Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
Anisqe Adita
Wisnu Mawardi1
ABSTRACT
This study aimed to analyze the capital structure, (DER), Total Asset Turnover (TATO),
Liquidity (CR) and Profitability (ROE) that influence the value of the company (PBV), in
real estate companies and properties listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013-
2016. This study measured by Price to Book Value (PBV) which is used as the dependent
variable. Then the independent variables used in this study are capital structure (DER),
Total Assets Turnover (TATO), Liquidity (CR) with Profitability (ROE) as an intervening
variable. The population in this study is all companies in the real estate and property
sectors that listed on Indonesia Stock Exchange in 2013-2016. Sampling in this study used
purposive sampling which is obtained samples into 32 real estate and property sector
companies. The method used is path analysis which is the development of multiple
regression and bivariate analysis using the SPSS program. The result of this study indicate
that the capital structure (DER) and liquidity (CR) have a negative influence that is not
significant to profitability (ROE), then TATO has a significant positive effect on
profitability (ROE). This research also shows the results of a positive and insignificant
influence on capital structure (DER) and liquidity (CR) on firm value (PBV). Profitability
(ROE) and TATO have a positive and significant effect to firm value (PBV). Then
profitability is able to mediate the influence of TATO on firm value (PBV), but profitability
can’t mediate the influence of capital structure (DER) and liquidity (CR) on firm value
(PBV).
Keywords: capital structure, total assets turnover, liquidity, profitability and firm value.
laba yang dihasilkan biasanya tidak diharapkan pada masa depan. Semakin
memperhatikan dimensi waktu (jangka tingginya profitabilitas yang dihasilkan
pendek), serta tidak atau kurang oleh perusahaan maka akan semakin
memperhatikan faktor risiko serta menarik perusahaan tersebut di mata
tanggung jawab sosial. Menurut Sudana investor dan semakin tinggi kesempatan
(2011) perusahaan yang tujuannya perusahaan untuk meningkatkan nilai
memaksimalkan nilai perusahaan berarti perusahaan.
memaksimalkan keuntungan yang akan Selain alasan diatas, penelitian
diterima oleh pemegang saham dimasa terdahulu dan data lapangan
mendatang atau berorientasi jangka menunjukkan adanya ketidak
panjang serta perusahaan juga akan lebih konsistenan. Hasil penelitian terdahulu
mempertimbangkan faktor risiko serta yang tidak konsisten (research gap) dapat
tidak mengabaikan tanggung jawab dilihat pada penelitian Gisela Prisilia
sosial. Rompas (2013), Kenneth Marangu dan
Pada penelitian ini, indikator yang Ambrose Jagongo (2014), Lukman
digunakan untuk mengukur nilai Purnomosidi, dkk (2014), Putra (2014),
perusahaan adalah Price to Book Value Ravivathani Thuraisingam (2015),
(PBV). Menurut Murhadi (2009) Darush Yuzdafar (2016), Ainun Jariah
keunggulan dari penggunaan PBV dalam (2016), Cheppy Safei (2017), Medy
mengukur nilai perusahaan yaitu, PBV Misran (2017) dan Divya Aggrawal dan
sifatnya relatif stabil dalam mewakili Purna Chandra Padhan (2017). Oleh
nilai harga wajar saham, karena dihitung sebab itu, perlu dilakukan kembali
berdasarkan ekuitas perusahaan dimana mengenai faktor-faktor yang dapat
saat perusahaan mampu menciptakan laba mempengaruhi nilai perusahaan. Tujuan
maka nilainya juga akan ikut meningkat. penilitian ini ialah untuk mengidentifikasi
Kedua, PBV dapat dibandingkan dengan pengaruh masing-masing variabel
berbagai antar perusahaan yang akhirnya independen yang digunakan pada
dapat memberikan sinyal apakah nilai penelitian ini terhadap nilai perusahaan
perusahaan overvalued (diatas) atau (PBV) dengan profitabilitas sebagai
undervalued (dibawah). PBV merupakan variabel intervening pada perusahaan real
salah satu tolok ukur yang paling sering estate dan properti periode 2013-2016.
digunakan untuk mengukur nilai
perusahaan, bila hasil dari PBV ini tinggi KERANGKA PEMIKIRAN
berari semakin baik karna harga saham TEORITIS DAN PERUMUSAN
akan ikut meningkat. Tinggi atau HIPOTESIS
rendahnya nilai PBV akan menunjukkan Pengaruh Struktur Modal terhadap
kemakmuran pemegang saham, sehingga Profitabilitas
perusahaan dapat menunjukkan sinyal Struktur modal menggambarkan
kepada calon investor bahwa perusahaan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh
tersebut adalah perusahaan yang tepat hutang dan modal sendiri. Jika suatu
untuk berinvestasi. perusahaan menggunakan utang sebagai
Dalam mencapai tujuan utama pendanaannya secara tepat maka dapat
perusahaan yaitu meningkatkan nilai meningkatkan keuntungan perusahaan
perusahaan, dibutuhkannya pengelolaan dibandingkan dengan penggunaan modal
kinerja keuangan perusahaan yang baik. sendiri. Penggunaan hutang secara efektif
Kinerja keuangan suatu perusahaan bagi perusahaan jika biaya yang
haruslah efisien agar dapat mengukur dikeluarkan untuk penggunaan hutang
keberhasilan perusahaan dalam lebih kecil dari pada biaya modal sendiri.
menghasilkan laba, dikarenakan para Menurut Husnan (2000) struktur modal
investor umumnya tertarik pada perusahaan yang menggunakan hutang
pendapatan saat ini serta pendapatan yang dengan sebanyak-banyaknya bukanlah
Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15 (2018) Juni 29 – 43
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
struktur modal yang optimal sebab 2013). Perusahaan yang memiliki aset
perusahaan dengan extreme leverage lancar dalam jumlah yang besar memiliki
dapat dikatakan perusahaan tersebut tidak dampak negatifnya yaitu hilangnya
dapat bekerja dengan baik. Hal ini dapat kesempatan perusahaan dalam
disimpulkan bahwa adanya pengaruh memperoleh laba karena kas bersifat idle
negatif DER terhadap profitabilitas. fund artinya kas tersebut tidak
H1 : Struktur Modal memberikan pendapatan jika hanya
berpengaruh negatif terhadap disimpan (Marfuah & Zulhilmi, 2014).
Profitabilitas H3 : Likuiditas (CR)
berpengaruh negatif terhadap
Pengaruh Total Assets Turnover Profitabilitas
terhadap Profitabilitas
Rasio perputaran total aset Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai
(TATO) menawarkan kepada para Perusahaan
manajer ukuran seberapa baik perusahaan Profitabilitas digunakan untuk
memanfaatkan asetnya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan pendapatan penjualan. dalam menghasilkan laba sedangkan nilai
Peningkatan total perputaran aset akan perusahaan merupakan tingkat
menjadi indikasi bahwa perusahaan keberhasilan perusahaan yang
menggunakan asetnya lebih produktif. digambarkan dengan harga saham.
Perputaran aset menunjukkan kecepatan Semakin besar profitabilitas suatu
di mana aset dikonversi atau diubah perusahaan, semakin banyak manfaat
menjadi penjualan dan pada akhirnya yang dapat diperoleh, dan semakin tinggi
meningkatkan profitabilitas nilai dari perusahaan. Perusahaan yang
(Vijayakumar, 2012). Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi
memiliki kinerja yang baik merupakan berarti laba yang didistribusikan semakin
perusahaan yang menggunakan aktivanya banyak sehingga nilai perusahaan
secara efektif dapat menghasilkan diharapkan akan lebih tinggi. Investor
penjualan bersih yang tinggi dengan biasanya akan memberikan respon positif
melakukan perputaran aktiva dengan apabila perusahaan memberikan sinyal
cepat dan tepat sehingga mampu positif pada investor yang menyatakan
menghasilkan laba (Barus dan Leliani, bahwa tingkat profitabilitas perusahaan
2013). tinggi sehingga menunjukkan prospek
H2 : Total Assets Turnover masa depan perusahaan yang baik.
(TATO) berpengaruh H4 : Profitabilitas berpengaruh
positif terhadap positif terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas
Pengaruh Struktur Modal terhadap
Pengaruh Likuiditas (CR) terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas. Perusahaan yang tidak dapat
Likuiditas memainkan peran memenuhi pendanaannya melalui
penting fungsi perusahaan dalam pendanaan internal dapat menggunakan
keberhasilan bisnis, sebab perusahaan pendanaan eksternal yaitu berupa utang.
harus memastikan bahwa perusahaan Struktur modal dengan penggunaan utang
tidak kekurangan atau kelebihan yang tepat akan dapat menjadi
likuiditas untuk memenuhi kewajiban keuntungan bagi perusahaan selama biaya
jangka pendeknya (Ajanthan, 2013). yang dikeluarkan untuk penggunaan
Perusahaan yang memiliki nilai likuiditas utang lebih kecil dari pada biaya modal
tinggi akan memiliki risiko yang rendah sendiri. Meskipun menggunakan utang
namun juga akan memiliki profitabilitas memiliki keuntungan namun perusahaan
yang rendah (Horne & Wachowics, harus tetap menjaga keseimbangan
Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15 (2018) Juni 29 – 43
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
Gambar 1
Kerangka pemikiran teoritis Analisis pengaruh umur perusahaan, corporate
governance dan ROA terhadap struktur modal dengan variabel kontrol tangibility
asset dan market to book ratio
DER
H5 (-)
H1(-)
H3 (-)
H7 (-)
CR
H6 (+)
Sumber : Marangu dan Jagongo (2014), Selly Anggraeni, et al (2017), Jacinta (2015), Budi
dan Prasetiono (2016), Jariah (2016), Dwiyanthi & Sudiartha (2017) dan Misran dan
Chabachib (2017).
Model 2
METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah jenis data sekunder. Keterangan :
Data sekunder merupakan data yang α = Konstanta
diperoleh dari dari data laporan tahunan β1- β4 = Koefisien regresi
yang dipublikasikan oleh Bursa Efek ε = Standard error
Indonesia (BEI) periode tahun 2013- HASIL PENELITIAN DAN
2016. Pemilihan sampel dilakukan PEMBAHASAN
dengan metode purposive sampling yang Berdasarkan model analisis yang
berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria digunakan, penelitian ini sudah
tersebut adalah perusahaan real estate memenuhi seluruh uji asumsi klasik yang
dan properti yang terdaftar di Bursa Efek terdiri dari uji normalitas,
Indonesia dan tidak mengalami delisting multikolinearitas, autokorelasi dan
serta memiliki data yang lengkap pada heterokedastisitas. Data terdistribusi
laporan tahunannya selama periode 2013- secara normal pada model 1 dan model 2
2016. Berdasarkan kriteria tersebut yang dibuktikan dengan garis data yang
didapatkan 32 sampel penelitan dengan mengikuti arah garis histogram pada uji
jumlah pengamatan sebanyak 128 normalitas secara histogram dan
(didasarkan 32 sampel penelitian berdasarkan normal probability plot yang
dikalikan dengan empat periode menunjukkan bahwa data tersebar sekitar
penelitian). Teknik analisis data dalam garis diagonal dan mengikuti arah
penelitian ini menggunakan Analisis diagonal. Bukti data statistik bahwa
Jalur. Model estimasi regresi dalam model 1 dan model sudah lulus uji
penelitian ini sebagai berikut: normalitas ditunjukkan oleh nilai
signifikansi pada uji Kolmogorov-
Model 1 : Smirnov > 0,05 sebesar 0,296 pada model
Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15 (2018) Juni 29 – 43
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
Tabel 1
Uji Koefisiensi Determinasi ( ) Model 1
Model Summaryb
Tabel 2
Uji koefisien determinasi (𝑹𝟐 ) Model 2
Model Summaryb
dimana nilai Adjusted R Square pada variabel PBV dapat dijelaskan oleh
model 1 tanpa variabel kontrol sebesar variabel independen ROE, DER, TATO
22,6%. Hal ini menunjukkan bahwa dan CR sebesar 41,3% dan sisanya
variabel ROE dapat dijelaskan oleh sebesar 58,7% dijelaskan oleh variabel
variabel independen DER, TATO dan CR lain diluar model penelitian ini..
sebesar 22,6% dan sisanya sebesar 77,4% Kemudian besarnya pengaruh dari
dijelaskan oleh variabel lain diluar model variabel independen terhadap dependen
penelitian ini. dapat diketahui berdasarkan hasil uji
Adjusted R Square pada model 2 hipotesis dalam uji statistik T kedua
dengan variabel kontrol nilainya sebesar model yang akan disajikan pada tabel 3
41,3%. Hal ini menunjukkan bahwa dan 4:
Tabel 3
Hasil Uji Statistik (T) Model 1
Coefficientsa
a. Dependent Variable:PBV
b. Predictors: (Constant), CR, TATO, DER, ROE
Sumber: Output SPSS 22 Statistic
Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15 (2018) Juni 29 – 43
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
karena itu, likuiditas tidak memberikan perusaaan lebih banyak menumpuk aset
pengaruh yang signifikan pada nilai mereka dialam aset lancar yang berarti
perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan perusahaan kurang efektif kinerjanya
penelitian yang dilakukan oleh Sukoco dalam mengkonversi aset lancar kedalam
(2013) dan Nurhayati (2013). penjualan atau pendapatan sehingga hal
8. Pengaruh DER terhadap PBV ini menjadikan investor kurang tertarik
melalui ROE dan membuat nilai perusahaan akan
Berdasarkan pada pengujian menjadi menurun. Dengan demikian
hipotesis kedepalan memberikn hasil ROE tidak dapat memediasi pengaruh CR
bahwa ROE sebagai variabel intervening terhadap PBV. Dengan demikian CR
tidak mampu memediasi pengaruh DER dapat mempengaruhi nilai perusahaan
terhadap PBV, maka hipotesis kedelapan melalui profitabilitas. Hasil penelitian ini
ditolak. Utang (DER) tidak dapat sesuai dengan penelitian yang dilakukan
menentukan nilai perusahaan (PBV) oleh Sutrisno dan Yulinaeu (2016).
melalui keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan. Penelitian ini sesuai dengan KESIMPULAN DAN
penelitian yang dilakukan oleh Misran KETERBATASAN
(2016) yang menyatakan bahwa Kesimpulan
profitabilitas tidak mampu memediasi Hasil dari penelitian ini
pengaruh DER terhadap PBV. menunjukkan DER dan CR memiliki
9. Pengaruh TATO terhadap PBV pengaruh negatif dan tidak signifikan
melalui ROE terhadap ROE. TATO memiliki
Berdasarkan pada pengujian hubungan positif dan signifikan terhadap
hipotesis kedepalan memberikn hasil ROE. ROE dan TATO memiliki
bahwa ROE sebagai variabel intervening hubungan positif dan signifikan terhadap
mampu memediasi pengaruh TATO PBV, serta DER dan CR memiliki
terhadap PBV, maka hipotesis hubungan positif namun tidak signifikan
kesembilan diterima. Meningkatnya nilai terhadap PBV. Variabel ROE dalam
TATO akan juga meningkatkan penelitian ini mampu memediasi
profitabilitas perusahaan. Profitabilitas pengaruh TATO terhadap PBV. Variabel
perusahaan yang meningkat akan ROE tidak mampu memediasi pengaruh
membuat investor percaya untuk membeli DER dan CR terhadap PBV.
saham karena dianggap dapat Berdasarkan perbandingan dua
memberikan return yang baik, sehingga model penelitian hasil uji statistik F
dapat dikatakan bahwa profitabilitas model 1 sebesar 11,194 dengan nilai
dapat meningkatkan nilai perusahaan. signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut
Penelitian ini sesuai dengan penelitian lebih kecil dari pada nilai signifikansi
yang dilakukan oleh Medy (2016). 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat
10. Pengaruh CR terhadap PBV ditarik kesimpulan bahwa variabel
melalui ROE independen pada persamaan pertama
Berdasarkan pada pengujian secara simultan berpengaruh terhadap
hipotesis kedepalan memberikn hasil variabel intervening Profitabilitas yang
bahwa ROE sebagai variabel intervening diproksikan dengan ROE. Hasil uji
tidak dapat memediasi pengaruh CR statistik F pada model 2 sebesar 19,507
terhadap PBV, maka hipotesis kesepuluh dengan nilai signifikansi 0,000 dimana
ditolak. CR memiliki pengaruh yang nilai tersebut lebih kecil dari pada nilai
tidak signifikan terhadap PBV signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil
dikarenakan kondisi CR yang besar tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
menunjukkan perusahaan banyak variabel independen pada persamaan
memiliki aset lancar dibanding hutang kedua secara simultan berpengaruh
lancarnya. Hal ini menunjukkan bahwa terhadap variabel dependen nilai
Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15 (2018) Juni 29 – 43
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo