Sei sulla pagina 1di 2

Assalamualaikum, wr. wb.

With all due respect to The honorable judges, all teachers here attending and to all my friends
from Gudep SMA ALKHAIRAAT KALUKUBULA.

First of all, I would like thank to Allah the Almighty, Who has been giving us blessing and
mercies so we all can gather here on this event. And also, may sholawat and salam be with our
prophet Muhammad SAW, his family, his friends and all of us. Amin…

In this chance I would like to tell you my speech about Indonesia Heroes Day.
Ladies and gentlemen, what is heroes for you? A father? A mother? Iron man? For me, hero is
people who was sacrifice himself for other.
As we know, November the tenth, we commemorate the day when our forefathers devoted
thought and effort to maintain our country independence. the heroes who died in battle shed
blood, sweat and tears to the flag of Indonesia. On November the tenth, we remember the
heroic battle of Surabaya.

Many heroic stories were born on that day. It was the day when the first battle after the
proclamation of Indonesia independence. It was the day where all citizens joined a fight to
depend the city of Surabaya from the Dutch that wanted to re-colonize Indonesia once more. It
was the day when Surabaya was surrounded by the Allies to kneel under the
Dutch colonization once more.

Many heroic stories were born on that day. It was the day when Bung Tomo, national armies
and volunteers with limited weapons fight against the allies of 30,000 troops armed with tanks,
airplanes, and warships. It was the day when 16.000 fighters fall after three weeks battle. It was
the day that will never be forgotten. It was the day that will always be remembered. It was the
day of our National Heroes.

On November the tenth, we commemorate the national hero. On November the tenth, we
remember all the sacrifices of forefathers in depending this nation. On November the tenth, we
will continue their fight to create a great nation as it was dreamed by them. On November the
tenth, let's have a moment of silence to thank, to remember, and to pray so they may rest in
peace.

That’s all my speech, I apologize if any mistakes, thank you for your attention and the last I
say…

Wasalamualaikum wr. wb.


Assalamualaikum, wr. wb.

Yang terhormat dewan juri, semua guru yang hadir dan teman-teman dari Gudep SMA ALKHAIRAAT
KALUKUBULA.

Pertama-tama, saya berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberi kita berkah
dan kemurahan sehingga kita semua dapat berkumpul di acara ini. Dan juga, semoga sholawat dan
salam bersama nabi kita Muhammad SAW, keluarganya, sahabat dan kita semua para pengikutnya.
Amin ...

Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato saya tentang Hari Pahlawan Indonesia.
Hadirin sekalian, apa arti pahlawan bagi Anda? Seorang ayah? Seorang ibu? iron man? Bagi saya,
pahlawan adalah orang yang berkorban untuk orang lain.
Seperti yang kita tahu, pada 10 November, kita memperingati hari ketika nenek moyang kita
berdedikasi dan berupaya untuk mempertahankan kemerdekaan negara kita. para pahlawan meninggal
dalam pertempuran yang menumpahkan darah, keringat dan air mata untuk bendera Indonesia. Pada
sepuluh november, kita mengenang pertempuran heroik di Surabaya.

Banyak kisah heroik lahir pada hari itu. Itu adalah pertempuran pertama setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Itu adalah hari di mana semua warga ikut berjuang untuk mempertahankan
kota Surabaya dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Itu adalah hari ketika Surabaya
dikelilingi oleh Sekutu untuk sekali lagi berlutut di bawah penjajahan Belanda.

Banyak kisah heroik lahir pada hari itu. Itu adalah hari ketika Bung Tomo, tentara nasional dan
sukarelawan dengan senjata terbatas berperang melawan 30.000 pasukan sekutu bersenjata dengan
tank, pesawat terbang, dan kapal perang. Itu adalah hari ketika 16.000 pahlawan gugur setelah tiga
minggu pertempuran. Itu adalah hari yang tidak akan pernah terlupakan. Itu adalah hari yang akan
selalu diingat. Itu adalah hari Pahlawan Nasional kita.

Pada sepuluh november, kami memperingati pahlawan nasional. Pada sepuluh november, kami
mengingat semua pengorbanan para leluhur dalam bergantung pada bangsa ini. Pada sepuluh
november, kami akan terus berjuang untuk menciptakan bangsa yang besar seperti yang diimpikan oleh
mereka. Pada sepuluh November, hening sejenak untuk berterima kasih, mengingat, dan berdoa agar
mereka dapat beristirahat dengan damai.

Itu semua pidato saya, saya minta maaf jika ada kesalahan, terima kasih atas perhatian Anda dan yang
terakhir saya katakan ...

Wasalamualaikum wr. wb.

Potrebbero piacerti anche