Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Method: This research method is observational analytic research with case control
approach. This research was conducted at Payo Selincah Public Health Center of
Jambi City from March to April 2017. The number of respondents was 56
respondents divided into 28 respondents in case group and 28 respondents in the
control group.
Latar belakang: Faringitis ialah peradangan dinding faring yang dapat disebabkan
oleh virus (40-60%) bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin. Faringitis merupakan
peradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain disekitarnya, karena
letaknya yang sangat dekat dengan hidung dan tonsil, jarang terjadi hanya infeksi
lokal faring atau tonsil. Faktor risiko penyebab faringitis yaitu udara yang dingin,
turunnya daya tahan tubuh, konsumsi makanan yang kurang gizi, merokok, dan
konsumsi alkohol yang berlebihan. Di Indonesia penyakit ini telah menjadi problem
medis dan kesehatan masyarakat karena mengenai dewasa muda pada usia produktif.
Data kunjungan penderita dipoliklinik THT-KL RSUP DR. Mohammad Hoesin
Palembang pada tahun 2011 menjunjukkan sebanyak 726 kunjungan penderita
faringitis akut dari total 7256 kunjungan (±10) Rokok yang merupakan salah satu
faktor resiko penyebaba faringitis adalah perilaku yang merugikan individu yang
bersangkutan maupun orang disekililing. Dalam rokok terdapat lebih dari 4000
elemen dimana 200 elemen didalamnya bagi kesehatan tubuh. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa merokok pada umumnya semakin lama semakin meningkat
sesuat tahap perkembangan yang ditandai dengan peningktan frekeunsi dan intensitas
merokok. WHO menyebutkan 30% adalah kaum remaja dimana sebagian besar
memulainya sejak umur 9 tahun. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian adakah hubungan antara faktor-faktor merokok pada usia diatas 12 tahun
dengan kejadian Faringitis.
Hasil: Dari 56 responden 57,1% responden adalah tipe perokok aktif, 71,9% dengan
jumlah rokok ≥10 batang perhari pada perokok aktif, 65,6% yang dihisap perokok
aktif berjenis rokok putih dan filter, 65,6% dengan lama merokok ≥10 tahun pada
perokok aktif dan 65,6% yang dijadikan tempat kebiasan merokok adalah di
lingkungan tempat bekerja. Terdapat hubungan antara tipe perokok, jumlah rokok,
jenis rokok, lama merokok, kebiasaan tempat merokok dengan kejadian faringitis
pada usia lebih dari 12 tahun ke atas di Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi Tahun
2017.