Sei sulla pagina 1di 6

SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN TOCM-SUM APPROACH

DENGAN INDIKATOR DISTRIBUSI

Nita Dwi Astuti1, Robertus Heri S.U2, Suryoto3


1,2,3
Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika,
Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang, 50275

Abstract.Transportation problems are related to the transport of a product from some sources to a
number of different destination. In general, the different delivery will produce different shipping
cost, therefore the purpose of solving classic transportation problems with the allocation of
delivery from the source to destination is to determine the minimum transportation costs. The
appropriate allocating in each case will produce an optimal solution for both minimize case and
maximize case. TOCM-SUM approach with the indicator distribution is a new method for seeking
initial feasible solution of the transportation problem. This method was proposed by Aminur
Rahman Khan, Adrian Vilcu, MD.Sharif Uddin and FlorinaUngureanu. The first step is create a
table of transportation, the second step is reduce the elements in each row and column with the
smallest elements in every row and column, the third case is form the tables of Total Opportunity
Cost Matrix (TOCM), the fourth case is calculate the indicators of distribution of each row and
column in the TOCM table, and thereafter, the allocation is given to the cell that has the minimum
distribution indicator. Repeat the steps until the total allocation of supply and demand is met, for
optimal solutions the method of Stepping Stone is being used. This article discusses the
application of TOCM-SUM Approach with the indicator distribution – Stepping Stone in the CV.
Tirta Makmur Ungaran.

Keywords: Transportation problem, initial feasible solution, TOCM-SUM Approach, distribution


indicator, optimal solution, Stepping Stone

1. PENDAHULUAN Metode – metode transportasi


Program linear (Linier Programming) digunakan untuk menentukan solusi fisibel
merupakan salah satu metode dalam awal dan solusi optimal. Pada artikel ini
mencari solusi optimal yaitu solusi akan dibahas mengenai pengembangan
maksimum atau minimum dari suatu metode baru yaitu TOCM-SUM Approach
permasalahan menurut kendala tertentu. dengan indikator distribusi untuk mencari
Salah satu jenis dari masalah program solusi fisibel awal masalah transportasi
linear yaitu mengenai masalah transportasi. seimbang dan masalah transportasi tidak
Permasalahan transportasi adalah bentuk seimbang dan solusi optimalnya
khusus dari program linier yang menggunakan metode Stepping Stone.
berhubungan dengan pengalokasian dari
sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam permasalahan transportasi terdapat 2.1 Masalah Transportasi
masalah transportasi seimbang dan Formulasi awal dari masalah
masalah transportasi tidak seimbang. transportasi dikemukakan oleh F. L.
Kasus transportasi muncul karena biaya Hitchock (1941) dan dikenal dengan
angkut per satuan barang dari setiap masalah distribusi Hitchock [2]. Tujuan
sumber ke beberapa tujuan berbeda. Oleh dari penyelasaian masalah transportasi
karena itu, metode transportasi harus bisa adalah menentukan jumlah yang harus
menentukan distribusi yang akan dikirim dari setiap sumber ke setiap tujuan
meminimumkan biaya total distribusi dan sedemikian rupa dengan total biaya
tidak melampaui kapasitas sumber-sumber transportasi minimum. Masalah
serta memenuhi permintaan tujuan [1].
121
Nita Dwi Astuti, Robertus Heri S.U dan Suryoto (Solusi Masalah Transportasi Menggunakan TOCM-SUM...)

transportasi dapat digambarkan dalam


bentuk diagram sebagai berikut [2]:

DISTRIBUSI

Gambar 2.1 Diagram Model Transportasi

Model masalah transportasi dapat Keterangan:


dirumuskan sebagai berikut [1]: : Persediaan barang sumber ke i,
Fungsi tujuan: (i=1,2,...,m)
Meminimumkan : Permintaan barang dari tujuan j,
Kendala (j=1,2,...,n)
; i = 1, 2, 3, …, m : Biaya pengiriman per unit barang
(batasan persediaan) yang dikirim dari sumber i ke
; j = 1, 2, 3, …, n tujuan j
(batasan permintaan) : Banyaknya barang yang dikirim
≥ 0. dari sumber i ke tujuan

Tabel 2.1 Tabel Transportasi


Tujuan (j) Persediaan
Sumber (i)
1 2 … N ( )

1 …

2 …

3 …

… … … … … …

M …

Permintaan

( )

Algoritma TOCM-SUM Approach dengan Menyusun tabel transportasi yang


Indikator Distribusi [3, 4]: menunjukkan sumber asal dan tujuan yang
1. Mengkonstruksi tabel transportasi akan dikirim. Pada masalah transportasi
seimbang dapat langsung dilanjutkan ke

122
Jurnal Matematika Vol. 19, No. 3, Desember 2016 : 121 - 126

langkah 2, akan tetapi pada masalah : Elemen biaya terkecil pada kolom ke-
transportasi tidak seimbang dapat dibuat j,
seimbang dengan memasukkan kolom )
dummy atau baris dummy. 4. Menghitung indikator distribusi
2. Melakukan reduksi baris dan Menghitung indikator distribusi pada
reduksi kolom setiap sel ( i,j ) dengan rumus:
Memilih elemen biaya terkecil pada setiap
baris yang dinotasikan dengan .
Dimana
Kemudian melakukan reduksi baris dengan
: Total Opportunity Cost Matrix
cara mengurangkan setiap elemen biaya
( ) pada setiap baris dengan dan dari titik persediaan i ke titik permintaan j
: Elemen terbesar di baris ke-i
menempatkannya di kanan-atas sesuai
elemen biayanya. Reduksi baris ini biasa : Elemen terbesar di kolom ke-j
disebut Row Opportunity Cost Matrix 5. Membuat alokasi pada sel terpilih
(ROCM). semaksimum mungkin
Mengalokasikan semaksimum mungkin
pada sel yang mempunyai nilai
Menerapkan operasi yang sama untuk
setiap baris lainnya. Selanjutnya terapkan minimum (paling negatif). Jika terdapat
prosedur yang sama untuk mereduksi nilai indikator distribusi minimum yang
kolom dengan cara mencari elemen biaya sama, maka pilih indikator distribusi
terkecil pada setiap kolom yang minimum yang memiliki biaya transportasi
dinotasikan dengan , kemudian awal ( minimum. Jika terdapat
melakukan reduksi kolom dengan cara indikator distribusi minimum yang sama
mengurangkan setiap elemen biaya ( ) dan biaya transportasi awal ( minimum
pada setiap kolom dengan dan yang sama, maka pilih secara sembarang.
Pengalokasian semaksimum mungkin pada
menempatkannya di kiri-bawah sesuai
sel terpilih yang mempunyai indikator
elemen biayanya. Reduksi kolom ini biasa
distribusi minimum disesuaikan dengan
disebut Column Opportunity Cost Matrix
persediaan (supply) dan permintaan
(COCM).
(demand) pada sel terpilih. Selanjutnya
)
mengecek apakah baris atau kolom pada
menerapkan operasi yang sama untuk sel terpilih sudah terpenuhi, apabila sudah
setiap kolom lainnya. ada yang terpenuhi tandai atau silang baris
3. Membentuk tabel Total (kolom) tersebut, beri nilai nol pada sel
Opportunity Cost Matrix (TOCM) persediaan atau permintaan yang terpenuhi,
Berikut rumusTotal Opportunity Cost serta mereduksi sel persediaan atau
Matrix (TOCM): permintaan yang belum terpenuhi pada sel
terpilih.
Dimana 6. Menghitung indikator distribusi baru
: Total Opportunity Cost Matrix Menghitung indikator distribusi baru untuk
dari titik persediaan i ke titik permintaan submatriks yang tersisa seperti langkah 4
j dengan mengabaikan baris atau kolom
: Biaya transportasi dari titik persediaan yang sudah terpenuhi. Selanjutnya
alokasikan sesuai langkah 5 sampai semua
i ke titik permintaan j
baris dan kolom memenuhi jumlah
: Elemen biaya terkecil pada baris ke- i,
persediaan dan permintaan.
7. Menghitung total biaya transportasi

123
Nita Dwi Astuti, Robertus Heri S.U dan Suryoto (Solusi Masalah Transportasi Menggunakan TOCM-SUM...)

Menghitung total biaya transportasi dengan Makmur dan digunakan untuk pengiriman
menjumlahkan hasil kali jumlah alokasi barang, diantaranya adalah L300 box
barang dengan biaya transportasi awal (L300), colt diesel engkle box (CDE), dan
sesuai alokasinya. colt diesel double box (CDD). Data yang
Setelah diperoleh solusi fisibel awal digunakan adalah data pada bulan
menggunakan TOCM-SUM Approach September s/d Oktober tahun 2016.Data
dengan indikator distribusi, selanjutnya kapasitas muatan truk dan jumlah
adalah mengidentifikasi solusi fisibel awal permintaan akan dinyatakan dalam bentuk
yang diperoleh dengan melihat apakah box Sebagai suatu
banyaknya variabel basis sama dengan perusahaan CV. Tirta Makmur ingin
banyak baris ditambah banyaknya kolom meminimumkan biaya pendistribusian air
dikurangi 1 (m+n-1). Jika ya, dilanjutkan mineral Pelangi 600 mlke sejumlah agen di
dengan metode Stepping Stone [3]. Jawa Tengah. Pada Tabel 2.2 dan 2.3
disajikan tabel transportasi untuk
Studi Kasus. CV. Tirta Makmur Ungaran menyelesaikan masalah meminimumkan
merupakan perusahaan yang bergerak biaya transportasi di CV. Tirta Makmur.
dibidang air minum. CV. Tirta Makmur Tabel transportasi pada Tabel 2.2 dan 2.3
akan melakukan pendistribusian air berisi data kapasitas muatan dari masing-
mineral Pelangi 600 ml ke sejumlah agen masing truk (ai), jumlah permintaan dari
besar di Jawa Tengal yaitu Solo, masing-masing agen (bj) dan biaya
Banjarnegara (Bjgr), Batang (Btg), dan transportasi per box dari masing-masing
Yogyakarta (Ygy). Sumber yang jenis truk ke masing-masing agen (Cij)
digunakan dalam permasalahan ini berupa pada bulan September s/d Oktober 2016:
jenis truk yang dimiliki oleh CV. Tirta

Tabel 2.2 Tabel Transportasi Bulan September 2016.


Solo Bjgr Btg Ygy ai
L3001 2000 2176 2043 2088 150
L3002 2000 2176 2043 2088 150
L3003 2000 2176 2043 2088 150
L3004 2000 2176 2043 2088 150
L3005 2000 2176 2043 2088 150
CDE1 1300 1415 1328 1357 300
CDE2 1300 1415 1328 1357 300
CDD1 996 1084 1018 1040 450
CDD2 996 1084 1018 1040 450
CDD3 996 1084 1018 1040 450
CDD4 996 1084 1018 1040 450
bj 1950 1800 400 500

Tabel 2.3 Tabel Transportasi Bulan Oktober 2016.


Solo Bjgr Btg Ygy ai
L3001 2000 2176 2043 2088 150
L3002 2000 2176 2043 2088 150
L3003 2000 2176 2043 2088 150

124
Jurnal Matematika Vol. 19, No. 3, Desember 2016 : 121 - 126

L3004 2000 2176 2043 2088 150


L3005 2000 2176 2043 2088 150
CDE1 1300 1415 1328 1357 300
CDE2 1300 1415 1328 1357 300
CDD1 996 1084 1018 1040 450
CDD2 996 1084 1018 1040 450
CDD3 996 1084 1018 1040 450
CDD4 996 1084 1018 1040 450
bj 2438 2250 500 625

Berdasarkan kondisi tersebut, berapa biaya Makmur dalam mendistribusikan air


pengiriman yang dikeluarkan CV.Tirta mineral 600 ml?
Dengan menggunakan TOCM-SUM September 2016
Approach dengan indikator distribusi
diperoleh solusi awal untuk masalah
transportasi pada kasus ini adalah:

.
Oktober 2016

Berdasarkan perhitungan menggunakan 3. PENUTUP


TOCM-SUM approach dengan indikator Masalah transportasi merupakan
distribusi diperoleh solusi biaya masalah pendistribusian suatu barang dari
pengiriman pada bulan September dan m sumber ke n tujuan yang bertujuan untuk
Oktober 2016 yang masing-masing sebesar meminimalkan biaya transportasi yang
Rp.4.130.000,00 dan dikeluarkan.Metode yang digunakan untuk
Rp.4.093.128,00.Selanjutnya dilakukan uji menentukan solusi fisibel awal adalah
optimalitas dengan menggunakan metode TOCM-SUM approach dengan indikator
Stepping Stone sehingga diperoleh biaya distribusi. Langkah pertama algoritma
transportasi pada bulan September dan TOCM-SUM approach dengan indikator
Oktober 2016 masing-masing sebesar distribusi adalah membuat tabel
Rp.4.130.000,00 dan Rp.4.093.128,00. transportasi, langkah kedua mereduksi

125
Nita Dwi Astuti, Robertus Heri S.U dan Suryoto (Solusi Masalah Transportasi Menggunakan TOCM-SUM...)

elemen pada setiap baris dan kolom menggunakan TOCM-SUM Approach


dengan elemen terkecil pada masing- dengan indikator distribusi diperoleh solusi
masing baris dan kolom, langkah ketiga biaya pengiriman pada bulan September
membentuk tabel Total Opportunity Cost dan Oktober 2016 yang masing-masing
Matrix (TOCM), langkah keempat sebesar Rp.4.130.000,00 dan
menghitung indikator distribusi masing- Rp.4.093.128,00. Pada kasus ini, TOCM-
masing baris dan kolom pada tabel TOCM, SUM approach dengan indikator distribusi
dan selanjutnya pengalokasian diberikan menghasilkan solusi yang sudah optimal
pada sel yang memiliki indikator distribusi setelah dilakukan pengecekan dengan
minimum. Ulangi langkah tersebut sampai metode Stepping Stone yaitu dengan biaya
jumlah alokasi memenuhi jumlah pengiriman pada bulan September dan
persediaan dan permintaan. Oktober 2016 masing-masing sebesar
Pengalokasian dengan Rp.4.130.000,00 dan Rp.4.093.128,00.
algoritmaTOCM-SUM approach ini
diberikan pada sel yang memiliki nilai 4. DAFTAR PUSTAKA
indikator distribusi minimum. Indikator [1] Siswanto, (2006), Operations
distribusi diperoleh dari hasil pengurangan Research, Jakarta: Erlangga.
antara elemen TOCM pada setiap [2] Aminudin, (2005), Prinsip-prinsip
baris/kolom dengan elemen terbesar pada Riset Operasi, Jakarta: Erlangga.
masing-masing baris dan kolom. [3] Vilcu, Adrian dan Khan, Aminur
Penyelesaian masalah pendistribusian Rahman, (2015), A competent
produk air mineral Pelangi 600 ml di CV. Algorithm To Find The Initial Basic
Tirta Makmur Ungaran menggunakan Feasible Solution Of Cost
fungsi tujuan meminimalkan biaya Minimization Transportation Problem,
pengiriman. Data yang digunakan pada Buletinul Institutului Politehnic Din
kasus ini adalah data pada bulan Iasi, Fasc.2
September dan Oktober 2016. Dalam [4] Vilcu, Adrian dan Khan, Aminur
pendistribusiannya CV. Tirta Makmur Rahman, (2015), Determination Of
menggunakan 3 jenis truk tertutup yaitu Initial Basic Feasible Solution Of A
L300 box sebanyak 5 unit, colt diesel Transportation Problem: A TOCM-
engkle box sebanyak 2 unit, dan colt diesel SUM Approch, Buletinul Institutului
double box sebanyak 4 unit. Ketiga jenis Politehnic Din Iasi, Fasc.1
kendaraan tersebut akan mendistribusian [5] Hilier, Frederick S. dan Lieberman,
air mineral Pelangi 600 ml ke beberapa Gerald J., (1994), Pengantar Riset
agen yaitu Solo, Banjanegara, Batang, dan Operasi: Edisi Kelima, Jakarta:
Yogyakarta. Berdasarkan perhitungan Elangga.

126

Potrebbero piacerti anche