik yakni proses untuk Jasmani Anggota UKM Pencak Silat
menghasilkan energi tanpa adanya Merpati Putih Universitas Negeri
oksigen”. Oleh karena itu olahraga yang Malang”.
bersifat aerobik dan anerobik itu sama- Untuk mencapai kondisi fisik
sama penting demi tercapainya tujuan yang bugar dan sehat maka ada sepuluh
yaitu peningkatan kebugaran komponen yang harus
jasmani.Sukadiyanto dan Muluk diperhatikan.Nala (1998:7) menyatakan
(2011:36) menyatakan “pada awal kerja “kesepuluh komponen kesegaran
memang diperlukan sistem energi ATP- jasmani (physicalfitness)”, yaitu: (a)
PC atau anaerobik, tetapi jika kerja itu Daya tahan kardiovaskular (b) Daya
terus berlangsung maka diperluakan tahan otot (muscularendurance), (c)
sistem energi yang lain yang akhirnya Kekuatan otot (musclestrength), (d)
sampai pada sistem energi aerobik. Jadi Kelentukan (flexibility), (e) Komposisi
kedua sistem tersebut tidak dapat tubuh (bodycomposition, berat badan
dipisah-pisahkan secara mutlak selama tanpa lemak), (f) Kecepatan gerak
aktivitas kerja otot berlangsung. (speedmovement), (g) Kelincahan
Ada penelitian terdahulu yang (agility), (h) Keseimbangan (balance),
terkait dengan hal di atas, yaitu (i) Kecepatan reaksi (reactiontime), (j)
Nugroho dkk (2003) yang bekerjasama Koordinasi (coordination).
Sistem aerobik yaitu reaksi anaerobik alaktik dan sistem anaerobik
kimiawi yang memerlukan adanya laktik.
bantuan oksigen. Sistem energi aerobik
yaitu proses untuk menghasilkan energi METODE

dengan memerlukan oksigen, bahan Metode penelitian yang


baku berupa glukosa dan glikogen digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui glikolisis aerobik, selain itu metode penelitian (pre-experimental).
untuk aktivitas yang lebih lama Rancangan penelitian menggunakan
diperlukan sumber energi lemak dan Matching Only Design (Maksum,
protein (Ambarukmi dkk, 2007:7). 2012:100).
Selaras dengan pendapat tersebut M T01 X1 T1
M T02 X2 T2
Sukadiyanto dan Muluk (2011:39)
(Sumber: Maksum, 2012:100).
menyatakan sistem aerobik berarti ada
Sebelum diberi perlakuan atau
bantuan oksigen, sehingga metabolisme
treatment dilakukan tes menggunakan
aerobik adalah menyangkut serentetan
tes Balke lari 15 menit.Dari tes awal
reaksi kimiawi yang memerlukan
(T0) kemudian data yang diperoleh dari
bantuan adanya oksigen.Sistem
tes awal dimasukan ke dalam rumus
anaerobik merupakan reaksi kimiawi
sebagai berikut.
yang tidak memerlukan adanya bantuan
oksigen.Sukadiyanto dan Muluk
(2011:37) menyatakan “sistem
(Sumber: Balke, 1963).
anaerobik adalah serentan reaksi
Keterangan:
kimiawi yang tidak memerlukan adanya VO2 Max = Kapasitas aerobik (ml/kg
oksigen”.Dalam sistem metabolisme berat badan/menit).
X = Jarak dalam meter yang
energi anaerobik dibedakan menjadi ditempuh oleh atlet lari
dua sistem, yaitu (1) aerobik alaktik dan selama 15 menit.

(2) anaerobik laktik. Hal serupa juga Dari hasil perhitungan rumus tes
dikemukakan Ambarukmi dkk (2007:7) Balke kemudian dilakukan matching,
menyatakan sistem energi anaerobik yaitu memasangkan subjek satu dengan
yakni proses untuk menghasilkan energi yang lain berdasarkan variabel tertentu
tanpa adanya oksigen, sistem ini yang bertujuan untuk menyetarakan
dibedakan menjadi dua yakni: sistem perbedaan antar kelompok. Dari hasil
matching ini yang akan dijadikan sampel Data yang diperoleh dari tes awal
menjadi dua kelompok yaitu, kelompok dan tes akhir berupa nilai VO2 maks.
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis data disajikan berupa:
Perlakuan atau treatment dalam (1) hasil uji normalitas; (2) hasil uji
penelitian dilakukan selama 2 bulan, homogenitas; (3) hasil uji hipotesis.
dengan latihan 3 kali seminggu yaitu Untuk mengetahui normalitas data,
hari Selasa, Jum’at dan dilakukan analisis menggunakan uji
minggu.Pemberian perlakuan anatara normalitas (Kolmogorov-Smirnov).Uji
kelompok eksperimen dan kelompok normalitas data diperoleh sebagai
kontrol dosisnya berbeda.Pemberian berikut.Untuk data tes awal dan tes akhir
perlakuan kelompok eksperimen yaitu: diperoleh nilai Kolmogorov-
latihan gerak dasar dan latihan Smirnov.Tabel uji normalitas
pernafasan, sedangkan untuk kelompok menunjukkan bahwa perolehan data dari
kontrol hanya diberi perlakuan gerak variabel terikat (kebugaran jasmani)
dasar saja, kemudian dilakukan tes akhir adalah berdistribusi normal. Hal ini
(T). dikarenakan signifikansi (p) dari
masing-masing kelompok menunjukkan

HASIL DAN PEMBAHASAN (p) atau sig >0,05 yang mengakibatkan

Sesuai dengan hipotesis dan jenis H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan

penelitian yang digunakan dalam bahwa data diambil dari populasi yang

penelitian ini, maka analisis statistik berdistribusi normal. Setelah data

yang digunakan adalahAnalisis berdistribusi normal selanjutnya

ofVarians (Anova),dengan taraf dilakukan uji homogenitas

signifikansi 5 % menggunakan program datamenggunaakan Lavene’s Test untuk

Statistical Product and Service Solution memperlihatkan bahwa dua kelompok

(SPSS) 22.0 untuk mengetahui pengaruh data sampel berasal dari populasi yang

dan perbedaan pengaruh antara latihan memiliki varians yang sama.

gerak dasar dengan pernafasan dan Berdasarkan pada tabel uji homogenitas

latihan gerak dasar terhadap peningkatan menunjukkan nilai signifikansi dari

kebugaran jasmani anggota UKM variabel terikat (kebugaran jasmani),

Pencak Silat Merpati Putih Universitas menunjukkan taraf signifikansi atau (p)

Negeri Malang. >0,05. Kesimpulanya bahwa, varians


pada tiap kelompok adalah sama besar Latihan gerak dasar yang
atau homogen. dimaksudkan dalam penelitian ini
Setelah data dipastikan normal hampir sama dengan gerakan pencak
dan homogen selanjutnya dilakukan uji silat pada umumnya, diantaranya gerak
hipotesis dengan perhitungan uji dasar Pencak Silat Merpati Putih yaitu:
Anova.Berdasarkan tabel uji sikap dasar (kuda-kuda tengah sedang,
hipotesisdari perhitungan uji Anova kuda-kuda tengah rendah, leyek depan,
menggunakan One Way Anova leyek belakang, pancer), gerak langkah
didapatkan, p gerak dasar dan (kiri kuda-kuda depan, kanan kuda-kuda
pernafasan = 0,000 < 0,05. Dari hasil depan, ganti langkah, melangkah maju,
tersebut menunjukkan p < 0,05 yang melangkah mundur, maju samping,
berarti Ho ditolak. Maka dapat mundur samping, hadap kanan, hadap
disimpulkan terdapat pengaruh yang kiri, balik hadap, maju simper, mundur
signifikan antara pemberian latihan simper, srimpet), gerak kaki serangan
gerak dasar dan latihan pernafasan (tendangan depan, tendangan samping,
terhadap peningkatan kebugaran tendangan sabit, tendangan belakang,
jasmani.Hasil dari perhitungan uji pengkalan), gerak tangan tangkisan
Anova menggunakan One Way Anova (tangkisan atas, tangkisan bawah, tepaan
didapatkan, p gerak dasar = 0,000 < 0,05 dua atas, tepaan dua bawah, potongan,
yang berarti Ho ditolak. Maka dapat ayunan), dan gerak tangan serangan
disimpulkan terdapat pengaruh yang (pukulan datar, pukulan silang, sodokan
signifikan antara pemberian latihan datar, sodokan silang, sodokan atas,
gerak dasar terhadap peningkatan sodokan melingkar, tebasan datar,
kebugaran jasmani.Dari perhitungan tebangan datar, tebangan bawah,
manual berdasarkan hasil deskripsi totokan, ujung siku datar). Saat
statistik didapatkan pemberian latihan melakukan latihan gerak dasar akan
gerak dasar dan latihan pernafasan mempengaruhi konsumsi O2 dan
memberikan pengaruh lebih besar, produksi CO2, artinya saat melakukan
peningkatannya yaitu 13,92% latihan ini terjadi pertukaran O2
dibandingkan dengan pemberian latihan (oksigen) dan CO2 (karbondioksida)
gerak dasar yang peningkatannya 5,38%. antara udara dalam paru dan darah
dalam kapiler paru berlangsung melalui
dinding kantung udara, atau alveolus. dari 3 menit. Pada latihan pernafasan
Latihan gerak dasar merupakan olahraga gerakan yang dilakukan hampir sama
yang bersifat aerobik karena gerakanya dengan latihan pernafasan diafragma
secara terus-menerus dan lebih dari 3 (deep diafragmatic breathing). Chistoph
menit.Candrawati dkk (2016) dalam dkk (2011:72-80) dalam jurnal
jurnalnya menunjukkan bahwa latihan penelitiannya menyatakan pernafasan
senam aerobik tiga kali perminggu diafragma merupakan pernafasan yang
selama 12 minggu dapat meningkatkan dilakukan dengan inspirasi maksimal
kebugaran fisik, berpengaruh terhadap melalui hidung, gerakan dada dibatasi,
fleksibilitas dan daya tahan jantung paru. gerakan abdomen lebih diutamakan dan
Pernyataan yang sejalan juga melakukan ekspirasi perlahan melalui
diungkapkan Palar dkk (2015) dalam mulut. Hal ini bisa mempengaruhi
jurnalnya menyatakan dengan latihan peningkatan kerja otot-otot abdomen
olahraga aerobik teratur, aliran darah yang berperan pada proses ekspirasi.
menjadi lancar dan mempercepat Selanjutnya terjadi peningkatan nilai
pembuangan zat-zat sisa metabolisme VEP (volume ekspirasi paksa detik
sehingga pemulihan berlangsung dengan pertama) disebabkan mekanisme
cepat, dan seseorang tidak akan pernafasan abdominal melancarkan
mengalami kelelahan setelah aliran darah balik dari vena disekitar
melaksanakan tugas, serta masih dapat abdomen menuju ke jantung yang dapat
melakukan aktivitas lainnya. berpengaruh terhadap peningkatan
Latihan pernafasan yang volume paru.Saluran pernafasan
dimaksudkan dalam penelitian ini menghantarkan udara dari atmosfer ke
merupakan latihan pernafasan Pencak bagian paru tempat pertukaran gas
Silat Merpati Putih, di antaranya nafas tersebut berlangsung.Paru terletak di
garuda, dorong tarik, kombinasi, dalam kompartemen toraks yang tertutup
pengerahan tenaga dan nafas listrik, kemudian volumenya dapat diubah-ubah
dilakukan dengan posisi duduk, dengan oleh aktivitas kontraktil otot-otot
berdiri dan kaki dalam posisi kuda-kuda pernafasan (Nugroho, 2006:1-15).
rendah. Latihan pernafasan termasuk Secara fisiologis Nugroho
olahraga yang bersifat anaerobik karena (2006:1-15) menyatakan latihan
iramanya cepat mendadak dan kurang pernafasan dengan menahan dan
menekan nafas ke bawah perut sambil Herman (2010) perubahan aerobik yang
bergerak menyebabkan keadaan meliputi: peningkatan mioglobin,
hipoksik (kekurangan oksigen) pada mioglobin adalah pigmen pengikat O2
paru, berlanjut ke darah dan berakhir otot yang berfungsi sebagai penimbun
pada seluruh sel jaringan tubuh, O2. Peningkatan oksidasi karbohidrat,
terutama pada sel-sel otot yang aktif, latihan meningkatkan kapasitas otot
sehingga akan melatih dan merangsang untuk mengubah glikogen menjadi CO2
seluruh sel tubuh melalui mekanisme dan H2O serta ATP dengan pertolongan
hipoksia agar tetap bertahan dalam oksigen.Peningkatan oksidasi lemak,
menghadapi kekurangan akan oksigen. energi yang tertimbun didalam lemak
Maka fungsi sel-sel menjadi semakin kira-kira sebesar 40 kali dibandingkan
baik dalam keadaan oksigen dengan yang tertimbun sebagai
normal.Dalam latihan pernafasan, sel-sel karbohidrat.Peningkatan kemampuan
itu dipuasakan dari oksigen selama oksidasi lemak ini disebabkan karena
melakukan jurus (gerak) yaitu 30-45 lebih banyak lemak tertimbun didalam
detik. Dengan demikian dari sudut ilmu otot, peningkatan pelepasan asam,
faal dapat dikemukakan bahwa peningkatan aktivitas enzim yang
manipulasi oksigen yakni membuat sel- menyangkut lemak serta pemecahan
sel tubuh kekurangan akan oksigen lemak.Perubahan kapasitas anaerobik
adalah cara yang sangat fisiologis untuk yang meliputi peningkatan kapasitas
merangsang sel-sel tubuh meningkatkan fosfasen (ATP-PC).Peningkatan ini
dirinya. disebabkan oleh lebih banyaknya
Hasil penelitian ini menunjukkan persediaan ATP-PC dan oleh lebih
perbedaan pengaruh antara latihan efektifnya sistem enzim yang perlu
kelompok eksperimen dengan latihan dalam sistem ATP-PC.Peningkatan
kelompok kontrol terhadap kebugaran enzim-enzim meliputi peningkatan
jasmani dikarenakan pada kelompok penguraian maupun pembentukan
eksperimen merupakan latihan yang kembali ATP. Penguraian ATP
terdiri dari latihan aerobik dan dipercepat oleh enzim ATP-ase
anaerobik, namun pada kelompok sedangkan pembentukan kembali
kontrol hanya terdiri dari latihan aerobik dipercepat oleh enzimmiokinase maupun
saja. Berdasarkan jurnal penelitian kreatinkinase, peningkatan glikolisis
anaerobik yaitu asam laktat, enzim yang UKM Pencak Silat Merpati Putih
paling penting dalam glikolisis ini Universitas Negeri Malang.Latihan
adalah PFK (phosphoftruktokinase), gerak dasar pencak silat merpati putih
peningkatan enzim ini meningkatkan berpengaruh terhadap peningkatan
glikogen menjadi asam laktat. kebugaran jasmani anggota UKM
Menurut penelitian terdahulu pencak silat merpati putih Universitas
maka latihan olahraga yang bersifat Negeri Malang.Terdapat perbedaan
aerobik dan anerobik itu sama-sama pengaruh antara latihan gerak dasar
penting demi tercapainya tujuan dengan pernafasan dan latihan gerak
peningkatan kebugaran jasmani dasar pencak silat merpati putih terhadap
(Sukadiyanto dan Muluk, peningkatan kebugaran jasmani anggota
2011:36).Sukadiyanto dan Muluk UKM pencak silat merpati putih
(2011:36) menyatakan “pada awal kerja Universitas Negeri Malang.
memang diperlukan sistem energi ATP-
Saran
PC atau anaerobik, tetapi jika kerja itu
Untuk meningkatkan kebugaran
terus berlangsung maka diperlukan
jasmani dapat dilakukan dengan latihan
sistem energi yang lain yang akhirnya
gerak dasar dan latihan pernafasan
sampai pada sistem energi aerobik. Jadi
pencak silat merpati putih.Perlu
kedua sistem tersebut tidak dapat
diadakan penelitian yang lebih lanjut
dipisah-pisahkan secara mutlak selama
terkait latihan gerak dasar dan latihan
aktivitas kerja otot berlangsung”.
pernafasan dengan harapan agar
nantinya memberikan hasil eksperimen
Kesimpulan
yang lebih luas terkait dengan hasil
Perlakuan atau treatment dalam
latihan tersebut dan bagi peneliti
penelitian dilakukan selama 2 bulan,
selanjutnya, penelitian ini dapat
dengan latihan 3 kali seminggu yaitu
dijadikan sebagai bahan
hari Selasa, Jum’at dan minggu
masukanmaupun perbandingan.
memberikan hasil yang positif,
diantaranya yaitu: Latihan gerak dasar
DAFTAR PUSTAKA
dan latihan pernafasan pencak silat
merpati putih berpengaruh terhadap Ambarukmi, D, H. Pasurney, P. Sidik,
D, Z. Irianto, D, P. Dewanti, R,
peningkatan kebugaran jasmani anggota A. Sunyoto. Sulistiyanto, D.
Harahap, M, Y. 2007. Pelatihan Penelitian dalam Olahraga.
Pelatih Fisik Level 1. Jakarta: Surabaya: Unesa University
Kementerian Negara Pemuda Press.
dan Olahraga Republik
Indonesia. Nala, N. 1998. Prinsip Pelatihan Fisik
Olahraga. Denpasar: Universitas
Balke, B. 1963.Sebuah Uji Udayana.
Lapangan Sederhana untuk
Penilai an Kebugaran Fisik. Nugroho, A. 2004.Pencak Silat
PMID. 14.131. 272. Comparasi, Implementasi dan
Manajemen.Yogyakarta: FIK
Candrawati, S.Sulistyoningrum, E, UNY.
Bramantyo, D. Pranasari, N.
2016. Senam Aerobik Nugroho, A. 2005. Melatih Sikap
Meningkatkan Daya Tahan dan Gerak Dasar Pencak Silat
Jantung Paru dan bagi Pesilat Pemula. Jurnal
Fleksibilitas.Jurnal Kedokteran Olahraga Prestasi, 1 (2):143-
Brawijaya, 29 (1):69-73. 160.

Christoph, T,A,Z. Yunus, F. Wiyono, Nugroho, S. 2006. Senam Pernapasan


W, H. 2011. Perbandingan menurut Sudut Pandang Ilmu
Manfaat Klinis Senam Merpati Faal Olahraga. (Online),
Putih Dengan Senam Asma (http://staff.uny.ac.id/sites/defaul
Indonesia pada Penyandang t/files/penelitian/Sigit%20Nugro
Asma.Departemen Pulmonologi ho,%20m.or./senam%20pernapas
dan Ilmu Kedokteran Respirasi an%20terhadap%20faal%20olahr
FKUI / RS Persahabatan, 31 aga.pdf), diakses 11 Januari
(2):77-80. 2015.
Palar, C,M. Wongkar, D. Ticoalu,
S,H,R. 2015. Manfaat Latihan
Olahraga Aerobik terhadap
Giriwoyo, S, H, Y, S & Sidik, D, Z. Kebugaran Fisik Manusia. Jurnal
2013. Ilmu Faal Olahraga e-Biomedik (eBm), 3 (1):316-
Fisiologi Olahraga.Bandung: PT 321.
Remaja Rosdakarya. Sukadiyanto dan Muluk, D. 2011.
Handoyo, A. 2005.Aplikasi Olah Pengantar Teori dan Metodologi
Napas. Jakarta: PT Elex Media Melatih Fisik. Bandung: Lubuk
Komputindo. Agung.

Herman. 2010. Pengaruh Latihan


terhadap Fungsi Otot dan
Pernapasan. Jurusan
Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK Universitas
Negeri Makassar, 1 (2):27-32.
Maksum, A.2012. Metodologi

Potrebbero piacerti anche