Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Artikel Penelitian
1
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang,
Surabaya 60231, Indonesia
2
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang,
Surabaya 60231, Indonesia
Abstract
This experiment was carried out with the aim of determining the acceleration value based on the
study of kinematics and determining the moment value of inertia based on the study of dynamics
and knowing the relationship between distance and mass with the acceleration of objects. The
steps in this experiment are the first to determine point A as the starting point of a moving object.
Next, determine point B as the end point of the moving object. Then the loads of M1 and M2
whose mass has been measured are hung on the atwood machine strap. Then add additional load
that varies in M2. The manipulation variable is the distance traveled by the object or the moving
point end point (point B) and the additional load M2, the response variable is the time the object
moves from point A to point B and the control variable is the moving object, atwood, M1 and M2.
So that the results of the acceleration of objects when the distance manipulation results are the
same, but when manipulating additional masses the results are different. From the results of the
experiment it can be seen that the greater the mass given, the greater the acceleration value.
While the acceleration of objects will always be constant even though the distance traveled is
different.
Keywords: Atwood, translational motion, rotational motion, moment of inertia, and Newton's
Law
Abstrak
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan nilai percepatan berdasarkan kajian
kinematika dan menentukan nilai momen inersia berdasarkan kajian dinamika serta mengetahui
hubungan antara jarak dan massa dengan percepatan benda. Langkah-langkah dalam
percobaan ini adalah yang pertama menentukan titik A sebagai titik awal benda bergerak.
1
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
Selanjutnya menentukan titik B sebagai titik akhir benda bergerak. Kemudian beban M1 dan M2
yang telah diukur massanya digantungkan pada tali mesin atwood. Kemudian menambahkan
beban tambahan yang bervariasi pada M2. Variable manipulasi yaitu jarak yang ditempuh benda
atau titik akhir benda bergerak (titik B) dan beban tambahan M2, variable responnya adalah
waktu benda bergerak dari titik A ke titik B dan variable kontrolnya adalah titik awal benda
bergerak, mesin atwood, M1 dan M2. Sehingga diperoleh hasil percepatan benda saat manipulasi
jarak hasilnya tetap sama, tetapi pada saat memanipulasi massa tambahan hasilnya
berbeda-beda. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa semakin besar massa yang
diberikan maka nilai percepatannya pun semakin besar. Sedangkan percepatan benda akan
selalu konstan meskipun jarak yang ditempuh berbeda-beda.
Kata Kunci: Atwood, gerak translasi, gerak rotasi, momen inersia,dan Hukum Newton
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 2
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 3
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
Variabel percobaan
Percobaan I
Variabel Kontrol : Mesin atwood, titik A,
jarak AB, M1 dan M2
Variabel Manipulasi : Massa beban
tambahan
Variabel Respon : Waktu
Percobaan II
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 4
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 5
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
Analisis
Dalam menentukan nilai percepatan
berdasarkan kajian kinematika yaitu dengan
melihat gerak yang terjadi pada mesin atwood.
Dalam mesin atwood terdapat dua gerak yaitu
gerak translasi atau linear dan gerak rotasi.
Gerak linear yang diamati adalah Gerak Lurus
Berubah Beraturan. Sedangkan gerak rotasinya
adalah gerak katrol melalui porosnya, untuk
gerak ini momen inersia katrol perlu
dilihat/dipertimbangkan. Faktor yang
mempengaruhi percepatan gerak benda adalah
gaya yang diberikan dan massa tambahan yang Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui
diberikan pada M1. bahwa semakin besar nilai jarak yang ditempuh,
Secara dinamika, momen inersia dapat maka waktu yang dibutuhkan akan semakin
dicari dengan cara hasil jumlah massa benda besar. sehingga dipeoleh grafik jarak terhadap
dikali kuadrat dari jari-jari. Besar momen percepatan sebagai berikut.
inersia ini bergantung bentuk benda dan posisi
sumbu putar tersebut.
Perbedaan kajian kinematika dengan Grafik Hubungan Jarak Terhadap
Percepatan
kajian dinamika yaitu dari gaya yang mana
kajian kinematika hanya berkonsep pada
bagaimana gerak dapat terjadi tanpa 1
mempedulikan penyebab dari gerak tersebut. 0.8
Percepatan (m/s2)
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 6
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
y = 0.672x - 1.422
2 maka dapat disimpulkan bahwa:
R² = 0.9517
0 1. Didapatkan nilai momen inersia
0 2 4 6 berdasarkan kajian dinamika yaitu sebesar
-2
massa tambahan (gram)
0,228 kg.m2 (untuk percobaan pertama)
dan bernilai 0,239 kg.m2 (untuk percobaan
DISKUSI kedua).
Pada percobaan yang telah dilakukan dapat 2. Didapakan nilai percepatan berdasarkan
diketahui bahwa besarnya nilai momen inersia kajian kinematika yaitu sebesar 0,443 m/s2
dapat ditinjau dari kajian dinamika yang mana (untuk percobaan kedua) dan pada
terlebih dahulu mengetahui percepatan benda percobaan pertama berbeda karena
tersebut. Karena tidak ada alat yang dapat
bergantung pada massa tambahan yang
digunakan untuk mengukur besarnya omen
diberikan.
inersia pada benda. Sehingga terlebih dahulu
mengolah data yang telah didapatkan untuk 3. Semakin besar massa yang diberikan maka
mendapatkan nilai momen inersia. percepatan benda juga akan semakin besar.
Hasil Percobaan 1 dan percobaan 2 tetapi percepatan akan tetap konstan
didapatkan nilai momen inersia yang hampir meskipun jarak yang ditempuh benda
sama. Tetapi, apabila massa yang dimanipulasi berbeda-beda.
pada percobaan 1 hasilnya akan sedikit ada
selisih. Hal ini dikarenakan oleh beberapa
faktor yaitu ketika menghitung waktu tempuh Saran
benda saat mencapai titik B atau jarak yang Untuk praktikan selanjutnya sebaiknya
dikontrol tidak tepat atau tidak akurat. diharapkan untuk lebih hati-hati dan teliti
Hasil Percobaan 2 perhitungan ketika M dua akan melewati plat yang
2
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 7
JurnalPenelitianFisika dan Aplikasinya (JPFA)
berlubang pada saat melepaskan M1. Karena [1] Tipler, Paul A. 1989 Fisika untuk Sains
beban silindernya bisa tidak langsung melewati dan Teknik Jilid 1. Penerjemah: Lea
lubang, akan tetapi bisa berbenturan terlebih Prasetio.
dahulu. Saat terjadi hal yang demikian waktu [2] Jakarta : Erlangga
yang tercatat tidak boleh dicantumkan karena [3] Hasanah, Retno.2001. Fisika Dasar 1.
nilainya tidak akurat, sehingga harus Surabaya. UNESA University Press
mengulanginya lagi. [4] Giancolli, Douglas C. 2001. Fisika
Jilid 1. Jakarta : Erlangga
[5] Resnicle, Haliday. 1985. Fisika. Jakarta :
Erlangga
[6] Abdullah, Mikrajuddin.2006.Fisika
Dasar 1. Bandung : Institut Teknologi
DAFTAR PUSTAKA Bandung
First andSecond Author (if more than two, it should be written“et al”) 8