Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ISO 261/68/262/R724
H/8
D2,d2 = Dia. tengah
R2
D2 = d2 = d –0,649 P
D1 = d – 1,082 P
H/2
Mur
H1 60° d3 = d – 1,226 P
h3
H
H = 0,866 P
60°
H/2
H1 = 0,541 P
d
H/4
Baut
d2
h3 = 0,613 P
d3
R1 = 0,144 P
H/6
D2
D1
D
R2 = 0,072 P
P
Baut Mur
Diameter Diameter
Gang Diameter Diameter
nominal Tengah Luas tegangan tarik Diameter
P terkecil terkecil
d=D d2 = D2 As
1)(mm2)
mata bor
d3 D1
1
Tabel Ulir ISO Metrik Halus
H/8
D2,d2 = Dia. tengah
R2
D2 = d2= d-0,64952 P
H/2
Mur D1 = d-1,08253 P
60° d3 = d-1,22687 P
H1
h3
H
60° H = 0,86603 P
H/2
d
H/4
Baut H1 = 0,54127 P
d2
h3 = 0,61343 P
d3
H/6
D2
D1
R1 = 0,14434 P
D
R2 = 0,07217 P
P
Penunjukan dari ulir metrik halus ISO dengan nominal diameter d = 30 mm dan picth p = 2 mm ; M 30 x 2.
Diameter nominal dalam kurung () adalah pilihan kedua dan harus dihindarkan.
* Hanya untuk busi mesin.
** Hanya untuk mur pengunci bantalan.
*** Diameter pengetapan = Nominal - gang.
2
? d d
2 3
Luas tegangan tarik As
4 2
2
Tabel Ulir ISO Inch UNC
Baut Mur
Diameter Diameter
Gang Diameter Diameter
nominal Tengah Kedalam-an Radius Kedalaman
P terbesar terkecil D1
d=D d2 = D2 h3 (mm) r (mm) H1 (mm)
d (mm) (mm)
3
Tabel Ulir Pipa
Ulir pipa kerucut digunakan untuk tujuan-tujuan perapat dari sambungan-sambungan pipa (supaya tidak bocor),
seperti fiting, flen dan sejenisnya. Ulir pipa silindris diameter (d…) dan jumlah pitch yang sama.
R
R
H = 0,960 P
R = 0,137 P
R
H
h
H
h
R
h = 0,640 P
25,4
27.5 P =
° 27.5° 27.5
° 27.5°
d1
d2
d
H/6
z
P P
Panjang ulir
l2 a
d
l1
R 1 /4”
1 41,91 40,43 38,95 11 12,7 19,1 21,4
1
R 1 /2” 47,80 46,32 44,84 11 12,7 19,1 21,4
R2 59,61 58,13 56,65 11 15,9 23,4 25,7
4
Tabel Ulir Trapesium ISO
Kelonggaran hanya untuk bidang datar ulir dan tanpa kelonggaran pada bidang miring ulir.
ac
R1
H/2
H1 = 0,5 P
R2 H3 = H4 =0,5 Pt ac
H4
Z
H1
h3
H
Z = 0,25 P
H/2
D1 = d - P
ac
R1
R1 max = 0,5 ac
d2=D2
R2
D4
D1
d3
R2 max = ac
d
Baut
Ukuran dalam mm
Baut Mur
Diameter Kelong- Radius
Diameter Diameter Diameter Diameter Gang
tengah garan maximum
nominal terkecil terbesar terkecil
d d3 D4 D1 d2 = d2 P ac H1 R1
Ukuran nominal didalam kurung ( ) adalah pilihan kedua dan sebaiknya dihindarkan untuk rancangan-rancangan
yang baru.
5
Tabel Lubang Berulir
d
e x1 e x2 e y e
1)
Sisa lubang Petunjuk untuk jarak ulir dan kedalaman lubang bor
Dia. Lubang buntu Penggunaan umum Untuk bahan yang
Untuk paduan
Nom. (Baja, Kuningan, dll) Ulet atau untuk jarak Aluminium
Panj. Normal Pend. tak terbatas
e = 1,5 … 1,3d e d e 2d
d x1 min. x2 min. Y min. e t s g e t s g e t s g
M1 2,5 1,8 1,2 1,5 4 3,3 2,7 1 3,5 2,8 2,2 2 4,5 3,8 3,2
M 1,2 2,5 1,8 1,2 1,8 4,3 3,6 3 1,2 3,7 3 2,4 2,4 4,9 4,2 3,6
M 1,6 3,2 2,2 1,5 2,4 5,6 4,6 3,9 1,6 4,8 3,8 3,1 3,2 6,4 5,4 4,7
M2 3,5 2,5 1,5 3 6,5 5,5 4,5 2 5,5 4,5 3,5 4 7,5 6,5 5,5
M 2,5 4,0 3 2 3,7 7,7 6,7 5,7 2,5 6,5 5,5 4,5 5 9 8 7
M3 5,0 3 2 4,5 9,5 7,5 6,5 3 8 6 5 6 11 9 8
M4 6,0 3,5 2,5 6 12 9,5 8,5 4 10 7,5 6,5 8 14 11,5 10,5
M5 8,0 4 2,5 8 16 12 10,5 5 13 9 7,5 10 18 14 12,5
M6 10 6 4 10 20 16 14 7 17 13 11 13 23 19 17
M8 12 8 4 12 24 20 16 8 20 16 12 16 28 24 20
M 10 13 9 4 15 28 24 19 10 23 19 14 18 31 27 22
M 12 16 11 5 18 34 29 23 13 29 24 18 25 41 36 30
M 16 16 11 5 22 38 33 27 17 33 28 22 32 48 43 37
M 20 18 12 6 28 46 40 34 20 38 32 26 38 56 50 44
M 24 22 15 7 32 54 47 39 25 47 40 32 48 70 63 55
M 30 - 17 8 40 - 57 48 30 - 47 38 58 - 75 66
M 36 - 19 9 48 - 67 57 35 - 54 44 70 - 89 79
M 42 - 11 11 55 - 78 66 42 - 65 53 82 - 105 93
M 48 - 12 12 62 - 83 74 48 - 74 60 95 - 121 107
1)
Ukuran e, t, s dan g dapat diganti, tetapi ukuran-ukuran minimum x1, x2, dan y harus diperhatikan.
6
Tabel Alur Ulir (Undercut)
Ukuran-ukuran berlaku untuk ulir ISO metrik normal dan ulir ISO metrik halus.
( ukuran-ukuran untuk ulir lain dapat disesuaikan dengan gang dan diameter ).
60
°
R
R
°
60
f
w2
w1
d
Ukuran dalam mm.
Ulir Alur
ISO metrik Ulir
Gang ISO metrik halus Normal Lebar Ulir dalam
normal luar
P d d f R f R W1 W2
0,4 M2 1,1 0,3 1,5 0,4 d – 0,7 -
0,45 M 2,5 1,1 0,3 1,5 0,4 d – 0,7
0,5 M3 M 4; M 5 1,1 0,3 1,5 0,4 d – 0,8
0,7 M4 1,5 0,4 2 0,6 d – 1,1
d + 0,3
0,75 M6 1,5 0,4 2 0,6 d – 1,2
0,8 M5 1,5 0,4 2,5 0,6 d – 1,3
1 M6 M8 2 0,6 3 0,8 d – 1,6
1,25 M8 M 10; M 12 2,5 0,6 4 1 d – 1,9
1)
Alur normal untuk ulir luar disarankan agar dipotong dengan pahat pembuat alur atau dengan pemotong ulir.
2)
Alur lebar untuk ulir luar disarankan agar dipotong dengan peralatan pembuat ulir, roll, dan lain-lain, dan untuk
membuat ulir dalam dipotong dengan tap.
7
Alur Pembebas (Undercut) Untuk Poros
Gambar dibawah ini memperlihatkan gambar undercut luar, ukuran-ukurannya dapat digunakan untuk undercut
dalam. Undercut ini untuk hasil modifikasi dari tipe undercut. Din 509, serta dapat dipakai di bengkel PMB dan untuk
pembuatannya menggunakan alat-alat bubut seperti yang dipakai untuk membuat undercut ulir.
t2 f1
f1
t1
t1
R g R
R
R
8°
d1
d1
T1 T2
Poros G Chamfer
R F1 + 0,1 + 0,1
d1 minimum*
0 0
Catatan : untuk beberapa undercut yang terdapat pada satu benda kerja dapat dengan ukuran-ukuran yang sama
untuk memudahkan dalam pembuatan, walaupun diameternya berbeda.
2. Penggambaran
Alur pembebas (undercut) harus digambar dan lengkap dengan ukuran-ukuran pada gambar, jika tidak ada
permintaan khusus, kekasaran permukaan adalah N8.
N8 N8
X(10:1) Y(10:1)
+0.1
0.2-0
+0.05
0.1-0 1.6
X .4
R0
8° Y
R0
.4
+0.1
1.6
0.2-0
8
Tabel Harga Kekasaran
Katagory kekasaran
N12
N11
N10
N9
N8
N7
N6
N5
N4
N3
N2
N1
Cara pengerjaan
0.025
0.012
0.006
12.5
0.05
200
100
6.3
3.2
1.6
0.5
0.4
0.2
0.1
50
25
flame cutting
sawing
abrasive cutting
shearing, fine blanking
sand blasting
ball blasting
turning
superfine turning
planing, shaping
drilling, boring
conntersinking
reaming
face milling
peripheral milling
broaching
scraping
face grinding
peripheral grinding
plain grinding
honing
superfinish
plain lapping
round lapping
polishing
spark erosion
9
Angka-angka Referensi
1 1 1 1 1 1 1 10 10 10
1.06
1.12 1.12 1.1 11
1.18
1.25 1.25 1.25 1.2 1.2 12 12
1.32
1.4 1.4 1.4 14
1.5
1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 1.6 16 16 16
1.7
1.8 1.8 1.8 18
1.9
2 2 2 2 2 20 20
2.12
2.24 2.24 2.2 22
2.36
2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 25 25 25
2.65
2.8 2.8 2.8 28
3
3.15 3.15 3.15 3 3 32 32
3.35
3.55 3.55 3.5 36
3.75
4 4 4 4 4 4 4 40 40 40
4.25
4.5 4.5 4.5 45
4.75
5 5 5 5 5 50 50
5.3
5.6 5.6 5.5 56
6
6.3 6.3 6.3 6.3 6 6 6 63 63 63
6.7
7.1 7.1 7 70
7.5
8 8 8 8 8 80 80
8.5
9 9 9 90
9.5
10 10 10 10 10 10 10 100 100 100
Mengalikan atau membagi dengan 10,100, 1000 dst, angka-angka referensi bisa diperoleh. Disini tidak berlaku untuk
angka-angka pembulatan, karena sebagian dari angka diatas sudah dibulatkan.
10
Pemilihan Toleransi
Suaian
Jenis suaian (fit) Ciri-ciri perakitan Penggunaan
rekomendasi
11
Tirus Dan Penggunaannya
Definisi
L
2
D
d
D d a a
C 2.tan 1 : 1/2Cot
L 2 2
rasio tirus ;
rasio ketirusan tidak ada besarannya
a
1/2 Cot 20
2
Contoh : C = 1 : 2; artinya L = 20 mm
D - d = 1 mm
Rasio tirus C Sudut tirus Sudut
Contoh penggunaannya
Seri 1
(1)
Seri 2 setting
Tirus ISO.
1:3,429 16 35’40”
8 17’50” Spindel peralatan mesin.
7:24 16,5943
Suaian-suaian peralatan.
Lubang kontersang pengaman untuk
1:0,288675 120 60
lubang senter
Harga tirus untuk skrup kontersang, paku
1:0,5 90 45
keling kontersang.
Penitik senter, tirus penyekatan, pencekam
1:0,866025 60 30
collet.
Batang pengukur dan balok-balok
1:1,207107 45 22 30’
pengukur.
1:1,866025 30 15 Pencekam collet tekan.
18 55’28,7” Alat penyambung pipa (karet, plastik) untuk
1:3 9 27’44”
18,924644 udara bertekanan.
14 15’0,1”
1:4 7 7’30” Ujung spindel.
14,250033
11 25’16,3” Bagian mesin yang mudah dilepas, kopling
1:5 5 42’38”
11,421186 gesek.
9 31’38,2” Ketirusan penyekat (seal) untuk
1:6 4 45’49”
9,527283 sambungan.
5 43’29,3” Ujung poros, kopling, bus bantalan yang
1:10 2 51’45”
9,724810 bisa diatur.
4 45’18,8”
1:12 2 23’9” Sarung penjepit untuk bantalan bola.
4,771888
2 51’51,1”
1:20 1 25’56” Tirus metrik untuk tangkai peralatan.
2,864192
1 54’34,9”
1:30 57’17” Reamer dinding, bor dinding.
1,909682
1 8’45,2”
1:50 34’23” Pena tirus.
1,145877
34’22,6”
1:100 17’11” Ulir pipa bor untuk pengeboran yang dalam.
0,572953
12
Tanda Pengerjaan
Harga kekasaran yang harus dicapai dengan mesin atau tanpa mesin.
b = Cara/proses pengerjaan.
13
Toleransi Umum
ISO 2768
>315- >1000-
Ukuran nominal mm 0,5-3 >3-6 >6-30 >30-120 >120-315
1000 2000
>315-
Ukuran nominal mm 0,5-3 >3-6 >6-30 >30-120 >120-315
1000
Panjang dari sisi terpendek mm Sampai - 10 >10 – 50 >50 – 120 >120 - 400
14
Toleransi Bentuk Dan Posisi
Contoh penggunaan
Simbol dan sifat toleransi Daerah
Penunjukan Artinya
toleransi
Sumbu bagian yang silindris,
kelurusannya boleh menyimpang
Kelurusan
dalam batas daerah silindris sebesar
t = 0.03 mm.
Kerataan permukaan boleh
Kerataan menyimpang t = 0.05 mm, diukur dari
dua bidang sejajar.
Penyimpangan ukuran tiap-tiap
penampang yang diperbolehkan t =
Bentuk kebulatan
0.02 mm diukur dari dua penampang
Bentuk ukuran tunggal
basis).
Ketegaklurusan suatu
Sumbu pivot boleh menyimpang
garis (sumbu)
ketegaklurusannya sebesar t = 0.05
terhadap permukaan
mm diukur dari permukaan basis.
basis
Ketegaklurusan permukaan ahrus
dicapai antara dua permukaan yang
Ketegaklurusan suatu
saling tegak lurus dengan
permukaan terhadap
penyimpangan 0.08 mm. keadaan
permukaan basis
permukaan yang lain tergantung
permukaan basis A.
Kedudukan sudut lubang 60 , boleh
menyimpang terhadap bidang basis
Kedudukan sudut sebesar t = 0.1 mm, diukur dari dua
garis sejajar yang bersudut 60
terhadap bidang patokan A.
15
Toleransi Bentuk Dan Posisi
Contoh penggunaan
Simbol dan sifat toleransi Daerah
Penunjukan Artinya
toleransi
Sumbu lubang boleh menyimpang
sebesar t = 0.05 mm.sumbu
Kedudukan
silinder terletak pada garis
perpotongan yang diminta (50,100)
Sumbu poros yang ditoleransi boleh
menyimpang sebesar daerah silinder
Tempat
sumbu patokan A.
Penyimpangan tidak boleh lebih
besar 0.01 mm ( t ) pada suatu
Penyimpangan bidang ukur selama satu putaran
penuh. Sumbu sekutu pada
permukaan A dan B.
16
Tabel Beberapa Material
2
Material E in N/mm
Magnesium 28500
17
Simbol-simbol
18
Satuan-satuan SI
Satuan
Besaran & simbol Satuan SI Konversi lama / baru Rumus
lain
Panjang L m
2
Luas A m
3
Isi V m
1rad = 180 / = 57,29 : 2 rad =
Sudut a. . rad Radiant
360
Massa m Kg g.t 1kg = Standar yang ada di Sevres M = F/a = V.
3 3 3 3 3
Berat jenis Kg/m Kg/dm 1kg/dm = 10 kg/m = m/V
Momen inersia 2 2 2 2 2
J Kg/m Ikpms = 9,81 kg m J = m.r = (GD /4)
massa
Waktu t S Min,h,d
Getaran f Hz Hertz 1Hz = 1/s
Kecepatan putar n 1/s 1/min N = v/( .d)
Kecepatan linier v m/s Km/h 1km/h = 0,278 m/s V = L/t; v = .d.n
Percepatan linier 2 Percepatan Jatuh bebas
a m/s 2 A = v/t: a =F/m
g 9,81 m/s
Kecepatan sudut Rad/s = 2. .n
2
Percepatan sudut a Rad/s
2
1N = 1kg m/s ;
Gaya F N Newton 2 F = m.a = m.g
1kp = 9,81 m/s
2
Tekanan p Pa Pascal Bar.N/m P = F/A
2 -5
Tegangan 1pa = 1N/M = 10 bar
2 2 2
tarik/tegangan N/m N/mm 1kp/cm = 1at = 9,81 Nm = F/A
tekan
2 2
1Nm = 1kg m /s ;
Momen M Nm M = F.I
1kp m = 9,81 Nm.
2
Energi E 1jl = 1Nm=1WS; 1kWh=3,5MJ Ek = m.v /2
Usaha W 1kpm = 9,81J; 1cal=4,187J W = F.I
J Joule Ws.kWh
Jumlah panas Q 1PS h = 2,648MJ=0,7366kWh Q = m.c. t
2 3
1W = 1kg m /s =1J/s=1Nm/s
P = W/t
1ps = 735,5W;
Daya P W Watt P = F.v
1kcal/h=1,163W 2
P = U.I = I .R
1kp m/s = 9,81 W
Arus listrik I A Ampere I = U/R = P/U
Tegangan listrik U V Volt 1V = 1W/A U = R.I = P/I
Tahanan listrik R Ohm 1 = 1V/A R = U/I
Muatan listrik Coulom
Q C 1C = 1A.s; 1A.h = 3600A.s Q = I.t
b
Kapasitansi C F Farad 1F = 1C/V = 1A.s/V C = I.t/U = O/U
Fluks magnit 1Wb = 1V.s = 1W.s/A;
Wb Weber -8 = U.t
1M = 10 Wb
2 -4
Kerapatan fluks B T Tesla 1T = 1Wb/m ; 1G = 10 T B = /A
Suhu mutlak T K Kelvin C 1K = 1Ttr/273,16; 1K= 1 C
Kapasitas panas C J/K 1kcal/grd = 4,187 kJ/K C = c.m
Panas jenis c J/kgK c = C/m
2
Koefisien 1W(K m ) = 1kg/(s.m)
perpindahan 2 2
A W(K m ) (K=Wert) 1kcal/(m .h.grd)
panas = 1,163 W/(K m )
2
19
Satuan-satuan SI
Satuan
Besaran & simbol Satuan SI Konversi lama/baru Rumus
lain
Panas J/kg;
persatuan Ho, Hu 3 1kcal/kg = 4,19kJ/kg
massa J/m
Supaya tidak menimbulkan kekeliruan dan menyingkat penulisan, maka untuk satuan-satuan yang kecil dan satuan-
satuan besar digunakan awalan-awalan (kecuali luas dan isi).
-12 1
Piko 10 = 0,000 000 000 001 10 = 10 da Deka
-9 2
Nano n 10 = 0,000 000 001 100 = 10 h Hekto
-6 3
Mikro 10 = 0,000 001 1.000 = 10 k Kilo
-3 6
Milli m 10 = 0,001 1.000 000 = 10 M Mega
-2 9
Senti c 10 = 0,01 1.000 000 000 = 10 G Giga
-1 12
Desi d 10 = 0,1 1.000 000 000 000 = 10 T Tora
20
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.