Sei sulla pagina 1di 7

1

_______________________________________________________

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG


MANFAAT BUAH PEPAYA UNTUK KELANCARAN
PRODUKSI ASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU
MENYUSUI DI PUSKESMAS PANCUR BATU
TAHUN 2019
(THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ABOUT THE BENEFITS OF PAPAYA FRUIT
FOR THE RELATIONSHIP OF ASI PRODUCTION ON KNOWLEDGE MOTHER'S
KNOWLEDGE AT THE STONE PANCUR HEALTH CENTERIN 2019)

Satria Cristin Sabatresia Silalahi, Kumalasari, Idau Ginting


Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
Jl. Jamin Ginting KmM. 13,5 Lau Cih, Kecamatan M, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan,
Sumatera Utara, 20137
Email:
________________________________________________________________________

Abstract

The percentage of newborns who get exclusive breastfeeding 0-6 months in


Indonesia in 2017, has not yet reached the National target that has been set. One
reason for not achieving exclusive breastfeeding is due to lack of breast milk.
Papaya fruit boiled water can increase milk production in nursing mothers. This
study aims to determine the effect of health education about the benefits of papaya
for smooth production of breast milk on the knowledge of breastfeeding mothers in
Pancur Batu Health Center in 2019. This type of research is a Quasi Experiment
using the One Group Pretest-Postest design. The sample size is 178 people.
Retrieval of data using a questionnaire and analyzed by Wilcoxon. The results
showed that the characteristics of respondents obtained by the majority of
respondents aged 21-35 years were 138 people (77.5%), graduated high school as
many as 130 people (73.0%), and as housewives (IRT) as many as 108 people (60
7%). The average score of knowledge of respondents before being given health
education was 4.78. The average score of knowledge of respondents after being
given health education is 11.36. There is an influence of health education about the
benefits of papaya for the smooth production of breast milk on the knowledge of
nursing mothers (p = 0,000 <0.05). It is recommended to Pancur Batu Health Center
to better socialize the latest theories about exclusion breastfeeding, so that mothers
who will breastfeed get the right information to be able to provide exclusive
breastfeeding to their babies.

Keywords: papaya, knowledge, breast milk

Abstrak

Persentasi bayi baru lahir yang mendapatkan ASI Eksklusif 0-6 bulan di Indonesia
pada tahun 2017, belum mencapai target Nasional yang sudah ditetapkan. Salah satu
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 2
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

penyebab tidak tercapainya ASI Eksklusif dikarenakan ASI yang kurang. Air
rebusan buah papaya dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang
manfaat buah pepaya untuk kelancaran produksi ASI terhadap pengetahuan ibu
menyusui di Puskesmas Pancur Batu tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah Quasi
Eksperiment dengan menggunakan desain One Group Pretest-Postest. Besar sampel
berjumlah 178 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan dianalisis
dengan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden
yang diperoleh mayoritas responden berumur 21-35 tahun sebanyak 138 orang
(77,5%), tamat SMA sebanyak 130 orang (73,0%), dan sebagai ibu rumah tangga
(IRT) sebanyak 108 orang (60,7%). Rata-rata skor pengetahuan responden sebelum
diberi pendidikan kesehatan adalah 4,78.Rata-rata skor pengetahuan responden
sesudah diberi pendidikan kesehatan adalah 11,36. Ada pengaruh pendidikan
kesehatan tentang manfaat buah pepaya untuk kelancaran produksi ASI terhadap
pengetahuan ibu menyusui (p=0,000<0,05). Disarankan kepada Puskesmas Pancur
Batu agar melakukan sosialisasi dengan lebih baik lagi mengenai teori-teori terkini
tentang ASI eksklusi, agar ibu-ibu yang akan menyusui mendapatkan informasi
yang tepat untuk bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Kata kunci: buah papaya, pengetahuan, ASI


____________________________________________________________________

PENDAHULUAN memberikan ASI Ekslusif kepada bayinya


sampai berumur 6 bulan dan hanya 4%
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu bayi yang disusui ibunya dalam waktu
emulsi lemak dalam larutan protein, satu jam pertama setelah kelahirannya.
laktosa dan garam-garam anorganik yang Padahal, sekitar 21.000 kematian bayi
disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang baru lahir (usia di bawah 28 hari) di
berguna sebagai makanan bagi bayinya. Indonesia dapat dicegah melalui
Sementara, definisi dari ASI eksklusif pemberian ASI pada satu jam pertama
adalah pemberian ASI tanpa makanan dan setelah lahir.3
minuman tambahan lain pada bayi Data Ditjen Kesehatan Masyarakat
berumur nol sampai enam bulan. Kementrian Kesehatan RI, diketahui
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI bahwa persentasi bayi baru lahir yang
agar dapat mencapai tumbuh kembang mendapatkan ASI Eksklusif 0-6 bulan di
yang optimal. ASI diberikan selama 6 Indonesia pada tahun 2017 sebesar
bulan pertama.1 35,73%. Angka tersebut belum mencapai
Menurut UNICEF, pemberian ASI target nasional yang ditetapkan, yakni
eksklusif sampai usia 6 bulan dapat sebesar 44%. Sedangkan untuk Provinsi
mencegah kematian 1,3 juta anak berusia Sumatera Utara dari data Profil Kesehatan
di bawah lima tahun. Hasil riset World Indonesia menunjukkan bahwa Bayi Baru
Health Organization (WHO) menyatakan Lahir yang mendapatkan ASI Eksklusif 0-
bahwa 42% penyebab kematian balita di 6 bulan pada tahun 2018 sebesar 50,07%.
dunia adalah akibat penyakit, yang Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Deli
terbesar adalah ISPA 20%, selebihnya Serdang sebesar 41,3%.4 Data dari
58% terkait dengan malnutrisi yang puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan
sering kali terkait dengan asupan ASI.2 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Penelitian menunjukan bahwa di tahun 2013 didapatkan bahwa dari 2.184
negara Ghana, 16% kematian bayi dapat bayi, hanya 873 bayi (39,9%) yang
dicegah melalui pemberian ASI sejak hari mendapat ASI Eksklusif.5
pertama kelahirannya. Namun, di Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Indonesia, hanya 8% ibu yang Istiqomah et al (2015) menunjukkan
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 3
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

bahwa ibu menyusui yang mengkonsumsi Pengumpulan data dilakukan dengan


buah pepaya mengalami peningkatan cara memberikan kuesioner pengetahuan
produksi ASI dari rata-rata 5,7 kali tentang manfaat buah pepaya untuk
menjadi 9,75 kali.6 Selanjutnya, kelancaran produksi ASI (pre test) kepada
penelitian yang dilakukan oleh Susilawati responden yang bersedia menjadi
dan Chotimah (2017) menunjukkan responden. Sebelum mengisi kuesioner,
bahwa terjadinya peningkatan produksi responden disarankan menandatangani
ASI pada ibu menyusui dikarenakan lembar informed consent sebagai bukti
mengkonsumsi air rebusan buah pepaya persetujuan sebagai responden. Setelah
sehingga berat badan bayipun mengalami selesai mengisi kuesioner, peneliti
peningkatan rata-rata 279,78 gram.7 mengumpulkan kembali lembar jawaban
Hasil wawancara yang dilakukan di kuesioner. Lalu peneliti memberikan
Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli pendidikan kesehatan tentang manfaat
Serdang menunjukkan bahwa hanya buah pepaya untuk kelancaran produksi
35,2% ibu menyusui dengan ASI ASI dengan metode ceramah dan leaflet.
Eksklusif dari total 2018 orang ibu Kemudian, peneliti memberikan kembali
menyusui ditahun 2018. Angka tersebut kuesioner (post test) kepada responden.
belum mencapai target yang ditetapkan Data yang telah diperoleh, kemudian
yakni sebesar 47% atau 948 orang. Oleh dianalisis dengan dua tahapan yaitu
karena itu, penulis tertarik untuk univariat dan bivariat dengan uji
mengatasi salah satu penyebab tidak Wilcoxon yang bertujuan untuk
tercapainya ASI Eksklusif dikarenakan menganalisis pengaruh pemberian
ASI yang kurang dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang manfaat
Pendidikan Kesehatan tentang manfaat buah papaya untuk kelancaran produksi
buah pepaya untuk kelancaran produksi ASI terhadap pengetahuan ibu menyusui
ASI terhadap pengetahuan ibu menyusui pada responden.
di Puskesmas Pancur Batu tahun 2019.
HASIL
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilakukan terhadap 178
Jenis penelitian ini adalah Quasi responden yaitu ibu menyusui ASI
Eksperiment dengan menggunakan desain Eksklusif pada tahun 2018 di Wilayah
One Group Pretest-Postest. Sampel Kerja Puskesmas Pancur Batu dan telah
penelitian ini adalah ibu menyusui ASI memenuhi kriteria inklusi.
Eksklusif pada tahun 2018 di Wilayah Karakteristik subjek yang diteliti
Kerja Puskesmas Pancur Batu berjumlah dalam penelitian ini meliputi umur,
178 yang telah memenuhi kriteria inklusi pendidikan dan pekerjaan ibu yang
maupun ekslusi. selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut (Tabel 1).

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Pekerjaan

Karakteristik Frekuensi Persentase


Usia 138 77,5
21-35 tahun 40 22,5
<21 tahun atau > 35 tahun
Total 178 100,0
Pendidikan
SD 22 12,4
SMP 11 6,2
SMA 130 73,0
PT (Perguruan Tinggi) 15 8,4
Total 178 100,0
Pekerjaan
IRT 108 60,7
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 4
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

Wiraswasta 28 15,7
Karyawan 17 9,6
PNS 10 5,6
Petani 15 8,4
Total 178 100,0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memiliki pekerjaan sebagai


mayoritas ibu menyusui terbanyak pada wiraswasta sebanyak 28 orang (15,7%).
rentang usia 21-35 tahun sebanyak 138 Distribusi total skor pengetahuan ibu
orang (77,5%). Ditinjau dari pendidikan, menyusui yang diteliti dalam penelitian
mayoritas ibu menyusui adalah tamat ini adalah umur. Hasil penelitian
SMA sebanyak 130 orang (73,0%) dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
disusul dengan mayoritas ibu menyusui berikut. (Tabel 2).

Tabel 2. Distribusi Total Skor Pengetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun
2019

Skor Sebelum Skor Sesudah


Pengetahuan Frekuensi Persentase Pengetahuan Frekuensi Persentase
(orang) (%) (orang) (%)
2 36 20,2 8 4 2,2
3 33 18,5 9 13 7,3
5 73 41,0 10 25 14,0
8 19 10,7 11 41 23,0
9 11 5,2 12 63 35,4
10 2 1,1 13 32
18,0
11 4 2,2
Mean 4,78 Mean 11,36

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemudian, data diolah menggunakan uji


total skor pengetahuan sebelum perlakuan wilcoxon.
terbanyak adalah 5 (41,0%) sedangkan Pengaruh pendidikan kesehatan
mayoritas total skor pengetahuan sesudah tentang manfaat buah pepaya untuk
perlakuan adalah 12 (35,4%). kelancaran produksi ASI terhadap
Berdasarkan hasil uji normalitas pengetahuan ibu menyusui di Puskesmas
menggunakan uji kolmogorov-Smirnov Pancur Batu tahun 2019, selengkapnya
menunjukkan bahwa seluruh data dalam dapat dilihat pada tabel berikut (Tabel 3).
penelitian ini berdistribusi tidak normal.

Tabel 3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran
Produksi ASI terhadap Pengetahuan Ibu Menyusui di Puskesma Pancur Batu tahun
2019

Skor Mean SD Mean diff P n


Pengetahuan
Sebelum 4,78 2,363 6,58 0,000 178
Sesudah 11,36 1,674

Rata-rata (mean) skor subjek sebelum dan sesudah diberi


pengetahuan ibu menyusui sebelum diberi pendidikan kesehatan tentang manfaat
pendidikan kesehatan adalah 4,78, dan papaya untuk kelancaran produksi ASI
sesudah 11,36. Berdasarkan hasil ini sebesar 6,78. Dari hasil uji didapatkan
dapat terlihat bahwa ada perbedaan rata- nilai signifikansi p sebesar 0,000 (p<0,05)
rata (mean) skor mual pengetahuan maka dapat dinyatakan hipotesis
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 5
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

penelitian diterima yang artinya ada lingkungan, usia, pengalaman, keyakinan,


pengaruh pendidikan kesehatan tentang jenis kelamin dan pekerjaan. Proses
manfaat buah pepaya untuk kelancaran pemberian informasi dalam bentuk
produksi ASI terhadap pengetahuan ibu pendidikan kesehatan ini tidak lepas dari
menyusui di Puskesmas Pancur Batu tahapan-tahapan penerapan ilmu
10
tahun 2019. pengetahuan.
Pendidikan kesehatan adalah proses
PEMBAHASAN yang direncanakan dengan sadar untuk
Penelitian ini merupakan penelitian menciptakan peluang bagi individu-
quasi eksperimen yang bertujuan untuk individu untuk senantiasa belajar
mengetahuai apakah ada pengaruh memperbaiki kesadaran (Literacy) serta
pendidikan kesehatan tentang manfaat meningkatkan pengetahuan dan
buah pepaya untuk kelancaran produksi keterampilan (Life skill) demi
ASI terhadap pengetahuan ibu menyusui kepentingan kesehatannya.11 Pemberian
di Puskesmas Pancur Batu tahun 2019. pendidikan kesehatan tentang manfaat
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan buah pepaya untuk kelancaran produksi
ibu menyusui ASI Eksklusif pada tahun ASI dilakukan di Puskesmas Pancur Batu
2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur sebagai upaya untuk meningkatkan
Batu dengan besar sampel sebanyak 178 pengetahuan ibu menyusui. Hasil
orang dan sesuai dengan kriteria inklusi. penelitian ini dperoleh nilai signifikansi
Berdasarkan hasil penelitian p=0,000 (p<0,05), berarti ada perbedaan
didapatkan bahwa rata-rata (mean) skor yang signifikan antara rerata sebelum dan
pengetahuan responden tentang manfaat setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
buah pepaya untuk kelancaran produksi Hal ini menunjukan ada pengaruh yang
ASI sebelum diberi pendidikan kesehatan bermakna antara pemberian pendidikan
adalah 4,78, dan sesudah 11,36 yang kesehatan terhadap peningkatan
berarti ada perbedaan rata-rata skor pengetahuan ibu menyusui. Hasil
pengetahuan responden sebelum dan penelitian ini sejalan dengan penelitian
sesudah diberi pendidikan kesehatan Suryaningsih (2013) bahwa ada pengaruh
sebesar 6,78. Peningkatan pengetahuan pendidikan kesehatan terhadap
responden diperoleh dengan adanya pengetahuan ibu post partum tentang ASI
intervensi pendidikan kesehatan. Hal ini eksklusif dengan p value 0.000.12 Dari
sesuai dengan pendapat yang penelitian yang dilakukan oleh Setiowati
mendefinisikan pendidikan kesehatan (2011) yang berjudul Hubungan faktor-
sebagai suatu bentuk pendidikan ataupun faktor Ibu dengan Pelaksanaan Pemberian
pelatihan untuk meningkatkan ASI Eksklusif pada bayi 6-12 bulan
pengetahuan, sikap, dan perilaku yang dalam Jurnal Kesehatan Kartika juga
mendukung.8 Sejalan dengan penelitian mengungkapkan ada hubungan antara
yang dilakukan oleh Puryanto (2012), pengetahuan dengan pemberian ASI
bahwa pendidikan kesehatan mempunyai eksklusif.13
pengaruh yang signifikan terhadap Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengetahuan sebelum dan sesudah di media leaflet efektif meningkatkan
berikan pendidikan kesehatan yang pengetahuan ibu menyusui tentang
berarti terdapat pengaruh pendidikan manfaat buah pepaya untuk kelancaran
kesehatan terhadap pengetahuan.9 produksi ASI. Suiraoka dan Supariasa
Pengaruh tingkat pengetahuan dalam Syamsiah (2013) mengatakan
seseorang terjadi karena adanya faktor bahwa pemberian media leaflet
komunikasi yang merupakan proses merupakan salah satu pemberian
pengoperasian rangsangan atau stimulus informasi non formal yang sering
dalam bentuk lambang atau simbol digunakan dalam pendidikan kesehatan.
bahasa atau gerak. Pengetahuan seseorang Leaflet merupakan selembar kertas yang
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dilipat-lipat, berisi tulisan cetak dan
diantaranya adalah pendidikan, media beberapa gambar tertentu tentang topik
massa atau informasi, sosial ekonomi,
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 6
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

khusus untuk sasaran dan tujuan Pengalaman merupakan salah satu


tertentu.14 faktor yang mempengaruhi
Kajian Maryunani (2012) pengetahuan.18 Pengalaman pribadi akan
menyatakan lebih dari 3000 penelitian membentuk dan mempengaruhi
menunjukan pemberian ASI selama 6 penghayatan seseorang terhadap stimulus
bulan adalah jangka waktu yang paling sosial.19 Selain pengalaman pibadi,
optimal untuk pemberian ASI eksklusif.15 pengetahuan tentang manfaat buah
Menurut Khasanah (2011), pemberian pepaya untuk kelancaran produksi ASI
ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan diperoleh dari sumber informasi ataupun
memberi berbagai manfaat bagi bayi, pengalaman mereka yang didapatkan di
antara lain: menurunkan resiko gizi lingkungan. Ketika responden mendapati
berlebih, meningkatkan kesehatan di orang di sekitar mereka menggunakan
masa kanak-kanak, meningkatkan buah pepaya, maka hasil yang diperoleh
kekebalan tubuh, menekan resiko alergi, berkaitan dengan produksi ASI menjadi
bercak kulit, diare, infeksi saluran sumber informasi bagi ibu hamil tentang
pernafasan, tidak membuat berat badan teknik menyusui yang benar.
bayi turun. Hal ini disebabkan karena ASI
merupakan zat gizi yang sangat ideal. KESIMPULAN
Dengan tatalaksana menyusui yang benar,
ASI sebagai makanan tunggal akan cukup Berdasarkan karakteristik responden
memenuhi kebutuhan bayi normal sampai diperoleh mayoritas responden berumur
usia 6 bulan.16 21-35 tahun sebanyak 138 orang
Salah satu cara alami untuk (77,5%), berpendidikan tamat SMA
meningkatkan produksi ASI dengan sebanyak 130 orang (73,0%), dan
mengkonsumsi buah papaya. Teori memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah
Lingga dalam Istiqomah dkk (2015) tangga (IRT) sebanyak 108 orang
menyatakan bahwa buah pepaya memiliki (60,7%).
beberapa senyawa yang dapat Rata-rata (mean) skor pengetahuan
meningkatkan produksi dan kualitas ASI. ibu menyusui sebelum diberi pendidikan
Peningkatan produksi ASI dipengaruhi kesehatan adalah 4,78
oleh adanya polifenol dan steroid yang Rata-rata (mean) skor pengetahuan
mempengaruhi reflek prolaktin untuk ibu menyusui sesudah diberi pendidikan
merangsang alveoli yang bekerja aktif kesehatan adalah 11,36.
dalam pembentukan ASI.6 Murtiana Adanya pendidikan kesehatan
menambahkan, buah pepaya merupakan terbukti efektif dalam meningkatkan
jenis tanaman yang mengandung pengetahuan ibu menyusui tentang
laktagogum memiliki potensi dalam manfaat buah papaya untuk kelancaran
menstimulasi hormon oksitoksin dan produksi ASI didapatkan berdasarkan
prolaktin seperti alkaloid, polifenol, hasil uji statistic Wilcoxon dengan nilai
steroid, flavonoid dan substansi lainnya p=0,000 (p<0,05)
paling efektif dalam meningkatkan dan
memperlancar produksi ASI.17 Reflek SARAN
prolaktin secara hormonal untuk
memproduksi ASI, waktu bayi menghisap Disarankan kepada Puskesmas
puting payudara ibu, terjadi rangsangan Pancur Batu agar dapat meningkatkan
neorohormonal pada puting susu dan upaya pendidikan kesehatan tentang
areola ibu. Rangsangan ini diteruskan ke manfaat buah pepaya untuk kelancaran
hipofisis melalui nervos vagus, kemudian produksi untuk meningkatkan
ke lobus anterior. Dari lobus ini akan pengetahuan ibu menyusui
mengeluarkan hormon prolaktin, masuk Disarankan kepada Akademik agar
ke peredaran darah dan sampai pada penelitian ini dapat menambah referensi
kelenjar-kelenjar pembuat. Kelenjar ini tentang peningkatan produksi ASI,
akan terangsang untuk menghasilkan sehingga mahasiswa dapat lebih terampil
ASI.6 dalam memberikan konseling tentang
pentingnya membantu ibu menyusui
Silalahi : Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Manfaat Buah Pepaya untuk Kelancaran Produksi ASI 7
terhadap Penngetahuan Ibu Menyusui di Puskesmas Pancur Batu Tahun 2019

dalam peningkatan produksi ASI Journal of Obstetric Gynecologic


sehingga dapat meningkatkan pemberian Neonatal Nursing, 39, 658-666.
ASI eksklusif. 9. Puryanto, dkk. 2012. Pengaruh
Bagi Peneliti Selanjutnya, hasil pendidikan kesehatan terhadap
penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dan sikap siswa
bahan acuan dan dapat dikembangkan terhadap bahaya merokok. e-journal
dengan metode lainnya Stikes Telogorejo.
10. Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Perilaku. Jogjakarta: PT Rineka
Cipta.
1. Walyani SE, Endang P. 2015. 11. Nursalam. 2008. Pendidikan dalam
Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan keperawatan. Jakarta: Salemba
Menyusui. Yogyakarta : Pustaka Medika.
Baru. 12. Suryaningsih, C. 2015. Pengaruh
2. Nurhanifah, Fitrah. 2015. Perbedaan pendidikan kesehatan terhadap
Efektifitas massage punggung dan pengetahun ibu postpartum tentang
kompres hangat payudara terhadap asi eksklusif. Jurnal Keperawatan
peningkatan kelancaran produksi Soedirman, 8(2).
ASI di Desa Majang. Jurnal 13. Setiawati, T. 2011. Hubungan faktor-
Keperawatan, 4(2). faktor ibu dengan pelaksanaan
3. Kusumaningrum, Tyas. 2016. pemberian ASI eksklusif pada bayi
Gambaran faktor-faktor ibu yang 6-12 bulan. Jurnal Kesehatan
tidak memberikan ASI eksklusif di Kartika, 1.5 (3), 10-17.
desa Cepokosawit Kabupaten 14. Syamsiah, N. 2013. Pengaruh media
Boyolali. Naskah Publikasi. leaflet terhadap perubahan
Surakarta. pengetahuan dan intense pemberian
4. Kemenkes. 2018. Profil kesehatan asi eksklusif pada ibu hamil di
Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. wilayah puskesmas kecamatan
5. Dinkes Kabupaten Deli Serdang. pesanggarahan jakarta selatan tahun
2014. Profil kesehatan kabupaten 2013. Skripsi. UIN Jakarta, 72-74.
Deli Serdang tahun 2013. Kabupaten 15. Maryunani, A. 2012. Inisiasi
Deli Serdang. Menyusui Dini, ASI Eksklusif dan
6. Istiqomah SBT, Wulandari DT, Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans
Azizah N. 2015. Pengaruh buah Info Media.
papaya terhadap kelancaran produksi 16. Khasanah, N. 2011. ASI atau Susu
ASI pada ibu menyusui di desa Formula Ya?. Yogyakarta: Flash
wonokerto wilayah puskesmas Books.
peterongan jombang tahun 2014. 17. Murtiana. 2011. Pedoman akselerasi
Jurnal Edu Health, 5(2), 105-106. cakupan kapsul vitamin A. Jakarta :
7. Susilawati dan Nining Chusnul C. Depkes RI
2017. Perbedaan peningkatan Berat 18. Suliha. 2002. Pendidikan kesehatan
badan bayi terhadap Pemberian dalam ilmu keperawatan. Jakarta:
rebusan pepaya pada ibu tahun 2017. EGC.
Jurnal Kesehatan, 5(1), 38-42. 19. Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap
8. Bernaix, LW et all. 2010. Success of Manusia: Teori dan Pengukurannya.
an educational intervention on Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
maternal/newborn nurses’ breast
feeding knowledge and attitudes.

Potrebbero piacerti anche