Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
net/publication/320977524
CITATIONS READS
0 1,482
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Beny Bandanadjaja on 10 November 2017.
Abstract: Research on ballistic impact has been an important issue by many researchers in the
world. Some researchers developed studies concerning ballistic impact from various viewpoints to
be able to observe material behavior under load with very high strain rate. This paper is an
overview of the phenomena of metals under very high strain rate, which have been conducted by
some researcher concerning with ballistic impact phenomena. Observations are focused on the
influence of the shape of target material and the projectile. In addition it also conducted the
projectile speed variation from 150 m/s until 5000 m/s. The elaborated data are the ballistic
properties of material and also the change of microstructure cause of the effect of ballistic impact
such as adiabatic shear band. Experimentally ballistic testing was performed with target shooting
or with split Hopkinson pressure bar method. Numerical analysis using computer simulation was
also utilized to be able to perceive the collision between target material and projectile which
experimentally is difficult to observe directly.
Keyword: hypervelocity impact, ballistic impact, high strain rate, adiabatic shear band
1
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
yang menggunakan teknik perhitungan finite element 3 PEMBAHASAN
(Gonçalves, 2005). Keuntungan dari sistim simulasi
adalah menjadikan penelitian lebih efisien dan ekonomis Fenomena ballistic impact dapat dijelaskan dengan
karena eksperimen dapat dilakukan dengan mengkaji beberapa penelitian terdahulu yang telah
memanfaatkan data dari simulasi komputer sehingga dilakukan orang lain, maka pada makalah ini akan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat dibahas mengenai kegiatan penelitian dari 9 peneliti
diperkecil. yang telah melakukan penelitian di bidang ballistic
impact. Ke-9 penelitian tersebut dibedakan berdasarkan
2 TINJAUAN PUSTAKA variabel-variabel yang diteliti oleh masing-masing
peneliti. Ada lima aspek utama yang menjadi obyek
Material memberikan respon yang berbeda apabila diberi penelitian, yaitu:
beban dengan laju pembebanan yang berbeda (Dieter, a. Target
1988 dan Sandstorm, 1989). Gambaran tentang pengaruh
b. Proyektil
laju digambarkan pada Gambar 1. sebagai berikut:
c. Kecepatan proyektil
d. Fokus analisis
e. Metoda penelitian
a. Target adalah jenis sasaran yang dijadikan obyek
penembakan. Aspek yang diteliti meliputi:
• Jenis target
Gambar 1. Jenis Beban dan Laju Regangan yang
• Arah
Terjadi (Dieter, 1988).
• Ukuran
Sifat aliran (flow stress) dan fenomena patah material
logam dipengaruhi oleh laju deformasi atau laju Berbagai jenis target ditunjukkan pada tabel 1.
regangan (Honeycombe, 1977). Variabel yang Tabel 1. Jenis Target
berpengaruh dapat ditentukan dengan cara mengukur
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan regangan 1
% berkaitan dengan laju regangan tersebut (Dieter,
1988). Pada pengujian creep atau quasi static deformasi
berlangsung secara isothermal dan efek inersia dapat
diabaikan karena laju regangan yang cukup rendah
(Dieter, 1988). Fenomena resonansi mekanis antara alat
uji dengan sampel perlu diperhitungkan untuk laju
regangan menengah (102 – 104 s-1) karena terjadi
pemicuan gelombang elastik dan elastic-plastic (Dieter,
1988). Pada laju regangan yang lebih tinggi yaitu 10 6 s-1
fenomena shock wave juga akan teramati
(Mescheryakov,2001). Terjadinya regangan diatas 1 s-1
mengakibatkan deformasi berlangsung secara adiabatik
hal itu terjadi karena panas yang timbul akibat adanya Semi infinite target berupa target dengan tebal yang
deformasi tidak sempat dilepaskan (didisipasikan) cukup besar. Spaced plate target berupa target yang
(Honeycombe, 1977). Pemahaman akan adanya berjajar dengan jarak tertentu. Finite thick plate target
pengaruh panas yang bersifat lokal tersebut menjadi hal berupa target dengan tebal tertentu yang terbatas.
yang penting dalam membahas perilaku material yang Laminated target berupa target yang berlapis dan
berkaitan dengan laju regangan tinggi. Pada pembebanan dilekatkan. Berbagai jenis target digunakan untuk dapat
impulsif tegangan yang terjadi tidak sempat mengevaluasi performansi material yang dijadikan
terdistribusikan ke seluruh area benda, sehingga patahan target. Selain itu untuk menganalisis jenis kerusakan
dapat terjadi pada daerah lokal tertentu yang terkena yang terjadi.
beban impulsif tersebut (Honeycombe, 1977). Hal inilah
Tabel 2. Arah Penembakan
yang secara prinsip membedakan pembebanan impulsif
dengan pembebanan statis.
Ballistic impact mengakibatkan terjadinya deformasi
lokal yang tinggi dan akibat dari hal itu dapat
menghasilkan adiabatic shear bands pada struktur
mikronya (Duan, 2003) yang dilanjutkan dengan
terjadinya kerusakan (perforation). Hal tersebut dapat
terjadi pada logam besi yang menerima beban dengan
laju regangan yang tinggi. Pembentukan adiabatic shear
Arah penembakan dilakukan dengan posisi normal
band dapat terjadi pada logam besi dengan kekerasan
(tegak lurus arah penembakan) atau oblique (bersudut
yang tinggi dan jarang terjadi pada logam besi yang
dengan arah penembakan), seperti yang ditunjukkan
lunak (Lee, 1998 dan Duan, 2003).
2
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
pada tabel 2. Kemiringan diberikan untuk melihat sejauh test selain itu juga dapat dilakukan metoda kalkulasi
mana kemiringan tersebut dapat mempengaruhi menggunakan perhitungan numerik atau simulasi
kerusakan yang terjadi. komputer.
Selain itu beberapa variasi ukuran target digunakan oleh Berikut uraian singkat mengenai isi penelitian yang
9 peneliti mencakup ketebalan, kekerasan, perlakuan dilakukan oleh ke-9 peneliti:
panas dan jenis material. Pemberian variasi, contohnya
(1) Charters et al [1990]
variasi ketebalan, dilakukan untuk memahami perilaku
material pada setiap tingkat variasi yang diberikan. Charters et al melakukan penelitian mengenai ballistic
impact terhadap target berbentuk semi-infinite dan
b. Proyektil adalah benda yang digunakan untuk
spaced plate dengan menggunakan proyektil berbentuk
menumbuk sasaran dengan kecepatan tinggi.
rod dengan model continuous dan segmented seperti
Tabel 3. Jenis Proyektil yang ditunjukkan pada Gambar 2. Kecepatan proyektil
berkisar 2000 – 4000 m/s.
3
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
Dari hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa
performansi balistik meningkat dengan meningkatnya
jarak spasi segmen, pemberian material sisipan pada
spasi (filled) akan memberikan performansi yang lebih
baik. Sorensen memasukkan data penelitian lain yang
serupa yang dilakukan oleh Cuadros yaitu ditunjukkan
pada Gambar 6. dengan kurva linear yang lebih landai,
perbedaan Cuadros dengan Sorensen (BRL) adalah pada
nilai L/D proyektil (L=panjang, D=diameter) Cuadros
menggunakan L/D 1,5 sedangkan Sorensen 1,0. Hasilnya
performansi Sorensen lebih baik seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6. slope kurva Sorensen lebih
besar.
(3) Guptha dan Madhu [1992]
Gambar 4. Konfigurasi proyektil penelitian Sorensen et Guptha dan Madhu melakukan penelitian ballistic
al impact pada material target berbahan mild steel dengan
ketebalan bervariasi dari 10 s.d 25 mm. Proyektil yang
Hasil eksperimen penembakan proyektil continuos digunakan berbentuk armor piercing berdiameter 6,2
terhadap target semi infinite di analisis dengan membuat mm dengan kecepatan 850 m/s. Posisi target terhadap
faktor P/L (P=penetrasi dan L=panjang proyektil awal) arah tembakan divariasikan dari posisi tegak lurus
kemudian dibuat kurva P/L vs kecepatan. Hasilnya sampai kemiringan tertentu yang menghasilkan efek
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. richochet atau pemantulan.
4
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
(6) Schafer et al [2001]
Schafer et al melakukan penelitian mengenai pengaruh
variasi bentuk proyektil elipsoidal dengan menentukan
shape factor sebagai alat ukur tingkat ke-elips-an seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 10. Bahan proyektil
AlMgCuMg1. Kecepatan proyektil antara 2500 – 6000
m/s. Penembakan diarahkan kepada target berbentuk
semi-infinite. Bahan target AlCuMgPb dengan ketebalan
50 mm. Penelitian dilakukan secara eksperimental dan
simulasi dengan menggunakan software AUTODYN 2D
Gambar 8. True strain vs stress untuk beban quasi static dan 3D.
dan dynamic (high strain rate)
Work hardened nitrogen alloyed steel memiliki sifat
hardenability yang baik sehingga mudah mengeras
ketika terkena high strain rate. Seperti yang terlihat
dalam Gambar 8. pada kondisi uji quasistatik material
P900 (N2) memiliki kekuatan lebih rendah dibanding
Armor steel (A2). Namun pada pengujian high strain
rate performansi balistik P900 (N1) sangat mirip dengan
Armor steel. Persamaan performansi tersebut
menunjukkan bahwa material dengan sifat hardenability
yang baik akan menghasilkan performansi yang lebih
baik apabila diberikan beban dengan laju regangan
tinggi.
(5) Partom et al [2001]
Gambar 10. Shape factor sebagai fungsi dari diameter
Penggunaan keramik yang dilapiskan pada logam ringan
oleh Schafer et al
menjadi isu utama pada penelitian balistik dengan tujuan
mencari konfigurasi material dengan bobot yang ringan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada arah
Partom et al melakukan penelitian untuk mengetahui penembakan horisontal bentuk prolate ellipsoid
performansi proyektil berbentuk blunt dengan kecepatan menghasilkan dampak kerusakan yang lebih besar
840-850 m/s bila mengenai target alumunium berlapis dibanding dengan oblate ellipsoid.
keramik Al2O3 dengan dua jenis konfigurasi (Gambar 9).
Penelitian dilakukan secara eksperimental dan simulasi (7) Pereira [2001]
dengan menggunakan software simulasi komputer dalam Pereira melakukan penelitian respon ballistic impact dari
2 dimensi. material target Inconel 718 (Ni 52 % Cr 18%) hasil
proses perlakuan panas annealing dan aging yang
ditembak dengan menggunakan proyektil berbahan Ti-6-
4 berbentuk continous rod berkecepatan 150-300 m/s.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa material hasil
annealed memiliki performansi yang lebih baik karena
dapat menyerap energi 25 % lebih baik dibanding
dengan hasil aged.
(8) Borvik et al [2003]
Borvik et al meneliti performansi balistik material target
berbahan baja Weldox 460 E dengan ketebalan 6 – 30
Gambar 9. Konfigurasi (A dan B) material target mm, yang ditembak dengan menggunakan proyektil
penelitian Partom et al bentuk blunt berkecepatan antara 75 s.d 500 m/s. Borvik
Landasan pemikiran dari studi ini adalah bahwa keramik menyimpulkan bahwa pada ketebalan plat target
memiliki kemampuan menahan penetrasi yang sangat dibawah 10 mm kerusakan didahului oleh deformasi
tinggi pada awal penetrasi dan kemudian keramik pelat sedangkan untuk target diatas 10 mm kerusakan
tersebut pecah. Pada awalnya di asumsikan bahwa terjadi secara lokal dengan modus geser seperti yang
kondisi spaced target dapat menghasilkan performansi ditunjukkan pada Gambar 11.
yang lebih baik namun ternyata hasilnya tidak
menunjukkan hal yang sesuai. Berdasarkan harga DOP
(Depth of Penetration), konfigurasi A menghasilkan
DOP total rata-rata 1,9 mm sedangkan konfigurasi B
rata-rata 4,8 mm. Dengan demikian dapat disimpulkan
performansi balistik konfigurasi A lebih baik dibanding
konfigurasi B.
5
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
proyektil yang berbeda akan menghasilkan
dampak kerusakan yang berbeda karena ada
pengaruh faktor bentuk dan kontinuitas
momentum yang dihasilkan.
• Pengaruh sifat mekanik, dalam hal ini kekuatan
material pada kondisi pengujian quasi statik
dapat dijadikan parameter untuk melihat
perbedaan perilaku material saat dikenai
ballistic impact.
Gambar 11. Kerusakan pada plat tipis didahului • Kecepatan proyektil merupakan parameter yang
deformasi sedang pada pelat tebal terjadi dengan modus utama dalam penelitian balistik. Untuk dapat
geser (Borvik et al) [19] menghasilkan kondisi high strain rate.
6
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung
• Pada beban balistik adiabatic shear band Science ; www.fas.org/sgp/
adalah pemicu awal kerusakan lebih mudah othergov/doe/lanl/pubs/00326856.pdf (dibuka
terbentuk pada material besi dengan kekerasan Oktober 2004)
yang lebih tinggi (30 CrMnMo) dibandingkan [14] Schäfer, Frank K ; 2001; Shape Effects In
dengan material besi lunak (medium carbon). Hypervelocity Impact On Semi-Infinite Metallic
Targets; International Journal of Impact
5 DAFTAR PUSTAKA Engineering, Volume 26, Issues 1-10, Pages 699-
711
[1] Børvik, Tore et al; 2003 ; Effect of target thickness [15] Sorensen, B. R., et al ; 1991 ; High velocity
in blunt projectile penetration of Weldox 460 E penetration of steel targets; International Journal of
steel plates ; International Journal of Impact Impact Engineering, Volume 11, Issue 1, Pages
Engineering, Volume 28, Issue 4, Pages 413-464 107-119
[2] Charters, AC et al ; 1990 ; Penetration dynamics of [16] Stewart, James K ; 1985; “Ballistic Resistant
rods from direct ballistic tests of advanced armor Protective Materials” ; US Department of Justice,
components at 2–3 km/s; International Journal of Technology Assessment Program ;
Impact Engineering, Volume 10, Issues 1-4, Pages www.eeel.nist.gov/oles/Publications/NIJ-
93-106 0108.01.pdf (dibuka Oktober 2004)
[3] da Silva, M.A. Gonçalves et al ; 2005 ; [17] ___________; Journal of Impact Engineering on
“BALLISTIC SIMULATION OF IMPACT ON line; http://www.sciencedirect.com/science/
COMPOSITE LAMINATES “ ; International journal/0734743X (dibuka Oktober 2004)
Journal of Impact Engineering, Volume 31, Issue 3, [18] _________ ; 2003; “Plate Steel for National
Pages 289-306 Defense” ; ISG Plate Inc.;
[4] Dieter, George E ; 1988 ; “ Mechanical www.intlsteel.com/PDFs/armor.pdf (dibuka
Metallurgy” ; Mc Graw Hill Book Co. Oktober 2004)
[5] Duan, Z Q et al ; 2003 ; “Microstructure And [19] ________ ; “Advanced Material Models for
Adiabatic Shear Bands Formed By Ballistic Impact
Hypervelocity Impact Simulations” ; 1997 ;
In Steels And Tungsteen Alloy” ; Fatique Fract.
Engng. Mater. Struct. 26, 1119-1126
ESA Contract No. 12400/97/NL/PA(SC) ;
www.autodyn.com/autodyn/papers/paper103.p
[6] Gupta, N.K. and Madhu, V.; 1992 ; Normal and
df (dibuka Oktober 2004.
oblique impact of a kinetic energy projectile on
mild steel plates; International Journal of Impact
Engineering, Volume 12, Issue 3, Pages 333-343
[7] Honeycombe, RWK ; 1977 ; “The Plastic
Deformation of Metals” ; Edward Arnold Ltd.
[8] Lach, E. et al ; 1999; Comparison of nitrogen
alloyed austenitic steels and high strength armor
steels impacted at high velocity; International
Journal of Impact Engineering, Volume 23, Issue 1,
Part 1, Pages 509-517
[9] Lee, Chang Gil et al ; 1998 ; “ Microstructural
Development Of Adiabatic Shear Bands Formed By
Ballistic Impact In Weldalite 049 Alloy” ;
Metallurgical and Material Transactions A Journal
[10] Mescheryakov, Yu I et al ; 2001 ; “Role of
Mesostructure effects in dynamic plasticity and
strength of ductile steels” ; www.ipme.ru/e-
journals/MPM/no_1301/ mesch/mesch.pdf (dibuka
Juli 2004)
[11] Partom, Y et al ; 2001 ; Penetration of AP
Projectiles Into Spaced Ceramic Targets;
Proceeding of 19th International Symposium of
Ballistics, 7–11 May 2001, Interlaken, Switzerland
[12] Pereira, J. Michael; 2001 ; Effects Of Heat
Treatment On The Ballistic Impact Properties Of
Inconel 718 For Jet Engine Fan Containment
Applications; International Journal of Impact
Engineering, Volume 25, Issue 8, Pages 715-733
[13] Sandstrom, Donald J. ; 1989 ; “ARMOR Anti-
ARMOR Materials by Design” ; Los Alamos
7
Jurnal Itenas No. 3. Volume 12 September – November 2008 ITENAS Bandung