Sei sulla pagina 1di 11

PELAKSANAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN RUMAH HUNIAN

DI KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

ARTIKEL

Diajukan sebagai persyaratan


untuk mencapai gelar sarjana hukum

Oleh:

YUL SANDRA DEFRIL


1010012111157

Program Kekhususan Hukum Tata Negara

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2014

1
2
THE IMPLEMENTATION OF CONSTRUCTION PERMITS IN
THE DISTRICT KINALI WEST PASAMAN

Yul Sandra Defril1, Nurbeti1, Suamperi1,


Prodi IlmuHukum, Law Faculty Bung Hatta University.
Email: dyulsandra@yahoo.com

ABSTRACT

Licensing is an administrative authority possessed by the government to do


something specific exemption that was originally banned in order to oversee
community facilities, the implementation of this permit also contained in the
physical construction of the building called IMB. For the implementation of this
permit have many obstacles that the author raises the issue of how the
implementation of building permits in the District Kinali of West Pasaman. What the
constraints are in the implementation of this licensing. The method used in this study
was a method of sociological research was conducted directly spaciousness to obtain
primary data or data base. The results of this study it can be concluded that the
implementation of building permits in the District Kinali of West Pasaman still not
running optimally. What led to the implementation of the IMB. Which is an obstacle
not only to the government but to the very large influential community due to lack of
awareness of the importance of the maintenance function IMB. Government efforts to
overcome these problems by socialization, they do it by billboards and written
warning at containing the new permit or demolition orders, and controlling by
satpolpp and effort to provide ease in handling delegated to the districts based on
local regulations number 4 in 2013 about building permits and licensing objects are
described by the regents decision number 14 of 2013 about the delegation of
governement authority in field of licensing service in area of local government West
Pasaman.
Keywords: Implementation IMB, Process Licensing, Building, Law.

PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan pemerintahan


Indonesia ialah Negara kesatuan dilaksanakan dengan sistem
yang berbentuk Republik. Pada negara desentralisasi, jadi pemerintah daerah
kesatuan pemerintah pusat mempunyai berwenang mengatur rumah tangganya
wewenang untuk mengatur seluruh masing-masing berdasarkan hal ini maka
wilayahnya melalui pembentukan pemerintah daerah berwenang mengatur
daerah-daerah dalam wilayah negara. tentang perizinan bangunan demi

1
terselenggaranya bangunan yang Sesuai dengan rumusan masalah di
fungsional sesuai dengan syarat-syarat atas, maka dapat kita merumuskan pokok
teknis maupun administratif permasalahan sebagai berikut:
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1. Bagaimanakah pelaksanaan Izin
pada Kecamatan Kinali bertujuan untuk Mendirikan Bangunan (IMB) di
mewujudkan pengaturan terhadap Kecamatan Kinali Kabupaten
masyarakatnya dan mencegah adanya Pasaman Barat?
pendirian bangunan liar tanpa 2. Kendala apa sajakah yang dihadapi
mendapatkan izin dari Pemerintah, jadi dalam pelaksanaan Izin Mendirikan
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada Bangunan (IMB)di Kecamatan
Kecamatan Kinali yang diatur oleh Kinali Kabupaten Pasaman Barat?
Peraturan Daerah No 4 Tahun 2012 3. Bagaimanakah upaya yang
tentang Izin Mendirikan Bangunan, pada dilakukan Kecamatan Kinali
kondisi ini seharusnya setelah dilihat Kabupaten Pasaman Barat dalam
keuntungannya dan diadakan pengaturan mengatasi kendala-kendala tersebut
tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Berdasarkan latar belakang
selayaknya masyarakat setiap ingin perumusan dan batasan masalah di atas,
mendirikan bangunan fisik khususnya maka tujuan dilakukan penelitian adalah:
untuk rumah hunian harus mempunyai 1. Untuk mengetahui pelaksanaan Izin
peningkatan kesadaran untuk mengurus Mendirikan Bangunan (IMB) di
dan memiliki Izin Mendirikan Bangunan Kecamatan Kinali Kabupaten
(IMB) dari pihak kecamatan selaku Pasaman Barat.
instansi yang berwenang dalam 2. Untuk mengetahui kendala yang
pengeluaran izin tersebut dan hal ini dihadapi dalam pelaksanaan Izin
sangat bertentangan dengan keadaan di Mendirikan Bangunan (IMB) di
lapangan yang sangat kurangnya minat Kecamatan Kinali Kabupaten
masyarakat untuk pengurusan IMB Pasaman Barat.
3. Untuk mengetahui upaya yang
dilakukan Kecamatan Kinali

2
Kabupaten Pasaman Barat dalam a) Undang-undang Nomor 28
mengatasi kendala-kendala tersebut Tahun 2002 tentang Bangunan
Metodologi Gedung.
1. Jenis Penelitian b) Undang-undang Nomor 32
Dalam penulisan ini penulis Tahun 2004 tentang
menggunakan metode penelitian Pemerintahan Daerah.
hukum sosiologis merupakan c) Undang-undang Nomor 26
penelitian yang dilakukan langsung Tahun 2007 tentang Penataan
ke lapangan untuk mendapatkan Ruang
data primer atau data dasar d) Undang-undang Nomor 28
2. Sumber Data Tahun 2009 tentang Pajak
Dalam penelitian ini penulis Daerah dan Retribusi Daerah.
menggunakan dua jenis data yaitu: e) Peraturan Daerah Kabupaten
a. Data primer: yaitu data yang Pasaman Barat Nomor 15
diperoleh di lapangan secara Tahun 2005 tentang Retribusi
langsung dengan informan Izin Mendirikan Bangunan
yaitu: pegawai Kecamatan f) Peraturan Daerah Kabupaten
Kinali Kabupaten Pasaman Pasaman Barat Nomor 4 Tahun
Barat. 2012 tentang Izin Mendirikan
b. Data sekunder yaitu data yang Bangunan.
diperoleh dari bahan-bahan g) Peraturan Bupati Pasaman Barat
kepustakaan yang berhubungan Nomor 14 Tahun 2013 tentang
dengan ini terdiri dari: pelimpahan sebagian
1) Bahan hukum primer yaitu kewenangan pemerintah
bahan yang mengikat dan kabupaten dalam bidang
terdiri dari Peraturan pelayanan perizinan kepada
Perundang-Undangan: kecamatan di lingkungan
pemerintah daerah Kabupaten
Pasaman Barat

3
2) Bahan hukum sekunder kemudahan masyarakatnya dengan cara
yaitu bahan yang terdiri dari melimpahkan kewenangan kepada
atas buku-buku literatur kecamatan khususnya pengurusan izin
penunjang dan laporan data mendirikan bangunan rumah hunian
yang terkait dengan memberikan pelaksanaan kerja yang
penelitian yang dilakukan efisien oleh pihak pemerintah kecamatan
3) Bahan hukum tersier yaitu di lingkungan Kabupaten Pasaman Barat
Sumber data tersier adalah Sehubungan dengan itu, maka Bupati
bahan hukum yang Kabupaten Pasaman Barat membuat
memberikan penjelasan peraturan bupati untuk memperjelas
terhadap data primer dan pembagian kewenangan antara izin yang
data sekunder. dikeluarkan oleh badan perizinan
HASIL PENELITIAN kabupaten dengan perizinan tertentu yang
Berdasarkan Pasal 4 Peraturan di laksanakan di kecamatan melalui Pasal
Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 3 peraturan Bupati Pasaman Barat Pasal
4 Tahun 2012 tentang izin mendirikan Nomor 14 Tahun 2013 tentang
bangunan menyatakan bahwa: pelimpahan sebagian kewenangan
(a) Bupati dalam penyelenggaraan IMB pemerintah kabupaten dalam bidang
dikelola oleh satuan kerja perangkat pelayanan perizinan kepada kecamatan di
daerah yang membidangi perizinan. lingkungan pemerintah daerah Kabupaten
(b) Bupati dapat melimpahkan sebagian Pasaman Barat
kewenangan penerbitan IMB 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
sebagaimana dimaksud pada Ayat 2. Izin Gangguan (SITU/HO)
(1) kepada camat. 3. Parkir
Berdasarkan peraturan daerah Pelaksanaannya izin mendirikan
tersebut maka yang berwenang bangunan oleh pegawai kecamatan
melakukan pemberian izin bangunan berdasarkan peraturan daerah yang
rumah tinggal adalah pihak kecamatan, berlaku di Pasaman Barat dimana dalam
dengan tujuannya sebagai suatu upaya peraturan tersebut telah memberikan

4
fasilitas khusus untuk pengurusan izin terhadap bangunan tidak
rumah hunian tetapi hal ini tidak juga mempunyai keuntungan
menimbulkan minat masyarakat untuk Pengurusan izin bangunan tidak
pengurusan izin bangunan, Dalam waktu hanya bisa dimintakan izin bangunan
pelaksanaannya sesuai dengan lama yang akan di bangun ataupun renovasi
kewenangan yang dilimpahkan kepada tetapi untuk rumah yang sudah berdiri
kecamatan untuk pengurusan IMB bisa diberikan izin tetapi pemberian izin
sebanyak hanya 4 buah rumah hunian terhadap bangunan rumah seperti ini
yang melakukan pengurusan izin mempunyai kerumitan yang agak sulit
bangunan angka ini dianggap sangat karena berkemungkinan ada persyaratan
sedikit kalau dibandingkan dengan upaya dan rancangan anggaran bangunan
yang dilakukan oleh bupati untuk (RAB) secara teknis dan syarat
memudahkan pengurusan izin bangunan administratif seperti lokasi berdirinya
rumah hunian oleh masyarakat yang tidak terpenuhi pada
Kecamatan Kinali. Sesuai dengan pembangunannya oleh pemilik bangunan
keterangan dari pegawai kecamatan hal Selama pengaturan izin bangunan
ini terjadi akibat adanya beberapa faktor rumah hunian yang menjadi kendala
seperti: adalah kurangnya akan kesadaran
a. Keadaan keuangan masyarakat pengurusan izin bangunan. Masyarakat
yang hanya sanggup untuk baru mau mengurus izin bangunan
pendirian rumah saja, dan sampai apabila mereka butuh seperti keperluan
melakukan pengenyampingan untuk pengurusan administrasi
aturan terhadap kewajiban untuk peminjaman uang ke bank dan
pengurusan izin atas bangunannya. administrasi lain. Selain dari itu tidak
b. Anggapan masyarakat yang tidak pernah mengindahkan setiap aturan yang
mengerti akan adanya suatu bentuk pernah dibuat oleh pemerintah, termasuk
pengaturan terhadap perizinan upaya seperti teguran secara langsung
untuk bangunan dan merasa izin pun tidak pernah bisa diindahkan oleh

5
masyarakat yang berada di lingkungan (f) Dokumen analisis mengenai
Kecamatan Kinali dampak dan gangguan
Dalam pengurusan izin bangunan lingkungan, atau upaya
ada beberapa persyaratan yang harus pemantauan
dilekapi sesuai dengan yang termuat lingkungan(UPL)/upaya
dalam Pasal 9 Peraturan Daerah Nomor 4 pengelolaan lingkungan
Tahun 2012 tentang izin mendirikan (UKL) bagi yang terkena
bangunan kewajiban.
(1) Pemohon mengajukan permohonan (g) Persyaratan dokumen rencana
IMB sebagaimana dimaksud dalam teknis sebagaimana dimaksud
Pasal 6 melengkapi dokumen: pada ayat (1) huruf b meliputi:
(a) Administrasi; dan (1) Gambar rencana/arsitektur
(b) Rencana teknis. bangunan;
(2) Persyaratan dokumen administrasi (2) Gambar sistem struktur;
sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) Gambar sistem utilitas;
(1) huruf a meliputi: (4) Perhitungan struktur
(a) Tanda bukti status dan/atau bentang struktur
kepemilikan hak atas tanah bangunan disertai hasil
atau perjanjian pemanfaatan penyelidikan tanah bagi
tanah; bangunan 2 (dua) lantai
(b) Data kondisi/situasi tanah atau lebih;
(letak/lokasi dan topografi); (5) Perhitungan utilitas bagi
(c) Data pemilik bangunan; bangunan bukan gedung
(d) Surat pernyataan tanah tidak bukan hunian rumah
dalam status sengketa; tinggal; dan
(e) Surat pemberitahuan pajak (6) Data penyedia jasa
terhutang bumi dan bangunan perencanaan.
(SPPT-PBB) tahun terakhir; (h) Dokumen rencana teknis
dan sebagaimana dimaksud pada

6
Ayat (3) disesuaikan dengan bangunan sebelum mendirikan
klasifikasi bangunan. bangunan, sudah dilakukan dengan
SIMPULAN tiga faktor diantaranya sosialisasi
1. Dalam pelaksanaan izin mendirikan yang dilakukan dengan pemasangan
bangunan di Kecamatan Kinali baliho berisikan himbauan untuk
mempunyai kelemahan yang timbul pengurusan IMB, teguran tertulis
dari kurangnya pengetahuan dilakukan apabila bangunan yang
masyarakat akan fungsi dan telah didirikan tidak memenuhi
keuntungan pengurusan izin syarat-syarat IMB yang berisikan
bangunan bagi masyarakat, upaya perintah untuk pengurusan izn
yang dilakukan oleh pemerintah bangunan tersebut atau pun perintah
untuk memudahkan pengurusan izin untuk melakukan pembongkaran
bangunan dan penertiban pada upaya
2. Kendala yang dihadapi dalam penertiban pihak pemerintah
pengurusan izin bangunan banyak mengupayakan Satpol pp untuk
dilakukan oleh masyarakat melakukan penertiban
disebabkan kurangnya akan Ucapan terima kasih
kepedulian masyarakat terhadap Penulis menyadari bahwa dalam
himbauan dan aturan yang penyelesaian skripsi tidak terlepas dari
dilakakukan oleh pemerintah untuk bantuan, Ibu Nurbeti, S.H., M.H, selaku
melakukan pengurusan izin Pembimbing I, sekaligus Wakil Dekan
mendirikan bangunan. sehubungan Fakultas Hukum dan Bapak Suamperi,
dengan kurangnya kesadaran S,H., M,H, Ketua Bagian dan merangkap
tersebut memberlakukan aturan Pembimbing II yang telah memberikan
yang lebih tegas kepada bangunan arahan, bimbingan, motivasi dan
yang didirikan tampa izin petunjuk. Selain itu, penyelesaian
3. Untuk pengupayaan oleh penulisan skripsi ini juga tidak terlepas
pemerintah supaya masyarakat dari bimbingan dan dukungan dari
melakukan pengurusan izin berbagai pihak, maka penulis

7
mengucapkan terima kasih yang sebesar- 9. Buat semua rekan-rekan
besarnya kepada : seperjuangan yang telah
1. Ibu Dwi Astuti Palupi, S.H., M.H, berpartisipasi dalam memberikan
selaku Dekan Fakultas Hukum masukan dan do’a dalam
Universitas Bung Hatta. penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak dan Ibu dosen Fakultas 10. Seluruh mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Bung Hatta, Hukum Universitas Bung Hatta
serta karyawan dan karyawati angkatan 2010.
Fakultas Hukum Universitas
Bung Hatta.
4. Buat Ayahnda Yulvidi
Merizaldan Ibunda Sang Suryani
yang selalu mendo’akan dan
memberikan dukungan baik moril
maupun materil.
5. Buat adik-adik Yulsandra Nefrul
dan Yulsandra Hefenil terima
kasih atas dukungannya selama
ini.
6. Teristimewa buat seseorang yang
selalu sabar (Lidya Sheri Muis)
membantu dan memberikan
dorongan dari awal hingga skripsi
ini selesai.
7. Teristimewa untuk sahabat dalam
suka dan duka Ryan Hidayat.
8. Buat kawan-kawan kontrakan
Indar Tanjung, Nofri Hua,
Yulisman, Bhiwa, dan Fandi

8
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun
2005 tentang Retribusi Izin
Adrian Sutedi, 2011. Hukum Mendirikan Bangunan
Perizinan Dalam Sektor Publik,
Sinar Grafika, Jakarta. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2012 tentang Izin Mendirikan
Ridwan HR, 2007, Hukum Bangunan
Administrasi Negara, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta. Peraturan Bupati nomor 14 tahun
2013 tentang pelimpahan
Marihot Pahala Siahaan, 2008, sebagian kewenangan
Hukum Bangunan Gedung di pemerintahan kabupaten dalam
Indonesia, PT. RajaGrafindo bidang pelayanan perizinan
Persada, Jakarta. kepada kecamatan di
lingkungan pemerintah daerah
Viktor M. Situmorang, 1989, Dasar- kabupaten pasaman barat
dasar Hukum Administrasi
Negara, Bina Aksara, Jakarta hppt://khayatudin.blogspot.com

Soerjono Soekanto, 2008. Pengantar Wikipedia//Izin Mendirikan


Penelitian Hukum, Universitas Bangunan, di akses 6 Agustus
Indonesia Press, Jakarta. 2014, pukul. 11.30. WIB

Muchsin, Imam Koeswahyono. 2008, Prayoga Yudha. Perizinan Dalam


Aspek Kebijaksanaan Hukum Hukum Administrasi
Penatagunaan Tanah dan Negara.http://prayogayudha.blo
Penataan Ruang,Sinar Grafika, gspot.com.diakses tanggal 5
Jakarta Agustus 2014 jam 14.00 WIB

Willy D.S Voll, 2013 Dasar-dasar Muhammad Zulfan Hakim. Negara


Ilmu Hukum Administrasi Hukum blogspot .Izin sebagai
Negara, Sinar Grafika, Jakarta instrumentpengawasan dalam
mewujudkan pemerintah yang
Undang-undang Nomor 28 Tahun baik diakses tanggal 5 Agustus
2002 tentang Bangunan Gedung 2014 jam 13.30 WIB

Undang-undang Nomor 32 Tahun Inti Sari hukum.Hukum Administrasi


2004 tentang Pemerintah Negara
Daerah perizinan.http://intisarihukum.
blogspot.com.diakses tanggal
Undang-undang Nomor 26 Tahun 5 Agustus 2014 jam 13.00
2007 tentang Penataan Ruang WIB

Undang-undang Nomor 28 Tahun


2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah

Potrebbero piacerti anche