Diagnosis gigi 11 dan 21 adalah Pulpitis reversibel, karena berdasarkan skenario diketahui gigi terasa

ngilu bila minum dingin, hasil tes chlorethyl (+), perkusi dan palpasi (-) yang menunjukan kondìsi
pulpa vital.

Klasifikasi karies dapat dinyatakan dalam beberapa cara, diantaranya menurut ICDAS, G.V.Black serta
Mount dan Hume.

Menurut ICDAS dibagi atas :

 D0 : tanpa karies
 D1 : lesi putih (white spot) tampak saat kering
 D2 : lesi putih (white spot) tampak saat basah
 D3 : lesi email (kavitasi)
 D4 : lesi dentin terbatas
 D5 : lesi dentin dalam
 D6 : lesi mencapai pulpa

Dan menutut klasifikasi ICDAS II terbaru yang terdiri dari 2 digit dibagi atas tooth status dan caries
status :

1. Tooth status
 0 : Sound (use with the codes for primary caries)
 1 : Sealant, partial
 2 : Sealant, full
 3 : Tooth colored restoration
 4 : Amalgam restoration
 5 : Stainless steel crown
 6 : Porcelain or gold or PFM crown or veneer
 7 : Lost or broken restoration
 8 : Temporary restoration
 9 : Used for the following conditions
97 : Tooth surface cannot be examined
98 : Tooth extracted because of caries (all tooth surfaces will be coded 97)
98 : Tooth extracted for reasons other than caries (all tooth surfaces coded 98)
99 : Unerupted (all tooth surfaces coded 99)
2. Caries status
 0 = Sound
 1 = First visual change in enamel (whitespot seen after 5 seconds air drying).
 2 = Distinct visual change in enamel (whitespot seen without air drying).
 3 = Localized enamel breakdown due to caries with no visible dentin
 4 = Non-cavitated surface with underlying dark shadow from dentin
 5 = Distinct cavity with visible dentin
 6 = Extensive distinct cavity with visible dentin. An extensive cavity involves at least half
of a tooth surface and possibly reaching the pulp.
 7 = Tooth extracted because of caries (tooth surfaces will be coded 97)
 8 = Tooth extracted for reasons other than caries (tooth surfaces will be coded 98)
 9 = Unerupted (tooth surfaces coded 99)
Menurut G.V.Black terbagi atas :

 Kelas I : lesi pada permukaan pit dan fissure gigi anterior dan posterior
 Kelas II : lesi pada sisi proksimal gigi posterior
 Kelas III : lesi pada permukaan proksimal gigi anterior tidak mencapai insisal
 Kelas IV : lesi pada permukaan proksimal gigi anterior mencapai tepi insisal
 Kelas V : lesi pada sepertiga servikal, permukaan akar
 Kelas VI : lesi pada puncak tonjol gigi posterior/lesi pada tepi insisal gigi anterior

Menurut Mount dan Hume terbagi atas site dan size, yakni :

 Site
1 : lesi pada pit fissure permukaan oklusal dan permukaan halus lain
2 : lesi pada permukaan sisi proksimal, daerah titik kontak antara 2 gigi
3 : daerah sepertiga servikal mahkota resesi gingiva maupun akar gigi yang terbuka

 Size
0 : lesi paling dini yang dapat teridentifikasi (no cavity)
1 : kavitasi pada permukaan minimal (minimal)
2 : lesi sedang pada dentin (moderate)
3 : lesi membesar (enlarged)
4 : lesi meluas, kehilangan sebagian besar struktur gigi (extensive)

Berdasarkan gambaran pada skenario dapat disimpulkan, klasifikasi karies dari masing-masing gigi
adalah :

Gigi ICDAS G.V.Black Mount & Hume

11 D5 Kelas IV 2.3
21 D5 Kelas IV 2.3