Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Onion farmers are the group who had a risk fairly high evaluation the negative impact of pesticides, but many farmers do not use
recommended PPE completely, so that researcher interested in researching further information about the influence of the behavior
of farmers against the use of personal protective equipment.This research aims to determine the effect of onion spraying farmers'
behavior on the use of personal protective equipment in the kelurahan of the enrekang district administrative district. This research
used an observational analytic method with a total sample of 62 onion farmers using the chi square test.The results showed that the
level of knowledge of farmers had an average knowledge of 90%, obtained p value of 0.785 (p> 0.05), where the knowledge of
shallots farmers was said to have no influence with the use of personal protective equipment. The attitude of farmers is obtained
constant (a.) Or has a good attitude, and in the actions of farmers obtained an average action of 98% obtained p value of 0.785 (p>
0.05), where the action on shallots farmers said there was no influence with the use of personal protective equipment in the
Mataran Village, Anggeraja District, Enrekang Regency.Based on this research has been done it can be concluded that the behavior
of farmers is classified is good but after processing statistical chi square test on the data that has been obtained the results show no
influences of the behavior of farmers against the use of personal protective equipment, so that farmers awareness about use
recommended PPE completely needs to be improve.
ABSTRAK
Petani bawang merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai resiko cukup tinggi terhadap dampak negatif pestisida, tetapi
masih banyak petani yang tidak menggunakan alat pelindung diri lengkap, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
mengenai pengaruh perilaku petani terhadap penggunaan alat pelindung diri. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perilaku petani penyemprot bawang merah terhadap penggunaan alat pelindung diri di kelurahan mataran kecamatan anggeraja
kabupaten enrekang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dangan jumlah sampel sebanyak 62 orang petani
bawang dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan petani mempunyai rata-rata
pengetahuan 90% diperoleh p value sebesar 0,785 (p>0,05), dimana pengetahuan petani bawang merah dikatakan tidak ada
pengaruh dengan penggunaan alat pelindung diri. Sikap petani diperoleh hasil yang konstan (a.) atau memiliki sikap yang baik, dan
pada tindakan petani diperoleh rata-rata tindakan 98% diperoleh p value sebesar 0,785 (p>0,05), dimana tindakan pada petani
bawang merah dikatakan tidak ada pengaruh dengan penggunaan alat pelindung diri di Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja
Kabupaten Enrekang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perilaku petani tergolong baik namun
setelah dilakukan pengolahan uji statistik chi-square pada data yang telah diperoleh hasilnya menunjukkan tidak ada pengaruh
perilaku petani terhadap penggunaan alat pelindung diri dan sikap petani ada pengaruh dengan penggunaan alat pelindung diri,
sehingga sikap petani akan penggunaan alat pelindung diri yang lengkap perlu ditingkatkan.
Astry, Asriani. 2014. Sektor Pertanian Kab. Enrekang. Tanimaspul.blogspot.com. diakses 27 Januari
2019.
Bappenas.2013.Jumlah Penduduk Indonesia Pada Tahun 2018 Mencapai 265 Juta Jiwa.
Endarto, Ardi. 2018. Bawang Merah Teknik Budidaya dan Peluang Usahanya. Jogjakarta : Trans Idea
Publising.
Handoko Probo Setiawan, 2016. Ahli Fungsi (Konversi) Lahan Pertanian ke Non pertanian Khusus di
Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Ejurnal Sosiatri-Sosiologi,
Volume 4, 2016: 280-293, hal 281.
Jacqueline N.N Kaligis, Dkk.2015. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Masa Kerja Dengan Penggunaan
Alat Pelindung Diri Petani Saat Penyemprotan Pestisida Di Kelurahan Rurukan Kecamatan
Tomohon Timur. (http://Medkesfkm.Ac.Id/Wp-content/uploads/2015/11/Jacqualine-N.-N.-
Kaligis.pdf. Diakses 14 Januari 2019.
Miftahul. 2017. Perilaku Petani Penyemprot Pestisida Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri di Desa
Mendatte Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Mahasiswa.Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. (Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan).
Trawaka, dkk. 2008. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Wahyuni Sahani, dkk. 2018. Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skipsi. Makassar. Politeknik
Kesehatan Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Wiwi Yulianah, .dkk. 2015. Hubungan Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida, Pendidikan dan Sikap
Dengan Praktik Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Bawang Merah. Skiripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php /jkmi/ article/view/2387. Diakses tanggal 22 Januari 2019.
Zulfikar, AndiNasruddin, dan Sylvia Siam. 2017. Tingkat Penggunaan Pestisida pada Tanaman Bawang
Merah di Kecamatan Anggeraja. Abstrak.
http://www.unhas.ac.id/pertanian/index.php/id/repository/Publikasi-Dosen-dan-
Mahasiswa/pubmas/Agroteknologi---Ilmu-Hama-dan-Peny.-Tumbuhan/Tingkat-Penggunaan-
Pestisida-pada-Tanaman-Bawang-Merah-di-Kecamatan-Anggeraja-Kabupaten-Enrekang/.
Diakses tanggal 23 Januari 2019.