Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
net/publication/334136722
CITATIONS READS
0 200
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Perpaduan Aspek AQ dengan Aspek Kecerdasan Lainnya Dalam Dunia Pendidikan View project
All content following this page was uploaded by Yostan Absalom Labola on 08 July 2019.
Yostan A. Labola
SMP Negeri Satu Atap Fatukoto, Timor Tengah Selatan
yostan87@gmail.com
Abstract
Many companies have poor performance because they don’t have human
resources relevated with their needs. Some of those organizations will not survive
for long term in business competition. In this case Human Resource Development
(HR) becomes a fundamental parameter for the success and achievement of
organizational goals in order to exist. Based on literature review, the concept of
developing an HR organization needs to pay attention on aspects of competence,
talent, and resilience of employees. The competency aspect is the potential long-
term value and potential source of the company's competitive advantage. While
the talent aspect becomes a critical point for the company for the positions
needed, and with the toughness aspect, employees are able to face competition
and overcome difficulties to become opportunities for greater achievement. Thus,
the vision, mission and expectations of the organization can lead to success.
PENDAHULUAN
Era ini ditandai dengan persaingan bahwa PSDM merupakan pendekatan
global yang sangat memikat. Kompetisi yang strategis dan menyeluruh untuk mengelola
terjadi, menjadi bahan telaah demi orang, budaya tempat kerja, dan lingkungan
pengembangan sumber daya suatu untuk secara efektif berkontribusi dan
perusahaan/institusi/organisasi. Sumber produktif ke tujuan dan sasaran organisasi.
Daya Manusia (SDM) merupakan asset Beberapa tahun terakhir, banyak
penting organisasi manapun untuk mencapai perusahaan yang baik berkinerja buruk
keunggulan kompetitif di era globalisasi. akibat SDM yang tidak efektif dan efisien
Karena itu, Pengembangan Sumber Daya (Townsend and Wilkinson, 2010; Okoye dan
Manusia (PSDM) menjadi parameter penting Ezejiofor, 2013). Sebagian besar organisasi
bagi organisasi untuk untuk mencapai tujuan mengabaikan pengembangan SDM sebagai
dan sasaran agar tetap eksis di kancah asset utama. Okoye dan Ezejiofor (2013)
Nasional maupun Internasional. PSDM mengatakan bahwa bisnis dalam suatu
adalah fungsi organisasi yang berfokus pada organisasi dipenuhi ketidakpastian
rekrutmen, pengelolaan, dan navigasi bagi pemahaman terhadap kontribusi karyawan
karyawan dalam bekerja pada suatu dalam peningkatan produktivitas organisasi
organisasi yang diwujudkan melalui sinergi dan profitabilitas. Hal inilah yang
untuk memperkuat mutualitas menuju tujuan menyebabkan banyak tenaga kerja kurang
bersama. Susan (2012) menyampaikan terampil, organisasi tidak kompetitif, tingkat
28
29
tinggi kinerja yang buruk, dan produktivitas membutuhkan ketahanan dalam bekerja.
yang rendah. Berbagai upaya dilakukan oleh Uraian ini ingin mengulas pentingnya
organisasi dengan memberi penekanan pada memperhatikan karyawan yang memiliki
karyawannya terkait peningkatan kinerja ketahanan atau ketangguhan dalam bekerja.
demi output dan outcome menguntungkan
sebagai efek jangka panjang METODE
(shodhganga.inflibnet.ac.in). Upaya Artikel ini adalah studi literatur,
manajemen SDM bertujuan meningkatkan yakni serangkaian kegiatan yang berkaitan
karyawan menangani beragam jenis tugas dengan metode pengumpulan data melalui
demi memperkuat daya saing organisasi dan membaca dan merekam, serta mengelola
adaptasi terhadap lingkungan, kususnya bahan penelitian (Prabawati dkk., 2018).
turbulensi eksternal (Jumawan, 2015) Studi literatur dilakukan dengan penelusuran
sekaligus bermanfaat bagi karyawan demi pustaka buku, artikel, jurnal nasional dan
peningkatan karir, peningkatan kompetensi, internasional serta penggunaan kamus dan
dan pengembangan bakat. thesaurus. Pustaka yang digunakan
PSDM meningkatkan produktivitas disesuaikan dengan judul kajian tentang
dengan kualitas tinggi, pelanggan Konsep Pengembangan Sumber Daya
terpuaskan, dan memberi dampak Manusia (SDM) Berbasis Kompetensi, Bakat
menguntungkan bagi organisasi. Sejalan dan Ketahanan Dalam Organisasi.
dengan apa yang disampaikan Pfeffer (1998)
bahwa “the key to long-term success has HASIL DAN PEMBAHASAN
been, and will continue to be, how Pengembangan Sumber Daya Manusia
organizations manage their employees, Dalam Organisasi
because creating meaningful work and Pengembangan organisasi bertujuan
otherwise keeping employees happy is menjembatani perubahan dan pengembangan
central to fostering organizational baik dari sisi internal maupun eksternal. Hal
effectiveness”. ini dikarenakan produktifitas tergantung pada
Seringkali organisasi mengalami efektifitas kerja karyawannya. Artinya,
kendala serius dalam mengelola karyawan kualitas organisasi ditentukan oleh SDM
bekerja secara optimal. Senada dengan yang ada dan pengembangan SDM
Simon (1997) bahwa “the basic challenge ditentukan oleh perubahan-perubahan nyata
for all organizations is “inducing their yang mengarah pada pertumbuhan
employees to work toward organizational organisasi.
goals”. Padahal untuk mencapai kesuksesan Konsep Pengembangan Sumber Daya
jangka panjang dan berlanjut, organisasi Manusia (PSDM) dalam organisasi,
memerlukan PSDM yang menciptakan kerja hakikatnya merupakan suatu usaha demi
berarti (sesuai bakat dan kompetensi peningkatan daya saing terhadap ancaman
karyawan). Selain bakat dan kompetensi, lingkungan eksternal dan upaya
organisasi perlu memperhatikan aspek meningkatkan daya inovatif demi
ketahanan atau ketangguhan karyawan dalam menciptkan peluang. PSDM dalam
bekerja agar suatu organisasi tetap eksis organisasi bersifat integral sebagai individu
dalam jangka panjang. dan sistem serta organisasi sebagai wadah
Banyak organisasi bisnis kompetitif SDM secara terencana dan
yang muncul belakangan ini. Akan tetapi, berkesinambungan untuk menigkatkan
keberadaan organisasi-organisasi bisnis kompetensi pekerja melalui program
tersebut tidak bertahan lama. Hal ini karena, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan
pengusaha tidak memperhatikan aspek (Noe, 2008).
ketahanan atau ketangguhan karyawan dalam Secara umum PSDM bertujuan
perekrutan. Padahal selain bakat dan untuk: 1) membentuk individu dari aspek-
keterampilan suatu pekerjaan sangat aspek ketrampilan, pengetahuan dan sikap;
30
pengembangan karyawan. Karena itu, setiap pengaruh inspirasional, haus prestasi, ambisi
perusahaan perlu mendefinisikan dan dan dorongan untuk supremasi,
merencanakan model tertentu dalam PSDM, ketidaksesuaian dan perlawanan,
seperti rekrutmen, analisis kesenjangan swasembada dan preferensi untuk
keterampilan, rencana pengembangan menyendiri, kerentanan fisik, dan atribut
pekerjaan, upaya pelatihan, pembelajaran pribadi.
mandiri, manajemen pembelajaran, penilaian Kaitannya dengan PSDM berbasis
diri, dan motivasi (Kemp dkk., 2004). bakat, Cunningham (2007) menyatakan
Organisasi perlu melihat SDM bahwa untuk mengembangkan bakat
sebagai human capital, dimana kompetensi diperlukan kontekstualisasi dengan
SDM adalah asset eksisnya suatu organisasi. mempertimbangkan dua pilihan strategis
Dengan demikian, pengembangan SDM utama, yaitu menyelaraskan orang dengan
yang memperhatikan aspek kompetensi peran dan menyelaraskan peran dengan
menghasilkan unsur organisasi yang orang. Menyelaraskan orang dengan peran
berkualitas, konsisten, memiliki hubungan menyiratkan preferensi terhadap perekrutan
kerja efektif, tercapainya tujuan organisasi bakat, pembelajaran, dan pengembangan
dan organisasi tetap eksis dalam lingkungan sambil menyelaraskan peran dengan orang-
bisnis yang kompetetitif. orang yang berfokus pada pemanfaatan bakat
melalui lingkungan kerja yang
Pengembangan SDM Organisasi Berbasis memungkinkan (Van Dijk, 2008). Lebih
Bakat lanjut Van Dijk (2008) menyatakan bahwa
Terdapat beberapa definisi terkait organisasi yang memiliki kinerja tinggi
manajemen talenta/bakat (talent dalam pengembangan bakat melakukan hal-
management). Bakat merupakan ukuran nilai hal seperti penciptaan/kaderisasi bakat,
(Van Dijk, 2008) yang menggambarkan kalibrasi, menumbuhkan dan meningkatkan
keterampilan, kemampuan, kekayaan, bakat, merawat dan membina bakat. Talent
kelimpahan, bakat, sikap, dan disposisi Align (2007) menambahkan bahwa
(Kamus online www.merriam-webster.com). pengembangan bakat merupakan pendekatan
Joubert (2007) menyatakan bahwa bakat terintegrasi strategis untuk mengelola karier
adalah kemampuan seseorang untuk dari menarik, mempertahankan, dan
menginspirasi dan membangkitkan emosi mengembangkan hingga mentransisikan
pada orang lain. Sementara Glen (2007) sumber daya manusia organisasi.
menyatakan bahwa bakat adalah produk dari Dalam pengembangan SDM berbasis
kemampuan (kompetensi, pendidikan, bakat, perlu dimulai dari identifikasi individu
pelatihan dan pengalaman), ditambah dengan yang paling cocok dan kebutuhan
motivasi (keterlibatan, kepuasan, tantangan pengembangan individual yang mengarah
dan kesejahteraan) dan peluang. pada pengembangan kontribusi orang
Van Dijk (2008) menyatakan bahwa tersebut untuk pengembangan tim dan
unsur-unsur penting bakat meliputi: 1) organisasi. McCauley dan Wakefield (2006)
potensi (kekuatan seseorang, pengaruh dan menyebutkan bahwa organisasi yang unggul
kemampuan untuk mencapai hasil); 2) minat dalam pengembangan bakat menunjukkan
yang sesungguhnya (gairah); 3) kecerdasan delapan praktik terbaik, yaitu mendefinisikan
keterampilan (pembelajaran mental dan fisik manajemen bakat secara luas,
dan kemampuan kinerja untuk bersaing, mengintegrasikan berbagai elemen
menaklukkan dan bertahan hidup); 4) manajemen bakat ke dalam sistem yang
kecerdasan kebajikan atau keunggulan moral komprehensif, memfokuskan manajemen
dan integritas. Lebih lanjut, Joubert (2007) bakat pada bakat individu yang paling
menambahkan ciri-ciri orang yang benar- bernilai, membuat manajemen senior
benar berbakat, yakni memiliki hasrat untuk berkomitmen untuk pekerjaan manajemen
belajar, responsif terhadap model peran dan bakat, membangun model kompetensi untuk
33
Sesanti, D. M. 2012. Bab II: Kajian Teori. Townsend K, Wilkinson A. 2010. Managing
UIN Malang, http://etheses.uin- Under Pressure: HRM in Hospitals.
malang.ac.id/2251/6/08410095_Bab_2. Human Resource Management
pdf, diakses pada tanggal 13 Mei 2019. Journal. 20(4):332–338.
Shodhganga. Chapter 1, Tripathi, K dan Agrawal, M. 2014.
http://shodhganga.inflibnet.ac.in/bitstre Competency Based Management In
am/10603/62613/10/11_chapter1.pdf, Organizational Context: A Literature
diakses pada tanggal 08 Mei 2019, Review. Global Journal of Finance
pukul 19.00 WITA. and Management. ISSN 0975-6477
Simon, Herbert. 1997. Administrative Volume 6, Number 4: pp. 349-356.
Behavior: A Study of Decision-Making U. S. Supardi. 2013. Pengaruh Adversity
Processes in Administrative Qoutient Terhadap Prestasi Belajar
Organizations, 5th edition. New York, Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan
NY: Macmillian Company. MIPA (Jurnal Formatif) 3(1): 61-71
Spencer, N. L dan Spencer, M. S. 1993. ISSN: 2088-351X
Competence at Work : Models for Van Dijk, H. G. 2008. The Talent
Superrior Performance. John Wily & Management Approach To Human
Son,Inc. Mew York. Resource Management: Attracting And
Susan, M. R. 2012. Women and Leadership Retaining The Right People. Journal of
in Higher Education Current Realities, Public Administration. Volume 43
Challenges, and Future Directions. number 3.1.
Advances in Developing Human Wei, L dan Ming Lau, C. 2005. Market
Resources, 14(2), 131-139. Orientation, HRM Importance And
Talent Align. 2007. Talent Management Competency: Determinants Of
Processes in Organisations, Strategic HRM In Chinese Firms. The
http://www. International Journal of Human
talentalign.com/talent_management_pr Resource Management 16(10):1901-
ocesses_in_organization.htm 1918.